Identitas Nasional
Identitas Nasional
Identitas Nasional
LANDASAN TEORI
A. Identitas Nasional
salah satu cabang ilmu yang mengkaji Identitas Nasional sebagai kajian
psikologi sosial.
(Davidov,2009).
yang pada dasarnya bersifat positif. Sejalan dengan pendapat tersebut, Blank,
dapat disimpulkan bahwa Identitas Nasional merupakan salah satu bentuk dari
khusus dari identitas kolektif atau sosial, dan dalam hal ini kelompok sosial
Teori identitas sosial sendiri awalnya dipelopori oleh Henri Tajfel pada
sosial dan konflik antar kelompok. Menurut Tajfel (1978), social identity
(identitas sosial) adalah bagian dari konsep diri seseorang yang berasal dari
Social identity berkaitan dengan keterlibatan, rasa peduli dan juga rasa bangga
dari keanggotaan dalam suatu kelompok tertentu (Tajfel & Turner, 1979).
keanggotaan kelompoknya.
karakteristik negatif.
yaitu:
bangsa.
bagi individu dengan menjadi bagian dari keluarga besar suatu bangsa
sendiri, penilaian positif tehadap bangsa serta penolakan terhadap sikap dan
merupakan bentuk lain dari Identitas Nasional yang menolak konsep idealisasi
sistem berakhir segera setelah tujuan bangsa tidak lagi sesuai dengan
Individu dapat menganggap bahwa bangsa ini tidak ideal yang ditinjau
dari hati nurani. Hati nurani di sini mengacu pada pembentukan opini
1) Primordial
suatu bangsa (karena mungkin ada faktor yang lain yang lebih menonjol),
konflik nilai.
2) Sakral
Kesamaan agama yang dianut oleh suatu masyarakat, atau ikatan ideologi
membentuk negara-bangsa.
3) Tokoh
luas oleh masyarakat dapat menjadi faktor yang menyatukan suatu bangsa-
4) Sejarah
sepenanggungan), tetapi juga tekad dan tujuan yang sama antar kelompok
suku bangsa. Solidaritas, tekad, dan tujuan yang sama itu dapat menjadi
6) Perkembangan Ekonomi
7) Kelembagaan
direkrut dari berbagai etnis dan golongan dalam masyarakat. Selain soal
pembentukan bangsa.
Selain itu, usia dan jenis kelamin diketahui juga merupakan prediktor
dirinya dengan negara. Dari segi usia, rata-rata usia memiliki hubungan non-
lebih nasionalis.
konsisten dan signifikan meningkat sejalan dengan peningkatan usia. Hasil ini
Timur, Inggris, Italia, Amerika dan Rusia. Usia dapat memoderator tingkat
bangsa. Dan usia dapat menjadi indikator untuk kemungkinan dan realisasi
dibandingkan individu yang lebih muda (Blank, Schmidt dan Westle, 2001).
Indonesia yang tercantum dalam UUD 1945 dalam pasal 35-36C, yaitu:
rakyat
B. Kota Medan
Medan merupakan ibukota dari Provinsi Sumatera Utara dan salah satu
Indonesia (NKRI). Kota Medan dinyatakan terbentuk pada 1 Juli 1590 dan
(Pemko, 2012).
1) Tinggal di wilayah Kota Medan secara menetap sudah enam bulan atau
lebih.
bermaksud menetap.
3) Sedang bepergian ke luar Kota Medan kurang dari enam bulan dan
kos.
2) Tengah bepergian ke luar Kota Medan selama enam bulan atau lebih.
sewa/ kos.
sementara adalah 2.117.224 jiwa, yang terdiri atas 1.046.560 laki-laki dan
awal Kota Medan telah memiliki keragaman suku (etnis), dan agama.
berdasarkan etnis pada tahun 1930, 1980, 2000 dan 2010 dapat dilihat pada
Tabel 1
Distribusi Etnis di Kota Medan
Tahun 1930, 1980, 2000 dan 2010
oleh keberagaman Agama atau kepercayaan. Selain enam agama yang diakui
Kota Medan juga memiliki beberapa kepercayaan yang sampai saat ini masih
Tabel 2
Jumlah Penduduk Kota Medan Berdasarkan Agama yang Dianut Tahun
2010