Makalah Anxiety
Makalah Anxiety
Makalah Anxiety
Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Jiwa I
Disusun Oleh,
Kelompok 3 Kelas 4i
TANGERANG SELATAN
2022
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT., karena berkat
rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Simulasi
Askep Klien dengan Gangguan Kecemasan atau Ansietas” ini dengan baik.
Makalah ini disusun dalam rangka pemenuhan tugas mata kuliah Keperawatan
jiwa I, dengan dosen pengampu yaitu Ns. Tria Monja Mandira, S. Kep., M. Kep.
Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangan baik
dari segi isi, sistematika, maupun cara penyajiannya. Oleh karena ini kami sangat
senang dan terbuka untuk menerima umpan balik dari pembaca untuk perbaikan
makalah ini.
Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
peneliti lain yang akan menulis tentang tema yang sama. Demikian yang dapat
kami sampaikan, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Penulis
2
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..............................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
C. Tujuan...........................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................4
PEMBAHASAN.....................................................................................................4
A. Definisi Ansietas...........................................................................................4
F. Proses Keperawatan....................................................................................10
1. Pengkajian...............................................................................................10
2. Diagnosa Keperawatan............................................................................12
3. Rencana Keperawatan.............................................................................12
4. Tindakan Keperawatan............................................................................15
5. Evaluasi...................................................................................................17
BAB III..................................................................................................................19
PENUTUP.............................................................................................................19
A. Kesimpulan.................................................................................................19
3
4
B. Saran............................................................................................................19
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................20
4
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Amerika adalah sekitar 18,1% atau sekitar 42 juta orang hidup dengan
gangguan kecemasan, seperti gangguan panik, gangguan obsesiv-kompulsif,
gangguan stres pasca trauma, gangguan kecemasan umum dan fobia
(Duckworth, 2013). Sedangkan gangguan kecemasan terkait jenis kelamin
dilaporkan bahwa prevalensi gangguan kecemasan seumur hidup pada wanita
sebesar 60% lebih tinggi dibandingkan pria (NIMH dalam Donner & Lowry,
2013).
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Ansietas
Menurut Stuart dan Laraia (2005) terdapat beberapa teori yang dapat
menjelaskan terjadinya ansietas, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Faktor Biologis
2. Faktor Psikologis
a. Pandangan Psikoanalitik. Ansietas adalah konflik emosional yang
terjadi antara antara 2 elemen kepribadian yaitu id dan superego. Id
mewakili dorongan insting dan impuls primitif, sedangkan superego
mencerminkan hati nurani seseorang yang dikendalikan oleh norma-
norma budaya seseorang. Ego atau aku berfungsi menengahi
tuntutan dari dua elemen yang bertentangan dan fungsi ansietas
adalah mengingatkan ego bahwa akan bahaya.
b. Pandangan Interpersonal, Ansietas timbul dari perasaan takut
terhadap penerimaan dan penolakan interpersonal. Ansietas
berhubungan dengan kejadian trauma, seperti perpisahan dan
kehilangan dari lingkungan maupun orang yang berarti bagi pasien.
Individu dengan harga diri rendah sangat mudah mengalami
perkembangan ansietas yang berat.
c. Pandangan Perilaku, Ansietas merupakan produk frustasi yaitu
segala sesuatu yang mengganggu kemampuan seseorang untuk
mencapai tujuan yang diinginkan. Pakar perilaku menganggap
ansietas sebagai dorongan belajar dari dalam diri unntuk
menghindari kepedihan. Individu yang sejak kecil terbiasa
menghadapi ketakutan yang berlebihan lebih sering menunjukkan
ansietas dalam kehidupan selanjutnya dibandingkan dengan individu
yang jarang menghadapi ketakutan dalam kehidupannya.
8
3. Sosial budaya
Pendapat lain disampaikan oleh Beck, Amey & Greenberg (Freeman &
Di Tomasso dalam Wolman & Stricker, 1994) dalam (Canisti, 2013) bahwa
dari sudut pandang kognitif (cognitive model), terdapat lima kemungkinan
faktor predisposisi atau faktor yang secara potensial dapat menyebabkan
individu mengalami kecemasan, diantaranya adalah:
membiarkan diri mereka berada dalam situasi yang secara potensial yang
dapat membuat mereka cemas.
F. Proses Keperawatan
1. Pengkajian
Menurut PPNI (2016), gejala dan tanda yang muncul pada pasien
dengan ansietas adalah sebagai berikut.
meningkat
- Tampak terpacu untuk
menyelesaikan masalah
2. Diagnosa Keperawatan
3. Rencana Keperawatan
Intervensi:
Intervensi:
Intervensi:
14
Intervensi:
Intervensi:
Intervensi:
4. Tindakan Keperawatan
5. Evaluasi
a. Subjektif
1) Pasien merasa tenang
2) Pasien tidak lagi merasa khawatir dengan akibat dari kondisi
yang dihadapi
3) Pasien sudah dapat berkonsentrasi
4) Pasien tidak lagi mengeluh tidak merasa berdaya
5) Pasien tidak lagi mengeluh pusing
b. Objektif
1) Pasien tampak tenang
2) Pasien dapat tidur dengan nyenyak
3) Frekuensi napas dalam rentang normal 16-24 x/menit
4) Frekuensi nadi dalam rentang normal 60-100 x/menit
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Annisa, D. F. and Ifdil, I. (2016) ‘Konsep Kecemasan (Anxiety) pada Lanjut Usia
(Lansia)’, Konselor, 5(2), p. 93. doi: 10.24036/02016526480-0-00.
Canisti, I. (2013) ‘Kecemasan dan Depresi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang
Menjalani Terap Hemodialisa’, Jurnal Psikologi Ulayat, 1(2), pp. 207–
222.
Katz, C., Stein, M.B., Sareen, J., 2013. Anxiety Disorders in the DSM-5 New
Rules on Diagnosis and Treatment. Mood and Anxiety Disorders Rounds.
Canadian Network for Mood and Anxiety Treatments. 2:1-4
Prabowo, Eko. 2014. Konsep & Aplikasi Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta:
Nuha Medika
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2016. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Definisi dan Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI