Teknik Penulisan Surat Dan Jenis Surat
Teknik Penulisan Surat Dan Jenis Surat
Teknik Penulisan Surat Dan Jenis Surat
BAHASA INDONESIA
TEKNIK PENULISAN SURAT DAN JENIS SURAT
Dewi Sari Sumitro, S.PD., M.Pd.
Materi Pembelajaran
A. Pengertian Surat
B. Fungsi Surat
C. Tujuan Penulisan Surat
D. Bagian Surat
E. Jenis-Jenis Surat
F. Bahasa Surat
Kompetensi Dasar
Mahasiswa mampu memahami materi tentang teknik penulisan surat dan
mengetahui bermacam jenis surat
PENDAHULUAN
Surat adalah sebuah alat atau media komunikasi yang berupa tulisan yang berisi
informasi, pesan, pernyataan, atau tanggapan sesuai keinginan penulis surat.
Surat merupakan sarana komunikasi tertulis. Surat dipandang sebagai alat komunikasi
tulis yang paling efesien, efektif, ekonomis, dan praktis dibandingkan dengan komunikasi
lisan. Apa yang dikomunikasikan melalui surat akan sampai kepada alamat yang dituju
sesuai dengan sumber aslinya. Peranan surat lebih penting lagi, terutama dalam surat
resmi, seperti surat yang dikeluarkan oleh organisasi/lembagaSebagai contoh, pada saat
sebuah perusahaan dagang mengirimkan surat kepada perusahaan lain yang bermaksud
untuk menawarkan produk yang dijual oleh perusahaan dagang tersebut. Berdasarkan
ilustrasi tersebut dapat dikatakan bahwa surat dapat berfungsi sebagai alat komunikasi
atau penyampai informasi dari perusahaan dagang tersebut kepada perusahaan lain.
Surat juga dapat berfungsi sebagai wakil penulis, dalam hal ini penulis tidak perlu
langsung bertatap muka dengan orang yang dituju untuk menyampaikan informasi
melainkan diwakili oleh surat.
Namun terkadang kita tidak mengerti bagaimana pengertian, fungsi, bentuk, jenis
jenis, dan bahasa surat yang baik dan benar. Untuk itu, dalam makalah ini akan dibahas
mengenai pengertian, fungsi, bentuk, jenis jenis, dan bahasa surat.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Surat
Surat adalah satu sarana komunikasi tertulis untuk menyampaikan pesan atau
informasi dari satu pihak (orang, instansi, atau organisasi) (Triyatna, 2014: 1). Dalam
kehidupan sehari-hari manusia sebagai mahluk sosial selalu berkomunikasi dengan
orang lain. Salah satu alat komunikasi yang biasa digunakan untuk berinteraksi
adalah surat. Surat merupakan sarana komunikasi tertulis yang biasa digunakan
untuk berkomunikasi. Dengan surat seseorang bisa menyampaikan informasi
kepada pihak lain. Informasi tersebut dapat berupa pemberitahuan, pernyataan,
perintah, permintaan, atau laporan (Surono dkk., 2009: 135).
Surat dapat dikatakan efektif, jika isi dari informasi atau pesan yang disampaikan
oleh komunikator (pengirim surat) menggunakan bahasa yang jelas atau mudah
dipahami oleh komunikan (penerima surat) (Pratiwi, 2013: 2). Maka dari itu
pemilihan kata dan penggunaan bahasa dalam penulisan surat, harus tepat, jelas,
lugas dan umum. Kelugasan berarti langsung pada permasalahan yang ingin
dibahas, sedangkan umum berarti menggunakan bahasa yang mudah dipahami
oleh seluruh kalangan masyarakat dan harus bebas dari dialek dan slank.
B. Fungsi Surat
Suatu kegiatan dalam berkomunikasi banyak dilkakukan melalui surat. Oleh karena
itu, menurut Triyatna (2014: 3) penulisan surat mempunyai tujuan-tujuan tertentu, di
antaranya (1) ingin menyampaikan warta/informasi kepada pihak lain, (2) ingin
mendapatkan balasan, reaksi atau tanggapan dari penerima surat tentang informasi yang
disampaikan tersebut, (3) memperlancar arus informasi, sehingga informasi yang
diterima jelas.
D. Bagian Surat
Surat memiliki banyak bentuk. Setiap bagian dalam surat memiliki fungsi tertentu,
meskipun penempatan bagian sangat tergantung kepada bentuk surat yang digunakan,
tapi fungsi bagian-bagian itu tetap sama. Berikut bagian-bagian surat sebagai bahan
referensi Anda ketika menulis surat:
Contoh:
Lampiran : lima lembar kuitansi
Lamp. : 25 eksemplar buku
5. Hal
Pada bagian surat ke lima ini berisi hal atau perihal. Hal berfungsi memberikan
petunjuk bagi pembaca mengenai pokok isi surat tersebut
Contoh :
Hal : Pemberitahuan Libur Semester
6. Alamat
Terdapat dua alamt yang dituliskan dalam surat, yaitu alamat luar (yang ditulis di
sampul surat) dan alamat dalam (yang ditulis di dalam surat). Alamat yang dimaksud
dalam bagian ini merupakan alamat dalam. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam menulis alamat dalam ini, hal-hal tersebut adalah sebagai berikut:
a. Kata "kepada" pada alamat dalam seharusnya tidak ada, karena kata "kepada"
berfungsi sebagai penghubung intrakalimat yang menyatakan arah
b. Menggunakan kata "Yang terhormat" (tanpa tanda titik) yang bisa disingkat
menjadi "Yth." (diikuti dengan tanda titik)
c. Menggunakan kata "Bapak", "Ibu" atau "Saudara" jika yang dituju adalah
seseorang bukan nama instasi. Kata "Bapak, Ibu, Saudara" selalu ditulis dengan
huruf kapital diawal kata dan diikuti oleh nama orang. Sedangkan jika memiliki
gelar akademik Prof, Dr, Drg, maka tidak perlu menggunakan kata sapaan
“Bapak", "Ibu" atau "Saudara”
d. Penulisan kata jalan tidak disingkat. Di setiap bari pada bagian alamat dalam tidak
diakhiri oleh tanda titik, dan harus ditulis secara lengkap beserta nama gang,
nomor, RT, RW, kota dan provinsi.
e. Kode pos hanya dituliskan pada alamat sampul, tidak perlu dicantumkan di surat
f. Penggunaan bentuk “di tempat” dalam penulisan surat tidaklah tepat karena kata
tersebut mengacu keseluruh tempat di dunia. Baiknya langsung merujuk ke
tempatnya.
g. Penulisan alamat terkadang menggunakan istilah “untuk perhatian” atau disingkat
u.p. yang artinya surat tersebut ditujukan terhadap orang tertentu, namun jika
orang tersebut sedang tidak berada di tempat, surat tersebut boleh dibuka oleh
orang lain dalam lingkunp satu jabatan atau satubagian yang disebutkan dalam
surat.
Contoh:
Yth. Bapak Roni Siantu
Jalan Pekapuran Gang Kelinci No.15 RT 05 RW 10
Cibubur
Jakarta 15616
7. Salam Pembuka
Bagian surat yang ke 7 adalah salam pembuka yang berfungsi sebagai sapaan
dalam surat. Salam pembuka ditulis dengan huruf kapital di awal dan diakhiri oleh
tanda koma.
Contoh:
Dengan hormat,
Salam sejahterta,
Dr. Dewi Sari Sumitro, S.S., M.Pd., yang terhormat,
8. Isi Surat
a. Pembuka
Pembuka merupakan alenia pertama yang berfungsi sebagai pengantar atau
pendahuluan terhadap infomrasi yang disampaikan di alenia isi.
b. Isi
Alendia isi berisi informasi yang akan disampaikan.
c. Penutup
Sedangkan alenia penutup ini berisi ucapan terima kasih atau harapan dari
penulis surat kepada pembaca surat.
9. Salam Penutup
Salam penutup merupakan penutup surat yang biasanya menggunakan kata:
"Hormat saya, Hormat kami, Wassalam". Penulisan salam penutup tersebut seperti
salam pembuka, diawali oleh huruf kapital dan diakhiri oleh tanda koma.
Contoh:
a.n. Direktur Utama PT Nekoya a.n. Menteri Keuangan
Sekretaris Jenderal,
(TTD) (TTD)
11. Tembusan
Tembusan merupakan bagian surat yang menunjukkan pihak atau orang lain yang
juga berhak mendapatkan surat tersebut.
Contoh:
Tembusan:
1. Kepala SMA Negeri 01 Tanjung
2. Pembina OSIS SMA Negeri 01 Tanjung
Posisi ke 12 bagian surat resmi tersebut di atas bisa saja berubah, tergantung
format atau bentuk surat. Ke 12 bagian tersebut di atas merupakan bagian-bagian
surat resmi, sedangkan jika sobat ingin menulis surat yang sifatnya kurang atau tidak
resmi ada bagian-bagian yang dihilangkan seperti, kepala surat/ kop surat.
E. JENIS-JENIS SURAT
Masyarakat sudah mengenal surat dari jaman dahulu sebelum adanya
perkembangan teknologi di jaman sekarang yang bisa merubah bentuk surat kertas
menjadi surat elektronik atau bisa menjadi canggih dengan menggunakan alat
komunikasi. Sebelumnya masyarakat hanya mengetahui surat tanpa tahu surat tersebut
termasuk ke dalam surat jenis apa.
Secara umum surat di golongkan menjadi tiga fungsi atau tiga jenis, yaitu surat pribadi,
surat resmi dan surat niaga.
1. Surat Resmi
Surat resmi adalah surat yang biasa digunakan untuk kepentingan resmi, baik
perseorangan, instansi, maupun organisasi.
Contoh dari surat resmi dalah surat undangan, surat edaran, dan surat
pemberitahuan. Adapun ciri-ciri dari surat resmi ini adalah :
a. Menggunakan kop surat apabila dikeluarkan organisasi
b. Ada nomor surat, lampiran, dan perihal
c. Menggunakan salam pembuka dan penutup yang lazim
d. Penggunaan ragam bahasa resmi
e. Menyertakan cap atau stempel dari lembaga resmi
f. Ada aturan format baku
Berikut ini adalah bagian-bagian surat resmi yang harus diketahui, adalah :
a. Kepala/kop surat yang berisi nama instansi/lembaga , alamat instansi dan logo
instansi .
b. Nomor surat yakni urutan surat yang akan dikirimkan .
c. Lampiran yakni berisi lembaran lain yang disertakan selain surat .
d. Hal isinya berupa garis besar dari isi surat tersebut .
e. Tanggal surat (penulisan di sebelah kanan sejajar dengan nomor surat)
f. Alamat yang dituju (jangan gunakan kata kepada)
g. Pembuka/salam pembuka (diakhiri tanda koma)
h. Isi surat yang berisi uraian hari , tanggal , waktu , tempat , dan sebagainya ditulis
dengan huruf kecil , terkecuali penulisan berdasarkan ejaan yang disempurnakan
(EYD) haruslah menyesuaikannya .
i. Penutup surat berisi salam penutup , jabatan , tanda tangan , nama yang biasanya
disertai NIP .
j. Tembusan surat berisi berupa penyertaan/pemberitahuan kepada atasan tentang
adanya suatu kegiatan .
2. Surat Pribadi
Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi atau bisa di
bilang surat yang tujuannya hanya untuk seseorang. Surat ini yang ditujukan antara
sesama teman atau keluarga. Ciri-ciri surat pribadi yaitu tidak menggunakan kop
surat, tidak ada nomor surat, salam pembuka dan penutup bervariasi, menggunakan
bahasa bebas yang sesuai keinginan dari si penulis, dan format tulisan surat bebas.
Ciri-ciri surat pribadi yaitu
a. Tidak menggunakan kop surat
b. Tidak ada nomor surat
c. Salam pembuka dan penutup bervariasi
d. Penggunaan bahasa bebas, sesuai keinginan penulis
e. Format surat bebas
Surat ini tidak termasuk surat resmi namun dalam surat pribadi tentunya harus
memperhatikan etika dan sopan santun dalam penulisannya tidak boleh
menggunakan bahasa yang semaunya. Contoh dari surat pribadi adalah surat izin
dari orang tua untuk sekolah, surat cinta dari pasangan, surat undangan ulang tahun,
surat kepada sahabat, dan lain-lain.
3. Surat Niaga
Surat niaga adalah surat yang biasa digunakan bagi badan yang
menyelenggarakan kegiatan usaha niaga seperti usaha industri, bisnis, dan usaha
jasa . Biasanya surat niaga dibuat oleh perusahaan untuk mencari keuntungan. Surat
ini sangat berguna dalam membangun hubungan dengan pihak luar sehingga harus
disusun dengan baik dan benar. Ada beberapa macam yang termasuk ke dalam surat
niaga, yaitu surat jual beli, kwitansi dan perdagangan. Surat niaga juga format
tulisannya hampir sama dengan surat resmi .
Surat Niaga adalah surat yang isinya berupa tawaran, jual-beli yang berhubungan
dengan barang/jasa yang biasanya dipakai dalam perdagangan dan perniagaan.
Surat ini berguna untuk membangun kerja sama dengan pihak lain sehingga harus
disusun dengan baik.
Jenis-jenis surat niaga:
a. Surat Penawaran
Surat penawaran adalah surat yang berisi informasi keadaan suatu
barang/jasa yang hendak dijual kepada calon pihak yang dikirim surat (calon
pembeli/pengguna jasa).
b. Surat permintan penawaran barang
Surat permintaan penawaran barang adalah surat yang dikirimkan kepada
penjual oleh calon pembeli dengan maksud meminta informasi mengenai harga
dan keadaan barang, serta persyaratan mengenai jual-beli barang.
c. Surat pemesanan
Surat pemesanan ialah surat dari pembeli yang dikirim kepada penjual yang
berisi pesanan untuk membeli sejumlah barang atau memesan suatu jasa tertentu.
d. Surat klaim (Pengaduan)
Surat klaim adalah surat pemberitahuan dari pemesan/pembeli kepada
penjual, karena barang-barang yang diterimanya tidak sesuai dengan pesanan.
e. Surat pengantar barang
Yaitu surat yang digunakan sebagai pengantar barang dari penjual kepada
pembeli atau pengantar paket barang-barang dan sebagainya.
f. Surat pengiriman Pembayaran
Surat pengiriman pembayaran adalah surat yang dikirimkan pembeli kepada
penjual yang isinya memberitahukan bahwa barang telah diterima dan
pembayaran segera penuhi sesuai dengan yang telah disepakati.
g. Surat Tagihan
Surat tagihan meruupakan surat yang dibuat oleh penjual atau pedagang
(kreditur) yang berisi peringatan/ mengingatkan pihak pembeli (debitur) untuk
membayar sejumlah uang atas barang-barang yang dibelinya. Dengan kata lain,
surat tagihan dibuat karena pihak pembeli belum membayar atau tidak
mengirimkan uang pembayaran pada tanggal pelunasan yang telah disepakati
bersama.
Dalam menulis surat niaga ada hal-hal yang harus kita perhatikan, antara lain
seperti:
a. Menetapkan tujuan
b. Menetapkan isi surat
c. Nama dan jenis barang
d. Merk dan kualitas barang
e. Banyak barang yang ditawar
f. Penetapan tata urutan isi surat
g. Menyelesaikan setiap bagian isi surat satu persatu
h. Hindari penggunaan singkatan
DAFTAR PUSTAKA
Pratiwi, Heppy Atma. 2013. Panduan Belajar Korespondensi Bahasa Indonesia.
Tanggerang: PT Pustaka Mandiri.
Triyana, Slamet. 2014. Korespondesni Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi.
Kebumen: Mediatera.
Surono, dkk. 2008. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Semarang: Fasindo