Intoksikasi CO
Intoksikasi CO
Intoksikasi CO
pertama kali diidentifikasi oleh ahli kimia yang berasal dari Swedia,
bernama Scheele, yang kemudian meninggal akibat keracunan sianida di
dalam laboratoriumnya.
Saat ini sianida banyak digunakan untuk bidang kimia, pembuatan plastik,
penyaringan emas dan perak, metalurgi, anti jamur dan racun tikus.
BENTUK-BENTUK SIANIDA
a. Hidrogen Sianida (HCN) adalah cairan atau gas yang
tidak berwarna atau biru pucat dengan bau seperti
almond.
b. Sodium Sianida adalah bubuk kristal putih dengan bau
seperti almond.
c. Potasium Sianida (KCN) adalah bahan padat berwarna
putih dengan bau sianida yang khas.
d. Kalsium Sianida (Ca(CN)2) dikenal juga dengan nama
calsid atau calsyan adalah bahan padat kristal berwarna
putih
e. Sianogen adalah gas beracun yang tidak berwarna
dengan bau seperti almond. Nama lainnya adalah
karbon nitril, disianogen, etane dinitril, dan asam
oksalat dinitril.
f. Sianogen Klorida adalah gas tidak berwarna. Nama
lainya adalah klorin sianida (nama dagang Caswell no.
267).
g. Glikosida Sianogenik diproduksi secara natural oleh
berbagai jenis tumbuhan. Saat terhidrolisis
membentuk hidrogen sianida.
Beberapa sumber dibawah ini menunjukkan
konsentrasi CO:
Hasil Pembakaran mesin 3-7%
Gas penerangan dari pabrik 20-30%
Polusi udara 52%
Asap rokok 5-10%
Pada kebakaran mobil bisa sampai 8-40%
Sedang dengan kasar CO-Hb diatas 60% dalam darah
cepat menimbulkan kematian
Cara Kejadian Keracunan
2. iritasi paru-paru
3. asfiksia
Keracunan CO dapat menyebabkan turunnya kapasitas
transportasi oksigen dalam darah oleh hemoglobin dan
penggunaan oksigen di tingkat seluler. CO mempengaruhi
berbagai organ di dalam tubuh, organ yang paling
terganggu adalah yang mengkonsumsi oksigen dalam
jumlah besar, seperti otak dan jantung.
Beberapa literatur menyatakan bahwa hipoksia ensefalopati
yang terjadi akibat dari keracunan CO adalah karena injuri
reperfusi dimana peroksidasi lipid dan pembentukan radikal
bebas yang menyebabkan mortalitas dan morbiditas.
Efek toksisitas utama adalah hasil dari hipoksia seluler yang
disebabkan oleh gangguan transportasi oksigen. CO
mengikat hemoglobin secara reversible, yang
menyebabkan anemia relatif karena CO mengikat.
Alkoholisme
Perdarahan cerebral
Coma diebeticum/ uremicum
Keracunan narkotika
Keracunan senyawa nitrat
Temuan otopsi
Pada ras Kaukasian, kesan yang pertama kali tampak pada tubuhnya
yaitu orang tersebut kelihatannya sangat sehat.
Pada korban hidup sample darah diambil dari vena secepat mungkin
karena ikatan CO-Hb cepat terurai kembali menjadi CO dan keluar
tubuh. Pada korban yang meninggal, dapat diambil setiap saat
sebelum terjadi proses pembusukan, sebab: