Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Dewan juri yang arif dan bijaksana yang saya hormati

Bapak dan Ibu guru pembimbing yang saya mulyakan


Teman-temanku yang berbahagia

Hadirin Rohimakumulloh.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT,
yang telah memberikan nikmat kepada kita, dari nikmat yang paling kecil,
sampai nikmat yang paling besar, yaitu nikmat Iman dan Islam. Sholawat
beserta salam marilah kita curahkan kepada junjungan kita, yaitu baginda alam,
habiibana wanabiyyanaa wamaulaanaa Muhammad SAW.

Hadirin Rohimakumulloh,

Sebelum menyampaikan pidato ini, izinkanlah saya untuk memperkenalkan


diri. Karena ada pepatah bilang tak kenal maka tak sayang, tak sayang maka tak
cinta. Perkenalkan Nama saya Syaddad Naufal Athoillah.

Hadirin Rohimakumulloh
Dalam kesempatan yang berbahagia ini, saya akan menyampaikan pidato
dengan tema BIRRUL WAALIDAIN

Hadirin Rohimakumulloh,

Pada kesempatan kali ini, sebelumnya saya ingin mengajak hadirin sekalian
untuk menutup mata sejenak, lalu bayangkanlah wajah kedua orang tua kita,
wajah ayah dan ibu kita. Lihatlah raut wajah dan senyum mereka. Betapa
mereka begitu ikhlas membesarkan dan mendidik kita. Ketahuilah, bahwa
ketika kita masih kecil, bahkan semenjak di dalam kandungan, mereka telah
mencurahkan segenap kasih sayangnya kepada kita dengan penuh keikhlasan
dan tanpa lelah. Ketika di dalam kandungan, dengan bersusah payah, ibu kita
menjaga kita agar kita tetap sehat dan kuat. Begitu pun dengan ayah kita.
Dengan cucuran keringat, ayah kita membanting tulang, mencari nafkah untuk
membiayai keluarga.

Hadirin Rohimakumulloh,

Oleh karena itu, sudah sepatutnya kita sebagai anaknya harus menghargai
dan memuliakan kedua orang tua kita, terutama kepada ibu. Pernah ada seorang
sahabat yang mendatangi Rasulullah dan bertanya
“wahai Rasulullah, siapakah yang harus aku hormati”?
“ Rosul menjawab, ibu.
Kemudian dia bertanya lagi, lalu siapa?
Rosul menjawab, “ibumu”
Kemudian dia bertanya lagi, siapa lagi ya Rosul?
“Ibumu....”
Kemudian dia bertanya lagi siapa lagi setelah ini ya rosul
“Ayahmu...”

Dari hadis diatas kita bisa melihat bahwa ibu adalah orang yang paling
penting dan tinggi yang harus kita hormati dalam derajat yang paling tinggi.
Seperti penggalan lagu berikut ini.

Hai manusia hormati ibumu....


Yang melahirkan dan membesarkanmu..
Darah dagingmu dari air susunya
Jiwa ragamu dari kasih sayangnya...
Ibu adalah orang yang telah mengandung kita selama 9 bulan 10 hari.
Segala jerih payah ia lakukan demi kita. Sehingga kita bisa dilahirkan dan
menikamti keindahan dunia ini.
Dewan yuri dan hadirin yang berbahagia.
Dalam al-Qur’an banyak sekali kalam-kalam Allah yang mengatur tentang
kewajiban seorang anak untuk berbakti kepada kedua orang tua. Salah satu
firman Allah adalah dalam surat Luqman ayat 14 yang berbunyi:

Yang artinya “dan kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik)


kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalam keadaan
lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun,
bersyukurlah kepadaku dan kepada kedua orang ibu bapakmu, hanya
kepadaKulah kembalimu”

Hadirin Rahimakumullah
Bisa ditarik kesimpulan bahwa wajib hukumnya bagi kita untuk berbuat
baik dan berbakti kepada orang tua. Jaga dan muliakanlah mereka. Jangan
pernah menyakiti hati dan perasaannya, seabagaimana sabda Rasulullah SAW.

‫ِر َض ى ِهللا ِفي ِرَض ى اْلَو اِلَدْيِن َو ُس ْخ ُط ِهللا ِفي ُس ْخ ِط اْلَو اِلَدْيِن‬
Hadirin Rahimakumullah
Demikian ceramah yang bisa saya sampaikan. Mudah-mudahan ada manfaatnya
bagi kita semua. Jika ada kebenaran, itu semua semata-mata dari Allah SWT.
Dan jika ada kesalahan, itu semata berasal dari kelemahan saya sebagai seorang
manusia. Cukup sekian dan terima kasih.

Billahi taufiq walhidayah. Wasalamua’alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai