Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Sap Nutrisi

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

PAKET PENYULUHAN

NUTRISI PADA PASIEN DENGAN


POST KEMOTERAPI “Cronic Lymphocytic Leukimia” (CLL)

PKRS
RSU Dr.SAIFUL ANWAR
MALANG
2019
LEMBAR PENGESAHAN
PAKET PENYULUHAN
NUTRISI PADA PASIEN DENGAN
POST KEMOTERAPI “Cronic Lymphocytic Leukimia” (CLL)

Oleh :
NANDA VEIR YURSYIDAH
NIM. 180070300111061

Mengetahui,

Pembimbing Institusi Pembimbing Lahan

( ) ( )

SATUAN ACARA PENYULUHAN


Pokok Bahasan : Nutrisi Pada Pasien Dengan Post Kemoterapi “Cronic
Lymphocytic Leukimia” (CLL)
Sasaran : Tn M dan Keluarga
Hari/tanggal : Jumat 5 April 2019
Waktu : 11.30 – 12.00 WIB (30 menit)
Tempat : Di Ruang 27 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, diharapkan klien dan
keluarga dapat memahami kebutuhan nutrisi yang harus terpenuhi setelah
menjalani kemoterapi “Cronic Lymphocytic Leukimia” (CLL)

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah dilakukan penyuluhan keluarga klien dapat :
1. Mengetahui konsel Kemoterapi
2. Mengetahui konsep nutrisi pada penderita “Cronic Lymphocytic Leukimia”
(CLL)post kemoterapi

III. SASARAN
Klien dan keluarga Klien di Ruang 27 RSUD Dr. Saiful Anwar Malang.

IV. MATERI (Terlampir)

V. METODE
 Ceramah
 Tanya Jawab

VI. MEDIA
 Leaflet

VII. KRITERIA EVALUASI


1. Evaluasi Terstruktur
 Peserta hadir di tempat penyuluhan
 Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di Ruang 27S RSUD
Dr. Saiful Anwar Malang
2. Evaluasi Proses
 Peserta Antusias terhadap materi penyuluhan
 Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
 Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
secara benar
3. Evaluasi Hasil
 Klien dan keluarga mengetahui konsep Kemoterapi
 Klien da keluarga mengetahui pengertian, makananyang
diperbolehkan dan yang dibatasi, serta pentingnya menjaga
kebutuhan nutrisi pada penderita “Cronic Lymphocytic Leukimia”
(CLL) post kemoterapi
 Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 2 orang.

VIII. KEGIATAN PENYULUHAN

No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta


1 1 menit BHBS (Bina Hubungan Saling percaya) Klien dan keluarga
terbuka dengan
perawat
2 1 menit Mengkaji kebutuhan informasi yang Menyampaiaknn topik
diperlukan oleh klien dan keluarga masalah yang ingin
diberi edukasi
3 1 menit Berdiskusi terkait prioritas topik masalah Menyampaikan
yang akan diberikan edukasi prioritas topik masalah
4. 1 menit Melakukan edukasi
Pembukaan
 Membuka kegiatan dengan salam  Menjawab salam
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari penyuluhan  Memperhatikan
 Menyebutkan materi yang akan diberikan  Memperhatikan
2. 15 menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan tentang:
1) Kemoterapi  Memperhatikan
1. Pengertian kemoterapi
2. Tujuan Kemoterapi
3. Manfaat Kemoterapi  Memperhatikan
2) Nutrisi
1. Pengertian kebutuhan nutrisi pada
penderita “Cronic Lymphocytic  Mendengarkan
Leukimia” (CLL)post kemoterapi
2. Makanan yang diperbolehkan dan
dibatasi pada penderita “Cronic
Lymphocytic Leukimia” (CLL)
3. Pentingnya menjaga kebutuhan
nutrisi pada penderita “Cronic
Lymphocytic Leukimia” (CLL)

3. 10 menit Evaluasi :
 Menanyakan kepada peserta tentang  Menjawab
materi yang telah di berikan, pertanyaan
reinforcement kepada keluarga pasien
yang dapat menjawab pertanyaan
4. 2 menit Terminasi :
 Mengucapkan terimakasih atas  Mendengarkan
peran serta peserta
 Mengucapkan salam dan penutup  Menjawab salam
KONSEP KEMOTERAPI

A. Pengertian Kemoterapi
Kemoterapi merupakan bentuk pengobatan kanker dengan menggunakan
obat sitostatika yaitu suatu zat-zat yang dapat menghambat proliferasi sel-sel
kanker. Kemoterapi adalah proses pengobatan dengan menggunakan obat-
obatan yang bertujuan untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan
sel kanker. Banyak obat yang digunakan dalam kemotarapi (Hawks, 2005).

B. Tujuan Kemoterapi
Kemoterapi bertujuan untuk membunuh sel kanker atau menghentikan
pertumbuhan sel kanker yang masih tertinggal sehingga memperoleh
kesembuhan yang lebih baik.

C. Manfaat kemoterapi
Menurut Price (2006) manfaat kemoterapi, yaitu:
1. Pengobatan
Beberapa jenis kanker dapat disembuhkan secara bertahap dengan
kemoterapi.
2. Kontrol
Kemoterapi ada yang bertujuan untuk menghambat perkembangan
kanker agar tidak bertambah besar atau menyebar ke jaringan lain.
3. Mengurangi gejala
Bila kemotarapi tidak dapat menghilangkan kanker, maka kemoterapi
yang diberikan bertujuan untuk mengurangi gejala yang timbul pada
pasien, seperti meringankan rasa sakit dan memberi perasaan lebih baik
serta memperkecil ukuran kenker pada daerah yang diserang.

D. Efek Samping Kemoterapi


Efek samping dapat muncul ketika sedang dilakukan pengobatan atau
beberapa waktu setelah pengobatan, yaitu
1. Lemas
Efek samping yang umum timbul. Timbulnya dapat mendadak
atau perlahan. Tidak langsung menghilang dengan istirahat, kadang
berlangsung terus hingga akhir pengobatan.
2. Mual dan Muntah
Ada beberapa obat kemoterapi yang lebih membuat mual dan
muntah. Selain itu ada beberapa orang yang sangat rentan terhadap mual
dan muntah. Hal ini dapat dicegah dengan obat anti mual yang diberikan
sebelum/selama/sesudah pengobatan kemoterapi. Mual muntah dapat
berlangsung singkat ataupun lama. Tindakan yang dapat dilakukan
tingkatkan nutrisi dan memperbanyak minum.
3. Gangguan pencernaan
Beberapa jenis obat kemoterapi berefek diare. Bahkan ada yang
menjadi diare disertai dehidrasi berat yang harus dirawat. Sembelit
kadang bisa terjadi. Bila diare: kurangi makanan berserat, sereal, buah
dan sayur. Minum banyak untuk mengganti cairan yang hilang. Bila susah
BAB: perbanyak makanan berserat, olahraga ringan bila memungkinkan
4. Sariawan
Beberapa obat kemoterapi menimbulkan penyakit mulut seperti
terasa baal, hilang rasa pengecapan di lidah atau yang lebih ditakutkan
adalah infeksi. Kondisi mulut yang sehat sangat penting dalam
kemoterapi, untuk itulah biasanya pasien-pasien yang hendak dilakukan
kemoterapi diwajibkan untuk dikonsul lebih dahulu ke dokter gigi,
dilakukan pemeriksaan secara keseluruhan oral hygene, dan dilakukan
perawatan terlebih dahulu. Selama tahap kemoterapi pun, pasien tetap
diwajibkan kontrol ke dokter gigi.
5. Rambut Rontok
Kerontokan rambut bersifat sementara, biasanya terjadi dua atau
tiga minggu setelah kemoterapi dimulai. Dapat juga menyebabkan rambut
patah di dekat kulit kepala. Dapat terjadi setelah beberapa minggu terapi.
Rambut dapat tumbuh lagi setelah kemoterapi selesai.
6. Efek Pada Darah
Beberapa jenis obat kemoterapi dapat mempengaruhi kerja
sumsum tulang yang merupakan pabrik pembuat sel darah, sehingga
jumlah sel darah menurun. Yang paling sering adalah penurunan sel
darah putih (leokosit). Penurunan sel darah terjadi pada setiap
kemoterapi dan tes darah akan dilaksanakan sebelum kemoterapi
berikutnya untuk memastikan jumlah sel darah telah kembali normal.
Penurunan jumlah sel darah dapat mengakibatkan:
a. Mudah terkena infeksi. Hal ini disebabkan oleh Karena
jumlah leokosit turun, karena leokosit adalah sel darah yang berfungsi
untuk perlindungan terhadap infeksi. Ada beberapa obat yang bisa
meningkatkan jumlah leokosit.
b. Perdarahan
Keping darah (trombosit) berperan pada proses pembekuan darah.
Penurunan jumlah trombosit mengakibatkan perdarahan sulit
berhenti, lebam, bercak merah di kulit.
c. Anemia
Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah yang ditandai oleh
penurunan Hb (hemoglobin). Karena Hb letaknya di dalam sel darah
merah. Akibat anemia adalah seorang menjadi merasa lemah, mudah
lelah dan tampak pucat.
7. Perubahan Warna Kulit
Kulit dapat menjadi kering dan berubah warna. Lebih sensitive
terhadap matahari. Kuku tumbuh lebih lambat dan terdapat garis putih
melintang.

E. Penanganan Efek Samping Kemoterapi.


1. Mual-Muntah
a. Makan dan minum sedikit tapi sering.
b. Minum setiap muntah.
c. Hindari makanan yang berbau, berminyak, berlemak, berbumbu,
pedas, terlalu manis, panas, dan beraroma sitrus.
d. Makan makanan yang dingin, kering dan pada temperatur ruangan.
e. Minum teh beraorama mint atau jahe.
2. Rambut Rontok
Tidak semua obat kemoterapi menyebabkan rambut rontok. Jika
terjadi tetaplah percaya diri dan merasa cantik. Anda bisa menggunakan
wig atau pelindung kepala seperti topi, bandana, atau jilbab. Setelah
kemo, rambut akan tumbuh kembali. Kadang2 warna dan teksturnya bisa
berubah, bahkan ada yang tadinya lurus menjadi agak keriting. Entah ya,
kalau yang keriting, apakah bisa jadi lurus. Soal perubahan warna
rambut, ada rambut pirang yang menjadi agak merah atau kecoklatan.
3. Kelelahan atau Fatigue
a. Olah raga ringan
b. Tidur cukup, jangan terlalu banyak.
c. Minta tolong jika tidak mampu melakukan sesuatu.
d. Mengobrol dengan orang lain.
e. Makan cukup dan bergisi serta hindari makanan terlalu banyak lemak.
f. Lakukan aktivtias yang disukai.
g. Terapi alternatif: pijat, relaksasi, meditasi, yoga.
4. Mengatasi Sariawan
a. Berkumur setiap habis makan, kalau perlu gunakan obat kumur.
Jangan sampai ada sisa makanan yang tertinggal karena itu dapat
memicu timbulknya sariawan.
b. Makan makanan yang lunak, tidak mengiritasi, asin, asam dan pedas.
c. Banyak minum dan makan makanan dingin atau pada suhu ruangan.
d. Sikat gigi minimal 4 kali sehari dengan menggunakan sikat lembut.
5. Mengatasi kulit kering:
a. Memakai pelembab kulit/losen
b. Hindari kontak dengan sinar matahari lansung, bisa memakai
pelindung seperti sarung tangan/baju lengan panjang.
c. Menjaga kebersihan kulit.
d. Memperbanyak minum untuk meningkatkan cairan pada tubuh.
6. Mielosupresi (menekan produksi darah)
a. Mengatasi Anemia:
1) Minum obat suplemen besi dan eritropentin.
2) Tidur cukup
3) Kurangi olah raga berat
4) Makan cukup yang mengandung besi seperti sayur hijau, hati, dan
daging merah.
5) Minum cukup dan hindari kopi.
b. Mengatasi rentan terhadap infeksi:
1) Hindari situasi yang meningkatkan terkena infeksi, seperti orang
sakit, orang yang baru vaksinasi, dan keramaian.
2) Untuk mencegah infeksi, biasakan cuci tangan dengan sabun
antiseptik dan air mengalir sebelum makan.
3) Makanlah hanya makan yang telah dimasak matang, dan jika ingin
mengkonsumsi sayuran mentah, cucilah lebih bersih dan bilas
dengan air matang.
c. Mengatasi pendarahan:
2) Lakukan sikat gigi perlahan jangan menggunakan dental floss dan
mouthwash yang mengandung alkohol untuk mencegah gusi
berdarah.
3) Jangan batuk atau buang ingus terlalu keras untuk sehingga tidak
terjadi mimisan.
4) Banyak minum.
5) Gunakan lipbalm jika bibir kering, jangan dikelupas.
6) Jangan mengedan saat BAB.
7) Jangan menggunakan alat cukur listrik.
8) Jangan meminum obat tanpa sepengetahuan dokter.
9) Hindari olahraga yang berbahay.
10) Hindari makanan mentah atau keras dan konsumsi makanan yang
berprotein tinggi, seperti ayam, keju, dan telur.
11) Gunakan sepatu yang nyaman di pakai dan baju longgar.
KONSEP NUTRISI PADA PASIEN
“Cronic Lymphocytic Leukimia” (CLL) POST KEMOTERAPI

A. Pengertian Kebutuhan Nutrisi pada Pasien “Cronic Lymphocytic


Leukimia” (CLL) Post Kemoterapi
Nutrisi adalah proses dimana tubuh manusia menggunakan makanan
untuk membentuk energi, mempertahankan kesehatan, pertumbuhan dan
untuk berlangsungnya fungsi normal setiap organ dan jaringan tubuh (Rock
CL, 2004).
Status nutrisi normal menggambarkan keseimbangan yang baik antara
asupan nutrisi dengan kebutuhan nutrisi (Denke, 1998; Klein S, 2004).
Kekurangan nutrisi memberikan efek yang tidak diinginkan terhadap struktur
dan fungsi hampir semua organ dan sistem tubuh (Suastika, 1992).
Poin penting kebutuhan nutrisi harus dipenuhi pada pasien dengan
kanker meliputi: Nutrisi yang baik sangat penting untuk pasien kanker,
Kebiasaan makan yang baik sangat diperlukan selama pengobatan kanker.
Kanker sendiri dapat mengubah kebutuhan akan makanan /nutrisi. Kanker
dan pengobatan kanker dapat mempengaruhi nutrisi. Anorexia dan cachexia
(CCF) paling sering sebagai penyebab malnutrition pada pasien kanker.
Sangat penting mencegah dan mengobati penurunan berat badan akibat
kanker dan pengobatannya

B. Makanan Pasien “Cronic Lymphocytic Leukimia” (CLL) Post Kemoterapi


Kebutuhan pada pasien dengan kanker memerlukan kebutuhan makronutrien
dan mikronutrien (Trujillo, 2005)
1. Protein
Protein merupakan bagian penting dari tulang, otot, dan kulit. Bahkan
dalam setiap sel dalam tubuh kita terdapat protein . Protein mempunyai
banya fungsi, antara lain adalah membantu memecah nutrisi untuk
menjadi energi, sebagai struktur bangunan dalam tubuh, dan
menghancurkan racun. Protein terdiri dari blok bangunan yang disebut
asam amino. Tubuh kita dapat memproduksi beberapa asam amino.
Protein yang kita peroleh dari daging dan produk hewani lainnya
mengandung semua asam amino yang kita butuhkan.
Protein dari daging dan produk hewani yang lain juga disebut sebagai
protein lengkap. Berbeda dengan dengan protein Nabati yang tidak
mengandung semua asam amino yang kita butuhkan, untuk melengkapi
asam amino yang kita butuhkan kita perlu mengkonsumsi beberapa
makanan nabati agar kita memperoleh asam amino yang lengkap yang
kita butuhkan. Beberapa Sumber protein yang sangat baik baik antara
lain meliputi, ikan, kerang, daging unggas, daging merah (sapi, babi,
domba), telur, kacang kacangan, selai kacang, biji bijian produk dari
kedelai (tahu, tempe, burger vegetarian), susu dan produk terbuat dari
susu (keju, keju cottage, yoghurt).
Angka Kebutuhan Protein Tubuh

2. Karbohidrat
Makanan yang kita makan mengandung berbagai jenis karbohidrat.
Dari jenis jenis karbohidrat ada yang lebih baik untuk kesehatan kita
dibanding jenis karbohidrat yang lainnya. Jenis jenis kabohidrat antara lain:
1. Gula. Gula secara alami dapat ditemukan dalam buah-buahan, sayuran,
dan susu. Makanan seperti kue dan biskuit memiliki pemanis buatan atau
juga disebut dengan gula tambahan. Gula yang kita dapatkan secata
alami maupun yang didapat dari gula tambahan Semuanya dapat diubah
menjadi glukosa, atau zat gula darah. Sel-sel kita membakar glukosa dan
menjadikan energi.
2. Zat tepung. Zat tepung di dalam tubuh kita dipecah menjadi gula. Zat
tepung dapat ditemukan dalam sayuran tertentu, seperti kentang, buncis,
kacang polong, dan jagung. Ia juga ditemukan dalam roti, sereal, dan biji-
bijian.
3. Serat. Serat adalah karbohidrat yang yang tidak dapat dicerna oleh tubuh
kita. Serat melewati tubuh kita tanpa dipecah menjadi gula. Meskipun
tubuh kita tidak mendapatkan energi dari serat, kita masih perlu
mengkonsumsi serat untuk tetap sehat. Serat membantu menyingkirkan
lemak berlebih dalam usus, yang membantu mencegah penyakit jantung.
Serat juga membantu mendorong makanan melalui usus, yang
membantu mencegah sembelit. Makanan tinggi serat ialahbuah-buahan,
sayuran, kacang-kacangan, kacang polong, biji-bijian, dan gandum
makanan (seperti roti gandum, oatmeal, dan beras merah). Meskipun
tubuh kita memerlukan glukosa, akan tetapi kita perlu menjaganya agar
tetap seimbang. Jika kadar glukosa dalam darah tinggi dalam rentan
waktu yang lama, maka kita berpotensi untuk terserang penyakit diabetes
tipe 2 . Untuk menjaga glukosa darah, kita perlu membatasi makanan
dengan gula tambahan. Kita dapat mengetahui apakah sebuah makanan
telah menambahkan gula dengan melihat daftar bahan bahan pada
kemasan makanan tersebut. Carilah istilahistilah seperti, jagung,
dekstrosa, fruktosa, glukosa, laktosa, maltosa, sukrosa, madu, gula,gula
merah, dan sirup. Sebaiknya kita mengkonsumsi karbohidrat yang sehat
dan alami. Karbohidrat yang sehat antara lain adalah zat gula alami buah-
buahan, sayuran, susu, dan produk susu,Serat dan Zat tepung dalam
makanan gandum, buncis, kacang polong, dan jagung

3. Lemak
Agar tubuh kita tetap stabil, tubuh kita juga membutuhkan Lemak.
Lemak memiliki fungsi antara lain sebagai sumber energi, memproduksi
zat zat yang dibutuhkan oleh tubuh, serta membantu tubuh menyerap
vitamin tertentu dari makanan. Tidak semua makanan berlemak baik
untuk kesehatan kita. Lemak yang baik untuk kita konsumsi adalah lemak
tak jenuh tunggal ( monounsaturated ) dan lemak tak jenuh jamak
(polyunsaturated).
Dengan mengkonsumsi lemak tak jenuh kita dapat meminimalisir
akan terserang penyakit jantung. Beberapa makanan yang mengandung
lemak tak jenuh tunggal antara lain adalah, minyak zaitun, minyak
kacang, minyak canola, dan alpukat. Dan beberapa makanan yang
memiliki kandungan lemak tak jenuh jamak tinggi antara lain adalah
minyak jagung, minyak biji kapas, dan minyak kedelai. Jenis lemak yang
kurang baik untuk kesehatan kita adalah lemak jenuh karena dapat
meningkatkan risiko penyakit jantung dengan menyebabkan penumpukan
zat lemak dalam arteri yang dapat menghambat aliran darah yang kaya
oksigen ke jantung kita. Lemak ini juga dapat meningkatkan risiko stroke
dengan menyebabkan penumpukan zat lemak yang sama dalam arteri
yang menjadi saluran aliran darah ke otak kita. Sebuah penelitian juga
menunjukkan bahwa dengan mengkonsumsi banyaklemak jenuh dapat
meningkatkan risiko kanker payudara.
Makanan yang memiliki kandungan lemak jenuh tinggi antara lain
daging merah (sapi, babi, domba), daging unggas, mentega, susu,
minyak kelapa, minyak kelapa sawit. Sedangkan lemak trans dapat kita
jumpai pada beberapa makanan yang digoreng seperti seperti kerupuk,
donat, dan dan kentang goreng. Sama halnya dengan lemak jenuh dan
lemak trans. Kolesterol juga kurang baik bagi kesehatan kita, yang juga
dapat meningkatkan resiko serangan jantung. Kolesterol juga dapat kita
temukan daging merah (sapi, babi, domba) dan daging unggas.
Meskipun lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh jamak baik
untuk kesehatan kita, namun kita tetap teratur dalam mengkonsumsi
lemak tersebut. Karena jika lemak terus bertambah maka tubuh kita akan
mengalami kegemukan yang dapat beresiko terserang penyakit lain
seperti diabetes dan obesitas.

Mikronutrien adalah komponen yang diperlukan untuk makronutrien tadi


berfungsi dengan baik. Mikronutrien terdiri dari vitamin dan mineral.
1. Vitamin
Vitamin adalah zat yang ditemukan dalam makanan yang
dibutuhkan tubuh kita untuk pertumbuhan dan kesehatan. Ada 13 vitamin
yang dibutuhkan tubuh kita . Masing masing vitamin memiliki fungsi
tersendiri. Berikut adalah beberapa vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.
a) Vitamin A. Vitamin A berfungsi melindungi tubuh kita dari beberapa
infeksi, serta membantu menjaga kulit kita agar tetap sehat. Vitamin A
dapat kita temukan pada makanan seperti brokoli, bayam, wortel, labu,
ubi jalar, hati, telur, susu, krim, dan keju.
b) Vitamin B1. Vitamin B1 berfungsi membantu tubuh kita dalam
mencerna karbohidrat serta baik dalam menjaga sistem saraf. Vitamin
B1 dapat kita temukan pada makanan seperti hati, kacang, sereal, roti,
dan susu.
c) Vitamin B2. Vitamin B2 baik dalam menjaga kesehatan kulit kita. Untuk
memenuhi kebutuhan akan vitamin B2, kita bisa mengkonsumsi Hati,
telur, keju, susu, makanan hijau , kacang polong, dan gandum.
d) Vitamin B3. Vitamin B3 berfungsi membantu tubuh kita dalam
menggunakan protein, lemak dan karbohidrat. Selain itu Vitamin B3
juga baik dalam menjaga sistem sarafdan kulit kita. Vitamin B3 dapat
kita temukan dalam makanan antara lain Hati, ragi, kacang, daging,
ikan, dan unggas.
e) Vitamin B5. Vitamin b5 membantu dalam proses penggunaan
karbohidrat dan lemak dan membantu dalam produksi sel darah
merah. Vitamin ini dapat kita temukan dalam daging sapi, ayam,
lobster, susu, telur, kacang, kacang polong, brokoli, ragi, dan bijibijian.
f) Vitamin B6. Vitamin B6 berfungsi membantu tubuh kita dalam
menggunakan protein dan lemak dan membantu dalam proses
transportasi oksigen serta sangat baik untuk kesehatan saraf kita.
Vitamin ini terkandung dalam Hati, biji-bijian, kuning telur, kacang,
pisang, wortel, dan ragi.
g) Vitamin B 9 (asam folat). Vitamin b9 membantu dalam produksi sel
baru dan memeliharanya, serta dapat mencegah cacat lahir. Makanan
hijau, hati, ragi, kacang, kacang polong, jeruk, sereal dan gandum
mengandung vitamin jenis ini.
h) Vitamin B12. Vitamin B12 dapat membantu dalam produksi sel darah
merah dan sangat baik untuk kesehatan saraf. Vitamin B12 dapat kita
temukan pada Susu, telur, hati, unggas, kerang, sarden, dan telur.
i) Vitamin C. Vitamin C bermanfaat dalam menjaga kesehatan tulang,
kulit dan pembuluh darah. Makanan yang mengandung Vitamin C
antara lain jeruk, tomat, kentang, pepaya, stroberi, dan kubis.
j) Vitamin D. Vitamin D sangat baik dalam menjaga kesehatan tulang.
Untuk memenuhi kebutuhan vitamin D kita cukup berjemur atau
terkena sinar matahari selama 5- 30 menit minimal 2 kali dalam
seminggu. Selain itu kita juga bisa mengkonsumsi makanan antara lain
seperti Hati dan Susu.
k) Vitamin E.Vitamin E dapat memelihara sel tubuh kita dari kerusakan,
memperlancar aliran darah, serta mampu memperbaiki jaringan tubuh.
Makanan yang mengandung Vitamin E antara lain kuning telur, hati
sapi, ikan, susu, brokoli, dan bayam.
l) Vitamin H (Biotin). Vitamin H dapat membantu tubuh dalam
menggunakan karbohidrat dan lemak serta membantu dalam
pertumbuhan sel. Kita dapat menemukan Vitamin H dalam Hati, kuning
telur, tepung kedelai, sereal, ragi, kacang polong, buncis, kacang,
tomat, dan susu.
m) Vitamin K. Vitamin K membantu dalam proses pembekuan darah dan
pembentukan tulang. bayam, kubis, keju, bayam, brokoli, kubis, dan
tomat. Selain itu, tubuh kita juga memproduksi vitamin K.

2. Mineral
Mineral diklasifikasikan menjadi dua yaitu mineral organic dan
mineral anorganik. Mineral organic adalah mineral yang dibutuhkan
serta berguna bagi tubuh yang dapat diperoleh melalui makanan
setiap hari seperti nasi, ayam, ikan, telur, sayur-sayuran serta buah-
buahan, atau vitamin tambahan. Sedangan mineral anorganik adalah
mineral yang tidak dibutuhkan oelh tubuh. Contohnta timbale hitam
(Pb), iron oxide (besi teroksida), merkuri, arsenic, magnesium,
aluminium, atau bahan-bahan kimia lainnya hasil dari resapan tanah.
Mineral anorganik sendiri dibagi menjadi dua yaitu mineral makro dan
mineral mikro. Contoh mineral makro adalah kalsium, fosofor,
magnesium, natrium, klorida, dan kalium. Sedangakan mineral mikro
terdiri dari besi, seng, iodium, selenium, tembaga, mangan, kromium,
dan flor.
a) Kalsium. Kalsium membantu dalam pembentukan tulang dan gigi
serta membantu menjalankan fungsi otot dan saraf. Kalsium
terkandung dalam ikan salmon, sarden, susu, keju, yoghurt, kubis
Cina, kangkung, lobak, sawi, brokoli, dan jeruk.
b) Khlorida. Klorida berfungsi menjaga keseimbangan kadar air di
seluruh tubuh kita. Klorida terkandung dalam Garam, rumput laut,
gandum, tomat, selada, seledri, buah zaitun, sarden, daging sapi,
dan keju.
c) Tembaga. Tembaga membantu melindungi sel dari kerusakan dan
juga untuk membentuk tulang dan sel darah merah. Tembaga
dapat ditemukan dalam kerang (terutama tiram), coklat, jamur,
kacang, dan gandum.
d) Fluoride. Floride berfungsi memperkuak tulang dan gigi. Kopi dan
dan teh merupakan makanan yang mengandung flouride.
e) Yodium. Yodium membantu menjalankan fungsi kelenjar tiroid.
Tiroid terkandung dalam Seafood, dan garam beryodium.
f) Zat Besi. Zat Besi membantu sel darah merah dan mengantarkan
oksigen ke seluruh jaringan tubuh serta membantu menjalankan
fungsi otot. Untuk memenuhi kebutuhan zat besi kita dapat
mengkonsumsi daging merah, unggas, ikan, hati, tepung kedelai,
telur, kacang-kacangan, kacang polong, bayam, lobak hijau,
kerang, dan sereal.
g) Magnesium. Magnesium berfungsi untuk membentuk tulang dan
gigi serta untuk memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal.
Magnesium terkandung dalam beberapa makanan yaitu kacang-
kacangan, seafood, susu, keju, dan yogurt.
h) Fosfor. Fosfor sama halnya dengan magnesium yang berfungsi
untuk membentuk tulang dan gigi serta untuk memeliahara syaraf
dan otot agar tetap normal. Fosfor dapat kita temukan pada makan
antara lain susu, yoghurt, keju, daging merah, unggas, ikan, telur,
kacangkacangan, dan kacang polong.
i) Kalium. Kalium berfungsi menjaga keseimbangan kadar air di
seluruh tubuh kita serta berfungsi memeliahara syaraf dan otot
agar tetap normal. Kalium terkandung dalam Susu, pisang, tomat,
jeruk, melon, kentang, ubi jalar, plum, kismis, bayam, lobak,
kangkung, dan kacang polong.
j) Selenium.
Selenium berfungsi mencega kerusakan pada sel serta membantu
fungsi kelenjar tiroid. Sayuran, ikan, kerang, daging merah, biji-
bijian, telur, ayam, hati, bawang putih, dan ragi bisa kita konsumsi
untuk memeneuhi kebutuhan akan Selenium.
k) Sodium. Sodium sama halnya dengan kalium yang berfungsi
menjaga keseimbangan kadar air di seluruh tubuh kita serta
berfungsi memeliahara syaraf dan otot agar tetap normal. Makanan
yang mengandung Sodium antara lain adalah Garam, susu, keju,
bit, seledri, daging sapi, daging babi, sarden, dan buah zaitun hijau.
l) Seng (Zinc). Seng berfungsi dalam menjaga kesehatan kulit dan
membantu dalam penyembuhan luka. Selain itu Seng juga
berfungsi membantu tubuh kita untuk melawan penyakit. Seng
dapat kita temukan dalam beberapa makanan antara lain Hati, telur,
makanan laut, daging merah, tiram, telur, kacang-kacangan, biji-
bijian, sereal, gandum, dan biji labu.

Beberapa makanan sehat yang baik untuk pasien kemoterapi:


1. Kentang tumbuk
Kentang tumbuk tidak hanya sehat dan kaya nutrisi, makanan ini juga
salah satu makanan terbaik untuk pasien kemoterapi. National Cancer
Institute merekomendasikan kentang tumbuk karena makanan ini lunak
dan mudah dikunyah. Makanan ini juga lembut dan ringan di perut,
sehingga penting untuk mengurangi mual dan muntah.
Kentang tumbuk bisa dimasak dengan susu dan mentega untuk
meningkatkan kalori yang dapat membantu menghindari penurunan berat
badan.
2. Keju Cottage
Keju Cottage (keju rendah lemak) memiliki beberapa keunggulan
untuk pasien kemoterapi. Keju ini tinggi protein sehingga dapat
mempercepat penyembuhan dan memulihkan energi. Selain itu, keju
Cottage juga lembut dan mudah dikunyah. Keju Cottage tersedia dalam
ukuran individu yang dapat digunakan sebagai camilan.
3. Telur
Telur juga tinggi protein yang cocok untuk pasien kemoterapi.
Cobalah menyajikan telur dengan cara berbeda, seperti panas atau
dingin. Orak arik telur juga cocok untuk makanan ringan pasien
kemoterapi, sedangkan salad telur yang ditambah mayones bisa untuk
menambahkan kalori.
4. Sup
Sup adalah pilihan lain yang cocok untuk pasien kemoterapi.
National Cancer Institute menyatakan bahwa banyak orang tidak ingin
makan makanan padat setelah kemoterapi, tetapi pasien tersebut masih
perlu mendapatkan kalori, vitamin dan mineral.
Sup dapat membantu memenuhi nutrisi pasien kemoterapi.
National Cancer Institute merekomendasikan sup krim, seperti krim sup
brokoli yang tinggi kalori sehingga dapat membantu mengurangi dan
mencegah penurunan berat badan dari kemoterapi.
5. Kacang-Kacangan
Kacang adalah sumber gizi dan protein untuk pasien yang
mengalami kesulitan makan daging. Hindari menggunakan rempah-
rempah yang kuat pada makanan berbahan kacang, karena rempah-
rempah yang kuat dapat mengganggu ketidaknyamanan perut.
6. Puding
Puding cocok untuk camilan pasien kemoterapi. Jika membuat
puding sendiri, pertimbangkan untuk menambahkan susu atau bahan lain
yang dapat meningkatkan gizi dan kalori.

7. Pentingnya Kebutuhan Nutrisi Pasien “Cronic Lymphocytic Leukimia”


(CLL) Post Kemoterapi
a. Memperbaiki kekurangan nutrisi atau mencegah malnutrisi.
b. Mencegah komplikasi dan efek samping yang berhubungan dengan
nutrisi.
c. Mencegah berkurangnya massa otot, tulang, darah, organ dan massa
tubuh yang lain.
d. Memberikan kekuatan dan energi bagi tubuh.
e. Mencegah terkena infeksi.
f. Membantu penyembuhan dan meningkatkan kualitas hidup.
DAFTAR PUSTAKA

Black, J. M & Hawks, J. H. (2005). Medical surgical nursing: clinical


management for positive outcomes. Missouri: Elsevier Saunders.
Baron RB (2005): Nutrition. In: Current Medical Diagnosis and Treatment
44th ed editors : Tierney LM, Phee SJ, Papadiks MA, McGraw-Hill
New York, pp 1214- 1242.
Bristian B (2004): Nutritional Assessment. In: Cecil Textbook of Medicine
22nd ed editors : Goldman L, Ausiello D, Saunders Philadelphia, pp
1312 – 1315.
Boediwarsono (2006): Terapi Nutrisi Pada Penderita Kanker. Dalam:
Naskah Lengkap Surabaya Hematology Oncology Update IV.
Medical Care of the Cancer Patient, editor: Boediwarsono,
Soegianto, Ami Ashariati, Made Putra Sedana, Ugroseno. Hlm 134-
141.
Bozzetti (1989): Effect of Artificeal Nutrition of the Nutritional Status of
Cancer Patients. Journal of Parenteral and Enteral Nutrition. JPEN
Vol. 13 Issue 4, pp 406-420.
Bruera ED, Fainsinger RL (2003): Clinical management of Cachexia and
anorexia. In: Oxford textbook of Palliative Medicine 2bd ed. Editors:
Dolyle D, Hanks G, Donald NM, Oxford University Press, pp 548 –
557.
Denke M, Wilson D (1998): Protein and Energy Malnutrition. In: Harrison’s
Principles of Internal Medicine 14th ed Editors: Fauci, Braunwald,
Isselbacher, Wilson, Martin, McGraw-Hill, New York, pp 452 – 454.
Doyle C, Kushi LH, Byers T, Courneya KS, Wahnefried WD (2006):
Nutrition and physical activity during and after cancer treatment. An
American Cancer Society Guide for Informed Choices. C.A.J. Clin
Vol. 56 Nu.6, November – December pp 323-353.
Price, S. A. (2006). Patofisiologi; konsep klinis proses-proses penyakit. Edisi 6.
Jakarta: EGC.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai