Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

Komunitas DM KLMPK 4

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 37

ASKEP KOMUNITAS

DIABETES MELLITUS

KELOMPOK 4

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Anggota kelompok :

1. Dahlia
2. Fatratul Wahyisyah
3. Made Krisna Yuda Prasetya
• Infographic Style
Diabetes militus adalam penyakit
metabolik yang kebabanyakan
herediter dengan tanda
hiperglikemia dan glukosuria,
disertai dengan atau tidak
adanya gejala klinik acut maupun
PENGERTIAN cronik,

Diabetes mellitus merupakan


sekelompok kelainan
heterogen yang ditandai oleh
kenaikan kadar glukosa
dalam darah atau
hiperglikemia. (Brunner dan
Suddarth, 2002).
KLASIFIKASI (menurut WHO 1985 )
A. Clinical Classes
B. Statistical Risk Classes.
1. DM
2. MRDR
3. Impaired Glucosa
Tolerance (GTG)
ETIOLOGI

DM mempunyai etiologi yang heterogen, dimana berbagai lesi dapat


menyebabkan insufisiensi insulin, tetapi determinan genetik biasanya
memegang peranan penting pada mayoritas DM. Faktor lain yang
dianggap sebagai kemungkinan etiologi DM yaitu :

1. Kelainan sel beta pankreas.


2. Faktor – faktor lingkungan yang mengubah fungsi sel beta, antara lain
agen yang dapat menimbulkan infeksi, diet dimana pemasukan
karbohidrat dan gula yang diproses secara berlebihan, obesitas dan
kehamilan.
3. Gangguan sistem imunitas.
4. Kelainan insulin.
patofisiologi
Sebagian besar gambaran patologik dari DM dapat
dihubungkan dengan salah satu efek utama akibat
kurangnya insulin berikut:

1. Berkurangnya pemakaian glukosa oleh sel –


sel tubuh yang mengakibatkan naiknya
konsentrasi glukosa darah setinggi 300 – 1200
mg/dl.
2. Peningkatan mobilisasi lemak dari daerah
penyimpanan lemak yang menyebabkan
terjadinya metabolisme lemak yang abnormal
disertai dengan endapan kolestrol pada dinding
pembuluh darah.
3. Berkurangnya protein dalam jaringan tubuh.
TANDA DAN GEJALA
Gejala yang sering muncul pada DM, yaitu :
a. Poliuria (banyak dan sering kencing)
b. Polipagia (banyak makan)
c. Polidipsi (banyak minum)

Kemudian diringi dengan keluhan-keluhan :


d. Kelemahan tubuh, lesu, tidak bertenaga.
e. Berat badan menurun
f. Rasa kesemutan, karena iritasi (perangsangan) pada serabut-serabut
saraf
g. Kelainan kulit, gatal-gatal, bisul-bisul
h. Infeksi saluran kencing
i. Kelainan ginjal kalogi: keputihan
j. Infeksi yang sukar sembuh

Pada pemeriksaan laboratorium:


k. Kadar gula darah meningkat
l. Peningkatan plasma proinsulin dan plasma C polipeptida
m. Glukosuria
Test diagnose

a. Test Glukosa darah


b. Gula dalam urine
c. Glukosa toleran test
d. Plasma proinsulin
Pengobatan

1. Diet rendah kalori


2. Exercise untuk meningkatkan jumlah dan fungsi
reseptor site
3. Insulin diberikan bila dengan oral tidak efektif
4. Khusus untuk ganggren :
5. Ringan atau lokasi bukan daerah ekstremitas
dilakukan nekrotomi luas di OK
6. Berat dan lokasinya pada ektremitas
pertimbangan amputasi
Askep Komunitas
Pembahasan
Skenario Kasus

Di RT 3 RW 5 kelurahan Margo Rukun terdapat penduduk yang menderita


diabetes melitus berjumlah 300 orang, 55 % wanita yaitu sebanyak 180
orang dan 45 % laki-laki sebanyak 120 orang. Dari jumlah penduduk yang
menderita diabetes melitus tersebut sebanyak 150 orang (50 %) usia
dewasa dan 30% usia lansia sebanyak 90 orang, serta 20% ibu hamil
sebanyak 60 orang. Dari data tersebut diketahui Diabetes Melitus dengan
tipe IDDM 25% sebanyak 75 orang, NIDDM 35% sebanyak 105 orang,
dan DM dengan gangren 30% sebanyak 90 orang, serta DM gestasional
sebanyak 30 orang (10 %). Dari penduduk yang menderita DM sangat
sedikit sekali penderita DM yang rutin memeriksakan kadar gula
darahnya. Asuhan keperawatan ini menggunakan pendekatan proses
keperawatan yang meliputi : pengkajian status kesehatan masyarakat,
perumusan diagnosa keperawatan, dan perencanaan keperawatan.
Pemberian asuhan keperawatan melibatkan kader kesehatan, tokoh
masyarakat dan pimpinan wilayah tersebut.
Pengkajian
Pengkajian menggunakan pendekatan community as partner
meliputi : data inti dan data sub sistem.

1. Data Inti Komunitas Meliputi:


a. Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
(lokasi, Batas wilayah/wilayah, Keadaan tanah
menurut pemanfaatannya.
2. Data Demografi
a. Jumlah penderita hipertensi : 250 orang
b. Jumlah penderita TB Paru : 65 orang
c. Jumlah penderita asma : 20 orang
d. Jumlah penderita DM : 300 orang

 Berdasarkan jenis kelamin :


- Laki-laki : 120 (45%)
- Perempuan : 180 (55%).
Lanjutan…
 Berdasarkan kelompok penderita DM :  Jumlah penderita DM gangren: 90 orang
Anak-anak :-
Remaja : -  Suku bangsa
Dewasa : 150 orang (50 %)
Lansia : 90 orang (30 %) Jawa : 210 orang (70%)
Ibu hamil : 60 orang (20%) Madura : 75 orang (25%)
Sunda : 9 orang (3%)
 Berdasarkan agama WNI keturunan: 6 orang (2%)
Islam : 20 orang (80%)
Kristen : 30 orang (10%)
Hindu : 15 orang (5%)
Budha : 15 orang (5%)  Status perkawinan
Katolik :- Kawin : 195 orang (65%)
Tidak kawin : 60 orang (20%)
 Berdasarakan suku bangsa Duda : 30 orang (10%)
Jawa : 210 orang (70%) Janda : 15 orang (5%)
Madura : 75 orang (25%)
Sunda : 9 orang (3%)
WNI keturunan : 6 orang (2%)
Lanjutan…..

2. Data Sub Sistem 3. Fasilitas Umum dan Kesehatan

a. Data Lingkungan Fisik a. Fasilitas Umum

1. Sumber air dan air minum, meliputi : penyediaan • Sarana Kegiatan Kelompok
air bersih, penyediaan air minum, pengelolaan • Karang taruna : 1 kelompok
air minum, • Pengajian : 2  kelompok
2. Saluran pembuangan sampah meliputi : • Ceramah agama : 1  kelompok
kebiasaan membuang sampah, pembuangan air • PKK : 1 kali per bulan
limbah, keadaan pembuangan air limbah.
3. Jamban, meliputi : kepemiliki jamban, macam • Tempat perkumpulan umum
jamban yang dimiliki, dan keadaan jamban. • Balai desa : ada (1 buah)
4. Keadaan rumah, meliputi : tipe rumah, status • Dukuh : ada (1 buah)
rumah, lantai rumah, ventilasi, luas kamar tidur, • RW : ada (1 buah)
dan penerangan rumah oleh matahari. • RT : ada (1 buah)
5. Halaman Rumah, meliputi : kepemilikan • Masjid/Mushola : ada (2 buah)
perkarangan, dan pemanfaatan perkarangan.
b. Fasilitas Kesehatan 4. Ekonomi

a. Karekteristik Pekerjaan
1. Pemanfaatan fasilitas kesehatan • PNS/ABRI : 60 orang  (20%)
• Pegawai swasta : 60 orang  (20%)
Puskesmas : 150 orang (50%) • Wiraswasta : 30 orang  (10%)
Rumah Sakit : 50 orang (16,6%) • Buruh tani/pabrik :150 orang (50%)
Para Dokter Swasta : 25 orang (8,3%)
Praktek Kesehatan Lain : 75 orang b. Penghasilan Rata-Rata Perbulan
(25%) • < dari UMR : 150 orang (50%)
• UMR  – 1.000.000,00 :  90 orang (30%)
2. Kebiasaan check up kesehatan • > dari UMR :  60 orang (20%)
Rutin tiap bulan : 90 orang (30%) c. Pengeluaran Rata-Rata Perbulan
Jarang : 210 orang (70%) • < dari UMR : 165 orang (55%)
• UMR  – 1.000.000,00 : 105 orang (35%)
• > dari UMR :  30 orang (10%)
d. Kepemilikan usaha

• Toko :  30 orang (10%)


• Warung makanan :  15 orang (5%)
• UKM :   9 orang (3%)
• Tidak punya : 246 orang (82%)
Lanjutan…

5. Keamanan dan Transportasi


c. Kebiasaan sehari-hari
A. Keamanan • Memakai alas kaki
• Diet makan • Setiap saat : 60% (180 org)
• Kebiasaan makan makanan manis : 70% (210 org) • Saat di luar rumah : 30% (90 org)
• Kebiasaan makan makanan berlemak: 20%   (60 org ) • Jarang memakai : 10% (30 org)
• Lain-lain : 10%   (   30 org ).
d. Kebiasaan mencuci kaki sebelum tidur
a.Kepatuhan terhadap diet • Sering : 10% (30 org)
• Patuh : 25%   (  75  org ) • Kadang-kadang : 15%  (40 org)
• Kadang-kadang : 30%   (  90  org ) • Tidak pernah : 75% (225 org)
• Tidak patuh : 45%   ( 135 org )

b. Kebiasaan berolah raga


• Sering : 15%   (  45 org  )
• Kadang-kadang : 40%   ( 120 org )
• Tidak pernah : 45%   ( 135 org )
Lanjutan…
B. Transportasi
1. Fasilitas transportasi : Jalan Raya, Angkutan Umum, Ambulans
2. Alat transportasi yang dimiliki
- Sepeda : 90 orang (30%)
- Motor : 120 orang (40%)
- Mobil : 6 orang (2%)
- Lain-lain/ becak : 84 orang (28%)
3. Penggunaan Sarana Transportasi Oleh Masyarakat
- Angkutan umum  : 165 orang (55%)
- Kendaraan pribadi : 135 orang (45%)

C. Politik dan pemerintahan


1. Struktur organisasi : ada
- Terdapat kepala desa dan perangkatnya
- Ada organisasi karang taruna
Lanjutan…..

2. Kelompok layanan kepada masyarakat (pkk, karang taruna, panti, posyandu)


3. Kebijakan pemerintah dalam pelayanan kesehatan  : ada yaitu puskesmas
4. Kebijakan pemerintah khusus untuk penyakit DM : belum ada
5. Peran serta partai dalam pelayanan kesehatan : belum ada
1.2 Sistem Komunikasi
a. Fasilitas komunikasi yang ada 1.3 Pendidikan
Radio                                 :  225 orang (75 %)
TV                                     : 165 orang (55 %) Distribusi pendudukan berdasarkan tingkat
Telepon/handphone           : 120 orang (40 %) pendidikan formal
Majalah/koran                   : 135 orang (45%) • SD : 135 orang (45%)
b. Fasilitas komunikasi yang menunjang untuk kelompok • SLTP : 90 orang (30%)
DM • SLTA : 60 orang (20%)
Poster  tentang diet DM : ada • Perguruan tinggi : 15 orang (5%)
Pamflet tentang penanganan DM : ada
Leaflet tentang penanganan DM : ada 1.4 Rekreasi
  • Tempat wisata yang biasanya
c. Kegiatan yang menunjang kegiatan DM dikunjungi taman kota dan alun – alun.
Penyuluhan oleh kader dari masyarakat dan oleh petugas • Ada program setahun sekali diadakan
kesehatan dari Puskesma : ada tapi jarang program wisata bersama kader
kesehatan RT 05  RW 03 Kelurahan
Margo Rukun.
ANALISA DATA

NO. PENGELOMPOKKAN DATA ETIOLOGI MASALAH


1. Ds  : Pengetahuan yang kurang Ketidakpatuhan  terhadap diet Di RT 3 RW 5
Dari hasil wawancara di dapat kelurahan Margo Rukun
tingkat pendidikan ada 50%
warga yang tidak patuh
menjalankan diit
Do  :
• data menyebutkan bahwa
tingkat pendidikan SD
sebanyak 135 orang (45%)
• penyuluhan kader dari
masyarakat dan petugas
kesehatan dari puskesmas
jarang
Lanjutan….
NO. PENGELOMPOKKAN DATA ETIOLOGI MASALAH
2. kebiasaan masyarakat makan Faktor penghasilan yang Ketidakpatuhan masyarakat/penderita DM
makanan yang manis sebanyak rendah melaksanakan check up kesehatan  Di RT 3 RW 5
210 orang (70%) kelurahan Margo Ruk
Ds:
Dari hasil wawancara didapat
ketidak patuhan masyarakat
untuk melaksanakan check up
kesehatan sebanyak 219 orang
(70%)
Do:
• sebanyak 210 orang jarang
check up/bulan
• lulusan SD sebanyak 135
orang
• lulusan SLTP sebanyak 90
orang
Lanjutan…..

NO. PENGELOMPOKKAN DATA ETIOLOGI MASALAH


2. • penghasilan < UMR sebanyak 150 orang Kurangnya Resiko peningkatan penderita
• penghasilan UMR-1.000.000 sebanyak 90 orang pengetahuan ganggren Di RT 3 RW 5 kelurahan
• penghasilan > UMR 60 orang penderita DM Margo Rukun
Ds: tenytang pencegahan
Dari hasil wawancara didapat jumlah penderita DM terjadinya luka
300 orang ganggren
Do:
• jumlah penderita DM dengan ganggren sebanyak
30%  (90 orang)
• distribusi penderita DM berdasarkan tingkat
pendidikan formal
SD                     :45% (135 orang)
SLTP                 :30% (90 orang)
SLTA                :20% (60 orang)
Perguruan tingg i:5%(15 orang)
• sebanyak 210 orang (70%) penderita DM tidak
check up secara rutin
• kebiasaan sehari hari penderita DM yang setiap
saat memakai alas kaki sebanyak 45 orang
(15%),saat dilauar rumah 75 orang (25%) dan
jarang memakai 180 orang (60%)
DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidakpatuhan terhadap diit di RT 5 RW 3 kelurahan Margo Rukun berhubungan dengan  Pengetahuan yang
kurang ditandai dengan :
Ds  :
Dari hasil wawancara di dapat tingkat pendidikan ada 50% warga yang tidak patuh menjalankan diet
Do  :
data menyebutkan bahwa tingkat pendidikan SD sebanyak 135 orang (45%)
penyuluhan kader dari masyarakat dan petugas kesehatan dari puskesmas jarang ada
kebiasaan masyarakat makan makanan yang manis sebanyak 210 orang (70%)
 
2. Rukun berhubungan dengan  faktor penghasilan yang rendah ditandai dengan:
Ds:
Dari hasil wawancara didapat ketidak patuhan masyarakat untuk melaksanakan check up kesehatan sebanyak 219
orang (70%)
Do:
sebanyak 210 orang jarang check up/bulan
lulusan SD sebanyak 135 orang
lulusan SLTP sebanyak 90 orang
penghasilan < UMR sebanyak 150 orang
penghasilan UMR-1.000.000 sebanyak 90 orang
penghasilan > UMR 60 orang
 
PRIORITAS MASALAH

Diagnosa Pentingnya Perubahan positif untuk Penelesaian untuk peningkatan kwalitas


keperawatan penyelesaian masalah penyelesaian di komunitas hidup
1 : rendah 0 : tidak ada 0 : tidak ada
2 : sedang 1 : rendah 1 : rendah
3 : tinggi 2 : sedang 2 : sedang
3 : tinggi 3 : tinggi
Lanjutan…..
Pentingnya Perubahan positif untuk Penelesaian untuk
Diagnosa keperawatan penyelesaian penyelesaian di peningkatan kwalitas Skor
masalah komunitas hidup
Ketidakpatuhan  terhadap diit di RT 5 3 3 3 9
RW 3 kelurahan Margo Rukun
berhubungan dengan  Pengetahuan
yang kurang

Ketidakpatuhan 3 2 1 6
masyarakat/penderita DM
melaksanakan check up kesehatan di
RT 5 RW 3 kelurahan Margo Rukun
berhubungan dengan  faktor
penghasilan yang rendah

Resiko peningkatan penderita 3 2 2 7


ganggren di RT 5 RW 3 kelurahan
Margo Rukun berhubungan dengan 
Kurangnya pengetahuan penderita DM
tenytang pencegahan terjadinya luka
ganggren
Penencanaan (SAP)

A. Pengantar
B. TUJUAN

Materi : Penyakit Diabetes Melitus 1. Tujuan Umum


: Perawatan dan Pencegahan Diabetes
Setelah mengikuti pendidikan kesehatan
Pokok keluarga Ny. dapat melakukan
Bahasan Melitus perawatan pada penyakit DM
Hari/tanggal :
 
2. Tujuan Khusus
    Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan
 
selama 1x45 menit, Tn dan keluarga
 
dapat menjelaskan kembali tentang :
a. Pengertian DM
Waktu : 35 menit b. Penyebab DM
c. Klasifikasi DM
pertemuan d. Tanda dan gejala DM
Tempat : e. Pengelolaan DM
f. Pemeriksaan penunjang
Sasaran : Pasien dan Keluarga pasien
g. Makanan yang di pantang dan juga
yang diperbolehkan.
Lanjutan…. F. KEGIATAN PENYULUHAN

No Kegiatan Penyuluh Respon Peserta Waktu


  1 Pembukaan   5 menit
C. MATERI  Memberi salam Menjawab salam
(Terlampir)  Memberi pertanyaan Memberi salam
 
apersepsi Menyimak
D. MEDIA
 Menjelaskan tujuan
• Materi SAP
penyuluhan
• Leafleat
 Menyebutkan
• LCD
materi/pokok bahasan

E. METODE yang akan disampaikan


• Ceramah 2 Pelaksanaan   20
• Tanya jawab
Menjelaskan materi penyuluhan Menyimak dan menit
• Diskusi
secara berurutan dan teratur. Memperhatikan  
Materi :
 Pengertian DM
 Penyebab DM
 Klasifikasi DM
 Tanda dan gejala DM
 Pengelolaan DM
LANJUTAN….

3 Evaluasi   5
4 Penutup :    
 Menyimpulkan inti *             men
 Menyimpulkan Menyimak 5
penyuluhan Memperhati it
materi penyuluhan dan menit
 Menyampaikan secara kan
yang telah Mendengark
singkat materi *            
disampaikan an
penyuluhan menjawab
 Menyampaikan Menjawab
 Memberi kesempatan
terima kasih atas  
kepada ibu-ibu untuk
perhatian dan waktu  
bertanya
yang telah di berikan Menjawab
 Memberi kesempatan
kepada peserta salam
kepada ibu-ibu untuk
 Mengucapkan salam
menjawab pertanyaan
yang dilontarkan
REFERENSI

1. Soeparman dkk, 1987,  Ilmu Penyakit dalam, Jilid 1, edisi 2. UI Press,


Jakarta.
2. http://us.geocities.com/mauzurahm., Penyakit Kencing Manis,
Oleh : Mohamed Yosri Mohamed Yong 
3. http://www.interna.fk.ui.ac.id/referensi/pedoman/001PD.htm# , 1998,
Konsensus Pengelolaan Diabete Melitus Di Indonesia. Universitas
Indonesia, Jakarta.
Lampiran Materi

A. DIABETES MELITUS
 
PENGERTIAN
Diabetes Melitus adalah suatu penyakit dimana kadar glukosa di dalam darah tinggi
karena tubuh tidak dapat menghasilkan atau menggunakan insulin secara efektif.
Insulin adalah hormon yang dilepaskan oleh pancreas, yang bertanggungjawab
dalam mempertahankan kadar gula darah yang normal. Insulin memasukkan gula
kedalam sel sehingga bias menghasilkan energy atau disimpan sebagai cadangan
energi.

B. PENYEBAB
1. Keturunan
2. Usia
3. Kegemukan
4. Kurang gerak
5. Kehilangan insulin
6. Alkoholisme
7. Obat-obatan
C. TANDA DAN GEJALA
1. Sering merasa haus
2. Sering kencing terutama malam hari
3. Pandangan menjadi kabur
4. Sering merasa lelah tanpa sebab yang jelas dan mengantuk
5. Penurunan berat badan
6. Kulit terasa kering
7. Sering menderita sariawan atau infeksi (misalnya bisul) yang sulit
sembuh
8. Mati rasa atau kesemutan di kaki dan tangan
9. Mual dan muntah
 
D. PENGELOLAAN DM
10.Perawatan DM dirumah saat ini sangat dianjurkan karena
pengobatan dan perawatan DM membutuhkan waktu yang lama.
11.Cara Perawatan Pasien DM di Rumah adalah dengan jalan :
12.Minum obat secara teratur sesuai program
13.Diet yang tepat
14.Olahraga yang teratur
15.Kontrol GD teratur
16.Pencegahan komplikasi
 
E. MAKANAN YANG DIPANTANG DAN DIPERBOLEHKAN
Proporsi diet/ makanan harian yang benar bagi penderita DM :
Berdasarkan anjuran dari PERKENI ( perkumpulan
Endokrinologi Indonesia ) diet harian penderita DM disusun
sebagai berikut:
a. Karbohidrat : 60-70 %
b. Protein         : 10-15%
c. Lemak          : 20-25%
Jenis Makanan yang Harus diKonsumsi  yang dikonsumsi oleh
penderita DM diklasifikasikan sebagai berikut :
d. Jenis Makanan yang TIDAK BOLEH dikonsumsi :
1. Manisan Buah
2. Gula pasir
3. Susu Kental Manis
4. Madu
5. Abon
6. Kecap
7. Sirup
8. Es Krim
b. Jenis makanan Yang BOLEH DIMAKAN TETAPI HARUS
DIBATASI ;
1. Nasi
2. Singkong
3. Roti
4. Telur
5. Tempe
6. Tahu
7. Kacang Hijau
8. Kacang Tanah
9. Ikan
c. Jenis Makanan YANG DIANJURKAN UNTUK DIMAKAN :
1. Kol
2. Tomat
3. Kangkung
4. Oyong
5. Bayam
6. Kacang Panjang
7. Pepaya
8. Jeruk
9. Pisang
10. Labu Siam  
F. KOMPLIKASI
Komplikasi yang dapat terjadi bila penderita DM tidak dirawat dengan baik
sehingga gula darah selalu tinggi adalah :
1. Ginjal : Gagal Ginjal, Infeksi
2. Jantung : Hipertensi, Gagal Jantung
3. Mata : Glaukoma, Katarak, Retinopati
4. Syaraf : Neuropati, mati rasa
5. Kulit : Luka lama, gangren
6. Hipoglikemi
7. Ketoasidosis
 
Untuk mencegah komplikasi sebaiknya yang dilakukan adalah :

8. Diet dengan benar


9. Minum obat teratur
10.Kontrol gula darah teratur
11.Olahraga ( jalan kaki, senam, sepeda santai, dsb)
12.Bila saat aktifitas kemudian PUSING,KERINGAT DINGIN maka cepat
MINUM TEH MANIS
13.Mencegah kulit terluka : pakai alas kaki, lingkungan rumah tidak licin, tangga
( undak-undakan tidak tinggi)
14.Cegah Kegemukan
Cara mencegah atau menghindari agar tidak terjadi luka pada
kaki pada penderita  DM :
1. Hindari terlalu sering merendam kaki
2. Hindari penggunaan botol panas/penghangat kaki dari listrik
3. Hindari penggunaan pisau/silet untuk memotong kuku atau
menghilangkan kalus
4. hindari kaos kaki / sepatu yang terlalu sempit
5. Hindari Rokok

Mengapa pengidap DM beresiko terhadap Ulkus Diabetik


6. Sirkulasi darah kaki kurang baik
7. Indera rasa kedua kaki berkurang sehingga kaki mudah terluka
8. Daya Tahan tubuh terhadap infeksi menurun

Tindakan yang bisa  dilakukan bila kaki terluka:


9. Bila luka kecil : bersihkan dengan antiseptik, tutup luka dengan
kasa steril dan bila dalam waktu dua hari tidak sembuh segera
periksa ke dokter
10. Bila luka cukup besar / kaki mengalami kelainan segera pergi ke
dokter.
Perawatan kaki Diabetik :

1. Saat mandi bersihkan dengan sabun, bila perlu gunakan batu apung / sikat halus
2. Keringkan dengan handuk terutama sela-sela jari
3. Periksa kaki kemungkinan adanya perubahan warna ( pucat,kemerahan ),bentuk
(pecah-pecah,lepuh,kalus,luka),Suhu (dingin,lebih panas)
4. Bila kaki kering,olesi dengan lotion
5. Potong kuku / kikir tiap 2 hari,jangan terlalu pendek. Bila kuku terlalu keras kaki
direndam dahulu dalam air hangat ( 37,5’C ) selama 5 menit.
6. Gunakan kaos kaki yang terbuat dari katun / wol
7. Pakailah alas kaki, periksa alas kaki sebelum dipakai, mungkin ada sesuatu
didalamnya. Lepas alas kaki setiap 4-6 jam dan gerakkan pergelangan kaki dan
jari-jari kaki agar sirkulasi darah lancar
8. Lakukan senam kaki
9. Jangan biarkan luka sekcil apapun
 
Cara Memilih Sepatu yang baik bagi penderita DM :

10. Ukuran : Jangan terlalu sempit/ longgar  kurang lebih ½ inchi  lebih panjang dari
kaki
11. Bentuk : Ujung sepatu  jangan runcing,tinggi tumit < 2 inchi
12. Bahan sepatu terbuat dari bahan yang lembut
13. Insole terbuat dari bahan yang tidak licin
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai