Bab Iv
Bab Iv
Bab Iv
Disusun oleh :
20130320056
2017
HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH
Disusun Oleh :
Dosen Pembimbing
Shanti Wardaningsih, Ns., M.Kep., Sp.Jiwa., Ph.D (.....................)
NIK : 19790722200204173058
Dosen Penguji
Kellyana Irawati, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.Jiwa (.....................)
NIK : 198606192011504173184
Mengetahui,
NIK : 19770313200104173046
ii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
NIM : 20130320056
Apabila dikemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan Karya Tulis Ilmiah
ini hasil jiplakan, maka penulis bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut.
iii
HALAMAN PERSEMBAHAN
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT dengan segala
rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis
Ilmiah yang berjudul Pengaruh Pelatihan Pencegahan Bullying Terhadap
Pengetahuan dan Sikap Siswa Terhadap Bullying Di SMP Negeri 11
Yogyakarta. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada junjungan Nabi
besar kita Nabi Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabatnya, dan Insya
Allah kepada kita sebagai umatnya. Semoga ajaran yang beliau ajarkan dapat kita
amalkan dalam kehidupan ini dan semoga kita mendapat syafa’at beliau diakhir
nanti. Aamiin
1. Bapak dr. Ardi Pramono, Sp.An, selaku Dekan Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
2. Ibu Sri Sumaryani, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Mat., HNC, selaku ketua Prodi
Ilmu Keperawatan.
3. Ibu Shanti Wardaningsih, Ns., M.Kep., Sp.Jiwa., Ph.D, selaku dosen
pembimbing saya yang telah banyak memberikan masukan, waktu dan saran
kepada penulis dalam menyusun Karya Tulis Ilmiah ini.
4. Ibu Kellyana Irawati, S.Kep., Ns., M.Kep., Sp.Kep.Jiwa, selaku dosen penguji
yang banyak sekali memberikan masukan dan melancarkan sidang peneliti.
5. Kepada orang tua peneliti yaitu bapak Sofyan Mahadir dan ibu Yunizar yang
selalu memberikan semangat, dukungan, doa dan restu kepada peneliti.
v
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini masih banyak
kekurangan dan kelemahan, maka dengan segala kerendahan hati peneliti
mengharapkan saran dan kritik yang membangun guna penyempurnaan penulisan.
Semoga proposal ini bermanfaat dan dapat digunakan sebagai informasi bagi
semua yang membutuhkan. Amin
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i
INTISARI ........................................................................................................... IX
BAB I
PENDAHULUAN .......................................................................................... 11
BAB II
1. Anak-anak .................................................................................. 19
2. Bullying ..................................................................................... 20
vii
C. Kerangka Konsep.................................................................................... 31
D. Hipothesis............................................................................................... 32
BAB III
LAMPIRAN..................................................................................................... 61
viii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jenis Penelitian ................................................................................... 34
Tabel 4.3 Hasil tingkat pengetahuan dan sikap siswa sebelum diberikan intervensi
pada kelompok kontrol dan intervensi .............................................................. 49
Tabel 4.4 Hasil tingkat pengetahuan dan sikap setelah diberikan intervensi pada
kelompok kontrol dan intervensi ........................................................................ 50
Tabel 4.5 Hasil tingkat pengetahuan sebelum dan setelah intervensi pada
kelompok kontrol dan intervensi
............................................................................................................................. 50
Tabel 4.6 Hasil analisa perbedaan sebelum dan setelah intervensi pada kelompok
kontrol dan intervensi ......................................................................................... 50
Tabel 4.8 Hasil analisa sikap setelah diberikan intervensi pada kelompok kontrol
dan intervensi .................................................................................................... 52
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerangka Teori .......................................................................... 21
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Lembar permohonan menjadi responden
xi
Ningsih, S.W. (2017). Pengaruh Pencegahan Bullying Terhadap Pengetahuan dan
Pembimbing :
INTISARI
Latar Belakang: Angka kejadian bullying di Indonesia banyak terjadi di tiga kota
besar, antara lain Yogyakarta, Surabaya, dan Jakarta. Berdasarkan penelitian
sebelumnya oleh Lismayanti (2016) yang dilakukan di SMP Negeri 11
Yogyakarta pada 10 siswa mengaku sering melakukan tindakan bullying seperti
mengejek sebesar 60%, memanggil dengan julukan tertentu sebesar 40%,
memukul atau menjitak sebesar 30%, mengancam sebesar 30%, mengejek melalui
media sosial sebesar 40%, dan menyebarkan gosip sebesar 50%.
Metode Penelitian: Penelitian ini adalah quasy experiment dengan pre-post with
control group. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling.
86 responden yang mengikuti pelatihan ini dibagi menjadi kelompok kontrol dan
intervensi. Tahap penelitian dimulai dari persiapan meliputi pembagian kuesioner
pre test, pemberian intervensi dan post test. Kelompok intervensi diberikan
pelatihan berupa pengetahuan bullying, dampak, meningkatkan empati, faktor
yang mempengaruhi bullying selama 1 hari. Pengisian kuesioner post test berjarak
2 hari setelah intervensi. Data dinalisis menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-
Whitney.
Hasil: Hasil uji Mann-Whitney menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh
pelatihan pencegahan bullying terhadap pengetahuan dan sikap antara kelompok
kontrol dan intervensi dengan nilai p= 0,009 untuk pengetahuan dan p=0,173 pada
sikap. Karena nilai signifikan p<0,05 maka tidak terdapat pengaruh.
Kesimpulan: Tidak ada pengaruh pelatihan pencegahan bullying terhadap
pengetahuan dan sikap siswa kelas VII pada kelompok kontrol dan intervensi
Kata Kunci: Pengetahuan, sikap, pelatihan pencegahan bullying
xii
Ningsih, S. W. (2017). The Effect Of Bullying Prevention Training on Knowledge
and Attitudes Against Bullying At SMP Negeri 11 Yogyakarta
Advisor:
Shanti Wardaningsih., Ns., M.Kep., Sp.Kep.J., Ph.D
ABSTRACT
xiii
1
BAB I
PENDAHULUAN
generasi lama. Bangsa yang memiliki generasi penerus akan tetap diakui
meneruskan perjuangan dan cita-cita suatu negara (Mukhlis R, 2013). Oleh karena
untuk tumbuh dan berkembang dengan wajar baik secara fisik, mental maupun
penerus itu harus bermoral dan ideal. Anak yang ideal dan bermoral itu harus
memiliki sikap dan kewajiban, berakhlak, berbudi pekerti luhur, tanggung jawab,
toleransi, mempunyai rasa kepedulian dan empati, mandiri, percaya diri, sabar dan
Tetapi fenomena yang terjadi di Indonesia saat ini banyak tindak kekerasan
yang terjadi di sekolah, dan hal ini dibuktikan banyak pemberitaan di media cetak
kalangan anak terutama usia sekolah. (Control Disease Center: National Center
dan bersifat menyerang. Perilaku ini dilakukan oleh pelaku sendiri maupun
dengan kelompok temannya. Contoh dari perilaku bullying antara lain mengejek,
Adanya fenomena yang terjadi di indonesia ini anak-anak tidak dapat tumbuh
ideal dan sehat, karena maraknya terjadi bullying yang dilakukan oleh teman
maupun orang terdekat atau keluarga. Tindakan ini dapat terjadi dilingkungan
keluarga, sekolah maupun masyarakat. Hubungan antara teman sebaya yang tidak
sehat dan kurangnya dukungan dari lingkungan sosial juga dapat memicu
Anak-anak yang terlibat dalam perilaku bullying ini tidak hanya menjadi
korban, tetapi bagi anak yang menonton tindakan bullying yang dilakukan oleh
teman sebaya maupun yang dilakukan oleh guru dilingkungan sekolahnya dan
Dari data kasus bullying dan kekerasan yang terjadi pada anak anak di usia
sekolah dan di sekolah-sekolah yang ada di indonesia yang dihimpun oleh World
Vision Indonesia menyebutkan bahwa tahun 2008 terjadi 1.626 kasus, tahun 2009
meningkat menjadi 1.891 kasus yang diantaranya kasus yang terjadi di sekolah
(Widowati, 2010). KPAI juga menemukan bahwa anak yang mengalami bullying
(Prima,2012).
Angka kejadian bullying di Indonesia banyak terjadi di tiga kota besar, antara
lain Yogyakarta, Surabaya, dan Jakarta. Pada tingkat Sekolah Menegah Atas
(SMP) sebesar 66,1%. Kekerasan yang dilakukan oleh siswa tercatat sebesar
41,2% untuk tingkat SMP dan 43,7% untuk tingkat SMA kekerasan psikologis
berupa pengucilan yang paling tertinggi. Kekerasan yang kedua adalah kekerasan
verbal seperti mengejek dan terakhir kekerasan fisik seperti memukul. Gambaran
kekerasan di SMP di tiga kota besar, yaitu Yogyakarta : 77,5% dengan mengakui
adanya kekerasan dan 22,5% mengakui tidak ada kekerasan; Surabaya : 59,8%
Terdapat dua faktor penyebab bullying yaitu faktor internal dan eksternal.
sebagai pengalaman masa lalu, sikap keluarga yang memanjakan anak sehingga
tidak membentuk kepribadian anak yang matang. Faktor eksternal contohnya yang
perbedaan keadaan fisik, masuk ke sekolah yang baru, dan latar belakang sosial
Dampak yang dapat timbul dari kejadian bullying pada anak-anak yang
menjadi korban bully, anak cenderung mengalami gejala seperti sakit kepala yang
berulang hingga sulit tidur dan biasanya lebih tinggi dari anak-anak yang lain,
juga anak tidak ingin masuk sekolah karena trauma sehingga menimbulkan angka
mereka dalam belajar. Dampak yang timbul juga berupa fisik dan psikis. Jika
bullying berlanjut dalam jangka waktu yang panjang dapat berpengaruh dalam
segi prestasi siswa dan nilai akademik, anak menjadi menarik diri, menjadikan
dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan
bullying ini dengan adanya guru bimbingan konseling. Tetapi tidak semua sekolah
yang mempunyai guru bimbingan konseling, dan juga peran guru bimbingan
konseling yang kurang. Peran guru bimbingan konseling ini diharapkan mampu
dalam menangani perilaku bullying. Tetapi peran guru bimbingan konseling yang
diberikan ini masih kurang dan belum efektif (Yunika, dkk, 2013).
sebesar 40%, memukul atau menjitak sebesar 30%, mengancam sebesar 30%,
mengejek melalui media sosial sebesar 40%, dan menyebarkan gosip sebesar
50%. Dari hasil wawancara, mereka menganggap bahwa hal tersebut hanya
bentuk candaan atau tidak serius dan tidak mengetahui bahwa tindakan yang
mereka lakukan adalah bentuk dari perilaku bullying. Selain itu juga penelitian
yang dilakukan oleh Tumon (2014) pada siswa SMP bahwa kurang dari 50%
siswa smp melakukan bullying dan semua pernah menjadi pelaku bullying,
SMP negeri, dan kejadian bullying yang terjadi di SMP cukup tinggi ditemukan
kasus bullying sekitar 70,65 % pada siswa SMP dan yogyakarta adalah kota yang
B. RUMUSAN MASALAH
Negeri 11 Yogyakarta.
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
intervensi.
D. MANFAAT PENELITIAN
tentang bullying dan memiliki sikap yang baik yang dapat menghindari
perilaku bullying.
2. Bagi pihak sekolah dapat mengawasi setiap perilaku dan sikap siswa-
Yogyakarta.
pencegahan bullying.
E. KEASLIAN PENELITIAN
kontrol.
korban. Populasi penelitian ini adalah 8 siswa anak kelas VII dan VIII
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Pustaka
1. Anak – Anak
a. Pengertian
Anak adalah aset bagi suatu bangsa, negara dan juga sebagai
pada anak setiap fasenya memiliki ciri dan sifat khusus yang
dianggap sebagai tingkah laku yang baik dan buruk. Seperti tingkah
pada orang tua, mudah tersinggung dan gelisah. Namun semua ciri
dan sifat yang muncul pada anak menunjukkan bahwa anak tersebut
1) Intelektual
2) Fisik
3) Sosial
sosial di usia 10-12 tahun ini anak mulai terlihat menjauhi orang
tuanya.
4) Emosi
Emosi pada anak berusia 10-12 tahun ini mereka lebih sensitif
2. Bullying
a. Pengertian Bullying
mental maupun fisik, dan biasanya terjadi pada anak dalam bentuk
bullying terjadi berulang kali dan bahkan ada yang dilakukan secara
1) Bullying fisik
3) Bullying Relasional
dan etnik. Selain itu juga jenis bullying ini digunakan pelaku
4) Cyberbullying
tahu dan orang tua pun tidak akan tahu, karena bagi orang tua
maka akan sulit memantau apa saja yang dilakukan anak nya di
c. Dampak bullying
dampak yang timbul bagi korban tidak langsung muncul pada diri
korban karena dampak dari perilaku ini lebih terlihat dari psikis dan
waktu yang panjang pihak sekolah maupun orang tua bahkan korban
korban dampak fisik juga dapat terjadi seperti memar di daerah yang
dipukuli oleh pelaku, lecet, bengkak, bahkan sulit untuk tidur dan
a. Faktor Internal
1) Faktor Individu
(Santrock, 2003).
16
ketika ada dua orang atau lebih sedang berbicara, dari pikiran
percaya diri.
2) Faktor Keluarga
Selain kedekatan antara orang tua dan anak pola asuh juga
2015).
b. Faktor Eksternal
1) Faktor Lingkungan
Usman, 2013).
a. Meningkatkan empati
dan tidak peduli terhadap korban. Perasaan bersalah yang ada di diri
apa yang sudah dilakukan karena menurutnya itu hal yang wajar
dan pikiran orang lain, memahami apa yang dirasakan orang lain.
sosial dan emosial pada anak menjadi salah satu bagian yang dapat
Empati juga terdapat dua bagian, yaitu aspek kognitif dan aspek
kepada korban dan juga seseorang harus dapat memahami arti dari
reaksi korban secara umum, makna dari situasi secara umum dan
rekasi emosional yang muncul pada korban. Aspek afektif dalam hal
ini proses emosi seseorang yang muncul baik dari sikap pikiran dan
b. Keterampilan sosial
B. KERANGKA TEORI
Faktor Internal :
Pengetahuan Bullying :
a. Faktor Individu
a. Definisi bullying
- Psikologis
Dampak bagi korban :
b. Faktor yang
- Biologis
mempengaruhi bullying a. Psikologis :
- Kemampuan akademis
c. Jenis perilaku bullying - Cemas
b. Faktor Keluarga
d. Dampak bullying - Malu
- Keakraban dengan
orang tua - Harga diri rendah
Perilaku Bullying :
- Pola asuh - Kurang konsentrasi
a. Bullying Fisik
- Kekerasan dalam - Prestasi menurun
rumah tangga b. Bullying Verbal
- Bunuh diri
c. Bullying
b. Fisik :
Faktor Eksternal : Relasional
- Memar
a. Faktor Lingkungan d. Cyberbullying
- Bengkak
- Iklim sekolah
Cara mengatasi - Nafsu makan
- Pengaruh teman menurun
bullying :
sebaya
a. Self-Awarness and
- Pengaruh kekerasan
Self-Management
yang ada di TV
Skills
b. Social awarness
c. Relationship Skills
Keterangan :
C. KERANGKA KONSEP
Faktor Internal:
a. Faktor Individu
- Psikologis
Pelatihan pada siswa :
- Biologis
a. Bullying Pengetahuan siswa :
- Kemampuan akademis
b. Meningkatkan empati a. Definisi bullying
b. Faktor Keluarga:
c. Pelatihan untuk b. Faktor yang
- Keakraban dengan orang tua
meningkatkan kontrol diri mempengaruhi bullying
- Pola asuh
c. Jenis perilaku bullying
- Kekerasan dalam rumah
d. Dampak bullying
tangga
Faktor Eksternal:
ada di tv d. Cyberbullying
Keterangan :
C. HIPOTHESIS
BAB III
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
quasy experiment dengan dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan intervensi.
Tabel 3.1.
K-A O I O2
K-B O - O2
Keterangan:
- : Aktivitas lainnya
a. Populasi
b. Sampel
Keterangan :
n: jumlah sampel
N: jumlah populasi
n = N
1 +Ne²
= 136
1 + 136 x (0,05)²
= 136
1+ 136 x 0,0025
= 136
26
1,34
= 101
Berdasarkan hasil perhitungan diatas, maka jumlah sampel dalam penelitian ini
adalah 101 responden. Peneliti akan menambahkan 10% dari total responden
keseluruhan adalah 111 responden. Tehnik sampling yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah simple random sampling dan diambil berdasarkan kriteria
inklusi.
a) Kriteria Inklusi
b) Kriteria Ekslusi
Agustus 2017.
27
D. VARIABEL PENELITIAN
Variabel penelitian adalah suatu sifat yang akan diukur dan diamati dalam
penelitian yang nilainya akan bervariasi antara satu objek dan satu objek
dependen adalah pengetahuan dan sikap siswa dan variabel independen adalah
E. DEFINISI OPERASIONAL
netral (56-74%)
Pelatihan Pelatihan
pencegahan pencegahan bullying
bullying adalah suatu
pelatihan yang
memberikan materi
melalui edukasi
maupun teknik
lainnya mengenai
pencegahan bullying
yang diberikan
kepada kelompok
siswa yang menjadi
responden penelitian.
F. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen penelitian adalah suatu alat atau fasilitas yang digunakan oleh
setuju (1), setuju (2), kurang setuju (3), tidak setuju (4), dan sangat tidak
ini menggunakan data primer yang diperoleh dari subyek yang telah
1. Tahap persiapan
pelaksanaan.
2. Tahap pelaksanaan
pengetahuan dan surat izin orang tua agar orang tua responden
juga orang tua harus membaca dan menandatangani surat izin yang sudah
kuesioner dan surat izin dan ada beberapa siswa yang belum dibagikan
membagikan kuesioner dan surat izin kepada beberapa siswa yang belum
Pada tahap ini peneliti sudah mendapatkan data pre dan post yang
1. Uji validitas
moment karena dalam uji coba validitas intrument ini menggunakan skala
likert:
Keterangan :
N : Banyaknya subjek
ΣX : Skor ganjil
ΣY : Skor genap
Menurut Dahlan (2014), kuesioner dikatakan valid jika nilai r hitung >
2. Uji reliabilitas
rᵢᵢ = kΣ Sᵢ²
k-1 Sᵗ²
Keterangan :
k : cacah butir
Uji reliabilitas dikatakan reable jika hasil uji cronbach’s > konstanta
1. Pengolahan data
a. Editing
data yang tidak lengkap maka kuesioner tersebut dikeluarkan (droup out).
b. Coding
Data entry ini memasukan data yang diberikan kode dalam kolom dari
Dalam pembersihan data ini semua data dari responden yang telah
2. Analisa data
a. Analisa Univariat
b. Analisa bivariat
apabila data tidak terdistribusi normal maka digunakan uji statistik yaitu
J. ETIK PENELITIAN
untuk tidak ikut serta atau mengundurkan diri dalam kegiatan penelitian,
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Konseling (BK), ruang guru, ruang Tata Usaha (TU), ruang OSIS,
guru dan 742 siswa yang terdiri dari 34 siswa dalam satu kelas dan pada
setiap jenjang memiliki 4 kelas, yaitu kelas A, B, C, dan D. Jenjang kelas VII
memiliki 136 siswa, kelas VIII memiliki 138 siswa, dan kelas IX memiliki
B. Hasil Penelitian
1. Analisa Univariat
a. Karakteristik Responden
siswa 111 orang, namun dalam melakukan penelitian ini hanya terdapat 86
orang siswa. Karakteristik dalam penelitian ini adalah umur, jenis kelamin,
pada kelompok kontrol ini di dominasi oleh siswa/i yang berumur 13 tahun
Tabel 4.3 Hasil tingkat pengetahuan dan sikap siswa sebelum diberikan
intervensi pada kelompok kontrol dan intervensi
Tabel 4.4 Hasil tingkat pengetahuan dan sikap siswa setelah diberikan
intervensi pada kelompok kontrol dan intervensi
yang baik sebanyak 39 orang (90,7%), dan memiliki sikap yang positif
yang baik yaitu sebanyak 30 orang (69,8%) dan memiliki sikap yang positif
2. Analisa Bivariat
Berdasarkan tabel diatas hasil dari nilai signifikan p=0,009 pada analisa
bullying pada kelompok kontrol dan intervensi, karena nilai signifikan p<0,05
B. PEMBAHASAN
1. Karakteristik Responden
a. Umur
rata umur pada kelompok kontrol yaitu 13 tahun dan rata-rata umur pada
korban dalam perilaku bullying. Anak pada usia 12-15 tahun sudah bisa
bullying pada umur 10-12 tahun dan salah satu faktor terjadinya bullying
adalah anak yang berusia 6-12 tahun, karena dalam periode tersebut anak
b. Jenis Kelamin
didominasi oleh perempuan (86,0%). Hal ini tidak sejalan dengan penelitian
oleh laki-laki yang sering menjadi pelaku bullying secara fisik mauapun verbal.
c. Kelas
kelas 7C dan pada kelompok intervensi adalah kelas 7B. Dalam hal ini
penliti belum menduga diantara dua kelas tersebut yang paling tinggi
sasaran dalam pelatihan ini adalah kelas 7 saja sehingga tidak ada
kesempatan bertanya kepada orang tua dan dibantu oleh orang tua.
(Notoatmodjo, 2010). Hal ini sesuai dengan hasil penelitian bahwa pada
berpengetahuan baik. Hal ini diperkuat dengan salah satu faktor yang
leaflet.
suatu penilaian baik positif maupun negatif dari suatu objek tertentu
1. Kekuatan Penelitian
2. Kelemahan Penelitian
pribadi mereka
responden
47
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
kelompok kontrol.
bullying. .
B. Saran
1. Profesi Keperawatan
2. Sekolah
3. Peneliti Selanjutnya
lebih mendalam.
49
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, A. Narulita (dkk). (2015). Prevalensi Dan Bentuk Kekerasan Yang Terjadi
Terhadap Anak Di Sekolah Pada Sekolah Menegah Kejuruan Di
Kota Semarang.Skripsi. Skripsi strata satu. Universitas
Diponegoro. Semarang
Febriana, B (dkk). (2016). Pengaruh Terapi Kognitif Terhadap Harga Diri Remaja
Korban Bullying.Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 4 No 1 Mei 2016.
Diakses 6 Februari 2017 dari http://www.jik.ub.ac.id
Hervira, A., & Maharani, Y. (2012). Pusat Tumbuh Kembang Anak. Jurnal
Tingkat Sarjana Bidang Seni Rupa dan Desain, 1(1), 1-10.
50
Levianti. (2008). Konformitas Dan Bullying Pada Siswa. Jurnal Psikologi Vol. 6
No. 1 Juni 2008. Diakses pada 14 Februari 2017 dari
http://digilib.esaunggul.ac
Narpaduhita, Rr. P. D., dan Dwi Retno Suminar. (2014). Perbedaan Perilaku
Cyberbullying Ditinjau Dari Pengetahuan Siswa Terhadap Iklim
Sekolah Di SMK Negeri 8 Surabaya. Jurnal Psikologi Klinis dan
Kesehatan Mental Vol 3 No 3 Desember 2014. Diakses 2 Februari
2017 dari http://journal.unair.ac.id
Olweus, D. (2002). Bullying at School :Basic Fact and Effects of a School Based
Intervention Program. Journal of Child Psychology and Psichiatry.
35: 1171-1190.
51
Sari, N. H., Poeti Joefiani., Ahmad Gimmy Prathama Siswadi. (2015). Pelatihan
Meningkatkan Empati Melalui Psikoedukasi Kepada Pelaku
Bullying Sebagai Upaya Untuk Mengurangi Bullying Di Sekolah
Menengah Pertama. Skripsi. Magister Psikologi Profesi.
Universitas Padjadjaran Bandung. Bandung.
Schiller, P. dan Bryant, T. (2002). Values Book for Chilren, 16 Moral Dasar Bagi
Shofa, A. U. (2015). Terapi Rasional Emotif (RET) Dengan Menggunakan Teknik
Konfrontasi Untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Anak
Korban Bullying Di Gundih Bubutan Surabaya. Skripsi. Skripsi
strata satu. Universitas Sunan Ampel Surabaya. Surabaya.
Suparwi, S (2015). Perilaku Bullying Siswa Ditinjau Dari Pengetahuan Pola Asuh
Otoriter Dan Kemampuan Berempati. Inferensi Jurnal Penelitian
Sosial Keagamaan Vol 8 No 1 Juni 2014 : 159-179. Diakses 6
Februari 2017 dari http://inferensi.iainsalatiga.ac.id
52
Wiyani, Novan Ardy. 2012. Save Our Children From School Bullying. Jogjakarta
: Ar-Ruzz Media.
LAMPIRAN
54
Kepada Yth.
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini adalah mahasiswa Program Studi Ilmu
Muhammadiyah Yogyakarta.
NIM : 20130320056
Untuk itu saya mohon kesediaan siswa siswi untuk menjadi responden
dalam penelitian ini. Segala hal yang bersifat rahasia akan dirahasiakan dan
Peneliti,
Nama responden :
Usia :
kuesioner.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dengan penuh
Responden
(.................................................)
56
Nama :
Kelas :
Dengan ini saya menyatakan memberikan izin kepada anak saya untuk
penelitian “Pengaruh Pelatihan Pencegahan Bullying Terhadap Pengetahuan Dan
Sikap Siswa Terhadap Bullying Di SMP Negeri 11 Yogyakarta”. Apabila
Bapak/Ibu ada keperluan untuk menanyakan terkait penelitian, dapat
menghubungi peneliti dengan no hp. 085384850408 dan dosen pembimbing
dengan no hp. 081393068151.
Wali Murid
(......................................... ..........)
57
Simple Random
Sampling
Sample
Penilaian Pengetahuan
dan Sikap siswa
(pre test)
Siswa mendemonstrasikan
Penilaian pengetahuan
dan sikap siswa
(post test)
Penilaian Pengetahuan
dan Sikap siswa
(post test) Diberikan Leaflet
58
LEMBAR KUESIONER
I. Identitas Responden
1. Nama :
2. Usia :
3. Jenis Kelamin :
4. Kelas :
II. Petunjuk pengisian kuesioner
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan teliti, kemudian beri
tanda checklist (√) pada jawaban yang sesuai dengan pilihan anda.
Keterangan B : Benar
S : Salah
TT : Tidak tahu
No Pernyataan B S TT
1. Bullying merupakan perilaku negatif
seperti mencela dan mencelakai teman
yang dilakukan secara berulang
sehingga menyebabkan seseorang tidak
senang atau merasa tersakiti.
2. Bullying adalah penggunaan kekerasan,
ancaman atau paksaan untuk
mengintimidasi orang lain.
3. Ciri-ciri bullying adalah sering
berperilaku agresif, sengaja melakukan
kejahatan, dilakukan berkali-kali.
No Pernyataan B S TT
6. Bullying dapat dilakukan oleh
seseorang atau kelompok yang biasa
disebut dengan geng.
7. Pelaku bullying biasanya merupakan
seseorang yang mencari perhatian dari
banyak orang dan suka menimbulkan
permasalahan.
8. Ciri-ciri korban bullying antara lain:
korban cenderung pendiam, sulit
bergaul dengan yang lain.
9. Jenis bullying yang dapat dilihat
dengan kasat mata dan terjadi sentuhan
fisik antara pelaku dan korban itu
merupakan jenis bullying fisik.
No Pernyataan SS S KS TS STS
1. Saya pernah meninju teman
saya tanpa sebab.
2. Say apernah ditendang
teman saya dengan sengaja.
3. Bagi kami dorong-
mendorong tanpa sebab
adalah hall biasa.
4. Dengan niat yang kurang
baik, boleh menyentuh
bagian tubuh teman seperti
mencolek, mengelus,
mepeuk dan mencubit.
5. Dilingkungan sekolah
diperbolehkan untuk
merusak barang teman
dengan sengaja.
No Pernyataan SS S KS TS STS
8. Antar sesama teman boleh
mengintimidasi atau
pengancaman dengan kata-
kata seperti : awas kamu ya
...
9. Dengan sengaja menyuruh
teman melakukan tindakan
yang tidak dikehendaki
olehnya.
No Pernyataan SS S KS TS STS
18. Meminjam alat komunikasi
teman seperti hp dengan
niat memberikan ejekan
dengan teman sejawa
disekolah.
19. Saya melakukan teror
dengan niat yang buruk
melalui hp/internet
(facebook,dll).
20. Jika teman melakukan
kesalahan langsung
menertawakannya di depan
teman-teman lainnya.
21. Saya sengaja memberikan
benda-benda yang bisa
membuat teman saya takut.
63
Semester : VIII
Waktu : 60 menit
a. Bullying fisik
Bullying non fisik dibagi menjadi dua yaitu bullying verbal dan non
(Kurniawati, 2015).
c. Bullying Relasional
dan etnik. Selain itu juga jenis bullying ini digunakan pelaku untuk
d. Cyberbullying
anak dan remaja dengan berbagai cara yang akan membuat korban
lewat internet ini pihak sekolah tidak akan tahu dan orang tua pun
tidak akan tahu, karena bagi orang tua maupun orang dewasa yang
yang tidak mengerti dunia internet maka akan sulit memantau apa
Suminar, 2014).
a. Faktor Internal
i. Faktor Individu
ketika ada dua orang atau lebih sedang berbicara, dari pikiran
percaya diri.
(Rahmawan, 2013).
Selain kedekatan antara orang tua dan anak pola asuh juga
c. Faktor Eksternal
2) Faktor Lingkungan
2013).
4. Dampak bullying
Dampak lain yang dapat timbul bagi korban adalah korban timbul
yang timbul bagi korban tidak langsung muncul pada diri korban
karena dampak dari perilaku ini lebih terlihat dari psikis dan emosi
yang panjang pihak sekolah maupun orang tua bahkan korban tidak
lecet, bengkak, bahkan sulit untuk tidur dan nafsu makan menurun
(Laeheem, 2013).
b. Meningkatkan empati
(Rachmah, 2016).
dan pikiran orang lain, memahami apa yang dirasakan orang lain.
Empati juga terdapat dua bagian, yaitu aspek kognitif dan aspek
korban. Aspek afektif dalam hal ini proses emosi seseorang yang
muncul baik dari sikap pikiran dan emosi yang muncul karena
c. Keterampilan sosial
2015).
IV. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
V. Kegiatan Pembelajaran
Rp. 882.500
VII. Media
a. Laptop
b. Proyektor
c. PPT
d. Leaflet
e. Video
VIII. Evaluasi
terhadap bullying
74
B. Prosedur Penelitian
Penelitian dilakukan di SMP Negri 11 Yogyakarta dengan melakukan
pembagian kuesioner yang dilakukan setelah mendapatkan izin, persetujuan
sesuai dengan perjanjian, dan informed consent pada siswa. Pengisian
kuesioner akan dilakukan pada saat di sekolah. Pengisian kuesioner akan
diawasi oleh peneliti, apabila jumlah sampel masih belum memenuhi, sisanya
akan dilaksanakan pada hari berikutnya.
75
1. Uji Normalitas
Cases
Descriptive
Descriptives
Median 12,00
Variance 8,884
Minimum 4
Maximum 17
Range 13
Interquartile Range 4
Median 17,00
Variance 3,880
Std. Deviation 1,970
Minimum 6
Maximum 17
Range 11
Interquartile Range 2
Skewness -3,523 ,361
Kurtosis 15,816 ,709
Pre_Sikap_Intervensi Mean 87,65 1,494
95% Confidence Interval for Lower Bound 84,64
Mean Upper Bound 90,67
5% Trimmed Mean 87,77
Median 88,00
Variance 95,994
Std. Deviation 9,798
Minimum 68
Maximum 105
Range 37
Interquartile Range 13
Skewness -,110 ,361
Kurtosis -,580 ,709
Pre_Sikap_Kontrol Mean 89,49 1,843
95% Confidence Interval for Lower Bound 85,77
Mean Upper Bound 93,21
5% Trimmed Mean 90,28
Median 90,00
Variance 146,018
Std. Deviation 12,084
Minimum 58
Maximum 105
Range 47
Interquartile Range 19
Skewness -,788 ,361
Kurtosis ,414 ,709
Post_Pengetahuan_Interven Mean 13,58 ,416
si 95% Confidence Interval for Lower Bound 12,74
Mean Upper Bound 14,42
5% Trimmed Mean 13,67
79
Median 14,00
Variance 7,440
Std. Deviation 2,728
Minimum 8
Maximum 17
Range 9
Interquartile Range 5
Skewness -,473 ,361
Kurtosis -,925 ,709
Post_Pengetahuan_kontrol Mean 14,84 ,472
95% Confidence Interval for Lower Bound 13,89
Mean Upper Bound 15,79
5% Trimmed Mean 15,27
Median 16,00
Variance 9,568
Std. Deviation 3,093
Minimum 0
Maximum 17
Range 17
Interquartile Range 3
Skewness -2,994 ,361
Kurtosis 12,114 ,709
Post_Sikap_Intervensi Mean 90,84 1,469
95% Confidence Interval for Lower Bound 87,87
Mean Upper Bound 93,80
5% Trimmed Mean 91,18
Median 92,00
Variance 92,759
Std. Deviation 9,631
Minimum 70
Maximum 105
Range 35
Interquartile Range 14
Skewness -,605 ,361
Kurtosis -,452 ,709
Post_Sikap_Kontrol Mean 93,21 1,677
95% Confidence Interval for Lower Bound 89,83
Mean Upper Bound 96,59
5% Trimmed Mean 93,86
80
Median 96,00
Variance 120,884
Std. Deviation 10,995
Minimum 69
Maximum 105
Range 36
Interquartile Range 20
Skewness -,641 ,361
Kurtosis -,820 ,709
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
2. Karakteristik Responden
Kontrol
a. Umur
Umur_Kontrol
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
b. Jenis Kelamin
JK_Kontrol
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
c. Kelas
Kelas_Kontrol
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Intervensi
a. Umur
Umur_Intervensi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
b. Jenis Kelamin
JK_Intervensi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
c. Kelas
Kelas_Intervensi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
pre_pengetahuan_kat
N Valid 43
Missing 0
Mean 2,26
Std. Error of Mean ,125
a
Median 2,33
Mode 3
Std. Deviation ,819
Variance ,671
Skewness -,516
Std. Error of Skewness ,361
Kurtosis -1,314
Std. Error of Kurtosis ,709
Range 2
Minimum 1
Maximum 3
Sum 97
b
Percentiles 25 1,52
50 2,33
75 2,98
pre_pengetahuan_kat
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
pra_pengetahuank_kat
N Valid 43
Missing 0
Mean 2,93
Std. Error of Mean ,052
a
Median 2,95
Mode 3
Std. Deviation ,338
Variance ,114
Skewness -5,174
Std. Error of Skewness ,361
Kurtosis 27,663
Std. Error of Kurtosis ,709
Range 2
Minimum 1
Maximum 3
Sum 126
b
Percentiles 25 2,44
50 2,95
75 .
pra_pengetahuank_kat
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
Pre_sikapintervensi_kat
N Valid 43
Missing 0
Mean 3,00
Std. Error of Mean ,000
a
Median .
Mode 3
Std. Deviation ,000
Variance ,000
Std. Error of Skewness ,361
Std. Error of Kurtosis ,709
Range 0
Minimum 3
Maximum 3
Sum 129
b
Percentiles 25 .
50 .
75 .
Pre_sikapintervensi_kat
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
Pre_Sikapkontrol_kat
N Valid 43
Missing 0
Mean 3,00
Std. Error of Mean ,000
a
Median .
Mode 3
Std. Deviation ,000
Variance ,000
85
50 .
75 .
Pre_Sikapkontrol_kat
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Descriptive Statistics
Ranks
i
Total 43
b
Test Statistics
Post_Pengetah
uan_Intervensi -
Pre_pengetahu
an_Intervensi
a
Z -3,192
86
Descriptive Statistics
Ranks
Total 43
b
Test Statistics
Post_Pengetah
uan_kontrol -
Pre_Pengetahu
an_Kontrol
a
Z -2,733
Asymp. Sig. (2-tailed) ,006
Descriptive Statistics
Ranks
Total 43
Post_Sikap_Int
ervensi -
Pre_Sikap_Inter
vensi
a
Z -1,562
Asymp. Sig. (2-tailed) ,118
Descriptive Statistics
Total 43
b
Test Statistics
88
Post_Sikap_Ko
ntrol -
Pre_Sikap_Kon
trol
a
Z -2,024
Asymp. Sig. (2-tailed) ,043
Descriptive Statistics
Mann-Whitney Test
Ranks
dimension1
Intervensi 43 25,58 1100,00
Total 86
a
Test Statistics
Kelompok_Pre_
Pengetahuan
Mann-Whitney U 154,000
Wilcoxon W 1100,000
Z -6,809
Asymp. Sig. (2-tailed) ,000
Descriptive Statistics
Mann-Whitney Test
Ranks
Total 86
a
Test Statistics
Kelompok_Post
_Pengetahuan
Mann-Whitney U 629,000
Wilcoxon W 1575,000
Z -2,595
Asymp. Sig. (2-tailed) ,009
Descriptive Statistics
Mann-Whitney Test
Ranks
dimension1
intervensi 43 39,84 1713,00
Total 86
a
Test Statistics
Kel_Post_Sikap
Mann-Whitney U 767,000
Wilcoxon W 1713,000
Z -1,363
Asymp. Sig. (2-tailed) ,173
90