350 663 1 SM
350 663 1 SM
350 663 1 SM
Abstract
Key word : self The Baby must receive exclusive breastfeeding at the first six months
efficacy, of development from birth. Exclusive breastfeeding is still bellow of
breastfeeding the target. Nutrition is important for baby’s survival, growth, and
education, development. Mother's knowledge about exclusive breastfeeding
exclusive take effect on exclusive breastfeeding. Knowledge and trust of the
breastfeeding mother about breastfeeding can be enhanced by health education.
This research to analyze the effect of breastfeeding education on
post-partum mothers regarding breastfeeding self-efficacy in RSUD
Soedirman Kebumen. This Method is quasi-experiment design with
one group pre-test and post-test design. Purposive sampling applied,
as much 43 respondents joined in this study. Breastfeeding
education has a significant effect on increasing self-efficacy at
breastfeeding mothers with P value = 0.00.The conclusion is
breastfeeding education must be given to post-partum mothers in
order to the belief breastfeeding of mothers increases.
96
Riyanti, Nurlaila & Astutiningrum Jurnial Ilmiah Kesehatan Keperawatan 97
keyakinan dan persepsi ibu tentang pengetahuan, sikap dan praktek menyusui.
kepuasan bayi saat menyusu, dukungan Tenaga kesehatan harus meningkatkan
suami, dan orang tua mendorong program edukasi menyusui untuk
keberhasilan pemberian ASI eksklusif. pemecahan masalah dan mengatasi
Usia ibu, pemberian susu formula di hambatan dalam menyusui.
pelayanan kesehatan, MPASI dini pada Mete, et al (2010) menunjukkan
bayi usia <6 bulan dan pemakaian bahwa ibu yang mengikuti kelas prenatal
empeng menjadi faktor yang bersama suaminya memiliki efek yang
menghalangi keberhasilan pemberian posistif pada praktek menyusui. 80,4%
ASI eksklusif. Pemberian MPASI dini ibu yang mengikuti kelas prenatal
merupakan faktor determinan negatif memberikan ASI dengan teknik yang
yang paling kuat, sedangkan keyakinan benar. Setelah menyusi, bayi mereka
dan persepsi ibu yang kuat tentang tidur lagi, ibu merasakan dukungan yang
menyusui merupakan faktor determinan tinggi dari pasangan dan memiliki
positif yang paling kuat untuk kepercayan diri yang tinggi untuk
keberhasilan menyusui. berhasil menyusui. Hal ini menunjukkan
Keberhasilan menyusui dapat kelas prenatal bagi ibu hamil
mencegah kejadian depresi post partum. memberikan kontribusi positif untuk
Depresi salah satu faktor yang dapat keberhasilan menyusui. Penelitian lain
berkontribusi pada kegagalan menyusui. menunjukkan Jumlah anak, tingkat
Berdasarkan hasil penelitian Figueiredo pendidikan dan pengalaman menyusui
(2013) menunjukkan bahwa menyusui merupakan faktor yang dominan
mendukung proses hormonal yang berhubungan dengan breastfeeding self-
melindungi ibu terhadap depresi efficacy.
postpartum dengan cara menaikkan Teori keperawatan Maternal Role
hormon kortisol. Hal lain yang dapat Attainment (MRA) digunakan dalam
mengurangi risiko depresi postpartum, meningkatkan peran ibu dan percaya diri
regulasi pola tidur dan bangun ibu dan ibu dalam merawat bayi (Meighan,2006).
anak, self efficacy ibu dan keterikatan Teori keperawatan MRA merupakan
emosional dengan anak, mengurangi teori middle range yang dikembangkan
masalah temperamental anak, dan Ramona T. Mercer, berfokus pada ibu
mendukung interaksi yang lebih baik dalam mengembangkan perannya sebagai
antara ibu dan anak. seorang ibu agar lebih percaya diri dalam
Pengetahuan ibu tentang ASI melakukan perawatan anak-anaknya,
eksklusif sangat berpengaruh terhadap melalui upaya pemberian pendidikan
praktik pemberian ASI eksklusif (Josefa, kesehatan (penkes) oleh perawat
2011). Peran seorang ibu sangat penting, (Alligood, 2006; Mercer & Walker,
terutama sebagai agen kesehatan bagi 2006).
anak dan keluarga dalam upaya Kebumen memiliki tingkat
memenuhi kebutuhan gizi pada bayi. Ibu pertumbuhan kesehatan yang cukup
harus memiliki pengetahuan, sikap dan rendah,khususnya yang terkait dengan
keterampilan yang benar serta memiliki kepedulian orang tua terutama ibu
kepercayaan diri yang tinggi agar praktek terhadap pemberian ASI eksklusif, hal ini
ASI dilaksanakan dengan benar. Upaya dapat dilihat dari profil kesehatan
membangun pengetahuan dan kabupaten kebumen pada tahun 2009
keterampilan ibu dalam menyusui dapat untuk ASI ekskusif sebesar 22,59%.
dilakukan melalui pendidikan kesehatan. Perawat berperan penting dalam
WHO menyatakan konseling diet ibu dan memberikan pelayanan kesehatan.
pemberian makanan bayi perlu dilakukan Perawat berperan dalam advokasi,
saat masa kehamilan. Hal ini sesuai pembina hubungan terapeutik,
dengan hasil penelitian Hanafi et al melakukan promosi kesehatan,
(2014) menunjukkan bahwa pendidikan pendidikan kesehatan, konseling,
kesehatan pada ibu hamil meningkatkan restorative, kolaborasi, pengambil
Vol 14 No
Riyanti, 3
Nurlaila & Astutiningrum Pengaruh
Jurnial edukasi breastfeeding
Ilmiah Kesehatan Keperawatan … 98
keputusan etik, riset dan pemberi jika jumlah populasi lebih dari 100
pelayanan asuhan keperawatan (Wong, sebaiknya di ambil antara 10-15 % atau
et.al, 2009). Perawat dapat berperan 20-25 % (Arikunto, 2006). Sampel
dalam pemberian ASI, yaitu peran penelitian ini adalah 25% dari populasi
perawat dalam pendidikan kesehatan dan yaitu 43 pasien. Metode pengumpulan
pemberi asuhan keperawatan. data dimulai pengukuran Breastfeeding
Berdasarkan pengamatan di RSUD self-efficacy dan Ketrampilan Menyusui
Soedirman Kebumen masih banyak pada responden. Setelah itu responden
ditemukan praktek pemberian ASI diberikan edukasi tentang ASI, cara
eksklusif yang tidak dilakukan secara menyusui yang benar dan nutrisi pada ibu
sempurna. Oleh karena itu diperlukan menyusui. Metode edukasi yang
edukasi yang dapat merubah perilaku ibu digunakan adalah ceramah dan
melalui pengetahuan, sikap, kemampuan, demonstrasi. Setelah edukasi
dan kepercayaan diri yang tinggi dalam breastfeeding dilakukan responden
mempraktikkan ASI eksklusif. diukur kembali Breastfeeding self-
Berdasarkan fenomena tersebut peneliti efficacy dan Ketrampilan Menyusuinya.
tertarik untuk mengetahui bagaimana Intrumen penelitian ini terdiri dari
pengaruh edukasi breastfeeding pada ibu Panduan edukasi laktasi, media edukasi
hamil terhadap breastfeeding self-efficacy. yang digunakan adalah booklet, pantom
phantom payudara, phantom bayi dan
Penelitian ini bertujuan untuk food model. Instrumen Breastfeeding
menganalisis pengaruh edukasi self-efficacy dan Lembar Ketrampilan
breastfeeding pada ibu post partum Menyusui juga digunakan pada penelitian
terhadap breastfeeding self efficacy di ini. Breastfeeding self-efficacy dalam
RSUD Soedirman Kebumen. penelitian ini diukur dengan
menggunakan Breastfeeding self-efficacy
scale (BSES) (Wardani, 2012).
METODE Breastfeeding self efficacy akan diukur
Penelitian ini menggunakan quasi sebelum dan sesudah intervensi edukasi
eksperimen design. Desain penelitian laktasi. Ketrampilan menyusui dinilai
yang digunakan one group pre test – post menggunakan lembar observasi tentang
test design yaitu pre test dilakukan teknik menyusui yang benar yaitu Bristol
sebelum diberikan intervensi dan post Breastfeeding Assessment Tool (BBAT)
test dilakukan setelah dilakukan (Ingram et al, 2015). Di Indonesia, BSES-
intervensi. Penelitian dilakukan di SF telah diterjemahkan dan dilakukan uji
RSUD Soedirman Kabupaten Kebumen. validitas serta reliabilitasnya oleh
Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan Wardani (2012) dengan nilai alfa
yaitu di mulai dari bulan Maret sampai cronbach’s 0.872. Bristol Breastfeeding
Mei tahun 2017. Populasi dalam Assessment Tool (BBAT) uji validitas
penelitian ini adalah seluruh ibu post serta reliabilitasnya dengan nilai alfa
partum yang ada di ruang rawat cronbach’s 0,668. Analisa data pada
Boegenvil RSUD Soedirman Kebumen. penelitian ini menggunakan analilis
Berdasarkan data dari ruang rawat univariat dan bivariat. Analisis univariat
Boegenvil didapatkan data ibu post menggunakan distribusi frekuensi.
partum pada tahun 2016 sebanyak 2064 Analisis bivariat menggunakan uji paired
kasus, sehingga rata rata perbulan kasus t-test dengan α = 0,05 dan tingkat
post partum sebanyak 172 kasus. Besar kepercayaan 95%.
sampel pada penelitian ini menggunakan
metode purposive sampling. HASIL DAN PEMBAHASAN
Menentukan besar sampel penelitian jika Penelitian ini dilakukan di RSUD
populasi kurang dari 100 maka jumlah Kebumen di Bangsal Bugenvile.
sampelnya adalah harus menggunakan RSUD merupakan Rumah sakit yang
seluruh populasi yang ada akan tetapi sudah terakreditasi Paripurna pada
Riyanti, Nurlaila & Astutiningrum Jurnial Ilmiah Kesehatan Keperawatan 99
Aquilina (2011) mengatakan ibu yang pada bayi merupakan salah satu kunci
kembali bekerja setelah melahirkan keberhasilan pemberian ASI. Hasil
mempunyai tingkat self efficacy yang penelitian ini sejalan dengan
rendah dibandingkan dengan ibu yang penelitian Suyami (2017) dan
tinggal di rumah. Ibu bekerja Rochana (2015) yang meyatakan
mempunyai dua peran yaitu peran bahwa pemberian edukasi tentang
sebagai ibu dan juga peran sebagai ASI eksklusif berpengaruh terhadap
pekerja. Kedua peran tersebut tingkat efikasi diri ibu untuk
merupakan suatu tantangan bagi ibu menyusui bayinya. Jadi jika
menyusui dimana dibutuhkan seseorang dilakukan edukasi secara
kesabaran dan tingkat self efficacy lebih dini akan lebih meningkatkan
yang tinggi untuk memfasilitasi self efficacy breastfeedingnya.
kelanjutan menyusui. Rekomendasinya edukasi tentang
Penghasilan keluarga paling breastfeeding lebih baik dilakukan
banyak adalah 1,5 sd 2 juta (39.5%). kepada ibu yang sedang hamil
Hal ini menunjukan bahwa sehingga ibu lebih memiliki
penghasilan keluarga sama dengan kepercayaan diri untuk menyusui
UMR. Amal K & Amal, J (2004) banyinya setelah bayinya lahir.
menyatakan ibu yang lebih sering Penelitian ini juga sejalan dengan
menyusui adalah ibu dengan Catur, et al (2016) yang menyatakan
pendidikan tinggi, pendapatan tinggi, bahwa konseling laktasi berpengaruh
keluarga kecil, sedikit anak, dan terhadap tingkat keyakinan diri dan
pengalaman menyusui sebelumnya. keberhasilan menyusui. Pada
Faktor penting yang penelitian ini media dan pemberi
mempengaruhi ibu adalah faktor edukasi juga merupakan hal penting
psikologis. Hal ini sesuai dengan dalam penelitian ini. Media edukasi
penelitian Otsuka (2008) dimana yang bagus juga perpengaruh
kepercayaan diri ibu yang tinggi terhadap pemahaman informasi yang
dalam menyusui pada periode post diterima oleh pasien ibu post partum.
partum dapat mempengaruhi persepsi Ketrampilan komunikasi juga sangat
ibu tentang kekurangan ASI dan perpengaruh terhadap pelaksanaan
penghentian pemberian ASI secara edukasi dengan ketrampilan
dini komunikasi yang baik maka bisa di
Hasil dari penelitian ini pastikan edukasi breastfeeding dapat
menunjukan ada peningkatan skor berjalan dengan lancar dan dapat
breastfeeding self efficacy sebelum meningkatkan pemahaman dan rasa
dan sesudah dilakukan intervensi percaya ibu untuk menyusui bayinya.
edukasi breastfeeding. Hal ini Hasil analisa pada penelitian
menunjukan ada peningkatan yang pengaruh pemberian edukasi
signifikan antara pre dan post edukasi breastfeeding terhadap tingkat self
breastfeeding dengan selisih 24.45. efficacy di peroleh nilai p=0.000,
hal ini juga menunjukkan bahwa yang berarti bahwa pemberian
edukasi breastfeeding berpengaruh edukasi breastfeeding berpengaruh
signifikan terhadap peningkatan self terhadap self efficacy pada ibu untuk
efficacy pada ibu menyusui dengan meyusui. Sehingga dapat di
nilai p= 0.00. simpulakan semakin berkurang
Penelitian Sri mulyati (2013) pemberian edukasi maka tingkat self
mengatakan self efficacy ibu efficacy ibu juga akan menurun.
menyusui dalam memberikan ASI Rekomendasi nya adalah ibu hamil
Vol 14 No
Riyanti, 3
Nurlaila & Astutiningrum JurnialPengaruh Keperawatan … 102
edukasi breastfeeding
Ilmiah Kesehatan
diberikan edukasi breastfeeding lebih dan pelekatan mulut bayi pada payudara
dini di trimester ke III sehingga ibu ibu. Teknik menyusui yang benar
hamil akan memiliki kepercayaan merupakan salah satu faktor yang
untuk menyusui bayinya. berpengaruh dalam pemberian ASI.
Hasil dari penelitian ini menunjukan Teknik menyusui yang benar dapat
ada peningkatan skor menyusui sebelum diajarkan oleh para konselor kepada ibu
dan sesudah dilakukan intervensi edukasi primipara mulai dari masa prenatal
breastfeeding. Hal ini menunjukan ada (Dennis, 2010). Teknik menyusui yang
peningkatan yang signifikan antara pre benar bisa di edukasikan lebih dini yaitu
dan post edukasi breastfeeding dengan ketika seorang ibu sedang hamil.
selisih 3.79. hal ini juga menunjukkan Hasil penelitian Catur E (2016)
bahwa edukasi breastfeeding menunjukkan bahwa kemampuan
berpengaruh signifikan terhadap menyusui pada kelompok intervensi lebih
peningkatan ketrampilan menyusui pada tinggi dibanding kelompok non
ibu menyusui dengan nilai P= 0.00. intervensi dengan nilai p<0,05. Pada
Penelitian Mcqueen (2009) penelitian tersebut kelompok intervensi
menunjukan peningkatan pemberian ASI diberikan edukasi dengan menggunakan
dipengaruhi oleh intervensi edukasi yang media lembar balik, leaflet, video, dan
sudah diberikan kepada ibu. Pemberian boneka peraga. Hasil penelitian ini
edukasi laktasi merupakan proses adalah nilai p=0.000 yang artinya edukasi
pemberian informasi secara langsung ke breastfeeding berpengeruh terhadap
individu yang memiliki tujuan untuk perlekatan ibu saat menyusui. Edukasi
membantu seseorang dalam merubah breastfeeding sangat di pengaruhi oleh
sikap dan tingkah laku (McQueen, 2009; media yang digunakan yaitu booklet dan
Fadel, 2008; Lavender, et.al, 2013). boneka peraga. Media edukasi yang baik
Proses edukasi breastfeeding yang sangat membantu proses belajar ibu dan
diberikan oleh peneliti disini adalah mampu membantu mengaplikasikan
memberikan edukasi tentang seputar secara benar bagaimana teknik perlekatan
menyusui dari manfaat ASI, teknik atau atau menyusui yang benar (Awano K,
posisi menyusui sampai bagaimana 2010; Spaulding, 2009). Selain media
mengatasi masalah yang dialami oleh ibu yang baik edukasi breastfeeding juga
ketika meyusui. memerlukan dukungan dari sarana
Komponen utama dan ketrampilan penunjang yaitu tempat pelaksanaan
dasar yang harus di miliki oleh seorang edukasi yang nyaman. Nyaman buat
konseling laktasi adalah komunikasi pasien maupun buat yang melakukan
terapeutik. Komunikasi terapeutik edukasi.
konselor membuat ibu membuka diri, Hasil penelitian ini mengkonfirmasi
menyadarkan ibu ketika memiliki berbagai penelitian sebelumnya seperti
persepsi menyusui yang tidak benar maka Entwistle, 2010; suyami, 2017; Catur,
akan memperbaiki persepsinya (WHO, 2016 yang menyatakan salah satu faktor
2010; Dennis, 2003). Kesimpulannya penting dari dalam pemberian ASI adalah
ketrampilan komunikasi perpengaruh keyakinan diri ibu untuk menyusui atau
terhadap pelaksanaan edukasi, dengan self efficacy breastfeeding. Menurut
ketrampilan komunikasi yang baik maka Dennis (2003) self efficacy breastfeeding
bisa dipastikan edukasi breastfeeding menentukan seorang ibu untuk menyusui
dapat berjalan dengan lancar dan atau tidak menyusui bayinya. self
meningkatkan pemahaman dan rasa efficacy breastfeeding juga akan
percaya ibu untuk menyusui. mempengaruhi usaha usaha yang akan
Indikator keberhasilan menyusui dilakukan oleh seorang ibu untuk
bukan hanya kemampuan ibu menyusui bayinya. self efficacy
memberikan ASI kepada bayi, tetapi breastfeeding akan mempengaruhi pola
tentang bagaimana ketrampilan teknik pikir seorang ibu dan akan
menyusui yang benar, posisi menyusui, mempengaruhi emosional seorang ibu
Riyanti, Nurlaila & Astutiningrum Jurnial Ilmiah Kesehatan Keperawatan 103
Alligood, M.R & Tomey, A.M. 2006. Hastono, S. P. 2007. Analisis Data.
Nursing Theorist And Their Work. FKM-UI, Jakarta.
Edisi 6. St. Louis, missouri:
MOSBY INC. Ingram, J., Johnson, D., Copeland, M.,
Churcill, C., Taylor, H., 2015. The
Badan Pusat Statistik (BPS). 2012. development of a new
Surrvei Demografi dan Kesehatan breastfeeding assessment tool and
Indonesia 2012 the relationship with breastfeeding
self-efficacy. Midwifery 31, 132-
Bowles, B. C. (2011, March). Promoting 137
breastfeeding self-efficacy.
Clinical Lactation, 1(2), 11-14. Isyti’aroh, Nizmaf, N., Rejeki, H. 2015.
Paket Edukasi Breast Dan
Chan & Heung. 2012. The Effectiveness Pengaruhnya Terhadap
of breatsfeeding education on Kesuksesan Ibu Primipara Dalam
maternal breatsfeeding self- Menyusui. The 2nd University
efficacy and breastfeeding Research Coloquium, 563-569
duration : a systematic review
Josefa, 2011. Faktor-Faktor Yang
Creswell, John W. 2010. Research Mempengaruhi Perilaku
Design Pendekatan Kualitatif, Pemberian Asi Eksklusif Pada Ibu
Kuantitatif, dan ( Studi Kasus Di Wilayah Kerja
Mixed.Yogyakarta : Pustaka Puskesmas Manyaran Kecamatan
Pelajar Semarang Barat, Program
Vol 14 No
Riyanti, 3
Nurlaila & Astutiningrum JurnialPengaruh Keperawatan… 104
edukasi breastfeeding
Ilmiah Kesehatan