Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

6 Dikonversi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER KE-06

KONSEP PENYESUAIAN

RESUME

Untuk Memenuhi Persyaratan pada Mata Kuliah


Pengantar Akuntansi
Dosen: Rizcky Oktavia Nur, S.E., M.M., Ak., CA.

Oleh:

DIMAS FAUZAN PRAMUDYA


195020207111103

PROGRAM STUDI STRATA 1 MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021

1. TIMING ISSUE

Asumsi perioda waktu: Akuntansi

membagi‐bagi umur ekonomik suatu perusahaan menjadi

perioda‐perioda waktu yang sebenarnya dibuat‐buat (artificial).

-Umumnya satu bulan, satu kuartal, atau satu tahun.

-Tahun fiskal dan tahun kalender tak selalu sama.

-Juga dikenal dengan istilah asumsi periodisitas.

Basis Akrual – Basis Kas

Akuntansi Basis Akrual

Transaksi‐transaksi dicatat dalam perioda terjadinya.

Pendapatan diakui pada saat diperoleh/dihimpun (earned), bukan

pada saat kas diterima.

Biaya diakui pada saat timbul/terjadinya (incurred), bukan pada

saat kas dibayarkan.

Pengakuan Pendapatan dan Biaya Prinsip Pengakuan Pendapatan

Perusahaan mengakui pendapatan pada saat pendapatan itu

dihimpun/dihasilkan (earned).

Dalam perusahaan jasa, pendapatan dianggap telah terhimpun

pada saat jasa dilaksanakan (performed).

1
2. DASAR-DASAR PENYESUAIAN

Pengertian Jurnal Penyesuaian adalah jurnal akuntansi yang digunakan

untuk melakukan proses penyesuaian terhadap saldo-saldo account atau

pos transaksi-transaksi tertentu agar sesuai dengan keadaan sebenarnya

dalam proses penyusunan laporan keuangan. Contoh jurnal penyesuaian

persediaan barang dagang dan office supplies.

Jurnal penyesuaian (adjusting entries) digunakan oleh perusahaan

dagang, jasa, manufaktur dan entitas lainnya, termasuk yayasan,

sekolah, NGO/LSM, lembaga pengelola zakat (LAZ/BAZ), yang dibuat

setiap akhir periode akuntansi sebelum proses penutupan buku besar.

Contoh transaksi yang dicatat dengan jurnal penyesuaian adalah:

Transaksi sewa dibayar

dimuka, Asuransi dibayar di

muka, Pendapatan diterima di

muka, Penyusutan aktiva tetap,

Piutang tak tertagih,

Rekonsiliasi bank

Supplies on hand

Ikhtisar laba rugi

Cadangan kerugian piutang


Persediaan barang dagang

Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat ketika ada perubahan saldo

pada suatu akun.

Setiap pencatatan terjadinya perubahan saldo pada suatu akun tertentu

pada akhirnya dapat menunjukkan saldo sebenarnya. Nah, jumlah inilah

yang kemudian menjadi saldo riil yang diketahui pada penghujung suatu

periode pembukuan yang juga dapat menentukan pencatatan

pendapatan maupun beban bersih suatu perusahaan.

Karena disusun untuk mengetahui saldo sesungguhnya pada akhir dari

sebuah periode, maka jurnal penyesuaian pun akan disusun pada

penghujung periode itu pula. Tepatnya, jurnal Ini dibuat sebelum

penyusunan kertas kerja (worksheet) dan setelah menentukan hasil

neraca saldo. Inilah yang kemudian membuat jurnal penyesuaian

digunakan dalam rangka untuk menetapkan saldo akhir yang umumnya

dimasukkan di catatan buku besar.

Dapat disimpulkan pula bahwa jurnal penyesuaian adalah jurnal yang

disusun untuk mencatat perubahan saldo pada akun tertentu yang

nantinya memperlihatkan jumlah saldo yang sebenarnya di akhir periode.

Dengan demikian faktor yang mendasari kebutuhan akan jurnal

penyesuaian adalah adanya transaksi yang sudah terjadi namun belum


tercatat informasinya, dan transaksi yang sudah terjadi dan sudah dicatat

namun masih memerlukan penyesuaian saldo perkiraan.

Sementara bagi sebuah perusahaan yang bergerak di bidang jasa atau

layanan, jurnal penyesuaian ini memiliki urgensi tertentu sehingga harus

disusun pada akhir periode pembukuannya. Nah beberapa faktor

penyebab perusahaan jasa perlu membuat jurnal penyesuaian ini antara

lain:

Perusahaan perlu menyesuaikan pencatatan untuk akun perlengkapan.

Alasannya, dalam operasionalnya, perusahaan selalu menggunakan

perlengkapan yang habis dipakai, dan hal ini pun harus dicatat.

Perusahaan jasa juga harus mampu menangani penyusutan nilai pada

akun aktiva tetap dengan cara membuatkan catatan tersendiri pada jurnal

penyesuaian. Dengan begitu, beban pada akun ini dapat diketahui saldo

sebenarnya di akhir periode.

Perusahaan juga harus mampu menangani beban yang sudah lewat jatuh

tempo atau dikategorikan sebagai piutang beban yang harus dibayar di

muka.

Perusahaan perlu melakukan penyesuaian untuk membayar utang beban

lantaran jasa yang telah terpakai, namun masih belum dibayar.


Fungsi Jurnal Penyesuaian

Dari sejumlah penjelasan terkait apa itu jurnal penyesuaian serta

berbagai faktor yang mendasari urgensinya untuk dilakukan oleh akuntan

perusahaan, maka dapat diketahui bahwa fungsi dari pembuatan jurnal

penyesuaian di setiap periode antara lain sebagai berikut;

Untuk menentukan akun nominal (akun pendapatan beserta bebannya)

selama suatu periode serta mengetahui kondisi yang sebenarnya dari

akun tersebut,

Untuk memperkirakan nominal (pendapatan beserta beban) yang

sebenarnya dalam satu periode yang dimaksud,

Untuk menentukan saldo catatan yang dimasukkan dalam akun buku

besar nantinya di akhir periode, sehingga estimasi saldo kewajiban

maupun harta akan memperlihatkan jumlah yang sebenarnya, dan

Untuk mengetahui situasi sebenarnya dari akun riil (harta, kewajiban dan

modal) di penghujung periode yang dimaksud.

3. NERACA SALDO DISESUAIKAN

Neraca saldo yang disesuaikan berisi saldo-saldo pada akhir tahun atas

sebagian saldo rekening yang disajikan dalam jurnal penyesuaian.

Melalui jurnal tersebut, diharapkan tercapai keseimbangan terhadap

neraca lajur untuk laporan keuangan perusahaan. Ketidak seimbangan


yang mengharuskan adanya neraca saldo yang disesuaikan disebabkan

beberapa faktor.

Seperti misalnya, ada transaksi yang terlewat (belum dicatat), kesalahan

perhitungan, dan adanya transaksi yang tidak bisa diakui akibat

kesalahan sistem. Dengan demikian, adanya neraca saldo yang

disesuaikan berguna pula untuk cara mudah menangani neraca saldo

tidak seimbang.

Dalam kaidah akuntansi, setelah neraca saldo tersusun, tidak seluruh

angka-angka saldo tersebut dapat dipakai untuk laporan keuangan

karena sebagian saldo rekening, perkiraan, maupun penyesuaian akun

belum bisa menunjukan nilai yang semestinya menurut aturan akuntansi.

Untuk mengetahuinya perlu ada hal-hal berikut:

1. Beban Terhutang

Beban terutang atau beban yang masih harus dibayarkan merupakan

transaksi yang harus dicatat di dalam jurnal penyesuaian. Biasanya

beban terutang masuk dalam neraca saldo saldo sebelum penyesuaian.

Misal gaji karyawan di bulan Desember 2019 dan baru akan dibayarkan di

tanggal 3 Januari 2019, maka harus dibuatkan jurnal penyesuaian pada

tanggal 31 Desember 2019. Formatnya sebagai berikut:

2. Pendapatan Yang Harus Diterima


Pendapatan yang harus diterima pada akhir periode mungkin ada yang

pembayarannya belum diterima. Jurnal penyesuaian pada tanggal 31

Desember 2019 dapat dibuat dengan format seperti berikut:

3. Penyusutan Aktiva Tetap

Aktiva tetap (Fixed asset) merupakan harta yang dimiliki suatu

perusahaan meliputi, perlengkapan, bangunan, dan kendaraan. Biasanya,

ketika penggunaannya tidak dilakukan pencatatan, maka nilai aktiva tetap

pada akhir periode masih tercantum di neraca saldo sebesar nilai belinya.

Dengan demikian, penyusutan aktiva tetap bisa termasuk dala neraca

saldo sebelum penyesuaian. Format Penyusutan aktiva tetap dalam jurnal

penyusutan dapat dibuat dalam format:

4. Beban Dibayar Dimuka

Pembayaran yang dilakukan terlebih dahulu oleh perusahaan untuk suatu

beban yang melebihi suatu periode akuntansi, maka perlu dilakukan

pencatatan jurnal pada neraca saldo yang disesuaikan agar dapat

mengetahui beban sebenarnya pada saat itu juga. Format jurnal

penyesuaian yang dibuat:

5. Pendapatan Dibayar di Muka


Pendapatan dibayar di muka berarti pendapatan yang masih harus

diterima yang timbul karena pada akhir periode telah terjadi pendapatan,

tetapi belum diterima pembayarannya. Pendapatan dibayar di muka bisa

masuk dalam neraca saldo setelah penutupan. Format jurnal penyesuain

dapat ditulis sebagai berikut:

Neraca saldo yang disesuaikan dalam jurnal atau pembukuan

sebenarnya bisa dilakukan dengan beberapa langkah membuat

pembukuan sederhana seperti di atas. Namun, semakin banyak indikator

pada neraca saldo yang disesuaikan, tentu jurnal atau pembukuan akan

semakin rumit
4. STUDI KASUS KONSEP PENYESUAIAN

Contoh dan Pencatatan Jurnal Penyesuaian dalam Perusahaan

Dalam memahami tentang maksud dan pencatatan jurnal penyesuaian,

berikut ini ada beberapa contoh kasus dan bagaimana cara

pencatatannya.

Contoh 1

“Perusahaan X memiliki saldo sementara sebesar Rp. 300.000 untuk

akun perlengkapan. Di akhir periode, terlihat bahwa saldo akun

perlengkapan menjadi Rp. 90.000. “ Dari contoh di atas kita bisa melihat

bahwa saldo sementara Rp. 300.000 berada di debit . maka perlu dihitung

jumlah perlengkapan yang habis terpakai di sisi debit beban yaitu Rp.

300.000 – Rp. 90.000 = Rp. 210.000. Untuk itu Anda bisa mencatatnya di

jurnal penyesuaian sebagai berikut:

Contoh 2

“Akun peralatan milik PT. XYZ memiliki saldo senilai Rp. 250.000.000, di

mana di akhir periode peralatan akan disusutkan sebesar 10%.”


Kita harus menghitung nilai penyusutan yaitu 10% x Rp. 250.000.000 =

Rp. 25.000.000. Lalu pencatatannya adalah sebagai berikut:

Anda mungkin juga menyukai