Askep Isk Komunitas - 1911010022 - Dhera S.S
Askep Isk Komunitas - 1911010022 - Dhera S.S
Askep Isk Komunitas - 1911010022 - Dhera S.S
Tugas Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik
Disusun oleh :
2021
A. PENGKAJIAN
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. D
Tempat/Tanggal Lahir : Purbalingga, 10 Januari 1964
Jenis kelamin : Laki-Laki
Status perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Suku : Jawa
2. Status Kesehatan Saat Ini
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan nyeri saat berkemih dengan skla nyeri 1-10 adalah 5, klien
mengatakan merasa mual dan tidak nafsu makan, Klien mengatakan Kencing
sedikit tetapi sering
b. Riwayat kesehatan sekarang (PQRST)
P : Nyeri timbul saat mengeluarkan air kencing dan saat klien sedikit
kekanan dan kiri
Q : Perutnya seperti diremas-remas
R : Nyeri pada daerah perut di kuadran ke RIV sebelah kanan bawah
S : Nyeri skala 5
T : Timbul ± 30 detik sampai 1 menit
3. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
a. Penyakit yang pernah diderita :
Tidak ada
b. Riwayat alergi (obat, makanan, binatang, debu, dll) :
Tidak ada alergi
c. Riwayat kecelakaan :
Tidak ada riwayat kecelakaan
d. Riwayat pernah dirawat di RS :
Pernah dirawat di RS selama 2 minggu
e. Riwayat pemakaian obat :
Paracetamol 3x250 mg
4. Pola fungsional
a. Persepsi kesehatan dan pola manajemen kesehatan
Tn. D mengatakan sangat cemas dengan penyakit yang dideritanya. Klien
tampak gelisah dan klien tampak tidak tahu tentang penyakitnya sekarang.
b. Nutrisi metabolik
Tn. D makan 3 x sehari, tidak nafsu makan, jenis makanan yang dimakan nasi,
lauk, sayur, dan buah. Tn. D tidak memilki alergi dan keluhan terhadap
makanan
c. Eliminasi
BAK :
pasien BAK 8-9 x sehari nyeri setelah BAK
BAB :
3 hari sekali dan Sulit untuk BAB dengan bising usus 18x/menit
d. Aktifitas pola latihan
Selama sakit klien tidak menggunakan alat bantu apapun dengan pergerakan
sendi normal/ baik dan kemampuan kekuatan otot tangan dengan Skala 5,
Kekuatan 100% : Gerakan normal penuh, melawan gravitasi dengan tahanan
penuh.
e. Pola istirahat tidur
Klien tidur 6 jam sehari
f. Pola kognitif persepsi
Kemampuan berbicara baik, lancar dan jelas, kemampuan membaca baik tanpa
bantuan kaca mata
g. Persepsi diri-Pola konsep.
Persepsi diri pada lansia :
Klien merasa percaya diri karena selalu menjaga kebersihan selama sakit
Persepsi diri kepada orang lain mengenai dirinya :
Klien sering berfikir bahwa temanya menganggap dirinya sebaggai seseorang
yang memiliki kepribadian suka bercanda dan tidak mudah tersinggung.
h. Pola peran-Hubungan
Klien memiliki hubungan baik dengan keluarga maupun masyarakat.
i. Sexualitas.
Klien mengatakan belum pernah melakukan hubungan seksual kembali
selama sakit.
j. Koping- pola Toleransi stress
Klien mengatakan merasa cemas dengan penyakit yang dideritanya
k. Nilai-Pola Keyakinan
Hubungan spiritual, klien menyadari bahwa walaupun sakit klien harus tetap
sholat walaupun tidak dengan posisi yang sempurna.
5. Pemeriksaan Fisik.
a. Keadaan umum : Baik
b. TTV :
TD : 130/80mmHg
S : 36,8ºC
N : 84x/menit
RR : 22 x/menit
c. BB/TB : 64,5 kg /165cm
d. Kepala :
Rambut : Bersih dan beruban
Mata : Baik tanpa bantuan kaca mata
Telinga : Bersih dan tidak terdapat gangguan pendengaran.
Mulut, gigi dan bibir : mulut bersih, gigi tampak putih dan mukosa bibir
kering
e. Dada : Dada tampak simetris.
f. Abdomen : Perut pasien tampak buncit.
g. Kulit : Kulit Tn. S berwarna sawo matang, turgor kulit baik.
h. Ekstremitas Atas : Tidak ada gangguan pada bagian area gerak atas.
i. Ekstremitas Bawah : Tidak ada gangguan pada bagian area gerak atas.
PENGKAJIAN STATUS MENTAL (SPMSQ)
2. Berpakaian Mandiri :
Mengambil baju dari lemari, memakai
pakaian, melepaskan pakaian,
mengancingi/mengikat pakaian
3. Ke kamar kecil mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil kemudian
membersihkan genetalia sendiri
Bergantung :
Menerima bantuan untuk masuk ke kamar
kecil dan menggunakan pispot
4. Berpindah mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur untuk
duduk, dari kursi sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari tempat
tidur atau kursi, tidak melakukan satu atau
lebih perpindahan
No Aktivitas Mandiri Tergantung
.
5. Kontinen
Mandiri :
BAK dan BAB seluruhnya di kontrol sendiri
Bergantung :
Inkontinensia parsial atau total; penggunaan
kateter, pispot, enema, dan pembalut (pampers)
6. Makan Mandiri :
Mengambil makanan dari piring dan menyuapi
sendiri
Bergantung :
Bantuan dalam hal mengambil makanan dari
piring dan menyuapinya, tidak makan sama sekali,
dan makan Parentral (NGT)
Keterangan : Nilai A kemandirian dalam hal makan, kontinen (BAK/BAB),
berpindah, kekamar kecil, mandi, dan berpakaian
PEMERIKSAAN STATUS FUNGSIONAL
3. Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
5. Menciptkan lingkungan
yang nyaman untuk 4. Klien mengatakan
klien.
6. Menjelaskan penyebab,
periode dan pemicu
terjadinya nyeri akibat
ISK.
7. Mengajarkan teknik
relaksasi
8. Mengajarkan pasien
untuk memantau nyeri
secara mandiri
9. Memberikan analgesic
dan antibiotic.
11 Nyeri akut 1. Menciptkan lingkungan 1. Klien mengatakan
Desembe berhubungan dengan yang nyaman untuk nyerinya berkurang
r 2021 agen pencedera istirahat dan tidur menjadi skala 3
09.30 fisiologi (Infeksi untuk klien. 2. Klien mengatakan
Saluran Kemih) 2. Menjelaskan penyebab, nyerinya berkurang
periode dan pemicu saat dilakukan teknik
terjadinya nyeri akibat relaksasi
ISK. 3. Klien mengatakan
3. Mengajarkan teknik meminum obatnya
relaksasi
4. Mengajarkan pasien
untuk memantau nyeri
secara mandiri
5. Memberikan analgesic
dan antibiotic
10 Gangguan eliminasi 1. Mengkaji eliminasi 1. Pasien tampak kondusif
Desembe Urine berhubungan urine dari frekuensi, ketika dilakukan
r 2021 dengan iritasi bau, warna dan pengkajian
09.30 kandung kemih. konsistensi 2. Pasien bisa menerima
2. Mencantat waktu saat ketika diberi anjuran
berkemih dan haluran untuk minum 200ml
urine klien
3. Menjelaskan tanda dan
gejala infeksi saluran
kemih.
4. Menganjurkan klien
untuk minum 200ml
11 Gangguan eliminasi 1. Mengkaji eliminasi 1. Pasien tampak kondusif
Desembe Urine berhubungan urine dari frekuensi, ketika dilakukan
r 2021 dengan iritasi bau, warna dan pengkajian
09.30 kandung kemih. konsistensi 2. Pasien bisa menerima
2. Mencantat waktu saat ketika diberi anjuran
berkemih dan haluran untuk minum 200ml
urine klien.
3. Menjelaskan tanda dan
gejala infeksi saluran
kemih.
4. Menganjurkan klien
untuk minum 200ml
E. EVALUASI
O:
Klien tampak masih
meminum obat
Klien masih tampak
meringis kesakitan.
A:
Masalah Nyeri akut
berhubungan dengan
agen pencedera fisiologi
(Infeksi Saluran Kemih)
belum teratasi.
P:
Lanjutkan Intervensi.
1. kaji skala nyeri pada
saat berkemih (skala
nyeri 1-10)
2. kaji factor
memperberat atau
memperingan nyeri
pada saat berkemih
3. Ajarkan teknik
nonfarmakologi
seperti teknik napas
dalam untuk
mengurangi nyeri
Menciptkan
lingkungan yang
nyaman untuk
istirahat dan tidur
untuk klien.
4. Memberikan
analgesic dan
antibiotic.
Gangguan Setelah dilakukan tindakan selama 2 x 24 S:
eliminasi Urine jam di dapatkan masalah gangguan rasa
nyaman pasien dengan kriteria hasil : Klien mengatakan nyeri
berhubungan saat berkemih dengan
Indicator Awal Target Akhir skala 5 (0-10)
dengan iritasi
1. P : Nyeri timbul saat
kandung kemih Desakan 2 5 2
mengeluarkan air
Berkemih
kencing dan saat klien
Berkemih 2 5 2 sedikit kekanan dan
tidak tuntas kiri
O:
Jumlah urine 250 cc
Urine berwarna kuning
keruh
Klien terpasang kateter
Klien masih tampak
meminum obat
TTV :
S : 36,5˚C
N : 87x/menit
TD : 120/90 mmHg
RR : 22x/menit
A:
Gangguan eliminasi
Urine berhubungan
dengan iritasi kandung
kemih belum teratasi
P:
Lanjutkan intervensi
1. kaji eliminasi urine
dari frekuensi, bau,
warna dan konsistensi
2. Cantat waktu saat
berkemih dan haluran
urine klien
3. Jelaskan tanda dan
gejala infeksi saluran
kemih.
4. Anjurkan klien untuk
minum 200ml
Lampiran :