Leaflet PHT
Leaflet PHT
Leaflet PHT
Oleh :
Basrul, SP
CARA TERBAIK
Untuk mengurangi bahaya pestisida terhadap kesehatan manusia adalah dengan
pestisida dan itu berarti mengurangi penggunaan pestisida, sesuai dengan
anjuran yang tercantum dalam INPRES 3/86.
PHT menekan penggunaan pestisida seminimal mungkin, yaitu jika
memang benar-benar diperlukan. PHT berarti mengurangi ancaman pestisida
terhadap kesehatan manusia.
d. Aspek Lingkungan
PENGGUNAAN Pestisida untuk membunuh hama seringkali juga
membunuh organisme lain yang bukan sasaran di dalam suatu ekosistem. Jika
organisme bukan sasaran yang terbunuh adalah organisme yang
menguntungkan
Pada budi daya padi secara organik, penggunaan pestisida kimia sama skali
tidak dibenarkan dalam pemberantasan hama dan penyakit. Padahal di laha,
kemungkinan kehadiran hama dan penyakit perlu dilakukan secara terpadu
antara teknik budidaya, biologis, fisik (perangkap atau umpan) dan kimia
(pestisida organik)
b. Walang Sangit
Walang Sangit bertubuh ramping dengan tungkai dan antena memanjang.
Bila merasa terganggu, imago akan mengeluarkan bau menyengat. Stadium
imago ini berlangsung sekitar 2 – 3 bulan. Imago betina mampu
menghasilkan telur berwarna merah kecoklatan sebanyak 200 – 300 butir.
Telur tersebut diletakkan berkelompok dipermukaan atas daun dekat tulang
utama saat tanaman mulai berbunga. Setelah 5 – 8 hari, telur akan menetas
menjadi nimfa. Nimfa akan menjadi walang sangit dewasa setelah 17 – 27
hari.
c. Penggerek Batang
Imago (ngengat) penggerek batang hanya hidup sekitar 3 – 5 hari. Panjang
imago sekitar 13 mm. imago betina bertelur sebanyak 200-300 butir yang
diletakkan berkelompok secara tumpang tindih pada permukaa bawah daun
dekat tulang daun utama. Telur tersebut menetas menjadi larva setelah 5-6
hari. Larva yang baru menetas segera masuk ke antara pelepah batang padi
dan menggerek jaringan tanaman. Serangan yang terjadi saat tanaman masih
muda dikenal dengan ama ‘sundep’. Tanda serangan sundep ini antara lain
daun termuda mengering dan muda dicabut.
d. Ganjur
Imago ganjur berbentuk seperti nyamuk. Wrnanya kemerahan. Fase
hidyup imago ini hanya empat hari. Imago betina mampu bertelur 100-250
butir. Telur tersebut diletakkan berkelompok dipermukaan bawah pangkal
daun. Telur akan menetas menjadi nimfa setelah 3-4 hari. Penetasan telur ini
dibantu oleh titik-titik embun. Nimfa memiliki masa hidup 14-17 hari. Nimfa
yang menetas bergerak diantara selundang daun dan batang menuju titik
tumbuh tanaman. Selanjutnya nimfa memakan bagian tanaman diantara
dasar titik tumbuh dan pucuk tanaman.
e. Tikus
Diantara berbagai jenis hama tanaman padi, tikus merupakan hama yang
paling menjengkelkan bagi petani karena sulit diberantas. Tikus merupakan
binatang bersifat jera hama yaitu tidak akan memangsa umpan beracun lagi
bila pernah memangsanya. Perkebangbiakannya pun sangat cepat. Dalam
setahun sepasang tikus dapat beranak 1.270 ekor. Tikus menyerang tanaman
padi mulai dari yang masih di persemaian, stadia vegetatif, maupun setelah
membentuk biji. Artinya tikus sangat menyukai daun, batang maupun biji
padi.
f. Burung Pemakan Biji-Bijian
Ada beberapa jenis burung pemakan biji-bijian yang dapat menjadi hama
padi, diantaranya ialah pipit tudung putih, pipit haji, pipit jawa, gelatik,
perkutut dan derkuku. Berbeda dengan tikus yang memakan tanaman mulai
dari persemaian hingga berbulir, burung pemakan biji-bijian ini hanay
memakan biji padi yang sudah berisi, baik masih muda maupun siap panen.
2. Penyakit Penting Pada Padi
Penyakit merupakan suatu kondisi tidak normal yang menyebabkan
fungsi tanaman terganggu. Adanya penyakit dapat diketahui dari gejala yang
dialami tanaman. Ada beberapa penyakit yang sering menyerang tanaman padi,
yaitu sebagai berikut :
a. Bercak Coklat
b. Blast
c. Tungro