Dasar, Tujuan Dan Fungsi Pendidikan Multikultural
Dasar, Tujuan Dan Fungsi Pendidikan Multikultural
Dasar, Tujuan Dan Fungsi Pendidikan Multikultural
PENDAHULUAN
1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah yang dapat diambil
adalah:
1. Apa saja dasar Pendidikan Multikultural?
2. Apa saja tujuan Pendidikan Multikultural?
3. Apa saja fungsi pendidikan multikultural?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang dapat diambil adalah:
1. Untuk mengetahui apa saja dasar Pendidikan Multikultural
2. Untuk mengetahui apa saja tujuan Pendidikan Multikultural
3. Untuk mengetahui apa saja fungsi pendidikan multikultural
2
BAB II
DASAR, TUJUAN DAN FUNGSI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL
1
Maslikhah, Pendidikan Mulikultural, (Jawa Tengah: PT.Temprina Media Grafika, 2007), hal. 43
2
Haidir Lubis & Faqih Hakim Hasibuan, Pendidikan Multikultural, (Medan), hal. 49-50
3
berbeda suku, budaya, dan nilai kepribadian. Lewat penanaman semangat multikulturalisme
disekolah-sekolah akan menjadi media pelatihan dan penyadaran bagi generasi muda untuk
menerima perbedaan budaya, ras, etnis, dan kebutuhan diantara sesame dan makhluk hidup
bersama secara damai.3
Ganeva Gay, salah seorang pionir pendidikan multikultural melihat penting dan perlunya
pendidikan multicultural adalah untuk memberikan pelayanan pendidikan yang meningkatkan
pendidikan mereka para siswa yang mengalami keterbelakangan dan keanekaragaman
sehingga bias meningkatkan prestasi yang mereka capai secara optimal. Disamping itu,
proses pendidikan mutilkultural akan mengembangkan kesadaran social pada diri para siswa
perluya aktif dalam kehidupan bermasyarakat, baik dalam lingkup lokal, nasional maupun
global. Perkembangan penduduk baik karena kelahiran maupun karena migrasi sangat
memerlukan pendidikan multikultural.4
Menurut Ainul Yaqin, tujuan pendidikan multikultural ada dua yakni, tujuan awal dan
tujuan akhir tujuan awal merupakan tujuan sementara karena tujuan ini hanya berfungsi
sebagai perantara agar tujuan akhirnya tercapai dengan baik. Pada dasarnya tujuan awal
pendidikan mutikultural yanitu membangun wacana pendidikan, pengambil kebijakan dunia
pendidikan dan mahasiswa jurusan ilmu pendidikan atau pun mahasiswa umum. Harapannya
adalah apabila mereka mempunyai wacana pendidikan multikultural yang baik maka mereka
tidak hanya mampu untuk menjadi transformator pendidikan multicultural yang mampu
menanamkan nilai-nilai pluralisme, humanisme dan demokrasi secara langsung disekolah
kepada para peserta didiknya. Sedangkan tujuan akhir memahami pendidikan multikultural
adalah peserta didik tidak hanya mampu memahami dan menguasai materi pelajaran yang
dipelajarinya akan tetapi diharapkan juga bahwa para peserta didik akan mempunyai karakter
yang kuat untuk selalu bersikap demokratis, pluralis dan humanis karena ketiga hal teresebut
adalah pendidikan multikultural.5
Adapun dan bagaimanapun bentuk dan model pendidikan multicultural seharusnya tidak
lepas dari tujuan umum pendidikan multikultural yaitu:
1. Mengembangkan pemahaman mendasar tentang proses menciptakan system dan
menyediakan pelayanan pendidikan yang setara.
3
Haidir Lubis & Faqih Hakim Hasibuan, Ibid., hal.50
4
Haidir Lubis & Faqih Hakim Hasibuan, Ibid., hal.51
5
Haidir Lubis & Faqih Hakim Hasibuan, Ibid., hal.55
4
2. Menghubungkan kurikulum dengan karakter guru, pedagogi, iklim kelas, budaya
sekolah dan konteks lingkungan sekolah untuk membangun visi lingkungan sekolah
yang setara.6
Tujuan utama pendidikan multikultural adalah mengubah pendekatan pelajaran dan
pembelajaran kearah memberikan peluang yang sama pada setiap anak jadi tidak ada yang
dikorbankan demi persatuan. Untuk itu kelompok-kelompok harus damai dan saling
memahami dan mengakhiri perbedaan tetapi tetap menekankan pada tujuan umum untuk
mencapai persatuan.7
Perbedaan pada diri anak didik yang harus diakui dalam pendidikan multikultural antara
lain mencakup penduduk minoritas etnis dan ras, kelompok pemeluk agama, agama, jenis
kelamin, kondisi ekonomi, daerah asal usul, ketidakmampuan fisik dan mental, kelompok
umur dan lain-lain. Tujuan pendidikan multikultural adalah untuk membantu siswa:
1. Memahami latar belakang diri dan kelompok dalam masyarakat.
2. Menghormati dan mengapresiasi kebhinekaan budaya dan sosio-historis etnik.
3. Menyelesaikan sikap-sikap yang terlalu etnosentris dan penuh purbasangka.
4. Memahami faktor-faktor sosial, ekonomi, psikologis dan historis yang menyebabkan
terjadinya polarisasi etnik ketimpangan dan keterasingan.
5. Meningkatkan kemampuan menganalisis secara kritis masalah-masalah rutin dan isu
melalui proses demokratis melalui sebuah visi tentang masyarakat yang lebih baik,
adil dan bebas.
6. Mengembangkan jati diri yang bermakna bagi semua orang.8
6
Haidir Lubis & Faqih Hakim Hasibuan, Ibid., hal.51
7
Haidir Lubis & Faqih Hakim Hasibuan, Ibid., hal.52
8
Haidir Lubis & Faqih Hakim Hasibuan, Ibid., hal.53
5
C. Fungsi Pendidikan Multikultural
The National Council for Social Studies (Gorski, 2001) mengajukan sejumlah fungsi yang
menunjukan pentingnya keberadaan dari pendidikan multikultural. Fungsi tersebut adalah :
1. Memberi konsep diri yang jelas.
2. Membantu memahami pengalaman kelompok etnis dan budaya ditinjau dari
sejarahnya.
3. Membantu memahami bahwa konflik antara ideal dan realitas itu memang ada pada
setiap masyarakat.
4. Membantu mengambangkan pembuatan keputusan (decision making), partisipasi
sosial, dan keterampilan kewarganegaraan (citizenship skills).
5. Mengenal keberagaman dalam penggunaan bahasa.9
9
Sutarno, Pendidikan Multikultural, (Kalimantan Selatan: Dinas Pendidikan dan FKIP Unlam, 2007),
hal. 61
6
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dasar Pendidikan Multikultural adalah:
1. Kesadaran Nilai Penting Keragaman Budaya
2. Gerakan pembaharuan Pendidikan
3. Proses Pendidikan
Tujuan pendidikan multikultural yang mendasar adalah mengubah struktur lembaga
pendidikan supaya siswa dengan karakteristik budayanya masing-masing memiliki
kesempatan yang sama untuk mewujudkan potensinya secara penuh dan dapat mempengaruhi
perubahan sosial.
Fungsi pendidikan multikultural adalah :
1. Memberi konsep diri yang jelas.
2. Membantu memahami pengalaman kelompok etnis dan budaya ditinjau dari
sejarahnya.
3. Membantu memahami bahwa konflik antara ideal dan realitas itu memang ada pada
setiap masyarakat.
4. Membantu mengambangkan pembuatan keputusan (decision making), partisipasi
sosial, dan keterampilan kewarganegaraan (citizenship skills).
5. Mengenal keberagaman dalam penggunaan bahasa.
B. Saran
Dalam implementasinya paradigma pendidikan multikultural dituntut untuk berpegang
pada prinsip- prinsip berikut ini:
a. Pendidikan multikultural harus menawarkan beragam kurikulum yang merepresentasikan
pandangan dan perspektif banyak orang.
b. Pendidikan multikultural harus didasarkan pada asumsi bahwa tidak ada penafsiran
tunggal terhadap kebenaran sejarah.
c. Kurikulum dicapai sesuai dengan penekanan analisis komparatif dengan sudut pandang
kebudayaan yang berbeda- beda.
d. Pendidikan multikultural harus mendukung prinsip - prinsip pokok dalam memberantas
pandangan klis tentang ras, budaya dan agama.
7
DAFTAR PUSTAKA
Maslikhah. 2007. Pendidikan Mulikultural. Jawa Tengah: PT. Temprina Media Grafika
Sutarno. 2007. Pendidikan Multikultural. Kalimantan Selatan: Dinas Pendidikan dan FKIP
Unlam