Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Laporan Praktikum Kewirausahaan 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM KEWIRAUSAHAAN

MENJADI INDIVIDU KREATIF

NAMA : RINA APRIANTI NAINGGOLAN

NIM : RSA1C417003

KELAS : REGULER C 2017

KELOMPOK : 2 (DUA)

DOSEN PENGAMPU :

1. Ir. Bambang Hariyadi, M.Si., Ph.D.


2. M. Erick Sanjaya, S.Pd.,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kreativitas merupakan potensi yang dimiliki setiap manusia dan bukan yang
diterima dari luar individu. Kreativitas yang dimiliki manusia, lahir bersama lahirnya
manusia itu sendiri. Di era globalisasi sekarang ini, setiap orang dituntut untuk
menjadi individu yang kreatif agar tidak ketinggalan zaman dan dapat menyesuaikan
diri dengan zaman yang serba instan dan cenderung lebih praktis. Kreativitas
merupakan soft skill yang paling dibutuhkan dalam dunia kerja. Kreativitas sendiri
adalah kemampuan seseorang dalam menciptakan peluang atau solusi di tengah-
tengah situasi atau kondisi yang sulit dan tidak menentu. Kreativitas menjadi salah
satu hal yang utama dalam dunia kerja, karena dengan berpikir kreatif membuka
peluang untuk memiliki banyak jaringan pekerjaan atau networking di tempat lain.

Selain dapat menambah networking, menjadi individu kreatif juga dapat


mendorong diri ke arah yang lebih baik. Dalam hal ini, perlu diingat bahwa
kreativitas itu tidak sama dengan hitam putih yang memandang hal hanya dari dua
sisi. Karena tidak ada jawaban benar atau salah di dalam hal kreatif yang kita
lakukan, kreativitas mendorong kita untuk bebas mengeksplorasi bagian-bagian yang
merupakan jati diri dan memiliki ruang untuk berproses menjadi diri yang seutuhnya.

Tetapi tinggal di zona aman bukan suatu hal yang orang kreatif akan terus
lakukan sepanjang hidupnya. Hanya karena terbiasa melakukan yang menjadi zona
aman, bukan berarti tidak ingin mencoba hal-hal baru yang dapat memajukan diri
khususnya di dunia kerja. Dengan menjadi orang kreatif berarti berani mencoba hal
baru, yang untuk selanjutnya berkontribusi kepada pertumbuhan secara pribadi
maupun profesional,

Begitupula dengan dunia kewirausahaan. Kreativitas adalah modal yang


sangat penting bagi wirausaha. Sebagai wirausaha, sudah pasti akan menghadapi
yang namanya persaingan. Oleh karena itu, kita perlu benar-benar berpikir kreatif dan
berpikir out of the box. Kreativitas sangat diperlukan jika tidak ingin usaha yang kita
kembangkan stagnan atau bangkrut. Dengan kreativitas, kita mampu menangkap
peluang yang ada di masyarakat. Wirausaha yang kreatif dapat memunculkan produk
yang belum pernah dibuat di pasaran dan mengemasnya menjadi komersil. Semakin
kreatif seorang wirausaha, maka produk yang dibuat akan semakin menonjol
dibandingkan yang lain, semakin disukai pasar, dan tentunya dapat menjadi pelopor.

Berdasarkan penjelasan diatas maka dilakukanlah praktikum kewirausahaan


ini yang berjudul “menjdadi individu kreatif” yang bertujuan untuk mengembangkan
berpikir kreatif dan kritis mahasiswa pendidikan biologi angkatan 2017.

B. Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut.

1. Untuk memacu kemampuan berpikir kritis mahasiswa


2. Untuk memperkenalkan mahasiswa pada aneka kosa kata terkait kewirausahaan
3. Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengatur waktu
4. Untuk memacu kreativitas dan partisipasi aktif mahasiswa
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Berpikir Kreatif


Berpikir kreatif merupakan ungkapan (ekspresi) dari keunikan individu dalam
interaksi dengan lingkungannya. Ungkapan kreatif inilah yang mencerminkan
orisinalitas dari individu tersebut. Dari ungkapan pribadi yang unik dapat diharapkan
timbulnya ide-ide baru dan produk-produk yang inovatif dan adanya ciri-ciri seperti:
mampu mengarahkan diri pada objek tertentu, mampu memperinci suatu gagasan,
mampu menganalisis ide-ide dan kualitas karya pribadi, mampu menciptakan suatu
gagasan baru dalam pemecahan masalah.

Berpikir kreatif akan membuat seseorang peduli terhadap sesuatu yang berada
di sekelilingnya. Menurut Ali & Ashrori (2009:52), menggunakan akal dengan kreatif
membuat hidup seseorang menjadi menyenangkan. siswa yang mempunyai kreatifitas
dalam belajar adalah: Senang mencari pengalaman baru, Memiliki ketekunan yang
tinggi, Cenderung kritis terhadap orang lain, Selalu ingin tahu, Berani
mengemukakan pendapat dan keyakinannya, Percaya kepada diri sendiri.

Menurut Thorrance (2006: 180), Berpikir kreatif sebagai proses penyadaran


(sensing) adanya gap, gangguan, atau unsur-unsur yang keliru (perkeliruan),
pembentukan gagasan-gagasan, hipotesis, pengujian hipotesis tersebut,
pengkomunikasian hasil-hasil, mungkin juga pengujian kembali atau perbaikan
hipotesis, Cagne mengemukakan bahwa kreativitas merupakan suatu bentuk
pemecahan masalah yang melibatkan intuitive leaps, atau suatu kombinasi gagasan-
gagasan yang bersumber dari berbagai bidang pengetahuan yang terpisah secara luas.
Sedangkan menurut Cahyono (2017: 279), Orang- orang kreatif tampaknya memiliki
sifat-sifat unggul dan ideal yang tidak dimiliki orang-orang biasa. Namun satu yang
perlu dicatat ialah bahwa tidak berarti setiap orang kreatif memiliki semua ciri-ciri
tersebut sekaligus.
B. Ciri-Ciri Berfikir Kreatif
Berfikir kreatif juga mempunyai beberapa ciri yaitu :

1. Rasa ingin tahu yang mendorong indvidu lebih banyak mengajukan pertanyaan,
selalu memperhatikan orang, objek dan situasi serta membuatnya lebih peka dala
pengamatan dan ingin mengetahui dan meneliti.
2. Memiliki imajinasi yanag hidup, yakni kemampuan memperagakan atau
membayangkan hal-hal yang belum pernah terjadi.
3. Merasa tertangtang dengan kemajuan yang mendorongnya untuk mengatasi
masalah-msalah yang sulit.
4. Sifat berani mengambil resiko, yang membuat orang kreatif tidak takut gagal atau
mendapat kritik.
5. Sifat menghargai bakat-bakatnya sendiri yang sedang berkembang.
Dengan dimilikinya bakat dan ciri-ciri pribadi kreatif, dan dengan dorongan
(internal maupun eksternal) untuk bersibuk diri secara kreatif, maka produk-produk
kreatif yang bermakna dengan sendirinya akan timbul. Hendaknya pendidik
menghargai produk kreativitas anak dan mengkomunikasikannya kepada yang lain,
misalnya dengan mempertunjukan atau memamerkan hasil karya anak. Ini akan
mengunggah minat bakat untuk berkreas (Semiawan,1998:5)

Menurut makmur (2012: 63-64), bahwa individu dengan potensi kreatif dapat
dikenal melalui pengamatan ciri – ciri sebagai berikut: Hasrat keingintahuan yang
cukup besar, bersikap terbuka terhadap pengalaman baru, panjang atau banyak akal,
keingintahuan untuk menemukan dan meneliti, cenderung mencari jawaban yang luas
dan memuaskan, menanggapi pertanyaan yang diajukan serta cenderung memberikan
jawaban lebih banyak,

C. Faktor yang mempengaruhi berpikir kreatif


Menurut Mahmud (2006:43), terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi
orang untuk berfikir kreatif yaitu :

1. Kemampuan kognitif
Orang yang kecerdasannya diatas rata-rata lebih dapat berfikir kreatif
dibanding dengan orang yang kecerdasannya biasa-biasa saja. Orang yang
berkemampuan kognitif tinggi lebih mudah mengeluarkan gagasan-gagasan

2. Sikap terbuka
Stimuli internal dan eksternal dapat mudah ditangkap dengan mudah oleh
sikap yang terbuka, lain halnya dengan orang yang bersikap tertutup. Mereka
banyak menghadapi hambatan dalam menangkap stimuli dan pesan.

3. Sikap yang bebas, otonom dan percaya diri


Orang yang reatif tidak senanga berada dalam “kerangkeng dan otoritas
lama”mereka selalu ingin tampil dan siap menghadapi resiko.
BAB III

METODE PELAKSANAAN

A. Alat dan Bahan


Berdasarkaan pratikum menjadi individu yang kreatif alat dan bahan yang
digunakan ialah:

1. Batang korek api

2. Pita

B. Prosedur
Praktikum berjudul “Menjadi Individu Kreatif” dilakasanakan jum’at, 7
Februari 2020 di ruang pertamina 2. Kegiatan praktikum kali ini dilakukan untuk
meningkatkan kreativitas Mahasiswa dengan bermain games. Alat yang digunakan
berupa korek api, pita berwarna ungu muda dan ungu tua dan kamera handphone
untuk dokumentasi. Permainan pertama yaitu menggunakan korek api, praktikan
diminta untuk dapat memecahkan soal dengan beberapa clue dan membentuk korek
api menjadi sebuah bentuk yang di inginkan. Selanjutnya pada permainan kedua
menggunakan pita dan dilakukan secara berpasang-pasangan. Pita disilangkan lalu di
ingat dikedua tangan, praktikan diminta untuk melepaskan pita tersebut tanpa
melepas ikatan pita tersebut. Setelah permainan selesai, asisten memberi sebuah
permasalahan berupa pembuatan produk dari buah durian.
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil yang diperoleh (kreativitas yang dikembangkan)


Praktikum yang berjudul “ Menjadi Individu Kreatif” dilakukan dengan
menggunakan berbagai macam permainan, yakni permainan menggunakan batang
korek api dan pita, dimana permainan tersebut memacu setiap individu dalam suatu
kelompok untuk berpikir kreatif agar dapat menyelesaikan masalah dengan baik.
Dengan kegiatan praktikum ini dapat melatih tingkat kreativitas dari mahasiswa dan
dituntut untuk berpikir dengan cara pandang yang berbeda atau disebut juga out of the
box, serta memiliki pemikiran yang terbuka dan bebas untuk mendekati sesuatu
dengan cara yang baru.

Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan melalui beberapa games dapat


kita ketahui dimana setiap individu dituntut untuk berperan aktif dan selalu berpikir
kritis agar mendapatkan ide-ide yang lebih cemerlang untuk membuat produk yang
jauh lebih menarik selanjutnya. Membuat seorang wirausahaan berpikir kreatif untuk
mmapu mengenali kondisi, serta menyiapkan apa saja yang perlukan. untuk
memecahkan masalah dengan sudut pandang yang berbeda, jangan cepat menyerah
dan pelajari kesalahan yang ada. Jiwa kreatif inilah yang diperlukan dalam
berwirausaha dengan jiwa yang kreatif maka usaha yang dibangun pun selalu
diperbaharui sehingga dapat menciptakan dan menyediakan apa yang diperlukan oleh
masyarakat pada saat itu.

B. Hal-hal baru (pembelajaran) yang diperoleh


Hal- hal baru yang saya diperoleh dari kegiatan praktikum kali ini adalah
untuk menjadi seorang individu yang kreatif dan inovatif harus memilki pemikiran
yang kritis yang mampu menjadi individu yang kreatif harus memiliki pemikiran
yang tidak biasa atau kritis yang mampu membaca situasi sesuai dengan kebutuhan
atau keinginan lingkungan dan masyarakat sehingga memperoleh hasil atau
pencapaian yang tepat dan yang diinginkan. Menjadi individu yang kreatif ada
beberapa faktor pendorong salah satunya dorongan dari teman-teman sekitar. Dengan
berkelompok saya dapat menyatukan pemikiran untuk menyelesaikan masalah
bersama. Dalam permainan ini terselip makna kerja sama tim untuk meyelesaikan
masalah bersama dan kekompakkan dengan pasangan dalam menyikapi masalah yang
dihadapi dengan pimikiran yang diluar nalar

C. Inspirasi yang diperoleh dari kegiatan yang telah dilakukan


Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan maka inspirasi yang saya peroleh
adalah menjadi seorang individu yang kreatif. Saya bersama-sama dengan teman
dalam kelompok terinspirasi untuk membuat produk makanan dari olahan durian.
Produk makanan itu kami beri nama “CiDuo” atau “Crispy Durian Oreo”. Selain
menggunakan bahan daging durian, kami juga menggunakan kulit durian yang diolah
menjadi tepung untuk memasak makanan itu.
BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan
bahwa mahasiswa dapat memacu kemampuan berpikir kritis dengan memikirkan
sebuah inovasi baru yang tidak biasa, dari permasalahan yang paling sederhana
hingga menghasilkan suatu hal yang baru dan bermanfaat bagi bnyak orang untuk
kedepanya. Dengan kreatifitas akan membuat orang-orang untuk terus berinovasi dan
memperbaiki hasil kreasi.

B. Saran
Dalam praktikum ini sudah sangat baik akan tetapi sebaiknya dalam
melakukan permainan ini praktikan dapat terlebih dahulu memahami apa yang harus
dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Mohammad & Asrori, Mohammad. 2009. Psikologi Remaja Perkembangan


PesertaDidik. Jakarta: Bumi Aksara

Cahyono, Eko B. & Uman, Muhammad K. 2017. Pengaruh Motivasi Berwirausaha


dan Kemampuan Berpikir Kreatif Terhadap Minat Berwirausaha Siswa
Teknik Pemesinan. Jurnal Pendidikan Vokasional Teknik Mesin. 5 (4): 27-
284.

Mahmud.2006. Psikologi Pendidikan. Bandung : Sahifa

Makmur, Agus.2012. Efektifitas Penggunaan Metode Base Method Dalam


Meningkatkan Kreativitas Dan Motivasi Belajar Matematika Siswa Smp N
10 Padangsidimpuan. Jurnal EduTech. 1(1) : 63-75

Semiawan, R. C. 1998. Dimensi Kreatif dalam Filsafat Ilmu. Bandung: Remaja


Rosda Karya.

Thorrance.2006.Pengembangan Wirausaha Muda Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya


di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Studi Pemuda. 4(2): 180

Anda mungkin juga menyukai