Keracunan Karbon Monoksida
Keracunan Karbon Monoksida
Keracunan Karbon Monoksida
Monoksida (CO)
OLEH:
Linda Mutiara
Ni Putu Ari Laksmi Dewi
Sepia Risa
Siska Dafita Wijaya
PEMBIMBING :
1) SUMBER
2) FARMAKOKINETIK
3) FARMAKODINAMIK
4) TANDA & GEJALA
5) PEM. FORENSIK: Otak, Myocardium, Kulit, Paru, Ginjal,
Darah
6) PEM. LABORATORIUM: Dilusi Alkali, Formalin,
Spektroskopis, Spektrofotometrik, dan Kromatografi Gas
7) PENGOBATAN
8) GEJALA SISA
PENDAHULUAN
Karbon monoksia (CO) adalah racun yang tertua
dalam sejarah manusia.
Sumber lain adalah gas arang batu yang mengandung 5% CO, alat pemanas
berbahan bakar gas, lemari es gas dan cerobong asap yang bekerja tidak
baik.
Gas alam jarang sekali mengandung CO, tetapi pembakaran gas alam yang
tidak sempurna tetap akan menghasilkan CO.
Pada alat pemanas air berbahan bakar gas. jelaga yang tidak dibersihkan
pada pipa air yang dibakar akan memudahkan terjadinya gas CO berlebihan.
2. FARMAKOKINETIK
CO hanya diserap oleh paru-paru dan sebagian besar diikat
oleh Hemoglobin secara reversibel, setelah itu membentuk
karboksi hemoglobin. Selebihnya mengikat diri dengan
mioglobin dan beberapa protein heme ektraseluler lain.
Otak: Pada substansi alba dan korteks kedua belah otak globus
palidus ditemukan ptekiae (untuk setiap kasus hipoksemia otak
yang cukup lama)
Miocard: Ditemukan perdarahan pada otot ventikel terutama di
subperkardial dan endokardial.
Kulit: eritema, vesikel / bula (pada bagian dada, perut muka dan
anggota gerak badan yang lain)
Paru: mudah terjadi Pneumonia hipostatik paru karena gangguan
peredaran darah,dan juga dapat terjadi trombosis a.pulmonalis.
Ginjal: Terjadi nekrosis tubuli (secara mikroskopik seperti payah
ginjal)
Darah: Trombus
6. PEM. LABORATORIUM
Dilusi Alkali: berfungsi untuk menentukan COHb secara
kualitatif
-> Ambil 2 tabung reaksi
-> Masukkan ke tabung pertama 1-2 tetes darah korban
-> Masukkan ke tabung ke dua 1-2 tetes darah normal (sebagai
kontrol)
-> Encerkan masing masing dengan menambahkan 10ml air sehingga
warna merah pada ke dua tabung sama.
-> Tambahkan pada setiap tabung 5 tetes larutan NaOH 10-20%
(kocok)