Biologi Ii
Biologi Ii
Biologi Ii
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
kehidupan sehari-hari biologi mengampil peran yang sangat penting. Untuk itulah
kita mempelajari biologi khususnya tentang Sel. Ini dikarenakan sel merupakan
membetuk kehidupan. Kita bias lihat bahwa alam semesta ini begitu luas. Namun
apabila kita selidiki lebih dalam lagi ternyata terdapat kehidupan yang lebih kecil
dan lebih sederhana dari yang kita bayangkan.dari masa kemasa dilakukan
penelitian dan penemuan tentang sel. Dimulai dari penemuan Robert Hook dengan
sel gabusnya pada tahun 1665 sampai sekarang pun masih dilakukan penelitian
Sel memiliki ukuran yang sangat kecil dan tak kasat mata. Ada yang hanya 1-10
mikron, ada yang mencapai 30-40 mikron, bahkan ada yang beberapa sentimeter.
Didalam ukuran yang sangat kecil bentuk yang bermacam-macam tersebut, sel
sel itu melakukan interaksi dan salingt ketergantungan. Oleh karena itu sel
Dari latar belekang tersebut, dapat disusun pertanyaan yang akan menjadi focus
1. 1. SEL
2. A. Pengertian Sel
Sel berasal dari kata ‘cella’ yang berarti ruangan berukuran kecil maka sel
merupakan unit (kesatuan, zahrah) terkecil dari makhluk hidup, yang dapat
dasar kehidupan. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.
Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular), misalnya
bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan protozoa) atau dari banyak sel
sel penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup. Struktur sel dan fungsi-
untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi. Ada empat
ribosom, mesosom, kromator (pigmen) dan materi inti (DNA dan RNA). Sel
retikulum endoplasma dan kompleks golgi. Selain itu tidak memiliki mitokondria
dan kloroplas. Yang termasuk sel prokariotik adalah bakteri dan alga biru. Berikut
- Pilus
- Ribosom
- Kapsul
- Dinding Sel
- Membrane Plasma
- DNA
- Mesosom
- Flagela
Fungsi: melindungi sel, mengatur keluar masuknya zat dan sebagai penerima
yang tersusun atas DNA, RNA dan protein. Selain itu terkadang terbentuk
nucleolus.
Fungsi: pengendali seluruh aktivitas sel, pengatur pembelahan sel dan pembawa
informasi genetik.
RE halus: tidak terdapat ribosom, berfungsi untuk transpor dan sintesis lemak dan
steroid.
- Ribosom Tersusun dari protein dan RNA, berbentuk bulat dan tidak
bermembran.
- Kompleks Golgi Terdiri atas membran berbentuk kantong pipih. Pada sel
Fungsi: memberi bentuk sel, melindungi bagian sebelah dalam, dan mengatur
transportasi zat.
- Plastida
- Vakuola
Fungsi: tempat menyimpan cadangan mkanan, pigmen, minyak atsiri dan sisa
metabolisme.
- Sel Hewan
3. memiliki lisosom
4. memiliki sentrosom
- Sel Tumbuhan
6. bentuk tetap
1. 2. REPRODUKSI SEL
Sel – sel tersebut juga memiliki kemampuan yang berbeda – beda dalam
secara cepat, ada yang lambat dan ada juga yang tidak mengalami pembelahan
menggantikan sel – sel kulit yang rusak atau mati. Akan tetapi sel – sel yang ada
pada organ hati melakukan pembelahan dalam waktu tahunan, atau sel – sel saraf
pada jaringan saraf yang sama sekali tidak tidak mampu melakukan pembelahan
setelah usia tertentu. Sementara itu beberapa jenis bakteri mampu melakukan
pembelahan hanya dalam hitungan jam, sehingga haya dalam waktu beberapa jam
saja dapat dihasilkan ribuan, bahkan jutaan sel bakteri. Sama dnegan bakteri,
1. A. Amitosis
dan pembentukan kromosom. Ini dilakukan oleh makhluk hidup sel satu
1. B. Mitosis
dengan jumlah kromosom sel induknya, pembelahan mitosis terjadi pada sel
somatic (sel penyusun tubuh). Pembelahan mitosis dibedakan atas dua fase, yaitu
yang terdiri dari beberapa fase, yaitu Profase, Metafase, dan Telofase. Sedangkan
sitokinesis adalah proses pembagian sitoplasma kepada dua sel anak hasil
pembelahan.
Kariokinesis selama mitosis menunjukkan cirri yang berbeda – beda pada tiap
fasenya. Beberapa aspek yang dapat dipelajari selama proses pembagian materi
inti berlangsung adalah berubah – ubah pada struktur kromosom,membran inti,
mikro tubulus dan sentriol. Cirri dari tiap fase pada kariokinesis adalah.
a) Profase
4. Serat – serat gelendong atau benang – benang spindle terbentuk diantara kedua
kutub pembelahan.
b) Metafase
Setiap kromosom yang terdiri dari sepasang kromatida menuju ketengah sel dan
c) Anaphase
Sentromer dari setiap kromosom membelah menjadi dua dengan masing – masing
menuju kekutub yang berlawanan. Pada akhir nanfase, semua kroatida sampai
d) Telofase
benangkromatin kembali.
2. Terbentuk kembali dinding inti dan nucleolus membentuk dua inti baru.
terbentuk dua sel anak yang mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan
kromosom induk.
Hasil mitosis:
1. Satu Sel induk yang diploid (2n) menjadi 2 sel anakan yang masing – masing
diploid.
2. Jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah kromosom sel induknya.
Selama sitokinesis berlangsung, sitoplasma sel hewan dibagi menjadi dua melalui
terbentuknya cincin kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan miosin pada bagian
tengah sel. Cincin kontraktil ini menyebabkan terbentuknya alur pembelahan yang
akhirnya akan menghasilkan dua sel anak. Masing – masing sel anak yang
terbentuk ini mengandung inti sel, beserta organel – organel selnya. Pada
tengah sel. Tahap sitokinesis ini biasanya dimasukkan dalam tahap telofase.
1. C. Meiosis
Pembelahan Meiosis disebut juga pembelahan reduksi, karena terjadinya
merupakan sel yang diploid (2n) setelah membelah, sel anak yang terbentuk
terjadi dua kali pembelahan sel secara berturut –turut, tanpa diselingi adanya
interfase, yaitu tahap meiosis 1 dan meiosis 2 dengan hasil akhir 4 sel anak
Meiosis I
1. Profase I
a. Leptoten
b. Zygoten
c. Pakiten
Tiap kromosom menebal dan mengganda menjadi dua kromatida dengan satu
sentromer.
d. Diploten
rapat.
e. Diakenesis
Ditandai dengan adanya pindah silang (crossing over) dari bagian kromosom yang
telah mengalami duplikasi. Hal ini hanya terjadi pada meiosis saja,, yang dapat
2. Metafase 1
Pada tahap ini, tetrad menempatkan dirinya pada bidang ekuator. Membrane inti
sudah tidak tampak lagi dan sentromer terikat oleh spindel pembelahan.
3. Anafase I
Pada tahap ini, spindel pembelahan memendek dan menarik belahan tetrad (diad)
hasil crossing over yang bergerak ke kutub sel membawa materi genetic yang
berbeda.
4. Telofase I
Pada tahap ini, membrane sel membentuk sekat sehingga terbentuk dua sel anak
yang bersifat haploid, tetapi setiap kromosom masih mengandung dua kromatid
Meiosis II
1. Profase II
2. Metafase II
sentromernya.
3. Anafase II
berlawanan.
4. Telofase II
a. Kromosom berubah menjadi benang – benang kromatin kembali.
Hasil meiosis :
1.) Satu sel induk yang diploid (2n) menjadi 4 sel anakan yang masing – masing
haploid (n)
2.) Jumlah kromosom sel anak setengah dari jumlah kromosom sel induknya.
3.) Pembelahan meiosis hanya terjadi pada sel – sel generative atau sel – sel gamet
1. III. PENUTUP
Dari uraian makalah ini, diperoleh kesimpulan bah wasel merupakan unit
kehidupan dari sebuah makhluk hidup. Setiap sel melakukan aktivitasnya masing-
masing layaknya indivudu. Didalam sel terdapat bagian-bagian yang terdiri dari
bagian hidup mati seperti dinding sel dan vakuola dan bagian yang hidup seperti,
plasma sel, dan organel-organel sel. Bagian-bagian tersebut bekerja sama dalam
Tak lepas dari itu, sel melakukan reproduksi layaknya makhluk hidup. Baik secara
Amitosis, Mitosis, Meiosis. Banyak sekali kegunaan reproduksi ini seperti, pada
sel meristem stumbuhan berfungsi untuk pertumbuhan. Sedangkan pada sel epitel
manusia untuk menggantikan sel-sel yang rusak atau sudah tua dan lainnya.
1. IV. DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A. Reece, Jane B. and Mitchell, Lawrence G. 2002. Biologi jilid 1.
Jakarta: Erlangga
Internet :
1. www.google.com
2. id.wikipedia.org
3. www.biology.com