Laporan Vigor
Laporan Vigor
Laporan Vigor
Disusun oleh :
Kelompok 4
GOLONGAN: A
Terdiri dari :
2023/2024
Telah di periksa dan dinilai
BAB I
DASAR TEORI
METODOLOGI PRAKTIKUM
3.1 Hasil
Daya kecambah benih normal kuat jagung
Kedalaman (cm) KNK A1 KNK A2 KNK A3 KNK A4 Jumlah terkecil
2,5 23 14 11 13 11
5 19 12 14 14 12
7,5 12 9 18 23 9
KA%
Kedalaman (cm) Persentase
2,5 85%
5 85%
7,5 84%
3.2 Pembahasan
Dari hasil pengamatan uji vigor yang kita lakukan didapatkan hasil bahwa
benih dengan penyemaian kedalaman 5 cm memiliki selisih berat kerig dan berat
basah yang lebih tinggi dibandingkan dengan penyemaian dengan kedalaman 2.5
cm dan 7.5 cm. Hal tersebut dikarenakan benih akan tumbuh dengan optimal jika
pada kondisi yang optimal.
Dari segi pertumbuhan benih, benih dengan penyemaian kedalaman 5 cm
memiliki jumlah yang lebih tinggi dibandingkan dengan kedalaman 2.5 cm dan
7.5 cm. Benih yang tumbuh pada kondisi optimal memiliki pertumbuhan yang
lebih baik dibuktikan dengan dalam 7 hari benih tersebut memiliki morfologi
morfologi tubuh tumbuhan yang sudah hampir semua ada (alat perkawinan tidak
ada).
Selain dari kondisi lingkungan yang menentukan vigor benih ada faktor
internal yang menentukan vigor benih yaitu genetik atau faktor bawaan benih.
Meskipun dalam kondisi yang sudah cukup optimal jika faktor genetik dari benih
tersebut memiliki kondisi daya kecambah yang rendah maka otomatis benih
tersebut akan memiliki daya kecambah yang rendah juga.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan.
1. Pengujian vigor benih merupakan suatu proses penting dalam penentuan
kualitas dan keunggulan produk benih menggambarkan kemampuan berbeda
setiap kecambah untuk berkecambah secara normal sehingga mampu
menjamin produksi yang maksimum. Dan vigor benih berbeda kedalaman
menjadi tolak ukur untuk mengetahui kemampuan benih untuk berkecambah
secara normal pada kedalaman tertentu
2. Pada Paktikum kali ini kita mengerjakan uji vigor uji kedalaman tanam di
mana vigor memiliki macam-macam uji yaitu indeks vigor, dan laju
kecepatan pertumbuhan.
3. Pada praktikum kali ini komponen yang harus diamati dalam pengujian Vigor
benih yaitu pada perkecambahannya ketika kecambah pada benih yang
dikecambahkan itu memiliki karakter yang unggul seperti pada batang akar
dan daun yang tidak normal yang di maksud tidak normal yaitu pertunbuhan
unggul dari pada kecambah lain nya. Pada hasil praktikum yang di hasil kan
yaitu 2,5 dan 5 cm merupakan kedalamn yang optimum bagi benih karena
memiliki persentase bagus dalam tumbuh
DAFTAR PUSTAKA
Bonner, F. T. (1998). Testing tree seeds for vigor: A review. Seed Tehcnology,
20(1), 5–17.
Byrd, H.W. 1983. Pedoman Teknologi Benih (terjemahan). Jakarta: Pembimbing
Nusa.
Harjadi, M. M. S. S. 1998. Pengantar Agronomi. Jakarta: PT. Gramedia.
Kanisius. 1993. Dasar-Dasar Bercocok Tanam (Teori Budidaya dan Pasca Panen).
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Marcos-Filho, M. (2015). Seed vigor testing: an overview of the past, present and
future perspective. Scientia Agricola, 72(4), 363–374.
Soenardi. 1977. Pengaruh Media Terhadap Pertumbuhan Bibit Jambu Mente. Bogor
Lembaga Penelitian Tanaman Industri.