Dapus
Dapus
Dapus
Skripsi
Oleh :
UNIK AMBARWATI
NPM: 1811010414
Skripsi
Oleh
UNIK AMBARWATI
NPM : 1811010414
ii
KEMENTRIAN AGAMA
UIN RADEN INTAN LAMPUNG
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Alamat : Jl. Kol. H. Endro Suratmin Sukarame 1 Bandar Lampung 35131 Telp (0721) 703260
Unik Ambarwati
1811010414
iii
MOTTO
vi
PERSEMBAHAN
vii
RIWAYAT HIDUP
Unik Ambarwati
Npm: 1811010414
viii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji dan syukur dipanjatkan
kehadirat Allah SWT, karena atas kasih dan rahmat-Nya sehingga
penyusunan tugas akhir skripsi dengan judul “Pengaruh Kemampuan
Komunikasi Guru Terhadap Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Siswa
Kelas XI MA Al-Hikah Bandar Lampung” dapat diselesaikan dengan
lancar.
ix
9. Teman-teman mahasiswa PAI kelas F Angkatan 2018
Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan
Lampung.
Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata
sempurna dan banyak kekurangan, hal ini disebabkan karena masih
terbatasnya ilmu dan teori peneliti yang di kuasai. Oleh karena itu
peneliti mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi perbaikan
dan kesempunaan karya peneliti dikemudian hari. Semoga skripsi ini
dapat bermanfaat khususnya bagi peneliti dan pembaca.
Unik Ambarwati
NPM. 1811010414
x
DAFTAR ISI
xi
BAB III METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian .......................................... 43
B. Pendekatan dan Jenis Penelitian ....................................... 43
C. Populasi, Sampel, dan Tekhnik Pengumpulan Data ......... 43
1. Populasi ..................................................................... 43
2. Sampel ....................................................................... 44
3. Teknik Pengumpulan Data ........................................ 45
D. Definisi Oprasional Variabel ............................................ 47
E. Teknik Analisis Data ........................................................ 49
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ......................................................................... 71
B. Rekomendasi ................................................................... 71
DAFTAR PUSTAKA
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
Untuk memberi gambaran yang jelas dan menghindari
kesalahan pahaman dalam memahami skripsi yang berjudul
“Pengaruh Kemampuan Komunikasi Guru Terhadap
Prestasi Belajar Aqidah Akhlak Siswa Kelas XI MA Al-
Hikmah Bandar Lampung” penulis perlu memberikan
penegasan dari pengertian istilah judul tersebut sebagai berikut.
1. Pengaruh
Pengaruh ialah dampak kuat akan sesuatu yang
dijumpai atau didapati yang mendapatkan hasil yang baik
atau sebaliknya. 1 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Pengaruh adalah daya yang ada atau timbal dari sesuatu
(orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan,
atau perbuatan seseorang. Dalam bahasan ini pengaruh yang
di maksud adalah pengaruh komunikasi antara guru dan
murid dalam kegiatan belajar mengajar terhadap prestasi
belajar aqidah akhlak siswa kelas XI MA Al-Hikmah Bandar
Lampung.
2. Kemampuan Komunikasi Guru
Kemampuan komunikasi adalah suatu kemampuuan
untuk memilih perilaku komunikasi yang cocok dan efektif
bagi situasi tertentu. Menurut Onong Uchjana “komunikasi
adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada
komunikan melalui media yang menimbulkan efek tertentu”.
2
1
Hasan Sadely, "Ensiklopedia Indonesia", (Jakarta: Ictiar Baru Vanhauver,
1980).
2
Onong Uchjana Efendi, "Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek" (Bandung:
Remaja RosdaKarya, 2005). h. 9
1
2
3
Agus Faizal Asyha Hanif Cahyo Adi Kistoro, Mukminatun Zulviah, “Studi
Kompetensi Guru Dan Linearitas Pendidikan Dalam Peningkatan Prestasi Belajar
Siswa Di SD Negeri 1 Gunung Tiga Dan SD Negeri 1 Gunung Tiga Dan SD Negeri
Ngarip Lampung". (Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam), 2019, h. 250.
3
4
Aminol Rosid Abdullah Moh. Zaiful Rosyid, Mustajab, "Prestasi
Belajar", (Malang: Literasi Nusantara, 2019).h. 4
5
Deddy Darmadi, „Hubungan Komunikasi Guru Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi Di SMU Negeri 5 Samarinda‟, 3 (2015), 212.
4
6
Fachrurazi, „Peningkatan Moralitas Peserta Didik Berkaitan Dengan
Profesionalitas Dan Kompetensi Kepribadian Guru‟, At-Turats Jurnal Pemikiran
Pendidikan Islam, At-Turats Vol. 11 No. 1 (2017), journal homepage:
http://jurnaliainpontianak.or.id/index.php/atturat.h, 39.
7
Ngalimun, Komunikasi Pembelajaran Menjadi Guru Komunikatif
(Yogyakarta: Penerbit Parama Ilmu, 2019).h. 1
8
Aminol Rosid Abdullah Moh. Zaiful Rosyid, Mustajab, Op.Cit, h. 29
5
9
Darmadi, Op.Cit., h. 212
10
Wina Sanjaya, Kurikulum Dan Pembelajaran: Teori Dan Praktik
Pengembangan Kurikulum Tingkat Kesatuan Pendidikan (KTSP) (Jakarta: Kencana
Prenada Media Group, 2010). H. 273.
6
11
Wahyudi hidayat, „'Komparasi Model Kompetensi Komunikasi Guru
Dalam Proses Belajar Mengajar: Studi Kasus Pada SMPN 1 Bukit Dengan SMPS
Blang Panas Kecamatan Bukit Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh", (Jurnal
Simbolika, Vol. 2 No. 2016), h. 3.
12
Muhammat dan Sofan Amri, Kode Etik Profesi Guru (Jakarta: Prestasi
Pustakaraya, 2014)., h. 65
7
13
Suyanto dan Asep Jihad, Menjadi Guru Profesional (Jakarta: Erlangga
Group, 2013), h. 42.
14
Op.Cit., h 31
15
Moh Uzer Usman, "Menjadi Guru Profesional" (Bandung: Remaja
RosdaKarya), 2006), h.7.
8
16
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), h.259-260.
17
Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar (Surabaya: Usaha Nasional,
1994).h. 19
9
D. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka hal-hal yang menjadi
permasalahan pada penelitian ini bisa diidentifikasi sebagai
berikut:
1. Belum optimalnya kemampuan siswa dalam memahai
materi yang telah disampaikan.
2. Masih banyaknya siswa yang sulit mengerti dan memahami
dari soal-soal yang telah diberikan oleh guru pada mata
pelajaran Aqidah Akhlak
3. Masih ada siswa yang tidak memperhatikan guru dengan
baik sewaktu guru menerangkan pelajaran
E. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis
membatasi permasalahan yang di teliti yakni:
1. Komunikasi guru aqidah akhlak siswa kelas XI MA Al-
Hikmah Bandar Lampung
2. Prestasi belajar aqidah akhlak siswa kelas XI MA Al-
Hikmah Bandar Lampung
10
F. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas maka dapat
dirumuskan bahwa masalah yang akan di teliti adalah “apakah
terdapat pengaruh kemampuan komunikasi guru terhadap
prestasi belajar aqidah akhlak siswa kelas XI MA Al-Hikmah
Bandar Lampung?
G. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh kemampuan komunikasi
guru terhadap prestasi belajar aqidah akhlak siswa kelas XI MA
Al-Hikmah Bandar Lampung.
H. Manfaat Penelitian
1. Bagi sekolah, sebagai salah satu masukan untuk
meningkatkan kualitas pengajaran disekolah
2. Bagi guru, sebagai rujukan dalam meningkatkan
komunikasi guru.
3. Bagi penulis, untuk menambah wawasan dan pengalaman
penelitian dan karya ilmiah.
18
Deddy Darmadi, „Hubungan Komunikasi Guru Terhadap Prestasi Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi Di SMU Negeri 5 Samarinda‟, Ilmu
Komunikasi, volume 3, (2015).
19
dkk Nada Suherli, „Pengaruh Kemampuan Komunikasi Interpersonal Dan
Kecerdasan Sosial Terhadap Prestasi Belajar PKN Siswa SD Kelas V‟, Pembelajaran
Dan Pengajaran Pendidikan Dasar, 3 No. (2020).
12
20
Dhila Izza Angraini, „Pengaruh Keterampilan Komunikasi Terhadap
Kesiapan Kerja Lulusan Sarjana Sumatera Barat‟, Psikologi Islam, 12. 1 (2021).
21
Ratna Simarmata Panni Ance Lumban Tobing, Maria Friska Nainggolan,
Mery Silalahi, „'Hubungan Antara Kemampuan Berkomunikasi Guru Dengan
Motivasi Belajar Siswa Kelas V SD SWASTA Bakti Luhur‟', (Jurnal Mutiara
Pendidikan: Vol. 6 No. 1, Juni 2021), h 66.
13
J. Sistematika Penulisan
Pada penelitian ini, alur pembahasan penelitian skripsi
akan di deskripsikan sehingga dapat diketahui logika
penyusunan skripsi. Sistematika pembahasan penelitian ini
terdiri dari lima bab yang saling berkaitan antara satu bab
dengan bab lainnya, sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan
Pada Bab I mengandung penegasan judul yang
berguna untuk memberi penjelasan mengenai istilah-
istilah serta maksud judul skripsi. Sehingga tidak
terjadi kesalahpahaman atau meluasnya pengertian
yang tidak sesuai dengan maksud penelitian.
Selanjutnya terdapat latar belakang masalah yang
menguraikan permasalahan dasar dilakukannya
sebuah penelitian. Sehingga nantinya permasalahan
tersebut akan difokuskan dan di batasi pada sub-bab
selanjutnya. Lalu dirumuskan serta diberi tujuan dan
manfaat penelitian. Ada juga studi pustaka atau
penelitian terdahulu yang relevan berguna untuk
mencari tau batas akhir penelitian yang sudah ada
dan menghindari plagiasi. Penjelasan mengenai
teknik yang digunakan dalam melakukan penelitian
dijelaskan pada sub-bab metode penelitian.
BAB II : Landasan Teori
Bab II Menjelaskan teori yang akan digunakan
secara rinci. Teori yang digunakan antara lain ialah
a. kemampuan komunikasi guru dan b. prstasi
belajar Aqidah Akhlak dan pengajuaan hipotesis.
BAB III : Deskripsi Subjek Penelitian
Pada Bab III Memuat gambaran singkat tentang
sebuah pendekatan dan jenis penelituan, yaitu waktu
dan tempat penelitian, pendekatan dan jenis
penelitian, populasi, sampel, dan tekhnik
pengumpulan data, definisi oprasional variabel,
instrument penelitian, uji validitas dan realibilitas
data dan tekhnik analisis data.
14
1
Pater Salim dan Yen Salim, "Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer"
(Jakarta: Modern English Perss). h. 923.
15
16
2
Ondi Saondi & Aris Suherman, Etika Profesi Keguruan (Bandung: Refika
Aditama, 2012). h. 56
3
Onong Uchjana Efendi, "Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek" (Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2005).h. 9
18
4
Ibid.,h. 9
5
Rumba Triana Sihabudin Afroni, “Komunikasi Pembelajaran Berbasis Al-
Qur‟an,” (Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam), h.158
19
Artinya: 1. (Tuhan) yang Maha pemurah,
2. yang telah mengajarkan Al Quran.
3. Dia menciptakan manusia.
4. mengajarnya pandai berbicara.
6
Abdul Malik, „'Fungsi Komunikasi Guru Dan Siswa Dalam Meningkatkan
Kualitas Pendidikan'‟, (Jurnal Interaksi, Vol 3. No 2 2014). h. 170.
7
Muh. Syukran, „Kemampuan Komunikasi Guru Dalam Proses Belajar
Mengajar Bahasa Daerah Kaili Di SDN Inpres 1 Besusu Palu‟, (Jurnal Online
Kinesik, Vol. 4 No. 1 (2017), h. 32.
8
Hafied Cangara, "Pengantar Ilmu Komunikasi" (Jakarta: PT. RajaGrafindo
Persada, 2015), h. 21.
20
9
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset, 2007), h. 259-260.
23
d. Unsur komunikasi
1) Komunikator
Yang di dalamnya mencakup faktor-faktor
seperti keterampilan komunisaksi, sikap,
pengetahuan, dan sistem sosial, serta pengaruh
kultural, sosiokultural dan psikokultural. Dalam
komunikasi pembelajaran, guru adalah komunikator
utama di dalam kelas. Namun, ketika para siswa
berdiskusi membahas satu topik, yang berbicara itu
menjadi komunikator.
Seperti dalam firman Allah Swt dalam Q.S. Asy-
Syura/42:7:
3) Media
Media atau saluran komuniaksi yang di
pergunakan untuk menyampaikan pesan yang
diserap melalui pencaindra. Dalam konteks
komunikasi pembelajaran, media komunikasi yang
di pergunakan cukup beragam mulai dari media
konvensional seperti papan tulis sampai dengan
media berbasis teknologi seperti lcd projector.
10
Yosal Iriantara, "Komunikasi Pembelajaran Interaksi Komunikatif Dan
Edukatif Di Dalam Kelas" (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2015).h. 158
27
e. Bentuk komunikasi
Konsep dasar komunikasi adalah proses
penyampaian (pesan, ide, gagasan) oleh komunikator
kepada komunikan melalui media yang menimbulkan
efek tertentu.11
Dalam proses belajar mengajar tidak akan terlepas
dengan interaksi. Agar tujuan belajar tercapai maka
dalam interaksi tersebut harus didukung dengan
komunikasi yang efektif. Pendidik dapat menggunakan
komunikasi dalam beberapa bentuk meliputi:
1) Penyampaian informasi lisan
Interaksi belajar mengajar berisikan
penyampaian informasi yang berupa pengetahuan
terutama dari guru kepada siswa. Informasi
disampaikan oleh guru dalam bentuk ceramah
terhadap kelas atau kelompok.
2) Penyampaian informasi secara tertulis
Para guru kemungkinan juga berkomunikasi
dengan siswanya secara tertulis berupa penyampaian
bahan tertulis baik tulisannya sendiri atau karya
orang lain supaya dibaca dan dipelajari oleh siswa.
3). Komunikasi melalui media elektronik
Perkembangan teknologi dewasa ini telah
memberikan dampak positif dalam dunia
pendidikan. Kegiatan belajar mengajar sudah mulai
memanfaatkan media elektronika. Media elektronika
yang sering digunakan adalah kaset audio, kaset
video, film, televise, computer, LCD dan masih
banyak yang lainnya.
11
Ngalimun, "Komunikasi Pembelajaran" (Yogyakarta: Dua Satria Offset,
2019).h. 1
28
12
Nana Syaodih Sukmadinata, Landasan Psikologi Proses Pendidikan.h.
262
13
Halimah Rusnandi, Landasan Psikologi Proses Pendidikan (Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya, 2005).
14
Slameto, Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (Jakarta: PT
Rineka Cipta, 2010). h. 2
29
2) Prinsip-Prinsip Belajar
a) Memiliki kesiapan
setiap orang hendaknya melakukan kegiatan
belajar harus memiliki kesiapan yakni fisik,
mental maupun perlengkapan belajar. Kesiapan
fisik berarti memiliki tenaga cukup dan kesehatan
baik, sementara kesiapan mental, memiliki minat
oleh dan motivasi yang cukup untuk melakukan
kegiatan belajar. Belajar tanpa kesiapan fisik,
mental dan persiapan akan banyak mengalami
kesulitan, akibatnya tidak memperoleh prestasi
belajar yang baik.
b) Memahami Tujuan
Setiap orang yang belajar harus memahami
apa tujuannya, kemana arah tujuan itu ada apa
manfaat bagi dirinya. Prinsip ini sangat penting
dimiliki oleh seseorang pelajar agar proses yang
di lakukannya dapat cepat selesai dan berhasil.
c) Memiliki Kesungguhan
31
b. Prestasi Belajar
1). Pengertian Prestasi Belajar
Dalam Al-Qur‟an Surah Al-Mujadilah ayat 11
dijelaskan bahwa:
15
Agus Faisal Asyha Hanif Cahyo Adi Kistoro, Mukminatun Zulviah,
„Studi Kompetensi Guru Dan Liniearitas Pendidikan Dalam Peningkatan Prestasi
Belajar Siswa Di SD Negeri 1 Gunung Tiga Dan SD Negeri Ngarip Lampung‟, Al-
Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 2019. h. 250.
16
Hamzah Ahmad dan Ananda Santoso, Kamus Pintar Bahasa Indoneesia
(Surabaya: Fajar Mulya, 1996).h. 295
33
17
Abd. Rahim, Sistem Pembelajaran Balikan Dan Motivasi Berprestasi
Terhadap Perolehan Belajar Mata Kuliah Bahasa Arab (Makasar: Cet. I, 2012).h. 86.
18
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendidikan Baru
(Bandung: Rosdakarya, 2010).h. 131.
19
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya (Jakarta:
Rineka Cipta, 2010).h. 56
34
20
Ibid,.h. 57
35
21
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. h. 57
22
Hartono Agung Sunarto, Perkembangan Peserta Didik (Jakarta: Rineka
Cipta, 2008).h. 121
23
Slameto, Op.Cit, h. 60
36
24
Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan (Bandung: Rosdakarya, 2011).h.
104.
25
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendidikan Baru
(Bandung: Rosda Karya, 2010).
26
Ngalim Purwanto, Op.Cit, h. 105
37
27
Dedi Wahyudi, Pengantar Aqidah Akhlak Dan Pembelajarannya
(Yogyakarta: Lintang Rasi Aksara Books, 2017). h. 1
40
28
Ibid., h. 2
41
B. Pengajuan Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu pernyataan yang masih lemah
kebenarannya dan perlu dibuktikan atau dugaan yang sifatnya
masih sementara. Hipotesis dinyatakan sebagai suatu kebenaran,
dan merupakan dasar kerja serta panduan dalam analisis data.
1. Hipotesis Ho :Terdapat pengaruh
kemampuan komunikasi
guru terhadap prestasi
belajar Aqidah Akhlak siswa
kelas XI di MA Al-Hikmah
Bandar Lampung.
2. Hipotesis H1 : Tidak terdapat pengaruh
kemampuan komunikasi
guru terhadap prestasi
belajar aqidah akhlak siswa
kelas XI MA Al-Hikamah
Bandar Lampung.
3. Asumsi penulis bahwa :terdapat pengaruh
kemampuan komunikasi
guru terhadap prestasi
belajar aqidah akhlak siswa
kelas XI MA Al-Hikmah
Bandar Lampung.
73
DAFTAR PUSTAKA