Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Laporan NK

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang PKL

Salah satu tujuan pendidikan di Sekolah Menengah Kejuruan ialah


terciptanya pelajar sebagai masyarakat akademis yang berwawasan keilmuan baik
secara teoritis maupun secara praktisi.

Untuk mencapai kearah tersebut diperlukan pengenalan secara langsung


melalui kegiatan-kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ke instansi-instansi
pemerintah yang terkait dan berhubungan dengan materi Kompetensi Keahlian
yang telah diserap oleh pelajar di Jurusan Administrasi Perkantoran. Karena
seringkali apa yang terjadi dalam tatanan praktisi tidak sesuai dengan apa yang
disampaikan dalam materi pembelajaran. Maka pelajar diarahkan untuk melihat,
mengenal dan mengerjakan secara langsung apa yang berlaku dalam tatanan
birokrasi pemerintahan di Indonesia.

Dalam kesempatan kali ini, pelajar diarahkan untuk melakukan Praktik


Kerja Lapangan (PKL) di beberapa instansi pemerintahan ditingkat daerah
(Provinsi dan Kota/Kabupaten). Juga di instansi-instansi dibawah naungan
kementrian secara langsung.

Fokus yang perlu diperhatikan oleh pelajar, bukanlah hanya sekedar hal-
hal teknis dari implementasi Ilmu Administrasi Perkantoran namun bagaimana
proses dan dampak dari keberadaan kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh
pemerintah ditingkatan daerah. Hal tersebut tidak lain dari apa yang dijadikan visi
oleh Jurusan Administrasi Perkantoran, yang berkeinginan untuk berperan aktif
dalam mensukseskan otonomi daerah.

Ada beberapa peraturan tentang Praktik Kerja Lapangan dan Putusan


Menteri. Adapun peraturan Praktik Kerja Lapangan adalah sebagai berikut :

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 1


1. Tercantum pada UU. No.2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu
untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran,
atau latihan bagi perannya di masa yang akan datang.

2. Peraturan Pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah


yang bertujuan meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota
masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal balik dengan lingkungan
sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan peserta didik
untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk
mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi serta kebudayaan.

3. Peraturan Pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat


dalam Pendidikan Nasional.

4. Keputusan Menteri No. 0490/1993 tentang Kurikulum SMK yang berisi


bahwa “Dalam melaksanakan pendidikan dilaksanakan melalui dua jalur
yaitu pendidikan di dalam sekolah dan pendidikan di luar sekolah”.

1.2 Tujuandan Manfaat PKL


Tujuan dan Manfaat Praktik Kerja Lapangan ini adalah sebagai berikut :
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional
dengan tingkat pengetahuan dan etos kerja yang sesuai dengan
tuntutan lapangan kerja.
2. Membekali siswa dengan pengalaman-pengalaman yang
sebenarnya di dalam dunia kerja, sebagai persiapan guna
menyesuaikan diri denganduniakerjadanmasyarakat.
3. Memberikan pemahaman dan pengalaman praktisi bagi para
pelajar.
4. Siswa dapat meningkatkan rasa percaya dirinya dalam
memecahkan masalah dan kesulitan yang ditemuinya.
5. Memperluas pandangan dan wawasan siswa terhadap jenis-jenis
pekerjaan yang ada di bidang bersangkutan dan di tempat praktek
dengan segala persyaratan.
6. Memahami unsur-unsur pokok etika administrasi.

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 2


7. Memahami tujuan, perencanaan, keputusan dan dampak dari
kebijakan publik.

1.3 Sistematika Penulisan


Penulisan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) terdiri atas 3 (tiga) bab
dengan perincian sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN :

1.1 Latar Belakang Praktik kerja Lapangan

1.2 Tujuan Praktik Kerja Lapangan

1.3 Sistematika Penulisan

1.4 Rumusan Masalah

1.5 Pemecahan Masalah

1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan PKL

1.7 Tabel Kegiatan Pelaksanaan PKL

BAB II PEMBAHASAN :

2.1 Gambaran Perusahaan

2.1.2 Sejarah Gedung Sate

2.1.2 Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat

2.1.3 Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial

2.2 Pembahasan

2.2.1 Pengertian Input

2.2.2 Pengertian Data

2.2.3 Pengertian Data menurut Para Ahli

2.2.4 Pengertian Menginput Data

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 3


2.2.5 Jenis-Jenis Data

2.2.6 Fungsi dan Tujuan Input Data

2.2.7 Kekurangan, Kelebihan

2.2.8 Prosedur Input Data

BAB III PENUTUP :

3.1 Kesimpulan

3.2 Kesan

3.3 Saran

1.4 Rumusan Masalah


1. Apa itu Input ?

2. Apa itu Data ?

3. Apa itu Data menurut psra ahli ?

4. Apa itu Menginput Data ?

5. Apa saja jenis-jenis Data?

6. Apa fungsi dan tujuan Input Data ?

7. Apa saja kekurangan dan kelebihan Input Data ?

8. Bagaimana cara menginput data ?

1.5 Pemecahan Masalah

Penulis melakukan pemecah masalah berikut dengan beberapa cara


diantaranya sebagai berikut :

1. Penulis menanyakan kepada pembimbing lapangan dan juga kepada


karyawan.

2. Penulis mengambil materi dari apa yang di kerjakan.

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 4


3. Penulis mengambil materi dari Arsip – Arsip.

4. Penulis mencari materi yang lainnya di internet.

1.6 Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan


Tempat Praktik Kerja Lapangan : Gedung Sekretariat Daerah Provinsi

Jawa Barat

Alamat : Jl. Diponegoro No.22

Telepon : (022) 4232448, 4233347, 4230963

Fax : (022) 4203450

Website : www.jabarprov.go.id

E-mail : info@jabarprovgo.id

Kode pos : Bandung, 40115

Waktu pelaksanaan : 8 Januari 2018 – 29 Maret 2018

Hari kerja : Senin – Jum’at

Jam kerja : 07:30 – 16:00

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 5


URAIAN KEGIATAN
1.7 Tabel Kegiatan Pelaksanaan Praktik kerja Lapangan (PKL)

N BULAN JENIS KEGIATAN KETERANGAN


O
Apel pagi
Merekap surat masuk
Menstempel
Menyusun SPPD
Menggandakan surat
Mengantar surat
Melubangi kertas
Melipat surat
Senam pagi
1 JANUARI Mengisi skp
Penomoran SPPD
Mengtik ulang
Membuat jadwal kegiatan
NAkERTRANS
Menginput data
Menghancurkan kertas
Menstepler
Meregister Surat
Print out surat
Mengisi data kepegawaian
Menscan sk pegawai
Mengenali Alur Surat
Apel pagi/senam pagi
Menscan
Menginput data
Menomori Surat
Membuat Surat Dinas
Mengisi skp
Mengantar surat
Membuat lembar arsip
2 FEBRUARI Menghancurkan kertas
Menggandakan surat
Menyusun formulir
Menstepler
Merekaf SPPD
Melubangi kertas
Melipat surat
Print out surat
Menstempel

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 6


Membuat Visum SPPD
Mentik Ulang
Membuat Kendali SPPD
Apel Pagi/Senam Pagi
Menginput Data
Menscan Dokumen
Menggandakan Surat
Mengantar Surat
Merekaf SPPD
Menghancurkan kertas
3 MARET Mengangkat Telepon
Menuliskan Nomor Surat
Print Out
Mentik ulang dokumen
Menomori SPPD
Melipat Surat
Meregister Surat Masuk
Rapat
(Tabel 1.1)

1.8 Uraian Kegiatan Pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan (PKL)


Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Sekretariat Daerah Provinsi
Jawa Barat, dilaksanakan pada tanggal 8 Januari 2018 – 29 Maret 2018.
Mulai dengan masuk kantor pada pukul 07:30 WIB sampai dengan jam
istirahat pada pukul 12:00 WIB, kemudian dilanjutkan pada pukul 13:00
WIB sampai dengan 15:30 WIB. Dalam pelaksanaan ini Praktik Kerja
Lapangan (PKL), penulis mematuhi semua peraturan dan tata tertib serta
kedisiplinan yang telah ditetapkan.

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 7


BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Gambaran Perusahaan

2.1.1 Sejarah Gedung Sate

Sejarah Singkat Gedung Sate

(Gambar 1.1)

Gedung Sate sejak tahun 1980 dikenal dengan sebutan Kantor


Gubernur karena sebagai pusat kegiatan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,
yang sebelumnya Pemerintahaan Provinsi Jawa Barat menempati Gedung
Kerta Mukti di Jalan Braga Bandung.
Ruang kerja Gubernur terdapat di lantai II bersama dengan ruang
kerja Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, Para Assisten dan Biro. Saat ini
Gubernur di bantu oleh tiga Wakil Gubernur yang menangani Bidang
Pemerintahan, Bidang Ekonomi dan Pembangunan, serta Bidang
Kesejahteraan Rakyat, seorang Sekretaris Daerah dan Empat Asisten yaitu
Asisten Ketataprajaan, Asisten Administrasi Pembangunan, Asisten
Kesejahteraan Sosial dan Asisten Administrasi. Namun tidak seluruh
Asisten menempati Gedung Sate. Asisten Kesejahteraan Sosial dan Asisten
Administrasi bersama staf menempati Gedung Baru.

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 8


Di bagian Timur dan Barat terdapat dua ruang besar yang akan
mengingatkan pada ruang dansa (ball room) yang sering terdapat pada
bangunan masyarakat Eropa. Ruangan ini lebih sering dikenal dengan
sebutan aula Barat dan aula Timur, Sering digunakan kegiatan resmi. Di
sekeliling kedua aula ini terdapat ruangan-ruangan yang ditempati
beberapa Biro dengan Stafnya.
Paling atas terdapat lantai yang disebut Menara Gedung Sate, lantai
ini tidak dapat dilihat dari bawah, untuk menuju ke lantai teratas
menggunakan Lift atau dengan menaiki tangga kayu.
Kesempurnaan megahnya Gedung Sate dilengkapi dengan Gedung
Baru yang mengambil sedikit gaya arsitektur Gedung Sate namun dengan
gaya konstektual hasil karya arsitek Ir.Sudibyo yang dibangun tahun 1977
diperuntukkan bagi para Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
sebagai Lembaga Legislatif Daerah.

Fungsi Gedung Sate dari Awal Berdiri.


Gedung Sate sejak tahun 1980 dikenal dengan sebutan Kantor
Gubernur karena sebagai pusat kegiatan Pemerintah Provinsi Jawa Barat,
yang sebelumnya Pemerintahaan Provinsi Jawa Barat menempati Gedung
Kerta Mukti di Jalan Braga Bandung.
Ruang kerja Gubernur terdapat di lantai II bersama dengan ruang
kerja Wakil Gubernur, Sekretaris Daerah, Para Assisten dan Biro. Saat ini
Gubernur di bantu oleh tiga Wakil Gubernur yang menangani Bidang
Pemerintahan, Bidang Ekonomi dan Pembangunan, serta Bidang
Kesejahteraan Rakyat, seorang Sekretaris Daerah dan Empat Asisten yaitu
Asisten Ketataprajaan, Asisten Administrasi Pembangunan, Asisten
Kesejahteraan Sosial dan Asisten Administrasi. Namun tidak seluruh
Asisten menempati Gedung Sate. Asisten Kesejahteraan Sosial dan Asisten
Administrasi bersama staf menempati Gedung Baru.

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 9


Di bagian Timur dan Barat terdapat dua ruang besar yang akan
mengingatkan pada ruang dansa (ball room) yang sering terdapat pada
bangunan masyarakat Eropa. Ruangan ini lebih sering dikenal dengan
sebutan aula Barat dan aula Timur, Sering digunakan kegiatan resmi. Di
sekeliling kedua aula ini terdapat ruangan-ruangan yang ditempati
beberapa Biro dengan Stafnya.
Paling atas terdapat lantai yang disebut Menara Gedung Sate, lantai ini
tidak dapat dilihat dari bawah, untuk menuju ke lantai teratas
menggunakan Lift atau dengan menaiki tangga kayu.
Kesempurnaan megahnya Gedung Sate dilengkapi dengan Gedung Baru
yang mengambil sedikit gaya arsitektur Gedung Sate namun dengan gaya
konstektual hasil karya arsitek Ir.Sudibyo yang dibangun tahun 1977
diperuntukkan bagi para Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Provinsi Jawa Barat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
sebagai Lembaga Legislatif Daerah.

Fungsi Gedung Sate Saat sekarang.


Gedung Sate yang berlokasi di jalan Diponegoro 22 Bandung saat
ini memiliki fungsi utama sebagai kantor pusat pemerintah gubernur Jawa
Barat. Akan tetapi, seiring dengan perkembangannya gedung ini juga
menjadi salah satu lokasi wisata paling populer. Gedung Sate bahkan
sangat ramai dikunjungi terutama pada akhir pekan. Pada akhir pekan
lapangan yang berada tepat di depan gedung pun beralih fungsi menjadi
lokasi Gasebu SunMor Activity atau pasar kaget. Banyak warga yang
datang berkunjung baik untuk berolahraga, bersantai, atau lainnya.

2.1.2 Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat


Sekretariat Daerah (setda) adalah unsure pembantu pimpinan
pemerintah daerah, yang dipimpin oleh sekretaris daerah (sekda) berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur. Secretariat daerah
provinsi bertugas membantu gubernur dalam melaksanakan tugas

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 10


penyelenggaraan pemerintahan, administrasi, organisasi dan tata laksana
serta memberikan pelayanan administrasi kepada seluruh perangkat daerah
provinsi. Sekretaris daerah untuk provinsi diangkat dan diberhentikan oleh
presiden atas usul gubernur. Sekretaris daerah dibantu oleh beberapa
asisten.

Visi dan Misi Sekretariat Daerah

1. Visi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 2013-2018

"Jawa Barat Maju dan Sejahtera Untuk Semua" Makna yang


terkandung dalam visi tersebut dijabarkan sebagai berikut:

Maju : adalah sikap dan kondisi masyarakat yang produktif, berdaya


saing dan mandiri, terampil dan inovatif dengan tetap dapat
menjaga tatanan sosial masyarakat yang toleran, rasional, bijak dan
adaptif terhadap dinamika perubahan namun tetap berpegang pada
nilai budaya serta kearifan lokal dan berdaulat secara pangan,
ketahanan ekonomi dan sosial.

Sejahtera : adalah sikap dan kondisi masyarakat Jawa Barat yang secara
lahir dan batin mendapatkan rasa aman dan makmur dalam
menjalani kehidupan.

Untuk Semua : adalah kondisi dimana hasil pembangunan dapat


dirasakan oleh seluruh lapisan, elemen dan komponen masyarakat

2. Misi Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 2013-2018

Misi Pertama, Membangun Masyarakat yang Berkualitas dan


Berdaya saing. Hal ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat 2018 yaitu
Masyarakat Jawa Barat yang agamis, berakhlak mulia, sehat, cerdas,

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 11


bermoral, berbudaya IPTEK, memiliki spirit juara dan siap berkompetensi.

Misi Kedua, Membangun Perekonomian yang Kokoh dan


Berkeadilan. Hal ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat 2018 yaitu
Perekonomian Jawa Barat yang semakin maju dan berdaya saing,
bersinergi antar skala usaha, berbasis ekonomi pertanian dan non pertanian
yang mampu menarik investasi dalam dan luar negeri, menyerap
banyak tenaga kerja, serta memberikan pemerataan kesejahteraan bagi
seluruh masyarakat.

Misi Ketiga, Meningkatkan Kinerja Pemerintahan, Profesionalisme


Aparatur, dan Perluasan Partisipasi Publik. Hal ini untuk menciptakan
sosok Jawa Barat 2018 yaitu Pemerintahan Jawa Barat yang bermutu dan
akuntabel, handal dan terpercaya dalam pelayanan yang ditopang oleh
aparatur profesional, sistem yang modern berbasis IPTEK menuju
tatakelola pemerintahan yang baik (Good Governance) dan pemerintahan
yang bersih (Clean Government) serta menerapkan model
manajemen pemerintahan hibrida yang mengkombinasikan manajemen
berbasis kabupaten/kota dengan manajemen lintas kabupaten/kota.

Misi Keempat, Mewujudkan Jawa Barat yang Nyaman dan


Pembangunan Infrastruktur Strategis yang Berkelanjutan. Hal ini
untuk menciptakan sosok Jawa Barat 2018 yaitu Pembangunan Jawa Barat
yang selaras dengan kondisi daya dukung dan daya tampung lingkungan,
memiliki infrastruktur dasar yang memadai, serta didukung oleh
tersedianya infrastruktur yang mampu meningkatkan konektivitas
antar wilayah dan pertumbuhan ekonomi.

Misi Kelima, Meningkatkan Kehidupan Sosial, Seni dan Budaya,


Peran Pemuda dan Olah Raga serta Pengembangan Pariwisata dalam
Bingkai Kearifan Lokal. Hal ini untuk menciptakan sosok Jawa Barat

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 12


2018 yaitu Kehidupan sosial kemasyarakatan yang kokoh dan berbudaya
yang bercirikan tingginya pemanfaatan modal sosial dalam pembangunan,
meningkatnya ketahanan keluarga, menurunnya jumlah
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS), tingginya peran
pemuda dalam pembangunan, meningkatnya prestasi olah raga tingkat
nasional dan internasional, terpeliharanya seni dan warisan budaya dan
industri pariwisata yang berdaya saing dalam bingkai kearifan lokal.

2.1.3 Biro Pelayanan Pengembangan Sosial

Biro Pelayanan Sosial Dasar sebagai salah satu lembaga dalam


sistem Pemerintahan Daerah, menempati urutan penting dan strategis
dalam kaitannya dengan pelaksanaan pembangunan daerah, oleh karena itu
Visi Biro Pelayanan Sosial Dasar tidak terlepas dari Visi Pembangunan
Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025 dan serta Visi Pemerintah Provinsi
Jawa Barat selama 5 (lima) tahun (2008-2013) sebagaimana yang
diamanatkan dalam RPJPD dan RPJMD.

Biro Pelayanan dan Pengembangan Sosial merupakan unsur Staf


berada di bawah Asisten Kesejahteraan Rakyat yang mempunyai tugas
pokok menyelenggarakan perumusan bahan kebijakan umum. Biro
Yanbangsos berupaya meningkatkan pelayanan administrasi dan pelayanan
terhadap aparatur serta public dan merumuskan bahan kebijakan umum
yang berorientasi terhadap kepentingan masyarakat.

Struktur Organisasi
Biro pengembangan sosial Sekretariat Provinsi Jawa Barat telah
ditetapkan dengan peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 20 tahun
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat
DPRD Provinsi Jawa Barat serta peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor
29 tahun 2009 tentang Tugas Pokok, fungsi rincian tugas unit dan tata

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 13


kerja Sekretariat Provinsi Jawa Barat bahwa Biro Pengembangan Sosial
membawahkan 3 bagian yaitu :
a. Bagian Pelayanan Sosial, membawahkan :
1. Subbagian Kesehatan ;
2. Subbagian Bina Mental dan Kerohanian ;dan
3. Subbagian Perencanaan dan Ketata Usahaan.
b. Bagian Penanggulangan Masalah dan Pemberdayaan Sosial,
membawahkan :
1. Subbagian Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, Potensi dan
Sumber Kesejahteraan Sosial dan Penanggulangan Bencana ;
2. Subbagian Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Masyarakat
Desa ;dan
3. Subbagian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
c. Bagian Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga,
membawahakan:
1. Subbagian Pendidikan ;
2. Subbagian Kebudayaan ;dan
3. Subbagian Pemuda dan Olahraga.

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 14


Struktur Organisasi Biro Pelayanan dan
Pengembangan Sosial

(Gambar 1.2)

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 15


Data Kepegawaian Biro Yanbangsos

N NAMA/NIP PANGKAT JABATAN


O
1 Dr. H. Iwa Karniwa, SE,
AK,MM, CA,PIA Pembina Utama Sekertaris Daerah
NIP. 196302171985031009
2 Ir. H. Koesmayadie Tatang Asisten Pemerintahan
Padmadinata Pembina Utama Hukum dan Kesejahteraan
NIP. 195909201983031013 Madya Sosial
3 Drs. H. Dady Iskandar MM Kepala Biro Pelayanan
NIP. 196209231988101001 Pembina Utama dan Pengambangan Sosial
Muda
4 Ir. Hj. Marwini, MT Kabag Penanggulangan
IP. 196307101992032005 Pembina TK. I Masalah dan
(IV/b) Pemberdayaan Sosial
5 Drs Oko Moch Kohri Kasubag PMKS, PSKS
NIP. 196105141981031002 Pembina TK I dan Penanggulangan
(III/d) Bencana
6 Kasubag Pemberdayaan
Imas Indrawati,S,Sos, MM Perempuan , Anak dan
NIP. 197310222000032001 Pembina TK. I masyarakat Desa
(III/d)
7 Hj. Nina Dewi Fortuna, MM Kasubag Ketenagakerjaa
NIP. 196109081986032005 dan
Pembina (IV/a) Transmigrasi

Bagian PMKS, PSKS dan Penanggulangan Masalah

1 Hj. Neni Rohkaeni, SE Penata Keuangan


NIP. 196109261985032004 Penata (III/d)

2 Panji Gandana, S.IP Penyusun Rencana


NIP. 196604252014091001 Penata Muda Kegiatan dan Anggaran

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 16


(III/a)
3 Juan, S.AP Pengadministrasian
NIP. 196802022007011007 Program dan Kerjasama
Penata Muda
(III/a)
4 Nurudin Pengadministrasian umum
NIP. 196706261999021001 Penata Muda
(III/a)
5
Ammy Hamidah, A.Md Penata Laporan Keuangan
NIP. 197508072010012007 Pengatur Tk. I (SIPKD)
(II/d)

6 Abidin Dede Sukmara Pengadministrasian


NIP. 196701252014121001 Juru Muda (I/a) persuratan

Bagian Pemberdayaan Perempuan, Anak dan Masyarakat Desa

1 Muhammad Amin, SE Penyusun rencana


NIP. 196202021992111001 Penata Tk. I kegiatan dan anggaran
(III/d)
2 Sasti Susilawati Pengadministrasi
NIP. 197008021993082002 Penata Muda perencanaan dan program
TK/I (III/b)
3 Yeni Handayani S.I.KOM Penyusun bahan informasi
NIP. 198609022011012005 Penata Muda dan Publikasi
TK/I (III/b)
4 Asep Saepudin
NIP. 196911162007011006 Pengatur (II/c) Pengadministrasi
Anggaran
5 Agus Kurnawan
NIP. 196911202007011005 Pengatur (II/c) Pengadministrasian
persuratan

Bagian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi

1 Hj. Ratmini, Amd Pengadministrasian


NIP. 196212281985032001 Penata (III/c) Persuratan

2 Yuyu Yulianti Suganda Pengelola Administrasi


NIP. 196104011985032005 Penata Muda Keuangan
Tk.I ( III/b)
3 Yosep Jomantara, S.Ag
NIP. 197603162009011005 Penata Muda Pengelola Kegiatan dan
Tk.I ( III/b) Anggaran

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 17


4 Tuky Kustiyana Penata Laporan Keuangan
NIP. 197802082014011001 Penata Muda (SIPKD)
(III/a)
5 Neru Sofyan
NIP. 196509191991031006 Pengatur (II/c) Pengadministrasian
Umum
(table 1.2)

2.2 PEMBAHASAN

Input Data Dalam Jaringan

2.2.1 Pengertian Input

Input(memasukkan) yaitu alat yang digunakan untuk menerima


masukan data dan program yang akan di proses di dalam komputer.
Input menjadi bagian dari sistem komputer karena sistem merupakan
kesatuan dari beberapa komponen yang saling berkaitan dan saling
terhubung. Sehingga dengan adanya input maka sistem komputer akan
berjalan sesuai dengan keinginan. Input berfungsi sebagai media untuk
memasukkan data dari luar ke dalam suatu unit processor untuk diolah
dengan tujuan menghasilkan informasi yang diperlukan. Sebuah
perangkat input adalah komponen perangkat keras yang
memungkinkan pengguna untuk memasukkan data kedalam komputer
atau bisa dikatakan sebagai unit luar memasukkan data dari luar
kedalam mikroprosesor.

2.2.2 Pengertian data


Data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari suatu
pengamatan, dapat berupa angka, lambang atau sifat. Menurut Webster
New World Dictionary,adalah things known or assumed, yang berarti
bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap. Diketahui artinya

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 18


yang sudah terjadi merupakan fakta (bukti). Data dapat memberikan
gambaran tentang suatu keadaan atau persoalan. Data bisa juga
didefinisikan sebagai sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh
dari pengamatan (obsevasi) suatu objek. Data yang baik adalah data
yang bisa dipercaya kebenarannya (reliable), tepat waktu dan
mencakup ruang lingkup yang luas atau bisa memberikan gambaran
tentang suatu masalah secara menyeluruh merupakan data relevan.

2.2.3 Data menurut Para Ahli

Beberapa ahli menafsirkan pengertian data dalam arti yang berbeda-


beda antara lain :

Selamet Riyadi

Data menurut pendapat Selamet Riyadi merupakan kumpulan


informasi yang diperoleh dari pengamatan dimana data bisa berupa
angka-angka atau lembang-lambang.

Kuswadi dan E. Mutiara

Kuswadi dan E. Mutiara mengartikan data sebagai kumpulan


informasi yang diperoleh dari suatu pengamatan, dapat berupa angka,
lambang, atau sifat.

Kristanto

Data menurut Kristanto merupakan suatu fakta mengenai objek yang


dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan dan
kejadian.

Zulkifli A.M

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 19


Zulkifli A.M mengartikan Data sebagai keterangan, bukti atau fakta
tentang suatu kenyataan yang masih mentah (original) yang belum
diolah.

Nuzulla Agustina

Data menurut Nuzulla Agustina adalah keterangan mengenai sesuatu


hal yang sedah sering terjadi dan berupa berupa himpunan fakta,
angka, grafik, tabel, gambar, lambang, kata, huruf-huruf yang
menyatakan sesuatu pemikiran, objek, serta kondisi dan situasi.

Arikunto

Arikunto menyatakan data sebagai semua fakta dan angka-angka yang


dapat dijadikan bahkan untuk menyusun sebuah informasi.

Lia Kuswayatno

Lia Kuswayatno berpendapat bahwa data merupakan sebuah kejadian


yang benar-benar terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Supriyanto dan Ahmad Muhsin

Data adalah bahan baku dari informasi atau simbol yang mewakili
kuantitas, fakta, tindakan benda dan lain sebgainya.

Anhar

Data menurut Anhar adalah kenyataan yang menggambarkan suatu


kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan
digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.

H. J. Sriyanto

Data adalah suatu keterangan atau informasi tentang objek penelitian.

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 20


Webster New World Dictionary

mendefinisikan pengertian data adalah things known or assumed, yang


berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau dianggap.

2.2.4 Pengertian Menginput Data

Dari kesimpulan diatas jadi menginput data adalah memasukkan data


dari luar maupun dalam komputer, hasil dari data yang diinput akan
menjadi informasi.

2.2.5 Jenis- Jenis Data

Data terbagi ke dalam beberapa jenis, menurut sumbernya,


menurut waktunya, menurut cara memperolehnya. Berikut adalah
penjelasan dan contoh data :

a. Data Menurut Sumbernya

Menurut sumbernya data dibagi kedalam beberapa jenis yakni :

Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh


orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang
memerlukannya.

Dalam hal ini data primer disebut juga data asli atau data baru.

Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh atau dikumpulkan


dari sumber-sumber yang telah ada. Data sekunder ini biasanya
diperoleh dari perpustakaann atau laporan-laporan/dokumen
peneliti yang terdahulu.

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 21


Data sekunder disebut juga data tersedia.

b. Data menurut sifatnya

Menurut sifatnya, data dibagi atas data data kualitatid dan data
kuantitatif.

Data Kualitatif

Data kualitatif adalah data yang tidak berbentuk bilangan. Data


kualitatif berbentuk pernyataan verbal, simbol atau gambar.

Contoh: warna, jenis kelamin, status perkawinan, dll.

Data Kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan, atau data


kualitatif yang diangkakan.

Contoh: tinggi, umur, jumlah, skor hasil belajar, temperatur, dll.

c. Data menurut waktu pengumpulannya

Data menurut waktu pengumpulannya terbagi ke dalam dua jenis

Data Berkala (Time series)

Data berkala adalah data yang terkumpul dari waktu ke waktu


untuk memberikan gambaran perkembangan suatu
kegiatan/fenomena.

2.2.6 Fungsi dan Tujuan Input Data

a. Fungsi Input Data

Memberikan masukkan kepada memory dan prosessor sebuah


komputer untuk diolah sehingga menghasilkan data yang kita
perlukan.

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 22


b. Tujuan Input Data

Untuk mengambil informasi asli (data) dan darinya mengasilkan


informasi lain dalam bentuk yang berguna (hasil).

2.2.7 KelebihandanKekurangan Input Data

Kekurangan :

Membutuhkan koneksi internet.

Kelebihan :

Jika data asli hilang maka masih ada data digital.

2.2.8 Prosedur Input Data

Adapun langkah-langkah menginput data adalah sebagai berikut :

1. Pastikan komputer terhubung pada jaringan internet.

(Gambar 1.3)

2. Buka link atau aplikasi internet seperti google firefox atau google chrome.

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 23


( Gambar 1.4)

(Gambar 1.5)

3. Masukkan alamat yang dituju pada address toolbar.

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 24


(Gambar 1.6)

4. Lalu akan muncul gambar seperti dibawah ini.

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 25


(Gambar 1.7)

5. Masukkan e-mail dan password lalu klik log in.

(Gambar 1.8)

6. Setelah itu akan muncul gambar sebagai berikut.

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 26


(Gambar 1.9)

7. klik autentikasi lalu akan muncul data yang tlah disimpan sebelumnya.

(Gambar 1.10)

8. Arahkan cursor pada tanda + yang artinya menambah data untuk disimpan.

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 27


(Gambar 1.11)

9. Lalu akan muncul gambar berikut.

(Gambar 1.12)

10. Buka data yang akan diinput, lalu isi dengan cara copy paste.

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 28


(Gambar 1.13)

11. Setelah diisi isi keterangan dengan cara mengkliknya untuk memastikan
bahwa data sudah selesai diisi.

(Gambar 1.14)

12. Pastikan data diisi dengan teliti sesuai dengan format, Setelah semua diisi
dengan teliti lalu klik ceklis yang berada disudut.

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 29


(Gambar 1.15)

13. Jika muncul warna hijau berarti data sukses dan berhasil disimpan, tetapi jika
warna merah berarti ada yang harus diperbaikki.

(Gambar 1.16)

BAB III
PENUTUP

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 30


Dengan selalu memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan PKL ini dengan lancar. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya pada semua pihak yang sudah mambantu dan membimbing
penulis dalam penyusun laporan PKL ini. Penulis menyadari masih banyak
terdapat kesalahan, untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis
butuhkan demi menyempurnakan laporan penulis. Semoga semua isi di dalam
laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis umumnya bagi pembaca.

3.1 Kesimpulan
Dari Uraian diatas dapat kami simpulkan bahwa kegiatan Praktik Kerja
Lapangan sangat bermanfaat baik bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan
maupun bagi pihak Dunia Industri. Selain itu kegiatan Praktik Kerja Lapangan
juga menjadi tempat dimana siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan mengasah
ketrampilan mereka khususnya dalam hal praktik dimana mereka dapat belajar
lebih luas mengenai dalam hal dunia kerja serta melatih siswa-siswi menjadi
generasi muda yang bertanggung jawab dan profesional.

3.2 Kesan
Adapun kesan yang kami rasakan selama Kegiatan PKL yaitu senang dan
berterima kasih, karena selama kegiatan PKL kami mendapat banyak sekali ilmu
dan pengalaman dalam hal dunia kerja. Kami sangat berterima kasih kepada
semua pihak yang telah memberi ilmu dan pengalaman tersebut sehingga kami
dapat mengembangkan ketrampilan kami dalam hal praktik.

3.3 Saran
Penulis sadar dalam melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Lapangan ini
masih banyak kekurangan. Namun penulis telah berusaha melaksanakannya
secara maksimal. Selain itu, laporan PKL ini juga masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, saran yang membangun sangat kami perlukan guna memperbaiki
laporan yang masih jauh dari sempurna ini.

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 31


Untuk adik kelas yang nantinya akan melaksanakan kegiatan PKL,
mungkin sedikit saran berikut ini bisa bermanfaat :

1. Jaga nama baik diri sendiri dan sekolah.

2. Utamakan keselamatan kerja.

3. Gunakan waktu sebaik-baiknya.

4. Tetap semangat dan jangan putus asa.

Laporan Praktik Kerja Lapangan di Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat 32

Anda mungkin juga menyukai