06 Elma Zahera Ok
06 Elma Zahera Ok
06 Elma Zahera Ok
SKRIPSI
OLEH :
Oleh:
ELMA ZAHERA
NIM.1733001
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan terhadap kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat, karunia, hidayah, serta nikmatnya kepada penulis, sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul: “UJI
KANDUNGAN FORMALIN PADA IKAN AIR LAUT DI PASARSE-
KECAMATAN BANGUN PURBA KABUPATEN ROKAN HULU”.
Skripsi ini disusun guna memenuhi salah satu syarat dalam mendapatkan
gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi S1 Pendidikan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidiksn Universitas Pasir Pengarain. Penulis juga ingin menyampaikan
terimakasih kepada pihak yang membantu penulis sehingga terselesaikannya
skripsi ini, antara lain:
2. Bapak Zulkifli, S.H., C.L.A dan Bapak Hidayat, SE., MM. CPHCM selaku
Pembantu Rektor 1 dan Pembantu Rektor II Universitas Pasir Pengaraian .
3 Bapak Ria Karno, S.Pd., M.Si, selaku Dekan Fakultas Keguruan Dan Ilmu
Pendidikan Universitas Pasir Pengaraian .
7. Bapak Arief Anthonius Purnama, M.Si,. Ibu Rena Letari, M.Pd dan Bapak
Jismi Mubarrak, M.Si selaku penguji yang telah memberikan kritik dan saran
dalam penyusunan skripsi.
ii
iii
9. Teristimewa kepada kedua orang tua saya ( Bapak Wahid Hasyim Hsb dan
Ibu Maria Siregar ) yang telah memberikan dukungan, nasehat dan doa
kepada penulis dalam penyusunan skripsi.
10. Sahabat Penulis yaitu Hermansyah, Marisa Risti dan Eli Suryani yang
telah membantu dalam proses pengujian sampel saat penelitian sehingga
penulis dapat menyelesaikan penelitian.
11. Serta teman teman program studi biologi angkatan 2017 yaitu jihan, lidya,
marisa, sri, maya, maya mutia, silvi, laila, novi, rina, riska, fitria, ayu, tina,
nesa, riska, zulham, dan yusuf.
12. Seluruh keluarga FKIP Universitas Pasir Pengaraian dan seluruh pihak yang
telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi.
Semoga Allah SWT membalas semua kebaikan seluruh pihak yang telah
membantu penulis dalam penyusunan skripsi, penulis berharap semoga skripsi ini
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.
Penulis
iii
iv
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada kandungan formalin
yang terdapat pada berbagai jenis ikan air laut di Pasar se-Kecamatan Bangun
Purba Kabupaten Rokan Hulu. Adapun Pasarnya yaitu Pasar Minggu, Pasar DK 1
Pasir Agung , Pasar DK 2 Pasir Intan, Pasar DK 4 Rambah Jaya, dan Pasar Tangun.
Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Februari - April 2021 dengan metode
Eksperimen dengan Pencuplikan sampel secara Purposive Sampling dan jenis
penelitian merupakan penelitian Kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
terdapat kandungan formalin pada ikan air laut yang dijual di Pasar se-Kecamatan
Bangun Purba ditemukan 7 sampel dari 5 sampel ikan air laut positif
terkontaminasi formalin, yaitu Ikan Serai, Ikan Kembung, Ikan Tongkol, Ikan Ekor
Kuning dan Ikan Dencis. Yang mana ikan yang berformalin ditemukan pada ke
empat Pasar.
Kata kunci :Formalin, Ikan Air Laut dan Pasar.
iv
v
ABSTRACT
This study aims to see whether there is formalin content in various types of
sea water fish in the markets in Bangun Purba District, Rokan Hulu Regency. The
markets are Sunday Market, DK 1 Pasir Agung Market, DK 2 Pasir Intan Market,
DK 4 Rambah Jaya Market, and Tangun Market. This research was conducted in
February - April 2021 with the experimental method by sampling purposive
sampling and this type of research was qualitative research. The results showed
that there was formaldehyde content in seawater fish sold in the markets in Bangun
Purba District. 7 samples of 5 samples of sea water fish were positively
contaminated with formalin, namely Lemongrass, Mackerel, Tongkol, Yellow Tail
and Dencis Fish. Which fish with formalin were found in four markets.
v
vi
DAFTAR ISI
Konten Halaman
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
ABSTRAK ........................................................................................................... ii
ABSTRACT ........................................................................................................ iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv
DAFTAR TABEL ............................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 3
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 3
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................. 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Formalin ................................................................................................... 4
2.2 Ikan Air Laut ............................................................................................ 5
2.3 Penelitian Relevan .................................................................................. 6
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat ................................................................................... 8
3.2 Alat dan Bahan ......................................................................................... 8
3.2.1 Alat ................................................................................................. 8
3.2.2 Bahan ............................................................................................. 8
3.3 Metode ..................................................................................................... 8
3.4 Cara Kerja ................................................................................................ 9
3.4.1 Lapangan ....................................................................................... 9
3.4.2 Laboratorium.................................................................................. 9
3.5 Analisis Data ........................................................................................... 9
vi
vii
vii
viii
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
1. Hasil analisis kandungan formalin pada ikan air laut yang terdapat di
Pasar Minggu ........................................................................................... 10
2. Hasil analisis kandungan formalin pada ikan air laut yang terdapat di
Pasar DK 1 Pasir Agung ......................................................................... 11
3. Hasil analisis kandungan formalin pada ikan air laut yang terdapat di
Pasar DK 2 Pasir Intan ............................................................................. 12
4. Hasil analisis kandungan formalin pada ikan air laut yang terdapat di
Pasar DK 4 Rambah Jaya ......................................................................... 13
5. Hasil analisis kandungan formalin pada ikan air laut yang terdapat di
Pasar Tangun ............................................................................................ 13
6. Ikan air laut yang positif mengandung formalin yang ditemukan di
beberapaPasar di se-Kecamatan Bangun Purba ....................................... 16
viii
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor Halaman
1. Proses Pengambilan Sampel Dilapangan ................................................ 24
2. Gambar Sampel Ikan Air Laut ................................................................ 25
3. Peroses Pengujian Sampel....................................................................... 26
4. Hasil Analisis Kandungan Formalin Di Pasar Minggu ........................... 29
5. Hasil Analisis Kandungan Formalin Di Pasar DK 1 Pasir Agung .......... 32
6. Hasil Analisis Kan Dungan Formalin Di Pasar DK 2 Pasir Intan ......... 37
7. Hasil Analisis Kandungan Formanlin Di Pasar DK 4 Rambah Jaya ..... 41
8. Hasil Analisis Kandungan Formalin Di Pasar Tangun ........................... 42
ix
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Ikan air laut kaya akan lemak, vitamin dan mineral. Hal paling penting
adalah harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan sumber protein lain,
sehingga membuat konsumsi ikan air laut cukup tinggi. Kandungan kimia, ukuran
dan nilai gizinya tergantung pada jenis, umur kelamin, tingkat kematangan dan
kondisi tempat hidupnya (Tatuh, Rorong dan Sudewi, 2016 : 163).
Ikan dikenal sebagai bahan makanan yang mudah dan cepat mengalami
penurunan mutu (perishablefood) karena kandungan protein dan air yang tinggi
pada tubuhnya sehingga ikan cepat membusuk. Hanya dalam waktu beberapa jam
saja ditangkap dan didaratkan akan timbul proses perubahan yang mengarah pada
kerusakan. Oleh karena hal itu, banyak masyarakat yang menggunakan bahan
pengawet untuk ikan agar dapat bertahan lama.
2
Rokan Hulu merupakan daerah yang tidak memiliki laut, oleh kareana itu
semua ikan air laut yang di jual di Pasar Rokan Hulu didatangkan dari pemasok
yang umumnya berasal dari daerah Sumatra. Namun, karena jarak tempuh yang
sangat jauh dari Sumatra Utara ke Rokan Hulu membuat resiko membusuknya
ikan sebelum sampai tujuan apabila tidak diberi es yang sangat banyak dan secara
rutin. Harga es relatif mahal dan tambah lagi dengan jauhnya perjalanan membuat
es yang dibutuhkan pun semakin banyak. Oleh karena itu menarik perhatian untuk
melakukan penelitian tentang uji kandungan formalin pada berbagai jenis ikan air
laut di beberapa pasar se-Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Rokan Hulu.
1.2Rumusan Masalah
1.3Tujuan Penelitian
2.1 Formalin
Formalin merupakan zat kimia yang sering ditemukan di dalam makanan
dimana komposisinya terdiri atas, formaldehid 20% - 40% dan methanol (Purba,
Dory dan Yunita, 2015:833). Formalin mempunyai fungsi sebagai anti bacterial
agent dapat memperlambat aktivitas bakteri dalam makanan yang mengandung
banyak protein, maka formalin bereaksi dengan protein dalam makanan yang
mengandung dan membuat makanan menjadi awet. Tapi ketika masuk dalam
tubuh manusia, maka ia bersifat mutagenik dan karsiogenik yang dapat memicu
tumbuhnya sel kanker dan cacatnya gen pada tubuh (Singgih, 2013:57).
Formalin adalah suatu larutan yang tidak berwarna, berbau tajam yang
mengandung lebih kurang 37 % formaldehida dalam air, biasanya ditambahkan
mineral 10-15 % sebagai pengawet. Nama lainformalin: formalith, morbicid,
5
Zat ini diperlukan oleh tubuh untuk dapat membentuk hormon tiroksin.
Kandungan yodium yang terkandung dalam ikan mencapai 83 mikrogram/100
gram ikan. Sementara daging hanyak mengandung5 mikrometer/100gram.
Konsumsi yodium dianjurkan untuk orang dewasa adalah 150 mikrogram per hari.
Dengan demikian konsumsi ikan laut yang tinggi dapat mencegah penyakit
gangguan akibat kurangnya konsumsi yodium (Susanto dan Fahmi, 2014:98).
Ikan segar merupakan ikan yang baik untuk dikonsumsi. Hal ini
dikarenakan nilai gizi yang didapatkan dapat dipenuhi secara maksimal. Ikan
segar memiliki ciri-ciri sebagai berikut (Warsidi, 2008:26).
1. Lendir yang tipis menyelimuti tubuh ikan dengan bau ikan yang khas.
2. Sisik yang kuat melejat dengan tanda dan warna khusus sesuai dengan
jenis ikan.
3. Mata cemerlang, cembung bening, pupil hitam dan tidak banyak berdarah.
4. Daging kenyal jika dipijat dan tidak meninggalkan bekas.
5. Insang berwarna merah cerah khas sesuai jenis ikan.
6. Perut ikan masih kencang dan tidak pecah serta dubur tertutup rapat.
2.3Penelitian Relevan
Penelitian dari Tatuh, Rorong dan Sudewi (2016: 166), menyatakan bahwa
beberapa sampel ikan dari berbagai pasar tradisional (Pasar A dan Pasar B) dan
pasar swalayan dikota Manado tidak mengandung formalin dan aman dikonsumsi
oleh masyarakat Kota Manado. Penelitian dari Mirna, La dan Asyik (2016: 36)
menyatakan bahwa Jumlah ikan asin yang mengandung formalin yakni sebanyak
21,8% dari jumlah populasi pedagang (32 pedagang) di beberapa pasar tradisional
Kendari. Sedangkan untuk jumlah sampel ikan asin yang mengandung formalin
yakni sebanyak 77,8% dari jumlah sampel yang dianalisis (9 sampel), yang
diambil di beberapa Pasar tradisional Kota Kediri.
7
Penelitian dari Ane, Selomo dan Ingri (2016: 111), menyatakan hasil
penelitian menunjukkan semua sampel ikan asin yang berasal dari Pasar Terong,
Pasar Pa’baeng, dan Pasar Todopouli positif mengandung formalin. Hasil
penelitian Yusrah (2017:26), menyatakan proses pengelolahan ikan asin yang
dilakukan oleh para pengolah di Kanagarian Gasam Gadang, Kecamatan Batang
Gasan, Kabupaten Padang Pariaman masih bersifat tradisional. Berdasarkan uji
kimia tidak ditemukan penambahan formalin pada seluruh sampel ikan asin
8
3.2.1. Alat
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mortal dan pastle,
pisau, spatula, hotplate, gelas erlenmeyer, tabung reaksi, rak tabung reaksi, pipet
tetes, gelas ukur, neraca analitik, kertas saring dan alat tulis.
3.2.2. Bahan
3.3 Metode
3.4.1 Di Lapangan
3.4.2 Di Laboratorium
Semua data yang diproleh dari hasil pengujian formalin selanjutnya akan
disajikan dalam bentuk tabel kemudian dianalisis secara deskriptif dengan
mengacu pada peraturan Mentri Kesehatan No.033 Tahun 2012 tentang Bahan
Tambahan Pangan (BTP) yang dilarang penggunaannya khususnya formalin.
Direktorat Survelan dan Penyuluhan keamanan pangan, Deputi III-BPOM, Distric
Food Inspector, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dengan Balai Besar POM
Semarang, Dinas Kesehatan Provinsi.
10
Tabel 1.Hasil analisis kandungan formalin pada ikan air laut yang terdapat di
Pasar minggu.
HasilPemeriksaan
No Spesies Nama Jenis Penjual Pengulangan Warna Hasil Uji
P1 Putih -
1 Rastreliger sp Kembung Penjual BY P2 Putih -
P3 Putih -
P1 Putih -
Euthynnus Penjual BY
2 Tongkol P2 Putih -
affinis
P3 Putih -
P1 Putih -
3 Caranx rotteri Serai Penjual BY P2 Putih -
P3 Putih -
P1 Putih -
Sardinella Penjual BY
4 Dencis P2 Putih -
albella
P3 Putih -
P1 Putih -
Scomber Penjual BY
5 Sarden P2 Putih -
japonicus
P3 Putih -
Keterangan:
- : Tidak Mengandung Formalin
+ : Mengandung Formalin
P1 : Pengulangan Ke 1
P2 : Pengulangan Ke 2
P3 : Pengulangan Ke 3
11
Tabel 2.Hasil analisis kandungan formalin pada ikan air laut yang terdapat di
Pasar DK 1 Pasir Agung.
Hasil Pemeriksaan
Penjual
No Spesies Nama Jenis Pengulangan Warna Hasil Uji
1 Sardinella Dencis P1 Putih -
albella PenjualDM P2 Ungu +
P3 Ungu +
2 Caranx Serai P1 Ungu Pudar +
rotteri PenjualDM P2 Ungu Pudar +
P3 Ungu +
3 Rastreliger sp Kembung P1 Ungu +
PenjualDM P2 Ungu +
P3 Ungu +
4 Euthynnus Tongkol P1 Ungu Pudar +
affinis PenjualDM P2 Ungu Pudar +
P3 Ungu +
5 Scomber Sarden P1 Putih Keruh -
japonicus PenjualDM P2 Putih Keruh -
P3 Ungu +
6 Sardinella Dencis P1 Putih -
albella PenjualB.P P2 Putih Keruh -
P3 Ungu +
7 Caranx Serai Penjual B.P P1 Ungu Pudar +
rotteri P2 Ungu Pudar +
P3 Ungu +
8 Euthynnus Tongkol Penjual B.P P1 Ungu +
affinis P2 Ungu +
P3 Ungu +
Selar Ikan Selar Penjual B.P P1 Putih -
9 Crumennopht Betong P2 Ungu Pudar +
halmus P3 Ungu Pudar +
Rastreliger sp Kembung Penjual B.P P1 Ungu +
10 P2 Ungu +
P3 Ungu +
Keterangan:
- : Tidak Mengandung Formalin
+ : Mengandung Formalin
P1 : Pengulangan Ke 1
P2 : Pengulangan Ke 2
P3 : Pengulangan Ke 3
12
Tabel 3.Hasil analisis kandungan formalin pada ikan air laut yang terdapat di
Pasar DK 2 Pasir Intan.
Hasil Pemeriksaan
Penjual Pengulang Warna Hasil
No Spesies Nama Jenis
an Uji
1 Caranx Serai P1 Putih Keruh -
rotteri PenjualDW P2 Putih Keruh -
P3 Putih Keruh -
2 Sardinella Dencis P1 Putih Keruh -
albella Penjual DW P2 Putih Keruh -
P3 Putih Keruh -
3 Euthynnus Tongkol P1 Putih Keruh -
affinis Penjual DW P2 Putih Keruh -
P3 Putih Keruh -
4 Caesio Ikan Ekor P1 Ungu +
cuning Kuning Penjual DW P2 Ungu +
P3 Ungu +
5 Sardinella Dencis P1 Putih Keruh -
albella PenjualDE P2 Putih Keruh -
P3 Putih Keruh -
6 Selar Ikan Selar P1 Putih Keruh -
Crumennopht Betong Penjual DE P2 Putih Keruh -
halmus P3 Putih Keruh -
Keterangan:
- : Tidak Mengandung Formalin
+ : Mengandung Formalin
P1 : Pengulangan Ke 1
P2 : Pengulangan Ke 2
P3 : Pengulangan Ke 3
13
Tabel 4.Hasil analisis kandungan formalin pada ikan air laut yang terdapat di
Pasar DK 4 Rambah Jaya.
Penjual Hasil Pemeriksaan
No Spesies Nama Jenis Pengulangan Warna Hasil Uji
1 Euthynnus affinis Tongkol PenjualT P1 Ungu Pudar +
P2 Ungu +
P3 Ungu +
Keterangan:
- : Tidak Mengandung Formalin
+ : Mengandung Formalin
P1 : Pengulangan Ke 1
P2 : Pengulangan Ke 2
P3 : Pengulangan Ke 3
Tabel 5.Hasil analisis kandungan formalin pada ikan air laut yang terdapat di
Pasar Tangun.
Hasil Pemeriksaan
No Spesies Nama Jenis Penjual
Pengulangan Warna Hasil Uji
1 Euthynnus Tongkol PenjualM.Y P1 Putih Keruh -
affinis P2 Ungu Pudar +
P3 Ungu +
2 Scomber Sarden Penjual M.Y P1 Putih Keruh -
japonicus P2 Ungu Pudar +
P3 Ungu Pudar +
3 Caranx Serai Penjual M.Y P1 Putih -
rotteri P2 Putih -
P3 Putih -
4 Rastreliger Kembung Penjual M.Y P1 Putih -
sp P2 Putih -
P3 Putih -
5 Crumennop Ikan Selar Penjual M.Y P1 Putih Keruh -
hthalmus Betong P2 Putih Keruh -
P3 Putih Keruh -
14
Keterangan:
- : Tidak Mengandung Formalin
+ : Mengandung Formalin
P1 : Pengulangan Ke 1
P2 : Pengulangan Ke 2
P3 : Pengulangan Ke 3
Hasil analisis menunjukkan sebagian ikan air laut yang diperjual belikan di
Pasar se-Kecamatan Bangun Purba yaitu sebanyak 7 sampel dari 11 sampel ikan
air laut tidak aman di konsumsi karena ikan yang dijual positif mengandung
formalin. Di Pasar Minggu terdapat 1 orang penjual ikan air laut dan setelah
dilakukan pengujian hasilnya menunjukkan seluruh ikan air laut negative
mengandung formalin. Di Pasar DK 1 Pasir Agung terdapat 2 orang penjual yang
menjual ikan air laut dan setelah dilakukan pengujian hasilnya menunjukkan 6
ikan air laut positif mengandung formalin yaitu ikan Serai, Selar Bentong,
Tongkol, Serai, Tongkol dan Selar Bentong. Di Pasar DK 2 Pasir Intan 2 orang
penjual yang menjual ikan air laut dan setelah dilakukan pengujian hasilnya
menunjukkan ikan air laut positif mengandung formalin yaitu ikan Ekor Kuning.
Di Pasar DK 4 Rambah Jaya terdapat 1 orang penjual yang menjual ikan air laut
dan setelah dilakukan pengujian hasilnya menunjukkan 1 ikan air laut positif
mengandung formalin yaitu ikan Tongkol. Sedangkan di Pasar Tangun ditemukan
5 orang penjual yang menjual ikan air laut dan setelah di lakukan pengujian
hasilnya menunjukkan 2 ikan air laut positif mengandung formalin yaitu ikan
Tongkol dan ikan Ekor Kuning. Berdasarkan pengujian kandungan formalin ikan
air laut di se-Kecamatan Bangun Purba ditemukan ikan yang mengandung zat
pengawet berupa formalin agar ikan tetap bertahan lama dan tidak terjadi
pembusukan.
Berdasarkan hasil survei yang dilakukan semua ikan air laut yang dijual di
Pasar se-Kecamatan Bangun Purba di datangkan dari pemasok yang berada di
Sumatra Utara yang terletak di Sibolga dan Tanjung Bale. Karena jarak tempuh
yang jauh dari Sumatra Utara ke Rokan Hulu membuat resiko membusuknya ikan
sebelum sampai ke tujuan, maka para pemasok atau penjual ikan air laut di duga
16
menambahkan pengawet berupa formalin agar ikan bertahan lebih lama tanpa
terjadi pembusukan pada ikan. Penggunan formalin mudah unyuk digunakan pada
pengawetan ikan, mudah didapatkan dan harga yang murah. Sedangkan
penggunaan es dalam pengawetan ikan cukup mahal, es harus diganti diganti
setiap saat supaya es tidak mencair dan es yang dibutuhkan pun banyak sehingga
tidak praktis dan harganya mahal hal tersebut menyebabkan nelayan dan penjual
yang curang menggunakan zat kimia yang berbahaya seperti formalin yang jauh
lebih murah dan dapat mengawetkan ikan dalam jangka waktu yang cukup lama.
Namun penggunaan formalin sangat berbahaya bahkan dalam dosis yang sedikit
tetapi penggunaannya yang berkelanjutan dapat menimbulkan dampak negatif
bagi kesehatan masyarakat (Adawyah, 2007: 143)
Hasil yang paling umum dari keracunan kronis yang disebabkan oleh
formalin. Formalin dapat mengakibatkan keracunan yaitu rasa sakit perut yang di
akut di sertai muntah-muntah, timbulnya depresi susunan syaraf, kegagalan
peredaran darah selain itu juga dapat menyebabkan terjadinya kerusakan hati,
limpa, pancreas, ginjal, dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker mulut
dan tenggorokan bahakan kematian (Ali, Suparmoni dan Hudaidah, 2014: 139)
Formalin dapat menyebabkan pertumbuhan sel yang tidak terkendali atau kanker
di perut, paru-paru dan pernapasan (Wardani, 2016: 21). Hal ini dikarenakan
formalin termasuk bahan kimia yang termasuk termasuk bersifat Karsinogenik
dan Mutagenik (Ane, Selomo dan Ingri, 2016 : 112).
17
4.2 Analisis Kandungan Formalin pada ikan air laut yang menunjukkan
Hasil Positif
Keterangan:
- : Tidak Mengandung Formalin
+ : Mengandung Formalin
P1 : Pengulangan Ke 1
P2 : Pengulangan Ke 2
P3 : Pengulangan Ke 3
1. Caranx rotteri
Caranx rotteri atau yang lebih di kenal dengan nama ikan serai memiliki
morfologi yaitu: kepala lebih panjang dibandingkan dengan tebal tubuh,
Rahang sebagian tersembunyi, tertutup oleh tulang lakrimal yang
memanjang hingga tepi rongga mata, Bukaan ingsan sangat panjang,
terlihat ketika mulut sedang terbuka dan memiliki kantung renang yang
18
jari lunak pada sirip dubur, memiliki tubuh lebar, memiliki warna biru
keabu- abuan dan memiliki warna kuning bagian sirip ekor dan punggung
bagian atas. Yang sering di jumpai di Pasar yang salah satunya dapat
dijumpai di beberapa Pasar se-Kecamatan Bangun Purba yaitu Pasar
Minggu, Pasar DK 1 Pasir Agung, Pasar DK 2 Pasir Intan, Pasar DK 4
Rambah Jaya dan Pasar Tangun. Sampel ikan ekor kuning di dapatkan di 2
Pasar di Kecamatan Bangun Purba yaitu terdapat pada Pasar DK2 Pasir
Intan dan Pasar Tangun. Setelah melakukan pengujian terdapat kandungan
formalin pada ikan ekor kuning menunjukkan hasil bahwa dari ke 2 Pasar
yaitu Pasar DK 2 Pasir Intan dan Pasar Tangun bahwa ke 2 Pasar
memperjual belikan ikan ekor kuning yang mengandung formalin yaitu
Pasar DK 2 Pasir Intan dan Pasar Tangun. Pada Pasar DK 2 Pasir Intan
terdapar 2 orang penjual ikan laut yaitu bapak (DE) dan ibu (DW) hanya
bapak (DW) yang memperjual belikan ikan ekor kuning yang mengandung
formalin, sedangkan pada Pasar Tangun 5 orang penjual ikan air laut yaitu
bapak (M.Y), (L), (S), (BO) dan (BY) hanya 1 orang yang memperjual
belikan ikan ekor kuning yang mengandung formalin yaitu bapak (M.Y).
Pengujian pada penelitian adalah sebanyak 3 kali pengulangan, warna
yang terbentuk dari hasil pengujian ikan ekor kuning adalah warna ungu
yang menyatakan bahwa ikan ekor kuning tersebut positif mengandung
formalin.
5. Sardinella abella
Sardinella abella atau yang lebih di kenal dengan nama ikan dencis yang
memiliki morfologi yaitu memiliki bentuk tubuh yang pipih, sisik tebal,
perut menonjol, sisik depan punggung, memiliki dua jari sirip dubur, sirip
perut, satu jari- jari tidak bercabang, tujuh jari- jari bercabang, sirip
punggung kekuningan dan terdapat bercak gelap di pangkal sirip. Yang
sering di jumpai di Pasar yang salah satunya dapat dijumpai di beberapa
Pasar se-Kecamatan Bangun Purba yaitu Pasar Minggu, Pasar DK 1 Pasir
Agung, Pasar DK 2 Pasir Intan, Pasar DK 4 Rambah Jaya dan Pasar
Tangun. Sampel ikan dencis di dapatkan di 5 Pasar di Kecamatan Bangun
Purba yaitu terdapat pada Pasar Minggu, Pasar DK 1 Pasir Agung, Pasar
21
Bangun Purba yaitu Pasar Dk1 Pasir Agung, Pasar Dk2 Pasir Intan, dan
Pasar Tangun. Sampel ikan selar bentong di dapatkan di 3 pasar
diKecamatan Bangun Purba yaitu terdapat pada Pasar Dk1 Pasir
Agung,Pasar Dk2 Pasir Intan, dan Pasar Tangun.Setelah melakukan
pengujian tidak terdapat kandungan formalin pada ikan selar bentong
menunjukkan hasil bahwa dari ke 3 Pasar, yaitu Pasar Dk1 Pasir
Agung,Pasar Dk2 Pasir Intan dan Pasar Tangun. Pengujian pada penelitian
adalah sebanyak 3 kali pengulangan, warna yang terbentuk putih keruh
dan putih yang menyatakan bahwa ikan sarden tersebut negatif
mengandung formalin.
23
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat
kandungan formalin pada ikan air laut yang di jual di Pasar se-Kecamatan Bangun
Purba. Ditemukan sebanyak 7 sampel dari 5 sampel ikan yang positif
terkontaminasi mengandung formalin, yaitu Ikan Serai, Ikan Kembung, Ikan
Tongkol, Ikan Ekor Kuning dan Ikan Dencis. Di Pasar DK 1 Pasir Agung, Pasar
DK 2 Pasir Intan, Pasar DK 4 Rambah Jaya dan Pasar Tangun.
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA