Haksel
Haksel
Haksel
PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI
PEMERIKSAAN HAKSEL
NAMA KELOMPOK :
1. ANANG DWI BAGUS J.P (F120155005)
2. ATIKA RIZKI (F120155006)
3. CHAERANI NOOR S. (F120155007)
4. DIYAH AYU AFRIDA (F120155008)
k
a
y
u
p
u
t
i
h
fm. fn. Buah fo. Piper cubeba fp. hitam fq. p fr. k fs. Mengat
1 Cabe e h asi
Jawa d a masuk
a s angin/
s merian
g,
mempe
rlancar
sirkulas
i darah
ft. fu. Buah fv. Morinda fw. Hitam fx. p fy. k fz. Mereda
1 Mengk citrifolia kecoklat a h kan
udu an h a sakit
i s kepala ,
t anti
inflama
si ,
mempe
rlancar
pencern
aan
ga. gb. Buah gc. Foeniculum gd. Hitam ge. P gf. k gg. Mengo
1 Adas vulgare kehijaua a h bati
n h a sakit
i s kuning
t , sakit
d perut ,
a insomn
n ia
p
e
d
a
s
gh. gi. Kayu gj. Parameta gk. Coklat gl. p gm. gn. Stomati
1 Rapat loevigata pucat a Tida k,
h k antipire
i b tik ,
t e desinfe
r ktan
b
a
u
go. gp. Kulit gq. Alstonia gr. Pucat gs. p gt. T gu. Mengo
1 batang scholaris putih a i bati
Pule h d kencing
i a manis ,
t k malaria
b
e
r
b
a
u
gv.
gw.
gx. 5.2 Pembahasan
gy. Rajangan adalah sediaan obat tradisional berupa potongan simplisia,
campuran simplisia, atau campuran simplisia dengan galenik, yang penggunaannya
dilakukan dengan pendidihan atau penyeduhan dengan air panas. Rajangan disebut juga
haksel. Haksel dapat berupa bagian-bagian tanaman seperti akar, batang, daun, bunga,
biji dan lain-lain yang dikeringkan tetapi belum dalam bentuk serbuk. Haksel biasanya
dibuat dengan cara pengeringan.
gz. Pengamatan morfologi dilakukan dengan mengamati bentuk fisik dari
simplisia yakni ukuran, warna dan bentuk simplisia dan merupakan salah satu cara dalam
memperkenalkan tanaman karena mengingat tanaman yang sama belum tentu
mempunyai bentuk morfologi yang sama pula. Sedangkan pengamatan anatomi
dilakukan untuk mengamati bentuk sel dan jaringan yang diuji berupa sayatan melintang,
membujur, dan serbuk dari simplisia. Dari pemeriksaan diperoleh pada anatomi daunnya
terdiri dari epidermis, hypodermis, sklerenkim, trikoma, xilem, floem. Pada batang
terdiri dari epidermis, hypodermis, sklerenkim, xylem, floem, berkas pengangkut tipe
kolateral. Pada akar terdapat epidermis, eksodermis, parenkim korteks, floem, dan
xilem.Identifikasi kandungan kimia Simplisia yang diuji berupa simplisia tunggal baik
dalam bentuk rajangan, serbuk, ekstrak, yang ditambahkan dengan pereaksi tertentu, dan
reaksi warna dilakukan untuk pemastian identifikasi.
ha. Pemeriksaan haksel dilakukan dengan cara pemeriksaan simplisia secara
mikroskopik, organoleptis dan makroskopik pada 18 haksel dan serbuk simplisia.
Pemeriksaan secara organoleptis dilakukan dengan mengamati warna, bau, dan rasa.
Pemeriksaan secara mikroskopik dilakukan dengan melihat anatomi jaringan dari serbuk
simplisia yang ditetesi larutan kloralhidrat kemudian dipanaskan di atas lampu spiritus
(jangan sampai mendidih). Kemudian pengamatan dilakukan di bawah mikroskop
dengan perbesaran lemah dan perbesaran kuat. Sedangkan khusus untuk uji amilum
hanya ditetesi dengan aquades. Hal ini disebabkan karena penetesan kloralhidrat pada
amilum dapat menghilangkan butir-butir amilum. Kloralhidrat juga dapat digunakan
untuk menghilangkan kandungan sel seperti protein. Sedangkan pemeriksaan secara
makroskopik dilakukan dengan melihat simplisia dan serbuk simplisia secara langsung
dengan mata telanjang, memperhatikan bentuk dari simplisia.
hb. Terdapat beberapa kendala yang dihadapi pada pemeriksaan makroskopik
dan organoleptis. Simplisia satu dengan yang lainnya memiliki bentuk, warna, dan bau
yang hampir mirip pada sebagian besar simplisia. Sedangkan kendala pada pemeriksaan
mikroskopis adalah pada saat pemanasan, terkadang kloralhidrat pada objek gelas
mendidih, sehingga pada saat diamati dibawah mikroskop, objek menjadi tidak jelas.
Kendala lain pada pemeriksaan mikroskopis adalah ketidaktelitian praktikan dalam
menggunakan alat sehingga antara pengamatan simplisia satu dengan yang lainnya dapat
tercampur dan dapat mempengaruhi pemeriksaan.Tentunya banyak simplisia yang
memiliki perbedaan yang jelas jika dibandingkan dengan simplisia yang lain. Hal ini
disebabkan simplisia tersebut memiliki ciri khas yang diakibatkan oleh adanya
perbedaan anatomi dan morfologi. Akan tetapi cirri khas tersebut dapat pula tidak
nampak karena kesalahan dalam melakukan pemeriksaan dan penyimpanan simplisia
yang relatif lama. Berikut penjelasan organoleptis dan makroskopis dari simplisia yang
diamati :
hc.
1 Melaleuca Fructus