Filum Protozoa
Filum Protozoa
Filum Protozoa
Protozoa
Gina D. Pratami, S.Si., M.Si
1 2
Protozoa Protozoa
(Protos : Pertama Zoon: Hewan)
Protozoa “first animal”, suatu bentuk sederhana
Protista menyerupai hewan -> Protozoa
kehidupan hewan
Protozoa -> “first animal”
Dapat hidup bebas di laut, air tawar, atau tanah, atau
bersimbiosis, atau hidup di dalam organisme lain
Kingdom Protista (eukariot, sel tunggal/uniselullar) (parasit)
Cikal bakal hewan yang lebih kompleks Hidup protozoa bergantung pada nutrisi, suhu, pH dan
Heterotropik, beberapa autotrof beberapa protozoa bergantung pula kepada cahaya
3 4
Karakteristik Protozoa
Skema Fagositosis
Sebagian besar protozoa bersifat parasit dan memiliki dua
1. Pseudopodia mengelilingi mikroba-mikroba bentuk
2. Mikroba ditelan ke dalam sel Dalam keadaan yang sesuai bentuknya adalah Tropozoit, jika
3. Vakuola yang berisi mikroba-mikroba terbentuk dalam keadaan ekstrim berbentuk Kista (cyst)
9 10
Rhizopoda Pseudopodia
11 12
Protozoa Berdasarkan Alat
Protozoa Berdasarkan Alat
Gerak
Gerak
No Ciri Rhizopoda Flagellata Cilliata Sporozoa N Ciri Rhizopoda Flagellata Cilliata Sporozoa
1 Alat Kaki semu Bulu cambuk Rambut Tidak punya o
Gerak (pseudopodia) getar 4 Repro- Membelah diri Membelah diri Membelah diri, Sporozoit,
2 Habitat Air laut, air tawar, Air laut, air Air tawar Hidup sbg duksi Konjugasi Gametosit
parasit di tubuh tawar, parasit dan tempat parasit pada sel
5 Contoh 1. Amoeba 1. Euglena 1.Paramecium 1. Plasmodium
hewan di hewan/ yang lembab darah manusia/
manusia hewan proteus, viridis, caudatum, falciparum,
2. Enthamoeba 2. Trypa- 2. Didinium, 2. Plasmodium
3 Cara Soliter Soliter / Soliter / Soliter /
ginggivalis, nasoma 3.Vorticella, malariae,
Hidup berkoloni berkoloni berkoloni
3. Enthamoeba vaginalis, 4.Balantidium 3. Plasmodium
disentriae, 3. Trypa- coli vivax
4. Foraminifera nasoma
gambiense
13 14
Klasifikasi Protozoa
Klasifikasi Levine et al (1980), baru (sejak 1986)
berdasarkan struktur sel di bawah elektron
mikroskop :
Phylum Sarcomastigophora : Trypanosoma
Sub-phylum Mastigophora (flagellata)
Sub-pyhlum Opalinata
Sub-pyhlum Sarcodina (rizopoda)
Phylum Apicomplexa (sporozoa) : Toxoplasma
Phylum Ciliophora (ciliata) : Balantidium
Phylum Labyrinthomorpha : Labyrinthula
Phylum Myxozoa : Ceratomyxa
Phylum Microspora :Encephalitozoon
15
Phylum Ascetospora : Marteilia
16
SARCOMASTIGOPHORA
SUBPHYLUM
SARCOMASTIGOPHORA
LABYRINTHOMORPHA
MASTIGOPHORA
APICOMPLEXA
MICROSPORA
OPALINATA
ASCETOSPORA
MYXOZOA SARCODINA
CILIOPHORA
17 18
MASTIGOPHORA
Opalinata
C
L Phytomastigophora Opalinatea
A O- Euglenida Ex- Euglena O- Opalinida Ex. Oplina
S O- Dinoflagellida Ex- Noctiluca
S
Zoomastigophora
o- Kinetoplastida Ex- Trypanosoma, Leishmania
o- Diplomonadida Ex- Giardia
o- Trichomonadida Ex- Trichomonas
19 20
21
Kelas
22
Zoomastigophorea
tidak ada/sedikit kloroplas
23 24
Nutrisi
Phytomastigophora
fotosintetik autotrofik
Reproduksi
semua Mastigophora: aseksual, pembelahan
biner longitudinal
29 30
tahap palmella: tahap non flagela, flagela hilang
31 32
Seksual
autogami
isogami
anisogami (heterogami)
35 36
Siklus Hidup
Trypanosoma bruceii Trypanosoma masuk ke dalam sistem sirkulasi
vertebrata melalui ludah lalat tsetse
terjadi pembelahan biner pada sistem sirkulasi dan
limfatik inang
ketika lalat tsetse lainnya menghisap darah,
Trypanosoma pindah ke saluran pencernaan lalat dan
kembali membelah Trypanosoma kemudian pindah ke
kelenjar ludah lalat, siap dan menginfeksi kembali
37 38
39 40
Rhizopoda
41 42
Amoeba
43 44
Penyokong Tubuh
dan Lokomosi
Lokomosi
Penyokong tubuh
Beberapa Amoeba yang telanjang
membran sel, pada Amoebida
sejenis cangkang, pada Arcella, sitoplasma beredar seperti ombak di dalam sel, tidak
membentuk pseudopodia (gerakan lymax)
Pada Arcella, skeleton eksternal beruang satu dengan Amoeba yang kontak langsung dengan substrat amoeboid
bukaan tunggal untuk keluar masuk pseudopodia yang (dengan pseudopodia)
disebut pylome
Mekanisme pergerakan bervariasi
45 46
1. ektoplasma (plasmagel)
2. endoplasma (plasmasol)
47 48
Nutrisi
Sarcodina heterotrof
Amoeba
Endositosis
Reproduksi
Aseksual
pembelahan biner sederhana; pembelahan inti diikuti
pembelahan Sitoplasma
Seksual
Amoeba tanpa cangkang
hologami: 2 individu berfusi, sel yang berfusi berfungsi
sebagai gamet
Actynosphaerium dan Actynophrys
53 54
Peran Protozoa Peran Protozoa
(menguntungkan) (menguntungkan)
Mengendalikan populasi Bakteri, sebagian Protozoa Indikator minyak bumi, fosil Foraminifera menjadi
memangsa Bakteri sebagai makanannya, sehingga petunjuk sumber minyak, gas, dan mineral
dapat mengontrol jumlah populasi bakteri di alam
Bahan penggosok, Radiolaria di dasar laut yang
Sumber makanan ikan, Di perairan sebagian Protozoa membentuk tanah radiolaria, dapat dijadikan sebagai
berperan sebagai plankton (zooplankton) dan benthos bahan penggosok
yang menjadi makanan hewan air, terutama udang,
kepiting, ikan, dll
55 56
Labyrinthomorpha Myxozoa
Kebanyakan hidup di laut Spora multisel, bentuk kapsul dengan satu atau lebih polar
Jumlah tidak banyak Parasit pada ikan dan invertebrata
Parasit pada algae Contoh : Ceratomyxa, Myxidium
Contoh : Labyrinthula
57 58
Microspora Ascetospora
Parasit pada invertebrata dan vertebrata rendah Parasit pada invertebrata dan sedikit vertebrata
Spora berdinding tebal yang mengandung suatu bahan Spora multisel, tanpa kapsul atau filamen
infeksi atau sporoplasma ang berperan dalam proses invasi Seluruh spesiesnya adalah parasit
Contoh : Encephalitozoon cuniculi, Enterocytozoon bieneusi Contoh : Marteilia, Haplosporidium
59 60
Ciliata / Ciliophora / Infusoria
Cilia = rambut kecil; Ciliophora = gerakan menggunakan
rambut getar; Infusoria = menuang (karena ditemukan di air
buangan)
1. Alat gerak
61 62
63 64
Filum Ciliophoara
Adalah Protozoa yang:
Sitostom jelas
65 66
Kelas Kinetofragminophorea Kelas Oligohymenophorea
Adalah Ciliophora yang Adalah Ciliophora yang
silia tubuh dan oral sama silia oral dan silia tubuh berbeda
sitostom pada ujung sel atau pada sisi bawah sitostom anteroventral
koloni
67 68
71 72
Pelikula
kaku
(alveoli)
73 74
75 76
77 78
Nutrisi
umumnya: Holozoik
Cara memperoleh
makanan tergantung
anatomi di daerah
mulut
79 80
81 82
83 84
Reproduksi
Aseksual
Pertunasan
Seksual
autogami
konjugasi
85 86
87 88
89 90
konjugasi pada Paramecium caudatum
Proses seksual Peritricha
mikrogamont melepaskan diri dari batangnya dan berenang bebas
mikrogamont yang berenang bebas menempel ke makrogamont sesil (1-
2)
makronukleus di makrogamont pecah dan menghilang (2-9)
mikronukleus di makrogamont membelah 2 kali, sedangkan mikronukleus
di mikrogamont membelah 3 kali (2-3)
hanya satu mikronukleus pada setiap gamont yang tersisa karena yang
lainnya pecah
kedua mikronukleus ini berfusi di dalam makrogamont (4-5)
zigot yang terjadi mulai membelah, sedangkan mikrogamontnya diserap
ke dalam sitoplasma makrogamont; pembelahan inti ini terjadi 3 kali
dari 8 inti yang dihasilkan, 1 menjadi mikronukleus dan sisanya menjadi
makronukleus
91 92
93 94
Filum Apicomplexa /
Sporozoa
Spore = biji, zoa = hewan
Reproduksi:
95 96
Filum Apicomplexa / Sporozoa
Tiga stadium pada reproduksi
Adalah Protozoa yang
Reproduksi seksual
Reproduksi aseksual
103 104
105 106
107 108
Morfologi dan Daur hidup Morfologi T. gondii
Spesies dari Coccidia, mirip Isospora
109 110
111 112
114 115
Ookista bisa tahan hingga 6 - 12 bulan di lingkungan yang lembab Takizoit akan mulai berkembang 19 hari setelah
dan terlindung dari sinar matahari. manusia/hewan memakan jaringan/daging yang
Ookista → inang perantara antara (tikus, ayam, mengandung Takizoit.
kambing,domba,sapi,anjing, dll) → Takizoit atau bradizoit
Bradizoit mulai berkembang dalam waktu 3-10 hari
dalam sel/jaringan.
sejak manusia/hewan memakan jaringan/daging yang
Ookista akan segera berkembang 18 hari setelah masuk ke dalam
mengandung bradizoit.
tubuh inang.
116 117
Organ yg diserang.
118 119
Toksoplasmosis akuisita
Patologi dan Biasanya asimtomatis
Klinis
Toksoplasmosis Ibu yg mendapat infeksi primer dapat melahirkan anak
dgn toksoplasmosis kongenital.
120 121
Toksoplasmosis kongenital
122 123
124 125
Filum Microspora
Adalah Protozoa yang: Sekitar 800 spesies yang hidup sebagai parasit intrasel
Punya spora yang menjadi dasar pendefinisian filum ini, pada hampir setiap kelompok hewan (misalnya
juga perincian spesies menginfeksi lebah dan ulat sutera), bahkan pada
Punya spora uniselular dan uni atau binukleat di dalam Protozoa lainnya termasuk Gregarina
126 127
Filum Ascetospora Filum Myxozoa
Adalah Protozoa yang: Meliputi 1200 spesies
128 129
Terima Kasih
130