FORM RENCANA KEGIATAN MINGGUAN

(RKM)`
Departemen : KMB Preceptee : Rizki Saputra

Periode : Rotasi I Preceptor : Dian Wahyuni, S.Kep.,Ns.,M.Kes

Ruang :- Minggu ke :2

A. Target yang ingin dicapai

Dapat memberikan asuhan keperawatan pada pasien STROKE HEMORAGIK
1) Mampu melakukan pengkajian awal terdiri dari: Alergi, Alasan masuk RS, riwayat
kesehatan (genogram)
2) Mampu melakukan pemeriksaan fisik (Head to toe)
3) Mampu melakukan analisis masalah
4) Mampu merumuskan diagnosis keperawatan
5) Mampu merencanakan intervensi keperawatan yang diberikan
6) Mampu memberikan implementasi keperawatan sesuai kompetensi
- Mampu melakukan gerakan Range of motion (ROM)
- Mampu mengajari pasien bicara perlahan dengan mengucapkan huruf vokal
- Mampu melakukan monitoring kemampuan menelan
- Mampu melakukan edukasi kepada pasien dan keluarga
7) Mampu melakukan evaluasi implementasi keperawatan

B. Rencana kegiatan
TIK Jenis Kegiatan Waktu Kriteria Hasil

1 Pembuatan Laporan Pendahuluan Hari 1 Laporan dibuat

kasus stroke hemoragik berdasarkan buku dan
jurnal

2 1. Melakukan pengkajian pada pasien Hari 2 1. Melakukan pengkajian

- Identitas sesuai dengan format
- Keluhan utama yang diberikan dan
- Riwayat kesehatan sekarang
dikaji adakah data yang
- Riwayat penyakit terdahulu
- Riwayat penyakit keluarga tidak normal dan
- Genogram menjadi tanda/gejala
- Kondisi lingkungan perumusan diagnosis
- Pola kebiasaan (eliminasi, keperawatan
nutrisi, tidur & istirahat, (Lembar pengkajian
kebersihan) terlampir)
- Pemeriksaan fisik (head to toe)
- Pemeriksaan neurologis
- Pengkajian psikososial dan
spiritual
- Pemeriksaan penunjang

2. Membuat analisis masalah

2. Analisis masalah
 - Tanda dan gejala dilakukan berdasarkan
- Etiologi tanda dan gejala (DO &
- Masalah keperawatan DS) yang muncul dan
disesuaikan dengan
SDKI serta
patofisiologi penyakit
(Lembar analisis
masalah terlampir)

3 1. Merumuskan diagnosis Hari 3 1. Didapatkan 5 diagnosis

keperawatan keperawatan
- 3 aktual berdasarkan SDKI
- 1 resiko sebagai berikut :
- 1 potensial Aktual :
- Pola nafas tidak
efektif
- Deficit nutrisi
- Gangguan
mobilitas fisik
Resiko :
- Resiko perfusi
serebral tidak
efektif
Potensial
- Kesiapan
peningkatan konsep
diri
(Lembar diagnosis
keperawatan terlampir)
2. Merencanakan intervensi
keperawatan dengan memasukkan
2. Intervensi keperawatan
2 intervensi utama pada diagnosis
direncanakan
keperawatan
menggunakan SIKI di
sesuaikan dengan
kondisi pasien
(Lembar Intervensi
keperawatan terlampir)
4 1. Memberikan implementasi Hari 4 1. Melakukan
keperawatan sesuai kompetensi : implementasi sesuai
- Mampu melakukan gerakan perencanaan yang telal
Range of motion (ROM) dibuat.
- Mampu mengajari pasien (Lembar implementasi
bicara perlahan dengan terlampir)
mengucapkan huruf vokal
- Mampu melakukan
monitoring kemampuan
menelan
- Mampu melakukan edukasi
kepada pasien dan keluarga
 2. Perencanaan pemberian
2. Pembuatan Satuan Acara
edukasi dilakukan
Penyuluhan (SAP) terkait edukasi
mengenai stroke hemoragik sesuai dengan
intervensi edukasi pada
SIKI
(Lembar SAP
terlampir)

5 1. Melakukan evaluasi implementasi Hari 5 1. Evaluasi dilakukan

keperawatan dengan mengkaji
perubahan pada tanda
dan gejala yang ada di
kriteria hasil (SLKI)
(Lembar evaluasi
terlampir)

2. Melakukan edukasi kepada pasien 2. Edukasi dilakukan

dan keluarga sesuai SAP yang dibuat
(Lembar SAP
terlampir)

6 Post conference Hari 6 -

C. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan

1) Pengkajian awal, pemeriksaan fisik (Head to toe) dilakukan sesuai format yang
diberikan
2) Pembuatan analisis masalah, merumuskan diagnosis keperawatan, merencanakan
intervensi keperawatan, memberikan implementasi keperawatan dan evaluasi
keperawatan dilakukan sesuai dengan kompetensi yang diberikan
3) Kegiatan pemberian edukasi mengenai ROM berjalan dengan baik, pasien dan
keluarga sangat antusias dan dapat mengulangi informasi yang telah disampaikan

D. Evaluasi Diri Praktikan

- Mampu melakukan gerakan Range of motion (ROM)
- Mampu mengajari pasien bicara perlahan dengan mengucapkan huruf vokal
- Mampu melakukan monitoring kemampuan menelan
- Mampu melakukan edukasi kepada pasien dan keluarga