Askep Postpartum SC
Askep Postpartum SC
Askep Postpartum SC
Kesadaran : Komposmentis
2. Kepala leher :
a. Rambut : rambut berwarna hitam, rambut sedikit berminyak dan rontok
b. Mata : mata bersih, tidak ada oedem, penglihatan tidak kabur, conjunctiva anemis,
sklera tidak ikterik
c. Hidung : tidak ada sumbatan, tidak ada nyeri
d. Mulut : bibir sedikit kering, lidah bersih, ada gigi berlubang di sebelah kanan
e. Telinga : telinga bersih, tidak ada nyeri
f. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
distensi vena jugular
3. Dada
Paru - paru :
Inspeksi : tidak ada luka
Payudara : simetris, aerola kehitaman, bersih
Putting susu: baik, menonjol
Auskultasi : suara vesikuler di semua lapang paru
Perkusi : sonor di semua lapang paru
Palpasi : tidak ada nyeri tekan, payudara teraba keras, ASI sudah keluar
4. Abdomen
Inspeksi : perut sedikit cembung, terdapat line nigrae, tidak terdapat striae. Terdapat
luka operasi dan tidak merembes.
Auskultasi : bising usus 9 x/menit
Perkusi : suara tympani
Palpasi : fundus uteri masih diatas pusar ; Kontraksi: baik, uterus teraba keras,
kandung kemih teraba lembek, pasien menggunakan kateter
5. pengkajian Gordon
a. Persepsi terhadap kelahiran bayi dan manajemen kesehatan:
Pasien dan keluarga sangat senang dengan kelahiran bayi, karena bayi ini adalah anak
pertama setelah satu tahun menikah.
ANALISA DATA
No NOC NIC
Diagnosa
1 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif termasuk lokasi,
satu kali 30 menit diharapkan skala nyeri pasien karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas dan faktor presipitasi
berkurang dengan kriteria hasil : Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
- Pasien mengatakan skala nyeri berkurang Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri seperti suhu
dari 5 menjadi 4 ruangan, pencahayaan dan kebisingan
- Pasien tidak menunjukkan ekspresi Ajarkan tentang teknik non farmakologi: teknik relaksasi nafas
kesakitan dalam
Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri: ketorolac
Tingkatkan istirahat
2 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga
satu kali 30 menit diharapkan pengetahuan Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang
pasien tentang diet dan mobilisasi post operasi tepat
bertambah dengan kriteria hasil : Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second
- Pasien dapat menjelaskan tentang opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
makanan yang dimakan setelah operasi Eksplorasi kemungkinan sumber atau dukungan, dengan cara yang
- Pasien dapat menjelaskan kembali tepat
tentang mobilisasi post operasi
- Pasien dapat melaksanakan mobilisasi
post operasi sesuai dengan tahapannya
3 Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama Pertahankan teknik aseptif
3 kali 24 jam, diharapkan tidak terjadi infeksi Batasi pengunjung bila perlu
dengan kriteria hasil : Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan
- Tidak terjadi tanda-tanda infeksi seperti : Berikan terapi antibiotik: Cefotaxime
Kemerahan, keluar pus, luka berbau, Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan lokal
suhu tubuh meningkat, Inspeksi luka terhadap kemerahan, panas, drainase
Lakukan perawatan luka
Dorong istirahat
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala infeksi
Kaji suhu badan pada pasien setiap 4 jam
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
- Mengkaji ulang
nyeri
10.45 S : Pasien mengatakan skala nyeri
berkurang menjadi 3, nyeri masih terjadi
terutama saat bergerak
- Mengevaluasi O : pasien terlihat tidak mengekspresikan
teknik nafas dalam nyeri
S : pasien mengatakan menggunakan
teknik nafas dalam setiap merasakan nyeri
O : pasien terlihat mampu mempraktikkan
- nafas dalam
27/04/2016 2 - Memberikan S : pasien mengerti tentang mobilisasi post S : pasien mengatakan sudah
11.30 pendidikan operasi. Pasien mengatakan sudah melatih berlatih miring tanpa kesulitan
kesehatan tentang miring kanan dan kiri. O:
mobilisasi pasien O : pasien terlihat masih takut untuk Pasien terlihat mampu miring
post operasi bergerak. Pasien mampu miring kanan dan kanan dan kiri serta mampu
kiri saat dicoba. duduk.
Pasien mampu menjelaskan
kembali pentingnya diet protein
pada ibu post operasi
A : masalah teratasi
P:-
- Melatih pasien S : pasien mengatakan tidak pusing setelah
duduk duduk, namun terasa sedikit nyeri
O : pasien mampu untuk duduk
\
- Memberikan S : pasien menanyakan tentang bolehkah
pendidikan makan makanan yang amis?
kesehatan tentang O :
diet pasiet post - Pasien dan suami terlihat antusias
operasi saat diberikan edukasi
- Pasien dan suami mampu
menjelaskan kembali pentingnya
diet protein setelah post operasi
11.00
- Mengukur suhu S :
tubuh O : tubuh pasien tidak hangat. Suhu tubuh
36,7 C
28/04/2016 3 S:
O : kondisi luka baik dan tidak
14.30 - Memonitor luka S: mengalami infeksi
O : luka tidak merembes, tidak berbau - Suhu tubuh pasien normal
(36,5 C)
A : masalah teratasi
16.00 - Mengukur suhu S P:-
tubuh O : tubuh pasien tidak hangat. Suhu tubuh
36,5 C