Kel. 06 Proposal Bisnis Lilin Aesthetic
Kel. 06 Proposal Bisnis Lilin Aesthetic
Kel. 06 Proposal Bisnis Lilin Aesthetic
i
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala limpahan rahmat,
taufik , hidayah dan inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas “Bussiness
Plan”. Dengan hadirnya makalah ini diharapkan dapat memberikan informasi bagi para
pembaca, khususnya mahasiswa program studi Tadris Kimia (TKIM).
Penulis menyadari tanpa bantuan dari semua pihak, penulisan makalah ini mungkin
tidak dapat terlaksana. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag selaku rektor IAIN Tulungagung yang telah
memberi kesempatan untuk kami dapat menempuh pendidikan di IAIN Tulungagung.
2. Ibu Dra. Hj. Umy Zahroh. M.Kes., Ph.D. selaku kajur Tadris Kimia UIN SATU
Tulungagung yang telah mengijinkan kami menempuh mata kuliah Kewirausahaan
Kimia.
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang Usaha.......................................................................................1
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................2
2.1 Landasan Teori..............................................................................................2
BAB III PERENCANAAN BISNIS......................................................................4
3.1 Memilih Bidang Usaha..............................................................................4
3.1.1 Secara Umum dan Khusus.............................................................................4
3.1.2 Alasan Pribadi.................................................................................................4
3.2 Estimasi.....................................................................................................4
3.3 Studi kelayakan........................................................................................4
3.3.1 Aspek Hukum.................................................................................................4
3.3.2 Aspek Pasar Dan Pemasaran..........................................................................5
3.3.3 Aspek Teknik Dan Teknologi.........................................................................6
3.3.4 Aspek Manajemen..........................................................................................6
3.3.5 Aspek Sumber Daya Manusia........................................................................7
3.3.6 Aspek Ekonomi, Sosial Dan Politik...............................................................7
3.3.7 Aspek Lingkungan Hidup...............................................................................8
2 Aspek Finansial..............................................................................................8
Kondisi Lokal.......................................................................................................9
Sumber Daya Manusia (Sdm)..............................................................................9
3.4.2 Agama (Kepercayaan)....................................................................................9
3.4.3 Kapan Memulai Usaha...................................................................................9
3.5 Membuat Kebijaksanaan...........................................................................9
3.6 Rencana Pemasaran.................................................................................11
3.6.1 Bentuk pasar........................................................................................11
3.6.2 Teknik Penjualan..........................................................................................11
3.6.3 Menentukan Harga.......................................................................................12
3.6.4 Gambaran Umum Konsumen.......................................................................12
3.7 Analisa SWOT........................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam pengertian awam, lilin bisa dalam bentuk materi (malam atau wax),
atau bisa juga merujuk pada benda (lilin) yang biasa digunakan untuk penerangan
atau upacara. Bahan lilin merupakan zat berlemak yang banyak digunakan untuk
melapisi berbagai permukaan sebagai bahan pelindung untuk menahan perubahan
udara, air dan kimia. Kebanyakan lilin padat pada suhu kamar, tetapi melunak saat
dipanaskan. Tiga jenis lilin dikenal. (1) Hewan, (2) Mineral, (3) Tumbuhan.
Lilin hewan, seperti lilin (lilin lebah, mirisil 1 palmitat), lilin wol (lanolin),
spermaceti (lemak dari kepala paus sperma, setil palmitat, digunakan dalam
kosmetik dan obat-obatan. Sebagian besar lilin mineral berasal dari minyak bumi.
Tiga jenis lilin dikenal yaitu : (1) Lilin parafin, (2) Mikrokristalin dan (3) Minyak
Bumi. Ketiga jenis ini berbeda dalam warna, kekerasan dan titik leleh. Lilin
minyak bumi cocok untuk jenis kertas dan karton. Serta cat mobil, mereka tahan
terhadap poles lantai dan furnitur. Lilin ini tidak menghantarkan listrik, sehingga
dapat digunakan sebagai isolator.
Lilin nabati dimiliki oleh banyak tumbuhan untuk melindungi diri. Lilin
carnauba (komponen utama mirsil serotate) diekstraksi dari daun pohon siwalan,
lilin yang paling keras dan paling banyak digunakan, seperti cat mobil dan kateter
tablet. Lilin telah banyak digunakan sepanjang sejarah, tidak hanya sebagai alat
penerangan, tetapi juga sebagai cara untuk mengatur suasana hati.
Tentu saja, lilin biasa tidak dapat mengatur suasana hati. Lilin yang
dimaksud adalah lilin beraroma. Lilin beraroma dapat digunakan sebagai dekorasi
dan pewangi ruangan. Ketika diterapkan pada sebuah ruangan, objek tersebut
dapat memberikan suasana dan suasana yang benar-benar berbeda
4
BAB III
PERENCANAAN BISNIS
Dengan adanya khasiat yang bisa di dapat, dan kemampuan untuk merasa
nyaman saat dinyalakan di dalam ruangan, lilin aromaterapi ini banyak digunakan
sebagai gaya hidup masyarakat perkotaan modern. Sehingga kedepannya produk
lilin aroma ini akan semakin dibutuhkan, dan ternyata saat ini cukup banyak para
pelaku bisnis yang merasakan manfaat dari bisnis lilin aroma ini.
Usaha lilin aromaterapi ini juga termasuk ke dalam kategori yang bisa
dijalankan secara rumahan karena tidak memerlukan proses yang rumit dan bisa
dilakukan secara manual. Kemudian gunakan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk
membuatnya, seperti parafin dan, tentu saja, minyak esensial seperti aromaterapi,
sumbu lilin dan pewarna.
3.2 Estimasi
Perkiraan penjualan dari produk kami yaitu 10 biji untuk penjualan awal
karena target pasar yang di tuju adalah masyarakat sekitar dan mahasiswa
kampus, jadi pasar yang akan di tuju sudah strategis dan di perkirakan lilin akan
laku terjual, maka usaha ini kami rancang untuk 1 bulan ke depan.
Untuk menjalankan usaha ini, kami akan meminta surat izin kepada pihak
kampus dan dosen pengampu sebagai lembaga yang berwenang. Hal ini
dimaksudkan agar toko lilin
5
aromatherapy yang kami dirikan ini memiliki nilai kekuatan hukum sebagai suatu
badan usaha.
1) Bentuk pasar.
Pasar konsumen yang dipilih adalah pasar konsumen dan pasar
reseller, karena produk kami selain dibeli untuk pribadi juga dibeli
untuk dijual kembali.
2) Mengukur dan meramal permintaan
Karena keunggulan produk ini seperti bahan berkualitas tinggi,
desain yang unik, variasi produk yang diproduksi, proses manufaktur yang
bersih, dan kemampuan untuk mengikuti selera konsumen, posisi produk
ini adalah produk berkualitas tinggi dan akan banyak diminati oleh target
pemasaran produk ini.
3) Bauran pemasaran
a) Faktor harga
Dalam usaha lilin aromatherapy ini harga produk yang ditawarkan
berkisar dari Rp12.000-Rp30.000 tergantung permintaan dari konsumen
atau pelanggan dengan kualitas yang baik pada masing- masing produk
yang diproduksi.
b) Faktor produk
Target yang dituju dalam usaha ini adalah pria dan wanita dengan
kisaran usia remaja, maka produk yang dihasilkan akan didesain dengan
aroma yang menarik dan berkhasiat, bentuk yang unik, warna yang
tidak norak, serta dapat mengikuti selera dan keinginan konsumen.
c) Faktor promosi
Berikut program promosi yang direncanakan secara terperinci :
Pada minggu pertama promosi yang dilakukan sangat gencar,
yaitu dengan menyebarkan pamflet dan video promosi via
internet seperti twitter, instagram, facebook, line, dan whatsapp.
Pada grand opening usaha kami yaitu kami mengadakan promo
dimana pada saat itu usaha kami akan memberikan
d) Faktor distribusi
Untuk pendistribusian produk ini, dilakukan melalui transportasi
darat, ataupun melalui jasa pengirimin barang, karna penjualan juga
dilakukan melalui online sehingga permintaan dapat saja dari luar kota
atau provinsi.
2. Kompensasi
Pemberian kompensasi akan diberikan kepada setiap karyawan
ketika mengalami peningkatan penjualan pada waktu tertentu. Dan
besarnya kompensasi adalah sebesar 3% dari laba yang diperoleh.
3. Keselamatan kerja
Program keselamatan kerja sangat penting agar setiap karyawan
dapat bekerja secara efektif dan efisien selain itu dapat meningkatkan
produktivitas. Untuk itu program keselamatan kerja yang diberikan adalah
memberi jatah waktu libur selama 1 hari kepada karyawan setiap 1
minggu.
1. Dampak ekonomi
Pendirian usaha lilin aromatherapy akan membawa akibat secara
khusus terhadap struktur ekonomi masyarakat di lingkungan pendirian
toko lilin aromatherapy , hal ini dapat dilihat akibat dari peningkatan
penghasilan karyawan. Dimana pendapatan rata-rata pekerja akan
meningkat dengan gaji yang diterimanya ditambah bonus-bonus yang
diberikan apabila jumlah konsumen yang membeli berbagai lilin
aromatherapy lebih banyak jumlahnya dari waktu ke waktu.
2. Dampak sosial
Pendirian toko lilin aromatherapy aesthetic ini akan membawa
perubahan tingkat pengetahuan dan perilaku baik bagi karyawan itu
sendiri. Perubahan bagi karyawan dapat dilihat melalui kemahiran
karyawan dalam mengelola bisnis, mengoperasikan peralatan yang ada dan
menyalurkan kreativitas dari masing-masing karyawan.
3.3.7 Aspek Lingkungan Hidup
1. Rencana keuangan
Rencana keuangan mencakup masalah keuangan perusahaan, baik
pendapatan maupun biaya-biaya mulai dari investasi awal sampai dengan
rencana pendapatan ke depan. Pada rencana keuangan ini direncanakan untuk 1
bulan ke depan.
2. Rencana kebutuhan keuangan
Usaha ini akan dimulai dari 1 bulan sekarang setelah perencanaan bisnis
ini diselesaikan sebagai paduan atau pedoman untuk melakukan bisnis.
Jenis usaha
Kami menjual lilin aromaterapi dengan aroma ,bentuk,
warna dan ukuran yang unik. Bahan baku berasal dari paraffin,
kami menamakan usaha kami dengan “Lilin Aromatherapy
Aesthetic”. Disini kami memproduksi lilin yang mengutamakan
aroma yang dapat memberikan nuansa yang berbeda dengan
menghirup lilin aromaterapi ini dapat merilekskan pikiran.
Struktur Organisasi
Struktur organisasi
Keterangan :
1. Manajer
Tugasnya mengontrol aktivitas perusahaan secara
keseluruhan dan melakukan kerja sama dengan pihak-pihak yang
berkepentingan.
2. Departemen keuangan
Tugasnya adalah untuk mengkoordinasikan kegiatan
keuangan perusahaan dan pengawasan serta pencatatan atas
kegiatan keuangan. Selain itu departemen keuangan juga
merangkap tugas depatemen lainnya.
3. Departemen produksi
Tugasnya adalah mengkoordinasikan, memberi arahan dan
pengawasan atas pelaksanaan kegiatan produksi, kualitas dan
pemeliharaan mesin serta peralatan produksi.
4. Departemen pembelian
Tugasnya adalah melakukan pembelian bahan baku untuk
diproduksi dan juga persediaan untuk dijual.
5. Departemen pemasaran
Tugasnya adalah merencanakan pemasaran produk,
menetapkan strategi pemasaran, mencari pembeli, kondisi pesaing
dan berbagai masalah eksternal.
b) Pada grand opening usaha kami yaitu kami mengadakan promo dimana pada
saat itu usaha kami akan memberikan harga promosi untuk menarik
pelanggan agar tetap berlangganan dengan produk ini.
c) Membuka reseller bagi para penjual yang lainnya dan melakukan kerja
sama.
Target yang dituju dalam usaha ini adalah pria dan wanita dengan
kisaran usia remaja, maka produk yang dihasilkan akan didesain dengan
aroma dan bentuk yang unik, warna yang tidak norak, serta dapat
mengikuti selera dan keinginan konsumen.
3.7 Analisa SWOT
3. Sendok Mengaduk
JUMLAH
URAIAN KERJA GAJI/BULAN
(SATUAN)
Total Biaya
Analisis R/C
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
LAMPIRAN
Gambar1. Alat dan Bahan Gambar 2. Lilin sebelum mengeras
bunga kering