Petunjuk teknis budidaya cabai rawit memberikan informasi tentang persyaratan tumbuh, persemaian, penyiapan lahan dan penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama penyakit, panen dan pascapanen cabai rawit. Cabai rawit dapat ditanam di dataran rendah atau tinggi 0-500 mdpl, membutuhkan tanah gembur dan kaya bahan organik serta pH netral. Persemaian dilakukan di bedengan utara selatan menghadap timur, penan
100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
160 tayangan2 halaman
Petunjuk teknis budidaya cabai rawit memberikan informasi tentang persyaratan tumbuh, persemaian, penyiapan lahan dan penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama penyakit, panen dan pascapanen cabai rawit. Cabai rawit dapat ditanam di dataran rendah atau tinggi 0-500 mdpl, membutuhkan tanah gembur dan kaya bahan organik serta pH netral. Persemaian dilakukan di bedengan utara selatan menghadap timur, penan
Petunjuk teknis budidaya cabai rawit memberikan informasi tentang persyaratan tumbuh, persemaian, penyiapan lahan dan penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama penyakit, panen dan pascapanen cabai rawit. Cabai rawit dapat ditanam di dataran rendah atau tinggi 0-500 mdpl, membutuhkan tanah gembur dan kaya bahan organik serta pH netral. Persemaian dilakukan di bedengan utara selatan menghadap timur, penan
Petunjuk teknis budidaya cabai rawit memberikan informasi tentang persyaratan tumbuh, persemaian, penyiapan lahan dan penanaman, pemeliharaan, pengendalian hama penyakit, panen dan pascapanen cabai rawit. Cabai rawit dapat ditanam di dataran rendah atau tinggi 0-500 mdpl, membutuhkan tanah gembur dan kaya bahan organik serta pH netral. Persemaian dilakukan di bedengan utara selatan menghadap timur, penan
Unduh sebagai PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1/ 2
PENDAHULUAN perbandingan 1:1.
Benih ditaburkan secara merata di kemudahan pemeliharaan dan agar drainasenya
atas media semai, kemudian ditutup dengan tanah berlangsung dengan baik). Cabai rawit atau cabai kecil (Capsicum tipis, disiram dan ditutup dengan daun pisang. Daun Pemberian kapur pertanian (jika kondisi tanah frutescens) termasuk dalam famili Solanaceae dan pisang dibuka secara bertahap. terlalu masam) dilakukan pada saat pengolahan hidup sampai 2-3 tahun apabila dipelihara dengan Setelah umur semaian kurang lebih 7 hari, tanah, 2-3 minggu sebelum tanam, dengan cara baik dan kebutuhan haranya tercukupi. Terdapat semaian dipindahkan ke bumbunan yang terbuat dari ditaburkan tipis dipermukaan tanah kemudian beberapa macam cabai rawit antara lain rawit kecil, daun pisang yang diisi campuran tanah dan kompos dicampur rata dengan tanah. Permukaan bedengan sedang dan besar. Umumnya cabai rawit kecil rasanya steril dengan perbandingan 1:1, dan dipilih bibit yang dibuat agak setengah lingkaran untuk mempermudah sangat pedas. sehat dan pertumbuhannya bagus. Bibit berumur pemasangan mulsa. Pemberian pupuk kandang Cabai rawit digunakan untuk sayur, bumbu masak, kurang lebih 30-35 hari setelah semai atau telah diberikan pada saat pengolahan tanah. Kemudian asinan dan obat. Budidaya cabai rawit secara umum mempunyai 5-6 helai daun siap untuk dipindahkan ke mulsa plastik hitam perak dipasang. tidak berbeda nyata dengan budidaya cabai merah. lapangan. Jarak tanam yang digunakan dalam penanaman Namun yang harus dipaerhatikan adalah jarak tanam cabai rawit adalah 70 cm X 70 cm atau 60 cm X 70 dan pemupukannya. Karena umumnya yang Panjang, cm. pada jarak tanam yang telah ditentukan dibuat pemupukannya lebih banyak. Umumnya tanaman cabai lubang tanam pada mulsa plastic dengan rawit lebih tahan terhadap penyakit disbanding cabai menggunakan kaleng yang dipanaskan. Lubang tanam yang lainnya. dibuat dengan kedalaman 15-20 cm dan diameter 20- 25 cm, dan dibiarkan satu malam. Keesekan harinya PERSYARATAN TUMBUH bibit baru ditanam. Cabai rawit dapat ditanam di dataran rendah 2. Penyiapan Lahan dan Penanaman maupun di dataran tinggi, namun tanaman ini lebih Apabila lahan yang hendak dipakai merupakan cocok ditanam di ketinggian antara 0-500 m dpl. lahan kering atau tegal, maka tanah harus dibajak Produksi pada ketinggian di atas 500 m dpl tidak jauh dan dicangkul sedalam 30-40 cm dan dibalik, kemudian berbeda namun waktu panennya lebih Panjang. bongkahan tanah dihaluskan dan sisa pertanaman Tanaman ini menghendaki tanah gembur, kaya akan sebelumnya dibersihkan agar tidak menjadi sumber bahan organic dan pH netral (6-7). penyakit. 3. Pemeliharaan Pembuatan bedengan dengan lebar 1-1,2 m, Pemeliharaan terdiri dari penyulaman, BUDIDAYA TANAMAN tinggi 40-50 cm (disesuaikan dengan kondisi tanah pemasangan ajir, penyiraman, pengaturan drainase, 1. Persemaian saat hujan, agar kelengasan tanah terjaga namun penyiangan, penggemburan dan pemupukan. Kebutuhan benih tiap hektar berkisar 100-125 tidak tergenang bila turun hujan) dan Panjang Penyulaman terhadap bibit yang mati dilakukan 9. Bedengan persemaian dibuat arah utara selatan disesuaikan dengan kondisi lahan. Jarak antar bedeng maksimal 2 minggu setelah tanam. Pemasangan ajir menghadap ke timur. Media semai dibut dari kurang lebih 50-50 cm (disesuaikan dengan berupa bilah bamboo setinggi kurang lebih 1 m di campuran tanah dan kompos steril dengan dekat tanaman. Penyiraman harus diperhatikan agar tanaman sampai 2-3 tahun maka sebaiknya dilakukan tidak kekeringan terutama pada musim kemarau. pemupukan ulang sesuai kebutuhan agar produksinya PETUNJUK TEKNIS Pemberian mulsa plastic hitam perak selain berfungsi terus bertahan. BUDIDAYA CABAI RAWIT untuk mengurangi populasi hama juga membantu menjaga kelembapan tanah. Pada musim penghujan (Capsicum frustencens) pengaturan drainase harus diperhatikan agar lahan tidak tergenang air, karena hal tersebut dapat meningkatkan serangan penyakit akibat kelembaban yang tinggi. Penyiangan terhadap gulma dilakukan pada 4. Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan umur tanaman 1 bulan. Hal ini perlu dilakukan untuk (OPT) mengurangi kompetisi tanaman dengan gulma dalam Hama lalat buah dapat dikendalikan dengan mendapatkan unsur hara. pemasangan perangkap lalat buah yang mengandung Pemupukan disesuaikan dengan kondisi lahan metil eugenol. Hama-hama pengisap seperti kutu setempat. Kebutuhan pupuk meliputi pupuk kandang daun, trips dan kutu kebul dapat dikendalikan dengan 10-30 ton/ha, urea 200-300 kg/ha, SP-36 200-300 pemasangan mulsa plastik hitam perak dan juga kg/ha dan KCl 150-250 kg/ha. Pemberian pupuk pemasangan perangkap lekat kuning. Penyakit kandang dan kapur pertanian dilakukan saat antraknose dapat dikendalikan dengan penggunaan pembuatan bedengan. Pupuk buatan sebagai pupuk varietas unggul yang tahan dan juga penggunaan dasar diberikan dengan cara membuat larikan fungisida secara selektif. berjarak 25-30 cm dari tepi bedengan dan jarak antar Apabila dalam pengendalian OPT menggunakan larikan 70 cm, kemudian taburkan pupuk secara pestisida, maka harus benar dalam pemilihan jenis, merata pada larikan tersebut. Pemberian pupuk dosis, volume semprot, cara aplikasi, interval dan dasar ini dilakukan sebelum pemasangan mulsa waktu aplikasinya. sebanyak setengah dosis. 5. Panen dan Pascapanen Pemupukan susulan diberikan pada saat Pada saat panen, buah yang rusak sebaiknya tanaman berumur satu bulan, menggunakan sisa dimusnahkan, kemudian buah yang dipanen pupuk dasar. Pemupukan susulan ini bisa diberikan dimasukkan dalam karung jala dan kalua akan disiram dengan cara dicor, setiap tanaman disiram dengan sebaikanya disimpan di tempat yang kering, sejuk dan 150-250 ml larutan pupuk. Larutan pupuk dibuat DINAS KETAHANAN sirkulasi udara yang baik. dengan mengencerkan 1,5-3 kg pupuk buatan per 100 PANGAN DAN PERTANIAN liter air. Karena tanaman cabai rawit merupakan Sumber : TIM PRIMA TANI (Balai Penelitian Tanaman Sayuran KABUPATEN BUOL tanaman tahunan yang masih dapat berproduksi , 2011 2021