Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

1234-Article Text-3346-1-10-20201012

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 5, No.

2, Oktober 2020
ISSN 2599-1841

PENGARUH PEMBERIAN BUAH KURMA (PHOENIX DACTYLIFERA)


TERHADAP KADAR OKSITOSIN PADA IBU POSTPARTUM

Elv Feedia Mona Saragih1*, Suryati Kumorowulan2, Diyah Fatmasari3,


Verawaty Fitrinelda Silaban4, Dewi Sartika Munthe5

1,4,5
Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Prima Indonesia,
2,3
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang, Indonesia
Email: feediamesa@gmail.com

ABSTRACT

The absence of uterine contractions after labor can cause problems during the
postpartum period, especially in the process of uterine involution, where uterine involution
will run slowly. Date palm fruit is a non-pharmacological therapy that contains oxytocin
which is good for consumption by postpartum mothers to maintain uterine contractions so
that the involution process can run normally. This study aimed to To examine the effect of
date palm fruit consumption on oxytocin levels in postpartum mothers. This study is a quasi-
experimental study, pre and posttest with equivalent control group. We involved 32
respondents and divided into experimental group (n = 16) and control group (n = 16). The
results showed that oxytocin levels was higher in the intervention group after receiving the
dates palm fruit (phoenix dactylifera) compared control group. The conclusions of this study
isThis study proves that there is influence of consumption of dates on oxytocin levels in
postpartum mothers.

Key words: Phoenix Dactylifera; Oxytocin Level; Postpartum Mother.

LATAR BELAKANG
Angka kematian ibu (AKI) tidak besar, antara lain Sumatera Utara, Jawa
hanya menjadi tolak ukur angka kesehatan Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Jawa
ibu tetapi juga menjadi indikator penilaian Tengah, Banten. (Kementrian Kesehatan RI,
derajat kesehatan masyarakat. Hal ini 2016)
disebabkan oleh Angka Kematian Ibu (AKI) Di Jawa Tengah pada tahun 2015
akan menunjukkan bagaimana perbaikan terdapat 619 kasus kematian ibu, jumlah ini
pelayanan kesehatan, baik dari segi akses menurun dari tahun sebelumnya sebanyak
pelayanan kesehatan maupun dari segi 711 kasus pada tahun 2014, kabupaten/kota
kualitas pelayanan kesehatan. Tahun 2015 dengan kasus kematian tertinggi yaitu:
terdapat 305 kematian ibu di Indonesia. Brebes 52 kasus, Kota Semarang 35 kasus,
Beberapa provinsi di Indonesia dengan Tegal 33 kasus. Kematian ibu di Jawa
kasus kematian ibu dan bayi yang cukup Tengah tahun 2015 disebabkan oleh

78
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 5, No. 2, Oktober 2020
ISSN 2599-1841

beberapa faktor, yaitu: Perdarahan (21,14%), penyebab lain-lain (12%).(Profil Kesehatan


Hipertensi dalam kehamilan (26,34%), Kota Semarang, 2018)
Infeksi (2,76%), Gangguan sistem peredaran Pada tahun 2013 di Rumah Sakit
darah (9,27%), lain-lain (40,49%). Kematian Umum Muhammadiyah Kota Metro terdapat
ibu 60,90% terjadi pada waktu nifas, masa 8 orang dari 65 orang ibu postpartum yang
kehamilan 26,33%, 12,76% saat persalinan. mengalami perdarahan karena atonia uteri
Sementara berdasarkan kategori usia, (12,3%). (Oyesola et al., 2013). Beberapa
kematian ibu tertinggi terjadi pada umur 20 faktor yang menyebabkan terjadinya
sampai dengan umur 34 tahun perdarahan pada masa nifas, yaitu faktor
(68,50%),pada umur ≥ 35 tahun (26,17%), langsung seperti atonia uteri, retensio
pada umur ≤ 20 tahun (5,33%). (Dinas plasenta, trauma, dan gangguan koagulasi,
Kesehatan Jawa Tengah, 2015) dan tidak langsung yaitu usia ibu, paritas,
Di Kota Semarang terdapat 35 kasus jarak lahir dan anemia. (Al-Kuran et al.,
kematian ibu di tahun 2015.Jumlah kasus ini 2011).
meningkat dari tahun sebelumnya yaitu 33 Faktor lain penyebab terjadinya
kasus di tahun 2014. Sebaran kasus perdarahan postpartum adalah subinvolusi.
kematian tersebut yaitu : Puskesmas Penyebab subinvolusi atau kegagalan rahim
kedungmundu 3 kasus, Tlogosari Kulon 3 untuk kembali ke keadaan semula seperti
kasus, Bangetayu 3 kasus, Ungaran 2 kasus, keadaan tidak hamil adalah adanya infeksi
Karang 1 kasus, Karangnyer 2 kasus, dan sisa plasenta. (Dewi., 2013). Untuk
Mangkang 2 kasus, Ngaliyan 2 menjaga agar kontraksi uterus tetap berjalan
kasus,Gunung pati 1 kasus, Tlogosari wetan dengan baik dan mencegah terjadinya
1 kasus, Manyar 1 kasus, Bandar Harjo 6 subinvolusi uterus pada ibu postpartum,
kasus, Gayamsari 3 kasus, Ngesrep 3 kasus, maka diberikan terapi farmakologis, seperti
Poncol 2 kasus. (Profil Kesehatan Kota pemberian oksitosin. Akan tetapi pemberian
Semarang, 2018). terapi oksitosin intra muskuler secara rutin
Kasus kematian ibu di Kota pada ibu nifas dapat menyebabkan rasa tidak
Semarang tahun 2015 sebesar 74,29% nyaman pada ibu, dan dapat mengakibatkan
terjadi pada masa nifas dan pada masa rasa kram pada uterus. Hasil penelitian
kehamilan sebesar 17,14%. Kasus kematian Romlah dkk tahun 2016 menyatakan tidak
ibu tersebut disebabkan oleh : perdarahan ada perbedaan penurunan tinggi fundus pada
(28%), Eklampsia (34%), penyakit (26%), ibu nifas hari pertama dan kedua melalui
pemberian syntocinon atau tanpa pemberian

79
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 5, No. 2, Oktober 2020
ISSN 2599-1841

injeksi syntocinon dengan (p = 0,274). (R, kehamilan mengalami kemajuan kala1


2016). persalinan yang lebih cepat, sehinga proses
Selain pemberian terapi pembukaan lengkap lebih cepat 0,83 jam
farmakologis, terdapat juga beberapa upaya (49,8 menit). (Suroso & Paryono, 2016).
non farmakologis yang telah dilakukan Kurma merupakan buah yang kaya
terkait dengan proses involusi uterus, seperti akan kandungan gula dalam bentuk fruktosa
penelitian oleh Rahayu dkk di tahun 2015 dan glukosa, serat makanan, vitamin, dan
dimana hasil penelitian menyatakan bahwa mineral. (Zhang et al., 2013). Buah kurma
konsumsi jus nanas akan mempengaruhi mengandung mineral, zat besi, dan buah
penurunan tinggi fundus uteri dengan nilai kurma juga kaya akan nutrisi dan vitamin.
rata-rata penurunan tinggi fundus uteri yaitu Buah kurma dapat meningkatkan kualitas
9,10 cm lebih tinggi dibandingkan dengan ASI dan dapat meningkatkan kesehatan ibu
kelompok kontrol yang memperoleh 5,88 selama proses laktasi. (Saryono et al., 2016).
cm, dan derajat penyembuhan luka perineum Hasil penelitian Suyati tahun 2016 juga
lebih tinggi pada kelompok intervensi. menyatakan bahwa ibu dengan
(Suyati, S., 2016). Akan tetapi pemberian mengkonsumsi kurma dapat memperlancar
jus nanas dapat menyebabkan terjadinya proses pengelurana ASI pada ibu
masalah pada lambung, jus nanas dapat postpartum. (Suyati, S., 2016).
menjadi faktor predisposisi terjadinya Penelitian ini betujuan untuk
ulserasi pada lambung. (Oyesola et al., menganalisis kadar oksitosin sebelum
2013). pemberian kurma dan setelah pemberian
Buah kurma banyak mengandung kurma pada ibu postpartum. Karena semakin
manfaat bagi tubuh, seperti penelitian yang baik kadar oksitosin maka akan
dilakukan oleh Alkulan pada tahun 2017 mempengaruhi kontraksi uterus, kontraksi
dengan hasil penelitian menyatakan bahwa uterus baik maka proses involusi uterus
ibu hamil yang mengkonsumsi buah kurma pada ibu postpartum akan berjalan dengan
mengalami proses dilatasi serviks lebih baik, dan akan mencegah terjadinya atonia
cepat dibandingkan dengan ibu yang tidak uteri dan perdarahan akibat kontraksi uterus
mengkonsumsi kurma. (Al-Kuran et al., yang tidak baik.
2011).
Hasil penelitian Suroso dkk tahun 2016 METODE
menyatakan bahwa ibu primi Penelitian ini merupakan jenis
yangmengkonsumsi sari kurma selama penelitian kuantitatif dengan desain

80
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 5, No. 2, Oktober 2020
ISSN 2599-1841

peneltian quasy experiment (eksperimen akan menghasilkan distribusi frekuensi,


semu) dengan rancangan non randomized presentase dari setiap variabel.(Sugiyono,
controlled trial design pretest posttest 2015). Analisis bivariat digunakan untuk
control group. (Rosyidah & Kiftiyah, 2017). menganalisis hubungan terhadap dua
Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja variable. Uji hipotesis yang digunakan
Puskesmas Bandar Harjo Semarang mulai adalah analitik komparatif. Analitik
dari bulan Maret 2018 sampai denganbulan komparatif untuk data skala numerik,
Mei 2019. Populasi penelitian ini adalah ibu dengan responden yang diperlakukan sama
postpartum dan sampel penelitian ini adalah yaitu pre-post test (berpasangan) yang terdiri
ibu postpartum multigravida.Pengumpulan dari 2 kelompok diperoleh data berdistribusi
data dilakukan sebanyak dua kali, pertama normal maka menggunakan t-test
pada saat sebelum mengkonsumsi kurma. berpasangan (Paired Simple Test),
Kedua setelah mengkonsumsi kurma. Kurna sedangkan pada kelompok beda intervensi
diberikan sebanyak 100 gr/hari selama 14 (perlakuan dan kontrol) yang terdiri dari 2
hari.Jenis kurma yang digubakan adalah kelompok diperoleh data berdistribusi
kurma basah. Populasi dalam penelitian ini normal maka menggunakan t-test tidak
yaitu ibu postpartum normal dan sampel dari berpasangan (T-Independent). Pada
penelitian ini adalah ibu postpartum normal penelitian ini menggunakan uji t dependent
yang berada dai wilayah kerja Puskesmas dengan uji parametrik. Analisis bivariat
Bandar Harjo Semarang. Peneliti menarik dilakukan setelah uji normalitas. (H, 2013).
sampel yang memenuhi kriteria penelitian Uji normalitas digunakan untuk
hingga jumlah sampel terpenuhi.Jumlah distribusidata yang diuji.Uji yang digunakan
sampel dalam penelitian ini yaitu 32 adalah Shapiro-Wilk test.
responden. Kadar oksitosin didapatkan
melalui pengambilan sampel darah HASIL DAN PEMBAHASAN
kemudian diperiksa dengan Microplate Berdasarkan penelitian yang
reader menggunakan metode ELISA. dilakukan untuk mengetahui pengaruh
Pengambilan sampel menggunakan non- pemberian buah kurma (Phoenix
probability sampling dengan teknik Dactylifera) terhadap kadar oksitosin pada
Consecutive sampling. (Siswanto, 2017). ibu postpartum didapatkan hasil yang
Analisis univariat bertujuan untuk disajikan pada tabel dibawah ini:
menjelaskan atau mendeskripsikan
karakteristik setiap variabel. Analisis ini

81
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 5, No. 2, Oktober 2020
ISSN 2599-1841

Tabel 1 Uji Normalitas Kadar Oksitosin, sebelum dan sesudah diberikan buah kurma
dan Involusi Uterus pada Kelompok
pada kelompok intervensi. Kadar oksitosin
Intervensi dan Kontrol
pada kelompok kontrol sebelum diberi
Kelompok
Intervensi Kontrol perlakuan menunjukkan mean 63,43 pg/ml
Variabel
(p-value) (p-value)
± 23,35 pg/ml, setelah perlakuan pada
Sebelum Sesudah Sebelum Sesudah
kelompok kontrol 54,43 pg/ml ± 22,60
Oksitosin 0,238 0,385 0,354 0,110
pg/ml, dengan nilai p-value > 0,05 sehingga
Tabel 1 menunjukkan bahwa hasil dapat diketahui bahwa tidak terdapat
uji normalitas data ada variabel kadar perbedaan kadar oksitosin sebelum dan
oksitosin sebelum dan sesudah perlakuan sesudah diberikan asuhan nifas normal pada
pada kelompok intervensi dan kelompok kelompok kontrol.
kontrol menunjukkan data berdistribusi
normal p value > 0,05.
Tabel 2 Perbedaan Kadar Oksitosin
Sebelum dan Sesudah Perlakuan pada
Kelompok Intervensi dan Kelompok
Kontrol

Kelompok

Kelompok Sebelum Sesudah P value

Mean±SD Mean±SD
pg/ml pg/ml
Intervensi 65,42±27,5 130,49±46,94 0,0001
3
Kontrol 63,43±23,3 54,43±22,60 0,293
5

Tabel 2 menunjukan bahwa nilai


kadar oksitosin pada kelompok intervensi
sebelum perlakuan memiliki nilai mean
65,42 pg/ml ±27,53 pg/ml, dan kadar
oksitosin pada kelompok intervensi setelah
perlakuan yaitu 130,49±46,94 dengan nilai
p-value < 0,05 sehingga dapat diketahui
bahwa terdapat perbedaan kadar oksitosin

82
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 5, No. 2, Oktober 2020
ISSN 2599-1841

Tabel 3. Perbedaan Kadar Oksitosin dan Involusi hari ke-7 Uterus pada Kelompok
Intervensi dan Kelompok Kontrol Setelah Perlakuan

Kelompok
Variabel Intervensi Kontrol t P-
value
Kadar Oksi tosin Mean Mean±SD 4,958 0,0001
±SD 9,0094±33,052
65,0769±49,807 64 10,550 0,0001
49
Bedasarkan Tabel 3 menunjukkan spesifik dan dosis yang tepat dalam
bahwa hasil uji statistik sesudah diberikan pemberian buah kurma (phoenix
perlakuan dengan menggunakan uji T dactylifera) dan diharapkan dapat
Independent Test pada kadar oksitosin menambah variabel yang dapat
terdapat perbedaan yang signifikan antara mempengaruhi involusi uterus maupun
kelompok intervensi dengan kelompok kadar oksitosin untuk diteliti lebih lanjut.
kontrol. Hal ini dapat dililat dari nilai p = < 2. Ibu Postpartum Diharapkan dapat
0,05. Rerata selisih pada kadar oksitosin berperan aktif dan ikut serta dalam proses
pada kelompok intervensi memiliki nilai penyembuhan diri disamping perawatan
mean 65,07 dan pada kelompok kontrol 9,00 yang diberikan oleh fasilitas pelayanan
dengan nilai p = 0,000 (< 0,05). kesehatan. Hasil penelitian ini merupakan
salah satu alternatif pilihan dalam
KESIMPULAN DAN SARAN perawatan masa nifas yang dapat
KESIMPULAN
digunakan oleh 91 ibu postpartum yang
1. Terdapat perbedaan kadar oksitosin pada
dapat membantu memperlancar proses
ibu postpartum sebelum dan sesudah
involusi uterus.
diberikan konsumsi buah kurma
2. Terdapat perbedaan kadar oksitosin pada
DAFTAR PUSTAKA
ibu postpartum yang diberikan konsumsi
buah kurma dengan ibu postpartum yang Al-Kuran, O., Al-Mehaisen, L., Bawadi, H.,
Beitawi, S., & Amarin, Z. (2011). The
diberikan asuhan kebidanan nifas .
effect of late pregnancy consumption
SARAN of date fruit on labour and delivery.
1. Penelitian ini perlu dikembangkan dan Journal of Obstetrics and
Gynaecology.
disempurnakan lebih lanjut yaitu dengan
Https://doi.org/10.3109/01443615.201
melakukan pemeriksaan kandungan buah 0.522267
Dewi., V. N. L. S. T. (2013). Asuhan
kurma (phoenix dactylifera) yang lebih

83
Jurnal Maternitas Kebidanan, Vol 5, No. 2, Oktober 2020
ISSN 2599-1841

Kebidanan Pada Ibu Nifas. Salemba Suroso, S., & Paryono, P. (2016). Pengaruh
Medika. Konsumsi Sari Kurma Pada Akhir
Dinas Kesehatan Jawa Tengah. (2015). Kehamilan Terhadap Kemajuan
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2015. Persalinan Kala I Dan Jumlah
Profil Kesehatan Provinsi Jawa Perdarahan Saat Persalinan Pada
Tengah. Primipara Di Wilayah Kerja
Https://doi.org/10.1016/j.ajo.2008.04.0 Puskesmas Klaten Selatan. Interest :
36 Jurnal Ilmu Kesehatan.
H, R. (2013). Statistik Untuk Penelitian Https://doi.org/10.37341/interest.v5i1.
Kesehatan. 15
Kementrian Kesehatan RI. (2016). Suyati, S., J. R. (2016). The Effect of Date
Kesehatan Keluarga. In Profil Palm for The Smoothness of Breast
Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Milk on Postpartum Maternal.
Https://doi.org/10.1111/evo.12990 Zhang, C. R., Aldosari, S. A., Vidyasagar, P.
Oyesola, O. A., Oyesola, T. O., & Izagbo, S. P. V., Nair, K. M., & Nair, M. G.
A. I. (2013). Pineapple juice (2013). Antioxidant and anti-
administration and Gastric Ulcer in inflammatory assays confirm bioactive
Wistar rats. Journal of Medical compounds in ajwa date fruit. Journal
Sciences (Faisalabad). of Agricultural and Food Chemistry.
Https://doi.org/10.3923/jms.2013.446. https://doi.org/10.1021/jf401371v
452
Profil Kesehatan Kota Semarang. (2018).
Profil Kesehatan Kota Semarang 2015.
Dinkes.Semarang.Go.Id.
R, R. (2016). EVALUASI PENURUNAN
FUNDUS UTERI POST PARTUM
DENGAN INJEKSI SYNTOCINON
DAN TIDAK INJEKSI
SYNTOCINONDI RS RK. CHARITAS
PALEMBANG TAHUN 2014. Volume
4,.
Rosyidah, N. N., & Kiftiyah, B. (2017).
Efektivitas Pemberian Ekstrak Kurma
Muda Terhadap Percepatan Kala I
Persalinan. In Jurnal Keperawatan dan
Kebidanan.
Saryono, Anggraeni, M. D., & Rahmawati,
E. (2016). Effects of Dates Fruit
(Phoenix Dactylifera L.) In the Female
Reproductive Process. International
Journal of Recent Advances in
Multidisciplinary Research.
Siswanto. (2017). Metodologi Penelitian
Kombinasi Kualitatif Kuantitatif.
Bossscript.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
Pendidikan. Bandung. In Metode
Penelitian Pendidikan (Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D).

84

Anda mungkin juga menyukai