Bab Ii
Bab Ii
Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
Cucurbitaceae yang diduga berasal dari Asia dan Afrika. Mentimun papasan
lonceng, dan aksiler. Buahnya berbentuk oval dengan panjang 4-6 cm, berwarna
hijau pada saat muda dan berwarna merah pada saat tua (Rindyastuti dan
Daryono, 2009).
Tanaman yang merupakan family Cucurbitceae ini, adalah tanaman tahunan dapat
yang berumbi; batang hijau dan memanjang ketika muda, menjadi berbintik putih
8
saat tua dan menjadi berkayu. Jenis daun menjari, kedudukan berseli-selang
dengan panjang 1,5 cm, panjang style 3 mm, stigma berlekuk 3. Buah
berwarna hijau dengan garis putih waktu muda, dan menjadi merah setelah masak
dan memiliki banyak biji. Biji asimetris, pipih, dengan ukuran 6 mm x 3 mm,
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliopsita
Kelas : Magnoliophyta
Ordo : Violales
Famili : Cucurbitaceae
Genus : Coccinia
Spesies : Coccinia grandis L Voight
(Pekamwar, 2013).
Coccinia grandis berasal dari Afrika dan meluas ke Asia, termasuk India, Filipina,
Australia. Tanaman ini tercatat masuk wilayah Republik Micronesia, Fiji, Guam,
9
satu nama yaitu C. grandis (L.) Voigt dengan C. cordifolia Auct non. Cogn
sebagai nama sinonim (Backer & Brink, 1965 dalam Rindyastuti dan
Daryono, 2009).
Nama latin tanaman mentimun merah adalah Coccinia grandis. Mentimun merah
Indonesia. Pucuk dan daun muda biasa dikonsumsi dengan cara ditumis atau
direbus dan dipakai sebagai pelengkap nasi, mie atau sup. Pucuk daun ivy gourd
protein (3,3-4,9 g). Dalam 100 g buah ivy gourd terdapat 94 g air, 1-2 g protein,
0,1 g lemak, 3,1 g karbohidrat, 0,07 g vitamin B1, 0,08 mg vitamin B2,
sayuran, sedangkan ekstrak daun dan akarnya sebagai obat diabetes. Ekstrak buah
antidiabet (Raja et al., 2014). Protein bioaktif dari ektrak buah dan akar
kanker.
10
2.2 Setek
mutu bibit yang baik. Pembibitan tanamam dapat dilakukan secara vegetatif dan
Pengertian setek adalah bahan perbanyakan yang diambil dari organ tanaman dan
dirangsang untuk membentuk akar atau tunas agar menjadi tanaman baru. Akar
yang terbentuk pada stek batang disebut akar adventif. Akar adventif dari
tanaman berbatang lunak pada umumnya berasal dari sel parenkim yang terdapat
di sekitar jaringan pembuluh. Sel-sel parenkim ini dapat menjadi sel meristem,
yaitu sel yang aktif membelah diri. Sel-sel meristem ini kemudian berkembang
menjadi bakal akar (primordia) yang akan menebus kulit batang untuk
dekatnya. Pada tanaman berkayu, akar dapat berasal dari sel-sel floem sekunder
yang masih muda, kambium, atau empulur. Jadi pada umumnya, akar berasal dari
Menurut Hartmann et al. (2011), media tanam yang baik adalah media yang
kelembaban dan oksigen yang cukup. Oleh karena itu, media yang digunakan
harus mampu memberikan aerasi yang baik, mempunyai daya pegang air dan
drainase yang baik serta bebas dari jamur dan bakteri patogen.
11
Berdasarkan mudah tidaknya tanaman berakar, tanaman dibagi menjadi tiga kelas
yaitu:
1. Tanaman mudah berakar. Pada tanaman jenis ini tidak membutuhkan auksin
2. Tanaman agak sulit berakar. Tanaman jenis ini membutuhkan auksin untuk
3. Tanaman sulit berakar. Pada tanaman jenis ini pemberian auksin tidak
Contoh : ara (Ficus carica), anggur (Vitis sp.), mulberry (Morus sp.), delima
Pembentukan akar pada setek tergantung tanaman induk. Banyak penelitian yang
adalah sebagai berikut: umur tanaman induk, rasio karbon dan nitrogen, serta
diperoleh tanaman baru dalam jumlah yang cukup banyak dengan induk yang
terbatas, biaya lebih murah, penggunaan lahan pembibitan dapat di lahan sempit,
menyangkut sifat- sifat genetik atau pembawaan dari bibit tanaman itu sendiri,
dan faktor luar; termasuk di dalamnya media tanam, suhu, kelembaban, serta
Zat pengatur tumbuh pada tanaman (plant growth regulator) adalah senyawa
organik yang bukan hara (nutrient), yang dalam jumlah sedikit dapat mendukung
tumbuhan. Pada kadar rendah tertentu zat pengatur tumbuh akan mendorong
ZPT pada tanaman adalah senyawa organik yang bukan hara yang dalam jumlah
adalah salah satu zat pengatur tumbuh yang tidak terlepas dari proses
dinding sel. Hal ini diikuti dengan menurunnya tekanan dinding sel yang disertai
dengan kenaikan volume sel karena pembesaran dan pembelahan sel. Dengan
adanya kenaikan sintesis protein, maka dengan segera dapat digunakan sebagai
Menurut Suprapto (2004), IBA mempunyai sifat yang lebih baik dan efektif
daripada IAA dan NAA. Dengan demikian IBA paling cocok untuk merangsang
aktifitas pengakaran, karena kandungan kimianya lebih stabil dan daya kerjanya
lebih lama. IBA yang diberikan kepada setek berada di tempat pemberiannya,
kepekatan yang sempit sehingga batas kepekatan yang meracuni dari zat ini
air, dengan kemampuan auksin (IBA) yang dapat memutus ikatan hidrogen dan
mengendurkan dinding sel epidermis, sehingga dinding sel epidermis yang sudah
cepat, dan pembentangan ini menyebabkan sel sub epidermis yang menempel
pada sel epidermis juga mengembang. Hal ini dapat memudahkan air masuk ke
dalam batang. Masuknya air ke dalam batang akan memacu proses pengakaran,
14
selain itu masuknya IBA ke dalam dinding sel epidermis mampu mempengaruhi
Tersedianya m-RNA ini maka akan terjadi tranlasi m-RNA menjadi enzim yang
enzim ini maka bahan-bahan protein atau polisakarida yang menyebar pada
dinding sel epidermis dapat dipecah dengan segera untuk menghasilkan energi
mendorong pembelahan sel dan terjadi pertumbuhan akar. Efek seluler auksin
meliputi peningkatan dalam sintetis nukleotida DNA dan RNA, pada akhirnya