Materi Pertemuan 8 & 9. Protozoa & Porifera 2
Materi Pertemuan 8 & 9. Protozoa & Porifera 2
Materi Pertemuan 8 & 9. Protozoa & Porifera 2
A. MORFOLOGI
Sel Protozoa terdiri dari protoplasma yang dibungkus
membran sel (plasmalemma) yang berfungsi sebagai
"dinding sel".
Protoplasma terdiri dari dua
komponen utama yaitu inti sel
(nukleus) dan isi sel atau sitoplasma.
Sitoplasma terdiri atas dua bagian,
yaitu bagian terluar tampak
homogen dan jernih (hyalin) disebut
ektoplasma, dan bagian dalam
disebut endoplasma
B. FISIOLOGI
1. SISTEM PERNAPASAN DAN PERGERAKAN
Pernapasan berlangsung secara difusi karena adanya
perbedaan tekanan gas di dalam sel dan di luar sel.
Gbr 1.1
b. Filopodia
Bentuk penjuluran langsing,
lembut seperti benang (filamen),
biasanya runcing, terdiri atas
ektoplasma saja. Contoh pada
Vamprella
c. Reticulopodia
Gbr 1.2
Gbr 1.3
d. Axopodia
Gbr 1.4
TUGAS 1!
Jelaskan apa yang dimaksud dengan
a.Membran berombak (undulating
membrane)
b.Membranella
c.Cirrus (cirri)
dan carilah gambar/foto dari masing-masing
susunan cilia tersebut!
Gbr 1.5
2. CARA MAKAN
The.amoeba heads
toward the unsuspe
cting paramecium
Gbr 1.6
Makanan yang masuk ke dalam sitoplasma bersama air
akan ditempatkan dalam suatu rongga kecil yang
disebut gastriola (vakuola makanan). Makanan di
dalam gastriola dicerna secara enzimatis.
C. REPRODUKSI
Reproduksi dilakukan secara ASEKSUAL
maupun SEKSUAL
Reproduksi aseksual dengan cara membelah diri
menjadi dua atau banyak, dan pertunasan (budding),
eksternal atau internal (Gambar 1.7).
Gambar 1.7.
A. Pertunason eksternal pada Ephelota
dengan larva bercilia;
B. Pertunasan internal pada Tokophrya
lemnarum,
C. larva berenang bebas
Garnbar 1.8.
A. Amoeba
B. Euglena
C. Paramesium
Gambar 1.9
D. Euglypha (Sarcodina)
E. Colpoda (Ciliata)
F. Pleurofficha (Ciliato)
G. Ochromonas
Dua sel saling mendekat, menempel pada bagian mulut sel untuk kawin.
Artinya kedua hewan ini sedang mengalami konjugasi. Selanjutnya terbentuk
saluran konjugasi diantara kedua sel ini. Dan melalui saluran ini terjadi tukarmenukar mikronukleus. Mikronukleus dari sel yang satu pindah ke sel yang
lain, demikianlah sebaliknya.
D. NILAI EKONOMIS
Sampai saat ini diperkirakan ada 50.000 spesies
protozoa yang sudah diidentifikasi.
Habitat hidupnya di laut, air payau, ait tawar dan
daratan yang lembab maupun pasir kering.
Di antaranya banyak yang hidup bebas dan
merupakan makanan bagi organisme dan tingkatan
yang lebih tinggi.
Beberapa jenis flagelata dan cilata merupakan
makanan bagi anak ikan.
Gambar 1.10
A Ichthyophthidus
B. Trichoding
C. Cyclochaeta
Trichodina (Protozoa)
Ichthyopbthirius
Heneguya
TUGAS 2!
Cari mekanisme kerja parasit tersebut dan sertai
gambar/foto ikan yang terinfeksi
Gambar 1.11
A. Gymnodinium
B. Gonyaulax
C. Peridinium
D. D. Ceratium
E. Noctiluca
E. KLASIFIKASI
Pembagian Filum Protozoa menjadi 3
subfilum terutama berdasarkan alat geraknya
1. Subfilum Sarcomastigophora
Organela untuk bergerak adalah flagela &
pseudopodia. Nukleus satu macam.
a. Kelas Mastigophora (=Flagelata)
b. Kelas Opalinata
Organela seperti cilia
berjumlah banyak sekali
terdapat di seluruh permukaan
tubuh. Nukleus 2 buah atau
lebih. Semua bersifat parasit.
Contohnya Opalina di dalam
usus amfibi.
Opalina
2. Subfilum Sporozoa
Tidak mempunyai alat gerak. Semua anggotanya
parasit.
Contohnya antara lain dan Sphaeromyxa parasit
ikan.
Plasmodium vivax
3. Subfilum Ciliophora
Mempunyai cilia atau organel cilia pada sebagian
atau seluruh stadium hidupnya. Mempunyai dua
macam nuklei.
a. Kelas Holotrichia
Cilia sederhana, terdapat di
seluruh atau sebagian
permukaan tubuh; cilia
adoral biasanya tidak ada
atau tidak jelas. Contoh
Paramaecium dan
Tetrahymena.
Paramaecium
b. Kelas Suctoria
Cilia hanya pada stadium muda; dewasa biasanya
sessile, bertangkai dan mempunyai tentakel.
Misalnya Tokophrya
Tokophrya
c. Kelas Peritricha
Bentuk sel seperti lonceng
atau jambangan. Umumnya
sessile. jajaran cilia hanya
pada bagian adoral dan
memutar berlawanan arah
jarum jam terhadap
cytostome.
Contohnya Vorticella dan
Trichodina
Vorticella
d. Kelas Spirotrichia
Cila dalam kelompok yang
agak jarang; cilia adoral
memutar searah jarum jam
terhadap cytostome, terdiri
atas banyak membranela.
Contohnya Stentor,
Solonichia, dan
Tintinnopsis.
Stentor
Leucosolenia botryoides
SPIKUL
B. FlSIOLOGI
D. NILAI EKONOMIS
Beberapa jenis spons laut seperti spons jari berwarna
oranye, Axinella canabina, diperdagangkan untuk
menghias akuarium air laut; ada kalanya diekspor ke
Singapura dan Eropa.
E. KLASIFIKASI
Filum Porifera terdiri dari 4 kelas, yaitu Calcarea,
Hexactinellida, Demospongiae, dan Sclerospongiae.
1. Kelas Calcarea
(= Calcispongiae)
Spikul kapur, monaxon,
triaxon atau tetraxon;
permukaan tubuh berbulu;
warna suram; tinggi
kurang dari 15 cm. Kelas
Calcarea terdiri atas 2 ordo
;
1) Ordo Homocoela
Tipe asconoid; dinding
tubuh tipis; contohnya
Leucosolenia dan
Clathrina (Gambar 2.2
A).
Leucosolenia
2) Ordo Heterocoela
Tipe syconoid atau
leuconoid; dinding
tubuh tebal.
Contohnya Scypha
(Gambar 2.1).
Schypha
Euplectella aspergillum
3. Kelas Demospongiae
Spikul silikat, serat spons atau keduanya atau
tidak ada; bila ada spikulnya monaxon atau
tetraxon; tipe leuconoid.
a. Subkelas Tetractinellida
Spikul tetraxon atau tidak ada; bentuk tubuh
bulat atau datar tanpa percabangan; di
perairan dangkal.
Oscarella
2). Ordo Carnosa (=Homosclerophora
atau Microsclerophora)
Plakortis
Geodia
b.Subkelas Monaxonida
Spikul monaxon; ada yang berserat spons; bentuk
tubuh bervariasi; di tepi pantai sampai kedalaman
45 m; beberapa jenis sampai 5,5 km; melimpah dan
umum
1). Ordo Hadromerida (=Astromonaxonellida)
Spikul besar terpisah;
Suberites dan Cliona
(spons pengebor)
Cliona
Halichondria
3). Ordo Poecilosclerida
Spikul berukuran besar
diikat oleh serat spons
seperti jala; Microciona
(Gambar 2-1).
Microciona
c. Subkelas Keratosa
Terdiri dari ordo Dictyoceratida. Rangka dari serat
spons yang mengandung zat tanduk; tidak
ada spikul; bentuk tubuh bulat, adakalanya besar
sekali; warna gelap terutama hitam; spons
daun atau Phyllospongia, spons busa Euspongia
(Gambar 2-1) dan spons kuda Hippospongia
Ceratoporella