Kti - 1606067063 - Bab Ii
Kti - 1606067063 - Bab Ii
Kti - 1606067063 - Bab Ii
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Binahong
berbagai jenis penyakit. Tanaman ini berasal dari dataran Cina dengan
nama asalnya adalah Dheng shan chi, di Inggris disebut madeira vine.
untuk diteliti. Tanaman ini berasal dari Cina dan menyebar ke Asia
5
6
a. Klasifikasi Binahong
Ordo : Caryophyllales
Family : Basellaceae
Genus : Anredera
ketiak daun dengan bentuk tak beraturan dan bertekstur kasar. Daun
5–10 cm, lebar 3–7 cm, helaian daun tipis lemas, ujung runcing,
saponin.
air dan dikocok maka akan terbentuk buih yang dapat bertahan lama.
Saponin mudah larut dalam air, memiliki rasa pahit menusuk dan
hanya sedikit yang berupa cairan (misalnya nikotin) pada suhu kamar.
4,593 ppm.
umumnya mudah larut dalam pelarut polar seperti etanol, metanol dan
flavonoid. Gula yang terikat pada flavonoid mudah larut dalam air.
binahong dari sampel segar dan kering adalah 7,81% mg/kg dan
d. Manfaat Binahong
kecil dan buang air besar, serta diabetes (Webb and Harrington, 2005).
dalam tumbuhan antara lain zat racun yang melindungi tumbuhan dari
antara lain yaitu sebagai penyembuh luka insisi (Pebri et al.,2017) dan
2. Gel
a. Pengertian Gel
Gel dapat juga disebut jeli, merupakan sistem semipadat terdiri dari
suspensi yang dibuat dari pertikel anorganik yang kecil atau molekul
organik yang besar, terpenetrasi oleh suatu cairan. Jika massa gel terdiri
sistem dua fase. Sistem dua fase merupakan sistem dimana ukuran
partikel dari fase terdispersi relatif besar, massa gel kadang- kadang
serba sama dalam suatu cairan sedemikian hingga tidak terlihat adanya
ikatan antara molekul makro yang terdispersi dan cairan. Gel fase
ata dari gom alam (misalnya tragakan). Sediaan tragakan disebut juga
b. Jenis Gel
Gel ada dua jenis yaitu hidrogel dan lipogel. Hidrogel adalah gel
pengental yang sesuai dan larut dalam minyak atau lemak. Silika
karagen, agar, asam alginat, serta bahan-bahan sintetis dan semi sintetis
dan dapat membentuk gel yang halus dan bening jika konsentrasinya
dan bau cukup khas. Karbopol dapat mengembang dalam air dan
karbopol harus disimpan dalam wadah kedap udara dan terlindungi dari
1) Gliserin
gliserin agar gel tidak ada ikatan dengan kulit dan mudah dibilas
tidak berwarna, rasa manis hanya boleh berbau khas lemah (tajam
2) Propilenglikol
berwarna, rasa khas, praktis tidak berbau, menyerap air pada udara
(Depkes, 2014).
3) Metil paraben
putih, tidak berbau atau berbau khas lemah, sedikit rasa terbakar.
Metil paraben sukar larut dalam air, dalam benzen dan dalam
(Depkes, 2014).
Sediaan gel harus menggunakan zat aktif yang larut di dalam air
fisik adalah tidak terjadinya perubahan sifat fisik dari suatu produk
fisik, warna, rasa, dan tekstur dari formulasi tersebut (Syaiful, 2016).
Pengujian stabilitas fisik sediaan gel yaitu uji organoleptik, uji pH,
uji daya lekat, dan uji daya sebar (Syaiful, 2016). Uji organoleptik
Uji daya lekat ini berkaitan dengan kemampuan gel untuk melapisi
permukaan kulit secara kedap dan tidak menyumbat pori -pori serta
baik. Daya lekat jika terlalu besar akan memberikan kekentalan yang
kemasan. Daya lekat dari sediaan semipadat sebaiknya adalah lebih dari
untuk sediaan topikal yaitu sekitar 5-7 cm. Kemampuan sebaran yang
B. Kerangka Berfikir
Kerangka berfikir dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 2.
1. Organoleptis
2. Homogenitas
3. pH
4. Daya Sebar
5. Daya Lekat
Gambar 2. Kerangka Berfikir Formulasi dan Uji Fisik Sediaan Gel Ekstrak
Etanol Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Dengan Berbagai
Variasi Konsentrasi Karbopol.
19
C. Hipotesa
3. Karbopol dengan konsentrasi 2,5% memiliki sifat fisik sediaan yang paling
baik.