S
S
S
Skripsi
disusun sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Kimia
oleh
4301411142
JURUSAN KIMIA
2015
PERNYATAAN
Saya menyatakan skripsi ini bebas plagiat, dan apabila di kemudian hari terbukti
terdapat plagiat dalam skripsi ini, maka saya bersedia menerima sanksi sesuai
ketentuan perundang-undangan.
Semarang,
4301411142
ii
PENGESAHAN
Disusun oleh
Nama : Hafshoh Dwi Nirwana
NIM : 4301411142
Telah dipertahankan di hadapan Sidang Panitia ujian skripsi FMIPA Universitas
Negeri Semarang pada
Hari : Senin
Tanggal : 10 Agustus 2015
Ketua Sekretaris
Panitia :
Ketua Penguji
NIP 195104211975011002
Pembimbing I Pembimbing II
iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto
bekerja keras
Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan
Persembahan
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, saya haturkan rasa syukur kepada Allah Yang Maha Kuasa
karena berkat anugerah dan nikmat-Nya sehingga tersusunlah skripsi yang
berjudul “Penerapan Pratikum Berbasis Masalah pada Materi Larutan penyangga
untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa SMA”.
v
Akhirnya penulis berharap semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi
pembaca khususnya dan perkembangan pendidikan pada umumnya.
Semarang, 2015
Penulis
vi
ABSTRAK
vii
ABSTRACT
This study aims to determine the improvement of science process skills of high
school students 1 Jekulo by applying the method of problem based practicum.
How this is done with the design of pretest and posttest group design, the study by
looking at the results of the pretest and posttest differences between the
experimental and control classes. The study population was a class XI IPA as
many as 4 classes. Sampling with purposive sampling technique in order to get XI
IPA 3 as an experimental class and XI IPA 2 as the control class. Analysis of the
average difference test results posttest experimental class showed better results
than the control class. Obtaining experimental class average is 76.8 while the
value posttest control class is 70. Test Normality Gain on students' cognitive
learning outcomes showed that the experimental class has increased better in
science process skills of 0.49 and grade control the increase of 0, 35 with
moderate criteria. The level of achievement indicators science process skills
according to descriptive analysis shows the average grade is very good
experiment is 91.12%. According to the determination coefficient analysis
showed that the study accounted for 37.21% in enhancing science process skills of
students. Based on the results of the analysis concluded that the application of
problem based practicum can improve students' science process skills.
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
PERNYATAAN.............................................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv
KATA PENGANTAR .................................................................................... v
ABSTRAK ..................................................................................................... vii
ABSTRACT .................................................................................................... viii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv
ix
2.4 Keterampilan Proses Sains (KPS) ............................................................ 17
2.5 Materi Pokok Larutan Penyangga ............................................................. 19
2.6 Kajian Penelitian yang Relevan ............................................................... 24
2.7 Kerangka Berpikir .................................................................................... 26
2.8 Hipotesis ................................................................................................... 28
BAB 5 PENUTUP.......................................................................................... 81
5.1 Simpulan ................................................................................................... 81
5.2 Saran.......................................................................................................... 81
x
xi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
Gambar Halaman
xii
131
313
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
28. Uji Kesamaan Dua Varians Data Hasil Pretest antara Kelompok
29. Eksperimen dan Kontrol ......................................................................... 205
30. Uji Normalitas Data Hasil Postest ......................................................... 207
31. Uji Perbedaan Dua Rata-rata (Uji t Pihak Kanan) Data Hasil Postest
antara Kelas Eksperimen dan Kontrol ................................................... 211
32. Analisis terhadap Pengaruh Variabel .................................................... 213
33. Koefisien Determinasi ........................................................................... 215
34. Uji Normalized Gain <g> Peningkatan Rata-rata KPS Hasil Belajar
Kognitif Siswa ....................................................................................... 216
35. Uji Normalized Gain <g> Peningkatan KPS Siswa tiap indikator ........ 218
36. Rekapitulasi Penilaian Observasi Keterampilan Proses Sains .............. 232
37. Analisis Observasi Keterampilan Proses Sains Siswa ........................... 235
38. Analisis Lembar Afektif Siswa.............................................................. 237
39. Analisis Lembar Psikomotorik Siswa.................................................... 239
40. Analisis Angket Tanggapan Siswa terhadap Pembelajaran Praktikum
Berbasis Masalah .................................................................................. 241
41. Dokumentasi Penelitian ......................................................................... 243
42. Surat Keterangan Penelitian .................................................................. 245
BAB I
PENDAHULUAN
Pembelajaran kimia selama ini masih bersifat pembelajaran biasa, siswa sering
menganggap bahwa apa yang dipelajari di sekolah tidak dapat diterapkan pada
kehidupan nyata dan tidak berguna dalam memecahkan masalah yang mereka
1
2
sehingga kurang melatih keterampilan proses sains (KPS) sehingga belum bisa
konsep kimia yang dipelajari dengan suatu masalah dalam kehidupan sehari-
masalah, sehingga dapat membentuk pribadi siswa yang kreatif, kritis, terbuka,
bahan yang tepat, juga membantu pemahaman mereka terhadap materi kimia
yang diajarkan di kelas. Selain itu, bagi siswa yang memiliki rasa ingin tahu
dari rasa ingin tahunya secara nyata dan juga dapat memahami suatu masalah
belajar pada materi minyak bumi sebesar 53,27% pada siklus I dan 64,49%
kemampuan KPS sebesar 62,39% dan peningkatan hasil belajar siswa sebesar
49,43% (Rahayuet al., 2012). Selain itu, penuntun praktikum berbentuk komik
penelitian oleh Wahyuni dan Nuni (2010) penerapan PBL berorientasi Chemo-
kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu sangat penting bagi siswa untuk
mendatangkan hasil bagi siswa, sebab kesan yang didapatkan oleh siswa lebih
tahan lama tersimpan dalam benak siswa. Beberapa dalil, konsep, atau suatu
penyangga?
keterampilan proses sains sesuai hasil belajar kognitif pada materi larutan
penyangga
penyangga.
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi peneliti
b. Bagi guru
bervariasi.
c. Bagi siswa
d. Bagi sekolah
ini, yaitu:
1.5.1 Penerapan
dapat digunakan untuk dapat melakukan suatu kegiatan (Kamus Besar Bahasa
Indonesia/ KBBI). Bisa juga diartikan sebagai sebuah tindakan yang dilakukan
baik secara individu maupun kelompok dengan maksud untuk mencapai tujuan
1.5.2 Praktikum
berupa praktik yang bertujuan agar siswa mendapat kesempatan untuk menguji
dan melaksanakan apa yang diperoleh berdasarkan teori atau keadaan nyata.
masalah.
1.5.4 Peningkatan
menjadi lebih baik, selain itu peningkatan juga berarti pencapaian dalam
secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu, termasuk
berkomunikasi
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
belajar, yaitu: teori belajar behaviorisme, teori belajar kognitivisme, dan teori
belajar sebagai sebuah proses pelajar aktif dalam membangun atau membangun
Teori behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan
Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori
protes terhadap teori perilaku yang yang telah berkembang sebelumnya. Model
kognitif ini memiliki perspektif bahwa para peserta didik memproses infromasi
9
10
yang telah ada. Model ini menekankan pada bagaimana informasi diproses.
Peneliti yang mengembangkan teori kognitif ini adalah Ausubel, Bruner, dan
mencakup motivasi, arah minat dan perhatian, serta evaluasi hasil belajar.
sedikit, yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan tidak
atau kaidah yang siap untuk diambil dan diingat. Manusia harus mengkontruksi
masalah, mencari ide dan membuat keputusan. Siswa akan lebih paham karena
mereka terlibat langsung dalam membina pengetahuan baru, mereka akan lebih
paham dan mampu mengapliklasikannya dalam semua situasi. Selain itu siswa
terlibat secara langsung dengan aktif, mereka akan ingat lebih lama semua
konsep.
11
Belajar adalah suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau
tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, tetapi lebih luas daripada itu yakni
sendiri. Menurut Arief S. Sadiman (2006: 2) belajar adalah suatu proses yang
kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlangsung seumur hidup, sejak
dia masih bayi hingga ke liang lahat nanti. Salah satu pertanda bahwa
seseorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya.
pendidik secara terprogram agar siswa mampu belajar secara aktif. Proses
tujuan, bahan, siswa, guru, metode, situasi, dan evaluasi. Agar tujuan itu
Salah satu model yang dilakukan untuk menarik perhatian siswa pada
dilakukan untuk menarik perhatian siswa sehingga siswa fokus pada materi
yang diberikan dan dalam pemberian materi sebaiknya harus disertai media
adalah perubahan tingkah laku dan sebagai umpan balik dalam upaya
belajar dapat dikelompokkan kedalam tiga ranah yaitu kognitif, afektif, dan
taksonomi bloom dapat diuraikan sebagai berikut: (1) Ranah kognitif meliputi
sebagai sebuah filsafat tetapi juga psikologi, bahkan model belajar. Hal ini
mengajar, baik di kelas maupun di luar kelas. Salah satu model yang dianggap
2002).
konteks, isi, dan hal yang tidak semua diketahui berpengaruh pada metode apa
lebih baik
1) Peran siswa dalam proses belajar sukar untuk diubah, karena mereka
4) Penilaian hasil belajar masih sukar dan tidak sesuai bila dilakukan
masalah
4) Mengembangkan masalah
praktikum adalah metode yang bertitik tolak dari suatu masalah yang hendak
dan menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu objek keadaan atau proses
tertentu. Maksud metode praktikum berbasis masalah pada penelitian ini adalah
siswa dirangsang untuk aktif dalam memecahkan masalah, berpikir kritis dalam
sehingga tercipta kegiatan belajar yang lebih bermakna dengan suasana belajar
Langkah Deskripsi
Tahap 1: 1. Siswa dalam kelompok diberi masalah terkait penyelidikan
mengorientasi larutan penyangga yang ada dalam minuman berkarbonasi
siswa pada dan obat tetes mata. Siswa diminta untuk menyelesaikan
masalah masalah dalam suatu kegiatan penelitian laboratorium yang
diusahakan melalui rujukan baik dari buku maupun akses
internet
2. Guru menginformasikan rambu-rambu yang harus ditulis
siswa dalam Laporan Hasil Praktikum, dan mempersiapkan
untuk presentasi secara kelompok.
Tahap2: 1. Siswa mengkaji masalah yang diberikan, mengidentifikasi
Mengorganisasi materi/ konsep yang mendukung, selanjutnya membuat
siswa untuk laporan sementara
belajar 2. Guru bertindak sebagai fasilitator, menyediakan waktu
untuk menerima pertanyaan maupun memberikan
pertanyaan arahan pada siswa
3. Siswa mencari tambahan informasi yang berkaitan dengan
masalah yang diberikan
Tahap 3 1. Siswa mengumpulkan data mulai pengamatan,
Membimbing melaksanakan percobaan, pencatatan hasil pengamatan, dan
penyelidikan menyimpulkan hasil praktikum.
kelompok 2. Guru sebagai fasilitator dalam kegiatan ini, di samping
membimbing praktikum juga menyediakan waktu untuk
menerima pertanyaan maupun memberikan pertanyaan
arahan pada siswa, serta mempersiapkan lembar observasi
untuk mengetahui keterampilan proses sains siswa
Tahap 4: 1. Siswa membuat laporan sementara hasil praktikum dan
Menyajikan hasil mengkomunikasikannya pada kelompok lain
proyek penelitian 2. Guru sebagai fasilitator, mempersiapkan lembar penilaian
diskusi.
1. Siswa antar kelompok saling memberikan pendapat
Tahap 5:
terhadap pekerjaan yang dilakukan oleh kelompok lain
Menganalisis dan
untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan masing –
mengevaluasi
masing
proses
2. Guru memberikan penekanan konsep-konsep penting,
pemecahan
menggeneralisasikan penyelesaian masalah melalui diskusi
masalah
Sumber: (Haryani, 2012)
17
perbuatan secara efisien dan efektif untuk mencapai suatu hasil tertentu
melakukan penelitian.
penting bagi setiap siswa sebagai bekal untuk menggunakan metode ilmiah
jelas terlibat dalam keterampilan proses yang melibatkan penggunaan alat dan
larutan dapar. Larutan penyangga adalah larutan yang dapat menahan atau
asam atau basa, yaitu ketika garam sama dengan asam, bisa juga dipergunakan
jika [asam]/[garam] ata u [ basa] /[ gar am] ant ar a 0,1 -10. a n gk a 0,1 -1 0 ini
pH.
antara 0,1-10.
20
penyangga basa.
konjugasinya (A-). Basa konjugasi merupakan basa yang berasal dari asam
pembentukan larutan penyangga ini, ion CH3COO- dapat berasal dari garam
(BH+). Contoh:
Campuran basa lemah NH4OH dan asam konjugasinya yaitu ion NH4+
NH4+ dapat berasal dari garam NH4Cl, NH4Br, (NH4)2SO4, atau garam dari
seb alikn ya , ji ka dit a mbahk an s ediki t bas a , bas a tersebut akan bereaksi
penyangga
Sebagai contoh, larutan penyangga yang terbentuk dari asam lemah CH3COOH
berkurang dan basa konjugasi (ion CH3COO-) akan bertambah. Seperti pada
yang besar.
Contoh lain, larutan penyangga dari campuran basa lemah NH4OH dan
asam konjugasinya (ion NH4+). Setiap penambahan asam akan bereaksi dengan
zat yang bersifat basa dan setiap penambahan basa akan bereaksi dengan zat
larutan penyangga tersebut selama penambahan asam atau basa tersebut tidak
penyangga
2. Dalam sel tubuh diperlukan sistem penyangga dari pasangan H2PO4- dan
diantaranya:
rasa nyeri mengandung asam asetilsalisilat. Vaksin kolera oral jenis CVD
5-7,5. Limbah layak dibuang ke air laut jika 90% padatan telah dipisahkan
observasi dan evaluasi, refleksi tindakan, serta analisis data. Langkah pertama
Langkah ini diulang untuk materi praktikum berikutnya sampai akhir semester.
Pada akhir semester dilakukan postest dan didapat peningkatan aktivitas belajar
mahasiswa dari 65 menjadi 81,2 dan ketuntasan belajar meningkat dari 34%
menjadi 100%.
transvisi untuk mengetahui pengaruh dan peningkatan KPS dan hasil belajar
siswa. Desain yang digunakan adalah pretest and posttest group design.
KPS dan hasil belajar siswa masing-masing 62,39% dan 49,43%. Peningkatan
secara signifikan KPS dan hasil belajar siswa ditunjukkan dengan harga t
paired berturut-turut 21,99 dan 28,21 lebih besar dari t tabel 2,03. Sehingga
peningkatan kreativitas dan prestasi belajar pada materi minyak bumi melalui
53,27% pada siklus I dan 64,49% pada siklus II. Kreativitas dalam penelitian
ini diukur menggunakan tes kreatif sedangkan prestasi belajar yang diukur
Penelitian lain dari jurnal internasional oleh Peen dan Arshad (2014)
School Problem Based Learning”. Penelitian ini mengenai PBL yang mampu
meningkatkan berpikir siswa, pembelajaran aktif dan tanya jawab antara guru
dan siswa yang mencangkup 295 pertanyaan yang terdiri dari 81,4%
hanya mengacu pada penilaian kognitif saja dan belum melakukan penilaian
keterampilan proses sains dari siswa. Hal ini terlihat dari belum adanya
penilaian serta tidak ada assesmen keterampilan proses sains. Salah satu cara
pengamatan, serta dapat membuat siswa lebih tertarik terhadap praktikum dan
pengetahuan mereka.
karena itu penting bagi siswa untuk menguasai konsep larutan penyangga
Pembelajaran Materi
Larutan Penyangga
2.8 Hipotesis
ini adalah:
PENELITIAN
Keterangan:
larutan penyangga
29
30
X2 = Pembelajaran konvensional
Y1 = Kelas eksperimen dan kelas kontrol diberi pre-test
sebagai berikut:
a. Studi pendahuluan
b. Studi Literatur
silabus dan RPP sebagai panduan guru yang isinya mengacu pada
d. Instrumen soal tes yang telah dibuat selanjutnya diuji cobakan untuk
pembelajaran.
3) Tahap akhir
Variabel adalah objek penelitian, atau apa saja yang menjadi titik
adalah:.
Variabel terikat pada penelitian ini adalah keterampilan proses sains siswa
kelas XI.
3.3.1 Populasi
1 XI IPA 1 38
2 XI IPA 2 37
3 XI IPA 3 38
4 XI IPA 4 38
Jumlah 151
3.3.1 Sampel
mewakili populasi dan pemilihan sumber data sesuai dengan variabel yang
diteliti.
berdasarkan atas strata, random atau daerah tetapi berdasarkan atas adanya
dalam hal ini peneliti meminta pertimbangan dari guru kimia yang mengajar
siswa yang akan diteliti. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas XI IPA 3
dan kelas kontrol, metode tes yang digunakan adalah pre-post test.
3.4.4 Angket
masalah.
memperoleh data yang diharapkan agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya
34
lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih
penelitian ini yaitu; (1) silabus, (2) RPP, (3) LKS, (4) lembar observasi, (5)
1. Silabus
tidak membuat silabus baru, melainkan tetap menggunakan silabus KTSP yang
berbasis masalah.
2. RPP
belajar mengajar di kelas. RPP yang digunakan dibuat berdasarkan SK, KD,
indikator serta kegiatan pembelajaran yang ada dalam silabus dan disesuaikan
dan keterampilan yang perlu dikuasai. LKS yang digunakan berisi uraian
4. Lembar Observasi
35
mengamati dan mencatat secara sistematik gejala yang tampak pada subjek
tersebut adalah:
1) Keterampilan mengamati
2) Keterampilan mengelompokkan
3) Keterampilan menafsirkan
4) Keterampilan meramalkan
10)Keterampilan berkomunikasi
masalah.
36
praktikum berbasis masalah. Aspek KPS yang dinilai dari tes antara lain:
1) Mengamati
2) Mengelompokkan
3) Menafsirkan
4) Meramalkan
5) Mengajukan pertanyaan
6) Merumuskan hipotesis
7) Merencanakan percobaan
8) Menggunakan alat/bahan
9) Menerapkan konsep
10) Berkomunikasi
rendah (Arikunto, 2010: 211). Dari pengertian tersebut maka validitas berarti
khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan
(Arikunto, 2002: 67). Instrumen ini di uji dengan menggunakan rumus Korelasi
Keterangan :
p = proporsi testi yang dapat menjawab benar butir soal yang bersangkutan
q=1–p
Kriteria: jika t hit ˃t tab, maka butir soal valid, dengan dk = (n-2) dan n
Hasil analisis nilai coba menunjukkan bahwa dalam soal uji coba
9, 10, 12, 13, 15, 16, 17, 21, 23, 24, 25, 27, 28, 29, 30, 32, 33, 34, 35, 37, 39
dan 40.
38
Soal-soal valid tersebut belum tentu dapat dipakai sebagai soal pre-test
dan post-test karena selain valid soal yang dijadikan sebagai soal pre-test dan
post-test juga harus memenuhi kriteria reliabel, daya pembeda minimal cukup,
dan soal yang tidak terlalu mudah atau sukar. Perhitungan validitas soal uji
3.6.1.1.3 Reliabilitas
dalam mengukur atau ketetapan siswa dalam menjawab alat evaluasi itu.
instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas soal pilihan ganda dalam penelitian
ini menggunakan rumus KR-21 (Arikunto, 2006: 189) yang dinyatakan dengan
k M k M
r11 1
k 1 k.Vt
Keterangan:
r11 = reliabilitas instrumen
Vt = varians total
M = skor rata-rata
k = jumlah butir soal
(Arikunto, 2002:103)
Dengan keriteria, jika r11> rtabel maka instrument tersebut reliabel dan
sebaliknya jika r11< rtabel tidak reliabel dengan taraf signifikan 5% dan derajat
kebebasan (dk = n-1) (Arikunto, 2010: 231). Berdasarkan hasil analisis butir
39
soal pilihan ganda dapat disimpulkan bahwa soal uji coba penelitian ini reliabel
yang ditunjukkan dengan nilai r11= 0,8246 dan rtabel= 0,339 sehingga r11> rtabel.
Soal yang baik adalah soal yang mempunyai derajat kesukaran memadai
dalam arti tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Derajat kesukaran soal
digunakan rumus sebagai berikut:
B
DK
Js
(Arikunto, 2002)
Keterangan :
DK = Derajat kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab dengan benar
Js = Jumlah seluruh peserta tes
nomor soal dan jumlah butir soal sesuai dengan kriteria derajat kesukaran
Daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir soal mampu
membedakan siswa yang pandai dan siswa yang kurang pandai berdasarkan
B A BB
(Arikunto, 2002:
JA JB
211)
Keterangan:
DP = Daya pembeda
PA = Proporsi kelompok atas yang dapat menjawab dengan betul.
PB = Proporsi kelompok bawah yang menjawab betul.
BA = Banyak kelompok atas yang menjawab betul
BB = Banyak kelompok bawah yang menjawab betul
JA = Jumlah kelompok atas
JB = Jumlah kelompok bawah
41
Interval DP Kriteria
DP ≤ 0,00 Sangat jelek
0,00 < DP ≤ 0,20 Jelek Cukup
0,20 < DP ≤ 0,40 Baik
0,40 < DP ≤ 0,70 Sangat baik
0,70 < DP ≤ 1,00 (Arikunto, 2002: 218)
Berdasarkan perhitungan daya pembeda soal, jumlah butir soal dan nomor soal
dengan kriteria sangat jelek, jelek, cukup, baik, dan sangat baik dapat dilihat pada
soal uji coba, maka soal yang dipakai dalam pre-test dan post-test ada 25 soal.
Analisis hasil uji coba soal dapat dilihat pada Tabel 3.7
Perhitungan validitas soal uji coba penelitian dapat dilihat pada Lampiran
18.
proses sains siswa. Soal yang diterapkan berbentuk essay sesuai indikator
sains.
Instrumen dikatakan valid jika dapat mengukur apa yang hendak diukur
dan mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Validitas pada
Soal uraian KPS terdiri dari 6 soal yang diuji cobakan dan semuanya
memiliki kriteria valid. Kemudian dari 6 soal tersebut dipakai semua untuk
Pada penelitian ini, untuk mengetahui validitas butir soal digunakan rumus
(Lampiran 19) diperoleh hasil yaitu semua soal valid dari 6 soal yang ada.
3.6.1.2.2 Reliabilitas
dapat digunakan berulang kali dengan syarat saat pengukuran tidak berubah
serta memberikan hasil tes yang sama. Reliabilitas instrumen tes pada
penelitian ini menggunakan rumus Alpha karena tes berupa soal uraian atau
essay. Adapun rumus yang digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen tes
adalah:
Keterangan:
Keterangan:
X : skor pada belah awal dikurangi skor pada belah akhir
N : jumlah peserta tes. (Arikunto, 2010:239)
dikonsultasikan dengan harga rtabel, jika r11> rtabel, maka soal tersebut reliabel.
3.6.2.1 Validitas
3.6.2.2 Reliabilitas
Keterangan:
= jumlah rater
(Budi, 2006)
yaitu:
berdistribusi normal atau tidak dan untuk menentukan uji selanjutnya apakah
memakai statistik parametrik atau non parametrik. Uji statistik yang digunakan
= chi kuadrat
= frekuensi pengamatan
= frekuensi yang diharapkan
= banyaknya kelas
Pengujian:
tes akhir. Dari hasil tes akhir ini akan diperoleh data yang digunakan sebagai
sebagai berikut:
diambil dari pre-test dan post-testkelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji
Keterangan:
= chi kuadrat
= frekuensi pengamatan
= banyaknya kelas
Pengujian :
Uji ini untuk mengetahui apakah kelas eksperimen dan kelas kontrol
Ho :
Ha :
Ho diterima apabila
oleh data yang dikumpulkan, maka hipotesis tersebut harus diuji. Pengujian
hipotesis ini dilakukan dengan menggunakan uji rata-rata satu pihak kanan.
Sudjana (2002: 243) menyatakan uji ini bertujuan untuk mengetahui apakah
hasil belajar kognitif siswa kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol.
1. Jika dua kelas mempunyai varians tidak berbeda (s12= s22) digunakan rumus t
thitung = X 1 X 2 dengan s = n1 1s1 n 2 1s
2 2
2
1 1 n1 n 2 2
s
n1 n2
dk = n1 + n2-2
Keterangan: X 1 = Rata-rata postes kelas eksperimen
49
2
2. Jika dua kelas mempunyai varians yang berbeda( s 1 s22) digunakan rumus t’
X1 X 2
t’hitung = s
1
2
/ n1 s22 / n2
Keterangan:
rb = koefisien biserial
X1 = rata-rata keterampilan proses sainssiswa kelas eksperimen
X2 = rata-rata keterampilan proses sains siswa kelas kontrol
(Sugiyono, 2009:257)
3.7.2.5 Penentuan Koefisien Determinasi
persen (%) besarnya pengaruh suatu variabel bebas terhadap variabel terikat,
KD = rb2 x 100%
Keterangan:
KD = koefisien determinasi
N-Gain
berikut:
% skor =
bersifat positif diberi skor tertinggi 4 yang menyatakan Sangat Setuju (SS),
skor 3 yang menyatakan Setuju (S), skor 2 yang menyatakan Tidak Setuju (TS)
dan skor 1 yang menyatakan Sangat Tidak Setuju (STS), dan sebaliknya jika
digunakan pernyataan negatif pada daftar pernyataan pada angket. Data yang
sebagai berikut:
baik.
5.2 Saran
Saran yang dapat diberikan terkait penelitian ini adalah:
matang.
81
82
DAFTAR PUSTAKA
Budi, Triton Prawira. 2006. SPSS 13.0 terapan: Riset statistik parametric.
Yogyakarta: Andi Dessler Gary.
Rahayu, I.P., Sudarmin & Sunarto, W., 2012. Penerapan Model PBL
Berbantuan Media Transvisi Untuk Meningkatkan KPS dan Hasil
Belajar Siswa. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 2(1). 1093-178.
Lampiran 1
SILABUS KIMIA KELAS XI IPA
Nama Sekolah : SMA N 1 Jekulo
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : XI/2
Standar Kompetensi : 4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya.
Alokasi Waktu : 8 jam
Mengorganisasikan
peserta didik untuk
belajar
86
Menganalisis dan
mengevaluasi proses
pemecahan masalah
Siswa mempelajari
materi sifat larutan
penyangga,
komponen, prinsip
kerja, perhitungan
pH, dan peranan
larutan penyangga
dalam kehidupan
sehari-hari
Siswa diberi tugas
dan latihan soal
mengenai larutan
penyangga
89
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. STANDAR KOMPETENSI
4. Memahami sifat-sifat larutan asam-basa, metode pengukuran, dan terapannya
B. KOMPETENSI DASAR
4.3 Mendeskripsikan sifat larutan penyangga dan peranan larutan penyangga dalam
tubuh makhluk hidup.
C. INDIKATOR
4.3.1 Memahami fenomena yang ada berkaitan dengan larutan penyangga
4.3.2 Menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga
4.3.3 Mempelajari mekanisme kerja larutan penyangga
4.3.4 Menghitung pH atau pOH larutan penyangga
4.3.5 Menghitung pH larutan penyangga dengan penambahan sedikit asam atau sedikit
basa atau dengan pengenceran
4.3.6 Mempelajari pengaruh penambahan asam kuat, basa kuat dan pengenceran
terhadap pH larutan penyangga melalui praktikum
4.3.7 Menjelaskan fungsi larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup dan
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Siswa dapat menjelaskan pengertian larutan penyangga
2. Siswa dapat menunjukkan beberapa produk yang di dalamnya terdapat larutan
penyangga
3. Siswa dapat menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga
4. Siswa dapat menuliskan komponen larutan penyangga
5. Siswa dapat mengidentifikasi sifat larutan penyangga
6. Siswa dapat membedakan larutan penyangga asam dan larutan penyangga basa
90
E. MATERI AJAR
1. Pengertian Larutan Penyangga
Larutan penyangga disebut juga larutan penahan, larutan buffer atau larutan
dapar. Larutan penyangga adalah larutan yang dapat menahan atau mempertahankan
harga pH jika ditambahkan sedikit asam, sedikit basa dan pengenceran. La rut an
pen ya n gga b eke rj a p alin g baik dalam mengendalikan pH pada harga pH yang
hampir sama dengan pKa komponen asam atau basa, yaitu ketika garam sama
dengan asam, bisa juga dipergunakan jika [asam]/[garam] ata u [ bas a ] /[ ga r am]
ant ar a 0 ,1 - 10. an gk a 0,1 - 10 in i dis ebu t d a er ah bu ff er ya itu d a e rah ya n g
masih efektif untuk menahan pH.
Kap asit as b uf fe r di d efin isik an s eb a gai ju mlah mol pe r lit er a sam
ata u b as a mon ob asa kuat yang diperlukan untuk menghasilkan peningkatan atau
penurunan satu unit pH didalam larutan. Kapasitas buffer dipengaruhi oleh dua hal
yaitu
1) Jumlah mol komponen penyangga
S emaki n b an ya k ju mlah m ol k ompon en pe n ya n gga, sem aki n b esa r
kem ampu an untuk mempertahankan pH
2) P e r b a n d i n g a n m o l k o m p o n e n p e n y a n g g a
Perbandingan mol antara komponen-komponen penyangga sebaiknya antara 0,1-
10
91
1) Pengaruh penambahan sedikit asam atau sedikit basa terhadap larutan penyangga
Sebagai contoh, larutan penyangga yang terbentuk dari asam lemah CH3COOH
dan basa konjugasinya (ion CH3COO-). Jika kedalam campuran tersebut
ditambahkan sedikit asam, misalnya HCl akan terjadi reaksi berikut:
CH3COO-(aq) + HCl CH3COOH(aq) + Cl-(aq)
Berdasarkan reaksi ini, berarti jumlah basa konjugasi (ion CH3COO-) akan
berkurang dan asam lemah CH3COOH akan bertambah. Mekanisme penambahan
asam ke dalam larutan penyangga akan menurunkan konsentrasi basa konjugasi dan
meningkatkan konsentrasi asam. Perubahan ini tidak menyebabkan perubahan pH
yang besar.
Jika ke dalam campuran tersebut ditambahkan sedikit NaOH akan terjadi reaksi
berikut:
CH3COOH(aq) + NaOH(aq) CH3COO-(aq) + Na+(aq) + H2O(l)
Berdasarkan reaksi tersebut, berarti jumlah asam lemah CH3COOH akan berkurang
dan basa konjugasi (ion CH3COO-) akan bertambah. Seperti pada penambahan
sedikit asam, perubahan ini tidak menyebabkan perubahan pH yang besar.
Contoh lain, larutan penyangga dari campuran basa lemah NH4OH dan asam
konjugasinya (ion NH4+). Setiap penambahan asam akan bereaksi dengan zat ynag
bersifat basa dan setiap penambahan basa akan bereaksi dengan zat yang bersifat
asam.
Jika ke dalam campuran tersebut ditambahkan sedikit asam, misalnya HCl
akan terjadi reaksi sebagai berikut:
NH4OH(aq) + HCl(aq) NH4+(aq) + Cl-(aq) +H2O(l)
Jika kedalam campuran tersebut ditambahkan basa, misalnya NaOH akan terjadi
reaksi berikut:
NH4+(aq) + NaOH(aq) NH4OH(aq) + Na+(aq)
Pengaruh penambahan sedikit asam atau sedikit basa terhadap campuran basa
lemah dan asam konjugasinya, praktis tidak mengubah pH larutan penyangga
tersebut selama penambahan asam atau basa tersebut tidak sampai menghabiskan
salah satu komponen buffer (Sutresna, 2006: 107-108)
93
F. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan 1 (2x45 menit)
Langkah PBL Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
Orientasi peserta Guru membuka pelajaran, mengucapkan salam dan menyapa
didik pada masalah siswa
Guru memeriksa kehadiran siswa
Guru memberitahukan kompetensi dan tujuan pembelajaran
apa yang harus dicapai pada pembelajaran yang akan
95
diberikan.
Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan
untuk mengarahkan siswa ke materi yang akan dipelajari
“Pernahkah kalian minum-minuman bersoda? apa yang
kalian rasakan, dari manakah rasa asam itu, mengapa
minuman bersoda bisa tahan lama di dalam kaleng?”
Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok
Mengorganisasikan
Guru meminta siswa untuk membaca dan mempelajari materi
peserta didik untuk
larutan penyangga yang ada di LKS seperti pada kegiatan 1
belajar
serta berdiskusi mengenai berbagai macam produk yang
termasuk larutan penyangga
Kegiatan inti
a. Eksplorasi (15 menit)
Membimbing Guru memberikan gambaran suatu masalah mengenai
penyelidikan larutan penyangga
individu maupun Guru memberi informasi berbagai sumber tentang larutan
kelompok penyangga, komponen, sifat dan pH larutan penyangga
serta peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk
hidup
b. Elaborasi (20 menit)
Guru meminta siswa untuk mendiskusikan suatu masalah
dari beberapa produk yang didalamnya terdapat penyangga
seperti yang ada di LKS
G. SUMBER BELAJAR
Ningsih, Sri Rahayu,dkk. 2007. Sains Kimia 2 SMA/ MA. Jakarta: Bumi
Aksara
Purba, Michael. 2006. Kimia untuk SMA Kelas XI Jilid 2. Jakarta: Erlangga
Utami, Budi, dkk. 2009. BSE Kimia untuk SMA dan MA Kelas XI Program
Ilmu Alam. Jakarta: CV. Haka MJ
LKS kelas XI larutan penyangga
H. ALAT EVALUASI
- Lembar Psikomotorik
(terlampir)
- Lembar Afektif
(terlampir)
- Lembar Observasi KPS
(terlampir)
- Lembar Tes Kognitif (KPS)
(terlampir)
Guru Praktikan,
Lampiran 3
KISI-KISI UJI COBA SOAL
Materi
No. Indikator KPS Soal Kunci
Pelajaran
2. Perhatikan data percobaan penambahan sedikit air, sedikit asam dan sedikit basa
pada lima macam larutan berikut ini. d
103
Dari data yang diperoleh pada percobaan di atas, tentukan larutan mana yang
termasuk larutan penyangga! d
a. P dan Q d. Q dan S
b. R dan S e. R dan T
c. P dan T
4. Asam fosfat pada coca cola menyebabkan kandungan kalsium dalam tulang
menurun. Sehingga tidak baik jika terlalu sering mengkonsumsi minuman
berkarbonasi tersebut. jika ke dalam 50 mL minuman tersebut (pH =5) ditambahkan
50 ml akuades. Apakah yang dapat diamati?
a. pH akan naik sedikit d. pH naik drastis
b. pH akan turun sedikit e. pH turun drastis
c. pH tidak berubah
Mengklasifikasi 5. Diantara campuran di bawah ini termasuk larutan penyangga, kecuali …. c
a. NH4OH dan NH4Cl d. HCN dan KCN
b. CH3COOH dan CH3COONa e. H2CO3 dan KHCO3
c. Ca(OH)2 dan CaCl2
104
9. Campuran berikut ini yang termasuk larutan penyangga asam adalah .... a
a. CH3COOH dan CH3COONa
b. NaOH dan NaCl
c. NH3 dan NH4Cl
d. NH4OH dan NH4Cl
e. H2SO4 dan NaCl
Menafsirkan 8. Seorang ibu akan memberikan sirup obat batuk kepada anaknya yang sedang sakit e
batuk. Sirup lebih mudah diberikan kepada anak daripada tablet atau kapsul. Di
dalam sirup obat batuk mengandung ammonium klorida (NH4Cl). Jika dalam 50 mL
larutan NH4OH 0,2 M terdapat 5,35 gram NH4Cl (Kb NH4OH = 10-5, Mr NH4Cl =
53,5)
1) pH larutan sama dengan 8
2) pH larutan tidak berubah dengan penambahan sedikit asam
3) pH larutan tidak berubah dengan penambahan sedikit basa
4) pH larutan tidak berubah pada pengenceran
Pernyataan yang benar adalah ....
a. pernyataan (1), (2), dan (3) d. pernyataan (4)
b. pernyataan (1) dan (3) e. semua benar
c. pernyataan (2) dan (4)
Meramalkan 12. Dalam minuman bersoda terdapat buffer, yaitu ion phospat yang mempertahankan b
pH minuman tersebut, sehingga minuman dapat tahan lebih lama dalam
penyimpanan. Berdasarkan informasi tersebut, pernyataan yang tidak benar untuk
suatu larutan buffer adalah ....
a. Campuran asam lemah dengan garam yang berasal dari asam lemah tersebut
b. Campuran basa kuat dengan garam yang berasal dari basa kuat tersebut
c. pH hampir tidak berubah jika ditambah sedikit asam
d. pH hampir tidak berubah jika ditambah sedikit basa
e. pH tidak berubah jika diencerkan
18. Dalam bidang farmasi banyak zat aktif yang harus berada dalam keadaan pH stabil.
Perubahan pH akan menyebabkan khasiat zat aktif tersebut berkurang atau hilang
sama sekali. Untuk obat suntik atau obat tetes mata, pH obat-obatan tersebut harus
disesuaikan dengan pH cairan tubuh maka dibutuhkan suatu larutan penyangga.
Berdasarkan informasi tersebut, pernyataan yang tidak benar untuk suatu larutan
penyangga adalah ....
a. Campuran asam lemah dengan garam yang berasal dari asam lemah
tersebut
b. Campuran basa kuat dengan garam yang berasal dari basa kuat tersebut a
c. pH hampir tidak berubah jika ditambah sedikit asam
d. pH hampir tidak berubah jika ditambah sedikit basa
e. pH tidak berubah jika diencerkan
32. Didalam es soda gembira terdapat larutan penyangga. Jika ke dalam minuman ini
ditambahkan sedikit asam klorida akan menyebabkan keadaan berikut: b
1. pH sedikit berubah
2. Konsentrasi asam lemah berkurang
3. Konsentrasi basa konjugasi bertambah
4. Konsentrasi asam lemah bertambah
5. Konsentrasi basa konjugasi berkurang
106
a. 1, 3, 4 d. 1, 2, 5
b. 1, 4, 5 e. 1 saja
c. 1, 2, 3
Mengajukan 6. Yang dimaksud larutan penyangga adalah ..... b
pertanyaan a. Larutan yang mengandung asam kuat dan basa kuat
b. Larutan yang pH-nya praktis tetap meskipun ditambah sedikit asam,
sedikit basa, ataupun jika diencerkan dengan air
c. Larutan yang pH-nya naik pada penambahan basa kuat meskipun ditambah
sedikit
d. Larutan yang pH-nya turun pada penambahan basa kuat meskipun ditambah
sedikit
e. Larutan yang mengandung asam lemah dan basa lemah
7. Garam berikut ini yang berasal dari asam lemah dan basa kuat adalah ...
a. amonium asetat d. natrium klorida
b. amonium klorida e. kalium klorida c
c. natrium asetat
14. pH larutan di bawah ini tidak akan berubah oleh penambahan sedikit asam atau basa d
adalah.....
a. asam klorida dengan natrium klorida d. asam asetat dengan natrium asetat
b. asam klorida dengan natrium asetat e. asam sulfat dengan natrium sulfat
c. asam asetat dengan natrium klorida
107
2. pH atau Merencanakan 16. Untuk membuat larutan penyangga dengan pH = 6, ke dalam 100 mL larutan asam D
pOH larutan percobaan asetat 0,5 M harus ditambahkan natrium asetat padat sebanyak .....
penyangga (Ka asam asetat = 10-5 dan Ar C=12; H=1; O=16; Na=23)
a. 82 gram d. 41 gram
b. 8,2 gram e. 73,8 gram
c. 73 gram
17. Untuk membuat larutan penyangga dengan pH 9, HCl 0,2 M yang harus
ditambahkan ke dalam 40 mL larutan NH3 0,5 M (Kb = 10-5) adalah ….. c
a. 60 mL d. 90 mL
b. 70 mL e. 100 mL
c. 80 mL
19. Dalam percobaan yang akan dilakukan untuk menghasilkan suatu pH larutan
penyangga sebesar 9, maka campuran larutan yang harus disiapkan yaitu ...
20. Dalam praktikum, telah disiapkan suatu larutan CH3COOH dan CH3COONa, jika
akan dihasilkan suatu larutan penyangga dengan pH 5. Maka campuran larutan yang
harus disiapkan yaitu ...
Menerapkan 21. Ke dalam 300 mL larutan CH3COOH 0,1 M dicampurkan 50 mL larutan NaOH 0,2 c
konsep M. (Ka CH3COOH = 10–5), pH larutan akan berubah dari ….
a. 3 menjadi 13 – log 2
b. 1 menjadi 5
c. 3 menjadi 5 – log 2
d. 1 menjadi 13 – log 2
e. 3 menjadi 14
22. Soft drink adalah minuman yang tidak mengandung alkohol. Salah satu kandungan
minuman ini adalah asam fosfat. Jika diketahui 100 mL larutan H3PO4 0,1 M
(Ka1=7 x 10-3) dicampur dengan 50 mL larutan NaOH 0,10 M, pH campuran
b
adalah........ (log 7 = 0,845)
a. 11,845 d. 4,301
b. 2,154 e. 1
c. 8,699
23. Minuman Big Cola merupakan minuman berkarbonasi yang didalamnya
mengandung asam karbonat. Jika 20 mL larutan H2CO3 0,3 M (Ka1 = 4,5 x 10-7)
dicampurkan dengan 40 mL larutan KOH 0,1 M. Harga pH larutan yang terjadi
110
24. Reaksi antara asam sitrat dan natrium hidroksida akan terbentuk senyawa natrium
sitrat. Senyawa ini terdapat pada minuman berkarbonasi yang biasanya disebut
dengan softdrink. Pembuatan softdrink ini juga harus disesuaikan dengan pH
tertentu, sehingga minuman dapat tahan lebih lama dalam penyimpanan. Maka
besarnya pH campuran dari 100 mL larutan asam sitrat 0,4 M yang dicampurkan
dengan 50 mL natrium hidroksida 0,2 M (Ka = 7,4 x 10-4) adalah ...
a. 3 d. 2
b. 4 – log 7,4 e. 4 – log 22,2 e
c. 4 - log 3
Merumuskan 25. Dalam suatu bejana terdapat 100 mL larutan NH4OH 0,1 M dengan tetapan basa b
hipotesis Kb= 10-5.
(1) Larutan ini termasuk basa lemah
(2) Mempunyai harga pH = 11
(3) Penambahan 100 mL larutan NH4Cl 0,1 M merubah pH menjadi 9
(4) Penambahan 100 mL larutan HCl 0,5 M merubah pH menjadi 9
Pernyataan yang benar adalah ...
26. Seorang ibu akan memberikan sirup obat batuk kepada anaknya yang sedang sakit
111
batuk. Sirup lebih mudah diberikan kepada anak daripada tablet atau kapsul. Di
dalam sirup obat batuk mengandung ammonium klorida (NH4Cl). Jika dalam 50 mL
larutan NH4OH 0,2 M terdapat 5,35 gram NH4Cl (Kb NH4OH = 10-5, Mr NH4Cl =
53,5)
1) pH larutan sama dengan 8
2) pH larutan tidak berubah dengan penambahan sedikit asam
3) pH larutan tidak berubah dengan penambahan sedikit basa E
4) pH larutan tidak berubah pada pengenceran
Pernyataan yang benar adalah ....
a. pernyataan (1), (2), dan (3) d. pernyataan (4)
b. pernyataan (1) dan (3) e. semua benar
c. pernyataan (2) dan (4)
Mengklasifikasi 30. pH suatu minuman soda yang terdiri dari campuran H2PO4- dengan HPO42- adalah 8- c
log 6,3. Harga Ka2 = 6,3 x 10-8. Maka perbandingan konsentrasi asam dengan basa
konjugasinya adalah ........
a. 2 : 5 d. 1 : 5
b. 1 : 2 e. 5 : 1
c. 1 : 1
Menafsirkan 29. Larutan penyangga dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada b
minuman fanta. Adapun salah satu bahan yang terkandung dalam fanta adalah
magnesium karbonat. Apabila ke dalam 1 Liter larutan ini mengandung 200 mmol
H2CO3 dengan 20 mmol MgCO3 ditambahkan 1 Liter air maka pH campuran
menjadi....... (Ka1 H2CO3 = 4,5 x 10-7 , log 4,5 = 0,653)
a. 2 d. 6
b. 5,35 e. 6,35
112
c. 5
3. pH larutan Merumuskan 27. Bagaimana perbandingan konsentrasi asam dengan basa konjugasinya. Jika c
penyangga hipotesis diketahui dalam keadaan normal pH suatu minuman soda yang terdiri dari
dengan campuran H2PO4-dengan HPO42-adalah 8-log 6,3. Harga Ka2 = 6,3 x 10-8
a. konsentrasi asam > konsentrasi basa konjugasi
penambahan b. konsentrasi asam < konsentrasi basa konjugasi
sedikit asam c. konsentrasi asam = konsentrasi basa konjugasi
atau atau d. ½ konsentrasi asam = konsentrasi basa konjugasi
sedikit basa e. konsentrasi asam = ½ konsentrasi basa konjugasi
atau dengan
pengenceran
28. Seorang siswa akan melakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh penambahan
asam kuat pada larutan penyangga. Bagaimana hipotesis yang akan dibuat oleh
siswa tersebut dengan percobaan yang akan dia lakukan?
a. penambahan sedikit asam kuat tidak mengubah harga pH
b. penambahan sedikit asam kuat mengubah harga pH
c. penambahan asam kuat berlebih mengubah harga pH
d. asam kuat yang ditambahkan bergantung pada konsentrasi asam kuat itu sendiri
e. asam kuat yang ditambahkan bergantung pada volume asam kuat itu sendiri
a
Mengklasifikasi 31. Jika diketahui perbandingan konsentrasi masing-masing larutan 1:1. pH larutan yang E
tidak akan berubah oleh pengaruh pengenceran adalah campuran larutan ....
a. CH3COOH (aq) + NH4Cl (aq) d. CH3COOH (aq) + NaOH (aq)
b. CH3COOH (aq) + NaCl (aq) e. CH3COOH(aq) + CH3COOK(aq)
c. H2SO4 (aq) + NaOH (aq)
113
Menerapkan 33. Larutan penyangga yang terdiri dari 50 mL CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL a
konsep CH3COONa 0,1 M (Ka CH3COOH = 1,8.10–5). pH larutan setelah ditambah 1 mL
HCl 0,1 M adalah .....
a. 4,75 d. 6 – log 2
b. 5 e. 6 – log 6,7
c. 5 – log 1
34. 100 mL larutan penyangga mengandung NH3 dan NH4Cl masing-masing 0,1 M
(Kb= 10-5). pH larutan sebelum dan sesudah ditambahkan 1 mL HCl 0,1 M adalah
.....
e
a. 5 dan 8,01 d. 8 dan 7,92
b. 5 dan 7,55 e. 9 dan 8,99
c. 7 dan 9,01
4. Fungsi Merumuskan 35. Pada saat kalian mendaki gunung, kalian akan merasa lelah dan kekurangan sedikit b
larutan hipotesis oksigen. Ketersediaan oksigen yang rendah menyebabkan pendaki bernapas lebih
penyangga cepat. Hal ini mengakibatkan .....
a. Penurunan pH darah disebabkan oleh metabolisme tinggi
dalam tubuh
b. Peningkatan pH darah disebabkan terlepasnya CO2 terlalu banyak
makhluk c. Penurunan pH darah disebabkan terlepasnya CO2 terlalu sedikit
hidup dan d. Peningkatan pH darah disebabkan oleh metabolisme rendah
aplikasinya e. Penurunan pH darah disebabkan oleh metabolisme rendah
dalam
kehidupan
sehari-hari
Mengajukan 36. Organ dalam tubuh yang memainkan peran penting untuk mengatasi jika terjadi a
pertanyaan perubahan pH darah yang berlebihan adalah .....
a. Ginjal d. Paru-paru
114
b. Jantung e. Hati
c. Lambung
a
38. Fungsi sistem larutan penyangga dalam darah adalah mempertahankan…..
a. Derajat keasaman darah d. fibrionogen darah
b. Kadar Hb darah e. Sel darah putih dari darah
c. Sel darah merah dari darah
39. Diantara pernyataan berikut yang merupakan fungsi larutan penyangga dalam e
minuman berkarbonasi, yaitu .....
a. Menjaga kesetimbang cairan pada minuman
b. Menghambat tumbuhnya jamur pada minuman
c. Sebagai anti oksidan
d. Menjaga masuknya bakteri ke dalam minuman
e. Menjaga pH minuman agar tahan lebih lama dalam penyimpanan
d
40. Air berkarbonasi mengandung larutan penyangga berupa ......
a. HHb+ / HbO2 d. H2CO3 / HCO3-
-
b. HCl / Cl e. Hasp / Asp-
-
c. CH3COOH / CH3COO
115
2. a) Rasanya masam
b) Asam karbonat dan Natrium bikarbonat
HCO3- + H+ H2CO3
HCO3- + Na+ NaHCO3
pH = -log Ka
d) Karena untuk menjaga pH minuman agar tahan lebih lama dalam penyimpanan
117
Lampiran 4
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah terlebih dahulu nama, nomor absen, dan kelas Anda pada lembar jawab yang
tersedia.
2. Kerjakan pada lembar jawaban yang telah disediakan.
3. Bacalah soal dengan teliti sebelum Anda mengerjakan.
4. Kerjakan terlebih dahulu soal yang Anda anggap mudah.
5. Bacalah doa terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal.
PETUNJUK KHUSUS
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada lembar
jawab!
I. Pilihan Ganda
2. Perhatikan data percobaan penambahan sedikit air, sedikit asam dan sedikit basa
pada lima macam larutan berikut ini.
Dari data yang diperoleh pada percobaan di atas, tentukan larutan mana yang
termasuk larutan penyangga!
118
a. P dan Q d. Q dan S
b. R dan S e. R dan T
c. P dan T
4. Asam fosfat pada coca cola menyebabkan kandungan kalsium dalam tulang
menurun. Sehingga tidak baik jika terlalu sering mengkonsumsi minuman
berkarbonasi tersebut. jika ke dalam 50 mL minuman tersebut (pH =5) ditambahkan
50 ml akuades. Apakah yang dapat diamati?
a. pH akan naik sedikit d. pH naik drastis
b. pH akan turun sedikit e. pH turun drastis
c. pH tidak berubah
7. Garam berikut ini yang berasal dari asam lemah dan basa kuat adalah ...
a. amonium asetat d. natrium klorida
b. amonium klorida e. kalium klorida
c. natrium asetat
119
8. Seorang ibu akan memberikan sirup obat batuk kepada anaknya yang sedang sakit
batuk. Sirup lebih mudah diberikan kepada anak daripada tablet atau kapsul. Di
dalam sirup obat batuk mengandung ammonium klorida (NH4Cl). Jika dalam 50
mL larutan NH4OH 0,2 M terdapat 5,35 gram NH4Cl (Kb NH4OH = 10-5, Mr
NH4Cl = 53,5)
(1) pH larutan sama dengan 8
(2) pH larutan tidak berubah dengan penambahan sedikit asam
(3) pH larutan tidak berubah dengan penambahan sedikit basa
(4) pH larutan tidak berubah pada pengenceran
Pernyataan yang benar adalah ....
9. Campuran berikut ini yang termasuk larutan penyangga asam adalah ....
a. CH3COOH dan CH3COONa d. NH4OH dan NH4Cl
b. NaOH dan NaCl e. H2SO4 dan NaCl
c. NH3 dan NH4Cl
10. Perhatikan data percobaan berikut:
Ph
Larutan
Awal ditambah sedikit asam ditambah sedikit basa
A 7 5 8
B 4 3,98 4,01
C 10 5,01 8,01
Diantara pernyataan berikut yang benar...........
12. Dalam minuman bersoda terdapat buffer, yaitu ion phospat yang mempertahankan
pH minuman tersebut, sehingga minuman dapat tahan lebih lama dalam
penyimpanan. Berdasarkan informasi tersebut, pernyataan yang tidak benar untuk
suatu larutan buffer adalah ....
a. Campuran asam lemah dengan garam yang berasal dari asam lemah tersebut
b. Campuran basa kuat dengan garam yang berasal dari basa kuat tersebut
c. pH hampir tidak berubah jika ditambah sedikit asam
d. pH hampir tidak berubah jika ditambah sedikit basa
e. pH tidak berubah jika diencerkan
a. 1, 2, dan 3 d. 4
b. 1 dan 3 e. 1, 2, 3, dan 4
c. 2 dan 4
14. pH larutan di bawah ini tidak akan berubah oleh penambahan sedikit asam atau
basa adalah.....
a. asam klorida dengan natrium klorida d. asam asetat dengan natrium asetat
b. asam klorida dengan natrium asetat e. asam sulfat dengan natrium sulfat
c. asam asetat dengan natrium klorida
16. Untuk membuat larutan penyangga dengan pH = 6, ke dalam 100 mL larutan asam
121
17. Untuk membuat larutan penyangga dengan pH 9, HCl 0,2 M yang harus
ditambahkan ke dalam 40 mL larutan NH3 0,5 M (Kb = 10-5) adalah …..
a. 50 mL d. 90 mL
b. 70 mL e. 100 mL
c. 80 mL
18. Dalam bidang farmasi banyak zat aktif yang harus berada dalam keadaan pH stabil.
Perubahan pH akan menyebabkan khasiat zat aktif tersebut berkurang atau hilang
sama sekali. Untuk obat suntik atau obat tetes mata, pH obat-obatan tersebut harus
disesuaikan dengan pH cairan tubuh maka dibutuhkan suatu larutan penyangga.
Berdasarkan informasi tersebut, pernyataan yang tidak benar untuk suatu larutan
penyangga adalah ....
a. Campuran asam lemah dengan garam yang berasal dari asam lemah
tersebut
b. Campuran basa kuat dengan garam yang berasal dari basa kuat tersebut
c. pH hampir tidak berubah jika ditambah sedikit asam
d. pH hampir tidak berubah jika ditambah sedikit basa
e. pH tidak berubah jika diencerkan
19. Dalam percobaan yang akan dilakukan untuk menghasilkan suatu pH larutan
penyangga sebesar 9, maka campuran larutan yang harus disiapkan yaitu ...
a. 2 ml NH4OH 0,5 M + 2ml NH4Cl 0,5 M
b. 2 ml NH4OH 0,1 M + 2ml NH4Cl 0,5 M
c. 1 ml NH4OH 0,5 M + 2ml NH4Cl 0,5 M
d. 2 ml NH4OH 0,5 M + 1ml NH4Cl 0,5 M
e. 1 ml NH4OH 0,1 M + 2ml NH4Cl 0,1 M
20. Dalam praktikum, telah disiapkan suatu larutan CH3COOH dan CH3COONa, jika
akan dihasilkan suatu larutan penyangga dengan pH 5. Maka campuran larutan
yang harus disiapkan yaitu ...
a. 3ml CH3COOH 0,1 M dan 2ml CH3COONa 0,1 M
b. 2ml CH3COOH 0,1 M dan 2ml CH3COONa 0,1 M
c. 3ml CH3COOH 0,2 M dan 2ml CH3COONa 0,1 M
d. 2ml CH3COOH 0,1 M dan 2ml CH3COONa 0,2 M
e. 2ml CH3COOH 0,5 M dan 2ml CH3COONa 0,1 M
21. Ke dalam 300 mL larutan CH3COOH 0,1 M dicampurkan 50 mL larutan NaOH 0,2
M. (Ka CH3COOH = 10–5), pH larutan akan berubah dari ….
a. 3 menjadi 13 – log 2
b. 1 menjadi 5
122
c. 3 menjadi 5 – log 2
d. 1 menjadi 13 – log 2
e. 3 menjadi 14
22. Soft drink adalah minuman yang tidak mengandung alkohol. Salah satu kandungan
minuman ini adalah asam fosfat. Jika diketahui 100 mL larutan H3PO4 0,1 M
(Ka1=7 x 10-3) dicampur dengan 50 mL larutan NaOH 0,10 M, pH campuran
adalah........ (log 7 = 0,845)
a. 11,845 d. 4,301
b. 2,154 e. 1
c. 8,699
24. Reaksi antara asam sitrat dan natrium hidroksida akan terbentuk senyawa natrium
sitrat. Senyawa ini terdapat pada minuman berkarbonasi yang biasanya disebut
dengan softdrink. Pembuatan softdrink ini juga harus disesuaikan dengan pH
tertentu, sehingga minuman dapat tahan lebih lama dalam penyimpanan. Maka
besarnya pH campuran dari 100 mL larutan asam sitrat 0,4 M yang dicampurkan
dengan 50 mL natrium hidroksida 0,2 M (Ka = 7,4 x 10-4) adalah ...
a. 3 d. 2
b. 4 – log 7,4 e. 4 – log 22,2
c. 4 - log 3
25. Dalam suatu bejana terdapat 100 mL larutan NH4OH 0,1 M dengan tetapan basa
Kb= 10-5.
(1) Larutan ini termasuk basa lemah
(2) Mempunyai harga pH = 11
(3) Penambahan 100 mL larutan NH4Cl 0,1 M merubah pH menjadi 9
(4) Penambahan 100 mL larutan HCl 0,5 M merubah pH menjadi 9
Pernyataan yang benar adalah ...
29. Larutan penyangga dapat dijumpai dalam kehidupan sehari-hari misalnya pada
minuman fanta. Adapun salah satu bahan yang terkandung dalam fanta adalah
magnesium karbonat. Apabila ke dalam 1 Liter larutan ini mengandung 200 mmol
H2CO3 dengan 20 mmol MgCO3 ditambahkan 1 Liter air maka pH campuran
menjadi....... (Ka1 H2CO3 = 4,5 x 10-7 , log 4,5 = 0,653)
a. 2 d. 6
b 5,35 e. 6,35
c. 5
30. pH suatu minuman soda yang terdiri dari campuran H2PO4- dengan HPO42- adalah
8-log 6,3. Harga Ka2 = 6,3 x 10-8. Maka perbandingan konsentrasi asam dengan
basa konjugasinya adalah ........
a. 2 : 5 d. 1 : 5
b. 1 : 2 e. 5 : 1
c. 1 : 1
124
32. Didalam es soda gembira terdapat larutan penyangga. Jika ke dalam minuman ini
ditambahkan sedikit asam klorida akan menyebabkan keadaan berikut:
1. pH sedikit berubah
2. Konsentrasi asam lemah berkurang
3. Konsentrasi basa konjugasi bertambah
4. Konsentrasi asam lemah bertambah
5. Konsentrasi basa konjugasi berkurang
Pernyataan yang benar adalah .......
a. 1, 3, 4 d. 1, 2, 5
b. 1, 4, 5 e. 1 saja
c. 1, 2, 3
a. 4,75 d. 6 – log 2
b. 5 e. 6 – log 6,7
c. 5 – log 1
34. 100 mL larutan penyangga mengandung NH3 dan NH4Cl masing-masing 0,1 M
(Kb= 10-5). pH larutan sebelum dan sesudah ditambahkan 1 mL HCl 0,1 M adalah
.....
a. 5 dan 8,01 d. 8 dan 7,92
b. 5 dan 7,55 e. 9 dan 8,99
c. 7 dan 9,01
35. Pada saat kalian mendaki gunung, kalian akan merasa lelah dan kekurangan sedikit
oksigen. Ketersediaan oksigen yang rendah menyebabkan pendaki bernapas lebih
cepat. Hal ini mengakibatkan .....
a. Penurunan pH darah disebabkan oleh metabolisme tinggi
b. Peningkatan pH darah disebabkan terlepasnya CO2 terlalu banyak
c. Penurunan pH darah disebabkan terlepasnya CO2 terlalu sedikit
d. Peningkatan pH darah disebabkan oleh metabolisme rendah
e. Penurunan pH darah disebabkan oleh metabolisme rendah
36. Organ dalam tubuh yang memainkan peran penting untuk mengatasi jika terjadi
perubahan pH darah yang berlebihan adalah .....
a. Ginjal d. Paru-paru
b. Jantung e. Hati
c. Lambung
125
a. Apa yang kalian rasakan saat minum minuman seperti gambar disamping?
b. Sprite merupakan minuman berkarbonasi yang mengandung sejumlah kecil asam
karbonat dan natrium bikarbonat. Tuliskan persamaan yang menunjukkan bagaimana
larutan itu berfungsi sebagai larutan penyangga!
c. Jika dalam 100 ml air berkarbonasi mengandung 0,01 mol asam karbonat dan 0,02
mol Na-bikarbonat. Kemudian larutan tersebut diencerkan dengan aquades sampai
volumenya menjadi 200 mL maka pH larutan menjadi ... (Ka H2CO3 = 4,5 x 10-7)
d. Mengapa dalam minuman berkarbonasi diperlukan larutan buffer?
126
Lampiran 5
TRANSFORMASI SOAL
2 1 21 15
3 2 23 16
4 3 25 18
5 4 27 17
6 10 28 19
8 7 29 21
9 5 32 9
10 11 33 20
12 8 34(ganti) 22
13 6 37 23
15(ganti) 12 39 25
16 13 40 24
17 14
127
Lampiran 6
1. Larutan Mengamati 1. Perhatikan data percobaan penambahan sedikit air, sedikit asam dan sedikit basa d 2
penyangga pada lima macam larutan berikut ini.
Dari data yang diperoleh pada percobaan di atas, tentukan larutan mana yang
termasuk larutan penyangga!
a. P dan Q d. Q dan S
b. R dan S e. R dan T
c. P dan T
2. Berikut ini merupakan cara kerja larutan penyangga:
I. Mencampurkan basa lemah dengan garamnya
II. Mencampurkan asam lemah dengan garamnya
III. Mencampurkan basa lemah berlebih dengan asam kuat
IV. Mencampurkan asam lemah berlebih dengan basa kuat
Berdasarkan petunjuk diatas, larutan buffer asam dapat dibuat dengan cara .....
128
a. I dan II d. II dan IV d 2
b. I dan III e. I, II, dan III
c. II dan III
3. Asam fosfat pada coca cola menyebabkan kandungan kalsium dalam tulang
menurun. Sehingga tidak baik jika terlalu sering mengkonsumsi minuman
berkarbonasi tersebut. jika ke dalam 50 mL minuman tersebut (pH =5) ditambahkan
50 ml akuades. Apakah yang dapat diamati? c 2
a. pH akan naik sedikit d. pH naik drastis
b. pH akan turun sedikit e. pH turun drastis
c. pH tidak berubah
129
7. Seorang ibu akan memberikan sirup obat batuk kepada anaknya yang sedang sakit
batuk. Sirup lebih mudah diberikan kepada anak dari pada tablet atau kapsul. Di
dalam sirup obat batuk mengandung ammonium klorida (NH4Cl). Jika dalam 50 mL
larutan NH4OH 0,2 M terdapat 5,35 gram NH4Cl (Kb NH4OH = 10-5, Mr NH4Cl =
53,5)
1) pH larutan sama dengan 8
2) pH larutan tidak berubah dengan penambahan sedikit asam
3) pH larutan tidak berubah dengan penambahan sedikit basa
4) pH larutan tidak berubah pada pengenceran
Pernyataan yang benar adalah ....
a. pernyataan (1), (2), dan (3) d. pernyataan (4)
b. pernyataan (1) dan (3) e. semua benar
c. pernyataan (2) dan (4)
Meramalkan 8. Dalam minuman bersoda terdapat buffer phospat yang mempertahankan pH b 2
minuman tersebut, sehingga minuman dapat tahan lebih lama dalam penyimpanan.
Berdasarkan informasi tersebut, pernyataan yang tidakbenar untuk suatu larutan
buffer adalah ....
a. Campuran asam lemah dengan garam yang berasal dari asam lemah tersebut
b. Campuran basa kuat dengan garam yang berasal dari basa kuat tersebut
c. pH hampir tidak berubah jika ditambah sedikit asam
d. pH hampir tidak berubah jika ditambah sedikit basa
e. pH tidak berubah jika diencerkan
9. Didalam es soda gembira terdapat larutan penyangga. Jika kedalam minuman ini
ditambahkan sedikit asam klorida akan menyebabkan keadaan berikut:
1. pH sedikit berubah
2. Konsentrasi asam lemah berkurang
131
a 2
a. Q d. T
b. R e. P
c. S
2. pH atau Merencanakan 13. Untuk membuat larutan penyangga dengan pH = 6, kedalam 100 mL larutan asam d 2
pOH larutan percobaan asetat 0,5 M harus ditambahkan natrium asetat padat sebanyak .....
penyangga (Ka asam asetat = 10-5danAr C=12; H=1; O=16; Na=23)
a. 82 gram d. 41 gram
b. 8,2 gram e. 73,8 gram
c. 73 gram
14. Untuk membuat larutan penyangga dengan pH 9, HCl 0,2 M yang harus ditambahkan
kedalam 40 mL larutan NH3 0,5 M (Kb = 10-5) adalah …..
133
a. 50 mL d. 90 mL a 2
b. 70 mL e. 100 mL
c. 80 mL
Menerapkan 15. Kedalam 300 mL larutan CH3COOH 0,1M dicampurkan 50 mL larutan NaOH 0,2 M. c 2
konsep (Ka CH3COOH = 10–5), pH larutan akan berubahdari ….
a. 3 menjadi 13 – log 2d. 1 menjadi 13 – log 2
b. 1 menjadi 5e. 3 menjadi 14
c. 3 menjadi 5 – log 2
Merumuskan 17. Bagaimana perbandingan konsentrasi asam dengan basa konjugasinya. Jika diketahui c 2
hipotesis dalam keadaan normal pH suatu minuman soda yang terdiri dari campuran H2PO4-
dengan HPO42-adalah 8-log 6,3. Harga Ka2 = 6,3 x 10-8
a. konsentrasi asam > konsentrasi basa konjugasi
b. konsentrasi asam < konsentrasi basa konjugasi
c. konsentrasi asam = konsentrasi basa konjugasi
d. ½ konsentrasi asam = konsentrasi basa konjugasi
e. konsentrasi asam = ½ konsentrasi basa konjugasi
134
19. Seorang siswa akan melakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh penambahan
asam kuat pada larutan penyangga. Bagaimana hipotesis yang akan dibuat oleh siswa
tersebut dengan percobaan yang akan dia lakukan?
a. penambahan sedikit asam kuat tidak mengubah harga pH
b. penambahan sedikit asam kuat mengubah harga pH
c. penambahan asam kuat berlebih mengubah harga pH a 2
d. asam kuat yang ditambahkan bergantung pada konsentrasi asam kuat itu sendiri
e. asam kuat yang ditambahkan bergantung pada volume asam kuat itu sendiri
Menafsirkan 18. Dalam suatu bejana terdapat 100 mL larutan NH4OH 0,1 M dengan tetapan basa Kb= b 2
10-5.
(1)Larutan ini termasuk basa lemah
(2)Mempunyai harga pH = 11
dalam 25. Diantara pernyataan berikut yang merupakan fungsi larutan penyangga dalam
kehidupan minuman berkarbonasi, yaitu .....
sehari-hari a. Menjaga kesetimbang cairan pada minuman
b. Menghambat tumbuhnya jamur pada minuman
c. Sebagai anti oksidan
d. Menjaga masuknya bakteri ke dalam minuman
e. Menjaga pH minuman agar tahan lebih lama dalam penyimpanan e 2
Jumlah Skor 50
137
4.3 Mendeskrip- Menggunakan 1. Dalam praktikum larutan penyangga, 1. a. Diperlukan indikator universal sebab merupakan
sikan sifat alat dan bahan diperlukan indikator universal. salah satu indikator yang memiliki tingkat
larutan a. Mengapa perlu menggunakan kepercayaan yang baik. Fungsi indikator universal
indikator universal? Apa fungsi dari untuk mengetahui pH suatu larutan
penyangga dan
indikator universal? b. Cara menggunakan indicator universal adalah
peranan larutan b. Jelaskan cara penggunaannya! sebagai berikut:
penyangga 10
dalam tubuh (i) Celupkan kertas indikator universal pada larutan
makhluk hidup. yang akan diselidiki nilai pH-nya atau meneteskan
10 indikator universal pada larutan yang diselidiki
(ii) Amati perubahan warna yang terjadi
(iii) Bandingkan perubahan warna dengan warna
standar.
Jumlah 50
139
Lampiran 7
soal pre-post test
LEMBAR SOAL
PETUNJUK UMUM
1. Tulislah terlebih dahulu nama, nomor absen, dan kelas Anda pada lembar jawab
yang tersedia.
2. Kerjakan pada lembar jawaban yang telah disediakan.
3. Bacalah soal dengan teliti sebelum Anda mengerjakan.
4. Kerjakan terlebih dahulu soal yang Anda anggap mudah.
5. Bacalah doa terlebih dahulu sebelum mengerjakan soal.
PETUNJUK KHUSUS
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (x) pada
lembar jawab!
I. Pilihan Ganda
1. Perhatikan data percobaan penambahan sedikit air, sedikit asam dan sedikit basa
pada lima macam larutan berikut ini.
Dari data yang diperoleh pada percobaan di atas, tentukan larutan mana yang
termasuk larutan penyangga!
a. P dan Q d. Q dan S
b. R dan S e. R dan T
c. P dan T
2. Berikut ini merupakan cara kerja larutan penyangga:
I. Mencampurkan basa lemah dengan garamnya
II. Mencampurkan asam lemah dengan garamnya
III. Mencampurkan basa lemah berlebih dengan asam kuat
IV. Mencampurkan asam lemah berlebih dengan basa kuat
Berdasarkan petunjuk diatas, larutan penyangga asam dapat dibuat dengan cara .....
a. I dan II d. II dan IV
b. I dan III e. I, II, dan III
c. II dan III
3. Asam fosfat pada coca cola menyebabkan kandungan kalsium dalam tulang
140
c. 0,02
23. Kondisi di mana pH darah lebih dari 7,45 disebut .....
a. Alvalisis d. Alkolasis
b. Alkalosis e. Aldolisis
c. Alkilisis
24. Air berkarbonasi mengandung larutan penyangga berupa ......
b. HHb+ / HbO2 d. H2CO3 / HCO3-
c. HCl / Cl- e. Hasp / Asp-
d. CH3COOH / CH3COO-
25. Diantara pernyataan berikut yang merupakan fungsi larutan penyangga dalam
minuman berkarbonasi, yaitu .....
a. Menjaga kesetimbang cairan pada minuman
b. Menghambat tumbuhnya jamur pada minuman
c. Sebagai anti oksidan
d. Menjaga masuknya bakteri ke dalam minuman
e. Menjaga pH minuman agar tahan lebih lama dalam penyimpanan
a. Apa yang kalian rasakan saat minum minuman seperti gambar disamping?
b. Sprite merupakan minuman berkarbonasi yang mengandung sejumlah kecil asam
karbonat dan natrium bikarbonat. Tuliskan persamaan yang menunjukkan
bagaimana larutan itu berfungsi sebagai larutan penyangga!
c. Jika dalam 100 ml air berkarbonasi mengandung 0,01 mol asam karbonat dan
0,02 mol Na-bikarbonat. Kemudian larutan tersebut diencerkan dengan aquades
sampai volumenya menjadi 200 mL maka pH larutan menjadi ... (Ka H2CO3 =
4,5 x 10-7)
d. Mengapa dalam minuman berkarbonasi diperlukan larutan buffer?
145
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10 Kegiatan 1
Yuk kita lihat pada masalah yang ada dalam dikehidupan sehari-hari!
Fenomena
Produk lainnya yaitu obat suntik dan obat tetes mata, pH-nya harus disesuaikan
dengan pH cairan tubuh. Obat tetes mata memiliki pH yang sama dengan pH air mata
agar tidak menimbulkan iritasi yang mengakibatkan rasa perih pada mata. Begitu pula
obat suntik harus disesuaikan dengan pH darah. Penyangga pada obat-obatan seperti
aspirin merupakan obat penghilang rasa nyeri. Beberapa merek aspirin juga
ditambahkan zat untuk menetralisir kelebihan asam di perut, seperti MgO.
Di dalam tubuh juga terdapat penyangga alami seperti pada darah dan air ludah.
Pada darah mengandung asam basa konjugasi yaitu antara asam karbonat (H2CO3)
dengan ion bikarbonat (HCO3-) dan asam phosfat (H2PO4) dengan ion posfat (HPO42-)
yang membantu menjaga agar pH darah hampir konstan. Larutan penyangga phosfat
juga ditemukan dalam air ludah, yang berfungsi menjaga pH mulut dengan cara
menetralisir asam yang dihasilkan dari fermentasi sisa-sisa makanan yang dapat
merusak gigi.
148
Pertanyaan!
1. Mengapa zat-zat tersebut dikatakan sebagai penyangga?
2. Coba jelaskan pengertian larutan penyangga berdasarkan fenomena yang diberikan
menurut bahasa kalian sendiri!
3. Komponen apa saja yang terdapat dalam larutan penyangga?
4. Berikan contoh larutan yang termasuk larutan penyangga asam dan larutan penyangga
basa!
Mengumpulkan data
Kumpulkan informasi data bisa dari buku paket, internet, artikel, dan lain-lain yang
berhubungan dengan masalah diatas.
Kegiatan 2
Bagaimana cara kerja larutan
penyangga?
Untuk lebih jelasnya, yuk kita
lakukan praktikum!!
A. Tujuan :
Tulislah apa tujuan dari praktikum larutan penyangga yang akan dilakukan?
D. Mengajukan Hipotesis
Buatlah hipotesis (jawaban sementara) berdasarkan permasalahan di atas!
E. Merencanakan Percobaan :
Tulislah alat dan bahan apa saja yang digunakan sesuai dengan langkah kerja
praktikum larutan penyangga yang dilakukan!
F. Cara Kerja
Pengaruh Penambahan Sedikit Asam Kuat, Sedikit Basa Kuat dan Pengenceran
2. Isilah masing-masing 3 tabung reaksi (a, b, dan c) dengan 0,5 ml larutan nomor
1 di atas.
3. Tetesi:
a) tabung a dengan 1 tetes larutan HCl 0,1 M
b) tabung b dengan 1 tetes larutan NaOH 0,1 M
c) tabung c dengan penambahan aquades 5 ml
4. Dari masing-masing tabung (a, b, c) ambil sedikit larutan dan teteskan ke
platetes. Masukkan indicator universal ke dalam platetes kemudian ukur pH dan
catat hasilnya.
5. Lakukan perlakuan sama no 1-4 tetapi larutannya diganti dengan larutan 1 ml
NH4OH 0,1 M + 1 ml NH4Cl 0,1 M dan 1 ml NaCl 0,1 M.
G. Data Pengamatan
i. Kegiatan 1
pH setelah penambahan
No. Jenis Larutan pH awal
HCl 0,1 M NaOH 0,1 M Aquades 5 ml
1.
2.
3.
ii. Kegiatan 2
pH setelah penambahan
No. Jenis Larutan pH awal
HCl 0,1 M NaOH 0,1 M Aquades
1.
2.
3.
4.
152
H. Analisis Data
1. Berdasarkan hasil percobaan kegiatan 1, kelompokkan mana yang merupakan
larutan penyangga dan bukan penyangga?
2. Berdasarkan hasil percobaan kegiatan 2, produk manakah yang merupakan
penyangga asam atau penyangga basa?
3. a) Bagaimana pengaruh penambahan asam pada buffer yang bersifat asam. Jelaskan
mekanisme kerja buffer tersebut!
b) Bagaimana pengaruh penambahan basa pada buffer yang bersifat asam. Jelaskan
mekanisme kerja buffer tersebut!
4. a) Bagaimana pengaruh penambahan asam pada buffer yang bersifat basa. Jelaskan
mekanisme kerja buffer tersebut!
b) Bagaimana pengaruh penambahan basa pada buffer yang bersifat basa. Jelaskan
mekanisme kerja buffer tersebut!
5. Bagaimanakah perubahan pH obat tetes mata, minuman bersoda, larutan jeruk, dan
larutan tomat pada penambahan asam, basa, dan air?
6. Sebutkan sifat-sifat dari larutan penyangga!
I. Kesimpulan
Komunikasikan hasil praktikum yang sudah kalian dapat secara jelas dan tepat
153
Kegiatan 3
pH larutan penyangga
Penyangga Asam
Dari persamaan (4) maka untuk menentukan H+ larutan penyangga asam dapat
dirumuskan:
Jika konsentrasi dinyatakan sebagai banyaknya mol tiap liter larutan atau M= n/V,
maka:
Oleh karena sistem merupakan campuran dalam satu wadah, maka volumenya akan
selalu sama, sehingga rumusan tersebut dapat ditulis:
LATIHAN SOAL!
1. Hitunglah pH larutan yang terdiri atas campuran 0,01 mol asam asetat dengan 0,1 mol
natrium asetat dalam 1 liter larutan! (Ka asam asetat= 1,8 x 10–5)
2. 100 ml 0,2 M NH4OH dicampur dengan 100 ml HCl 0,1 M (Kb= 10-5). Tentukan pH
campuran larutan tersebut!
3. Periksa campuran di bawah ini manakah yang termasuk larutan penyangga dan bukan
larutan penyangga
100 ml asam asetat 0,1 M + 100 ml NaOH 0,1 M
100 ml asam asetat 0,2 M + 100 ml NaOH 0,1 M
100 ml NH4OH 0,1 M + 100 ml HCl 0,1 M
Ingat!
pH larutan penyangga tidak berubah jika diencerkan
pH larutan penyangga tidak berubah jika ditambahkan ke dalamnya sedikit
asam atau basa
4. larutan buffer mengandung 100 ml NH3 dan 100 ml NH4Cl masing–masing 0,1 M
(Kb=10-5):
a. Tentukan pH larutannya
b. Berapa pH larutan setelah ditambahkan 1 mL HCl 0,1 M?
c. Jika ditambah 1 mL NaOH 0,1 M, berapakah pH-nya?
5. 100 ml 0,2M CH3COOH ditambahkan ke dalam 100 mL CH3COONa 0,4M (Ka=10-
5
). Hitunglah:
a. pH campuran
b. pH setelah penambahan 800 ml air
6. 50 ml 0,2 M NaOH dicampur dengan 50 ml 0,4 M HF Ka = 2. 10-5. Hitunglah:
a. pH setelah penambahan 1 mL 0,002 M HCl
b. pH setelah penambahan 1 mL 0,001 M KOH
155
PERTANYAAN
1. Berdasarkan masalah yang diberikan coba identifikasi bagaimanakah cara kerja darah
dalam menjaga pHnya agar tetap konstan!
2. Sebutkan contoh-contoh larutan penyangga yang lain dalam tubuh makhluk hidup dan
aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.
156
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lembar Observasi Penilaian Keterampilan Proses Sains
Pokok Bahasan :
Hari/Tanggal :
Kelompok :
Tujuan :
Lembar observasi ini disusun dalam rangka mengamati keterampilan proses sains siswa dalam pembelajaran kimia melalui penerapan praktikum
berbasis masalah pada materi larutan penyangga.
Petunjuk :
1. Observer berada didekat kelompok yang akan diamati.
2. Pengamatan ditujukan pada kelompok yang telah ditentukan.
3. Berilah tanda (ν) contreng sesuai dengan indikator penelitian yang muncul dalam pembelajaran
Keterampilan Proses Sains No Siswa
No Skor Indikator
yang diamati
Meramalkan/ merumuskan Mampu membuat rumusan masalah berdasarkan
1. masalah 4 fenomena dan percobaan yang akan dilakukan dengan
benar tanpa bantuan guru
Mampu membuat rumusan masalah berdasarkan
3 fenomena dan percobaan yang akan dilakukan dengan
benar tetapi dengan bantuan guru
Mampu membuat rumusan masalah berdasarkan
2 fenomena dan percobaan yang akan dilakukan tetapi
kurang benar
Tidak mampu membuat rumusan masalah berdasarkan
1
fenomena dan percobaan yang akan dilakukan
160
5. Mengamati Hasil Percobaan Pengamatan teliti, hasil akhir tepat, semua pH yang
4
dan pH pada masing-masing diamati benar
campuran dengan indikator Pengamatan teliti, hasil akhir kurang tepat, pH larutan
3
universal kurangdari 4 yang diamati salah
Pengamatan kurang teliti, hasil akhir kurang tepat, pH
2
larutan lebih dari 4 yang diamati salah
Pengamatan kurang teliti, hasil akhir kurang tepat, semua
1
pH larutan yang diamati salah
6. Menafsirkan atau Siswa mampu membuat simpulan percobaan yang telah
4
menyimpulkan hasil dilakukan dengan benar tanpa bantuan guru
percobaan Siswa mampu membuat simpulan percobaan yang telah
3
dilakukan dengan benar tetapi dengan bantuan guru
Siswa mampu membuat simpulan percobaan yang telah
2
dilakukan tetapi kurang benar
Siswa tidak mampu membuat simpulan percobaan yang
1
telah dilakukan
7. Mengelompokkan Siswa mampu mengelompokkan larutan penyangga asam
4 dan basa berdasarkan percobaan yang dilakukan tanpa
bantuan dari guru
Siswa mampu mengelompokkan larutan penyangga asam
3 dan basa berdasarkan percobaan yang dilakukan dengan
bantuan guru
Siswa hanya mampu mengelompokkan larutan
2 penyangga asam saja maupun penyangga basa saja
berdasarkan percobaan yang dilakukan
Siswa tidak mampu mengelompokkan larutan penyangga
1
asam dan basa berdasarkan percobaan yang dilakukan
8. Mengajukan pertanyaan dari 4 Siswa berani mengajukan pertanyaan dan menjawab
162
Lampiran 14
Nilai =
165
Lampiran 15
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Nilai =
167
Lampiran 16
Lembar Angket Tanggapan Siswa
Nama :
Kelas/ No.Absen :
Petunjuk pengisian
1. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan sebenar-benarnya.
2. Angket ini tidak berpengaruh terhadap hasil belajar Anda.
3. Baca dengan seksama petunjuk dan pertanyaan di bawah ini sebelum Anda mengisi.
4. Pilih salah satu jawaban yang sesuai dengan kenyataan yang Anda alami dengan cara
member tanda check (v) pada salah satu pilihan jawaban.
Keterangan
No. Pernyataan
SS S TS STS
1. Saya merasa senang mengikuti pelajaran kimia materi
pokok larutan penyangga melalui penerapan praktikum
berbasis masalah
2 Saya dapat bekerja sama dan saling diskusi kelompok
dalam mengikuti pelajaran kimia materi pokok larutan
penyangga melalui penerapan praktikum berbasis
masalah
3 Saya lebih mudah memahami materi pelajaran yang
disampaikan oleh guru melalui penerapan praktikum
berbasis masalah
4 Pembelajaran ini melibatkan saya untuk lebih aktif
5 Saya lebih berani mengemukakan jawaban atau
pendapat saya
6 Saya terlatih untuk berani bertanya atau menjawab
pertanyaan teman atau guru melalui pembelajaran ini
7 Saya menjadi lebih mudah menyelesaikan soal-soal
yang berkaitan dengan materi
169
Keterangan:
SS = sangat setuju, S = setuju, TS = tidak setuju, STS = sangat tidak setuju
170
170
170
Lampiran 17
No Nama Kode
1 Anggraeni Wulandari EA-1
2 Ari Aviani EA-2
3 Dewi Ulfah A. EA-3
4 Dinda Ayu S EA-4
5 Erlina Nofianti EA-5
6 Eva Giofanti EA-6
7 Fadila Dzurrul F. EA-7
8 Farida Ariani EA-8
9 Fatimatuzzahro EA-9
10 Galih Putri EA-10
11 Galuh Pramita EA-11
12 Himmatu Ulya EA-12
13 Ichsan R. EA-13
14 Inneke Winata EA-14
15 Ismiati Setyaningtyas EA-15
16 Khusna Maghfiroh EA-16
17 Messina Arinda Putri EA-17
18 Naeli Devi A. EA-18
19 Nailis Sa'adah EA-19
20 Nichla Fatchiya EA-20
21 Ni'matul Khoiroh EA-21
22 Niniwandasari EA-22
23 Nur Aeni P. EA-23
24 Nur Zubaedah EA-24
25 Nurul Aisyah EA-25
26 Putri Sukrotin N. EA-26
27 Putri Ulil Khikmah EA-27
28 Sam Adi Atsa EA-28
29 Silvia Diana EA-29
30 Siti Munawwaroh EA-30
31 Sukma Betari W. EA-31
32 Ullul Fajar K. EA-32
33 Ulul Cholifah EA-33
34 Venny Nydia D. EA-34
171
171
171
Lampiran 18
172
172
172
173
173
173
174
174
Lampiran 19 174
AspekPenilaian
No Kode Rater 1 Rater 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ∑ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ∑
1 F-01 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 37 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 36
2 F-02 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 36 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 36
3 F-03 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 37 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 36
4 F-04 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 36 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 35
5 F-05 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 38 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 37
6 F-06 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 38 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 38
7 F-07 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 37 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 37
8 F-08 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 36 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 36
9 F-09 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 37 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 37
10 F-10 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 36 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 36
11 F-11 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 37 4 4 2 2 4 4 3 4 3 4 34
12 F-12 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 38 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 37
13 F-13 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 38 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 38
14 F-14 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 38 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 38
15 F-15 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 37 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 37
16 F-16 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 36 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 36
17 F-17 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 37 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 37
18 F-18 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 36 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 36
19 F-19 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 38 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 38
20 F-20 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 38 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 37
21 F-21 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 37 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 37
22 F-22 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 36 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 35
23 F-23 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 37 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 37
24 F-24 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 36 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 36
25 F-25 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 38 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 37
26 F-26 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 38 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 37
27 F-27 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 37 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 37
28 F-28 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 36 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 36
29 F-29 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 37 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 37
30 F-30 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 36 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 35
31 F-31 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 38 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 36
32 F-32 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 38 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 37
33 F-33 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 37 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 37
34 F-34 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 36 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 36
35 F-35 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 37 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 37
36 F-36 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 35 4 3 2 4 4 3 4 3 3 4 34
37 F-37 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 37 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 37
38 F-38 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 37 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 36
177
177
177
AspekPenilaian
No Kode Rater 3
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 ∑
1 F-01 4 3 3 4 3 4 3 4 4 4 36
2 F-02 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 36
3 F-03 3 4 3 4 4 4 4 4 2 4 36
4 F-04 4 3 3 4 3 3 4 3 3 4 34
5 F-05 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 36
6 F-06 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 36
7 F-07 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 37
8 F-08 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 36
9 F-09 4 4 3 3 4 4 4 4 2 4 36
10 F-10 4 4 3 4 4 3 4 3 3 4 36
11 F-11 4 4 2 2 4 4 3 4 3 4 34
12 F-12 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 36
13 F-13 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 38
14 F-14 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 38
15 F-15 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 36
16 F-16 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 37
17 F-17 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 37
18 F-18 4 3 3 4 4 3 4 3 3 4 35
19 F-19 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 37
20 F-20 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 35
21 F-21 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 37
22 F-22 4 3 3 2 3 4 3 4 4 4 34
23 F-23 4 4 3 4 4 3 4 4 2 4 36
24 F-24 4 4 3 4 3 3 4 3 3 4 35
25 F-25 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 36
26 F-26 4 3 4 4 4 4 4 3 4 3 37
27 F-27 4 4 3 3 3 4 3 4 4 4 36
28 F-28 4 3 3 2 4 4 4 4 4 4 36
29 F-29 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 37
30 F-30 3 4 3 4 4 3 4 3 3 4 35
31 F-31 4 4 4 4 3 3 3 4 3 4 36
32 F-32 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 37
33 F-33 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 35
34 F-34 4 3 2 2 4 4 4 4 4 4 35
35 F-35 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 37
36 F-36 4 3 2 4 3 3 4 3 3 4 33
37 F-37 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 37
38 F-38 3 4 3 4 3 3 4 3 4 3 34
178
178
178
Rumus
179
179
179
Rumus
180
180
Lampiran 21 180
Indikator Skor
No Kode Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Kuadrat
1 F-01 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29 841
2 F-02 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 32 1024
3 F-03 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 27 729
4 F-04 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 30 900
5 F-05 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 900
6 F-06 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 28 784
7 F-07 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 28 784
8 F-08 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 32 1024
9 F-09 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29 841
10 F-10 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 25 625
11 F-11 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 35 1225
12 F-12 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 28 784
13 F-13 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 27 729
14 F-14 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 37 1369
15 F-15 3 4 4 3 3 4 2 3 3 4 33 1089
16 F-16 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 32 1024
17 F-17 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 32 1024
18 F-18 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 37 1369
19 F-19 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29 841
20 F-20 4 4 4 4 2 3 1 3 3 3 31 961
21 F-21 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 28 784
22 F-22 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 32 1024
23 F-23 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 32 1024
24 F-24 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29 841
25 F-25 3 4 3 4 4 2 3 3 3 4 33 1089
26 F-26 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 34 1156
27 F-27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 900
28 F-28 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 28 784
29 F-29 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 32 1024
30 F-30 3 4 3 4 2 2 2 3 3 3 29 841
31 F-31 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 28 784
32 F-32 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 30 900
33 F-33 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31 961
34 F-34 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 36 1296
35 F-35 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 34 1156
36 F-36 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 32 1024
37 F-37 4 3 3 3 3 3 2 3 3 4 31 961
38 F-38 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 28 784
jumlah 127 126 117 120 110 109 94 117 120 128 1168 36200
jumlah
kuadrat 401 401 342 361 305 302 216 340 363 410
2
σ 0.21 0.24 0.2 0.21 0.35 0.41 0.44 0.12 0.23 0.29 2.6943
varians total 7.87812
reliabilitas 0.73111
181
181
Perhitungan Reliabiitas Angket Tanggapan Siswa 181
Rumus:
Keterangan:
k : Banyaknya butir soal
σb 2 : Jumlah varians butir
σ2 t : Varians total
Kriteria
Apabila r11 > r tabel, maka instrumen tersebut reliabel.
2
36200 1168
= 38 = 7.88
σ2 t
38
r 10 1 - 2.69
=
10 1 7.878
= 0.731
Pada a = 5% dengan n = 38 diperoleh r tabel = 0,32
Karena r > rtabel, dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel
182
182
Lampiran 22 182
1 76 69 70 65 280
2 66 70 71 67 274
3 67 72 69 70 278
4 72 70 72 75 289
5 80 70 68 84 302
6 67 76 76 56 275
7 75 73 74 64 286
8 75 76 74 62 287
9 68 70 75 67 280
10 65 68 68 70 271
11 72 82 71 74 299
12 71 71 71 72 285
13 70 71 74 64 279
14 68 73 74 62 277
15 62 68 72 76 278
16 71 72 74 70 287
17 74 79 70 62 285
18 65 70 68 66 269
19 72 73 72 70 287
20 66 70 72 208
21 72 70 66 68 276
22 60 71 71 65 267
23 64 74 71 82 291
24 80 70 67 72 289
25 78 69 82 80 309
26 67 67 70 66 270
27 72 67 74 62 275
28 72 65 72 60 269
29 68 68 74 78 288
30 78 69 79 74 300
31 62 71 71 68 272
32 70 77 86 82 315
33 83 72 88 62 305
34 70 77 71 68 286
35 65 71 72 66 274
36 64 70 79 62 275
37 62 68 66 72 268
183
183
38 78 68 67 66 279 183
2667 2637 2759 2621 9862
X 70.18 71.27 72.61 68.97 281
ni 38 37 38 38
ni - 1 37 36 37 37 37
2
Si 32.37 12.81 24.08 43.59 288.30
2
(ni-1) Si 1197.71 461.30 891.08 1612.97 10667.05
2
Log Si 1.51 1.11 1.38 1.64 2.46
(ni-1) Log
2 55.88 39.88 51.12 60.66 91.01
Si
Si 5.69 3.58 4.91 6.60 16.98
Nilai Maks. 83 82 88 84
Nilai Min. 60 65 66 56
Rentang 23 17 22 28
Log ni 1.58 1.57 1.58 1.58
K hitung 6.21 6.18 6.21 6.21
Banyak K 6 6 6 6
Panjang K 3.83 2.83 3.67 4.67
184
184
184
Lampiran 23
KELAS XI IPA 1
Hipotesis
Rumus
dengan
Daerah
penerimaan H0 Daerah penolakan H0
χ2(1-α)(k-3)
Perhitungan:
n = 38
Nilai maksimum = 83 Banyak kelas = 1 + 3,3 log (38) = 6,21 ≈ 6
Batas
Nilai z Harga z Luas Oi Ei Oi-Ei (Oi-Ei)2
Kelas (x)
60-63 59.5 -1.81 0.4649 0.094 4 3.576 0.424 0.18 0.05
64-67 63.5 -1.133 0.3708 0.197 10 7.494 2.506 6.282 0.838
68-71 67.5 -0.455 0.1736 0.261 8 9.907 -1.907 3.635 0.367
72-75 71.5 0.223 0.0871 0.229 9 8.694 0.306 0.093 0.011
76-79 75.5 0.901 0.3159 0.127 4 4.826 -0.826 0.682 0.141
80-83 79.5 1.578 0.4429 0.045 3 1.718 1.282 1.645 0.957
83.5 2.256 0.4881
JUMLAH 2.365
Untuk taraf signifikan (α) 5% dengan derajat kebebasan (dk) 3 diperoleh nilai χ2(0,95)(3) adalah
7,81.
2,36 7,81
186
186
186
KELAS XI IPA 2
Hipotesis
Rumus
dengan
Daerah
penerimaan H0 Daerah penolakan H0
χ2(1-α)(k-3)
Perhitungan:
n = 37
Nilai maksimum = 82 Banyak kelas = 1 + 3,3 log (37) = 6,17 ≈ 6
Batas
Nilai Z Harga z Luas Oi Ei Oi-Ei (Oi-Ei)2
Kelas (x)
65-67 64.5 -2.002 0.4772 0.1107 3 4.0959 -1.0959 1.200997 0.293219
68-70 67.5 -1.115 0.3665 0.2755 16 10.1935 5.8065 33.71544 3.307543
71-73 70.5 -0.228 0.091 0.3364 11 12.4468 -1.4468 2.09323 0.168174
74-76 73.5 0.6595 0.2454 0.194 4 7.178 -3.178 10.09968 1.407033
77-79 76.5 1.5467 0.4394 0.0531 2 1.9647 0.0353 0.001246 0.000634
80-82 79.5 2.434 0.4925 0.007 1 0.259 0.741 0.549081 2.120004
82.5 3.3212 0.4995
7.296608
Jumlah
Untuk taraf signifikan (α) 5% dengan derajat kebebasan (dk) 3 diperoleh nilai χ2(0,95)(3) adalah
7,81.
Karena 7,296608 < 7,81 maka χ2hitung < χ2(1-α)(k-3) , sehingga H0 diterima.
7,29 7,81
188
188
188
KELAS XI IPA 3
Hipotesis
Rumus
dengan
Daerah
penerimaan H0 Daerah penolakan H0
χ2(1-α)(k-3)
Perhitungan:
n = 38
Nilai maksimum = 88 Banyak kelas = 1 + 3,3 log (38) = 6,21 ≈ 6
Batas
Nilai z Harga z Luas Oi Ei Oi-Ei (Oi-Ei)2
Kelas (x)
66-69 65.5 -1.37 0.4147 0.1889 8 7.1782 0.8218 0.675355 0.094084
70-73 69.5 -0.6 0.2258 0.2933 16 11.1454 4.8546 23.56714 2.114517
74-77 73.5 0.17 0.0675 0.2589 9 9.8382 -0.8382 0.702579 0.071413
78-81 77.5 0.94 0.3264 0.13 2 4.94 -2.94 8.6436 1.749717
82-85 81.5 1.71 0.4564 0.037 1 1.406 -0.406 0.164836 0.117238
86-89 85.5 2.48 0.4934 0.006 1 0.228 0.772 0.595984 2.613965
89.5 3.25 0.4994
6.760934
Jumlah
Untuk taraf signifikan (α) 5% dengan derajat kebebasan (dk) 3 diperoleh nilai χ2(0,95)(3) adalah
7,81.
6,76 7,81
190
190
190
KELAS XI IPA 4
Hipotesis
Rumus
dengan
Daerah
penerimaan H0 Daerah penolakan H0
χ2(1-α)(k-3)
Perhitungan:
n = 38
Nilai maksimum = 84 Banyak kelas = 1 + 3,3 log (38) = 6,21 ≈ 6
Batas
Nilai Z Hargaz Luas Oi Ei Oi-Ei (Oi-Ei)2
Kelas (x)
56-60 55.5 -2.021 0.476 0.078 2 2.975 -0.975 0.951 0.32
61-65 60.5 -1.271 0.398 0.2 10 7.581 2.419 5.852 0.772
66-70 65.5 -0.521 0.199 0.286 13 10.85 2.147 4.61 0.425
71-75 70.5 0.229 0.087 0.247 7 9.382 -2.382 5.675 0.605
76-80 75.5 0.979 0.334 0.124 3 4.72 -1.72 2.957 0.627
81-85 80.5 1.729 0.458 0.035 3 1.338 1.662 2.764 2.066
85.5 2.479 0.493
JUMLAH 4.814
Untuk taraf signifikan (α) 5% dengan derajat kebebasan (dk) 3 diperoleh nilai χ2(0,95)(3) adalah
7,81.
4,81 7,81
192
Lampiran 24 192
192
DAFTAR NILAI PRETES KETERAMPILAN PROSES SAINS
KELAS EKSPERIMEN
Kelas : XI IPA 3
NO NAMA KODE NILAI
1 Ahmad Baedhowi F-01 59
2 Aldi Nugroho S. P F-02 54
3 Aulan Nikmah F-03 63
4 Diyan Fitriani F-04 59
5 Eva Rosi Amalia F-05 37
6 Farikhatus Syafiah F-06 54
7 Firda Amalia F-07 35
8 Ika Linda Mariana F-08 59
9 Intan KarindaAryani F-09 61
10 Ismy Lailatul M F-10 47
11 Khanifatul M F-11 35
12 LiaYazahrotul Hayati F-12 55
13 Lilies Maysaroh F-13 64
14 Luthfi Nihayani F-14 47
15 Milda Aulia R. R F-15 64
16 Miya Zulfa S. F-16 51
17 M. Ade Aswarito F-17 58
18 M. Riski Haryono F-18 47
19 M. Syaiful Annas F-19 55
20 Mursyidah F-20 49
21 Nafisatul Muna F-21 64
22 Nova Amalia Ulfa F-22 50
23 Rani Agustina R. F-23 59
24 Reynaldi Arsyad F-24 53
25 Riana Dewi F-25 61
26 Rudiyanto F-26 65
27 Sherla Rizka Pratikna F-27 56
28 Sofia Lasofa F-28 38
29 Suci Erfi Yanasari F-29 62
30 Tanti Wiyati F-30 69
31 Tiyas Mariza K F-31 60
32 Ulfa Nor Alfiyanti F-32 69
33 Umi Latifah F-33 75
34 Vebian Robby I. F-34 49
35 Vemby Sultan F-35 44
36 Wahda Luthfiatus Shiva F-36 55
37 Yanuar P F-37 42
38 Zahrotul Afifah F-38 48
Rata-Rata 55
Nilai Tertinggi 75
Nilai Terendah 35
193
193
193
Kelas : XI IPA 2
Kelas : XI IPA 2
NO NAMA KODE NILAI
1 Afida Dwi C. G-01 71
2 Amanatin F G-02 71
3 Anggi Anggraeni G-03 68
4 Anis Mukaromatul Ulya G-04 82
5 Astriani Ermawati G-05 72
6 Ayu Julianingrum G-06 71
7 Bayu Sukma G-07 76
8 Defi Nor Kafida G-08 85
9 Dewi Pamor C. K. W G-09 77
10 Diza Ayu W G-10 74
11 Fadila G-11 84
12 Intan Martyana Dewi G-12 75
13 Isnaeni Rahmawati G-13 60
14 Kholidah G-14 56
15 Latifa Sita M G-15 65
16 Melynda S. M G-16 68
17 Moch. Lutfi F G-17 87
18 M. Isnaeni Nurrosyid G-18 53
19 M. Ulil Albab G-19 68
20 - G-20 -
21 Nailis Sa'adah G-21 63
22 Nindy Agitasari G-22 70
23 Noor Octavian G-23 68
24 Ovi Ristiyanti G-24 74
25 Rafli Fermansyah G-25 60
26 Ragil Saputra G-26 65
27 Saskia Rosa P G-27 62
28 Sekar Rani Salsabila G-28 76
29 Setiyo Nugroho G-29 74
30 Shinta Dewi G-30 60
31 Shofia Hardiyanti G-31 74
32 Shofiya Lailatin N G-32 78
33 Siti Nur Hanifah G-33 71
34 Siti Sofyani G-34 68
35 Siti Solikah G-35 68
198
198
Vina Cahya Z 68 198
36 G-36
37 Yoga Angga T G-37 64
38 Yusril Fahmi Hidayat G-38 66
Rata-Rata 70
Nilai Tertinggi 87
Nilai Terendah 53
199
199
Lampiran 26 199
KELAS EKSPERIMEN
Hipotesis
Rumus
dengan
Daerah
penerimaan H0 Daerah penolakan H0
χ2(1-α)(k-3)
Perhitungan:
n = 38
Nilai maksimum = 75 Banyak kelas = 1 + 3,3 log (38) = 6,21 ≈ 6
Batas
Harga
Nilai Kelas Z Luas Oi Ei Oi-Ei (Oi-Ei)2
z
(x)
35-41 34.5 3.65 0.4834 0.0672 4 2.5536 1.4464 2.092073 0.819264
42-48 41.5 4.39 0.4162 0.1773 8 6.7374 1.2626 1.594159 0.236613
49-55 48.5 5.13 0.2389 0.2787 9 10.5906 -1.5906 2.530008 0.238892
56-62 55.5 5.88 0.0398 0.2598 9 9.8724 -0.8724 0.761082 0.077092
63-69 62.5 6.62 0.2996 0.1433 7 5.4454 1.5546 2.416781 0.443821
70-76 69.5 7.36 0.4429 0.0469 1 1.7822 -0.7822 0.611837 0.343304
76.5 8.1 0.4898
Jumlah 2.158986
Untuk taraf signifikan (α) 5% dengan derajat kebebasan (dk) 3 diperoleh nilai χ2(0,95)(3) adalah
7,81.
Karena 2,158986 < 7,81 maka χ2hitung < χ2(1-α)(k-3), sehingga H0 diterima.
2,16 7,81
201
201
201
KELAS KONTROL
Hipotesis
Rumus
dengan
Daerah
penerimaan H0 Daerah penolakan H0
χ2(1-α)(k-3)
Perhitungan:
n = 37
Nilai maksimum = 78 Banyak kelas = 1 + 3,3 log (37) = 6,17 ≈ 6
Batas
Harga
Nilai Kelas Z Luas Oi Ei Oi-Ei (Oi-Ei)2
z
(x)
34-41 33.5 -2.1 0.4826 0.0777 4 2.8749 1.1251 1.26585 0.440311
42-49 41.5 -1.3 0.4049 0.2099 6 7.7663 -1.7663 3.119816 0.401712
50-57 49.5 -0.5 0.195 0.3091 15 11.4367 3.5633 12.69711 1.110207
58-65 57.5 0.29 0.1141 0.248 6 9.176 -3.176 10.08698 1.099278
66-73 65.5 1.09 0.3621 0.1085 5 4.0145 0.9855 0.97121 0.241926
74-81 73.5 1.89 0.4706 0.0258 1 0.9546 0.0454 0.002061 0.002159
81.5 2.69 0.4964
Jumlah 3.295593
Untuk taraf signifikan (α) 5% dengan derajat kebebasan (dk) 3 diperoleh nilai χ2(0,95)(3) adalah
7,81.
Karena 3,295593 < 7,81 maka χ2hitung < χ2(1-α)(k-3), sehingga H0 diterima.
Kurva
Daerah
Daerah penolakan H0
penerimaan H0
3,29 7,81
203
203
203
Lampiran 27
Hipotesis
χ2(1-α)(k-3)
Perhitungan
dk (n-
Sampel n Si2 log si2
1)
Eksperimen 38 37 89,21764 1,950451 3301,05268 72,16668
Kontrol 37 36 100,1321 2,000573 3604,7556 72,02064
Jumlah 75 73 6905,80828 144,1873
s2 94,60011
B 144,2401
S2 S(ni-1) Si2 =
6905,80828
= 94,60011
= S(ni-1) 73
Log S2 = 1,975892
204
204
204
Harga satuan B
B = (Log S2 ) S (ni - 1)
= 1,975892 x 73
= 144,2401
2
= (Ln 10) { B - S(ni-1) log Si2}
Untuk taraf signifikan (α) 5% dengan derajat kebebasan (dk) 1 diperoleh nilai χ2(0,95)(1) adalah
3,8415.
Karena 0,121539 < 3,8415 maka χ2hitung < χ2(1-α)(k-1), artinya H0 diterima.
Kurva
Daerah penolakan H0
Daerah
penerimaan H0
0,12 3,84
205
205
205
Lampiran 28
Hipotesis
Ho : Kelompok eksperimen dan kelompok kontrol mempunyai varians yang tidak berbeda
Uji Hipotesis
F=
Kriteria:
Kelompok
Sumber Variasi Kelompok Kontrol
Eksperimen
Jumlah 2074 2019
N 38 37
Mean 54.57895 54.56757
Varians(S2) 89.21764 100.1321
Standar
9.445509 10.0066
Deviasi(S)
F= = 0,89
Pada α = 5% dengan :
0,89 1,936
Lampiran 29
KELAS EKSPERIMEN
Hipotesis
Rumus
dengan
Daerah
penerimaan H0 Daerah penolakan H0
χ2(1-α)(k-3)
Perhitungan:
n = 38
Nilai maksimum = 92 Banyak kelas = 1 + 3,3 log (38) = 6,21 ≈ 6
Batas Harga
Nilai Z Luas Oi Ei Oi-Ei (Oi-Ei)2
Kelas (x) z
57-62 56.5 -3.21 0.5 0.0112 1 0.4256 0.5744 0.329935 0.775224
63-68 62.5 -2.26 0.49 0.0832 2 3.1616 -1.1616 1.349315 0.426782
69-74 68.5 -1.31 0.4 0.2643 8 10.0434 -2.0434 4.175484 0.415744
75-80 74.5 -0.36 0.14 0.363 19 13.794 5.206 27.10244 1.964799
81-86 80.5 0.59 0.22 0.2158 5 8.2004 -3.2004 10.24256 1.249032
87-92 86.5 1.539 0.44 0.0552 3 2.0976 0.9024 0.814326 0.388218
92.5 2.488 0.49
Jumlah 5.219799
Untuk taraf signifikan (α) 5% dengan derajat kebebasan (dk) 3 diperoleh nilai χ2(0,95)(3) adalah
7,81.
Karena 5,219799 < 7,81 maka χ2hitung < χ2(1-α)(k-3) , sehingga H0 diterima.
Kurva
Daerah Daerah penolakan H0
penerimaan H0
5,22 7,81
209
209
209
KELAS KONTROL
Hipotesis
Rumus
dengan
Daerah penolakan H0
χ2(1-α)(k-3)
Perhitungan:
n = 37
Nilai maksimum = 87 Banyak kelas = 1 + 3,3 log (37) = 6,17 ≈ 6
Batas
Harga
Nilai Kelas Z Luas Oi Ei Oi-Ei (Oi-Ei)2
z
(x)
53-58 52.5 -2.3 0.4878 0.0572 2 2.1164 -0.1164 0.013549 0.006402
59-64 58.5 -1.5 0.4306 0.1694 6 6.2678 -0.2678 0.071717 0.011442
65-70 64.5 -0.7 0.2612 0.2333 11 8.6321 2.3679 5.60695 0.649547
71-76 70.5 0.07 0.0279 0.3275 12 12.1175 -0.1175 0.013806 0.001139
77-82 76.5 0.86 0.2996 0.1467 3 5.4279 -2.4279 5.894698 1.086
83-88 82.5 1.65 0.4463 0.045 3 1.665 1.335 1.782225 1.070405
88.5 2.45 0.4913
Jumlah 2.824935
Untuk taraf signifikan (α) 5% dengan derajat kebebasan (dk) 3 diperoleh nilai χ2(0,95)(3) adalah
7,81.
Karena 2,824935 < 7,81 maka χ2hitung < χ2(1-α)(k-3), sehingga H0 diterima.
2,83
7,81
Lampiran 30
211
211
211
Lampiran 31
Hipotesis
Ho : m1 ≤ m2
Ha : m1 ≥ m2
Uji Hipotesis
Dimana,
Kelas Kelas
Sumber Variasi
Eksperimen Kontrol
Jumlah 2917 2590
N 38 37
X 76.77 70
Varians (S2) 39.99235 57.18919
Standart Deviasi (S) 6.323951 7.562353
212
212
212
s=
t=
1,66 4,15
Karena t berada pada daerah penolakan Ho, maka dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen
lebih baik dari pada kelas kontrol.
213
213
213
Lampiran 32
Keterangan:
rb = koefisien korelasi biserial
= 76.80
= 70.00
p = 38
= 0.50666667
75
q = 1 0.50666667 = 0.4933
u = dari nilai p dan q diperoleh z = 0,01 (Daftar F atau tabel kurva normal)
dari nilai z = 0,01 didapat tinggi ordinat u = 0,3989
(Daftar E atau tabel ordinat Y untuk lengkungan normal standart pada titik Z)
214
214
214
Sy = 6.94
maka:
76.80 - 70
rb = 0.506666667 x 0.4933333
0.3989 x 6.94000
= 0,61 (kuat)
215
215
215
Lampiran 33
KOEFISIEN DETERMINASI
Rumus yang digunakan yaitu :
Keterangan :
KD = koefisien determinasi
rb = koefisien korelasi biserial
KD = (0.61)² x 100%
= 37.21%
Kesimpulan :
Berdasarkan hasil yang diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran melalui penerapan
praktikum berbasis masalah pada materi lautan penyangga
memberikan kontribusi sebesar 37.21 % terhadap pemahaman konsep siswa.
216
216
216
Lampiran 34
g > 0,7
(tinggi)
0,3 < g < 0,7
Kriteria uji <g>
(sedang)
g < 0,3
(rendah)
= =
70 - 54
77 - 55
= 100% - 55 = 100% - 54
= 0.488 = 0.348
No Soal No Soal
Pretest Posttest Nilai Nilai No Soal Pretest No Soal Posttest Nilai Nilai
Kode Kode
Pretest Posttest Pretest Posttest
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
F-01 2 2 0 2 0 0 67 33 G-01 0 2 2 2 0 0 67 33
F-04 2 2 0 2 0 0 67 33 G-04 0 0 2 2 2 0 33 67
F-05 0 2 0 2 0 0 33 33 G-05 0 2 0 2 0 0 33 33
F-11 0 0 2 2 0 0 33 33 G-11 2 2 0 2 2 0 67 67
F-14 0 0 0 2 2 0 67 G-14 2 0 0 2 0 0 33 33
F-15 2 0 0 0 2 0 33 33 G-15 2 2 0 2 2 0 67 67
F-16 2 2 0 2 2 0 67 67 G-16 2 0 0 2 0 0 33 33
F-19 2 2 0 2 0 2 67 67 G-19 2 2 0 2 2 0 67 67
F-21 2 2 0 2 0 2 67 67 G-21 2 0 0 2 2 0 33 67
F-23 2 2 0 2 0 2 67 67 G-23 0 2 2 2 0 2 67 67
F-24 2 2 0 2 2 0 67 67 G-24 0 0 2 2 0 0 33 33
F-25 2 0 0 2 2 0 33 67 G-25 0 0 0 2 0 0 33
F-26 2 2 0 2 2 0 67 67 G-26 2 2 0 2 2 0 67 67
F-27 2 0 2 2 2 0 67 67 G-27 2 0 0 2 2 0 33 67
F-28 2 0 0 0 0 2 33 33 G-28 0 0 0 2 2 0 67
F-36 2 0 0 2 2 0 33 67 G-36 2 2 0 2 2 0 67 67
F-38 0 2 0 0 2 2 33 67 G-38 0 2 0 2 0 2 33 67
No soal No soal
No soal pretes No soal pretes
postes Nilai Nilai postes Nilai Nilai
Kode Kode
pretest postest pretest postest
4 5 6 4 5 6 4 5 6 4 5 6
F-01 0 0 0 0 2 0 0 33 G-01 0 0 0 0 2 2 0 67
F-03 2 0 0 2 2 0 33 67 G-03 0 2 0 0 2 2 33 67
F-05 0 0 2 0 2 0 33 33 G-05 0 2 0 0 2 2 33 67
F-06 2 0 2 0 2 2 67 67 G-06 0 2 2 0 2 2 67 67
F-13 0 2 2 0 2 2 67 67 G-13 0 2 2 0 2 2 67 67
F-15 0 0 2 0 2 2 33 67 G-15 0 2 0 0 2 0 33 33
F-16 0 0 2 0 2 2 33 67 G-16 0 0 2 2 0 0 33 33
F-18 2 0 0 0 2 0 33 33 G-18 0 2 0 0 0 0 33 0
F-19 0 0 2 0 2 0 33 33 G-19 0 2 2 0 2 0 67 33
F-20 0 2 0 0 2 2 33 67 G-20 - - - - - - - -
F-21 0 2 2 0 2 2 67 67 G-21 0 0 2 2 2 0 33 67
F-22 0 0 0 0 2 2 0 67 G-22 0 0 0 0 0 2 0 33
F-24 0 0 0 0 2 2 0 67 G-24 0 0 0 0 0 0 0 0
F-25 0 0 0 0 2 2 0 67 G-25 0 2 0 2 2 0 33 67
F-26 2 2 0 0 2 0 67 33 G-26 0 2 0 0 2 2 33 67
F-27 0 0 0 0 2 0 0 33 G-27 0 2 0 0 0 0 33 0
Uji normaites
225
225
225
226
226
226
227
227
227
228
228
228
229
229
229
230
231
231
231
232
Lampiran 36 232
Rekapitulasi Penilaian Observasi KPS 232
7 F-07 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3
8 F-08 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 4 4 4
9 F-09 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3.67 4 4 4 4
10 F-10 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
11 F-11 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 2.67 4 2 2 2.67 4 4 4 4
12 F-12 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3.67 4 3 3 3.33
13 F-13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
14 F-14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
15 F-15 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3.67 3 3 3 3
16 F-16 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2.33 4 4 4 4
17 F-17 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
18 F-18 4 4 4 4 4 4 3 3.67 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
19 F-19 4 4 4 4 4 4 3 3.67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
20 F-20 4 4 4 4 4 3 3 3.33 4 4 4 4 4 4 3 3.67 4 4 4 4
21 F-21 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 3
22 F-22 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 3 3 3.33
23 F-23 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
24 F-24 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3.67
25 F-25 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3.67 4 3 3 3.33
26 F-26 4 4 4 4 4 3 3 3.33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
27 F-27 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3.67 3 3 3 3
28 F-28 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 4 4 4 4
29 F-29 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
30 F-30 4 3 3 3.33 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
31 F-31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3.33
32 F-32 4 3 3 3.33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
33 F-33 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 3 3.67 3 3 2 2.67
34 F-34 4 4 4 4 3 3 3 3 3 3 2 2.67 2 2 2 2 4 4 4 4
35 F-35 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4
36 F-36 4 4 4 4 3 3 3 3 3 2 2 2.33 4 4 4 4 4 4 3 3.67
37 F-37 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
38 F-38 3 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3.33 4 4 4 4 4 4 3 3.67
rata-rata tiap 3.92 3.7 3.29 3.59 3.71
aspek
233
233
233
Lampiran 37
Analisis Observasi KPS
236
236
236
237
237
237
Lampiran 38
Lampiran 39
Analisis Lembar Psikomotorik Siswa
Kelas Eksperimen
Kelas XI IPA 3
No KODE Aspek Psikomotorik Skor Nilai Nilai %
1 2 3 4 5 6
1 F-1 3 4 4 4 3 4 22 0,92 92%
2 F-2 3 3 3 1 4 4 18 0,75 75%
3 F-3 4 3 3 1 4 3 18 0,75 75%
4 F-4 4 3 1 1 4 3 16 0,67 67%
5 F-5 4 4 4 1 4 3 20 0,83 83%
6 F-6 3 4 3 4 4 4 22 0,92 92%
7 F-7 3 4 1 1 3 4 16 0,67 67%
8 F-8 4 3 1 1 4 3 16 0,67 67%
9 F-9 4 2 3 4 4 3 20 0,83 83%
10 F-10 3 4 3 4 4 3 21 0,88 88%
11 F-11 3 4 3 4 4 4 22 0,92 92%
12 F-12 4 3 4 4 4 4 23 0,96 96%
13 F-13 4 3 1 4 4 4 20 0,83 83%
14 F-14 4 4 1 4 4 3 20 0,83 83%
15 F-15 3 2 3 4 3 3 18 0,75 75%
16 F-16 4 3 3 1 4 4 19 0,79 79%
17 F-17 4 4 3 4 4 3 22 0,92 92%
18 F-18 4 4 1 4 4 3 20 0,83 83%
19 F-19 3 2 4 1 4 4 18 0,75 75%
20 F-20 4 2 1 1 4 3 15 0,63 63%
21 F-21 4 4 3 4 3 3 21 0,88 88%
22 F-22 3 3 1 1 4 4 16 0,67 67%
23 F-23 3 2 1 1 4 4 15 0,63 63%
24 F-24 4 4 3 1 4 3 19 0,79 79%
25 F-25 4 3 1 4 4 4 20 0,83 83%
26 F-26 3 4 4 4 4 4 23 0,96 96%
27 F-27 4 4 4 4 3 4 23 0,96 96%
28 F-28 3 3 3 1 4 4 18 0,75 75%
29 F-29 3 3 1 1 4 4 16 0,67 67%
30 F-30 3 4 3 4 4 3 21 0,88 88%
31 F-31 4 4 4 4 4 4 24 1,00 100%
32 F-32 4 4 4 4 4 4 24 1,00 100%
33 F-33 4 4 3 1 4 4 20 0,83 83%
34 F-34 4 3 1 1 4 4 17 0,71 71%
35 F-35 4 2 3 4 4 3 20 0,83 83%
36 F-36 3 3 3 1 2 3 15 0,63 63%
37 F-37 3 3 4 1 4 3 18 0,75 75%
38 F-38 3 2 1 1 4 4 15 0,63 63%
240
240
240
Lampiran 40
Indikator % Kriteri
No Kode Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor a
1 F-01 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29 73% baik
2 F-02 4 3 4 3 3 3 3 3 3 3 32 80% baik
3 F-03 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 27 68% cukup
4 F-04 3 3 3 3 3 3 2 3 3 4 30 75% baik
5 F-05 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 75% baik
6 F-06 3 3 3 3 3 3 2 2 3 3 28 70% baik
7 F-07 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 28 70% baik
8 F-08 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 32 80% baik
9 F-09 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29 73% baik
10 F-10 3 3 3 3 2 2 2 3 2 2 25 63% cukup
Sangat
11 4 4 3 3 3 4 3 3 4 4 35 88%
F-11 baik
12 F-12 3 4 3 3 2 2 2 3 3 3 28 70% baik
13 F-13 3 3 2 2 2 3 3 3 3 3 27 68% cukup
Sangat
14 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 37 93%
F-14 baik
15 F-15 3 4 4 3 3 4 2 3 3 4 33 83% baik
16 F-16 3 3 4 4 3 2 3 3 3 4 32 80% baik
17 F-17 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 32 80% baik
Sangat
18 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 37 93%
F-18 baik
19 F-19 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29 73% baik
20 F-20 4 4 4 4 2 3 1 3 3 3 31 78% baik
21 F-21 3 3 3 3 3 2 3 3 2 3 28 70% baik
22 F-22 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 32 80% baik
23 F-23 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 32 80% baik
24 F-24 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 29 73% baik
25 F-25 3 4 3 4 4 2 3 3 3 4 33 83% baik
26 F-26 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4 34 85% baik
27 F-27 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 75% baik
28 F-28 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 28 70% baik
29 F-29 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 32 80% baik
30 F-30 3 4 3 4 2 2 2 3 3 3 29 73% baik
31 F-31 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 28 70% baik
32 F-32 4 3 3 3 3 3 2 3 3 3 30 75% baik
33 F-33 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 31 78% baik
Sangat
34 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 36 90%
F-34 baik
35 F-35 4 3 3 3 3 3 3 4 4 4 34 85% baik
36 F-36 4 3 3 3 3 3 2 3 4 4 32 80% baik
242
242
242
Suasana Pretest