Kacang Panjang
Kacang Panjang
Kacang Panjang
Nama tumbuhan
Sinonim : (Vigna sinensis (L.) Savi ex Hassk.)., Vigna unguiculata (L.) Walp., Vigna
cylindrical Endl., Vigna catjang (Burm.) Walp.
2. Klasifikasi
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Rosales
Suku : Leguminosae (Papilionaceae)
Marga : Vigna
Jenis : Vigna cylindrica (L.) Skeels
(Hutapea et al., 1994)
3. Morfologi Tumbuhan
Tanaman kacang panjang merupakan tanaman semak, menjalar, semusim dengan tinggi
kurang lebih 2,5 m. Batang tanaman ini tegak, silindris, lunak, berwarna hijau dengan
permukaan licin. Daunnya majemuk, lonjong, berseling, panjang 6-8 cm, lebar 3-4,5 cm, tepi
rata, pangkal membulat, ujung lancip, pertulangan menyirip, tangkai silindris, panjang kurang
lebih 4 cm, dan berwarna hijau. Bunga tanaman ini terdapat pada ketiak daun, majemuk,
tangkai silindris, panjang kurang lebih 12 cm, berwarna hijau keputih-putihan, mahkota
berbentuk kupu-kupu, berwarna putih keunguan, benang sari bertangkai, panjang kurang
lebih 2 cm, berwarna putih, kepala sari kuning, putik bertangkai, berwarna kuning, panjang
kurang lebih 1 cm, dan berwarna ungu. Buah tanaman ini berbentuk polong, berwarna hijau,
dan panjang 15-25 cm. Bijinya lonjong, pipih, berwarna coklat muda. Akarnya tunggang
berwarna coklat muda (Hutapea et al., 1994).
Handri and Rafira, 2003, Mempercantik Diri dengan Buah dan Sayur, Pikiran Rakyat Cyber
Media, 22 Juni 2003.
Hutapea, J.R., 1994, Inventaris Tanaman Obat Indonesia (III), Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan, Departemen Kesehatan, Jakarta.
Lattanzio, V., Arpaia, S., Cardinali, A., Di Venere, D., and Linsalata, V., 2000, Role Of
Endogenous Flavonoids In Resistance Mechanism Of Vigna To Aphids, J. Agric. Food
Chem., 48 (11), 5316-5320.
Wong,Y.S., and Chang, Q., 2004, Identification Of Flavonoids In Hakmeitau Beans (Vigna
Sinensis) By High-Performance Liquid Chromatography-Electrospray Mass Spectrometry
(LC-ESI/MS), J. Agric. Food Chem., 52 (22), 6694 -6699.
Kontributor : Aditya Fitriasari, Natasya Kana Wijayanti, Nur Qumara Fitriyah, Ika Puspita
Dewi, Meti Puspita Mayasari, Adam H dan Endang Sulistyorini S.P
undefined
undefined
Kacang Panjang
wani melani
Salah satu jenis sayuran yang sudah sangat populer di kalangan masyarakat Indonesia
maupun dunia salah satunya adalah kacang panjang. Kacang panjang merupakan tumbuhan
yang dijadikan sayur atau lalapan. Ia tumbuh dengan cara memanjat atau melilit. Bagian yang
dijadikan sayur atau lalapan adalah buah yang masih muda dan serat-seratnya masih lunak,
kacang panjang ini mudah didapati di kawasan panas di Asia. Tanaman kacang panjang
merupakan tanaman semak, menjalar, semusim dengan tinggi kurang lebih 2,5 m. Batang
tanaman ini tegak, silindris, lunak, berwarna hijau dengan permukaan licin. Daunnya
majemuk, lonjong, berseling, panjang 6-8 cm, lebar 3-4,5 cm, tepi rata, pangkal membulat,
ujung lancip, pertulangan menyirip, tangkai silindris, panjang kurang lebih 4 cm, dan
berwarna hijau.
Bunga tanaman ini terdapat pada ketiak daun, majemuk, tangkai silindris, panjang
kurang lebih 12 cm, berwarna hijau keputih-putihan, mahkota berbentuk kupu-kupu,
berwarna putih keunguan, benang sari bertangkai, panjang kurang lebih 2 cm, berwarna
putih, kepala sari kuning, putik bertangkai, berwarna kuning, panjang kurang lebih 1 cm, dan
berwarna ungu. Buah tanaman ini berbentuk polong, berwarna hijau, dan panjang 15-25 cm.
Bijinya lonjong, pipih, berwarna coklat muda. Akarnya tunggang berwarna coklat muda.
Masyarakat dunia menyebutkan dengan nama Yardlong Beans/Cow Peas. Plasma nutfah
tanaman kacang panjang berasal dari India dan Cina. Adapun yang menduga berasal dari
kawasan benua Afrika. Plasma nutfah kacang uci (Vigna umbellata) diketemukan tumbuh liar
di daerah Himalaya India, sedangkan plasma nutfah kacang tunggak (Vigna unguiculata)
merupakan asli dari Afrika. Oleh karena itu, tanaman kacang panjang tipe merambat berasal
dari daerah tropis dan Afrika, terutama Abbisinia dan Ethiopia.
Kacang panjang merupakan salah satu tanaman sayuran sebagai sumber vitamin dan
mineral. Fungsinya sebagai pengatur metabolisme tubuh, meningkatkan kecerdasan dan
ketahanan tubuh serta memperlancar proses pencernaan karena kandungan seratnya yang
tinggi (Rasyid Panji, 2012.). Kacang panjang dapat dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu
kelompok merambat dan tidak merambat. Kelompok kacang panjang yang banyak
dibudidayakan adalah kelompok yang merambat, cirinya tanaman membelit pada ajir dan
buahnya panjang 40-70 cm berwarna hijau atau putih kehiijauan (BP3K Lubuk Pinang,
2012).
Kacang panjang di Indonesia merupakan mata dagangan sehari-hari. Pendayagunaan
kacang panjang sangat beragam, yakni dihidangkan untuk berbagai masakan mulai dari
bentuk mentah sampai masak. Prospek ekonomi dan sosial kacang panjang sangat cerah,
sehingga budidaya kacang panjang cukup menjanjikan.
Dalam tahun-tahun terakhir banyak permintaan baik dalam maupun luar negeri, dimana
permintaan tersebut belum terpenuhi. Kacang panjang juga dipromosikan sebagai sumber
protein dan mineral. Dengan demikian sayuran ini menarik perhatian konsumen yang
mengerti arti nilai gizi dan kualitas makanan yang kaya akan vitamin.
Adapaun syarat tumbuh tanaman kacang panjang adalah sebagai berikut ini :
Lahan yang cocok adalah sawah berpengairan teknis dengan ketinggian tempat sekitar
600m dpl, suhu 25-35oC, pH tanah 5,5-6,5 dengan struktur tanah yang gembur dan kaya
bahan organik. Musim yang tepat untuk budidaya kacang panjang pada musim kemarau.
Iklimnya kering, curah hujan antara 600-1.500 mm/tahun (Guramalem. 2011).
Media tanam yang cocok untuk budidaya tanaman kacang panjang adalah :
a. Hampir semua jenis tanah cocok untuk budidaya kacang panjang, tetapi yang paling baik
adalah tanah Latosol/lempung berpasir, subur, gembur, banyak mengandung bahan organik
dan drainasenya baik.
b. Tanah kemasaman (pH) sekitar 5,5-6,5. Bila pH terlalu basa (diatas pH 6,5) menyebabkan
pecahnya nodula-nodula akar.
a. Pembentukan bedengan
Lahan dibersihkan dari rumput-rumput liar, dicangkul/dibajak sedalam 30 cm hingga
tanah menjadi gembur. Buat parit keliling, biarkan tanah dikeringkan selama 15-30 hari.
Setelah 30 hari buatlah bedengan dengan ukuran lebar 60-80 cm, jarak antara bedengan 30
cm, tinggi 30 cm, panjang tergantung lahan. Untuk sistem guludan lebar dasar 30-40 cm dan
lebar atas 30-50 cm, tinggi 30 cm dan jarak antara guludan 30-40 cm.
b. Pengapuran
Pengapuran dilakukan jika pH tanah lebih rendah dari 5,5 dengan dosis tergantung
kemasaman tanah. Berikan kapur pertanian dalam bentuk kalsit, dolomit, atau zeagro
sebanyak 1-2 ton/ha tergantung dari pH awal dan jumlah Alumunium. Kapur dicampur secara
merata dengan tanah pada kedalaman 30 cm.
2.3. Penanaman
Pembuatan jarak lubang tanam untuk tipe merambat adalah 20 x 50 cm, 40 x 60 cm, 30
x 40 cm. Dan jarak tanam tipe tegak adalah 20 x 40 cm dan 30 x 60 cm. Kedalaman lubang
tanam jangan terlalu dalam karena bisa menghambat pertumbuhan benih, cukup benih bisa
tertutup oleh tanah saja sekitar 5 cm. Benih yang dimasukkan dalam lubang tanam cukup 2
biji saja. Waktu tanam yang baik adalah awal musim kemarau/awal musim penghujan, tetapi
dapat saja sepanjang musim asal air tanahnya memadai.
2.4. Pemeliharaan
a. Penyulaman
Benih kacang panjang akan tumbuh 3-5 hari kemudian. Benih yang tidak tumbuh segera
disulam.
Penyiangan
Penyiangan dilakukan pada waktu tanaman berumur 2-3 minggu setelah tanam, tergantung
pertumbuhan rumput di kebun. Penyiangan dengan cara mencabut rumput liar/membersihkan
dengan alat kored. Penyiangan dilakukan mulai pertumbuhan vegetatif dan generatif, yaitu :
Penyiangan dilakukan dengan cara mencabut gulma atau rumput-rumput liar yang terdapat
pada bedengan pertanaman kacang panjang sekaligus dilakukan penggemburan tanah dengan
alat-alat sederhana antara lain cethok atau pacul.
Pemangkasan / Perempelan
Kacang panjang yang terlalu rimbun perlu diadakan pemangkasan daun maupun ujung
batang. Tanaman yang terlalu rimbun dapat menghambat pertumbuhan bunga.
b. Pemupukan
Pupuk Dasar
Kacang panjang tipe merambat: Urea 150 kg + TSP 100 kg + 100 kg/ha.
Kacang panjang tipe tegak: Urea 22,5 kg + TSP 45 kg + KCl 45 kg/ha.
Kacang hibrida: 85 kg Urea + 310-420 kg TSP + 210 kg KCl/ha.
Pupuk diberikan di dalam lubang pupuk yang terletak di kiri-kanan lubang tanam. Jumlah
pupuk yang diberikan untuk satu tanaman tergantung dari jarak tanam.
Pupuk Susulan
Pupuk susulan tanaman kacang panjang tipe merambat, diberikan 4 minggu setelah tanam,
pupuk berupa urea 150 kg/ha. Sedangkan pupuk susulan untuk kacang panjang tipe tegak
diberikan 4 minggu setelah tanam, pupuk berupa urea 85 kg/ha.
c. Pengairan
Pada fase awal pertumbuhan benih hingga tanaman muda, penyiraman dilakukan rutin
tiap hari. Pengairan berikutnya tergantung musim.
- Penyiraman dilakukan secara periodik dengan melihat kondisi kelembaban tanah, pada awal
pertumbuhan membutuhkan air lebih sering karena akarnya masih dangkal.
- Penyiraman dilakukan setelah penanaman benih dan dianjurkan 2 kali sehari yaitu pada pagi
dan sore hari.
- Pada periode pengisian polong, tanaman memerlukan cukup banyak air dan dihentikan pada
saat polong telah terbentuk maksimal.
Pasca panen
a. Pengumpulan
Selepas panen, polong kacang panjang dikumpulkan di tempat penampungan, lalu dicuci dan
ditiriskan. Untuk polong tua setelah dikumpulkan, lalu polong dikeringkan dengan cara
dijemur sampai kadar air 12-14%.
b. Penyortiran
Memisahkan polong muda yang baik dengan yang rusak. Untuk sasaran pasar ekspor, kriteria
mutu polong muda yaitu ukuran polong minimal 20 cm, tingkat ketuaan polong tergolong
muda, penampakan biji tidak menonjol dan warna hijau dan segar. Sedangkan untuk polong
tua yang sudah kering dipisahkan dari kulit polong, dan biji dikeringkan sampai 12%-14%
kadar airnya.
c. Penyimpanan
Untuk mempertahankan kesegaran polong, penyimpanan sementara sebelum dipasarkan
sebaiknya di tempat teduh. Penggunaan remukan es/lemari pendingin, sedangkan polong tua
disimpan di dalam kaleng dan diletakkan di tempat yang kering dan sirkulasi udara baik.
1. Genetik (hereditas)
Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat dalam sel makhluk hidup.
Gen bekerja untuk mengkodekan aktivitas dan sifat yang khusus dalam pertumbuhan dan
perkembangan
2. Enzim
Enzim merupakan suatu makromolekul (protein) yang mempercepat suatu reaksi kimia dalam
tubuh makhluk hidup(Biokatalisator).
Suatu rangkaian reaksi dalam tubuh makhluk hidup tidak dapat berlangsung hanya
melibatkan satu jenis enzim.Perbedaan jenis gen menyebabkan terjadinya perbedaan respons
pertumbuhan terhadap kondisi lingkungan yang sama
3. Hormon (fitohormon)
Hormon merupakan zat pengatur tumbuh, yaitu molekul organik yang dihasilkan oleh satu
bagian tumbuhan dan ditransportasikan ke bagian lain yang dipengaruhinya.Hormon dalam
konsentrasi rendah menimbulkan respons fisiologis. Terdapat 2 kelompok hormon yaitu
a. Hormon pemicu pertumbuhan (auksin, Giberelin dan sitokinin)
b. Hormon penghambat pertumbuhan (asam absisat, gas etilen, hormon kalin dan asam
traumalin.
1. Unsur hara
Kebutuhan unsur hara untuk proses pertumbuhan dan perkembangan:
Unsur makro
Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah banyak: C, H, O, N, S, P K, S, Ca, dan Mg
Unsur hara yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit: Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, Cl dan Ni
Unsur karbon diambil tumbuhan dalam bentuk CO2
Unsur hidrogen diambil tumbuhan dalam bentuk H2O
Oksigen diambil tumbuhan dalam bentuk CO2. H2O dan O2
Unsur C, H, dan O merupakan unsur utama penyusun Karbohidrat, lemak dan protein
Gejala Kekurangan unsur hara disebut defisiensi
2.Suhu
Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh suhu
Suhu yang baik untuk pertumbuhan adalah sushu optimum
Pertumbuhan dan perkembangan akan terhambat bila berada pada suhu minimum dan
maksimum
Vernalisasi adalah peningkatan perkecambahan atau pembungaan oleh suhu rendah
Istilah vernalisasi diperkenalkan oleh Trofim Denisovich Lysako tahun 1920
3.Kelembaban
Kelembaban tanah dan kelembaban udara mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan.
Tanah yang lembab dan udara yang kering mempercepat pertumbuhan dan perkembangan.
4.Cahaya
Cahaya (merah, biru, nila dan violet) berperan sebagai sumber energi dalam proses
fotosintesis.
Pertumbuhan kecambah ditempat yang teduh akan berlangsung etiolasicepat, tetapi
abnormal
Daun tanaman yang terkena cahaya lebih kecil dan mesofilnya lebih tebal dibandingkan yang
sedikit mendapat cahaya.
Stomata tanaman yang terkena cahaya ukurannya kecil dengan jumlah yang banyak
dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya
Akar tanaman yang terkena cahaya lebih lebat dibandingkan yang sedikit mendapat cahaya
Efek fotoperiodisme, merupakan respon tumbuhan terhadap panjang pendek sinar matahari.
Fotoperiodisme pada tumbuhan dikendalikan oleh fitokrom (sterling B. Hendrik)
Berdasarkan respos tumbuhan terhadap panjang pendeknya waktu penyinaran, tumbuhan
dibedakan atas:
6. pH
pH sangat berpengaruh pada proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Pada kondisi pH normal, kandungan unsur-unsur yang diperlukan seperti Ca, Mg, P dan K
cukup tersedia.
pH asam memiliki kandungan unsur Al, Mo, Zn yang dapat meracuni tumbuhan.
Manfaat kacang panjang menjadi salan satu jenis sayuran yang mudah kita temui dimana-
mana. Banyak pula kuliner Indonesia yang menggunakan kacang panjang sebagai salah satu
bahan yang digunakan untuk pembuatannya. Tanaman kacang panjang tumbuh subur ditanah
yang mengandung banyak humus yang subur pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan
laut. Tanaman kacang panjang ini dapat dengan mudah ditanam, sehingga disetiap pelosok
negeri dapat ditemui budidaya untuk sayuran ini. Harganya yang relatif terjangkau dan
mudah penanamannya ini menjadikannya sangat digemari, selain itu kandungan pada kacang
tanah pada zat gizinya tidak kalah penting jika dibandingkan dengan kacang-kacangan seperti
kacang tanah, kedelai ataupun kacang merah.
Berbagai jenis kacang-kacangna merupakan sumber asupan gizi yang baik bagi tubuh,
termasuk dengan kacang panjang. Pada kacang panjang. Kandungan vitamin B1 dan B2,
fosfor, zat besi riboflavin, zat besi, pektin dan serat merupakan kombinasi yang mampu
menjaga kesehatan tubuh. Pencegahan terhadap berbagai jenis begbahaya dan merangsang
enzim-enzim yang baik bagi tubuh dapat diperoleh manfaat kacang panjang. Pada
kenyataannya, sumber protein nabati seperti kacang panjang lebih ramah terhadap sistem
pencernaan ketimbang protein hewani. Sehingga kacang tanah dapat menjadi pilihan menu
bagi para vegetarian dan menjadi menu diet sehat.
Antioksidan pada manfaat kacang panjang terdapat pada kandungan riboflavin. Hal ini
mengurangi resiko terjadinya gejala kanker terutama gejala kanker payudara dan gejala
kanker darah (leukimia). Manfaat kacang tanah juga mengandung anti bakteri yang
mengurangi gatal-gatal pada kulit.
Sungguh beraneka ragam manfaat yang akan diperoleh dari mengkonsumsi kacang panjang.
Konsumsilah kacang panjang dengan beragam menu lezat dengan bahan makanan kacang
panjang ini. Tidak hanya lidah anda yang merasakan nikmatnya, namun tubuh tetap sehat
dengan manfaat kacang panjang.
KESIMPULAN
Kacang panjang adalah satu dari berbagai jenis sayuran jenis kacang-kacangan yang
kaya akan kandungan gizi seperti berbagai vitamin dan mineral. Dengan banyaknya
kandungan gizi dalam kacang panjang menjadikannya selalu diminati oleh banyak kalangan
masyarakat, sehingga kebutuhan pasar akan kacang panjang masih cukup tinggi.
Dengan pembudidayaan kacang panjang dengan mulai dari pengolahan lahan,
pemilihan benih, penanaman, pemeliharaan, penyiraman hingga panen dan pascapanen secara
baik, benar dan bijaksana bisa menjadikan hasil panen yang dicapai pasti bisa lebih maksimal
dan diharapkan juga bisa meningkatkan kesejahteraan petani yang menanam kacang panjang
dalam bidang ekonomi maupun sosial.
PERTANIAN ORGANIK
Kementerian Pertanian mendorong dunia agrobisnis untuk menjalankan tren pemakaian pupuk organik dan
pupuk kimia secara seimbang.
"Kami menekankan bahwa kebijakan dari Kementerian Pertanian itu bukan substitusi pupuk kimia ke pupuk
organik. Kami mendorong pemakaian kedua jenis pupuk ini secara balance (seimbang)," kata Wakil Menteri
Pertanian Rusman Heriawan dalam seminar bertema "Manajemen Pupuk Berkelanjutan" di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, tren penggunaan seimbang antara pupuk organik dan kimia itu tujuannya meningkatkan hasil
produksi juga melestarikan kesuburan tanah demi mewujudkan pertanian yang berkelanjutan.
"Bila kita membahas mulai dari revolusi hijau sampai ada program bimbingan masyarakat, pola pikir pada saat
itu hanya pada upaya meningkatkan produksi. Kita fokus pada pemakaian pupuk kimia yang tujuannya
meningkatkan yield (hasil produksi)," ujarnya.
Padahal, kata dia, secara perlahan penggunaan pupuk kimia dapat menghancurkan nutrisi yang dimiliki tanah
dan pada akhirnya merusak kualitas tanah.
"Setelah sekian lama menggunakan pupuk kimia maka terjadi degradasi kesuburan tanah. Namun, kemudian
muncul kesadaran seiring dengan tren gaya hidup lebih sehat dengan konsumsi makanan organik. Maka muncul
lah pupuk bio organik," jelasnya.
"Maka tren sekarang ini balance use of fertilizer (penggunaan pupuk seimbang) antara yang organik dan yang
kimia, karena bagaimanapun pupuk kimia masih dibutuhkan untuk mencapai target produksi. Kemudian, upaya
untuk pengembangan pupuk organik sampai saat ini juga belum maksimal," ungkapnya.
Rusman mengatakan, perusahaan pupuk di Indonesia sebenarnya sudah memproduksi pupuk organik, tetapi
kapasitasnya masih sangat kecil dan permintaan pasar pun masih sedikit.
"Akan tetapi, bukan berarti kita menyerah. Kami selalu mengatakan pada Perusahaan Pupuk Indonesia bahwa
tren mereka itu sudah tidak bisa lagi, dengan selalu mempertahankan penggunaan pupuk kimia tanpa
mengembangkan produksi pupuk organik," ujarnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan Kementerian Pertanian untuk saat ini akan mendorong penggunaan pupuk organik
dan pupuk kimia secara seimbang, dengan terus berupaya meningkatkan produksi dan penggunaan pupuk
organik secara berkala.
Sumber: Antara
Manfaat Pupuk Organik
Sangat jarang dan mungkin sangat sedikit petani yang menyadari bahwa
tumbuhan memerlukan bahan organik untuk kelangsungan hidupnya.
Tidak sedikit petani yang beranggapan bahwa bila menggunakan pupuk
kimia yang banyak maka akan memperoleh hasil yang sangat banyak
pula.
Pada saat ini banyak sekali para pelaku (petani) yang menggunakan
bahan kimia untuk pemupukannya, dan mempunyai kecendrungan akan
semakin banyak memberi pupuk kimianya, dikarenakan hasil yang
diharapkan tinggi akan tetapi dari waktu kewaktu bukannya meningkat
malah semakin menurun.
Namun fakta menjadi terbalik ketika pada tahun 1960-an petani mulai
banyak menggunakan bahan kimia dalam melakukan budidaya petanian,
yang lebih mengkhawatirkan lagi peran dari pupuk organik menjadi
dianggap tidak ada peran dalam budidaya pertanian sehingga banyak
petani yang mengabaikannya.
Fakta di kemukanan oleh banyak para ahli yang menyatakan bahwa lahan
pertanian sebenarnya membutuhkan pupuk organik sebagai sumber
pupuk dan zat hara, bukan dari pupuk buatan atau pupuk kimia. Pupuk
Organik juga sangat bermanfaat sebagai soil ameliorant atau
memperbaiki kualitas dari tanah sebagai lahan pertanian.
Pupuk hijau merupakan salah satu pupuk organik yang diperoleh dan
didapat di lahan pertanian dengan biaya sangat murah dan mudah.
Sumber dari pupuk hijau dapat diambil dan di peroleh dari tumbuhan atau
tanaman yang tidak bermanfaat (yang biasanya dibakar oleh petani).
Selain itu juga dapat diperoleh dari sisa-s9sa tanaman yang merupakan
sisa dari panen.
Cara paling mudah pengolahan dari pupuk hijau adalah dengan cara
membenamkan bahan baku atau dengan cara dilakukan dikomposkan
untuk hasil yang lebih cepat.
Harga pupuk organik lebih murah dan sangat mudah didapat dari
alam
Banyak lahan pertanian saat ini kita temukan karena disebabkan oleh penggunaan
pupuk kimia (anorganik) yang berlebihan. Perdebatan antara Manfaat Pupuk Organik
dengan pupuk anorganik (kimia) sampai saat ini masih berlangsung. Para petani
menggunakan atau memanfaatkan pupuk anorganik alsannya karena nutrisi untuk
tanaman lebih mudah untuk didapatkan.
Petani meyakini dengan memberikan nutrisi yang lebih mudah, maka produktivitas
tanaman menjadi tinggi dengan syarat dosis yang diberikan adalah tepat. Jika
produktivitas tanaman tinggi maka hasil pertanian akan meningkat. Kunci sukses
dalam mengaplikasikan pupuk organik maupun anorganik adalah 3 T (Tepat Guna,
Tepat waktu, dan Tepat Dosis).
Selain kelebihan dari pupuk organik yang telah disebutkan tadi diatas, ternyata ada
kelemahannya juga. Kelemahan pupuk organik itu diantaranya adalah:
1. Jika pupuk organik dalam bentuk kompos, kalau diaplikasikan dalam keadaan yang
masih mentah maka kompos akan memberikan dampak yang tidak optimal atau
bahkan dapat memberikan kerusakan terhadap tanaman. Paad saat keadaan mentah,
kompos akan mengalami proses pemasakan, dalam proses pemasakan tersebut
aktivitas mikroba sangat tinggi dan menyebabkan kompos menjadi panas, akhirnya
dalam keadaan ini tidak efektif bahkan dapat memberikan kerugian.
2. Bahan organik yang berasal dari limbah industri atau sampah kota sering sekali
mengandung mikroba patogen dan logam berat. Mikroba ini akan berpengaruh jelek
terhadap tanaman bahkan bagi lingkungan, hewan, dan manusia.
3. Bahan untuk membuat kompos terbatas, sehingga kalau diperlukan untuk kapasitas
yang besar kemungkinan tidak dapat terpenuhi karena banyaknya kendala.
Nah, itulah kelemahan dan kelebihan serta manfaat pupuk organik. Namun, melihat
penyediaan pupuk organik yang berasal dari kompos, persediaan terbatas. Solusinya
bagaimana?
Solusinya adalah Biofertilizer Extragen. Biofertilizer Extragen adalah pupuk organik
yang menyediakan bahan makanan bagi tanaman dan mikroba-mikroba yang dapat
berfungsi untuk menggemburkan tanah dan menyediakan bahan makanan bagi
tanaman.
Oke sahabat Ujang Toha, terima kasih sudah membaca post saya tentang manfaat
pupuk organik.