Bab Ii
Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Graminae
Genus : Zea
Beberapa bagian tanaman yang dapat dimanfaatkan diantaranya, batang dan daun
muda untuk pakan ternak, batang dan daun tua (setelah panen) untuk pupuk hijau /
kompos, batang dan daun kering sebagai kayu bakar, buah jagung muda untuk
1. Batang
silinder dan terdiri atas beberapa ruas serta buku ruas. Adapun tingginya
7
8
2. Daun
daun yang panjang dan lebarnya agak seragam. Lembar daun berselang-seling
dan berbentuk seperti rumput. Tulang daun terlihat jelas dengan bentuk
helai. Daun tanaman jagung terdiri atas 3 bagian, yaitu bagian kelopak daun,
lidah daun, serta helai daun. Kelopak daun umumnya membungkus batang.
Antara kelopak daun dengan helaian daun terdapat lidah daun yang memiliki
bulu dan berlemak yang disebut ligula yang memiliki fungsi untuk mencegah
3. Bunga
Bunga jagung juga termasuk bunga tidak lengkap karena tidak memiliki
petal dan sepal. Alat kelamin jantan dan betinanya juga berada pada bunga
yang berbeda sehingga disebut bunga tidak sempurna. Bunga jantan terdapat di
Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang
disebut floret. Dua floret diabatsi oleh sepasang glumae (gluma). Bunga jantan
Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam
tongkol, yang tumbuh dari buku di antara batang dan pelepah daun. Umumnya
Tongkol jagung muncul dari buku ruas yang berupa tunas yang kemudian
berkembang menjadi tongkol jagung. Pada satu tongkol terdapat 200 – 400 biji
jagung yang tersusun rapi yang memiliki bentuk pipih dengan permukaan biji
jagung cembung atau cekung serta dasarnya memiliki bentuk yang runcing.
Budiman, (2013) mangatakan bahwa pada biji jagung terdiri atas empat
bagian utama, yaitu: kulit luar (perikarp) (5 %), lembaga (12 %), endosperma
(82 %) dan tudung biji (tin cap) (1 %). Kulit luar merupakan bagian yang
banyak mengandung serat kasar atau karobohidrat yang tidak larut (non pati),
kandungan minyak dari setiap biji jagung adalah 4 %. Sedangkan tudung biji
dan endosperm banyak mengandung apti. Pati dalam tudung biji adalah pati
yang bebas sedangkan pati pada endosperm terikat kuat dengan matriks protein
(gluten).
Biji jagung tipe mutiara berbentuk bulat, licin, mengkilap dan keras karena
bagian pati yang keras terdapat di bagian atas dari biji. Pada waktu masak,
permukaan biji bagian atas licin dan bulat. Pada umumnya varietas lokal di
10
Indonesia tergolong dalam tipe biji mutiara. Sekitar 75 % dari areal pertanaman
jagung di Pulau Jawa bertipe biji mutiara. Tipe biji ini disukai oleh petani
Bagian pati keras pada tipe biji dent berada di bagian sisi biji, sedangkan
pati lunaknya di tengah sampai ke ujung biji. Pada waktu biji mengering, pati
lunak kehilangan air lebih cepat dan lebih mengkerut dari pada pati keras,
sehingga terjadi lekukan (dent) pada bagian atas biji. Tipe biji dent ini
bentuknya besar, pipih dan berlekuk. Jagung hibrida tipe dent adalah tipe
kira-kira 25 % dari jagung yang ditanam bertipe biji semi dent (setengah gigi
kuda).
Bentuk biji jagung manis pada waktu masak keriput dan transparan. Biji
jagung manis yang belum masak mengandung kadar gula lebih tinggi dari pada
pati. Sifat ini di tentukan oleh satu gen sugary (su) yang resesif. Jagung manis
umumnya ditanam untuk dipanen muda pada saat masak susu (milking stage).
Pada tipe jagung pop, proporsi pati lunak dibandingkan dengan pati keras
jauh lebih kecil dari pada jagung tipe flint. Biji jagung akan meletus kalau
– 30 kali dari besar semula. Hasil biji jagung tipe pop pada umumnya lebih
Zat pati yang terdapat pada endosperma jagung tepung semuanya pati
lunak, kecuali di bagian sisi biji yang tipis adalah pati keras. Pada umumnya
tipe jagung floury ini berumur dalam (panjang) dan khususnya diatanam di
bahan makanan.
Setiap biji jagung pod terbungkus dalam klobot, dan seluruh tongkolnya
juga terbungkus dalam kelobot. Endosperma bijinya mungkin flint, dent, pop,
1. Iklim
curah hujan ideal sekitar 85 – 200 mm/bulan dan harus merata. Pada fase
pembungaan dan pengisian biji tanaman jagung perlu mendapatkan cukup air.
2013).
Tanaman jagung berasal dari daerah tropis, tetapi karena banyak tipe dan
variasi sifat – sifat yang dimilikinya, jagung dapat tumbuh baik pada berbagai
iklim. Iklim yang dikehendaki oleh sebagian besar tanaman jagung adalag
daerah – daerah beriklim sedang hingga daerah beriklim sub tropis atau tropis
basah. Jagung dapat tumbuh di daerah yang terletak antara 00 – 500 lintang
2. Ketinggian Tempat
pada dataran rendah maupun dataran tinggi. Namun pada umumnya jagung di
tadah hujan maupun sawah irigasi. Dan pada dataran tinggi tanaman jagung
3. Jenis Tanah
Paeru dan Dewi (2017), mengatakan bahwa tanaman jagung dapat tumbuh
secara optimum jika ditanam pada lahan yang subur, gembur, dan kaya akan
humus sehingga produktivitas nya pun akan tinggi serta tanaman jagung akan
tumbuh secara baik jika keasaman tanah (pH) berkisar antara 5,5 – 7 namun
Jenis tanah yang dapat ditanami jagung antara lain: andosol (berasal dari
tekstur berat masih dapat ditanami jagung dengan hasil yang baik dengan
morfologis bagian tubuh tanaman dan sifat agronomis untuk mengetahui atau
unggul baru berdaya hasil dan berkualitas tinggi, penyediaan benih bermutu serta
teknologi budidaya yang tepat. Varietas unggul merupakan salah satu faktor
benih varietas unggul jagung dap[at dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu jagung
batang, daun dan tongkol. Akan tetapi fenotipe atau karakter dari tanaman jagung
14
itu sendiri tidak hanya dipengaruhi oleh faktor genetik, tetapi juga faktor
karakterisasi sifat agronomis meliputi beberapa sifat kuantitatif dan sifat kualitatif
yang berhubungan erat dengan daya hasil tanaman karena phenotipe suatu