Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Bioma Terestrial P

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tipe ekosistem secara umum dibagi menjadi dua, yaitu ekosistem
daratan dan perairan. Ekosistem darat atau dikenal juga ekosistem terestrial
merupakan wilayah atau lingkungan fisiknya berupa daratan. Untuk
memahami seperti apa suatu komunitas daratan seharusnya, sangat
membantu bagi kita untuk mengidentifikasi beberapa tipe umum suatu
komunitas yang sama kondisi iklimnya, pola pertumbuhannya, serta tipe
vegetasinya. Pengelompokkan ekosistem darat didasarkan atas tipe struktur
vegetasi yang dominan hidup atau dinamakan bioma.
Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal disuatu
lokasi geografis tertentu atau daerah habitat darat yang memiliki vegetasi
khas terhadap iklim utama sehingga tidak ditemukan di daerah lain. Istilah
bioma berhubungan dengan kumpulan spesies terutama tumbuhan yang
dapat hidup di tempat tertentu di muka bumi. Tergantung pada iklim
regionalnya. Jadi, bioma adalah kumpulan spesies, terutama tumbuhan yang
mendiami tempat tertentu di bumi yang dicirikan dengan vegetasi tertentu
yang dominan dan langsung terlihat jelas di tempat tersebut. Oleh karena
itu, biasanya bioma diberi nama berdasarkan tumbuhan yang dominan di
daerah tersebut.
Memahami distribusi global dari bioma dan mengetahui perbedaan
apa yang tumbuh, dimana dan mengapa tumbuh, sangat penting untuk studi
ilmu lingkungan. Produktivitas biologis dan daya tahan suatu ekosistem,
bervariasi dari satu bioma, dengan bioma yang lainnya. Manusia
menggunakan sebagian besar bioma tergantung pada tingkatan dari
produktivitas bioma tersebut.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang dimaksud dengan bioma terestrial??
2. Apa fungsi bioma terestrial?
3. Apa ciri-ciri bioma terestrial?

1
C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui apa yang dimeksud dengan bioma terestrial
2. Untuk memahami fungsi dari bioma terestrial.
3. Dapat membedakan berbagai bioma terestrial.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. BIOMA TERESTRIAL
Bioma adalah sekelompok hewan dan tumbuhan yang tinggal di suatu
lokasi geografis tertentu atau daerah habitat darat yang memiliki vegetasi
khas terhadap iklim utama sehingga tidak ditemukan di daerah lain. Bioma
terbagi menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh iklim, letak geografis, curah
hujan, ketinggian letak dari permukaan laut, dan intensitas cahaya
mataharinya. Istilah Bioma berhubungan dengan kumpulan species
(terutama tumbuhan) yang dapat hidup di tempat tertentu di muka bumi,
tergantung pada iklim regionalnya.
Pengaruh pemanasan matahari pada atmosfer, tanah, dan air akan
membentuk variasi suhu, siklus pergerakan udara, dan penguapan air yang
bertanggung jawab atas variasi iklim pada daerah-daerah dengan lintang
yang berbeda.
Terdapat pola yang dipengaruhi oleh garis lintang dari iklim di
permukaan bumi, terdapat juga pola yang dipengaruhi garis lintang dari
persebaran bioma. Sebagai contoh, hutan konifer tersebar dalam suatu
berkas yang luas di sepanjang Amerika Utara, Eropa, dan Asia.
Stratifikasi vertikal vegetasi bioma memberikan habitat yang berbeda-
beda bagi hewan-hewan, yang seringkali dikelompokkan dengan jelas
berdasarkan tempat mencari makannya, mulai dari burung dan kelelawar
insektivora dan karnivora yang mencari makan di atas kanopi hingga ke
mamalia kecil, berbagai cacing, dan astropoda yang mencari makanan di
lapisan alas dan akar.
Bioma darat biasanya tumpang tindih satu sama lain, tanpa
pembatasan yang jelas. Jika daerah saling tumpang tindih itu besar, maka
daerah itu bisa dianggap sebagai bioma terpisah (ekotom).
Komposisi sejati spesies pada setiap jenis bioma bervariasi dari satu
lokasi ke lokasi yang lain. Sebagai contoh, di hutan konifer bagian utara
(taiga) di Amerika Utara, biasa dijumpai cemara merah di bagian timur,
tetapi daerah lainnya ditumbuhi cemara hitam dan cemara putih.

3
Meskipun vegetasi gurun Afrika secara spesific mirip dengan vegetasi
gurun Amerika Utara, namun tumbuh-tumbuhan tersebut sebenarnya berasal
dari famili yang berbeda.

B. CIRI-CIRI BIOMA
1. Bioma yang memiliki lingkungan fisik berupa daratan
Lingkungan fisik dari bioma terestrial memang ada di wilayah
daratan, namun bukan berarti tidak ada perairan sama sekali. Di bioma
terestrial pun kita juga bisa menemukan perairan, namun yang disoroti
secara umum adalah wilayah daratannya, sedangkan perairan hanya
sebagai tambahan saja.
2. Memiliki tipe struktur vegetasi dominan dalam skala luas
Bioma terestrial merupakan gambaran interaksi makhluk hidup
dengan lingkungannya secara umum. Sehingga bioma terestrial tidak
hanya mencakup wilayah yang sempit saja, namun meliputi wilayah
yang luas. Maka dari itulah juga sering disebut bioma.
3. Jenis tumbuahan dan juga hewan beradaptasi pada lingkungan atau
wilayah daratan
Karena bioma terestrial, maka dari itulah binatang dan
tumbuhan atau flora dan fauna juga beradaptasinya dalam wilayah
daratan. Hal ini karena daratan menjadi habitat dalam flora dan fauna
tersebut. Oleh karena bioma terestrial ini terdiri dari beberapa jenis
dan setiap jenis mempunyai karakteristiknya masing-masing, maka
dari itulah setiap jenis bioma terestrial ini mempunyai flora dan fauna
yang khas dari masing-masing.

C. KOMPONEN BIOMA TERESTRIAL


Seperti halnya jenis ekosistem yang lainnya, ekosistem daratan juga
memiliki komponen-komponen yang menyusun ekosistem itu sendiri.
Komponen yang terdapat dalam bioma terestrial ini juga meliputi komponen
biotic dan juga abiotik. Komponen abiotik merupakan komponen yang tidak
hidup atau berupa benda mati, sedangkan komponen biotic merupakan yang

4
berupa makhluk hidup. Berikut ini merupakan komponen yang ada di dalam
bioma terrestrial:
1. Komponen biotik
Komponen biotik atau komponen yang berupa makhluk hidup
yang ada di bioma terestrial banyak sekali jenisnya, yakni binatang,
tumbuhan, manusia, serta organisme-organisme lainnya.
2. Komponen abiotik
Selain komponen yang hidup, adapula komponen yang tidak
hidup. Meskipun tidak hidup namun keberadaan komponen ini bisa
mempengaruhi komponen-komponen lain yang ada di bioma tersebut.
Berikut merupakan komponen abiotik atau komponen tidak hidup di
bioma terrestrial yaitu suhu, cahaya matahari, air, iklim, tanah, garam
batu, dan lain sebagainya.

D. FUNGSI BIOMA TERESTRIAL


Para ahli mengatakan bahwa terdapat beberapa fungsi dilakukannya
pembagian beberapa daerah bumi menjadi bioma-bioma tertentu. Seperti
yang telah disbeutkan sebelumnya, para ahli membagikan jenis-jenis bioma
berdasarkan letak geografis dan astronomisnya. Fungsifungsi tersebut yaitu:
1. Mempermudah untuk dilakukan penataan suatu populasi
2. Dapat diketahui jenis-jenis tumbuhan dan hewan berdasarkan cara
hidupnya untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungan
3. Mempermudah untuk melakukan pendataan jenis-jenis tumbuhan dan
hewan
4. Dengan adanya pengelompokan, maka dapat memudahkan
pengelompkan hewan serta tumbuhan yang baru ditemukan

E. MACAM-MACAM BIOMA TERESTRIAL


Ada lima jenis bioma yang akan dibahas dalam makalah ini, yaitu
bioma padang pasir, bioma tundra, bioma padang rumput, bioma savanna,
dan bioma hutan.
1. Bioma Padang Pasir

5
Bioma Gurun merupakan bioma yang di dominasi oleh batu atau
pasir dengan tumbuhan sangat jarang. Bioma ini paling luas terpusat
di sekitar 20°LU, mulai dari Pantai Atlantik di Afrika hingga ke Asia
Tengah. Sepanjang daerah itu terdapat kompleks gurun Sahara, gurun
Arab dan gurun Gobi dengan luas mencapai 10 juta km2. Bioma
padang pasir memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Curah hujan sangat rendah, kurang dari 250 mm/tahun.
b. Intensitas panas matahari yang tinggi.
c. Tingkat penguapan (evaporasi) lebih tinggi dari curah hujan.
d. Kelembapan udara sangat rendah.
e. Tanah sangat tandus karena tidak mampu menyimpan air.
f. Air tanah cenderung asin karena larutan garam dalam tanah
tidak cenderung berpindah baik karena pencucian oleh air
maupun drainase.
g. Tumbuhan yang hidup di daerah gurun umumnya tumbuhan
yang mempunyai daun yang kecil seperti duri dan berakar
panjang, contohnya kaktus, semak-semak akasia, dan pohon
tamar (kurma).
h. Interval suhu siang hari dan malam hari sangat tinggi, suhu
permukaan tanah mencapai 60°C selama siang hari dan malam
hari dapat turun sampai 0°C.
Bentuk Adaptasi Flora ( Xerophyt) Bioma Padang Pasir
Bioma hutan gurun hanya dapat dihuni oleh tumbuhan dan
hewan yang mempunyai adaptasi yang tepat terhadap lingkungan.
Tumbuhan gurun beradaptasi dengan cara:
a. Daun ditutupi oleh kutikula yang tebal.
b. Akar yang panjang dengan jaringan spons untuk menyimpan air.
c. Sukulen atau kaktus, yang menyimpan banyak air pada
batangnya.
d. Daunnya menyempit menjadi duri untuk mengurangi penguapan
e. Kaktus yang berkemampuan menyerap air selama periode basah
dan mengandalkan fotosintesis CAM, yaitu suatu adaptasi

6
metabolic untuk menghemat air dalam lingkungan kering juga
terdapat adaptasi protektif yang menghalangi termakannya oleh
mamalia dan serangga, seperti duri pada kaktus dan racun pada
daun semak.
Bentuk Adaptasi Fauna
a. Aktifitas malam hari, siang membuat lubang.
b. Mempunyai cadangan penyimpan air.
c. Hewan yang hidup unta, tikus, ular, kadal, kalajengking, dan
semut. Beberapa tikus/mencit gurun tidak pernah minum, tetapi
mendapatkan semua kebutuhan airnya dari perombakan
metabolic biji-bijian yang dimakannya.
Kurang lebih sepertiga wilayah bumi adalah berbentuk gurun.
Bentang gurun memiliki beberapa ciri umum. Gurun sebagian besar
terdiri dari permukaan batu karang. Bukit pasir yang disebut erg dan
permukaan berbatu merupakan bagian pembentuk lain dari gurun.
Gurun kadang memiliki kandungan cadangan mineral berharga yang
terbentuk di lingkungan kering (Inggris: 'arid') atau terpapar oleh
erosi. Keringnya wilayah gurun menjadikannya tempat yang ideal
untuk pengawetan benda-benda peninggalan sejarah serta fosil.
2. Bioma Tundra
Bioma tundra merupakan bioma yang terdapat di daerah lingkar
kutub utara dan sebagian kecil di selatan. Pada bioma ini tidak
terdapat pepohonan yang dapat tumbuh, yang ada hanya tumbuhan
kecil sejenis rumput dan lumut. Bioma ini terdapat di sekitar lingkar
Artik, Greenland di wilayah kutub utara. Di wilayah kutub selatan
terdapat di Antartika dan pulau-pulau kecil disekitar Antartika. Bioma
tundra berdasarkan pembagian iklim terdapat di daerah beriklim es
abadi. Ciri-ciri bioma tundra:
a. Memiliki musim dingin yang panjang dan gelap serta musim
panas yang panjang dan terang. Peristiwa ini terjadi karena
gerak semu matahari hanya sampai di posisi 23,5° LU/LS.

7
b. Mendapat sedikit energi radiasi matahari, musim dingin sangat
panjang dapat berlangsung selama 9 bulan dengan suasana
gelap.
c. Musim panas berlangsung selama 3 bulan, pada masa inilah
vegetasi mengalami pertumbuhan, mirip dengan vegetasi gurun.
d. Tumbuhan berupa semak.
e. Didominasi oleh lumut kerak, lumut daun.
f. Tumbuhan semusim biasanya berwarna mencolok dan masa
pertumbuhannya pendek, 30 – 120 hari per tahun.
g. Hampir semua wilayahnya tertutup oleh salju/es mudahnya
gurun es.
h. Permafrost (tanah bagian bawah yang membeku secara
permanen).
i. Suhu yang sangat dingin.
j. Kecepatan angin yang tinggi dan suhu yang dingin menciptakan
komunitas tumbuhan yang sama, yang disebut tundra alpine.
k. Sangat sedikit curah hujan tahunan, air tidak dapat menembus
permafrost di bawahnya dan akan menumpuk di dalam kolam di
atas bunga tanah yang dangkal selama musim panas yang
pendek.
l. Tundra menutupi luas yang sangat besar di Arktik, yang
mencapai 20 % permukaan tanah Bumi.
3. Bioma Padang Rumput
Bioma Stepa ( Padang Rumput) terbentang dari daerah tropika
sampai ke daerah subtropika yang curah hujannya tidak cukup untuk
perkembangan hutan. Ciri -ciri bioma padang rumput antara lain :
a. Curah hujan tidak teratur, antara 250 – 500 mm/tahun.
b. Tanah pada umumnya tidak mampu menyimpan air yang
disebabkan oleh rendahnya tingkat porositas tanah dan sistem
penyaluran yang kurang baik sehingga menyebabkan
rumputrumput tumbuh dengan subur.
c. Beberapa jenis rumput mempunyai ketinggian hingga 3,5 m.

8
d. Memiliki pohon yang khas, yaitu akasia.
e. Wilayah persebaran bioma Stepa meliputi Afrika, Amerika
Selatan, Amerika Serikat bagian barat, Argentina dan Australia.
f. Beberapa flora yang hidup di daerah bioma Stepa contohnya
adalah: akasia dan semak belukar karena merupakan daerah
padang rumput maka bioma ini bayak dihuni oleh beberapa
herbifora dan karnifora, contohnya antara lain: rusa, kerbau,
kangguru, harimau, singa.
Karena merupakan daerah padang rumput maka bioma ini bayak
dihuni oleh beberapa herbifora dan karnifora, contohnya antara lain
rusa, antelop, kerbau, kanguru, harimau, singa, dan ular.
Pada bioma Padang Rumput ini terdapat cukup curah hujan,
tetapi tidak cukup untuk menumbuhkan hutan. Tumbuhan
dominannya adalah rumput, sedangkan pohon dan semak terdapat di
sepanjang sungai di daerah tersebut.
Tumbuhan yang hidup di bioma ini adalah tumbuhan yang
mampu beradaptasi dengan daerah dengan porositas dan drainase
kurang baik adalah rumput, meskipun ada pula tumbuhan lain yang
hidup selain rumput, tetapi karena mereka merupakan vegetasi yang
dominan maka disebut padang rumput. Padang rumput yang tersebar
di bentang bumi yang bisa dijumpai adalah Padang atau veldt di
Afrika Selatan, puszta di Hungaria, pampas di Argentina, steppe di
Rusia, dan prairie di Amerika Utara bagian tengah semuanya adalah
padang rumput.
Padang rumput seperti praire rumput tinggi di Kansas sekali
waktu menutupi sebagian besar Amerika Utara bagian tengah. Karena
tanah padang rumput sangat kaya akan nutrient, habitat ini
menyediakan lahan subur bagi pertanian.
Macam padang rumput adalah prairi rumput pendek, prairi
rumput tinggi dan padang rumput tropis. Prairie adalah padang rumput
yang luas tanpa pohon. Sebuah padang rumput merupakan lapangan
yang dipenuhi oleh rumput dan tanaman tak berkayu. Padang rumput

9
abadi adalah salah satu faktor lingkungan yang melarang pertumbuhan
tanaman berkayu, hal ini cukup jelas alasannya karena situasi
ekstremlah yang membantu daratan itu hanya bisa ditumbuhi oleh
rumput. Contohnya: Padang rumput abadi antara lain:
a. Padang rumput Alpen tumbuh di dataran tinggi dan dijaga oleh
kondisi iklim ekstrim / keras.
b. Padang rumput pantai dijaga oleh semburan garam.
c. Padang rumput gurun terjadi karena kelembaban rendah.
d. Prairie dijaga oleh tahapan kemarau sedang dan dapat
mengalami kebakaran liar.
e. Padang rumput basah adalah wilayah semi-tanah basah yang
dihujani sepanjang tahun.
4. Bioma Savanna
Bioma savanna merupakan padang rumput yang diselingi
dengan sebatang pohon yang tumbuh jarang. Bioma savanna terdapat
di wilayah beriklim sedang sampai tropis. Bioma savanna di Indonesia
dapat ditemukan di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Karakteristik dari bioma padang rumput yaitu:
a. Savanna memiliki curah hujan sekitar 90-150 cm per tahun.
b. Tumbuhan pada bioma savana didominasi rumput yang
didominasi oleh rumput dengan semak serta pohon yang
terpencar.
c. Hewan yang hidup di bioma ini adalah hewan-hewan yang bisa
bertahan pada kondisi padang rumput seperti kuda, singa, bison,
gajah, jerapah, zebra, domba, biri-biri, harimau, cheetah,
serigala dan ular.
5. Bioma Hutan Hujan Tropis
Bioma hutan hujan tropis terdapat di kawasan garis khatulistiwa
di seluruh dunia seperti Asia Tengah termasuk Indonesia, Amerika
Tengah dan Selatan, Afrika, serta Australia. Karakteristik dari bioma
hutan hujan tropis yaitu:

10
a. Bioma hutan hujan tropis memiliki variasi suhu dan kelembapan
tinggi. Suhu rata-rata 25°C dan curah hujan yang sangat tinggi
serta tersebar sepanjang tahun yaitu antara 200 –4 00 cm per
tahun.
b. Bioma hutan hujan tropis terjadi perubahan iklim mikro (iklim
yang langsung terdapat di sekitar organisme.
c. Tumbuhan dan hewan yang hidup di bioma ini sangat heterogen
atau beraneka ragam dibandingkan dengan bioma yang lainnya.
d. Bioma ini didominasi oleh tumbuhan dengan pohon-pohon
besar, tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon
tinggi dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi).
Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari.
e. Tumbuhan yang khas yang hidup di bioma ini adalah tumbuhan
liana (tumbuhan merambat) seperti rotan, tumbuhan epifit
seperti anggrek dan kaktus.
f. Hewan yang khas di bioma ini adalah harimau, badak, babi
hutan dan orang utan serta hewan lainnya seperti berbagai jenis
burung termasuk burung hantu dan serangga.

F. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIOMA TERESRTIAL


Ada beberapa factor yang menjelaskan mengapa bioma terbagi ke
dalam beberapa kelompok. Faktor-faktor itulah yang menyebabkan
terbaginya bioma-bioma seperti yang telah disebutkan di atas. Faktor
tersebut yaitu:
1. Iklim
Iklim merupakan keadaan keadaan rata-rata cuaca yang dapat
terjadi di suatu wilayah yang luas, dan dihitung berdasarkan
perhitungan waktu yang lama (kurang lebih 30 tahun). Unsur-unsur
iklim yaitu suhu udara, tekanan udara, kelembapan udara, awan,
angin, dan hujan.
2. Letak Geografis

11
Letak geografis ialah letak suatu daerah jika dilihat dari
kenyataannya di bumi, atau posisi daerah itu sendiri di bola bumi
dibandingkan dengan posisi daerah lain. Letak geografis juga
ditentukan oleh segi astronomis, geologis, fisiografis, dan social
budaya daerah itu.
3. Curah Hujan
Ketinggian air hujan yang tertampung di suatu tempat yang
datar, tidak menguap, tidak meresap, dan tidak mengalir disebut
dengan curah hujan. Jika curah hujan suatu daerah dikatakan 25 mm,
itu artinya dalam luasan 1 meter persegi di tempat yang datar, dapat
tertampung air hujan setinggi 25 milimeter. Curah hujan berbeda
dengan intensitas hujan. Intensitas hujan ialah banyaknya curah hujan
per satuan jangka waktu tertentu, seperti 25 mm/tahun.
4. Intensitas Cahaya Matahari
Intensitas cahaya matahari merupakan banyaknya energi berupa
cahaya matahari yang diterima oleh suatu daerah per satuan luas dan
waktu. Intensitas cahaya matahari sudah berupa lamanya cahaya
matahari bersinar dalam satu hari.

G. PERANAN BIOMA TERESTRIAL


Ekosistem yang merupakan istilah bagi interaksi yang dilakukan oleh
makhluk hidup dengan lingkunganya ini pastilah mempunyai banyak sekali
peranan. Peranan tersebut tentu saja merupakan peranan yang membawa
manfaat. Dengan kata lain bahwa ekosistem- ekosistem tersebut mempunyai
manfaat masing- masing. Demikian halnya dengan eksosistem darat ini.
Ekosistem darat juga merupakan sebuah eksositem yang mempunyai banyak
sekali manfaat. Berikut ini merupakan manfaat yang akan kita peroleh dari
ekosistem darat:
1. Sebagai tempat hidup atau habitat beragam makhluk hidup
Ekosistem daratan yang berupa bioma ini merupakan suatu
tempat yang bermanfaat sebagai rumah dari berbagai jenis tumbuhnan
maupun hewan atau flora atau fauna yang berada di wilayah bioma

12
tersebut. Di tempat inilah tumbuhan dan binatang tersebut menjalani
kehidupan, siklus hidup maupun rantai makanan yang mereka punyai.
Karena bioma inilah flora dan fauna tersebut dapat lestari dan menjadi
kekayaan alam.
2. Mencerminakan bahwa kehidupan darat itu ada
Ekosistem yang merupakan interaksi antara makhluk hidup
dengan lingkungannya ini merupakan suatu pertanda bahwasannya
kehidupan di Bumi, khususnya kehidupan di daratan itu ada.
Ekosistem ini merupakan hubungan yang saling terkait antara satu
sama lain dari berbagai komponen. Hal ini juga mengindikasikan
bahwasannya setiap makhluk hidup saling membutuhkan satu sama
lainnya.
3. Sebagai sarana edukasi
Ekosistem darat juga mempunyai fungsi sebagai saraa edukasi
tentang ketergantungan makhluk hidup terhadap lingkungannya.
Bioma- bioma yang merupakan bentuk ekosistem darat bisa dijadikan
sebagai objek penelitian sehingga manusia bisa meneliti tentang
seberapa besar pengaruh lingkungan terhadap makhluk hidup.

13
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Bioma terrestrial adalah ekosistem yang lingkungannya berupa
daratan berdasarkan letak geografisnya.
B. SARAN
Jagalah alam yang indah ini dengan cara melindungi dengan ketat dan
baik bioma terrestrial agar tidak cepat punah.

14
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A., Reece, J.B. & Mitchell, L.G. 1999. Biologi, Edisi Kelima.
Terjemahan Wasmen Manalu, Editor Amalia Safitri. 2004. Jakarta:
`Erlangga.
Goltenboth, F., Timotius, K.H., Milan, P.P. & Margraf, J. 2012. Ekologi Asia
Tenggara: Kepulauan Indonesia. Jakarta: Salemba Teknik.
Kimball, J.W. 1999. Biologi Umum Jilid 3. Jakarta: Erlangga.

15

Anda mungkin juga menyukai