Andi Marisa
Andi Marisa
Andi Marisa
NIM : 859760412
TUGAS PARTISIFASI MERANGKUM MODUL 7 “EVALUASI PROSES DAN HASIL BELAJAR IPA”
Kegiatan Belajar 1
Kegiatan Belajar 2
Tujuan evaluasi proses belajar IPA di SD, berdasarkan kurikulum tingkat satuan
pendidikan bertujuan untuk: 1). Memahami konsep IPA dan keterkaitannya dengan kehidupan
sehari-hari., 2). Memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan gagasan
tentang alam sekitarnya., 3). Mempunyai minat untuk mengenal dan mempelajari benda dan
kejadian di lingkungan sekitar., 4). Bersikap ingin tahu, tekun, terbuka, mandiri dan bekerja
sama., 5). Mampu menerapkan bebagai konsep IPA untuk menjelaskan gejala-gejala alam dan
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari., 6). Mampu menggunakan teknologi
sehari-hari., 7). Mengenal dan memupuk rasa cinta terhadap alam sekitar. Pengertian evaluasi
proses belajar IPA pada tujuan evaluasi proses yakni: Mendapatkan informasi sejauh mana
kegiatan pembelajaran membawa pengaruh pada peserta didik, mengetahui kemampuan
keterampilan yang dicapai pada waktu menerapkan konsep IPA, dan hasil proses pembelajaran
terdiri dari kecerdasan, kepribadian, dan keterampilan.
Kegiatan Belajar 3
Peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran selalau di evaluasi dalam proses
pelaksanaannya, bilamana hasil evaluasi kurang baik berarti proses pembelajaran kurang
baik, maka guru langsung mengadakan perbaikan hingga hasil evaluasi pembelajaran menjadi
baik. Pengukuran kemampuan peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran meliputi
kemampuan berfikir (kognitif), kemampuan keterampilan (psikomotor), dan kualitas
kepribadian (efektif). Untuk mengukur kemampuan tersebut dibutuhkan alat ukur (tes) yang
dapat di percaya yaitu memiliki: Validitas (kecepatan yang tinggi), keseimbangan sesuai
dengan materi yang dipelajari, daya pembeda yang minimal cukup, objektifitasnya tinggi, dan
rehabilitasnya (ketepatan) yang tinggi. Pada alat ukur 1,2, dan 3 dapat diperoleh dengan
membuat perencanaan yang baik berdasarkan kisi-kisi tes. Selanjutnya untuk membuat
objektivitas yang tinggi pertanyaan dibuat dalam seluruhnya atau sebagian dalam bentuk tes
objektif atau test uraian terbatas. Untuk mendapatkan butir soal yang memiliki ketepatan
tinggi biasanya butir soal harus diujicobakan. Butir soal yang kecil/rendah ketepatannya tidak
digunakan.