Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Resume Hipnosis Dan NLP - Norsaniah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

TUGAS RESUME

“HIPNOSIS DAN NEURO-LINGUISTICS PROGRAMMING”

Disusun untuk Memenuhi Tugas Terapi Komplementer

Dosen Pengampu : Ns. Hammad, S.Kep, M.Kep

Disusun Oleh :

Norsaniah P07120117070

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN

JURUSAN DIII KEPERAWATAN

BANJARBARU

2020
HIPNOSIS DAN NLP
Resume Hipnosis
A. Definisi Hipnosis
Hipnosis merupakan salah satu jenis terapi komplementer/ non
konvensional yang digunakan sebagai pelengkap terapi konvensional/
terapi medis. Hipnosis adalah suatu rangkaian proses yang digunakan
seorang Hipnosis untuk menyelesaikan masalah klien dengan ilmu
hipnosis. Hipnosis dapat diartikan sebagai suatu metode dimana pasien
dibimbing untuk melakukan relaksasi, dimana setelah kondisi relaksasi
dalam ini tercapai maka secara alamiah gerbang pikiran bawah sadar
sesesorang akan terbuka lebar, sehingga yang bersangkutan cenderung
lebih mudah untuk menerima sugesti penyembuhan yang diberikan.
Hipnosis merupakan media (wasilah) yang ilmiah. Ia termasuk alat
yang bermanfaat bagi penguatan efektifitas dan kualitas komunikasi
bahkan sugesti terhadap komunikasikan. Sebagai alat tergantung
penggunanya, apakah untuk sesuatu yang maslahat atau sebaliknya.
Demikian pula dengan informasi dan pesan yang disampaikan, apakah
baik dan manfaat atau tidak. Semua itu berujung pada integritas siapa yang
menggunakannya. (Dr. Surahman Hidayat, M.A. (Ketua Dewan Syar'ah)
Terapi ini sangat populer dan dilakukan oleh ribuan terapis di
seluruh dunia. Hipnoterapi adalah aplikasi hipnosis untuk relaksasi pikiran
dan perasaan dalam membantu klien mengatasi perasaan cemas, stres, dan
depresi. Perawat banyak menggunakan terapi ini untuk mengurangi rasa
nyeri pada klien. Hipnoterapi difokuskan pada :
1. Relaksasi yang dalam
2. Full concentration
3. Sugesti yang tinggi
Hipnoterapi adalah salah satu cabang ilmu psikologi yang
mempelajari manfaat sugesti untuk mengatasi masalah pikiran, perasaan
dan perilaku. Hipnoterapi dapat juga dikatakan sebagai suatu teknik terapi
pikiran menggunakan hipnotis. Hipnotis bisa diartikan sebagai ilmu untuk
memberi sugesti atau perintah kepada pikiran bawah sadar. Orang yang
ahli dalam menggunakan hipnotis untuk terapi disebut “hypnotherapist”.

B. Hipnoterapi Moderen
Hipnoterpi di masa lalu indentik dengan kondisi tidur, terbaring,
atau tidak bergerak. Pada masa kini, hipnotis lebih ditekankan pada
kondisi relaksasi yang dalam, baik secara fisik maupun mental. Saat ini
dikenal beberapa keadaan hipnotis seperti moving meditation, hypnoidal
state, serta automatic writing, dimana pasien melakukan aktivitas bawah
sadar dalam bentuk gerakan atau tindakan yang dikendalikan oleh niat.
Psikolog pada Pusat hipnoterpi Kedokteran RSPAD Gatot Subroto
(pusat hipnotis kedokteran pertama di Indoneisa) Dra Psi Adjeng Lasmini
mengatakan, pada hipnoterpi, pasien diajak untuk relaks secara fisik dan
mental dengan memusatkan perhatian melalui sarana fiksasi berupa suara,
tatapan, dan sentuhan secara berulang dan monoton. Ini membuat pasien
merasa semakin santai. Dalam kondisi hipnoterapi, lanjutnya, sugesti
positif yang ditanamkan disusun dalam kalimat yang sederhana. Karena
pada kondisi ini kemampuan seseorang untuk merangkum kalimat demi
kalimat mengalami penurunan.

C. Hipnoterapi sebagai Terapi Komplementer dan Alternatif


Hipnoterapi adalah salah satu bentuk terapi komplementer, yaitu
terapi yang digunakan untuk melengkapi terapi atau tindakan medis, dan
bukan untuk menggantikan terapi atau tindakan medis yang sudah ada.
Terapi komplementer bersifat holistik dan bertujuan untuk meningkatkan
daya tahan tubuh. Hipnoterapi merupakan salah satu jenis Terapi
Komplementer Mind Body Intervention dimana terapi ini merupakan
pendayagunaan kapasitas pikiran untuk mengoptimalkan fungsi tubuh.
Fokus terapi ini adalah menciptakan keseimbangan antara pikiran, emosi,
dan pernapasan. Hipnoterapi menggunakan sugesti atau pengaruh kata -
kata yang disampaikan dengan teknik - teknik tertentu. Satu-satunya
kekuatan dalam hipnoterapi adalah komunikasi. Setiap perawat sudah
cukup akrab dengan namanya komunikasi karena pekerjaannya adalah
langsung berinteraksi dengan orang banyak, termasuk klien dan keluarga.
Oleh karena itu tak akan banyak makan waktu jika dibutuhkan latihan,
sebab hampir setiap hari kita berkomunikasi dengan orang asing. Perawat
mampu menghipnotis pasien jika dia memahami bahasa yang perawat
gunakan.
1. Proses Hipnoterapi
a. Tiga Bagian Pikiran Manusia.
Pikiran manusia terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1) Pikiran Tidak Sadar adalah pikiran yang mengoperasikan tubuh
secara otomatis. Misalnya detak jantung, reproduksi sel,
penyembuhan luka, sirkulasi darah dan sistem otomatis lainnya
dikerjakan oleh Pikiran Tidak Sadar. Pikiran Tidak Sadar selalu
aktif, meskipun Anda tertidur pulas.
2) Pikiran Bawah Sadar yang merupakan bagian pikiran yang
sangat dominan dan sering kali mengendalikan diri. Pikiran
Bawah Sadar memuat kebiasaan, dorongan perasaan,
keyakinan, persepsi, dan memori permanen. Menurut seorang
tokoh psikologi, Sigmund Freud, tindakan manusia sebagian
besar berdasarkan program-program yang tertanam di Pikiran
Bawah Sadarnya, bukan berdasarkan logikanya. Pikiran Bawah
Sadar adalah tempat penyimpanan semua memori dan program-
program pikiran. Program apapun yang ada di Pikiran Bawah
Sadar, akan selalu menjadi dasar bagi tindakan.
3) Pikiran Sadar adalah bagian pikiran yang selalu bersifat logis
dan rasional. Dengan berpikir logis dan rasional, manusia bisa
menciptakan kehendak atau keinginan untuk berubah. Namun
ternyata kehendak saja tidak cukup untuk mewujudkan
perubahan yang permanen, karena kehendak Pikiran Sadar
selalu kalah apabila bertentangan dengan program yang
tertanam di Pikiran Bawah Sadar. Contoh: seorang perokok.
Secara rasional dan logis, hampir semua perokok tahu bahwa
rokok adalah kegiatan yang merugikan diri sendiri. Para
perokok sebenarnya juga punya kehendak untuk berhenti
merokok. Namun kehendak itu tidak pernah menang melawan
kebiasaan merokok yang sudah menahun. Kebiasaan merokok
merupakan sebuah program yang tertanam di Pikiran Bawah
Sadar. Inilah bukti nyata bahwa program yang tertanam di
Pikiran Bawah Sadar selalu lebih kuat efeknya daripada
kehendak Pikiran Sadar. Tujuan dari hipnoterapi adalah
menghapus atau menanamkan program di Pikiran Bawah Sadar
supaya perubahan yang Anda alami berlangsung dari dalam diri
Anda sendiri.
b. Empat Wilayah Brainwave (Aktivitas Pikiran Manusia)
Untuk memahami Hypnosis atau Hypnotherapy secara
mudah dan benar, sebelumnya kita harus memahami bahwa
aktivitas pikiran manusia secara sederhana dikelompokkan dalam 4
wilayah yang dikenal dengan istilah Brainwave, yaitu: Beta, Alpha,
Theta, dan Delta.
1) Beta adalah kondisi pikiran pada saat sesorang sangat aktif dan
waspada. Kondisi ini adalah kondisi umum ketika seseorang
tengah beraktivitas normal. Frekwensi pikiran pada kondisi ini
sekitar 14 – 24 Cps (diukur dengan perangkat EEG).
2) Alpha adalah kondisi ketika seseorang tengah fokus pada suatu
hal (belajar, mengerjakan suatu kegiatan teknis, menonton
televisi), atau pada saat seseorang dalam kondisi relaksasi.
Frekwensi pikiran pada kondisi ini sekitar 7 – 14 Cps.
3) Theta adalah kondisi relaksasi yang sangat ekstrim, sehingga
seakan-akan yang bersangkutan merasa “tertidur”, kondisi ini
seperti halnya pada saat seseorang melakukan meditasi yang
sangat dalam. Theta juga gelombang pikiran ketika seseorang
tertidur dengan bermimpi, atau kondisi REM (Rapid Eye
Movement). Frekwensi pikiran pada kondisi ini sekitar 3.5 – 7
Cps.
4) Delta adalah kondisi tidur normal (tanpa mimpi). Frekwensi
pikiran pada kondisi ini sekitar 0.5 – 3.5 Cps.

Kondisi Hypnosis sangat mirip dengan kondisi gelombang


pikiran Alpha dan Theta. Yang sangat menarik, bahwa kondisi
Beta, Alpha, dan Theta, merupakan kondisi umum yang
berlangsung secara bergantian dalam diri kita. Suatu saat kita di
kondisi Beta, kemudian sekian detik kita berpindah ke Alpha,
sekian detik berpindah ke Theta, dan kembali lagi ke Beta, dan
seterusnya.
Pada saat setiap orang menuju proses tidur alami, maka
yang terjadi adalah gelombang pikiran ini secara perlahan-lahan
akan menurun mulai dari Beta, Alpha, Theta, kemudian Delta
dimana kita benar-benar mulai tertidur. Perpindahan wilayah ini
tidak berlangsung dengan cepat, sehingga sebetulnya walaupun
seakan-akan seseorang sudah tampak tertidur, mungkin saja ia
masih berada di wilayah Theta. Pada wilayah Theta seseorang akan
merasa tertidur, suara-suara luar tidak dapat didengarkan dengan
baik, tetapi justru suara-suara ini didengar dengan sangat baik oleh
pikiran bawah sadarnya, dan cenderung menjadi nilai yang
permanen, karena tidak disadari oleh “pikiran sadar” yang
bersangkutan.
D. Syarat - Syarat Melakukan Hypnoterapi
Secara konvensional, Hypnotherapy dapat diterapkan kepada
mereka yang memenuhi persyaratan dasar, yaitu :
1. Bersedia dengan sukarela
2. Memiliki kemampuan untuk focus
3. Memahami komunikasi verbal.

E. Tahapan Hypnoterapy
Pada saat proses hipnoterapi berlangsung, klien hanya diam.
Duduk atau berbaring, yang sibuk justru terapisnya, yang bertindak
sebagai fasilitator. Akan tetapi, pada proses selanjutnya, klien lah yang
menghipnosis dirinya sendiri (Otohipnotis), berikut proses sebuah tahapan
hipnoterapi :
1. Pre - Induction (Interview)
Pada tahap awal ini hipnoterapis dan klien untuk pertama kalinya
bertemu. Setelah klien mengisi formulir mengenai data dirinya,
hipnoterapis membuka percakapan untuk membangun kepercayaan
klien, menghilangkan rasa takut terhadap hipnotis / hipnoterapi dan
menjelaskan mengenai hipnoterapi dan menjawab semua pertanyaan
klien. Sebelumnya hipnoterapis harus dapat mengenali aspek - aspek
psikologis dari klien, antara lain hal yang diminati dan tidak diminati,
apa yang diketahui klien terhadap hipnotis, dan seterusnya. Pre -
Induction merupakan tahapan yang sangat penting. Seringkali
kegagalan proses hipnoterapi diawali dari proses Pre - Induction yang
tidak tepat.
2. Suggestibility Test
Maksud dari uji sugestibilitas adalah untuk menentukan apakah
klien masuk ke dalam orang yang mudah menerima sugesti atau tidak.
Selain itu, uji sugestibilitas juga berfungsi sebagai pemanasan dan juga
untuk menghilangkan rasa takut terhadap proses hipnoterapi. Uji
sugestibilitas juga membantu hipnoterapis untuk menentukan teknik
induksi yang terbaik bagi sang klien.
3. Induction
Induksi adalah cara yang digunakan oleh seorang hipnoterapis
untuk membawa pikiran klien berpindah dari pikiran sadar (conscious)
ke pikiran bawah sadar (sub conscious), dengan menembus apa yang
dikenal dengan Critical Area.
Saat tubuh rileks, pikiran juga menjadi rileks. maka frekuensi
gelombang otak dari klien akan turun dari Beta, Alfa, kemudian Theta.
Semakin turun gelombang otak, klien akan semakin rileks, sehingga
berada dalam kondisi trance. Inilah yang dinamakan dengan kondisi
ter -hipnotis. Hipnoterapis akan mengetahui kedalaman trance klien
dengan melakukan Depth Level Test (tingkat kedalaman trance klien).
4. Deepening (Pendalaman Trance)
Jika dianggap perlu, hipnoterapis akan membawa klien
ke trance yang lebih dalam. Proses ini dinamakan deepening.
5. Suggestions / Sugesti
Pada saat klien masih berada dalam trance, hipnoterapis juga akan
memberi Post Hypnotic Suggestion, sugesti yang diberikan kepada
klien pada saat proses hipnotis masih berlangsung dan diharapkan
terekam terus oleh pikiran bawah sadar klien meskipun klien telah
keluar dari proses hipnotis. Post Hypnotic Suggestion adalah salah satu
unsur terpenting dalam proses hipnoterapi.
6. Termination
Akhirnya dengan teknik yang tepat, hipnoterapis secara perlahan –
lahan akan membangunkan klien dari “tidur” hipnotisnya dan
membawanya ke keadaan yang sepenuhnya sadar.
F. Manfaat Hypnoterapi
Saat ini hipnoterapi dapat digunakan untuk mengatasi masalah –
masalah sebagai berikut:
1. Masalah Fisik
Ketegangan otot dan rasa nyeri (nyeri kronik) yang berlebihan
dapat dibantu dengan Hipnoterapi. Dengan Hipnoterapi, dapat
membuat tubuh menjadi relaks dan mengurangi intensitas nyeri yang
berlebihan secara drastic. Selain itu hipnoterapi juga bermanfaat
kegemukan/ obesitas dan irritable bowel syndrome.
2. Masalah Emosi
Serangan panik, ketegangan dalam menghadapi ujian, kemarahan,
rasa bersalah, kurang percaya diri, ansietas/ cemas, duka (grief),
depresi, trauma dan phobia adalah masalah-masalah emosi yang
berhubungan dengan rasa takut dan kegelisahan. Semua masalah di
atas bisa diatasi dengan hipnoterapi. Selain itu hipnoterapi juga bisa
dilakukan untuk penyembuhan diri sendiri atau self healing.
Sebenarnya beberapa penyakit sumbernya dari pikiran kita.
Ramalan diri sendiri atau sugesti hipnosis seringkali menjadi nyata
karena pikiran kita yang memasukan sugesti dalam proses pemikiran.
Seperti saat kita kehujanan, di dalam pikiran kita akan tersugesti, saya
akan sakit kepala atau pusing karena kehujanan. Akibatnya tubuh
benar-benar mengalami sakit kepala. Padahal jika ditanamkan sugesti
saya akan sehat dan tidak akan terjadi apa-apa maka sakitpun tidak
akan datang. Fenomena seperti ini yang disebut oleh pengobatan medis
barat sebagai efek plasebo.
Penelitian dari NIH (National Institute of Health) menunjukkan
bahwa pada akhir dekade ini, hipnoterapi mulai dikembangkan sebagai
terapi paliatif pada pasien kanker. Hipnoterapi terbukti memiliki
manfaat dalam mengurangi nyeri kronik, stress dan depresi pada
pasien kanker stadium lanjut.
3. Masalah Perilaku
Masalah perilaku seperti merokok, makan berlebihan dan minum
minuman keras yang berlebihan dan berbagai macam perilaku
ketagihan (addiction) dapat diatasi dengan hipnoterapi. Hipnoterapi
juga bisa membantu insomnia/ gangguan tidur dan menghilangkan
latah.

G. Efek Samping Hypnoterapi


Seperti terapi lainnya, hipnoterapi juga dapat menimbulkan efek
samping. Beberapa efek samping yang dapat ditimbulkan diantaranya:
1. Abreaksi.
Seperti dikatakan dr. Erwin Kusuma Sp.KJ, program yang
ditanamkan dalam hipnoterapi harus positif. Ini mengingat pasien tidak
memiliki kemampuan merangkum (sintesis) karena kecerdasan
jasmaninya menurun. Bila hal ini tidak diperhatikan, bukan tidak
mungkin akan muncul hasil yang tidak diinginkan, seperti timbul
abreaksi. Abreaksi merupakan suatu keadaan dimana pasien keluar dari
rekaman bawah sadarnya secara serentak. Akibatnya bisa
menimbulkan rasa kekesalan atau kesedihan secara berlebihan,
reaksinya pasien bisa tidak terkendali, namun kondisi biasanya tidak
berlangsung lama dan bisa dikendalikan oleh terapis.
2. Pegal-pegal.
Jika beban emosi yang dirasakan sudah sangat dalam dan baru
dilepaskan setelah sesi terapi, maka ada kemungkinan setelah terapi
selama 1 atau 2 hari kedepan badan akan terasa pegal-pegal. Dan ini
adalah hal yang wajar dan akan hilang dengan sendirinya dan diganti
dengan tubuh yang segar. Biasanya cukup minum air putih yang
banyak akan mengurangi rasa pegal-pegal. Rasa pegal-pegal ini terjadi
karena semacam tubuh membuang racun emosi yang selama ini
tersimpan di dalam tubuh kita. Namun tidak semua orang akan
mengalami hal ini setelah hipnoterapi.
3. Beberapa klien kadang-kadang mengalami sedikit “hang”.
Misalnya, klien ingin mengambil sendok tetapi yang diambil garpu
atau klien ingin pergi ke dapur tetapi yang dituju naik ke lantai 2.
Namun, hal ini juga merupakan pertanda baik, karena terjadi
perubahan di bawah sadarnya. Oleh karena itu tidak perlu takut dan hal
ini juga berlangsung hanya sebentar. Sekali lagi perlu diingat bahwa
tidak semua orang akan mengalami hal ini setelah diterapi hipnoterapi.

H. FAKTA HYPNOTERAPI
1. Hipnoterapi adalah suatu hal yang aman dilakukan. Hal ini hanyalah
keadaan santai di mana pikiran bawah sadar seseorang dapat diakses
dan terbuka untuk membuat perubahan positif.
2. Hipnoterapi bukan pengendalian pikiran. Karena dengan bantuan
pembimbing, orang tersebut yang memilih cara yang tepat untuk
mengkhilaskan dan mengatasi masalah seseorang.
3. Seseorang tetap sadar selama hipnoterapi. Kondisi ini hanyalah sebuah
bagian dari relaksasi, yaitu pikiran tenang dan rileks.
4. Siapapun dapat di hipnoterapi (selama yang bersangkutan tidak
mengalami paksaan, dan gangguan dalam berkomunikasi)

Dari apa yang telah kita ketahui bahwa Hypnotherapy adalah suatu
metode dimana pasien dibimbing untuk melakukan relaksasi, dimana
setelah kondisi relaksasi dalam ini tercapai maka secara alamiah gerbang
pikiran bawah sadar sesesorang akan terbuka lebar, sehingga yang
bersangkutan cenderung lebih mudah untuk menerima sugesti
penyembuhan yang diberikan.
Berdasarkan definisi hipnoterapi diatas, kita dapat menangkap
bahwa hypnoterapi pada saat ini dapat digunakan untuk terapi
penyembuhan bagi pasien. Tebukti bahwa hal ini dulu pernah
dikembangkan oleh Erickson menuju metode hipnoterapi yang lebih
efektif. Berkat jasanya dalam mengembangkan metode-metode dalam
melakukan terapi klinis dengan metode hipnoterapi, maka pada tahun
1950-an hipnoterapi diakui oleh Asosiasi Medis Amerika sebagai metode
terapi.
Paska Milton H. Erickson, metode ini berkembang terus sampai
dengan metode yang berorientasi kepada pasien. Saat ini, metode ini lebih
efektif digunakan apalagi digabungkan dengan pola komunikasi yang telah
dikembangkan Erickson. Metode ini telah banyak dipergunakan oleh para
terapist terkenal seperti Gill Boyne, Mary Lee LaBay, maupun Calvin
Banyan dan lain-lain.
Resume NLP (Neuro-Linguistics Programming)
A. Pengertian
Neuro Linguistic Programming atau yang sering disebut orang
dengan NLP diambil dari kata “Neuro” yang mengacu pada otak, dan
“Linguistic” yang mengacu pada bahasa dan “Programming” artinya
pemasangan sebuah rencana atau prosedur. NLP adalah studi tentang
bagaimana bahasa, baik lisan maupun nonlisan, mempengaruhi sistem
syaraf kita. Kemampuan kita untuk melakukan apapun dalam kehidupan
ini adalah didasarkan kepada kemampuan untuk mengarahkan sistem
syaraf kita sendiri. Mereka yang mampu menghasilkan hasil luar biasa
melakukannya dengan menghasilkan komunikasi yang spesifik kepada dan
lewat sistem syarafnya. Jadi, initisari NLP adalah komunikasi. Orang-
orang biasa dengan para top performer memiliki pola komunikasi yang
berbeda. Baik komunikasi internal maupun eksternal. Para atlit,
pengusaha, maupun bintang film top memiliki cara berkomunikasi dengan
dirinya untuk mempertahankan mood nya. Para terapis, penjual, presiden,
hypnotist, magician memiliki cara berkomunikasi dengan orang lain yang
khas. Apa yang berhasil pada mereka akan berhasil pula pada kita, asal
kita tahu polanya.
B. Bahasa dan Pemrograman Pikiran

1. Pikiran Sadar
Pikiran sadar adalah pikiran yang mempertimbangkan, dan
merupakan pikiran yang memilih, misalnya memilih buku, rumah atau
pasangan hidup. Pikiran bawah sadar adalah menerima apa yang
dikesankan padanya atau apa yang anda percayai secara sadar. Tidak
mempertimbangkan seperti pikiran sadar anda, misalnya seperti tanah,
yang menerima segala jenis benih, yang baik maupun yang jelek.
Pikiran Sadar mempunyai empat fungsi utama :

a. Mengidentifikasi informasi yang masuk, melalui panca indra,


penglihatan, pendengaran, penciuman, pencecap,
sentuhan/perasaan;
b. Membandingkan, dengan data base (referensi, pengalaman, dan
informasi dalam pikiran bawah sadar);
c. Menganalisis, merinci informasi menjadi komponen yang lebih
kecil;
d. Memutuskan respon atau tindakan yang akan diambil terhadap
informasi yang masuk.

2. Pikiran Bawah Sadar


Menurut Dr. Joseph Murphy, D.R.S. Ph.D, DD, LLD seorang
penulis buku dari Amerika Serikat bahwa “Pikiran bawah sadar
mengikuti perintah yang diberikan berdasarkan atas kepercayaan dan
anggapan pikiran sadar” pikiran bawah sadar adalah tempat
kedudukan emosi dan merupakan pikiran yang kreatif, bila anda
berfikir positif maka hal-hal yang positiflah yang terjadi, begitupun
sebaliknya.
Pikiran bawah sadar, seringkali memberikan simpul-simpul dan
peringatan-peringatan yang akan membawa kita kepada hal-hal yang
cenderung positif. Simpul-simpul inilah yang disebut dengan intuisi
yang selalu memberikan peringatan atau klakson kepada kita. Akan
tetapi pikiran sadar, memiliki pandangan yang berbeda dan pikiran
sadar lebih besar pengaruhnya terhadap pikiran manusia karena
pikiran manusia dihadapkan pada fakta-fakta, janji-janji yang
menggiurkan dan lingkungan, sehingga mengakibatkan pikiran bawah
sadar manusia seringkali dimanipulasi oleh pikiran sadar. Akan tetapi
apabila kita mampu menyelaraskan antara pikiran bawah sadar dan
pikiran sadar, maka hasil yang diperoleh akan jauh lebih optimal dan
lebih baik, inilah suatu kekuatan yang dapat membawa kepada
kesuksesan.
Para ahli psikologi dan psikiatri menunjukkan bahwa bila pikiran
disampaikan kepada pikiran bawah sadar, akan terbentuk kesan dalam
sel-sel otak. Pikiran bawah sadar menggunakan daya tak terbatas,
yaitu energy, dan kebijaksanaan dari dalam diri manusia dan pikiran
bawah sadar menggunakan semua hukum alam untuk mencapai
tujuannya. Kadang-kadang hasil atau jawabannya datang seketika dan
caranya tidak bisa dijajaki. Pikiran bawah sadar tidak memperdulikan
apakan pikiran anda itu baik atau jelek, benar atau salah. Pikiran
bawah sadar akan menerima hal itu sebagai benar dan langsung
menimbulkan hasil dalam kenyataan.
Apabila kita mampu mengikuti dan mendengarkan simpul-simpul
dan intuisi dari pikiran bawah sadar, maka kita akan mampu
melakukan apapun yang disampaikan pikiran bawah sadar, dan
menghindari pikiran sadar yang tidak sejalan, seperti kata-kata
inspirasi yang tidak diketahui penulisnya, mengatakan bahwa “pikiran
yang indah dan emosi yang positif adalah bahan untuk mewujudkan
keajaiban”.

Bahasa Pikiran Bawah Sadar

a. Pikiran bawah sadar tidak bisa membedakan imajinasi dan


kenyataan.
b. Pikiran bawah sadar hanya mengenal kata “positif”, tidak
mengenal kata “negatif” seperti : tidak, jangan, dsb. Contoh :
“jangan jatuh” , ganti dengan “pertahankan tetap berdiri”.
c. Pikiran bawah sadar hanya mengenal kata sekarang atau saat ini
(present tense), tidak mengenal kata besok atau lusa. Contoh :
jangan katakan “besok saya akan berhenti merokok”, tapi
“sekarang saya harus berhenti merokok”.
d. Pikiran bawah sadar hanya mengenal kata “saya”, tidak
mengenal kata: kamu, kami, kita atau mereka.
e. Pengulangan, katakanlah berulang-ulang sampai bawah sadar
mengerti pesan Anda.

C. Asumsi Dasar

Dalam Membentuk Pola Sudut Pandang seseorang:

1. Menghormati cara orang lain membentuk dunianya


2. Peta bukanlah wilayah
3. Selalu ada maksud baik dari tiap tingkah laku
4. Orang-orang melakukan hal yang terbaik sebatas sumber-sumber yang
diketahui
5. Tidak ada orang yang kaku, hanya komunikator yang kurang fleksibel
6. Makna komunikasi adalah respon yang anda peroleh
7. Seseorang dengan fleksibilitas akan mampu mengontrol dirinya
8. Tak ada kegagalan, hanya umpan balik yang kurang tepat
9. Setiap pengalaman memiliki struktur sendiri
10. Manusia mempunyai dua tingkatann komunikasi : sadar dan bawah
sadar
11. Semua orang punya sumber-sumber yang cukup guna merubah diri
kearah lebih positip. Sumber-sumber tsb berasal dari pengalaman masa
lalu individu.
12. Tubuh dan pikiran saling mempengaruhi
13. Jika sesuatu mungkin bagi seseorang maka hal itu juga mungkin bagi
yang lain
14. Saya bertanggung jawab tentang pemikiran saya, Oleh karena itu saya
bertanggung jawab akan hasil yang saya peroleh.
DAFTAR PUSTAKA

Chamber, Bradford. 2005. How to hypnotize. Stravon Publisher : New York

Murphy, Joseph. 1997. The power of Your Subconscious Mind (terjemahan)


spektrum : Jakarta

McDonald F., 2006, Hypnotherapy Applications in Pain Management.


www.fmcdonald.com

McDonald F. 2006 Hypnotherapy in Substance Use Treatment.


www.fmcdonald.com

Purwanto, S. 2007 Hipnoterapi (Suplemen Kuliah. Tidak diterbitkan Labels:


psikoterapy

Adiyanto. 2007, Hipnosis penurunan rasa nyeri Pengamatan Efek Hypnosis Pada
Otak Melalui Brain Imaging. www.ibh.com

Anda mungkin juga menyukai