Laporan BDT Se
Laporan BDT Se
Laporan BDT Se
PENDAHULUAN
lapangan untuk melihat secara langsung teknik penanaman Padi dan Jagung
percobaan polybag.
berasal dari dua benua yaitu Asia dan Afrika Barat tropis dan sub tropis. Padi
akan padi pun juga meningkat, tetapi simetri dengan itu ketika permintaan akan
fisik tanah agar lapisan yang semula keras menjadi datar dan melumpur.
Dengan begitu gulma akan mati dan membusuk menjadi humus, aerasi tanah
menjadi lebih baik, lapisan bawah tanah menjadi jenuh air sehingga dapat
menghemat air. Pada pengolahan tanah sawah ini, dilakukan juga perbaikan
1
diupayakan agar tetap baik untuk mempermudah pengaturan irigasi sehingga
meliputi Australia, Selandia Baru dan Papua. Sorgum merupakan tanaman dari
nama “Cantel” dan satu familia dengan tanaman serealia lainnya seperti padi,
jagung dan gandum serta tanaman lain seperti bambu dan tebu. Taksonomi
(rumput - rumputan). Batang sorgum jika diolah dapat menjadi bio - ethanol
(sejenis dengan bio - diesel, bio - fuel, bio - energi yang berasal dari nabati)
seperti jarak dan biji - bijian lain: kelapa, kacang - kacangan, sawit dan
ayam komersial, karena mengandung nutrisi yang setara dengan biji jagung.
Pada sisi lain, ada kendala dalam pemanfaatannya, yaitu antinutrisi yang
terkandung dalam biji jagung yang disebut tanin yang akan menghambat
yang bukan berasal dari Indonesia melainkan dari Ethiophia dan Sundan
2
jagung pari dan jagung canthel. Namun selama ini batang sorgum hanya
untuk pembuatan etanol, karena komposisi nira sorgum hampir sama dengan
nira sorgum untuk dibuat etanol dengan proses fermantasi dan mempelajari
pengaruh waktu dan volume starter serta pariabel yang paling berpengaruh
terhadap kadar alkohol. Fermentasi adalah salah satu proses biokimia yang
beberapa hal, diantaranya pH, waktu operasi, nutrient, suhu, kadar gula
(Hoeman 2008).
Saat ini sorgum masih dimanfaatkan hanya sebatas potensi utamanya saja
yaitu dari bijinya. Adapun potensi lainnya seperti akar, daun dan tangkai biji
hanya dimanfaatkan ala kadarnya saja, seperti untuk pakan ternak dan kompos.
cukup tinggi, atau dengan kata lain, tanaman tebu lebih manja perawatan
3
1.2 Tujuan Praktikum
jenis tanaman padi yang ada pada daerah Bajeng serta mengetahui
4
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Tanaman Padi
Padi saat ini sudah mempunyai berbagai macam varietas yang sudah
petani, banyak jenis varietas dari padi Inpari ini yang beredar luas di
panen secara umum memerlukan waktu 110 – 115 hari setelah tanam.
batang tanaman padi terdiri dari beberapa ruas yang dibatasi oleh buku-
buku. Akar padi yang serabut sangat efektif dalam penyerapan hara tetapi
secara langsung, baik dengan benih maupun benih yang disemai menjadi
bibit (Prasetiyo, 2002). Hasil dari tanaman padi yang dapat diambil ketika
5
memasuki masa panen yaitu berupa gabah dimana nantinya akan dapat
B. Tanaman Sorgum
terdiri atas ruas-ruas, Daun : terdiri atas lamina (blade leaf) dan auricle,
Pada daun sorgum terdapat lapisan lilin yang ada pada lapisan
menembus kulit biji dan muncul di atas tanah. Kotiledon relatif tetap
6
posisinya. Tanaman sorgum tergolong tanaman menyerbuk sendiri secara
diperlukan adalah berkisar antara 375 - 425 mm. (Ir. Jantje Laimeheriwa,
1990). Sorgum dapat bertoleransi pada kisaran kondisi tanah yang luas.
Tanaman ini dapat tumbuh baik pada tanah-tanah berat yang sering kali
tumbuh pada pH tanah berkisar 5,0 - 5,5 dan lebih bertoleransi terhadap
dan dapat berproduksi pada kondisi yang kurang sesuai bila dibandingkan
keadaan yang panas dan kering, tetapi juga dapat tumbuh pada daerah
berikut:
7
perakaran sudah kokoh.
tanaman jagung.
2003). Kandungan gizi sorgum/ 100g yaitu unsur nutrisi kalori 332 cal,
protein 11,0 g, lemak 3,3 g, kalsium 28,0 mg, besi 4,4 mg, pospor 287 mg,
kompetisi gulma dengan tanaman dan iklim mikro di bawah kanopi yang
tanaman dan bobot gabah tiap rumpun. Jarak tanam yang lebar juga
8
rendah dengan jarak tanam yang lebar mampu menghasilkan keragaman
baik dengan sistem jajar legowo atau sistem tanam tegel. Berdasarkan
antara umur bibit dengan sistem tanam yang digunakan. Sistem tanam
jajar legowo memberikan hasil yang lebih baik pada jumlah anakan, berat
gabah per ton dan indeks peningkatan jumlah daun. Umur pindah tanaman
9
a. Benih
1,5-3 kg benih. Jumlah ideal benih yang disebarkan sekitar 50-60 gram per
m2. Perbandingan luas tanah untuk pembenihan dengan lahan tanam yaitu 3:
b. Perendaman Benih
Benih direndam dengan POC NASA dan air, dengan dosis 2 cc per
liter air selama 6-12 jam. Tiriskan dan masukkan ke dalam karung goni,
pisang atau dipendam di dalam tanah selama 1-2 malam hingga benih
berkecambah serentak.
bibit berumur 7-10 hari dan 14-18 hari, dilakukan penyemprotan POC
d. Pemindahan Benih
Bibit yang siap untuk dipindah tanamkan ke sawah adalah yang telah
berumur 21-40 hari, berdaun 5-7 helai, batang bawah besar dan kuat,
10
e. Pemupukan dengan Pengolahan Lahan Ringan
f. Penyiangan
teki dan eceng gondok dilakukan 3 kali umur 4 minggu, 35 dan 55.
g. Pengairan
1. Hama putih
a. Penyiapan Benih
15 kg, tergantung pada varietas yang akan ditanam, ukuran benih, jarak
11
memiliki masa dormansi benih 1 bulan pertama setelah panen. Benih
b. Waktu Tanam
kekeringan. Di lahan kering sorgum dapat ditanam pada awal atau akhir
pada musim kemarau, sorgum dapat ditanam setelah panen padi kedua
hujan. Hal ini antara lain disebabkan oleh hama burung, selain proses
c. Penyiapan Lahan
yaitu dibajak dua kali dan digaru satu kali. Setelah tanah diratakan,
12
dilakukan secara sederhana dengan mencangkul permukaan tanah untuk
d. Penanaman
lubang tanam dengan jarak tanam yang disesuaikan dengan varietas yang
tanah. Pada lahan yang kurang subur dan kandungan air tanah rendah
mengurangi penguapan air tanah, jarak tanam antar baris dapat dilakukan
mengikuti arah yang telah ditentukan sesuai dengan jarak tanam yang
diinginkan.
Kedalaman lubang tanam tidak lebih dari 5 cm. Setiap lubang tanam diisi
3–4 benih, kemudian ditutup dengan tanah ringan atau pupuk organik.
13
e. Pemupukan
hara dan air dari dalam tanah. Pada kondisi lingkungan terbatas, sorgum
hasilnya akan tinggi pada kondisi air dan hara yang opimal.
mikro menjadi pembatas jika pH > 7,5 namun gejala defisiensi jarang
terjadi pada tanaman sorgum. Pada tanah yang kekurangan hara mikro,
hasil sorgum rendah. Hara mikro adalah nitrogen, fosfor, dan kalium.
tanah dan varietas tanah yang digunaan. Varieas unggul lebih tanggap
lahan kering, penggunaan pupuk N tidak lebih dari 100 kg/ha. Sedangkan
14
f. Pemeliharaan
menurunkan hasil dan kualitas biji, terutama pada awal musim hujan.
gulma.
15
merangsang pertumbuhan akar dan memperkokoh tanaman agar tidak
mudah rebah.
g. Panen
Tanaman sorgum sudah dapat dipanen pada umur 3–4 bualn setelah
ciri-ciri visual biji atau setelah melalui masak fisiologisnya. Panen juga
dapat dilakukan setelah dan berwarna kuning dan mengering, biji bernas
kualitas biji dan biji mulai berkecambah jika kelembaban udara cukup
tinggi. Panen sebaiknya dilakkan pada keadaan cuaca cerah. Cara panen
dirontokkan.
2.4 Pemupukan
A. Padi
16
yang difermentasikan atau dikomposkan dengan kotoran hewan.
Jumlah pupuk kompos yang dibutuhkan oleh lahan sawah sekitar 5-10
ton/ Ha. Pupuk kompos hanya diberikan sebagai pupuk dasar, yaitu
kg - 250 kg, SP36 100 kg - 150 kg dan KCl 75 kg - 100 kg. Jika
menggunakan NPK dosisnya adalah 100 kg urea dan 300 kg NPK. Itu
hanya dosis anjuran, untuk menentukan dosis secara tepat maka anda
harus melakukan uji coba pada tanah milik anda sendiri baik itu antar
B. Sorgum
namun demikian secara umum dosis yang dapat dipakai untuk lahan
dan 50 kg KCl. Pupuk urea diberikan dua kali yaitu 1/3 pada waktu
17
tanam bersamaan dengan SP-36 dan KCl, sisanya 2/3 pupuk Urea
dengan cara dibuat larikan sejauh ± 7-15 cm sebelah kanan dan kiri
dari lubang tanam. Urea dan SP-36 dimasukkan dalam satu lubang,
18
Muslim Indonesia, pada hari Kamis tanggal 18 Oktober 2018 sampai tanggal
Bahan : Benih sorgum, polybag, pupuk kandang, pupuk NPK dan tanah.
4. Setelah polybag penuh maka menyiram dengan air pada kondisi kapasitas
lapang
19
Adapun pelaksanaan praktek kunjungan lapangan yang di laksanakan di
3. Di tambah lagi kita semua langsung terjun ke lapangan untuk melihat padi
3.5 Pengamatan
penggaris atau mistar mulai dari pangkal batang sampai ujung daun.
20
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Polybag
Waktu
Tanaman 1 (cm) Tanaman 2 (cm)
Pengamatan
Pengamatan 1 22,4 17,1
Pengamatan 2 45 33
Pengamatan 3 48,5 41,5
Pengamatan 4 56,4 45,6
Pengamatan 5 61 49
Pengamatan 6 68 53
Pengamatan 7 79 63
Jumlah 380,3 302,2
Rata-rata 54,3 43,1
Sumber : Data Primer 2017.
60
50
40
Tanaman 1
30
20 Tanaman 2
10
0
Waktu Pengamatan
21
Tabel 3. Hasil Pengamatan Jumlah Daun Tanaman Sorgum (Sorgum bicolor)
(helai)
Waktu Polybag
Pengamatan Tanaman 1 Tanaman 2
(cm) (cm)
Pengamatan 1 3 3
Pengamatan 2 4 4
Pengamatan 3 6 4
Pengamatan 4 6 5
Pengamatan 5 5 4
Pengamatan 6 6 5
Pengamatan 7 6 5
Jumlah 36 30
Rata-rata 5,1 4,2
Sumber : Data Primer 2018.
35
30
Jumlah Daun
25
20
15
Tanaman 1
10
Tanaman 2
5
Waktu Pengamatan
4.2 Pembahasan
22
48,5 cm, minggu ke 4 yaitu 3 56,4 cm, minggu ke 5 yaitu 61 cm, minggu
minggu pertama yaitu 380,3 cm dan rata-rata tinggi tanaman yaitu 54,3
cm. Sedangkan pada tanaman ke dua pada minggu pertama 17,1 cm,
yaitu 63 cm, jumlah tinggi tanaman pada minggu ke dua 302,2 cm dan
rata-rata tinggi tanaman 43,1 cm. Pupuk memiliki peranan yang sangat
helai, minggu ke-2 yaitu 4 helai, minggu ke-3 yaitu 6 helai, minggu ke-4
yaitu 6 helai, minggu ke-5 yaitu 5 helai, minggu ke-6 yaitu 6 helai, minggu
ke-7 yaitu 6 helai. Jumlah daun pada tamanan minggu pertama 36 dan
rata-rata jumlah daun 5,1. Sedangkan pada tanaman ke dua pada minggu
pertama yaitu 3 helai, minggu ke-2 yaitu 4 helai, minggu ke-3 yaitu 4
helai, minggu ke-4 yaitu 5 helai, minggu ke-5 yaitu 4 helai, minggu ke-6
yaitu 5 helai, minggu ke-7 yaitu 5 helai. Jumlah daun pada tanaman ke dua
yaitu 30 helai dan jumlah rata-ratanya yaitu 4,2 helai. Dilihat dari
23
pertama sampai minggu ke 7 itu menunjukkan bahwa jumlah daunya
menanam padi. Jenis padi yang meraka tanam yaitu padi gogo. Salah satu
sistim tanam yang diginakan yaitu Jajar legowo. Jajar legowo adalah suatu
dalam baris dan merenggangkan jarak tanaman antar legowo. Untuk jarak
cm x 40 cm (2 tanaman/lubang.
5.1 Kesimpulan
24
Berdasarkan praktikum di di Pelataran Kampus Fakultas Pertanian
dalam polybag yang baru berumur 10 hari dan belum memilki bentuk daun
karena tidak sesuai dengan ketinggian tempat untuk bercocok tanam padi.
5.2 Saran
tanamnya terlebih dahulu supaya tanaman jagung bisa tumbuh dengan baik.
25
VI. DAFTAR PUSTAKA
26