Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Kacang Panjang

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

1.

Nama tumbuhan

Nama umum/dagang : Kacang panjang (Hutapea et al., 1994)

Sinonim : (Vigna sinensis (L.) Savi ex Hassk.)., Vigna unguiculata (L.) Walp., Vigna
cylindrical Endl., Vigna catjang (Burm.) Walp.

2. Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Rosales
Suku : Leguminosae (Papilionaceae)
Marga : Vigna
Jenis : Vigna cylindrica (L.) Skeels
(Hutapea et al., 1994)

3. Morfologi Tumbuhan
Tanaman kacang panjang merupakan tanaman semak, menjalar, semusim dengan tinggi
kurang lebih 2,5 m. Batang tanaman ini tegak, silindris, lunak, berwarna hijau dengan
permukaan licin. Daunnya majemuk, lonjong, berseling, panjang 6-8 cm, lebar 3-4,5 cm, tepi
rata, pangkal membulat, ujung lancip, pertulangan menyirip, tangkai silindris, panjang kurang
lebih 4 cm, dan berwarna hijau. Bunga tanaman ini terdapat pada ketiak daun, majemuk,
tangkai silindris, panjang kurang lebih 12 cm, berwarna hijau keputih-putihan, mahkota
berbentuk kupu-kupu, berwarna putih keunguan, benang sari bertangkai, panjang kurang
lebih 2 cm, berwarna putih, kepala sari kuning, putik bertangkai, berwarna kuning, panjang
kurang lebih 1 cm, dan berwarna ungu. Buah tanaman ini berbentuk polong, berwarna hijau,
dan panjang 15-25 cm. Bijinya lonjong, pipih, berwarna coklat muda. Akarnya tunggang
berwarna coklat muda (Hutapea et al., 1994).

4. Kandungan dan Khasiat Tumbuhan


Kacang panjang mengandung enam antosianin (sianidin 3-O-galaktosida, sianidin 3-O-
glukosida, delfinidin 3-O-glukosida, malvidin 3-O-glukosida, peonidin3-O-glukosida, dan
petunidin 3-O-glukosida), flavonol atau glikosida flavonol (kaempferol 3-O-glukosida,
quersetin, quersetin 3-O-glukosida, kuersetin 3-O-6-asetilglukosida) (Wong and Chang,
2004), aglikon flavonoid (kuersetin, kaempferol, isorhamnetin) (Lattanzio et al., 2000). Daun
dan akarnya mengandung saponin dan polifenol (Hutapea, 1994). Selain itu juga
mengandung protein, karbohidrat, lemak, serat, kalsium, besi, fosfor, potasium, sodium,
vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, dan niasin (Handri and Rafira, 2003). Kandungan
senyawa-senyawa di dalam kacang panjang ini berperan dalam proses proliferasi,
diferensiasi, dan sintesis protein di sel target yang berbeda-beda. Secara empiris, tanaman
kacang panjang dimanfaatkan untuk merawat dan memperbesar payudara (Aryati, 2001).
Daftar pustaka

Handri and Rafira, 2003, Mempercantik Diri dengan Buah dan Sayur, Pikiran Rakyat Cyber
Media, 22 Juni 2003.

Hutapea, J.R., 1994, Inventaris Tanaman Obat Indonesia (III), Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Jakarta.

Lattanzio, V., Arpaia, S., Cardinali, A., Di Venere, D., and Linsalata, V., 2000, Role Of
Endogenous Flavonoids In Resistance Mechanism Of Vigna To Aphids, J. Agric. Food
Chem., 48 (11), 5316-5320.

Wong,Y.S., and Chang, Q., 2004, Identification Of Flavonoids In Hakmeitau Beans (Vigna
Sinensis) By High-Performance Liquid Chromatography-Electrospray Mass Spectrometry
(LC-ESI/MS), J. Agric. Food Chem., 52 (22), 6694 -6699.

Kontributor : Aditya Fitriasari, Natasya Kana Wijayanti, Nur Qumara Fitriyah, Ika Puspita
Dewi, Meti Puspita Mayasari, Adam H dan Endang Sulistyorini S.P

undefined
undefined
Kacang Panjang
wani melani

Salah satu jenis sayuran yang sudah sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia
maupun dunia salah satunya adalah kacang panjang. Kacang panjang merupakan tumbuhan
yang dijadikan sayur atau lalapan. Ia tumbuh dengan cara memanjat atau melilit. Bagian yang
dijadikan sayur atau lalapan adalah buah yang masih muda dan serat-seratnya masih lunak,
kacang panjang ini mudah didapati di kawasan panas di Asia. Tanaman kacang panjang
merupakan tanaman semak, menjalar, semusim dengan tinggi kurang lebih 2,5 m. Batang
tanaman ini tegak, silindris, lunak, berwarna hijau dengan permukaan licin. Daunnya
majemuk, lonjong, berseling, panjang 6-8 cm, lebar 3-4,5 cm, tepi rata, pangkal membulat,
ujung lancip, pertulangan menyirip, tangkai silindris, panjang kurang lebih 4 cm, dan
berwarna hijau.
Bunga tanaman ini terdapat pada ketiak daun, majemuk, tangkai silindris, panjang
kurang lebih 12 cm, berwarna hijau keputih-putihan, mahkota berbentuk kupu-kupu,
berwarna putih keunguan, benang sari bertangkai, panjang kurang lebih 2 cm, berwarna
putih, kepala sari kuning, putik bertangkai, berwarna kuning, panjang kurang lebih 1 cm, dan
berwarna ungu. Buah tanaman ini berbentuk polong, berwarna hijau, dan panjang 15-25 cm.
Bijinya lonjong, pipih, berwarna coklat muda. Akarnya tunggang berwarna coklat muda.
Masyarakat dunia menyebutkan dengan nama Yardlong Beans/Cow Peas. Plasma nutfah
tanaman kacang panjang berasal dari India dan Cina. Adapun yang menduga berasal dari
kawasan benua Afrika. Plasma nutfah kacang uci (Vigna umbellata) diketemukan tumbuh liar
di daerah Himalaya India, sedangkan plasma nutfah kacang tunggak (Vigna unguiculata)
merupakan asli dari Afrika. Oleh karena itu, tanaman kacang panjang tipe merambat berasal
dari daerah tropis dan Afrika, terutama Abbisinia dan Ethiopia.
Kacang panjang merupakan salah satu tanaman sayuran sebagai sumber vitamin dan
mineral. Fungsinya sebagai pengatur metabolisme tubuh, meningkatkan kecerdasan dan
ketahanan tubuh serta memperlancar proses pencernaan karena kandungan seratnya yang
tinggi (Rasyid Panji, 2012.). Kacang panjang dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu
kelompok merambat dan tidak merambat. Kelompok kacang panjang yang banyak
dibudidayakan adalah kelompok yang merambat, cirinya tanaman membelit pada ajir dan
buahnya panjang 40-70 cm berwarna hijau atau putih kehiijauan (BP3K Lubuk Pinang,
2012).
Kacang panjang di Indonesia merupakan mata dagangan sehari-hari. Pendayagunaan
kacang panjang sangat beragam, yakni dihidangkan untuk berbagai masakan mulai dari
bentuk mentah sampai masak. Prospek ekonomi dan sosial kacang panjang sangat cerah,
sehingga budidaya kacang panjang cukup menjanjikan.
Dalam tahun-tahun terakhir banyak permintaan baik dalam maupun luar negeri, dimana
permintaan tersebut belum terpenuhi. Kacang panjang juga dipromosikan sebagai sumber
protein dan mineral. Dengan demikian sayuran ini menarik perhatian konsumen yang
mengerti arti nilai gizi dan kualitas makanan yang kaya akan vitamin.

I. TAHAPAN TEKNIS PERBANYAKAN BENIH KACANG PANJANG

1.1. Botani Tanaman Kacang Panjang


Tanaman kacang panjang merupakan tanaman semak, menjalar, semusim dengan tinggi
kurang lebih 2,5 m. Batang tanaman ini tegak, silindris, lunak, berwarna hijau dengan
permukaan licin. Daunnya majemuk, lonjong, berseling, panjang 6-8 cm, lebar 3-4,5 cm, tepi
rata, pangkal membulat, ujung lancip, pertulangan menyirip, tangkai silindris, panjang kurang
lebih 4 cm, dan berwarna hijau. Bunga tanaman ini terdapat pada ketiak daun, majemuk,
tangkai silindris, panjang kurang lebih 12 cm, berwarna hijau keputih-putihan, mahkota
berbentuk kupu-kupu, berwarna putih keunguan, benang sari bertangkai, panjang kurang
lebih 2 cm, berwarna putih, kepala sari kuning, putik bertangkai, berwarna kuning, panjang
kurang lebih 1 cm, dan berwarna ungu. Buah tanaman ini berbentuk polong, berwarna hijau,
dan panjang 15-25 cm. Bijinya lonjong, pipih, berwarna coklat muda. Akarnya tunggang
berwarna coklat muda.
Kacang panjang mengandung enam antosianin (sianidin 3-O-galaktosida, sianidin 3-O-
glukosida, delfinidin 3-O-glukosida, malvidin 3-O-glukosida, peonidin3-O-glukosida, dan
petunidin 3-O-glukosida), flavonol atau glikosida flavonol (kaempferol 3-O-glukosida,
quersetin, quersetin 3-O-glukosida, kuersetin 3-O-6-asetilglukosida), aglikon flavonoid
(kuersetin, kaempferol, isorhamnetin). Daun dan akarnya mengandung saponin dan polifenol.
Selain itu juga mengandung protein, karbohidrat, lemak, serat, kalsium, besi, fosfor,
potasium, sodium, vitamin B1, vitamin B2, vitamin C, dan niasin. Kandungan senyawa-
senyawa di dalam kacang panjang ini berperan dalam proses proliferasi, diferensiasi, dan
sintesis protein di sel target yang berbeda-beda (Hutapea, J.R, 1994).

Klasifikasi kacang panjang


Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Sub Kelas: Rosidae
Ordo: Fabales
Famili: Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus: Vigna
Spesies: Vigna sinensis

1.2. Syarat Tumbuh


Agar tumbuh dengan baik kacang panjang membutuhkan tanah yang gembur.
Sebaiknya tanah masih kaya akan bahan organik. Bila tidak, ketika diolah dapat ditambahkan
pupuk kandang. Adaptasinya terhadap lahan masam cukup baik. Nilai pH yang cocok untuk
kacang panjang sekitar 5,5. Kacang panjang bisa ditanam di lahan tegalan, lahan sawah,
maupun pekarangan. Sebaiknya kacang panjang ditanam di awal atau akhir musim hujan.
Lahan terbuka di dataran rendah sangat disukai tanaman kacang panjang. Apabila ada
naungan maka produksi buahnya kurang begitu banyak.

Adapaun syarat tumbuh tanaman kacang panjang adalah sebagai berikut ini :
Lahan yang cocok adalah sawah berpengairan teknis dengan ketinggian tempat sekitar
600m dpl, suhu 25-35oC, pH tanah 5,5-6,5 dengan struktur tanah yang gembur dan kaya
bahan organik. Musim yang tepat untuk budidaya kacang panjang pada musim kemarau.
Iklimnya kering, curah hujan antara 600-1.500 mm/tahun (Guramalem. 2011).
Media tanam yang cocok untuk budidaya tanaman kacang panjang adalah :
a. Hampir semua jenis tanah cocok untuk budidaya kacang panjang, tetapi yang paling baik
adalah tanah Latosol/lempung berpasir, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik
dan drainasenya baik.
b. Tanah kemasaman (pH) sekitar 5,5-6,5. Bila pH terlalu basa (diatas pH 6,5) menyebabkan
pecahnya nodula-nodula akar.

II. TEKNIS BUDIDAYA


Benih Kacang panjang diperbanyak dengan bijinya. Biji yang dijadikan bibit
hendaknya diambil dari buah yang masak di pohon. Tanaman yang diambil benihnya adalah
tanaman yang tumbuh sehat. Pilih polong yang sehat dan mulus. Biarkan sampai kulit luarnya
mengering. Kacang panjang yang masak di pohon ini harus sehat dan mulus. Untuk satu
hektar lahan, dibutuhkan benih sekitar 15-20 kg. Benih kacang yang disimpan sering dirusak
hama gudang sehingga perlu perlakuan benih dengan menggunakan Sevin atau Ridomil.
Untuk setiap kg benih dibutuhkan 1-2 g pesdsida tersebut yang dilarutkan dalam 1 1 air.
Rendam benih sekitar 3 menit dalam larutan, lalu diangin-anginkan dan disimpan.
Penanaman Setelah lahan diolah dan digemburkan buatlah lubang tanam dengan tugal. Jarak
tanam antarbaris 75 cm, dan jarak antartanaman 25 cm. Masukkan 2-3 butir benih ke dalam
lubang: Kemudian lubang ditutup dengan tanah tipis-tipis tanpa dipadatkan. Kacang panjang
tidak mesti ditanam dalam bedengan. Bila ingin membuat guludan dalam barisan cukup
dengan menaikkan tanah di kiri-kanan tanaman sehingga barisan menjadi lebih tinggi.

2.1. Persiapan Lahan

a. Pembentukan bedengan
Lahan dibersihkan dari rumput-rumput liar, dicangkul/dibajak sedalam 30 cm hingga
tanah menjadi gembur. Buat parit keliling, biarkan tanah dikeringkan selama 15-30 hari.
Setelah 30 hari buatlah bedengan dengan ukuran lebar 60-80 cm, jarak antara bedengan 30
cm, tinggi 30 cm, panjang tergantung lahan. Untuk sistem guludan lebar dasar 30-40 cm dan
lebar atas 30-50 cm, tinggi 30 cm dan jarak antara guludan 30-40 cm.

b. Pengapuran
Pengapuran dilakukan jika pH tanah lebih rendah dari 5,5 dengan dosis tergantung
kemasaman tanah. Berikan kapur pertanian dalam bentuk kalsit, dolomit, atau zeagro
sebanyak 1-2 ton/ha tergantung dari pH awal dan jumlah Alumunium. Kapur dicampur secara
merata dengan tanah pada kedalaman 30 cm.

c. Penambahan pupuk kandang


Pada saat pembentukan bedengan atau guludan tambahkan 10-20 ton/ha pupuk
kandang, dengan dosis 4-5 ton/ha dicampur merata dengan tanah sambil dibalikkan

2.2. Persiapan Benih


Benih kacang panjang yang baik dan bermutu adalah yang memiliki penampilan
bernas/berisi, memiliki ukuran yang seragam dan normal, daya kecambah tinggi di atas 85%,
tidak rusak/cacat, tidak mengandung wabah hama dan penyakit. Keperluan benih untuk 1
hektar antara 15-20 kg.
Benih tidak usah disemaikan secara khusus, tetapi benih langsung tanam pada lubang
tanam yang telah disiapkan.

2.3. Penanaman
Pembuatan jarak lubang tanam untuk tipe merambat adalah 20 x 50 cm, 40 x 60 cm, 30
x 40 cm. Dan jarak tanam tipe tegak adalah 20 x 40 cm dan 30 x 60 cm. Kedalaman lubang
tanam jangan terlalu dalam karena bisa menghambat pertumbuhan benih, cukup benih bisa
tertutup oleh tanah saja sekitar 5 cm. Benih yang dimasukkan dalam lubang tanam cukup 2
biji saja. Waktu tanam yang baik adalah awal musim kemarau/awal musim penghujan, tetapi
dapat saja sepanjang musim asal air tanahnya memadai.

2.4. Pemeliharaan
a. Penyulaman
Benih kacang panjang akan tumbuh 3-5 hari kemudian. Benih yang tidak tumbuh segera
disulam.
Penyiangan
Penyiangan dilakukan pada waktu tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam, tergantung
pertumbuhan rumput di kebun. Penyiangan dengan cara mencabut rumput liar/membersihkan
dengan alat kored. Penyiangan dilakukan mulai pertumbuhan vegetatif dan generatif, yaitu :

1. Umur tanaman antara 10-21 hari,

2. Fase generatif atau fase pengisian polong umur 35-45 hari

Penyiangan dilakukan dengan cara mencabut gulma atau rumput-rumput liar yang terdapat
pada bedengan pertanaman kacang panjang sekaligus dilakukan penggemburan tanah dengan
alat-alat sederhana antara lain cethok atau pacul.

Pemangkasan / Perempelan
Kacang panjang yang terlalu rimbun perlu diadakan pemangkasan daun maupun ujung
batang. Tanaman yang terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga.

b. Pemupukan
Pupuk Dasar
Kacang panjang tipe merambat: Urea 150 kg + TSP 100 kg + 100 kg/ha.
Kacang panjang tipe tegak: Urea 22,5 kg + TSP 45 kg + KCl 45 kg/ha.
Kacang hibrida: 85 kg Urea + 310-420 kg TSP + 210 kg KCl/ha.
Pupuk diberikan di dalam lubang pupuk yang terletak di kiri-kanan lubang tanam. Jumlah
pupuk yang diberikan untuk satu tanaman tergantung dari jarak tanam.

Pupuk Susulan
Pupuk susulan tanaman kacang panjang tipe merambat, diberikan 4 minggu setelah tanam,
pupuk berupa urea 150 kg/ha. Sedangkan pupuk susulan untuk kacang panjang tipe tegak
diberikan 4 minggu setelah tanam, pupuk berupa urea 85 kg/ha.

Dosis pupuk makro sebagai berikut:

Dosis Pupuk Makro (per ha)


Waktu SP-36
Urea (kg) KCl (kg)
(kg)
Dasar 50 75 25
Umur 45 hari 50 25 75
TOTAL 100 100 100

Catatan : Atau sesuai rekomendasi setempat.


Pupuk diberikan di dalam lubang pupuk yang terletak di kiri-kanan lubang tanam. Jumlah
pupuk yang diberikan untuk satu tanaman tergantung dari jarak tanam
POC NASA diberikan 1-2 minggu sekali semenjak tanaman berumur 2 minggu, dengan cara
disemprotkan (4-8 tutup POC NASA/tangki). Kebutuhan total POC NASA untuk
pemeliharaan 1-2 botol per 1000 M2 (10-20 botol/ha). Akan lebih bagus jika penggunaan
POC NASA ditambahkan HORMONIK (3-4 tutup POC NASA + 1 tutup Hormonik/tangki).
Pada saat tanaman berbunga tidak dilakukan penyemprotan, karena dapat mengganggu
penyerbukan (dapat disiramkan dengan dosis + 2 tutup/10 liter air ).

c. Pengairan
Pada fase awal pertumbuhan benih hingga tanaman muda, penyiraman dilakukan rutin
tiap hari. Pengairan berikutnya tergantung musim.
- Penyiraman dilakukan secara periodik dengan melihat kondisi kelembaban tanah, pada awal
pertumbuhan membutuhkan air lebih sering karena akarnya masih dangkal.

- Penyiraman dilakukan setelah penanaman benih dan dianjurkan 2 kali sehari yaitu pada pagi
dan sore hari.

- Pada umur 2 minggu hingga 50 hari cukup disiram sehari sekali

- Pada periode pengisian polong, tanaman memerlukan cukup banyak air dan dihentikan pada
saat polong telah terbentuk maksimal.

d. Hama utama kacang panjang


Lalat kacang (Ophiomya phaseoli Tryon)
Gejala: terdapat bintik-bintik putih sekitar tulang daun, pertumbuhan tanaman yang terserang
terhambat dan daun berwarna kekuningan, pangkal batang terjadi perakaran sekunder dan
membengkak. Pengendalian: dengan cara pergiliran tanaman yang bukan dari famili kacang-
kacangan dan penyemprotan dengan insektisida berbahan aktif asefat dengan konsentrasi
1gr/liter.
Kutu daun (Aphis cracivora Koch)
Gejala: pertumbuhan terlambat karena hama mengisap cairan sel tanaman dan penurunan
hasil panen. Kutu bergerombol di pucuk tanaman dan berperan sebagai vektor virus.
Pengendalian: dengan rotasi tanaman dengan tanaman bukan famili kacang-kacangan dan
penyemprotan insektisida berbahan aktif abamektin dengan konsentrasi 0,5ml/liter.
Ulat grayak (Spodoptera litura F.)
Gejala: daun berlubang dengan ukuran tidak pasti, serangan berat di musim kemarau, juga
menyerang polong. Pengendalian: dengan peraikan kultur teknis, rotasi tanaman, penanaman
serempak, perangkap hama kimiawi dan insektisida klorpirifos dengan konsentrasi 1-
2ml/liter.

Penggerek biji (Callosobruchus maculatus L)


Gejala: biji dirusak berlubang-lubang, hancur sampai 90%. Pengendalian: dengan
membersihkan dan memusnahkan sisa-sisa tanaman tempat persembunyian hama. Benih
kacang panjang diberi perlakuan minyak jagung 10 cc/kg biji.
Ulat bunga ( Maruca testualis)
Gejala: larva menyerang bunga yang sedang membuka, kemudian memakan polong.
Pengendalian: dengan rotasi tanaman dan menjaga kebersihan kebun dari sisa-sisa tanaman.
Disemprot dengan insektisida berbahan aktif triazofos dengan konsentrasi 1-2ml/liter.

e. Penyakit Utama Kacang Panjang


Antraknose
Penyebab: jamur Colletotricum lindemuthianum. Gejala: serangan dapat diamati pada bibit
yang baru berkecamabah, semacam kanker berwarna coklat pada bagian batang dan keping
biji. Pengendalian: dengan rotasi tanaman, perlakuan benih sebelum ditanam dengan
fungisida mankozeb dan karbendazim.
Penyakit mozaik
Penyebab: virus Cowpea Aphid Borne Virus/CAMV. Gejala: pada daun-daun muda terdapat
gambaran mosaik yang warnanya tidak beraturan. Penyakit ditularkan oleh vektor kutu daun.
Pengendalian: dengan menggunakan benih yang sehat dan bebas virus, disemprot dengan
insektisida yang efektif untuk kutu daun dengan bahan aktif abamektin dan tanaman yang
terserang dicabut dan dibakar.
Penyakit sapu
Penyebab: virus Cowpea Witches-broom Virus/Cowpea Stunt Virus. Gejala: pertumbuhan
tanaman terhambat, ruas-ruas (buku-buku) batang sangat pendek, tunas ketiak memendek dan
membentuk "sapu". Penyakit ditularkan kutu daun. Pengendalian: sama dengan pengendalian
penyakit mosaik.
Layu bakteri
Penyebab: bakteri Pseudomonas solanacearum E.F. Smith. Gejala: tanaman mendadak layu
dan serangan berat menyeabkan tanaman mati. Pengendalian: dengan rotasi tanaman,
perbaikan drainase dan mencabut tanaman yang mati, dan penyemprotan fungisida bahan
aktif mankozeb atau klorotalonil dengan konsentrasi 2-3gr/liter.

2.5. Panen Dan Pascapanen


Ciri-ciri kacang panjang yang siap dipanen adalah ukuran dan panjang polong telah
maksimal, mudah dipatahkan dan biji-bijinya di dalam polong tidak menonjol. Waktu panen
yang paling baik pada pagi/sore hari. Umur tanaman siap panen 3,5-4 bulan. Cara panen pada
tanaman kacang panjang cukup memotong pangkal buahnya saja. Produksi polong muda per
satuan luas dapat mencapai minimal 2,0 ton/ha, tergantung varietasnya. Pada varietas KP-I
dapat mencapai 6,2 ton/ha dan KP-2 sebesar 2,1 ton/ha.

Selepas panen, polong kacang panjang dikumpulkan di tempat penampungan, lalu


dicuci dan ditiriskan. Kemudian menyortir atau memisahkan polong yang baik dengan yang
rusak. Untuk sasaran pasar ekspor, kriteria mutu polong muda yaitu ukuran polong minimal
20 cm, tingkat ketuaan polong tergolong muda, penampakan biji tidak menonjol dan warna
hijau dan segar.
Untuk mempertahankan kesegaran polong, penyimpanan sementara sebelum
dipasarkan sebaiknya di tempat teduh. Penggunaan remukan es/lemari pendingin, sedangkan
polong tua disimpan di dalam kaleng dan diletakkan di tempat yang kering dan sirkulasi
udara baik.

III. Teknologi yang diterapkan untuk memanen kacang panjang


Cara panen pada tanaman kacang panjang tipe merambat dengan memotong tangkai buah
dengan pisau tajam. Sedangkan untuk kacang panjang tipe tegak dengan cara
mencabut/memotong pangkal batang tanaman setinggi 10-15 cm dari permukaan tanah.

Pasca panen
a. Pengumpulan
Selepas panen, polong kacang panjang dikumpulkan di tempat penampungan, lalu dicuci dan
ditiriskan. Untuk polong tua setelah dikumpulkan, lalu polong dikeringkan dengan cara
dijemur sampai kadar air 12-14%.

b. Penyortiran
Memisahkan polong muda yang baik dengan yang rusak. Untuk sasaran pasar ekspor, kriteria
mutu polong muda yaitu ukuran polong minimal 20 cm, tingkat ketuaan polong tergolong
muda, penampakan biji tidak menonjol dan warna hijau dan segar. Sedangkan untuk polong
tua yang sudah kering dipisahkan dari kulit polong, dan biji dikeringkan sampai 12%-14%
kadar airnya.

c. Penyimpanan
Untuk mempertahankan kesegaran polong, penyimpanan sementara sebelum dipasarkan
sebaiknya di tempat teduh. Penggunaan remukan es/lemari pendingin, sedangkan polong tua
disimpan di dalam kaleng dan diletakkan di tempat yang kering dan sirkulasi udara baik.

d. Pengemasan dan Pengangkutan


Polong kacang panjang diikat dengan bobot maksimal 1 kg. Ikatan dikemas dalam karung
goni yang berventilasi/dikemas dalam kantong plastik polytelyne. Alat angkut yang
digunakan dapat dengan cara dipikul, menggunakan jasa kendaraan/alat transportasi lainnya.
Untuk polong tua dikemas dalam kaleng yang ditutup rapat. Sebelum dimasukkan ke dalam
wadah sebaiknya dicampur dulu dengan minyak jagung supaya terhindar dari hama
penggerek biji.
Penanganan dalam pengemasan kacang panjang dalam bentuk polong tua adalah sebagai
berikut:
a) Campurkan biji kacang dengan minyak jagung (10 cc/kg biji).
b) Biji kacang ditempatkan dalam wadah bersih dan ditutup rapat.
c) Biji kacang disimpan di ruangan yang kering dan bersih.

3.1 Prospek Secara Ekonomis Berbudidaya Kacang Panjang


Di Indonesia kacang panjang merupakan salah satu mata dagang sehari-hari. Kacang
panjang banyak diminati, pendayagunaan kacang panjang sangat beragam, yakni dihidangkan
untuk berbagai masakan mulai dari bentuk mentah sampai masak. Prospek ekonomi dan
sosial kacang panjang sangat cerah, sehingga budidaya kacang panjang cukup menjanjikan,
nampak dari beberapa tahun terakhir ini banyak permintaan baik dalam negeri maupun luar
negeri, yang belum dapat terpenuhi. Selain untuk pemenuhan gizi, kacang panjang juga
memiliki berbagai khasiat diantaranya sebagai antikanker, antibakteri, antioksidan,
meningkatkan fungsi sel darah merah, pembengkakan, meningkatkan nafsu makan, sakit
pinggang, dan lain sebagainya. Kacang panjang juga dipromosikan sebagai sumber protein
dan mineral. Dengan demikian sayuran inipun mampu menarik perhatian konsumen yang
mengerti akan nilai gizi dan kualitas makanan. Kualitas hasil panen sangat berpengaruh
terhadap harga jual dan sasaran pemasarannya. Kacang panjang yang berkualitas baik, dapat
di pasok ke supermarket bahkan sangat berpeluang untuk di ekspor.
Prospek budidaya kacang panjang termasuk yang cukup baik. Sebab resiko serangan
hama, terutama hama kepik yang paling sering menimpa mentimun, oyong, dan pare, tidak
menyerang kacang panjang. Harga kacang panjang juga relatif stabil, serta tergolong lebih
tinggi dibanding jenis sayuran dataran rendah lainnya. Namun harga yang cukup stabil dan
baik ini, akan hancur total apabila sayuran ini diproduksi secara massal.
Pengembangan kacang panjang mempunyai prospek baik bila didukung
berkembangannya pengolahan hasil panen. Prospek yang baik tersebut ditunjukkan oleh
berbagai aspek yang diunggulkan.
Sifat-sifat kacang panjang jika dibandingkan kacang lainnya, yaitu :
1. Mudah dibudidayakan,
2. Cepat menghasilkan,
3. Sebagai pemenuh kebutuhan akan kacang-kacangan, dan
4. Sebagai sumber protein yang semakin penting di masa yang akan datang.
Dalam kaitannya dengan usaha mengatasi masalah kurang gizi pada masyarakat.
Kehadiran kacang panjang penting bagi program penganekaragaman pangan. Kini, tanaman
kacang panjang telah mendapat perhatian, kelebihan tanaman kacang panjang diantaranya
sebagai berikut:
1. Merupakan tanaman alternatif yang baik untuk penganekaragamn pangan di daerah kering.
2. Mempunyai toleransi yang tinggi terhadap kekeringan.
3. Baik bila dijadikan tanaman pengendali erosi, terutama di lahan kritis.
Tanaman kacang panjang banyak ditanam di Jawa. Namun produksi dan produktivitasnya
merupakan varietas lokal.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN

Faktor Internal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan

1. Genetik (hereditas)
Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat dalam sel makhluk hidup.
Gen bekerja untuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang khusus dalam pertumbuhan dan
perkembangan
2. Enzim
Enzim merupakan suatu makromolekul (protein) yang mempercepat suatu reaksi kimia dalam
tubuh makhluk hidup(Biokatalisator).
Suatu rangkaian reaksi dalam tubuh makhluk hidup tidak dapat berlangsung hanya
melibatkan satu jenis enzim.Perbedaan jenis gen menyebabkan terjadinya perbedaan respons
pertumbuhan terhadap kondisi lingkungan yang sama

3. Hormon (fitohormon)
Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik yang dihasilkan oleh satu
bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya.Hormon dalam
konsentrasi rendah menimbulkan respons fisiologis. Terdapat 2 kelompok hormon yaitu
a. Hormon pemicu pertumbuhan (auksin, Giberelin dan sitokinin)
b. Hormon penghambat pertumbuhan (asam absisat, gas etilen, hormon kalin dan asam
traumalin.

Faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan

1. Unsur hara
Kebutuhan unsur hara untuk proses pertumbuhan dan perkembangan:
Unsur makro
Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak: C, H, O, N, S, P K, S, Ca, dan Mg
Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit: Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, Cl dan Ni
Unsur karbon diambil tumbuhan dalam bentuk CO2
Unsur hidrogen diambil tumbuhan dalam bentuk H2O
Oksigen diambil tumbuhan dalam bentuk CO2. H2O dan O2
Unsur C, H, dan O merupakan unsur utama penyusun Karbohidrat, lemak dan protein
Gejala Kekurangan unsur hara disebut defisiensi

2.Suhu
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh suhu
Suhu yang baik untuk pertumbuhan adalah sushu optimum
Pertumbuhan dan perkembangan akan terhambat bila berada pada suhu minimum dan
maksimum
Vernalisasi adalah peningkatan perkecambahan atau pembungaan oleh suhu rendah
Istilah vernalisasi diperkenalkan oleh Trofim Denisovich Lysako tahun 1920

3.Kelembaban
Kelembaban tanah dan kelembaban udara mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.
Tanah yang lembab dan udara yang kering mempercepat pertumbuhan dan perkembangan.

4.Cahaya
Cahaya (merah, biru, nila dan violet) berperan sebagai sumber energi dalam proses
fotosintesis.
Pertumbuhan kecambah ditempat yang teduh akan berlangsung etiolasicepat, tetapi
abnormal
Daun tanaman yang terkena cahaya lebih kecil dan mesofilnya lebih tebal dibandingkan yang
sedikit mendapat cahaya.
Stomata tanaman yang terkena cahaya ukurannya kecil dengan jumlah yang banyak
dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya
Akar tanaman yang terkena cahaya lebih lebat dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya

Efek fotoperiodisme, merupakan respon tumbuhan terhadap panjang pendek sinar matahari.
Fotoperiodisme pada tumbuhan dikendalikan oleh fitokrom (sterling B. Hendrik)
Berdasarkan respos tumbuhan terhadap panjang pendeknya waktu penyinaran, tumbuhan
dibedakan atas:

Tumbuhan hari pendek ) short day plant)


Tumbuhan yang berbunga ketika siang hari kurang dari 12 jam

Tumbuhan hari panjang (long day plant)


Tumbuhan yang berbunga ketika siang hari lebih panjang dari 12 jam

Tumbuhan hari netral (neutral day plant)


Tumbuhan yang berbunga tidak dipengaruhi oleh panjang pendeknya penyinaran matahari
5. Air
Air merupakan senyawa yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
Air sebagai pelarut unsur hara dalam tanah, dan memelihara temperatur tanah.
Pertumbuhan berlangsung efektif pada malam hari, karena kandungan air dalam tumbuhan
lebih tinggi dari pada siang hari

6. pH
pH sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Pada kondisi pH normal, kandungan unsur-unsur yang diperlukan seperti Ca, Mg, P dan K
cukup tersedia.
pH asam memiliki kandungan unsur Al, Mo, Zn yang dapat meracuni tumbuhan.

Manfaat Kacang Panjang

Manfaat kacang panjang menjadi salan satu jenis sayuran yang mudah kita temui dimana-
mana. Banyak pula kuliner Indonesia yang menggunakan kacang panjang sebagai salah satu
bahan yang digunakan untuk pembuatannya. Tanaman kacang panjang tumbuh subur ditanah
yang mengandung banyak humus yang subur pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan
laut. Tanaman kacang panjang ini dapat dengan mudah ditanam, sehingga disetiap pelosok
negeri dapat ditemui budidaya untuk sayuran ini. Harganya yang relatif terjangkau dan
mudah penanamannya ini menjadikannya sangat digemari, selain itu kandungan pada kacang
tanah pada zat gizinya tidak kalah penting jika dibandingkan dengan kacang-kacangan seperti
kacang tanah, kedelai ataupun kacang merah.

Manfaat Kacang Panjang Pada Kandungan Gizinya

Berbagai jenis kacang-kacangna merupakan sumber asupan gizi yang baik bagi tubuh,
termasuk dengan kacang panjang. Pada kacang panjang. Kandungan vitamin B1 dan B2,
fosfor, zat besi riboflavin, zat besi, pektin dan serat merupakan kombinasi yang mampu
menjaga kesehatan tubuh. Pencegahan terhadap berbagai jenis begbahaya dan merangsang
enzim-enzim yang baik bagi tubuh dapat diperoleh manfaat kacang panjang. Pada
kenyataannya, sumber protein nabati seperti kacang panjang lebih ramah terhadap sistem
pencernaan ketimbang protein hewani. Sehingga kacang tanah dapat menjadi pilihan menu
bagi para vegetarian dan menjadi menu diet sehat.

Manfaat Kacang Panjang Untuk Pencegahan Berbagai Penyakit


Pada sumber makanan yang alami seperti kacang panjang ini, menghasilkan pula manfaat
kacang yang secara natural memberikan efek yang baik pula bagi kesehatan. Pada jenis
kacang-kacangan ini kaya akan kandungan yang dapat mengontrol kadar gula belebih yang
mencegah terjadinya gejala penyakit diabetes. Terdapat pula kandungan pada kacang panjang
yang menyehatkan jantung, sehingga membuat terhindar dari masalah gejala penyakit
jantung. Fiber atau serat pada manfaat kacang panjang memeberikan efek yang baik pada
sistem pencernaan yang dapat memperlancar sekresi yang menghindarkan permasalah
pencernaan seperti semebelit atau penyakit yang lebih berbahaya yaitu gejala kanker usus
besar.

Antioksidan pada manfaat kacang panjang terdapat pada kandungan riboflavin. Hal ini
mengurangi resiko terjadinya gejala kanker terutama gejala kanker payudara dan gejala
kanker darah (leukimia). Manfaat kacang tanah juga mengandung anti bakteri yang
mengurangi gatal-gatal pada kulit.

Sungguh beraneka ragam manfaat yang akan diperoleh dari mengkonsumsi kacang panjang.
Konsumsilah kacang panjang dengan beragam menu lezat dengan bahan makanan kacang
panjang ini. Tidak hanya lidah anda yang merasakan nikmatnya, namun tubuh tetap sehat
dengan manfaat kacang panjang.

KESIMPULAN

Kacang panjang adalah satu dari berbagai jenis sayuran jenis kacang-kacangan yang
kaya akan kandungan gizi seperti berbagai vitamin dan mineral. Dengan banyaknya
kandungan gizi dalam kacang panjang menjadikannya selalu diminati oleh banyak kalangan
masyarakat, sehingga kebutuhan pasar akan kacang panjang masih cukup tinggi.
Dengan pembudidayaan kacang panjang dengan mulai dari pengolahan lahan,
pemilihan benih, penanaman, pemeliharaan, penyiraman hingga panen dan pascapanen secara
baik, benar dan bijaksana bisa menjadikan hasil panen yang dicapai pasti bisa lebih maksimal
dan diharapkan juga bisa meningkatkan kesejahteraan petani yang menanam kacang panjang
dalam bidang ekonomi maupun sosial.

PERTANIAN ORGANIK

Kementerian Pertanian mendorong dunia agrobisnis untuk menjalankan tren pemakaian pupuk organik dan
pupuk kimia secara seimbang.

"Kami menekankan bahwa kebijakan dari Kementerian Pertanian itu bukan substitusi pupuk kimia ke pupuk
organik. Kami mendorong pemakaian kedua jenis pupuk ini secara balance (seimbang)," kata Wakil Menteri
Pertanian Rusman Heriawan dalam seminar bertema "Manajemen Pupuk Berkelanjutan" di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, tren penggunaan seimbang antara pupuk organik dan kimia itu tujuannya meningkatkan hasil
produksi juga melestarikan kesuburan tanah demi mewujudkan pertanian yang berkelanjutan.

"Bila kita membahas mulai dari revolusi hijau sampai ada program bimbingan masyarakat, pola pikir pada saat
itu hanya pada upaya meningkatkan produksi. Kita fokus pada pemakaian pupuk kimia yang tujuannya
meningkatkan yield (hasil produksi)," ujarnya.

Padahal, kata dia, secara perlahan penggunaan pupuk kimia dapat menghancurkan nutrisi yang dimiliki tanah
dan pada akhirnya merusak kualitas tanah.

"Setelah sekian lama menggunakan pupuk kimia maka terjadi degradasi kesuburan tanah. Namun, kemudian
muncul kesadaran seiring dengan tren gaya hidup lebih sehat dengan konsumsi makanan organik. Maka muncul
lah pupuk bio organik," jelasnya.

"Maka tren sekarang ini balance use of fertilizer (penggunaan pupuk seimbang) antara yang organik dan yang
kimia, karena bagaimanapun pupuk kimia masih dibutuhkan untuk mencapai target produksi. Kemudian, upaya
untuk pengembangan pupuk organik sampai saat ini juga belum maksimal," ungkapnya.

Rusman mengatakan, perusahaan pupuk di Indonesia sebenarnya sudah memproduksi pupuk organik, tetapi
kapasitasnya masih sangat kecil dan permintaan pasar pun masih sedikit.

"Akan tetapi, bukan berarti kita menyerah. Kami selalu mengatakan pada Perusahaan Pupuk Indonesia bahwa
tren mereka itu sudah tidak bisa lagi, dengan selalu mempertahankan penggunaan pupuk kimia tanpa
mengembangkan produksi pupuk organik," ujarnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan Kementerian Pertanian untuk saat ini akan mendorong penggunaan pupuk organik
dan pupuk kimia secara seimbang, dengan terus berupaya meningkatkan produksi dan penggunaan pupuk
organik secara berkala.

Sumber: Antara
Manfaat Pupuk Organik
Sangat jarang dan mungkin sangat sedikit petani yang menyadari bahwa
tumbuhan memerlukan bahan organik untuk kelangsungan hidupnya.
Tidak sedikit petani yang beranggapan bahwa bila menggunakan pupuk
kimia yang banyak maka akan memperoleh hasil yang sangat banyak
pula.

Pada saat ini banyak sekali para pelaku (petani) yang menggunakan
bahan kimia untuk pemupukannya, dan mempunyai kecendrungan akan
semakin banyak memberi pupuk kimianya, dikarenakan hasil yang
diharapkan tinggi akan tetapi dari waktu kewaktu bukannya meningkat
malah semakin menurun.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Kementrian Pertanian,


menunjukkan data yang sangat mengerikan terhadap lahan pertanian
kita, banyak lahan dinegara Indonesia memiliki kadar bahan organok yang
kurang dari 1 %. Sedangkan dari berbagai pengalaman dan penelitian
para ahli menyatakan kadar bahan organik yang tinggi dalam tanah akan
sangat membantu memaksimalkan hasil yang didapat pelaku usaha
(petani).

Sedikit sejarah Indonesia tentang kebutuhan Pupuk

Sebelum masa kemerdekaan Indonesia, para petani sangat senang


menggunakan pupuk organik dalam melakukan budidaya pertanian
dibandingkan dengan pupuk Anorganik (Kimia).

Namun fakta menjadi terbalik ketika pada tahun 1960-an petani mulai
banyak menggunakan bahan kimia dalam melakukan budidaya petanian,
yang lebih mengkhawatirkan lagi peran dari pupuk organik menjadi
dianggap tidak ada peran dalam budidaya pertanian sehingga banyak
petani yang mengabaikannya.

Produksi pupuk Kimia pun dari waktu kewaktu semakin berkembang


sangat pesat, sehingga bila di hitung secara harga, maka pupuk anorganik
(kimia) menjadi sangat lebih murah dibandingkan dengan pupuk organik.

Dan didukung dengan di temukannya banyak varietas-varietas unggul


yang dari berbagai penelitian lebih banyak yang cocok dan baik bila
menggunakan pupuk anorganik (kimia). Sehingga mengakibatkan banyak
kenyataanya ditemukan lahan pertanian yang terdegradasi, sehingga
mengakibatkan merosotnya kadar dari bahan organik dari lahan
pertanian.

Solusi Mengatasi Kemunduran Bahan Organik di Lahan Pertanian

Fakta di kemukanan oleh banyak para ahli yang menyatakan bahwa lahan
pertanian sebenarnya membutuhkan pupuk organik sebagai sumber
pupuk dan zat hara, bukan dari pupuk buatan atau pupuk kimia. Pupuk
Organik juga sangat bermanfaat sebagai soil ameliorant atau
memperbaiki kualitas dari tanah sebagai lahan pertanian.

Penggunaan Pupuk Hijau

Pupuk hijau merupakan salah satu pupuk organik yang diperoleh dan
didapat di lahan pertanian dengan biaya sangat murah dan mudah.

Sumber dari pupuk hijau dapat diambil dan di peroleh dari tumbuhan atau
tanaman yang tidak bermanfaat (yang biasanya dibakar oleh petani).
Selain itu juga dapat diperoleh dari sisa-s9sa tanaman yang merupakan
sisa dari panen.

Cara paling mudah pengolahan dari pupuk hijau adalah dengan cara
membenamkan bahan baku atau dengan cara dilakukan dikomposkan
untuk hasil yang lebih cepat.

Manfaat Pupuk Organik (Pupuk Hijau)

Manfaat yang akan dirasakan oleh petani adalah meningkatnya


produktivitas dari lahan pertanian. Karena dengan meningkatnya
kadar kandungan bahan organik dan unsur hara yang ada dalam
tanah, maka dengan sendirinya akan memperbaiki sifat, kimia dan
biologi tadi tanah atau lahan pertanian.

Manfaat lain yang dirasakan yaitu semakin mudahnya melakukan


pengolahan lahan karena tanah semakin baik

Harga pupuk organik lebih murah dan sangat mudah didapat dari
alam

Pupuk organik mengandung unsur mikro yang lebih lengkap


dibandingkan dengan pupuk kimia

Pupuk organik akan memberikan kehidupan badi mikroorganisme


tanah
Kelebihan lain dari pupuk organik yaitu mempunyai kemampuan
dalam memobilisasi atau menjembatani hara yang ada di tanah
sehingga akan membentuk partikel ion yang mudah diserap oleh
tanaman

Mempunyai kemampuan dalam melepas hara tanah dengan sangat


perlahan dan terus menerus, seihngga akan membantu mencegah
terjadinya kelebihan suplai hara yang membuat tanaman
keracuanan

Mampu menjaga kelembaban dari tanah, sehingga akan


mengurangi tekanan atau tegangan struktur tanah pada tanaman

Mampu membantu mencegah erosi lapisan atas tanah

Mampu menjaga dan merawat tingkat kesuburan tanah

Memberi manfaat untuk kesehatan manusia, karena banyak


kandungan nutrisi dan lebih

Banyak lahan pertanian saat ini kita temukan karena disebabkan oleh penggunaan
pupuk kimia (anorganik) yang berlebihan. Perdebatan antara Manfaat Pupuk Organik
dengan pupuk anorganik (kimia) sampai saat ini masih berlangsung. Para petani
menggunakan atau memanfaatkan pupuk anorganik alsannya karena nutrisi untuk
tanaman lebih mudah untuk didapatkan.

Petani meyakini dengan memberikan nutrisi yang lebih mudah, maka produktivitas
tanaman menjadi tinggi dengan syarat dosis yang diberikan adalah tepat. Jika
produktivitas tanaman tinggi maka hasil pertanian akan meningkat. Kunci sukses
dalam mengaplikasikan pupuk organik maupun anorganik adalah 3 T (Tepat Guna,
Tepat waktu, dan Tepat Dosis).

Kelebihan dan Manfaat pupuk organik

Manfaat pupuk organik memiliki kelebihan daripada pupuk anorganik. Manfaat


Pupuk Organik dapat Anda baca di list yang sudah saya buat dibawah ini:
1. Kesuburan tanah meningkat.
2. Mempertahankan dan meningkatkan ketersediaan unsur hara di dalam tanah.
3. Memperbaiki struktur tanah begitu juga dengan karakteristiknya, akhirnya tanah
menjadi mudah diolah, gembur, ringan, dan mudah untuk diolah, jika tanah gembur
maka akar akan mudah menembus tanah.
4. Tanah-tanah berat menjadi mudah untuk diolah.
5. Aktivitas mikroba tanah meningkat.
6. Pupuk organik mengandung mikroba yang akan menguraikan bahan-bahan organik
maupun anorganik.
7. Kapasitas penyerapan air oleh tanah juga meningkat sehingga tanah itu dapat
mengikat air lebih lama sehingga air yang dibutuhkan oleh tanaman selalu tersedia.
8. Meningkatkan daya tahan tanaman terhadap perubahan sifat tanah, perubahan
iklim, dan serangan hama penyakit.
9. Aktivitas mikroba dalam tanah pun akan meningkat.
10. Meningkatkan kapasitas pertukaran kation sehingga pada saat tanaman diberi
pupuk dalam dosis tinggi, unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman tidak mudah
tercuci.

Kelemahan Pupuk Organik di artikel Manfaat pupuk organik

Selain kelebihan dari pupuk organik yang telah disebutkan tadi diatas, ternyata ada
kelemahannya juga. Kelemahan pupuk organik itu diantaranya adalah:
1. Jika pupuk organik dalam bentuk kompos, kalau diaplikasikan dalam keadaan yang
masih mentah maka kompos akan memberikan dampak yang tidak optimal atau
bahkan dapat memberikan kerusakan terhadap tanaman. Paad saat keadaan mentah,
kompos akan mengalami proses pemasakan, dalam proses pemasakan tersebut
aktivitas mikroba sangat tinggi dan menyebabkan kompos menjadi panas, akhirnya
dalam keadaan ini tidak efektif bahkan dapat memberikan kerugian.
2. Bahan organik yang berasal dari limbah industri atau sampah kota sering sekali
mengandung mikroba patogen dan logam berat. Mikroba ini akan berpengaruh jelek
terhadap tanaman bahkan bagi lingkungan, hewan, dan manusia.
3. Bahan untuk membuat kompos terbatas, sehingga kalau diperlukan untuk kapasitas
yang besar kemungkinan tidak dapat terpenuhi karena banyaknya kendala.
Nah, itulah kelemahan dan kelebihan serta manfaat pupuk organik. Namun, melihat
penyediaan pupuk organik yang berasal dari kompos, persediaan terbatas. Solusinya
bagaimana?
Solusinya adalah Biofertilizer Extragen. Biofertilizer Extragen adalah pupuk organik
yang menyediakan bahan makanan bagi tanaman dan mikroba-mikroba yang dapat
berfungsi untuk menggemburkan tanah dan menyediakan bahan makanan bagi
tanaman.
Oke sahabat Ujang Toha, terima kasih sudah membaca post saya tentang manfaat
pupuk organik.

Anda mungkin juga menyukai