Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Hey

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Hey, how are you?

Ga perlu di tanya, yeah I missed you (so much hehe)

Banyak sekali hal-hal kecil yang terjadi beberapa waktu lalu, dan itu perlahan
mengubah diriku, aku juga menyadari itu kok. Mungkin itu aja kabar dariku, sisanya
aku baik baik saja.

Mulai dari minggu lalu, setiap sabtu ada waktu belajar tambahan dari sekolah,
mereka menyebutnya bimbel. Aku abis bimbel langsung ke tempat berenang, karena
lumayan dekat. Di tempat berenang biasanya jam 9-11 rame (kalau berenang abis
bimbel baru biasanya dari sekolah jam 1). Aku biasanya nunggu sepi dulu, sambil
baca buku dan dengerin musik. Kalau udah sepi enak, serasa nyewa kolam renang
privat. Aku coba inget-inget semua teknik renang yang dulu aku pelajari. Gak sejago
dulu sih, tapi masih bisa lah. Aku suka berenang rasanya tenang aja di dekat air,
apalagi kalau sepi hehe, makin tenang. Aku juga udah familiar banget sama
tempatnya, jadi ya udah nyaman gitu ga perlu banyak penyesuaian, walau mungkin
terakhir aku berenang di situ sekitar 6-7 tahun lalu.
Btw laptopku udah balik yey, akhirnya bisa lanjut nulis ceritanya, bentar lagi
harusnya tamat. Sebelum laptopku balik, aku pakai laptop sekolah buat lanjutin
ceritanya, merasa terbantu banget hehe.
Aku juga lagi ngerjain projek lain. Terjemahin novel 5 Centimeter per second
dari bahasa inggris ke bahasa indonesia. Itu novel asli jepang, aku beli yang translate
ke bahasa inggris, soalnya nyari yang bahasa indonesia ga nemu-nemu, akhirnya
inisiatif terjemahin sendiri. Konsep pengerjaannya, aku ketik ulang yang ada di buku
nya, trus kalau udah tinggal di translate. Niatnya sih kalau udah selesai mau ku cetak,
buat konsumsi pribadi. Mungkin upload di wattpad juga, entah buat apa tapi rasanya
itu bagus di lakukan. Kalau banyak yang tertarik dan aku cukup beruntung, aku bisa
ajuin hasil translasi nya ke penerbit biar jadi buku beneran. Gatau aku cuma pengen
baca 5 Centimeter per second dalam bahasa indonesia, hehe.
Aku akui, aku sangat menunggu kabarmu, surat-suratmu, semua tentangmu.
Aku pikir aku akan baik-baik saja menunggu untuk waktu yang lama untuk dapat
kabar darimu, tapi ternyata susah. Mengingat semua isi suratnya, kadang kalau lagi ga
ngapa-ngapain, aku iseng baca ulang semua surat yang kau kasih. Malah membuatku
semakin kangen. Tapi gapapa, yang penting, jika kau udah lama kau ilang, jangan
lupa kontak lagi aku, aku gak akan ke mana-mana. Aku memang masih tidak terbiasa,
aku terus menunggumu untuk mengirim pesan lagi, selalu berharap hal yang sama
setiap hari minggu.

INI PERMINTAAN MAAF SECARA TERBUKA. TOLONG MAAFIN


JAKIK YANG MALAH KETIDURAN PADAHAL HARUSNYA KITA
NGOBROL. AAARGHHH NYESEL BANGET SUEK. AKU HARUSNYA GA
BEGADANG BUAT NGERJAIN HASIL DOKUMENTASI SAAT TAU KAMU
AKAN CHAT. :( :( :( :( :( :( :( :( (THAT’S HOW I REACT ABT HOW STPD I’M
FOR MISSNG OUR CHANCE OUT) SUEK BANGET EMANG JAKIK BODOH. I
PROMISE I’LL CHANGE MY BAD HABIT(kanaya pls jgn marah).
Ummm sebenernya aku pengen banget ngobrolin banyak hal, tapi ya aku yang
bodoh malah ketiduran. Sebagai gantinya (permintaan maaf juga) aku bakal tulis
(ketik sih lebih tepatnya) di surat ini.
Kemarin aku ngedaki gunung, acara dari sekolah gitu, dan aku kebagian yang
dokumentasi, kebetulan emang suka foto-foto. Gunung pancar namanya, tidak terlalu
jauh dari rumahku sebenarnya, bahkan aku masih ingat banget rutenya kalau aku mau
kesana lagi. Disana indah banget (walau masih bagusan bromo), ada air terjun, ga
jauh. Di sana aku berenang (padahal ga bawa baju salin, jadi pulang celana basah-
basahan, bajunya di lepas trus badan di lapis jaket aja), dan itu seru banget, di bawah
air terjun kedalamannya 5 meter. Itu yang paling dalem dari semua pengalamanku.
Hutan nya juga cakep, walau ada pemukiman dikit. Aku harap kamu juga bisa liat itu
semua, nanti, bareng. Aku lompat dari air terjun, dan itu bener-bener hal yang ga bisa
di jelaskan, kecuali bagian badan agak nyeri pas pertama kali lompat.
Aku juga akhir-akhir ini lebih sering ngedengerin “reynala masih nungguin”.
ya karena aku dah bosen dengan dua playlist utamaku. Yang pertama yang “Jak.”
isinya lagu indo semua dan aku dah bosen. Yang kedua yang “untold” yang isinya
campur semua yang menurutku cocok di situ aja. Dan aku dah bosen banget dengan
dua playlist itu. Aku sebenarnya ga terlalu sering ngedengerin “reynala masih
nungguin”. biasanya aku dengerin kalau lagi di perjalanan atau lagi sendiri (ga brani
play playlist itu kalau ada orang lain). waktu itu hari rabu, kau tiba-tiba tambahin lagu
lagi, aku agak kaget dan bingung (ngga lagi soalnya udah kau jelasin juga kan). tapi
ya seneng juga lah. (bahkan sambil ngetik ini sambil dengerin “reynala masih
nungguin”
Tiap kali aku ngedengerin “reynala masih nungguin” ada perasaan senang tiap
kali lagumu (yang kau tambahkan maksudnya) di putar. Aku tahu itu lagumu atau
laguku dengan coba inget inget aja. “oh ini lagu kanaya soalnya aku ga inget
nambahin lagu ini” begitu deh pikirku tiap kali dengerin “reynala masih nungguin”
aku akui, selera musikmu di atasku, lagu-laguku membosankan, bahkan aku sendiri
yang tambahin malah aku sendiri yang bosen.

00:39, 02/12/2024
wuv u too.
Ga perlu di tanya, yeah I still missed you (so so much hehe)
Kanaya, apa kabar? Aku harap kamu selalu dengan kabar baik. Aku masih
khawatir padamu, di call terakhir kita kau masih batuk-batuk begitu. Walau
sebenarnya, aku percaya kamu akan baik-baik saja. Kamu kuat, berani, hebat, dan
punya teman-teman yang selalu ada buatmu. Aku mengetik ini di tengah malam
karena aku tadi sore tidur dari abis ashar sampai magrib (maap ya aku lalai sama
peringatanmu tentang tidur saat sore, itu aku baru pulang dari perjalanan jauh naik
motor sama ayah). disini aku mau menceritakan beberapa hal aja.
Saat aku tidak masuk selama seminggu waktu itu, tidak ada teman sekelas
yang mencari atau sekedar menanya kabar, salah satu dari mereka chat cuma buat
minta nomor salah satu guru. Ada hal lain yang mengherankan juga. Waktu itu,
sekitar satu minggu sebelumnya, salah satu teman kelasku sakit, dan tidak masuk
selama tiga hari, dan sekelas sudah merencanakan untuk menjenguknya, bahkan
guruku setuju. Tapi ketika aku, lima hari ga masuk pun, yang nanya kabar gak ada.
Jujur rasanya ga enak, kayak di kucilkan. Teman sekelasku yang sakit itu memang
orang yang selalu menghibur, walau kadang candaannya ga enak di aku, atau
mungkin aku yang terlalu sensitif. Dia orangnya asik, mungkin karena itu, sedangkan
aku ngga. Padahal secara statistik, aku lebih banyak kontribusi pada temen-temen
kelas, sering bantu banyak, melindungi mereka dari peraturan peraturan sekolah, tetap
saja aku yang tersingkirkan, tapi aku juga tidak mau berprasangka demikian. Rasanya
aku makin kesepian. Setelah ga masuk lima hari, aku merasa jarak antara aku dan
teman-teman sekelasku semakin terasa. Sepertinya aku juga tidak akan kaget jika
mereka memang sengaja menjauhiku.
Sedihnya, aku tidak punya kehidupan lain selain di sekolah dan di rumah.
Rasanya tidak enak kesepian, harus melalui semuanya, mengerjakan semuanya,
menyelesaikan semuanya sendiri. Aku tidak punya teman untuk bercerita, tidak ada
teman untuk pergi bersama, tidak ada teman untuk menunjukkan semua ide-ide keren
yang aku punya. Semuanya terasa tidak bernilai jika sendiri. Aku ingin ini semua
berlalu dengan segera. Maafkan aku, aku benar-benar kesepian kanaya. aku akan
selalu menunggumu. Aku ingin melakukan semua hal hebat dan menceritakannya
padamu. Tidak peduli aku harus kesepian selama masa sekolahku atau lebih jauh,
selama kau bisa membaca ini, aku akan senang, setidaknya hari-hariku akan terasa
lebih ringan setelah mengungkapkan seluruh isi hatiku padamu.
Btw aku mengetik ini saat sedang istirhat dari nulis cerita. Ceritanya cukup
berkembang, dan akan terus berkembang sih, aku nemu elemen baru yang akan
membuat ceritanya tidak terlalu membosankan (menurutku aja sih). aku ingin
membuat judul ceritanya “mimpi kamu” atau “mimpi tak sempurna” walau mungkin
nanti bakal berubah lagi judulnya hahaha. Aku ingin menyelesaikan ceritanya dengan
segera walau tidak ingin buru-buru juga. Jujur aku pengen ceritaku menjadi terkenal,
walau kenyataannya gak mungkin sih, tapi setidaknya aku bisa menunjukkannya
padamu, itu sudah cukup.
Terima kasih banyak kanaya, aku masih nungguin kok, dari reynala yang
kesepian dan terus nungguin

Anda mungkin juga menyukai