Lakip 2021
Lakip 2021
Lakip 2021
D
strategis
dan kedudukan strategis dalam melaksanakan RPJMD
tahun 2016 – 2021 didasarkan pada tujuan dan sasaran
dan target kinerja yang telah ditetapkan. Tugas Dinas
Kesehatan dalam melaksanakan RPJMD dimuat pada Misi keempat
Meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan dan Keluarga Berencana
(KB) dalam pengelolaan kependudukan, dengan tujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Berdasarkan misi keempat maka tujuan yang ingin dicapai yaitu
Terwujudnya kehidupan masyarakat yang berkualitas, dengan indikator
Umur Harapan Hidup (UHH). Sasaran strategis yang ingin dicapai setiap
tahun untuk mewujudkan tujuan tersebut yaitu Meningkatnya derajat
kesehatan masyarakat.
Dinas kesehatan Kabupaten Badung telah menetapkan 8
(delapan) sasaran strategis yang akan dicapai dalam tahun 2021 sesuai
rencana strategis 2016-2021. Dari 8 sasaran strategis tersebut selanjutnya
diukur dengan 25 indikator kinerja utama (IKU). Hasil pengukuran
indikator kinerja untuk menilai capaian sasaran strategis dapat
disimpulkan bahwa dari 8 sasaran strategis termasuk kategori sangat
baik. Capaian Kinerja 8 sasaran strategis sebesar 104,97% (kategori
sangat baik). Dari 25 indikator kinerja untuk mengukur sasaran strategis
terdapat 14 indikator (56%) dengan capaian kinerja ≥100%.
Alokasi anggaran untuk pencapaian sasaran strategis sebesar
Rp.362.606.394.226,- dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.299.128.840.095,- dengan prosentase penyerapan sebesar 82,5%.
Rincian capaian kinerja untuk masing-masing indikator tiap
sasaran strategis seperti berikut :
Sasaran Strategis 1
A. Latar Belakang
S
emakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan bersih
(good governance dan clean government) telah
mendorong pengembangan dan penerapan sistem
pertanggungjawaban yang jelas, tepat, teratur dan efektif yang dikenal
dengan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
Sesuai amanat Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29
Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Pemerintahan yang lebih
menjamin adanya keseimbangan dan wujud nyata akuntabilitas
kepada pemberi amanah serta masyarakat. SAKIP merupakan suatu
tatanan, instrumen, dan metode pertanggungjawaban dengan
tahapan meliputi penetapan perencanaan strategis, pengukuran
kinerja, pelaporan kinerja dan pemanfaatan informasi kinerja bagi
perbaikan kinerja secara berkesinambungan.
Dengan demikian sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
perlu dilaksanakan sebagai alat ukur untuk mengetahui kemampuan
organisasi dalam pencapaian visi dan misi, tujuan serta sasaran
organisasi tersebut. Hasil yang dicapai tersebut akan menjadi media
evaluasi yang efektif bagi upaya dan sarana perbaikan kinerja Instansi
Pemerintah.
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
KEPALA DINAS
b. Fasilitas Kesehatan
Tabel 1.2
Jumlah Sarana Kesehatan
di Kabupaten Badung Tahun 2021
D. Aspek Strategis
Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) 2015-2019 menetapkan 9 agenda prioritas pembangunan
Nasional yang disebut NAWACITA, yaitu:
1. Menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa
dan memberikan rasa aman kepada seluruh warga negara.
2. Membuat Pemerintah selalu hadir dengan membangun tata
kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan
terpercaya.
3. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat
daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan.
4. Memperkuat kehadiran negara dalam melakukan reformasi sistem
dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat, dan
terpercaya.
5. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat Indonesia.
6. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
Internasional sehingga bangsa Indonesia bisa maju dan bangkit
bersama bangsa-bangsa Asia lainnya.
7. Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan
sektor-sektor strategis ekonomi domestik.
8. Melakukan revolusi karakter bangsa.
E. Ruang Lingkup
Laporan akuntabillitas kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Badung tahun 2021 disusun dengan sistematika sebagai berikut :
yaitu:
agama.
2. Memantapkan kualitas
(HAM).
budaya.
Pembangunan Manusia
penduduk miskin.
Kabupaten/Kota se-Bali.
RSUD.
Berdasarkan Undang-undang
Visi dan Misi sesuai penyusunan Rencana Strategis yang mengacu pada
tahun 2018 sesuai yang tertuang dalam dokumen renstra, seperti berikut:
Tabel 2.1
Sasaran Strategis Dinas Kesehatan
Kabupaten Badung Tahun 2016-2021
Meningkatnya Meningkatnya
Terkendalinya Penyakit
Kualitas Kesehatan Kemandirian masyarakat
Perspektif Menular dan Tidak Menular
Pelanggan Masyarakat untuk hidup sehat
(Customer)
Meningkatnya status Meningkatnya kualitas
gizi masyarakat sanitasi dasar
Perspektif
Internal business
process (Proses Meningkatnya manajemen pelayanan kesehatan yang akuntabel,
Internal)
berkinerja didukung sistem informasi yang andal dan mudah diakses
Perspektif
Learning and
Growth Meningkatnya Kuantitas dan kualitas
(Pembelajaran sumber daya kesehatan 10
n_yiswa@yahoo.com
Pengembangan)
Tabel 2.2
Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan
Kabupaten Badung Tahun 2021
Tabel 3.1
Kategori Hasil Pengukuran Kinerja
No Rentang Nilai Kategori Kinerja
2. 60 - < 80 Baik
3. 40 - < 60 Cukup
4. 20 - < 40 Kurang
Sasaran Strategis 3
Tujuan :
Terwujudnya Derajat Kesehatan Masyarakat
Tabel 3.3
Capaian Indikator Kinerja
Terwujudnya Derajat Kesehatan Masyarakat
Sasaran Strategis 1 :
Meningkatnya Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan
Kesehatan Dasar dan Rujukan
1 Persentase % 100 100 100 100 100 100 97,7 97,7 100 100 100
kepesertaan 8 8
SJSN
Kesehatan
2 Indeks Nilai 0,37 0,6 0,43 0,7 0,48 0,7 0,51 68 0,8 0,52 65
keluarga 5
sehat
3 Persentase % 92,3 92, 92,3 100 92,3 100 92,3 92,3 100 92,3 92,3
Puskesmas 3
Terakreditasi
dengan
kategori
madya
4 Rasio Rati 8.87 8.8 8.87 8.7 7.18 8.6 5.13 140, 8.5 4.71 145
Penduduk o 7 77 7 59 1 43 4 6 31 1
terhadap Pen
Sarana dud
Pelayanan uk
Kesehatan
5 Persentase % 23 40 53,8 100 100 100 100 100 100 100 100
Puskesmas 5
yang
menyelengg
arakan
kesehatan
Tradisional
Tabel 3.5
Besaran Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
di Kabupaten Badung Tahun 2021
No Puskesmas Kapitasi
4 Abiansemal II Rp 642.363.600
6 Abiansemal IV Rp 711.096.600
7 Mengwi I Rp 1.677.920.700
8 Mengwi II Rp 924.014.400
11 Kuta I Rp 675.398.100
12 Kuta II Rp 301.477.200
13 KutaSelatan Rp 722.506.600
Total Rp 10.396.203.300
Tabel 3.6
Sebaran Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
di Kabupaten Badung Tahun 2021
No KECAMATAN PBI NON PBI JUMLAH
1 Petang 16.174 3.782 19.956
2 Abiansemal 36.128 14.172 50.300
3 Mengwi 31.895 18.281 50.176
Tabel 3.7
Pelaksanaan Akreditasi Puskesmas
di Kabupaten Badung Tahun 2017-2021
No Nama Puskesmas Pelaksanaan Kategori
Akreditasi
1 Petang I 2017 Utama
2 Petang II 2017 Dasar
3 Abiansemal I 2017 Utama
4 Abiansemal II 2017 Madya
5 Abiansemal III 2017 Madya
6 Abiansemal IV 2017 Madya
7 Mengwi I 2017 Madya
8 Mengwi II 2019 Utama
9 Mengwi III 2017 Madya
10 Kuta Utara 2017 Utama
11 Kuta I 2017 Madya
12 Kuta II 2017 Madya
13 Kuta Selatan 2017 Madya
Grafik 3.3
Persentase Puskesmas Terakreditasi Tahun 2017-2021
Tabel 3.8
Jenis Pelaksanaan Kesehatan Tradisional
Kabupaten Badung Tahun 2021
Sasaran Strategis 2 :
Meningkatnya Kualitas Kesehatan Masyarakat
1 Angka per 46,0 90, 28,5 87, 28,1 85 114, 65,3 85 205, 41,6
Kematian Ibu 100. 1 83 6 83 6 45 5 41
000
KH
2 Angka Per 3,34 3,3 3,14 2,9 3,2 2,9 2,77 107, 2,9 3,5 82,9
Kematian 1.00 7 9 9 36 9
Balita 0 KH
3 Persentase % 23,4 100 80,5 100 100 100 68 68 100 48,8 48,8
Pelayanan 7
Kesehatan
Usia Lanjut
Grafik 3.6
Angka Kematian Balita di Kabupaten Badung Tahun 2017 s/d 2021
penghematan anggaran.
Grafik 3.7
Persentase Pelayanan Kesehatan Lansia Kabupaten Badung
dan Provinsi Bali Tahun 2017-2021
Sasaran Strategis 3 :
Meningkatnya Status Gizi Masyarakat
1 Prevalensi % 4,12 4,6 3,74 4,4 2,7 4,2 2,34 144, 4,0 1,0 175
Kekurangan 29
Gizi pada
Balita
Sasaran Strategis 4 :
Meningkatnya Kemandirian Masyarakat untuk Hidup
Sehat
umum.
oleh nakes, Balita diberi ASI eksklusif, Menimbang Balita Setiap Bulan,
Menggunakan air bersih, Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun,
sayur setiap hari, Melakukan aktifitas fisik setiap hari dan Tidak merokok
di dalam rumah.
Distribusi hasil capaian cakupan perilaku hidup bersih dan sehat pada
tatanan rumah tangga menurut puskesmas seperti tabel berikut.
Tabel 3.13
Cakupan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Pada Tatanan Rumah Tangga
Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2021
Sasaran Strategis 5 :
Meningkatnya Kualitas Sanitasi Dasar
Pembuangan Sampah.
atau sebanyak 101.812 rumah sehat dari total rumah yang diperiksa
sebanyak 102.823 rumah sehat dari total rumah yang diperiksa sebanyak
109.106 rumah. Secara rinci cakupan rumah sehat seperti grafik berikut.
Grafik 3.11
Cakupan Rumah Sehat di Kabupaten Badung Tahun 2017-2021
ibadah, restoran dan lain-lain yang memiliki akses sanitasi dasar (air,
jamban, limbah, sampah), terlaksananya pengendalian vektor, higiene
sanitasi makanan minuman, pencahayaan dan ventilasi sesuai dengan
kriteria, persyaratan dan atau standar kesehatan.
Hasil pencapaian cakupan tempat – tempat umum sehat di
Kabupaten Badung tahun 2021 sebesar 96,11% atau sebanyak 815 TTU
sehat dari 848 yang diperiksa dari target yang ditetapkan dalam renstra
sebesar 97% sehingga kinerjanya sebesar 99,1%. Secara rinci hasil
capaian cakupan TTU sehat seperti grafik berikut.
Grafik 3.12
Cakupan Tempat-Tempat Umum (TTU) Sehat
di Kabupaten Badung Tahun 2017 – 2021
Tabel 3.16
Persentase Tempat-Tempat Umum Sehat menurut Puskesmas
di Kabupaten Badung Tahun 2021
Jumlah TTU
No Puskesmas TTU yang ada Memenuhi Persentase TTU
syarat sehat
1 Petang I 36 34 94,44
2 Petang II 30 29 96,67
3 Abiansemal I 47 45 95,74
4 Abiansemal II 64 61 95,31
5 Abiansemal III 52 50 96,15
6 Abiansemal IV 37 35 94,59
7 Mengwi I 159 154 96,86
8 Mengwi II 53 52 96,86
9 Mengwi III 50 48 96,00
10 Kuta Utara 105 100 95,24
11 Kuta II 19 18 94,74
12 Kuta I 69 66 95,65
13 Kuta Selatan 127 123 96,85
Kabupaten 848 815 96,11
Sumber : Bidang Kesmas
Sasaran Strategis 6 :
Terkendalinya Penyakit Menular dan Tidak Menular
1 Persentase % 97,7 100 100 100 105, 100 103, 103, 100 98,9 98,9
Bayi Umur 0- 2 5 72 72
11 bulan
yang
mendapat
Imunisasi
dasar
Lengkap
2 Rata-rata Jam 1,13 8 6 7 7 6 6 100 5 5 100
waktu
penyelidikan
epidemiologi
KLB/Wabah
3 Cakupan % 95,9 100 87,6 100 96,2 100 85,4 85,4 100 93,0 93,0
Pelayanan 2 9 9 5 5
Kesehatan
Penderita
Penyakit
Tidak
Menular
Sesuai
Standar
4 Cakupan % 98,0 100 93,7 100 100 100 100 100 100 100 100
Pelayanan 6 6
Kesehatan
Penderita
Penyakit
Menular
Langsung
dan
Bersumber
Binatang
sesuai
standar
5 Angka Per 146, 250 55,8 225 154, 200 391, 4,25 200 47,8 176
Kesakitan 100. 2 7 9 5 0
DBD 000
pen
dud
uk
Tidak ada
2. Petang II 5 jam -
KLB
Tidak ada
3. Abiansemal I 5 jam -
KLB
4. Abiansemal II 5 jam 5 jam
Tidak ada
5. Abiansemal III 5 jam -
KLB
6. Abiansemal II 5 jam 5 jam
7. Mengwi I 5 jam 5 jam
Tidak ada
8. Mengwi II 5 jam -
KLB
9. Mengwi III 5 jam 5 jam
10. Kuta I 5 jam 5 jam
Tidak ada
11. Kuta II 5 jam -
KLB
12. Kuta Selatan 5 jam 5 jam
13. Kuta Utara 5 jam 5 jam
Kabupaten 5 jam 5 jam
Grafik 3.15
Cakupan Pelayanan Penderita Penyakit Tidak Menular
Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2021
2. Upaya Perbaikan
a. Meningkatkan promosi kesehatan tentang pentingnya
deteksi dini
b. Meningkatkan pengetahuan masyarakat melalui
penyuluhan tentang penyakit tidak menular
Grafik 3.16
Cakupan Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular di Kabupaten Badung
Tahun 2017- 2021
Grafik 3.17
Cakupan Pelayanan Kesehatan Penderita Penyakit Menular Langsung
Bersumber Binatang di Kabupaten Badung Tahun 2021
Grafik 3.18
Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue
di Kabupaten Badung Tahun 2016-2021
Sasaran Strategis 7 :
Meningkatnya Manajemen Pelayanan Kesehatan yang
Akuntabel, Berkinerja didukung Sistem Informasi yang
Andal dan Mudah diakses
1 Persentase % 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Laporan
Keuangan
Tepat Waktu
dan
Berkualitas
sesuai SAP
2 Persentase % 18,9 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Fasilitas 2
Pelayanan
Kesehatan
dengan
Akses Data
secara real
time
3 Nilai evaluasi Nilai BB BB BB A A A A 100 A A 100
LKjIP
4 Persentase % 98 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Pegawai
dengan
Kinerja Baik
Grafik 3.19
Persentase Laporan Keuangan Tepat Waktu dan Berkualitas sesuai
SAP Dinas Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2018-2021
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 100
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 101
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
Grafik 3.21
Persentase Pegawai Kinerja Baik Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
Tahun 2018-2021
1 Dinas Kesehatan 77 77 0 77 0
a. Sekretariat 26 26 0 26 0
b. Bidang Kesehatan 14 14 0 14 0
Masyarakat
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 102
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
PENILAIAN KINERJA
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 103
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
Sasaran Strategis 8 :
Meningkatnya Kuantitas dan Kualitas Sumber Daya
Kesehatan
1 Persentase % 95,5 100 100 100 100 100 96,5 96,5 100 100 100
Ketersediaan 5
Obat dan
Vaksin
Esensial di
Puskesmas
2 Rata-rata Hari 5,42 4 3,67 3 3 3 3 100 2,5 2,5 100
Waktu
Penyelesaian
Ijin Tenaga
Kesehatan
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 104
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 105
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
Grafik 3.22
Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin Esensial di Puskesmas
Kabupaten Badung Tahun 2018-2021
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 106
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 107
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
Grafik 3.23
Rata-rata Waktu Penyelesaian Ijin Tenaga Kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2018-2021
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 108
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 109
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
Grafik 3.24
Persentase Pemenuhan dan Kualitas Sarana, Prasarana, dan Alat
Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2018-2021
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 110
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
Kelengkapan
No Fasyankes Rerata
Sarana Prasarana Alat Kesehatan
1 Persentase 90 52,73 41,16 66,74
Pemenuhan dan
Kualitas sarana,
prasarana dan
alat kesehatan
sesuai standar
Kelengkapan
No Fasyankes Rerata
Sarana Prasarana Alat
Kesehatan
1 UPTD. Puskesmas Kuta I 90 52,73 41,16 66,74
2 UPTD. Puskesmas Kuta II 84,62 47,27 42,78 64,15
3 UPTD. Puskesmas Kuta Selatan 100 38,18 66,59 80,45
4 UPTD. Puskesmas Kuta Utara 100 52,73 54,28 76,98
5 UPTD. Puskesmas Mengwi I 100 49,09 34,65 68,37
6 UPTD. Puskesmas Mengwi II 100 60 34,14 68,37
7 UPTD. Puskesmas Mengwi III 100 47,22 60,47 78,91
8 UPTD. Puskesmas Abiansemal I 100 45,45 28,02 65,75
9 UPTD. Puskesmas Abiansemal II 84,62 43,64 41,6 63,31
10 UPTD. Puskesmas Abiansemal III 87,18 41,82 46,27 66,28
11 UPTD. Puskesmas Abiansemal IV 100 58,18 43,67 73,29
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 111
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 112
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 113
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
2. Upaya
a. Mengadakan Pelatihan ASPAK untuk Tenaga Pengelola ASPAK
Diskes dan Puskesmas;
b. Meng-update dan validasi ASPAK secara rutin;
c. Mengupayakan kalibrasi dilakukan pada BPFK pemerintah
agar harga kalibrasi lebih mudah diperkirakan;
d. Memperbanyak referensi balai pengujian dan kalibrasi alkes
yang ada untuk mempermudah melaksanakan kalibrasi;
e. Mengajukan tenaga kusus untuk pengelolaan ASPAK.
C. Akuntabilitas Keuangan
Alokasi anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Badung yang bersumber
dari APBD tahun 2021 sebesar Rp. 381.066.719.564,00 dengan rincian
seperti tabel berikut :
Tabel 3.25
Jumlah Anggaran Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Badung
bersumber APBD Tahun 2021
No JENIS BELANJA ANGGARAN REALISASI %
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 114
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 115
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
Tabel 3.26
Program/Kegiatan Sasaran 1 Tahun 2021
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 116
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 117
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 118
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 119
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
Tabel 3.28
Program/Kegiatan Sasaran 3 Tahun 2021
Prevalensi Kekurangan Gizi pada balita
NO PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 120
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 121
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
Persentase Bayi Umur 0-11 Bulan yang Mendapat Imunisasi Dasar Lengkap
N
PROGRAM/ KEGIATAN ANGGARAN REALISASI %
O
1 PROGRAM PEMENUHAN UPAYA 1.082.994.250,00 719.472.874,00 68,25
KESEHATAN PERORANGAN DAN
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 122
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 123
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 124
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 125
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
Tabel 3.33
Program/Kegiatan Sasaran 8 Tahun 2021
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 126
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 127
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
BAB III| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 128
Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
A. Kesimpulan
1. Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LKjIP) Dinas
Kesehatan Kabupaten Badung merupakan bentuk
pertanggungjawaban terhadap pemberi amanah, yang menyajikan
capaian 8 (delapan) sasaran strategis Renstra Dinas Kesehatan
Kabupaten Badung Tahun 2016-2021 yang tercermin dari capaian
indikator kinerja utama (IKU).
BAB IV| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 133
B. Saran
1. Meningkatkan upaya pencapaian indikator capaian kinerja dengan
kategori baik indikator Indeks keluarga sehat melalui :
a. Melakukan monitoring dan evaluasi PIS-PK sesuai daerah
binaan/binwil di tingkat Kabupaten dan SEGERA di tindak lanjuti
hasilnya.
b. Melaksanakan Verifikasi di Tingkat Puskesmas dan Kabupaten
secara berkelanjutan.
c. Mengadakan Workshop Penguatan & Analisis Data PIS-PK pada
Tahun 2021
d. Puskesmas memanfaatkan raw data hasil kunjungan keluarga dari
Aplikasi Keluarga serta melakukan intervensi yang tepat dalam
rangka pencegahan dan pengendalian kasus COVID-19 di
wilayah kerjanya
e. Puskesmas melakukan inovasi agar intervensi keluarga dalam
rangka PIS-PK dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien di
masa pandemi COVID-19 dengan menerapkan protokol
kesehatan pada masa Pandemi COVID-19.
2. Meningkatkan upaya pencapaian indikator capaian kinerja dengan
kategori baik indikator Angka Kematian Ibu melalui :
a. Menerapkan Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan
Komplikasi (P4K) pada semua ibu hamil
b. Memantapkan pelaksanaan PONED dan PONEK
c. Meningkatkan kemitraan Bidan dengan Bidan dan dengan SpOG
melalui sistem komunikasi Manual Rujukan
d. Pelayanan Keluarga Berencana yang berkualitas
e. Pemenuhan sumber daya manusia kesehatan yang kompeten
dan berkualitas.
f. Meningkatkan pelayanan Ante Natal Care yang berkualitas
dan terpadu serta tindakan berencana dalam mengatasi
BAB IV| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 133
masalah kesehatan ibu dan bayi baru lahir, dengan janji
temu di era pandemi.
g. Melakukan monitoring-evaluasi dan supervisi fasilitatif
berjenjang.
h. Pelaksanaan AMP terus dilakukan pada setiap kasus
kematian secara langsung atau daring .
i. Mengupayakan regionalisasi sistem rujukan.
j. Pemantapan pelayanan calon pengantin di puskesmas
3. Meningkatkan upaya pencapaian indikator capaian kinerja
dengan kategori baik persentase Pelayanan Kesehatan Usia
lanjut yaitu :
a. Menjaga kondisi kesehatan lansia secara mandiri dengan
peran serta keluarga sendiri.
b. Pembinaan dan bimbingan teknis terhadap lansia oleh
tenaga kesehatan, dengan tetap memeperhatikan protokol
kesehatan.
4. Meningkatkan upaya pencapaian indikator capaian kinerja
dengan kategori cukup persentase siswa sehat yaitu :
a. Menjaga kondisi kesehatan siswa secara mandiri dengan
peran serta keluarga sendiri.
b. Pembinaan dan bimbingan teknis terhadap siswa oleh
tenaga kesehatan, dan para guru disekolah sehingga data
yang diperlukan untuk pelayanan kesehatan dapat
diperoleh dengan tetap memeperhatikan protokol
kesehatan.
5. Meningkatkan upaya pencapaian indikator capaian kinerja
dengan kategori kurang persentase Pelayanan Kesehatan Usia
lanjut yaitu :
a. Meningkatkan kinerja jumantik dengan kegiatan GERTAK PSN
di seluruh banjar di Kabupaten Badung.
BAB IV| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 133
b. Melakukan penyuluhan - penyuluhan oleh koordinator
jumantik untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dengan
konsep satu rumah satu jumantik.
c. Melakukan larvasidasi oleh petugas jumantik bersama
masyarakat terutama pada TPA yang sulit di jangkau.
d. Deteksi dini penyakit DBD di puskesmas dengan pemeriksaan
Rapid Test NS1 pada pasien yang suspek DBD.
e. Melakukan Fogging ULV sebelum masa penularan untuk
memberantas nyamuk dewasa.
f. Melakukan Fogging fokus pada kasus DBD dengan hasil PE
(Penyelidikan Epidemiologi) positif untuk memutus rantai
penyebaran kasus lebih luas.
BAB IV| Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Tahun 2021 133
Lampiran 1 : Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Badung
Tahun 2021
Sasaran Strategis 1