Cefixime
Cefixime
Cefixime
Cara kerja obat ini adalah dengan menghambat pembentukan dinding sel bakteri sehingga
bakteri menjadi mati.
Beberapa kondisi yang dapat ditangani oleh cefixime di antaranya adalah infeksi
telinga, bronkitis, radang amandel, tenggorokan, pneumonia, dan infeksi saluran kemih.
Cefixime tidak dapat mengobati infeksi yang disebabkan oleh virus, seperti penyakit fludan
pilek.
Merek Dagang: Anfix, Cefacef, Cefarox, Cefilam Cefixstar, Cefsoan, Septik, Fixacep,
Fixam, Fixatic, Fixiphar, Helixim. Lanfix, Maxpro, Pyxime, Simfix, Sporetik, Starcef, Yafix
Tentang Cefixime
Golongan Antibiotik, golongan sefalosporin
Berhati-hatilah dalam mengonsumsi cefixime jika menderita gangguan ginjal atau radang
usus besar (kolitis).
Beri tahu dokter apabila Anda juga sedang menggunakan obat-obatan lain, termasuk
suplemen dan herbal.
Hindari atau berhati-hati menggunakan cefixime jika sebelumnya telah mengalami reaksi
alergi ketika mengonsumsi antibiotik jenis penisilin atau sefalosporin.
Pada wanita yang menggunakan pil KB, pakailah pengaman ekstra (misalnya kondom) saat
berhubungan seks, apabila mengalami muntah-muntah atau diare lebih lama dari 24 jam.
Jika terjadi alergi atau overdosis setelah mengonsumsi cefixime, segera hubungi dokter.
Dosis Cefixime
Dosis yang biasanya direkomendasikan oleh dokter untuk pasien dewasa adalah 200-400
mg per hari. Sedangkan untuk anak-anak usia di atas 6 bulan dengan berat badan kurang
dari 50 kg, dosis yang biasanya direkomendasikan adalah 9 mg/kg per hari.
Pastikan ada jarak waktu yang cukup antara satu dosis dengan dosis berikutnya. Usahakan
untuk mengonsumsi cefixime pada jam yang sama setiap harinya untuk mengoptimalkan
efeknya.
Konsumsilah cefixime sesuai dosis dan frekuensi yang ditetapkan oleh dokter. Selesaikan
seluruh dosis yang diberikan dokter walau gejala sudah hilang atau membaik. Hal ini sangat
penting guna membersihkan infeksi secara menyeluruh dan mencegah kambuh.
Jika Anda tanpa sengaja melewatkan jadwal penggunaan cefixime, segera konsumsi obat
ini jika jeda dengan jadwal penggunaan berikutnya tidak terlalu dekat. Jika sudah dekat,
jangan menggandakan dosis.
Penggunaan cefixime dalam waktu lama dan berulang-ulang dapat menyebabkan terjadinya
infeksi sekunder. Jika hal ini terjadi, dokter akan memberikan antibiotik lain untuk
menanganinya.
Cefixime dapat menghambat pembekuan darah. Oleh karena itu, semua kegiatan yang
berisiko mengakibatkan cedera dan memar sebaiknya dihindari.
Jika Anda masih menjalani pengobatan dengan cefixime, sebaiknya bicarakan terlebih
dahulu dengan dokter sebelum Anda melakukan pemeriksaan laboratorium, karena
dikhawatirkan bisa memengaruhi hasil pemeriksaan.
Interaksi Obat
Berhati-hati jika menggunakan Cefixime dengan:
Sakit kepala
Pusing
Gangguan pencernaan
Diare
Sakit perut
Mual
Jika Anda mengalami pembengkakan pada mulut atau wajah, ruam pada kulit, atau bahkan sulit
bernapas setelah menggunakan cefixime, kemungkinan Anda alergi terhadap obat ini. Segera hentikan
pemakaian dan temui dokter, terutama jika efek samping yang muncul makin buruk.