JURNAL UMBI UMBIAN Fikri Aulia Akbar Hasibuan (2104290121)
JURNAL UMBI UMBIAN Fikri Aulia Akbar Hasibuan (2104290121)
JURNAL UMBI UMBIAN Fikri Aulia Akbar Hasibuan (2104290121)
LABORATORIUM DASAR
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA
2021
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Umbi-umbian sudah lama dikenal sebagai salah satu bahan pangan sumber
yang telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan pangan pokok pengganti beras
adalah : ketela pohon (singkong) dan ubi jalar (ketela rambat). Kedua jenis umbi-umbian ini
telah banyak dibudidayakan secara intensif dengan berbagai macam varitasnya. Bahkan
produktivitasnya yang tinggi, dimana dimanfaatkan sebagai bahan baku bioetanol, bukan
Sejak zaman dahulu manusia telah mengenal bahwa berbagai jenis akar dan umbi
tanaman dapat dipergunakan sebagai makanan maupun obat-obatan. Secara umum yang
dimaksud dengan umbi-umbian adalah bahan nabati yang diperoleh dari dalam tanah, yang
dapat berupa akar sejati atau perubahan dari akar dan batang yang biasanya merupakan
tempat penimbunan cadangan bahan makanan tanaman. Bermacam-macam jenis umbi yang
dihasilkan tanaman yaitu umbiakar seprti ubi kayu, dan bengkuang, umbi dari batng sepeti
ubi jalat, kentang, kunyit dan gadung. Umbi dari batang dan daun seperti bawang merah dan
bawang putih.
Komponen zat gizi tertinggi pada umbi-umbian adalah karbohidrat. Biasanya dalam
bentuk pati. Sering kali umbi-umbian juga mengandung racun dan minyak atsiri (syarief et al,
1988).
Banyak jenis umbi-umbian lain yang belum terdata potensinya secaran baik (baik luas
lahan maupun produktivitasnya) disebabkan karena sebagian besar tanaman umbi-umbian ini
tumbuh liar di hutan, dan sebagian lagi telah dibudidayakan di lahan-lahan milik rakyat (di
tegakan pohon lain diperkebunan jati, mahoni, maupun tumbuh di bawah rumpun bambu dan
di lahan-lahan kritis.
Indonesia yang mempunyai aneka ragam bahan makanan, masih banyak yang belum
diketahui komposisi zat gizinya, termasuk kandungan vitamin dan asam lemak jenuh dari
berbagai jenis pangan. Buku Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) yang ada di
Indonesia tahun 1967, 1990, 1995 dan 2001, dan DKBM dari negara lain, khususnya sesama
negara tropis/ ASEAN kurang lengkap. Data vitamin B 12, B6, asam folat, vitamin E dan
asam lemak belum tercantum dan kontribusinya belum mencakup jenis-jenis pangan yang
ada di wilayah Indonesia, sehingga perlu pengembangan DKBM yang lengkap (Yuniati et al,
2007).
Tujuan Praktium
Untuk mengetahui kandungan/komposisi kimia dari ubi kayu dan ubi jalar
· Ubi kayu
Ubi kayu merupakan tanaman pangan berupa perdu dengan nama lain ubi kayu, ubi kayu
(Manihot esculenta Crantz) atau cassava. Klasifikasi tanaman ubi kayu adalah sebagai
berikut:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivision : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Subclass : Rosidae
Ordo : Euphorbiales
Famili : Euphorbiaceae
Ubi kayu berasal dari benua Amerika, tepatnya dari negara Brazil. Penyebarannya
hampir ke seluruh dunia, antara lain: Afrika, Madagaskar, India, Tiongkok. Ubi kayu
Daun ubi kayu tumbuh di sepanjang batang dengan tangkai yang panjang. Daun ubi
kayu berwarna kehijauan dan tulang daun yang majemuk menjari dengan anak daun
berbentuk elips yang berujung runcing. Warna daun muda hijau kekuningan atau hijau
keunguan. Tangkai daun panjang dengan warna hijau, merah, kuning, atau kombinasi dari
ketiganya.
Menurut Rukmana (2002), batang tanaman ubi kayu berbentuk bulat diameter 2,5 – 4
cm, berkayu beruas – ruas dan panjang. Ketinggiannya dapat mencapai 1 – 4 meter. Warna
batang bervariasi tergantung dar kulit luar, tetapi batang yang masih muda pada umumnya
berwarna hijau dan pada saat tua berubah keputih – putihan, kelabu, hijau kelabu atau coklat
kelabu. Empulur batang berwarna putih, lunak, dan strukturnya empuk seperti gabus.
Sekelompok akar sekunder berkembang pada buku-buku pangkal batang dan tumbuh
menyamping.
Akar penyokong memberikan tambahan topangan untuk tumbuh tegak dan membantu
penyerapan hara. Akar akan membesar dan membentuk ubi. Ubi pada ubi kayu merupakan
akar pohon yang membesar dan memanjang, dengan rata – rata bergaris tengah 2- 3 cm dan
panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis ubi kayu yang ditanam. Ubi pada ubi kayu berasal
dari pembesaran sekunder akar adventif. Bagian dalam ubi kayu berwarna putih atau
kekuning – kuningan. Ubi pada ubi kayu tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari
Bunga pada tanama ubi kayu muncul pada ketiak percabangan. Bunga betina lebih
dulu muncul dan matang. Tanaman ubi kayu bunganya berumah satu (monoecius) dan proses
penyerbukannya bersifat silang. Jika selama 24 jam bunga betina tidak dibuahi, bunga akan
Varietas ubi kayu yang sudah tersebar luas di masyarakat pada masa sekarang ini
merupakan varietas lokal maupun varietas unggulan nasional. Berdasarkan laporan tahunan
Balai Penelitian Tanaman Kacang-kacangan dan Ubi- ubian (Balitkabi), Malang tahun 2000
bahwa telah diperoleh 28 kombinasi persilangan dan 3 kombinasi silang bebas klon-klon ubi
kayu dalam rangka pembentukan varietas unggul ubi kayu yang rendah HCN dan toleran
terhadap serangan hama tungau merah. Varietas unggul ubi kayu yang saat ini banyak
ditanam masyarakat adalah: Adira 1, Adira 2, Adira 4, Darul Hidayah, Malang 1, Malang 2,
Ubi kayu merupakan tanaman tropis. Wilayah pengembangan ubi kayu berada pada
30o LU dan 30o LS. Namun demikian, untuk dapat tumbuh, berkembang dan berproduksi,
tanaman ubi kayu menghendaki persyaratan iklim tertentu. Tanaman ubi kayu menghendaki
suhu antara 18o -35oC. Pada suhu di bawah 10oC pertumbuhan tanaman ubi kayu akan
terhambat. Kelembaban udara yang dibutuhkan ubi kayu adalah 65% (Sundari, 2010).
Hasil optimum didapatkan jika tanaman ubi kayu dibudidayakan dengan ketinggian
antara 10-700 mdpl. Ubi kayu menghendaki tanah yang subur untuk dapat berproduksi
dengan baik dengan pH tanahh 4,5 - 8. Hal ini dikarenakan tanaman ubi kayu membutuhkan
unsur hara terutama nitrogen (N), fosfor (P) dan kalium (K) dalam jumlah yang banyak untuk
Tanaman ubi kayu banyak diusahakan di lahan kering dengan berbagai jenis tanah
terutama Ultisol, Alfisol, dan Inceptisol. Provinsi Lampung merupakan sentral produksi ubi
kayu utama di Indonesia. Di Provinsi Lampung ubi kayu sebagian besar ditanam di lahan
Ultisol bersifat masam, Al-dd tinggi dan kandungan hara relatif miskin.
· Ubi Jalar
Definisi Ubi jalar termasuk tanaman dikotiledon (biji berkeping dua). Selama
pertumbuhannya, tanaman semusim ini dapat berbunga, berbuah, berbiji. Ciri tanaman
ubi jalar yaitu Batang tidak berkayu, daun berbentuk jantung atau hati, bunga berbentuk
terompet, berbuah kapsul dan berbiji pipih, berakar serabut dan berakar lumbung, umbi
bervariasi.
Tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas. L) atau ketela rambat atau “sweet potato” diduga
berasal dari Benua Amerika. Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal
tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah. Nikolai
Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani Soviet, memastikan daerah sentrum primer asal
Ubi jalar mulai menyebar ke seluruh dunia, terutama negara-negara beriklim tropika pada
abad ke-16. Orang-orang Spanyol menyebarkan ubi jalar ke kawasan Asia, terutama Filipina,
Jepang, dan Indonesia. Cina merupakan penghasil ubi jalar terbesar mencapai 90 persen
(ratarata 114,7 juta ton) dari yang dihasilkan dunia (FAO, 2004).
Adapun sistematika menurut (Plantamor, 2012) tanaman ubi jalar adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Solanales
Famili : Convolvulaceae
Genus : Ipomoea
Ubi jalar mengadung bermacam kandungan yang berbeda pada setiap warnanya.
Menurut Heni, 2007 warna ubi jalar beraneka ragam seperti putih, ungu, merah, kuning atau
orange. Umbi jalar yang berwarna kuning kaya akan beta karoten (provitamin A) dan vitamin
C. Umbi berwarna ungu juga merupakan sumber vitamin C dan beta karoten (provitamin A)
yang sangat baik Sementara itu, ubi jalar berdanging putih tidak mengandung vitamin
Namun, umbi yang berwarna putih dapat dijadikan tepung karena berkadar bahan
kering tinggi. Ubi jalar kuning, yaitu jenis ubi jalar yang memiliki daging umbi berwarna
kuning, kuning muda atau putih kekuningan. Misalnya varietas lapis 34, varietas South
Ubi jalar memiliki keragaman jenis yang cukup banyak yang terdiri dari jenis-jenis
lokal dan beberapa varietas unggul. Jenis – jenis ubi jalar tersebut masing-masing memiliki
karakteristik yang berbeda. Ada empat jenis ubi jalar yang sangat umum dikenal di
masyarakat yaitu : a. Ubi Jalar Putih : bentuk umbi umumnya bulat, permukaan kulitnya tidak
Ubi jalar putih menurut Rodrigues, (1988) memiliki aroma, rasa dan sifat-sifat yang
baik untuk dimasak. b. Ubi Jalar Kuning : bentuk umbi cenderung lonjong, permukaan
kulitnya tidak rata, warna daging jingga/kuning dan lebih lunak (basah) sehingga kandungan
patinya juga lebih rendah yaitu sekitar 13-19% (Pantastico,1986). Rasanya kurang manis
tetapi kandungan vitamin A dan C nya tinggi c. Ubi Jalar Merah : bentuk umbi cenderung
bulat, permukaan kulit umumnya tidak rata, daging umbi lebih keras dan warnanya merah
dibagian tengah dan putih di bagian dekat kulit, rasa tidak semanis ubi putih, permukaan kulit
Ubi jalar merah memiliki kandungan vitamin A (retinol) paling tinggi diantara ubi
jalar yang lain dan tidak hilang dengan proses perebusan, selain itu serat yang terdapat pada
ubi jalar merah maupun ungu berfungsi sebagai prebiotik yaitu untuk merangsang
pertumbuhan bakteri yang baik bagi usus sehingga penyerapan zat gizi menjadi lebih baik
Ubi Jalar Ungu : bentuk umbi umumnya lonjong dan permukaan kecil rata, daging
berwarna ungu ada yang keunguan dan ada yang berwarna ungu pekat, , teksturnya tergolong
keras, rasanya manis namun tak semanis ubi putih. Dibandingkan jenis ubi jalar lain, ubi jalar
ungu memiliki keunggulan, salah satunya mengandung anti oksidan yang sangat berguna bagi
tubuh dan pigmen anthosianin yang lebih tinggi dari sumber lain seperti kubis ungu,
Kandungan Gizi Komposisi ubi jalar sangat tergantung pada varietas dan tingkat
kematangan serta lama penyimpanan. Karbohidrat dalam ubi jalar terdiri dari monosakarida,
oligosakarida, dan polisakarida. Ubi jalar mengandung sekitar 16-40 % bahan kering dan
sekitar 70-90% dari bahan kering ini adalah karbohidrat yang terdiri dari pati, gula, selulosa,
Ubi jalar merupakan sumber kandungan karbohidrat yang dimiliki oleh ubi jalar
cukup tinggi. Vitamin yang terkandung pada ubi jalar yaitu vitamin A (β-Karoten), vitamin
C, thiamin, riboflavin. Sedangkan mineral yang terkandung pada ubi jalar adalah zat besi 11
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (Fe), fosfor (P), kasium (Ca), natrium (Na). Menurut
Budijanto, (2007)
HASIL PRAKTIKUM
· Test Molisch
· Test Benedict
· Tes Iodium
· Test Biuret
Ubi kayu adalah tanaman yang berasal dari benua Amerika, tepatnya dari Negara
Brazil. Penyebarannya hampir ke seluruh dunia, antara lain: Afrika, Madagaskar, India,
Tiongkok. Ubi kayu berkembang di negara-negara yang terkenal wilayah pertaniannya dan
Daun ubi kayu tumbuh di sepanjang batang dengan tangkai yang panjang. Daun ubi
kayu berwarna kehijauan dan tulang daun yang majemuk menjari dengan anak daun
berbentuk elips yang berujung runcing. Warna daun muda hijau kekuningan atau hijau
keunguan. Tangkai daun panjang dengan warna hijau, merah, kuning, atau kombinasi dari
ketiganya.
Tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas. L) atau ketela rambat atau “sweet potato” diduga
berasal dari Benua Amerika. Para ahli botani dan pertanian memperkirakan daerah asal
tanaman ubi jalar adalah Selandia Baru, Polinesia, dan Amerika bagian tengah. Nikolai
Ivanovich Vavilov, seorang ahli botani Soviet, memastikan daerah sentrum primer asal
Ubi jalar mengadung bermacam kandungan yang berbeda pada setiap warnanya.
Menurut Heni, 2007 warna ubi jalar beraneka ragam seperti putih, ungu, merah, kuning atau
orange. Umbi jalar yang berwarna kuning kaya akan beta karoten (provitamin A) dan vitamin
C. Umbi berwarna ungu juga merupakan sumber vitamin C dan beta karoten (provitamin A)
yang sangat baik Sementara itu, ubi jalar berdanging putih tidak mengandung vitamin
Kandungan Gizi Komposisi ubi jalar sangat tergantung pada varietas dan tingkat
kematangan serta lama penyimpanan. Karbohidrat dalam ubi jalar terdiri dari monosakarida,
oligosakarida, dan polisakarida. Ubi jalar mengandung sekitar 16-40 % bahan kering dan
sekitar 70-90% dari bahan kering ini adalah karbohidrat yang terdiri dari pati, gula, selulosa,
Ubi jalar merupakan sumber kandungan karbohidrat yang dimiliki oleh ubi jalar
cukup tinggi. Vitamin yang terkandung pada ubi jalar yaitu vitamin A (β-Karoten), vitamin
C, thiamin, riboflavin. Sedangkan mineral yang terkandung pada ubi jalar adalah zat besi 11
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta (Fe), fosfor (P), kasium (Ca), natrium (Na). Menurut
Budijanto, (2007)
KESIMPULAN
1. Kandungan Gizi Komposisi ubi jalar sangat tergantung pada varietas dan tingkat
2. Umbi-umbian adalah salah satu jenis keaneka ragaman dalam dunia tumbuh-
tumbuhan yang mempunyai nilai guna dan berfungsi sebagai penyimpan zat tertentu
umumnya karbohidrat
3. Ubi jalar mempunyai peran yang sangat penting sebagai sumber karbohidrat dan zat
http://misnanidulhadi.blogspot.com/2010/09/praktikum-pengetahuan-bahan-umbi-
umbian.html
https://bkpausm.blogspot.com/2011/03/potensi-umbi-umbian-lokal-harapan.html
http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/3967/5/Chapter%202.pdf