Askeb Inc
Askeb Inc
Askeb Inc
NO. Register : -
Tanggal kunjungan : 13-03-2017,Jam: 11.00 Wita
Tanggal pengkajian : 13-03-2017,Jam: 11.30 Wita
b. Riwayat obstetri
Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu.
No Kehamilan Persalinan Nifas
Tahun Umur Jenis Penolong JK Berat Keadaan Perlang Lama
(minggu) persalinan persalinan badan ibu/bayi sungan menyusui
(gr)
1 1998 40 Spontan/ Bidan 4000 baik normal + 2 tahun
LBK
2 2002 40 Spontan/ Bidan 3900 baik normal + 2 tahun
LBK
3 Kehamilan sekarang
c. Riwayat ginekologi
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit neoplasma /
tumor dan operasi ginekologi
d. Riwayat KB
Ibu mengatakan mengunakan alat kontrasepsi jenis pil kombinasi
namun berhenti karena menginginkan anak.
5. Keadaan ibu sekarang
a. Ibu mengeluh nyeri perut tembus belakang diertai pelepasan lendir
bercampur darah sejak tanggal 7-05-2013, jam : 14.00 Wita
b. Sifat keluhan hilang timbul karena adanya kontraksi uterus
sehingga mangganggu aktivitas / fungsi tubuh
c. Usaha klien untuk mengatasi keluhan dengan mengelus-elus
daerah perut / pinggang.
d. Ibu mengatakan pergerakan janin masih kuat dirasakan pada perut
sebelah kanan
e. Ibu tidak merasa pusing dan jantung tidak berdebar-debar
6. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
a. Kebutuhan nutrisi
1) Kebiasaan sebelum inpartu
4
besar, tegang, dan berat, serta hiperpigmentasi pada areola dan putting
susu. (Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan, 2009)
2. Umur kehamilan 40 minggu 2 hari
Dasar :
DS : Ibu mengatakan hari pertama haid terakhir (HPHT) tanggal 30-7-
2013
DO :
a. Tafsiran persalinan : 7-05-2013
b. Tanggal kunjungan : 7 Mei 2012, jam 15.15 WITA
c. Tinggi Fundus Uterus : 3 jari bawah Prosseus Xifoideus
Analisis dan interprestasi :
a. Berdasarkan rumus Neagele Tafsiran persalinan dapat dihitung
dengan rumus yang beracuan pada HPHT yaitu tanggal + 7, bulan - 3
dan tahun ditambah 1 (Asuhan Kehamilan I. 2010).
b. Umur kehamilan 32 minggu, tinggi fundus uteri pertengahan pusat-
Prosesus Xifoideus. Umur kehamilan 36 minggu, tinggi fundus uteri
3 jari bawah Prosesus Xifoideus dan umur kehamilan 40 minggu
tinggi fundus uteri pertengahan pusat-Prosseus Xifoideus (Obstetri
dan Fisiologi, 2006)
3. Punggung kiri
Dasar :
DS : Ibu mengatkan janin sering dirasakan bergerak pada sisi perutnya
disebelah kanan
DO :
a. Pada Leopold II teraba tahanan yang keras, memanjang dan
mendatar seperti papan pada sebelah kiri perut ibu,menandakan
punggung kiri.
b. Auskultasi DJJ : frekuensi 130x/menit, terdengar jelas, kuat dan
teratur pada kuadran kiri dibawah pusat perut ibu.
Analisis dan interpresentasi
10
kepala 3/5 menandakan bahwa kepala janin telah turun melewati bidang
tengah rongga panggul (tidak dapat digerakkan), penurunan kepala 3/5 ,
hanya 3 dari 5 jari yang dapat meraba kepala janin. (Asuhan Persalinan
Normal: 2008)
6. Intra uterin
Dasar
DS : ibu mengatakan sejak amenorhoe tidak pernah merasakan nyeri
hebat dan keluar darah dari jalan lahir
DO :
- Pembesaran perut sesuai umur kehamilan yaitu tinggi
fundus uteri 3 jari di bawah PX
- Tidak ada nyeri tekan pada abdomen
7. Tunggal
Dasar
DS : ibu mengatakan pergerakan janinnya dirasakan pada salah satu
bagian perutnya yaitu bagian kanan
DO :
- Leopold I : teraba satu bagian yang lunak, bulat dan
tidak melenting
- Leopold II : Teraba tahanan yang memanjang, keras,
dan mendatar sperti papan di sebelah kiri
perut ibu
- Leopold III : teraba satu bagian janin yang keras,
bundar dan melenting, berarti kepala
terdapat pada bagian terbawah janin
- Pada auskultasi, DJJ terdengar jelas, kuat, dan teratur
pada kuadran kiri di bawah pusat peru ibu.
8. Hidup
Dasar
DS : ibu mengatakan merasakan janinnya sejak umur kehamilan 4
bulan sampai sekarang pada perut bgian kanan
12
DO : DJJ terdengar jelas dan teratur pada perut sebelah kiri ibu dengan
frekuensi 130x / menit
Analisis dan interpretasi
Pada auskultasi DJJ terdengar jelas, teratur, dan kuat dengan frekuensi 130
x/menit menandakan bahwa bayi dalam keadaan sehat dan stabil di dalam
rahim. Dalam keadaan sehat, jantung janin berkisar antara 120-160 x /
menit ( KDPK untuk Kebidanan. 1009 )
9. Keadaan ibu dan janin baik
Dasar
DS : ibu mengatakan pergerakan janinnya dirasakan pada perut sebelah
kanan.
DO :
a. keadaan umum ibu baik
b. kesadaran komposmentis
c. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 100 / 90 mmHg
Nadi : 72 x / menit
Suhu : 36,6oC
Pernapasan : 22x / menit
d. Tidak ditemukan tanda bahaya dalam kehamilan.
e. Auskultasi DJJ : frekuensi 130 x menit, terdengar jelas, kuat,
teratur, pada kuadran kiri di bawah pusat ibu.
Analisis dan Interpretasi
Tanda tanda vital dalam batas normal (tekanan darah 100/70-120/90
mmHg, nadi 60-100 kali permenit, suhu 36,5-37,5 dan pernapasan 16-
24 kali permenit) (Penuntun Belajar KDPK. 2010).
Dalam keadaan sehat, bunyi jantung janin berkisar antara 120-160 kali
permenit. (KDPK Untuk Kebidanan. 1009)
10. Inpartu kala I fase aktif
Dasar
DS : Ibu mengeluh nyeri perut tembus belakang disertai
13
B. Kriteria keberhasilan
1. Kala I berlangsung normal, pembukaan lengkap pada pada pukul
17.00 Wita, penurunan kepala hodge IV (0/5), kontraki uterus kuat
4-5 kali dalam 10 menit, durasi > 40-60 detik
2. Tanda-tanda vital dalam batas normal
( tekanan darah 100-120/60-90 mmHg, nadi 60-100 x / menit, suhu
36,5-37,5oC, pernapasan 16-24 x / menit, dan DJJ 120-160 x /
menit )
C. Rencana tindakan
1. Lakukan informed konsent untuk setia tindakan yang akan
dilakukan
Rasional : agar ibu mengerti dan mau memberikan informasi yang
dibutuhkan serta melindungi petugas dari tautan hukum.
2. Observasi kontraksi uterus dan DJJ tiap 30 menit
Rasional : untuk mengetahui kemajuan persalinan dan keadaan
janin dalam rahim.
3. Observasi kemajuan persalinan, pembukaan, penurunan kepala,
suhu, tekanan darah, dan nadi tiap 4 jam
Rasional : untuk memantau persalinan dan dapat menentukan
tindakan selanjutnya.
4. Beritahu ibu hasil pemeriksaan dan keadaannya sekarang
Rasional : agar ibu dapat mengetahui keadaannya saat ini.
5. Anjurkan untuk memilih posisi nyaman, berbaring dengan posis
miring kiri.
Rasional : Posisi berjalan (berdiri) dan posisi nyaman membantu
penurunan janin yang berlanjut adanya dorongan untuk
meneran, jongkok dan berdiri juga dapat membantu
memercepat kemajuan persalinan dan mengurangi
nyeri serta berbaring miring kiri memudahkanibu untuk
istrahat diantarakontraksi jika ia mengalami kelelahan
dan juga dapat mengurangi resiko terjadinya laserasi.
15
e) Persiapan bayi
Handuk, sarung
Baju dan popok bayi, kaos kaki/tangan dan topi
Hasil : Alat telah siap pakai
13. Dokumentasi hasil observasi Kala I pada lembar pencatatan dan partograf.
Hasil : hasil pemeriksaan telah di dokumentasikan pada lembar pencatatan
dan Partograf.
LANGKAH VII. EVALUASI
Tanggal : 07-05-2013 Jam : 17.00 Wita
1. Kala 1 berlangsung normal, pembukaan lengkap terjadi pada jam 17.00
WITA, penurunan kepala 0/5 dan kontraksi uterus dalam 10 menit 4 kali
durasi 40 detik
2. Tanda tanda vital dalam batas normal
- Tekanan darah : 110 / 90 mmhg
- Nadi : 72 x / menit
- Suhu : 36,5 C
- Pernapasan : 22 x / menit
- DJJ : 130 x / menit, terdengar jelas, kuat, dan teratur pada
pada kuadran kiri di bawah pusat ibu
3. Adanya tanda dan gejala Kala II yaitu :
a. Ibu merasakan adanya dorongan yang kuat untuk meneran.
b. Tampak tekanan yang semakin meningkat pada anus.
c. Perineum tampak menonjol.
d. Vulva dan sfingter ani membuka.
19
Dasar
DS :
a. Ibu mengatakan ingin meneran
b. Ibu mengatakan ingin buang air besar
DO :
- Kontraksi uterus 4x dalam 10 menit durasi 40 detik
- Pembukaan lengkap (10 cm) jam 17.00 WITA
- Penurunan kepala 0/5
- Vulva dan anus membuka, perineum menonjol
Analisis dan interprestasi
a. His yang sempurna membuat dinding korpus yang terdiri atas otot-
otot menjadi lemah,lebih tebal dan lebih pendek sedangkan bagian
bawah uterus dan serviks mengandung sedikit otot dan banyak
mengandung jaringan kolagen akan mudah tertarik dan menjadi
tipis dan membuka. Tahanan dari air ketuban dan permulaan kala I
serta kepala janin masuk ke rongga panggul mengadakan tahanan
pada serviks hingga pembukaan menjadi lengkap ( sarwono,2005)
b. Pada saat ibu mengedan menambah kekuatan uterus yang sudah
optimal itu bayi lahir dalam presentase belakang kepala. (sarwono,
2005)
2. Keadaan ibu dan janin baik
Dasar :
DS : ibu mengatakan bayinya sering bergerak
DO :
a. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 110/90 mmHg
Nadi : 72 x/ menit
Suhu : 36,50C
Pernapasan : 22 x/ menit
b. DJJ : 130 x /menit
Analisis dan interprestasi
21
22. Melahirkan badan bayi dengan tangan kanan menyanggah kepala, lengan dan
siku sebelah bawah dan gunakan tangan kiri untuk memegang lengan dan siku
atas
Hasil : badan bayi telah lahir sempurna
23. Melahirkan seluruh tungkai bayi dengan tangan kiri menelusuri punggung
hingga tungkai
Hasil : seluruh tungkai bayi lahir dengan menelusuri punggung hingga
tungkai.
24. Melakukan penilaian (selintas), tangisan bayi, pernapasan, pergerakan dan
warna kulit bayi.
Hasil : bayi lahir jam 18.00 Wita, spontan, PBK, langsung menangis kuat,
pernapasan baik, pergerakan aktif dan warna kulit kemerahan
25. Meletakkan dan mengeringkan tubuh bayi diatas perut ibu dengan segera dan
ganti handuk bayi
Hasil : bayi telah bersih dan kering, handuknya langsung diganti.
Setelah bayi lahir uterus teraba bundar dan keras, fundus uteri setinggi pusat,
beberapa enit kemudian, uterus berkontraksi yang mengakibatkan penciutan
permukaan kavum uteri tempat implantasi plasenta, akibatnya plasenta akan
terlepas dari tempatnya. Plasenta akan terlepas 5-15 menit setelah bayi lahir.
(Sarwono.2005)
4. Jepit tali pusat dan klem pertama kira-kira 3cm dari pusat bayi dan
klem ke 2, 2cm dari klem pertama.
Rasional : Untuk mencegah pendarahan tali pusat pada saat tali pusat
di potong
5. Potong tali pusat diantara 2 klem dan ikat tali pusat
Rasional : Memotong tali pusat dapat memudahkan perawatan bayi
dan kelahiran plasenta
6. Letakan bayi tengkurap di dada ibu yaitu diantara payudara dan posisi
lebih rendah dari puting payudara ibu
Rasional : Agar tejadi kontak kulit ibu ke bayi dan agar bayi segera
melakukan inisiasi menyusui dini
7. Selimuti ibu dan bayi dengan kain hangat dan pasang topi dikepala bayi
8. Rasional : Untuk mencegah terjadinya hipotermi pada bayi dan ibu
merasa nyaman
9. Pindahkan klem pada tali pusat hinga berjarak 5-10 cm dari vulva
Rasional : Memegang tali pusat lebih dekat ke arah vulva dapat
mencegah terjadinya avulasi
10. Letakkan satu tangan diatas kain pada perut ibu ditepi atas simphisi
pubis dan tangan yang lain pada tali pusat
Rasional : Tangan diatas perut ibu digunakan untuk meraba kotraksi
uterus dan menahan uterus pada saat tangan yang lain
melakukan peregangan tali pusat
11. Regangkan tali pusat pada saat uterus berkontraksi ke arah bawah,
lakukan tekanan dorsocranial hingga tali pusat makin menjulur dan
korpus uteri bergerak ke atas dan lakukan secara hati-hati
Rasional : Apabila tai pusat makain menjulur an korpus uteri bergerak
menandakan plasenta telah lepas dan dapat dilahirkan, serta
dilakukan secara hati-hati untuk mencegah terjadinya
inversio uteri
31
kurangnya 1-2 jam post partum, agar perdarahan post partum dapat
dikurangi / dihindari ( Sarwono, 2005 )
11. Memberi rasa nyaman pada ibu dengan mambersihkan ibu dari darah,
lendir dan dekontaminasi tempat persalinan,
Hasil : ibu bersih, serta sarung dan baju telah diganti
12. Mencelupkan sarung tangan dalam larutan clorin 0,5 % dan lepaskan
secara terbalik, serta Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian
dikeringkan dengan handuk bersih.
Hasil : sarung tangan telah direndam, dicuci, dibilas, dan dikeringkan
dengan handuk bersih dan kering
13. Memberi ibu makan dan minum serta lakukan pemantauan kala IV selama
2 jam ( untuk 1 jam pertama tiap 15 menit, dan 1 jam kedua tiap 30 menit)
Hasil : ibu telah makan bubur hangat dan minum susu serta dipantau dalam
2 Jam
14. Memasang gurita dan duk steril setelah 2 jam pasca persalinan.
Hasil : gurita dan duk steril akan dipasang 2 jam kemudian
15. Melengkapi partograf
Hasil : partograf telah dilengkapi
LANGKAH VII. EVALUASI
1. Kontraksi uterus baik ( teraba keras dan bundar)
2. Tanda- tanda vital dalam batas normal
- Tekanan darah : 100/90 mmHg
- Nadi : 72x/ menit
- Suhu : 36,5 oC
- Pernapasan : 22 x / menit
3. Tidak terjadi pendarahan ( Perdarahan 100 CC )
40
NO. Register : -
Tanggal kunjungan : 17-05-2013,Jam: 15.15 Wita
Tanggal pengkajian : 17-05-2013,Jam: 15.30 Wita
KALA I
DATA SUBYEKTIF ( S )
1. Ibu mengatakan hamil anak ke 3, pernah melahirkan 2 kali dan
tidak pernah keguguran
2. Ibu mengatakan hamil 9 bulan
3. Ibu mengatakan HPHT nya tanggal 30-07-2012
4. Ibu mengatakan pergerakan janin dirasakan pada umur kehamilan
4 bulan sampai sekarang
5. Ibu mengatakan pergerakan janinnya dirasakan pada perut bagian
kanan
41
8. Telinga
Inspeksi : Telinga simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen dan
bersih.
9. Mulut dan Gigi
Inspeksi : Bibir lembab, tidak pucat, tidak ada sariawan, bersih, tidak
ada karies gigi
10. Leher
Inspeksi : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
Palpasi : Tidak ada pembesaran vena jugularis dan tidak ada
pembesaran kelenjar limfe serta kelenjar tyroid
11. Payudara
Inspeksi : Simetris kiri dan kanan, puting susu menonjol,
hyperpigmentasi pada areola mammae, payudara tampak
membesar
Palpasi : Tidak ada benjolan dan tidak ada nyeri tekan serta ada
ASI (colostrum) ada bila ditekan
12. Abdomen
Inspeksi : Pembesaran perut sesuai umur kehamilan, tidak ada
bekas operasi, tampak striae albicans dan linea alba
Pengukuran :
Tinggi Fundus uteri : 37 cm
Lingkar perut : 89 cm
Tafsiran berat Janin : 3.293 gram
Palpasi : Tonus otot perut kencang, da tidak ada pembesaran hati
Leopold I : Teraba satu bagian yang bulat, lunak dan tidak
melenting, menandakan adanya bokong pada bagian
fundus. TFU 3 jari bawah Prosseus Xifoideus
Leopold II : Teraba tahanan yang memanjang, keras dan
mendatar seperti papan pada sebelah kiri perut,
menandakan punggung kiri
Leopold III : Teraba satu bagian janin yang keras, bundar dan
43
PLANNING ( P )
Tanggal : 07-05-2013 Jam : 16.30 Wita
1. Melakukan informed konsent untuk setiap tindakan yang akan dilakukan
Hasil : ibu mengerti dan setuju dengan tindakan yang akan dilakukan
2. Mengobservasi kontraksi uterus, DJJ dan nadi tiap 30 menit
Hasil : lengkap pada partograf
3. Mengobservasi kemajuan persalinan, pembukaan, penurunan kepala, suhu,
tekanan darah, dan nadi tiap 4 jam
Hasil : lengkap pada partograf
4. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan dan keadaannya sekarang
Hasil : ibu mengetahui keadaannya sekarang
5. Menganjurkan untuk memilih posisi nyaman, berbaring dengan posis
miring kiri.
Hasil : ibu berbaring dengan posisi miring kiri
6. Mengajarkan ibu tekhnik relaksasi terutama saat terjadi kontraksi.
Hasil : ibu melakukan anjuran bidan dengan bernapas panjang saat terjadi
kontraksi
7. Menganjurkan ibu untuk Buang Air Kecil (BAK)
Hasil : ibu sudah buang air kecil
8. Memberi ibu makanan dan minuman di antara kontraksi .
Hasil : ibu makan bubur hangat dan minum air putih saat tidak ada His
9. Mengajarkan pada ibu cara mengedan yang baik dan benar
Hasil : ibu dapat meneran dengan baik dan benar
10. Menganjurkan ibu untuk selalu mengingat dan mendekatkan diri kepada
Tuhan serta dorongan moril.
Hasil : ibu selalu berdoa dan istigfar
11. Menganjurkan ibu untuk memilih pendamping pada saat persalinan.
Hasil : ibu memilih orang tuanya sebagai pendamping persalinan
12. Menyiapkan alat dan bahan untuk persalinan sesuai APN
Hasil : Alat dan bahan telah disiapkan yaitu :
f) Dalam bak partus
45
j) Persiapan bayi
Handuk, sarung
Baju dan popok bayi, kaos kaki/tangan dan topi
Hasil : Alat telah siap pakai
13. Dokumentasi hasil observasi Kala I pada lembar pencatatan dan partograf.
Hasil : hasil pemeriksaan telah di dokumentasikan pada lembar pencatatan
dan Partograf.
47
DATA SUBYEKTIF ( S )
1. Ibu mengatakan ingin meneran
2. Ibu mengatakan ingin BAB (mules)
3. Ibu mengatakan sakitnya bertambah
DATA OBYEKTIF ( O )
a. Keadaan umum dan janin baik
b. Kesadaran compesmentis
c. Tanda tanda vital dalam batas normal
- Tekanan darah : 100 / 90 mmhg
- Nadi : 72 x / menit
- Suhu : 36,5C
- Pernapasan : 22 x / menit
d. Keadaan janin baik, denyut jantung janin 130 x / menit
e. Kontraksi uterus dalam 10 menit 4 kali durasi 40 detik
f. Pemeriksaan dalam ( VT ) oleh bidan A tanggal 7 Mei 2013,
jam 17.00 WITA :
Keadaan dinding vagina elastis, kesan panggul, porsio tipis dan
lunak, pembukaan 10 cm, ketuban (-), presentase kepala, posisi
ubun-ubun kecil kiri depan, penurunan kepala 0/5, molase (-) dan
ada pelepasan lendir bercampur darah.
g. Adanya tanda dan gejala Kala II yaitu :
- Ibu merasakan adanya dorongan yang kuat untuk meneran.
- Tampak tekanan yang semakin meningkat pada anus.
- Perineum tampak menonjol.
- Vulva dan sfingter ani membuka
ASSESMENT ( A )
Inpartu kala II, keadaan umum ibu dan janin baik
48
PLANNING ( P )
Tanggal : 07-05-2013 Jam : 18.00 Wita
1. Melihat dan mendengar adanya tanda gejala kala II
Hasil : adanya tanda gejala kala II yaitu perineum menonjol, vulva membuka,
tekanan pada anus, dan dorongan kuat untuk meneran
2. Memastikan kelengkapan alat dan obat-obatan serta mematahkan oksi dan
memasukan spuit ke dalam bak partus
Hasil : alat siap pakai
3. Menyiapkan ibu dan diri untuk menolong
Hasil : sudah memakai celemek
4. Mencuci tangan sebelum menolong
Hasil : sudah mencuci tangan di bawah air mengalir
5. Memakai sarung tangan DTT 1 tangan, kemudian mengambil spuit lalu
mengisap oxitosin kemudian memakai sarung tangan yang kedua.
Hasil : telah memakai sarung tangan DTT dan telah memasukkan oxitosin ke
dalam spuit lalu meletakkan ke dalam bak partus
6. Menyiapkan oksitosin dalam spuit 2,5 cc dan memasukkannya dalam bak
partus.
Hasil : oxitoin telah diisap dan disimpan dalam bak partus
7. Membersihkan Vulva dan perineum dengan kapas DTT
Hasil : vulva dan perineum telah dibersihkan.
8. Melakukan pemeriksaan dalam
Hasil : Pemeriksaan dalam ( VT ) oleh bidan A tanggal 07 Mei 2013, jam
17.00 WITA :Keadaan dinding vagina elastis, kesan panggul, porsio
tipis dan lunak, pembukaan 10 cm, ketuban (+), presentase kepala,
posisi ubun-ubun kecil kiri depan, penurunan kepala 0/5, molase (-)
dan ada pelepasan lendir bercampur darah.
9. Mendekontaminasi , sarung tangan yang sudah dipakai dalam larutan klorin
Hasil : celup sarung tangan yang telah dipakai dalam larutan clorin 0,5 % lalu
melepaskan secara terbalik kemudian diletakkan dipinggir wada
larutan clorin tersebut.
49
22. Melahirkan badan bayi dengan tangan kanan menyanggah kepala, lengan dan
siku sebelah bawah dan gunakan tangan kiri untuk memegang lengan dan siku
atas
Hasil : badan bayi telah lahir sempurna
23. Melahirkan seluruh tungkai bayi dengan tangan kiri menelusuri punggung
hingga tungkai
Hasil : seluruh tungkai bayi lahir dengan menelusuri punggung hingga
tungkai.
24. Melakukan penilaian (selintas), tangisan bayi, pernapasan, pergerakan dan
warna kulit bayi.
Hasil : bayi lahir jam 18.00 Wita, spontan, PBK, langsung menangis kuat,
pernapasan baik, pergerakan aktif dan warna kulit kemerahan
25. Meletakkan dan mengeringkan tubuh bayi diatas perut ibu dengan segera dan
ganti handuk bayi
Hasil : bayi telah bersih dan kering, handuknya langsung diganti.
51
DATA SUBYEKTIF ( S )
Ibu mengeluh masih nyeri abdomen
DATA OBYEKTIF ( O )
a. Keadaan umum ibu baik
b. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 100/90 mmHg
Nadi : 72 x / menit
Suhu : 36,5oC
Pernapasan : 22 x / menit
c. Kontraksi uterus baik ( teraba keras dan bundar )
d. Tinggi fundus uteri setinggi pusat
e. Perdarahan + 100 cc
ASSESMENT ( A )
Perlangsungan kala IV
PLANNING ( P )
Tanggal : 07-05-2013 Jam : 19.30 Wita
1. Melakukan masase fundus uteri yang kedua
Hasil : uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan
2. Membiarkan bayi tetap melakukan kontak kulit ke kulit di dada ibu paling
sedikit satu jam walaupun bayi sudah berhasil menyusu
Hasil : bayi tetap dibiarkan di atas dada ibu dan bayi menyusu pada
payudara kiri ibu
3. Melakukan penimbangan atau pengukuran bayi, beri tetes mata antibiotic
profilaksis dan vitamin K 0,1 ml secara intra muskuler dipaha kiri antero
lateral.
Hasil : bayi diberi suntikan imunisasi Vit. K 0,1 ml pada paha kiri
4. Memberikan suntikan imunisasi hepatitis B dengan dosis 0,5 ml pada paha
kanan antero lateral setelah satu jam pemberin vitamin K
55