Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Bab 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

BAB 1

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesejahteraan suatu bangsa sangat erat kaitannya dengan kualitas kesehatan
masyarakatnya. Kesehatan merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan
suatu negara, mencerminkan kondisi dan potensi sumber daya manusia yang ada.
Indikator yang sering digunakan untuk mengukur kesehatan masyarakat adalah angka
kematian maternal. Angka ini menjadi tolok ukur dalam mengevaluasi sejauh mana
sistem kesehatan suatu negara mampu melindungi ibu hamil dan bersalin dari risiko
kematian yang bisa dicegah.

Di Indonesia, angka kematian maternal masih merupakan isu yang serius.


Menurut data Maternal Perinatal Death Notification (MPDN), angka kematian
maternal pada tahun pada tahun 2022 mencapai 4.005 atau 207 per 100.000 kelahiran
hidup. Angka ini menunjukkan bahwa upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan ibu di Indonesia masih memerlukan perhatian khusus, terutama dalam
mencapai target yang ditetapkan oleh Sustainable Development Goals (SDGs) yang
menargetkan angka kematian maternal kurang dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.

Kemiskinan menjadi salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap


angka kematian maternal. Kemiskinan dapat menghambat akses ibu hamil atau
bersalin ke fasilitas kesehatan yang memadai dan berkualitas. Hal ini bisa dilihat dari
rendahnya akses kesehatan maternal pada kelompok miskin. Sehingga risiko kematian
terhadap kelompok ini menjadi lebih tinggi Data dari Badan Pusat Statistik (BPS)
menunjukkan bahwa sekitar 9,37% penduduk Indonesia hidup di bawah garis
kemiskinan pada tahun 2023.

Selain itu, aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan juga memainkan peran
penting dalam menurunkan angka kematian maternal. Tenaga kesehatan yang terlatih
dan fasilitas kesehatan yang memadai dapat meningkatkan peluang ibu untuk
mendapatkan perawatan yang tepat saat melahirkan. Berdasarkan data Kementerian
Kesehatan sejak tahun 2008 sampai dengan 2022, cakupan pelayanan kesehatan ibu
hamil cenderung fluktuatif. Pada tahun 2022 sebesar 86,2%, dimana angka ini
menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Sejalan dengan target SDGs yang menargetkan pengurangan angka kematian
maternal, telah dilakukan berbagai penelitian sebelumnya untuk menegtahui pengaruh
sosial ekonomi terhadap kematian maternal. Salah satunya penelitian yang dilakukan
oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara menunjukan bahwa
secara simultan faktor-faktor sosial ekonomi berpengaruh terhadap kematian ibu. Oleh
karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul "Analisis
Pengaruh Kemiskinan dan Layanan Kesehatan terhadap Angka Kematian Maternal
Menggunakan Regresi Linear Berganda”. Penelitian ini akan menjadi lanjutan dari
penelitian-penelitian sebelumnya dengan fokus yang lebih mendalam.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan pada latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka
didapatkan rumusan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana model regresi linier berganda pada data Angka Kematian Maternal di
Indonesia?
2. Variabel apa saja yang secara signifikan mempengaruhi data Angka Kematian
Maternal di Indonesia?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini sebagai
berikut:
1. Menganalisis model regresi linier berganda dalam pemodelan data Angka
Kematian Maternal di Indonesia.
2. Menganalisis variabel yang secara signifikan mempengaruhi Angka Kematian
Maternal di Indoneisa.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat penelitian kali ini adalah sebagai berikut :
1.4.1 Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan dapat membantu para peneliti dalam
memahami hubungan kausal antara kemiskinan, kualitas layanan kesehatan,
dan angka kematian maternal.
1.4.2 Manfaat Praktis
1. Bagi peneliti, dapat mengembangkan wawasan pengetahuan yang
dimiliki dan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya yang terkait
dengan masalah ini.
2. Bagi masyarakat, dapat memberikan tambahan pengetahuan terkait
penyebab spesifik yang menyebabkan tingginya angka kematian
maternal.
3. Bagi pemerintah, dapat menjadi acuan untuk membuat kebijakan untuk
pencegahan yang lebih efektif dalam mengurangi kematian maternal.

Anda mungkin juga menyukai