Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Laporan Budidaya 2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Mata kuliah kesuburan tanah adalah mata kuliah yang berisikan prinsip-rinsip dasar

yang mempelajari tanah, pengenalan factor-faktor yang mempengaruhi tanah dan berbagai
macam factor yang mempengaruhi pertumbuhan pada tanaman. Praktikum kesuburan tanam
merupakan serangkaian kegiatan di lahan percobaan yang berisikan identifikasi dan praktik
kegiatan budidaya tanaman. Melalui praktikum ini, mahasiswa akan memperoleh pengalaman
empiris melakukan kegiatan mulai dari pembersihan, penyulaman dan pengamatan. Salah
satu praktik budidaya tanaman yang dilakukan adalah budidaya tanaman kacang panjang,
kacang tanah, kacang hijau dan kangkung.
Kacang panjang (Vigna cylindrical L.) merupakan salah satu tanaman sayuran sebagai
sumber vitamin dan mineral. Fungsinya sebagai pengatur metabolisme tubuh, meningkatkan
kecerdasan dan ketahanan tubuh serta memperlancar proses pencernaan karena kandungan
seratnya yang tinggi. Kacang panjang dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok
merambat dan tidak merambat. Kelompok kacang yang banyak dibudidayakan adalah
kelompok yang merambat, cirinya tanaman membelit pada ajir dan buahnya panjang kurang
lebih 40-70 cm berwarna hijau atau putih kehijauan.
Kacang Tanah (Arachis hypogea L) merupakan sejenis spesies kacang-kacangan dari
familil e g u m i n o c e a e y a n g b e r a s a l d a r i Amerika Selatan. Kacang tanah
merupakan sejenis tanaman tropika. Ia tumbuh secara perdu setinggi !30 cm hingga 50
cm (1 hingga 1 1/2 kaki) dan mengeluarkan daun-daun kecil. Didalam kacang tanah terdapat
bakteri rizobium yang dapat langsung memanfaatkan nitrogen dari udara, sehingga tanaman
ini akan tumbuh baik walaupun tidak dipupuk dengan pupuk nitrogen atau pupuk kimia.
Dengan tidak melakukan pemupukan berarti dapat menghemat pengeluaran dan menekan
biaya produksi, sehingga pendapatan petani akan lebih banyak.
Kacang hijau (Phaseolus radiates) merupakan salah satu tanaman Leguminosae yang
cukup penting di Indonesia. Sampai saat ini kurangnya perhatian masyarakat diantaranya
disebabkan oeh hasil yang dicapai per hektarnya masih sangat rendah. Tanaman kacang hijau
diduga berasal dari kawasan India dan telahlama dikenal dan ditanam oleh petani di
Indonesia. Kacang hijau memilikibeberapa kelebihan jika dibandingkan dengan tanaman
kacang-kacanganyang lain yaitu : lebih tahan terhadap kekeringan, hama dan penyakitrelative
sedikit, panen relatif cepat, pada umur 55-60 hari, cara tanamdan pengelolaan dilapangannya

serta perlakuan pasca panen relatif mudah, kegagalan panen total relatif kecil, harga jual
tinggi dan stabil dandapat dikonsumsi langsung dengan pengolahan yang mudah.
Kangkung (Ipomoea aquatic Forsk) merupakan tumbuhan yang termasuk jenis sayursayuran dan ditanam sebagai makanan. Kangkung banyak dijual di pasar- pasar. Kangkung
banyak terdapat di kawasan Asia dan merupakan tumbuhan yang dapat dijumpai hampir di
mana-mana terutama di kawasan berair. Panen kangkung merupakan pekerjaan akhir dari
budidaya tanaman kangkung tetapi merupakan pekerjaan awal dari kegiatan pascapanen,
diantaranya persiapan untuk penyimpanan dan pemasaran komoditi kangkung. Pada
dasarnya tujuan perlakuan panen adalah untuk mengumpulkan komoditas dari lahan
penanaman pada taraf kematangan yang tepat dengan kerusakan yang minimal, dilakukan
secepat mungkin dengan biaya operasional serendah mungkin dan efisien. Untuk
mendapatkan hasil panen yang baik, perlu memperhatikan waktu panen yang tepat dan
melakukan penanganan panen yang baik.
1.2

Tujuan
1. Untuk mengetahui pertumbuhan biji kacang panjang, kacang tanah, kacang hijau dan
kangkung dari biji sampai ke proses selanjutnya dengan detail untk memperoleh
hasil yang maksimal
2. Untuk mengetahui apa saja yang mempengaruhi proses pertumbuhan kacang

1.3

panjang, kacang tanah, kacang hijau dan kangkung.


Manfaat
1. Dapat mengetahui cara menanam kacang panjang, kacang tanah, kacang hijau, dan
kangkung yang baik mulai dari pengolahan tanam, penanaman, pemeliharaan,
sampai dengan panen.
2. Dapat mengetahui berbagai macam hama dan penyakit yang menyerang budidaya
kacang panjang, kacang tanah, kacang hijau, dan kangkung

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Kacang Panjang
Tanaman kacang panjang merupakan tanaman perdu semusim. Tanaman ini berbentuk

perdu yang tumbuhnya menjalar atau merambat. Daunnya berupa daun majemuk, terdiri dari
tiga helai. Batangnya liat dan sedikit berbulu. Akarnya mempunyai bintil yang dapat
mengikat nitrogen (N) bebas dari udara. Hal ini dapat menyuburkan tanah. Bunga kacang
panjang berbentuk kupu-kupu. Ibu tangkai bunga keluar dari ketiak daun. Setiap ibu tangkai
bunga mempunyai 3-5 bunga. Warna bunganya ada yang putih, biru, atau ungu. Bunga
kacang panjang menyerbuk sendiri. Penyerbukan silang dengan bantuan serangga dapat juga
terjadi dengan kemungkinan 10%. (Haryanto, 2007).
Tidak setiap bunga dapat menjadi buah, hanya 1-4 bunga yang dapat menjadi buah.
Buahnya berbentuk polong bulat panjang dan ramping. Panjang polong sekitar 10-80 cm.
Warna polong hijau mua sampai keputihan. Setelah tua warna poong putih kekuningan.
Polongnya biasanya dapat dipungut pertama kali umur 2-2,5 bulan. Pemungutan selanjutnya
seminggu sekali dan dapat berlangsung selama 3,5-4 bulan. (Haryanto, 2007).
2.2

Kacang Tanah
Kacang tanah berasal dari Brazil dan ditanam oleh bangsa Indian. Ketika Benua

Amerika ditemukan, tradisi menanam kacang telah ada. Kacang tanah pun menyebar ke
berbagai tempat karena dibawa oleh kaum pendatang termasuk Indonesia. Di Indonesia,
kacang tanah mulai dikenal sekitar 1521-1529 oleh pedagang Spanyol melalui Maluku.
Mengapa orang dari abad >olyeth melestarikan jenis tanaman tersebut? Karena kandungan di
dalam kacang bisa mencegah penyakit. (Peneliti Dr Frank Hu dari Harvard School of Public
Health, 2005).
Kacang tanah merupakan tanaman polong-polongan atau legume kedua terpenting
setelah kedelai di Indonesia. Sebagai tanaman budidaya, kacang tanah terutama dipanen
bijinya yang kaya protein dan lemak. Biji ini dapat dimakan mentah, direbus (didalam
polongnya) digoreng, atau disangrai. Selain itu, biji kacang tanah diporses menjadi semaca
selai dan merupakan industry pangan yang menguntungkan. Kacang tanah budidaya dibagi
menjadi dua tipe, tipe tegak dan tipe menjalar. Tipe menjalar lebih disukai karena memiliki
potensi hasil lebih tinggi. Tanaman ini adalah satu diantara dua jenis tanaman budidaya.
(Voandziea subterranean, 2007).

2.3

Kacang Hijau
Kacang hijau (Vigna radiate L.) merupakan tanaman ang berbentuk semak yang

tumbuh tegak. Tanaman kacang hijau diduga berasal dari Indian, kemudian menyebar ke
berbagai Negara Asia tropis, termasuk ke Indonesia pada awal abad ke-17. (Purwono dan
Purnamawati, 2007). Kacang hijau dikenal dngan beberapa nama, seperti mungo, mung bean,
green bean dan mung. Di Indonesia, kacang hijau juga memiliki beberapa nama daerah,
seperti artak (Madura), kacang wilis (Bali), buwe (Flores), tibowang candi (Makassar).
(Astawan, 2009).
Kacang hijau mempunyai kelebihan yaitu lebih tahan terhadap kekeringan, hama dan
penyakit yang menyerang relative lebih sedikit, dapat dipanen relative cepat yaitu 55-60 hari,
cara pengelolaan di lapangan serta perlakuan pasca panennya relative mudah, resiko
kegagalan panen secara total relative kecil, harga jual tinggi dan relative stabil dan dapat
dikonsumsi secara langsung dengan cara pengelolaan yang mudah(Marzuki dan Soeprapto,
2004).
Susunan tubuh tanaman (morfologi) kacang hijau terdiri atas akar, batang, daun, bunga,
buah, dan biji. Perakaran tanaman kacang hijau bercabang banyak dan membentuk bintilbintil (nodula) akar. Batang tanaman kacang hijau berukuran kecil, berbulu, berwarna hijau
kecokelat-cokelatan, atau kemerah-merahan, tumbuh tegak mencapai ketinggian 30-110 cm
dan bercabang menyebar ke semua arah. Daun tumbuh majemuk, tiga helai anak daun per
tangkai. Helai daun berbentuk oval dengan ujng lancip dan berwarna hijau. (Rukmana, 1997).
2.4

Kangkung
Kangkung merupakan tanaman yang dapat tubuh lebih dari 1 tahun. Tanaman kangkung

memiliki system perakaran tunggang dan cabang-cabangnya akan menyebar ke semua arah,
dapat menembus tanah sampai kedalaman 60 hingga 100 cm dan melebar secara mendatar
pada radius 150 cm atau lebih, terutama ada jenis kangkung air. Batang kangkung bulat dan
berlubang, berbuku-buku, banyak mengandung air (Herbacious) dari buku-bukunya mudah
sekali keluar akar. Memiliki percabangan yang banyak dan setelah tumbuh lama batangnya
akan menjalar (Djuariah, 2007).
Kangkung memiliki tangkai daun melekat pada buku-buku batang dan di ketiak
daunnya terdapat mata tunas yang dapat tumbuh menjadi percabangan baru. Bentuk daun

umumnya runcing ataupun tumpul, permukaan daun sebelah atas berwarna hijau tua, dan
permukaan daun bagian bawah berwarna hijau muda. Selama fase pertumbuhannya, tanaman
kangkung dapat berbunga, berbuah, dan berbiji terutama jenis kangkung darat. Bentuk
bungan kangkung umumnya berbentuk terompet dan daun mahkota berwarna putih atau
merah lembayung (Maria, 2009)

BAB III
METODOLOGI
3.1

Waktu dan Tempat

Waktu pelaksanaan penelitian budidaya tanaman ini dimulai pada tanggal 15 Maret
22 Juni 2016 di Lahan Pertanian Politeknik Negeri Jember.
3.2

3.3

Alat dan Bahan


Alat
Cangkul
Gembor, timba, pisau, gunting, tali ravia,

Bahan
Air
Benih Kacang panjang,

bamboo

kacang tanah, kacang

Sabit
Meteran
Knapsack Sprayer

hijau, dan kangkung


Jerami
POC,MOL
Pupuk kandang

Cara Kerja
1.

Persiapan dan Pembersihan Lahan (Bedengan)


Sebelum melakukan budidaya kacang panjang, kacang tanah, kacang hijau, dan

kangkung, minggu pertama dilakukan pembersihan lahan terlebih dahulu .


2.

Pengolahan tanah
Pengolahan tanah dilakukan setelah lahan dibersihkan, pengolahan tanah ini

dimulai dengan persiapanlahan, dan rumput-rumput liar, akar-akar dan sisa-sisa


tumbuhan. Kemudian tanah di cangkul, selanjutnya lahan dibagi kedalam 4
petak/bedengan (per kelompok). Setelah dibagi dalam 4 petak/bedengan, masingmasing dari bedengan diberi campuran pupuk kandang, dengan cara pemberian pupuk
disekitar area bedengan.
3. Pemberian jerami
Pemberian jerami dilaksanakan sekitar 2 hari setelah pengolahan tanah,
pemberian jerami ini dimasukkan kedalam tanah, antara samping kanan dan samping
kiri pupuk kandang yang sudah dicampur kedalam tanah. Pemberian jerami ini
dimaksudkan agar petak/bedengan dapat menyimpan cadangan air dan untuk membantu
memperbanyak mikroorganisme.
4. Penanaman
Penanaman ini dilakukan pada mingu kedua setelah pengolahan lahan dengan
jarak tanam yang berbeda antara kacang panjang, kacang tanah, kacang hijau dan
kangkung. namun, pada biji kacang tanah, alangkah baiknya sebelum ditanam dilahan,

benih tersebut harus direndam terlebih dahulu kedalam solar, fungsinya untuk memecah
dormansi benih, agar benih juga cepat tumbuh.
- Kacang panjang : ditanamkan kedalam media yang telah disediakan (bedengan).
Dalam 1 lobang berisi antara 2 sampai 3 benih yang ditanamkan. Jarak tanam
-

kacang panjang ini adalah 80 cm x 40 cm


Kacang tanah : setelah direndam kedalam solar, benih tersebut ditanamkan
kedalam media yang telah disediakan (bedengan). Dalam 1 lobang berisi antara
2 sampai 3 benih yang ditanamkan. Jarak tanam kacang tanah ini adalah 40 cm

x 40 cm
Kacang hijau

: ditanamkan kedalam media yang telah disediakan (bedengan).

Dalam 1 lobang berisi antara 3 sampai 4 benih yang ditanamkan. Jarak tanam
-

kacang hijau ini adalah 40 cm x 15 cm


Kangkung
: ditanamkan kedalam media yang telah disediakan (bedengan).
Dalam 1 lobang berisi antara 3 sampai 5 benih yang ditanamkan. Jarak tanam
kacang hijau ini adalah 10 cm x 5 cm

5. Pemeliharaan
a. Penyiraman
Penyiraman dilakukan sejak awal penanaman benih hingga proses akhir
(setiap sore, ataupun pagi).
b. Penyulaman dan penyiangan
Penyulaman ini dilakukan setelah 1 2

minggu setelah tanam.

Penyulaman ini dilakukan untuk mengganti bibit tanaman yang mati atau
kurang bai pertumbuhannya.
Penyiangan dilakukan untuk mengurangi atau menghilangkan gulma (rumputrumput liar yang tumbuh disekitar benih yang sudah tumbuh).penyiangan juga
alangkah

lebih

baiknya

dilakukan

secara

berturut-turut,

agar

tidak

mengganggu pertumbuhan benih-benih tersebut.


c. Pemasangan lanjaran (kacang panjang)
Pemasangan lanjaran diberikan untuk menahan atau menyangga tanaman
kacang panjang saat menjalar atau melilit ke atas, agar tanaman tersebut juga
tidak menjalar ke tanah dan untuk menopang pertumbuhan buahnya nanti.
d. Pemupukan
Pemupukan disini dilakukan 2 3 minggu setelah tanam. Pupuk yang di
aplikasikan yaitu POC, tujuan pemberian POC disini agar tanaman yang hidup
bias terhindar dari penyakit dan hama yang akan merusak pertumbuhan
tanaman itu sendiri. Penyemprotan POC dilakukan dengan cara menggunakan
knapsack sprayer dengan cara menyemprotkannya ke tanaman dari bagian
bawah ke atas tanaman.

e. Pemangkasan
Apabila tanaman terlalu rimbun dedaunan atau cabangnya, maka dapat
dilakukan pemangkasan bagian cabangnya yang tumbuh. Pertumbuhan
vegetative yang terlalu lebat akan mempengaruhi pertumbuhan bunga dan
buah yang akan terbentuk juga akan menurun. Untuk merangsang
terbentuknya cabang-cabang baru yang produktif menghasilkan bunga dan
buah, maka perlu dilakukan pengurangan beberapa cabang yang tumbuh.
Namun pemangkasan tidak berlaku bagi kacang tanah dan kangkung.
6. Pemanenan
- Kacang panjang : pemanenan dapat dilakukan apabila buah sudah mencapai
masak fisiologi atau sesuai dengan jenis tanaman yang dibudidayakan. Panen
dapat dilakukan beberapa kali. Cara pemanenan dilakukan secara manual yaitu
dengan memegang tangkai buah kemudian buah tersebut dipetik langsung dari
-

tangkainya. Kacang panjang dipanen setelah sekitar berumur 2 bulan.


Kacang tanah : pemanenan dapat dilakukan jika kacang tanah sudah berumur
sekitar 3 sampai 4 bulan. Panen ini hanya dapat dilakukan dalam 1 kali panen.
Cara pemanenan dilakukan secara manual, yaitu dengan cara mencabut seluruh
tanaman tersebut sampai akarnya ikut tercabut. Lalu kacang tanah tersebut

dipetik satu per satu (dipisahkan dari akarnya).


Kacang hijau : pemanenan dapat dilakukan

jika buah tersebut berwarna

cokelat hingga hitam, karena jika kulit tersebut berwarna cokelat atau hitam,
menandakan jika kacang hijau sudah siap untuk dipanen. Panen ini dapat
dilakukan 3 sampai 4 kali pemanenan. Panen dilakukan dengan cara memetik
satu per satu buah tersebut dari buku-buku batangnya. Kacang hijau dipanen
-

jika sudah berumur sekitar 2,5 bulan.


Kangkung
: pemanenan kangkung ini dapat dilakukan jika kangkung
sudah tumbuh besar. Panen kangkung ini dapat dilakukan 2 sampai 3 kali
pemanenan. Panen ini dilakukan dengan cara memotong batang kangkung
tersebut. Kangkung ini dibiarkan dipotong (tidak dicabut) dimaksudkan agar
kangkung dapat tumbuh lagi. Namun pada saat panen terakhir, kangkung ini
dipanen dengan cara dicabut sampai akarnya, agar tidak ada kangkung yang

tumbuh lagi.
7. Pembersihan Lahan (Pembalikan tanah)
Pembersihan lahan ini dilakukan jika panen dari kacang panjang, kacang tanah,
kacang hijau dan kangkung berakhir (dilakukan ada tanggal 22 Juni 2016). Hal ini
dimaksudkan agar lahan dapat kembali kebentuk semula untuk ditanami budidaya

tanaman lain dan agar kelihatan rapi seperti sebelum tanah ini diolah menjadi bentuk
bedengan. Pembalikan tanah ini dilakukan dengan cara menyangkul tanah yang ada
ditengah bedengan, kemudian diratakan di sekitar bedengan tersebut, agar tanah bias
terlihat rata.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Kacang Panjang

Panen

Hari/tanggal

Berat (gram)

ke1
2
3
4
5
6
7
8
9

Selasa, 10 Mei 2016


Jumat, 13 Mei 2016
Selasa, 17 Mei 2016
Jumat, 20 Mei 2016
Selasa, 24 Mei 2016
Jumat, 27 Mei 2016
Selasa, 31 Mei 2016
Jumat, 03 Juni2016
Sabtu, 11 juni 2016

180 gr
800 gr
720 gr
900 gr
1300 gr
550 gr
1100 gr
440 gr
750 gr

2. Kacang Tanah

Panen
1

Hari/tanggal
Rabu, 22 Juni 2016

Berat (kg)
2
kg

3. Kacang hijau

Panen

Hari/tanggal

ke1
2

Jumat, 20 Mei 2016


Selasa, 24 Mei 2016

Berat kulit+biji

Berat Biji (gram)

(gram)
220gr
300 gr

4. kangkung
Panen

Hari/tanggal

Berat (kg)

ke1
2
3

Selasa, 19 April 2016


Selasa, 10 Mei 2016
Jumat, 03 Juni 2016

11 kg
9,17 kg
2,73kg

4.2 Hasil Pembahasan


1. kacang panjang
Kacang panjang di panen kira kira pada umur 48 hari, panen kacang panjang
dilakuakan sebanyak 9 kali pemanenan seprti yang sudah di data pada lembar hasil

diatas. Panen kacang panjang pertama dimulai pada tanggal 10 mei 2016,didapatkan
hasil 180 gr, sedangkan pertengahan pada tanggal 24 mei 2016, didapatkan hasil 1300
gr, dan untuk panen yang terakhir dilaksanakan pada tanggal 11Juni 2016, dengan
hasil 750 gr. Pada pemananenan kacang panjang didapatkan hasil yang tidak steabil,
ini disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kacang
panjang antara lain pemeliharaan tanaman, Pemupukan, cahaya. Pemeliharaan
tanaman kacang panjang kurang maximal, dikarenakan kurangnya penyiraman air
untuk kebutuhan tanaman dan kurang memperthatikan kebersihan lahan. Pemupukan
pada tanaman kacang panjang ini kurang, karena pemupukan hanya di lakukan 1 kali
dalam satu minggu,yang seharusnya pemupukan dilakukan 2 kali sebanyak 1 minggu.
Cahaya, cahaya disini juga menjadi faktor yang menentukan pertumbuhan kacang
panjang, karena cahaya yang didapatkan sedikit,megapa sedikit? Ini disebakan karena
banyaknya naungan yang ada disekitar lahan sehingga tanaman kacanng panjang tidak
mendapatkan cahaya yang cukup.
Selain faktor diatas , ada beberapa hama dan penyakit yang menyebabkan
terhambanya proses pertumbuhan kacang panjang. Hamanya yaitu kumbang
penggerek kacang, kumbang dimuncul ditandai dengan menempelnya telur kumbang
disekitar daun dan batang. Selain itu ada juga penyakit yang muncul pada tanaman
kacang yaitu penyakit kuning daun, penyakit ini ditandai dengan daun yang berwarna
kuning dan perlahan daun tersebut menjadi layu.

2. Kacang tanah
Kacang tanah di panen kira kira pada umur 60 hari yaitu pada tanggal 22 Juni,
panen hanya dilakukan 1 kali panen saja, karena dalam panen kacang tanah langsung
di cabut sampai akarnya. Pada panen ini didapatkan hasil 2kg. Adapun faktor faktor
yang mempengaruhi pertumbuhan kacang tanah yaitu pemeliharaan tanaman,
Pemupukan, cahaya, dan pengguburan tanah. Pemeliharaan tanaman kacang tanah
kurang maximal, dikarenakan kurangnya penyiraman air untuk kebutuhan tanaman
dan kurang memperthatikan kebersihan lahan. Pemupukan pada tanaman tanah
panjang ini kurang, karena pemupukan hanya di lakukan 1 kali dalam satu
minggu,yang seharusnya pemupukan dilakukan 2 kali sebanyak 1 minggu. Cahaya,
cahaya disini juga menjadi faktor yang menentukan pertumbuhan kacang panjang,
karena cahaya yang didapatkan sedikit,megapa sedikit? Ini disebakan karena
banyaknya naungan yang ada disekitar lahan sehingga tanaman kacanng panjang tidak
mendapatkan cahaya yang cukup. Penggemburan, faktor penggemburan pada
bedengan kacang tanah kurang maximal, sehingga meneyababkan akar tidak tertutupi
oleh tanah secara merata, dan akan menghambat terjadi proses pembuahan pada
kacang tanah. Oleh karena itu hasil akhir yang didaptkan jumlahnya sedikit.

3. Kacang Hijau

Kacang Hijau di panen kira kira pada umur 58 hari. Dilaksanakan


pemanenan sebanyak 2 kali. Panen pertama pada tanggal 20 mei 2016,
didaptakan hasil 220 gr dan panen kedua didapatkan hasil 300 gr. Dari data
tersebut dapat diketahui panen kacang hijau mengalami peningktan, hal ini
disebabkan karena padaa saat pertama, pemasakan atau pematangan buah
tidak terjadi secara merata, sedangkan pada panen kedua mengalami
pemasakan buah yang rata, oleh karena itu hasil panen kedua lebih banyak
dihasilkan daripada panen kedua.
Pada pertumbuhan kacang hijau kurang maximal, hal ini di sebabkan
oleh beberapa faktor penghambat. Faktor penghambat tersebut yaitu
kurangnya cahaya, pemeliharaan tanaman, dan penggemburan bedengan
kacang hijau. Kurangnya Cahaya, cahaya disini juga menjadi faktor yang
menentukan pertumbuhan kacang panjang, karena cahaya yang didapatkan
sedikit,megapa sedikit? Ini disebakan karena banyaknya naungan yang ada
disekitar lahan sehingga tanaman kacanng hijau tidak mendapatkan cahaya
yang cukup. Dan menyebabkan tanaman kacang hijau menjadi kerdil dan tidak
tumbuh maximal seperti kacang hijau lainnya yang mendapatkan cahaya yang
cukup. Pemeliharaan tanaman kacang hijau kurang maximal, dikarenakan
kurangnya penyiraman air untuk
kebutuhan tanaman dan kurang
memperthatikan kebersihan lahan. Penggemburan, faktor penggemburan pada
bedengan kacang hijau kurang maximal, sehingga mengakibtakan
terhambatnya pertumbuhan pada akar, menyebabkan kacang hijau tidak bisa
tumbuh dengan maximal atau tumbuh subur. Pemupukan pada tanaman
kacang panjang ini kurang, karena pemupukan hanya di lakukan 1 kali dalam
satu minggu,yang seharusnya pemupukan dilakukan 2 kali sebanyak 1 minggu

4. Kangkung
Kangkung di panen kira kira pada umur 27 hari. Dilaksanakan pemanenan
sebanyak 3 kali, panen pertama dilaksanakan pada tanggal 19 April 2016
dengan hasil yaitu 11 kg, panen kedua 9,17 kg,dan panen ketiga 2,73 kg. Dari
data tersebut dapat diketahui panen kangkung mengalami penurunan, hal ini
disebabkan oleh pemotongan batang kangkung terus menerus yang
mengakibatkan batang kangkung tidak bisa mengahasilkan cabang yang
banyak. Selain itu, ada hama yang mengakibatkan kerusakan pada tanaman
kangkung yaitu belalang dan ulat. Belalang dan ulat tersebut makan daun dan
sehingga tanaman kangkung tidak bisa tumbuh maximal dan hasil yang di
dapatkan tidak begitu banyak.
BAB V
PENUTUP
5.1

Kesimpulan

1.

Pada saat penanaman kacang panjang, kacang tanah, kacang hijau maupun
kangkung, ada kesulitan juga ada mudahnya, karena pada dasarnya dari berbagai
macam biji yang ditanam, yang paling mudah ditanam adalah kangkung. Sedangkan
untuk kacang panjang, kacang tanah dan kacang hijau masih dilakukan banyak
penyulaman. Pertumbuhan yang paling cepat adalah kangkung dan pertumbuhan
yang paling lambat adala kacang tanah.

2. factor-faktor yang mempengaruhi proses pertumbuhan pada tanaman kacang


panjang, kacang tanah, kacang hijau dan kangkung adalah suhu, kelembapan, cahaya
matahari, air dan nutrisi. Pada tumbuhan yang kurang dari salah satu factor tersebut
akan terlihat jelas penghambatan pada saat pertumbuhannya.
5.2

Saran
Alangkah lebih baiknya praktikan dapat melaksanakan praktikum dengan baik dan

benar. Selalu rutin (tidak malas) dalam pemeliharan dan pengamatan pada tanaman, agar hasil
yang diperoleh dapat maksimal.

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2015. Laporan Kacang Tanah. Dokumen.tips/documents/laporan-kacang-tanah55c091645514db.html (diakses pada tanggal 19 Juni 2016)
Permata,Ocy.Y. 2015. Laporan Hrtikulturan Budidaya Kangkung.
http://dokumen.tips/documents/laporan-hortikultura-budidaya-kangkung.html. (diakses
pada tanggal 24 Juni 2016)
Duwi, Noviana. 2013 Kacang Hijau.
Novianaduwiwulandari.blogspot.co.id/2013/05/kacang-hijau.html?m=1. (diakses pada
tanggal 19 juni 2016)
Onoe . 2013 . Laaporan Praktkum Dasar-Dasar Agronomi : Kacang Tanah .
https://onoe21.wordpress.com/2013/06/26/laporan-praktikum-dasar-dasar-agronomikacang-tanah/ . (diakses pada tanggal 24 Juni 2016)
Qamal, Lainatussifah . (TT) . Laporan Penelitian Kecambah Biji Kacang Panjang .
https://id.scribd.com/doc/67068059/Laporan-Penelitian-Kecambah-Biji-KacangPanjang . (diakses pada tanggal 24 Juni 2016)

Anda mungkin juga menyukai