Kelinci
Kelinci
Kelinci
(3) (4)
(5) (6)
(7) (8)
(9)
Gambar 1. Cara memegang Kelinci (Stevani, 2016)
Gambar 3. Cara pemberiaan sediaan melalui rute intravena pada kelinci (Stevani, 2016)
a. Pemberian obat secara sub kutan dilakukan pada sisi sebelah pinggang
atau tengkuk kelinci
b. Kulit diangkat dan jarum (25-26 g)
c. Kemudian jarum ditusukkan dengan arah anterior. Dengan volume
pemberian makksimal 1% BB.
Gambar 3. Cara pemberiaan sediaan melalui subkutan pada kelinci (Stevani, 2016)
Untuk hewan uji kelinci pengambilan sampel darahnya harus diperhatikan karena
terlalu banyak mengambil darah dalam waktu satu kali pada kelinci akan dapat menyebabkan
shock hypovolemik, stress fisiologik dan kematian. Sedangkan pengambilan darah yang
sedikit dan dalam frekuensi waktu yang sering dapat menyebabkan anemia. Pada umumnya
pengambilan darah 10% dari total volume darah. dalam selang waktu 2-4 minggu cukup baik
dilakukan, atau 1% dalam interval 24 jam. Total volume darah dapat dihitung sekitar 7,5%
dari bobot tubuh.
Pengambilan darah dilakukan dari beberapa lokasi tubuh taitu:
Vena marginalis
1. Dibersihkan rambut-rambut pada daerah telinga sampai bersih dengan menggunakan
silet sampai terlihat vena marginalisnya.
2. Kemudian diusapkan kapas yang telah dibasahi alkohol dengan tujuan agar vena yang
kecil menjadi besar untuk mempermudah dalam pengambilan darah.
3. Pengambilan darah dilakukan dengan menggunakan spoit insulin 1 cc dan darah
dimasukkan ke dalam tabung vacutainer dan kemudian disentrifug. Tujuan
dilakukannya sentrifug yaitu untuk memisahkan serum dan plasma darah.
Gambar 6. Pengambilan sampel darah dari vena marginalis telinga (Stevani, 2016)
Hasmono, D., Efta, Valentina, Ema, & Rudy. 2016. Modul Praktikum
Farmakokinetika. Universitas Brawijaya.
Wongkito. 2010. “Cara Pemberian Obat pada Hewan Uji Penelitian yang Benar”.
Apotekeranda.com. Diunduh pada: 10 Maret 2022.
https://apotekeranda.com/cara-pemberian-obat-pada-hewan-uji/