Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                

ANATOMI ORGAN TUMBUHAN Kel.4

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 28

ANATOMI ORGAN TUMBUHAN

Disusun oleh kelompok 4:


NURUL NURHANISAH (19650284)
FEBRI NURQHORI (19650285)
Anatomi tumbuhan pada hakekatnya merupakan
morfologi. Jika morfologi mengacu kepada bentuk luar
tubuh maka anatomi mengacu kepada bentuk luar
tubuh maka anatomi mengacu kepada bentuk organ di
dalam tubuh yang harus dilihat dengan mikroskop
seperti bentuk sel epidermis, sel serangga, tipe
stomata, jaringan palisade, jaringan bunga karang, dll.
Tumbuhan memiliki bermacam-macam organ yang
tersusun atas beberapa jaringan tumbuhan.
Berdasarkan fungsinya, organ pada tumbuhan
dibedakan menjadi organ sebagai alat hara (organa
nutritiaum), dan organ reproduksi (organa
reproductikum). Alat hara meliputi akar, batang, dan
daun, sedangkan organ reproduksi berupa putik dan
benang sari yang terdapat pada bunga.
A. AKAR
Struktur akar tersusun atas struktur luar
(morfologi) dan struktur dalam (anatomi).
Secara morfologi, akar tersusun atas rambut
akar dan tudung akar, sedangkan secara
anatomi akar tersusun atas epidermis,
korteks, endodermis, dan silinder pusat.
1.Struktur Anatomi Akar
Struktur dalam akar tersusun atas jaringan-
jaringan yang membentuk empat lapisan
secara berurutan dari lapisan terluar sampai
lapisan paling dalam yaitu epidermis, korteks,
endodermis, dan silinder pusat (stele).
Gambar 1. Struktur Anatomi Akar
a.Epidermis
Epidermis merupakan lapisan yang tersusun atas selapis sel, berdinding
tipis, dan bersifat semipermeabel.dinding epidermis akan membentuk
tonjolan-tonjolan yang pada akhirnya dapat membentuk rambut akar.
b.Korteks
Korteks merupakan lapisan yang tersusun atas beberapa lapis sel
berdinding tipis.di dalam korteks terdapat ruang-ruang antar sel yang
berfungsi untuk proses pertukaran gas.korteks terdapat disebelah dalam
epidermis,berbentuk cincin dari sel-sel perenkima,dan berfungsi untuk
cadangan makanan.
c.Endodermis
Endodermis berfungsi untuk mengatur jalanya air dan garamgaram
mineral dari korteks ke silinder pusat. Pada sel endodermis terdapat
bagian yang berbentuk seperti pita yang di sebut pita kaspari. Pita kaspari
berfungsi untuk menghalangi lewatnya cairan dari dalam tanah melalui
dinding sel,sehingga cairan mengalir melalui sitoplasma.
d.Silinder pusat
Silinder pusat tersusun atas perisikel dan berkas-berkas pembuluh (xylem
dan floem). Antara xylem dan floem terdapat cambium yang berfungsi
membentuk floem yang baru ke luar dan xylem yang baru kearh dalam.
2. Fungsi Akar
Akar pada tumbuhan mempunyai beberapa
fungsi, antara lain:
a.Menyerap air dan garam mineral
b.Melekatkan dan menopang tubuh
c.Sebagai penyimpan cadangan makanan
d.Membantu pernapasan
B. Batang
Batang merupakan organ tempat lintasan
makanan hasil fotosintesis yang di produksi
oleh daun.sebagian hasil fotosintesis
tersebut dibawa keseluruh tubuh dan
sebagian lagi di simpan pada batang sebagai
cadangan makanan.
1.Struktur Anatomi Batang
Struktur dalam pada batang sama dengan
struktur dalam pada akar.struktur tersebut
tersususun atas epidermis, korteks,
endodermis, dan silinder pusat.
Gambar 2. Struktur Anatomi Batang
2.Fungsi Batang
Batang pada tumbuhan mempunyai beberapa
fungsi, antara lain:
a)Menyalurkan air dan garam mineral dari akar
menuju daun dan menyalurkan zat makanan hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh
tumbuhan yang lainya.
b)Sebagai tempat melekatnya daun,bunga,dan biji
agar mudah terkena cahaya matahari dan mudah
terjadi penyerbukan serta penyebaran buah dan
biji.
c)Batang dapat berfungsi untuk membantu
pernapasan, karena oksigen dapat masuk melalui
lentisel
C. Daun
Daun sesungguhnya adalah cabang atau ranting yang
mengalami modifikasi. Pada tumbuhan tingkat tinggi
daun merupakan tempat penting untuk fotosintesis. Daun
merupakan salah satu organ pokok pada tumbuhan.
Daun berbentuk pipih melebar dan pada umumnya
berwarna hijau karena mengandung kloroplas di dalam
sel-selnya. Daun terdapat di bagian atas tumbuhan dan
melekat pada batang.
Berdasarkan susunan daunnya, daun dibedakan
menjadi daun tunggal dan daun majemuk. Daun tunggal
adalah daun yang memiliki satu daun pada satu
tangkainya, sedangkan daun majemuk adalah daun yang
memiliki beberapa (lebih dari satu) daun pada satu
tangkainya.
Gambar 3. daun tunggal dan daun majemuk

Daun bertulang menyirip dan menjari umumnya


terdapat pada tumbuhan dikotil, sedangkan daun
bertulang melengkung dan sejajar umumnya ditemukan
pada tumbuhan monokotil.
1.Struktur Anatomi Daun
Struktur dalam daun terdiri dari atas epidermis,
jaringan palisade (jaringan tiang), dan jaringan
spons (jaringan bunga karang).
a.Epidermis
Jaringan epidermis merupakan lapisan sel terluar
pada lapisan atas dan bawah. Epidermis dilapisi
oleh kutikula, yaitu bagian yang sukar ditembus
oleh air sehingga berfungsi untuk menghambat
penguapan air. Pada epidermis daun terdapat celah-
celah yang diapit oleh dua sel penjaga. Celah-celah
tersebut disebut sebagai stomata (mulut daun),
yang berfungsi sebagai jalan keluar masuknya
udara dan menghubungkan udara luar dengan
rongga udara pada jaringan bunga karang.
Gambar 4. Struktur Anatomi Daun
b.Jaringan Palisade (Jaringan Tiang)
Jaringan tiang tersusun dari satu atau beberapa lapis sel yang
memanjang dalam posisi tegak dan berisi banyak kloroplas.
Sehingga pada jaringan inilah tempat berlangsungnya
fotosintesis.
c.Jaringan Bunga Karang ( Jaringan spons)
Jaringan bunga karang terletak di bawah jaringan palisade,
disebut sebagai jaringan spons karena sel-selnya tersusun tidak
rapat sehingga terdapat rongga-rongga udara tempat
berlangsungnya pertukaran gas. Sel-selnya juga berkloroplas
sehingga menjadi tempat fotosintesis.
d.Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut pada daun membentuk suatu system
percabangan seperti jala yang kompleks, disebut tulang daun.
Tulang daun terletak di antara jaringan tiang dan jaringan
bunga karang. Pada sayatan melintang, tulang daun merupakan
berkas pengangkut yang tersusun dari xylem dan floem.
2.Fungsi Daun
Daun pada tumbuhan mempunyai beberapa
fungsi, antara lain
-Sebagai tempat fotosintesis
-Sebagai alat penguapan (evaporasi)
-Sebagai tempat menyimpan bahan
makanan
-Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif
D. Bunga
1.Struture Bunga
Struktur bunga sangat beraneka ragam,baik
bentuk maupun warna tergantung pada jenis
tumbuhanya.meskipun demikian,struktur
dasar bunga sama,yaitu terdiri atas
kelompok bunga,mahkota bunga,benang
sari,dan putik.

Gambar 5. Struktur Bunga


a)Kelopak bunga(Kaliks)
Kelopak bunga berfungsi untuk melindungi bagian dalam
bunga,khususnya pada bunga yang masih kuncup.
b)Mahkota Bunga(Korola)
Mahkota bunga terletak di sebelah dalam kelopak bunga. Ukuran
mahkota bunga biasanya lebih besar dari kelopaknya dan
mempunyai warna yang beranekaragam. Warna yang beraneka
ragam pada mahkota berfungsi untuk menarik perhatian insekta
(serangga) penyerbuk.
c)Benang sari
Benang sari merupakan organ reproduksi jantan yang terletak di
tengah-tengah mahkota bunga,letaknya bunga, letaknya
bersebelahan dengan putik dan umunya mengelilingi putik.benang
sari berasal dari daun yang mengalami modifikasi.
d)Putik(pistillum)
Putik merupakan organ reproduksi betina yang terdapat pada
bagian pusat(tengah)bunga. Bunga Sempurna yaitu bunga
mempunyai putik dan benang sari dalam satu bunga. Putik terdiri
atas kepala putik,tangkai putrik,bakal biji,bakal buah,dan sel telur.
Gambar 6.Bunga Tunggal

Gambar 7. Bunga Majemuk


2.Fungsi Bunga
• Sebagai alat reproduksi generative.organ
reproduksi jantan di sebut benang sari dan
reproduksi betina di sebut putik.
• Menarik serangga dan hewan lain sebelum
penyerbukan
• Memberi nektar
E. BUAH
Buah bukan merupakan organ pokok pada tumbuhan, tidak
semua tumbuhan mempunyai buah. Umumnya buah
berkembang dari alat kelamin betina (putik) pada tumbuhan
biji, yaitu bagian bakal buahnya jika terjadi pembuhan.
Pembuahan yaitu proses meleburnya sel telur dengan sperma
di dalam putik. Berdasarkan pembentukanya, buah di bagi
menjadi dua macam ,yaitu buah sejati dan buah semu.
1.Struktur Buah
Buah terusun atas biji, daging buah, dan kulit buah. Pada buah
yang sudah masak, jaringan kulit buahnya bersatu, sedangkan
pada buah yang sudah masak, kulit buah dibedakan menjadi
tiga lapisan, yaitu: epikarp (lapisan luar) yang keras, mesokarp
(lapisan tengah) tebal dan berdaging, dan endokarp (lapisan
dalam) berupa selaput tipis. Buah yang di dalamnya terdapat
biji berfungsi sebagai embrio tumbuhan.
Gambar 8. Jenis-jenis buah
2.Jenis-Jenis Buah
Berdasarkan pembentukanya, buah di bagi menjadi
dua macam, yaitu buah sejati dan buah semu.
a)Buah sejati adalah buah yang dibentuk oleh
seluruh jaringan bakal buah. Buah sejati di temukan
pada buah pepaya, durian, mangga, tomat, dan
sebagainya.
b)Buah semu adalah buah yang dibentuk bukan
hanya dari bakal buah saja,tetapi juga berasal dari
bagian-bagian bunga yang lainya. Contohnya adalah
manggis, jambu mede, ciplukan dan nangka. Jambu
mede buahnya berasal dari tangkai bunga yang
membesar. Nangka, buahnya berasal dari kelompok
bunga yang tumbuh menebal dan berdaging.
F. BIJI
Biji terbentuk dari hasil pembuahan yang terjadi di
dalam bakal buah. Bakal buah dibedakan menjadi dua,
yaitu bakal biji yang terbungkus oleh daun buah,
seperti biji mangga, rambutan, salak, dan bakal biji
yang tidak terbungkus oleh dun buah, seperti pada
pakis haji.
Setelah dibuahi bakal biji akan berkembang menjadi biji
dan bakal buah akan berkembang menjadi buah. Pada
biji terdapat calon tumbuhan baru (lembaga) dan putih
lembaga (endosperm). Putih lembaga merupakan
cadangan makanan bagi lembaga, terutma untuk masa
kecambah. Lembaga terdiri atas tiga bagian, meliputi
akar lembaga (radikula), batang lembaga (cauliculus),
dan daun lembaga (kotiledon). Cauliculus dan calon
daun dinamakan juga putik lembaga.
Gambar 9. Bagian-bagian biji
1. Struktur Anatomi Biji
A. Bagian Biji Sebelah Dalam
Pada bagian bij sebelah dalam terdapat embrio dan bagian-bagian
embrio yaitu akar embrio (radicula), batang embrio (cauliculus) dan
keping biji (cotyledo).Lembaga dan putih lembaga merupakan inti biji
atau isi biji.Bagian ini terdapat di dalam kulit biji.Lembaga atau
embrio terdiri atas akar lembaga (radikula), daun lembaga
(kotiledon), dan batang lembaga.Putih lembaga terdiri atas putih
lembaga dalam (endosperma) dan putih lembaga luar
(perisperma).Bagian embrio, seperti radikula akan berkembang
menjadi akar. Pada tumbuhan Dicotyledoneae, radikula akan
berkembang menjadi akar tunggang. Pada Monocotyledoneae, akar
tersebut akan berkembang menjadi akar primer, namun masa
hidupnya tidak lama karena segera diganti oleh sistem akar
sekunder. Kotiledon pada biji dapat berfungsi sebagai tempat
penimbunan makanan, alat untuk berfotosintesis sementara, dan
sebagai alat untuk menghisap makanan dari putih lembaga.Batang
lembaga terdiri atas epikotil dan hipokotil.Epikotil adalah
pemanjangan ruas batang di atas kotiledon, sedangkan hipokotil
adalah pemanjangan ruas batang di bawah kotiledon.Batang
lembaga dan calon-calon daun merupakan bagian lembaga yang
disebut plumula.
Bagian ini berasal dari nuselus atau selaput bakal biji.
a) Selaput biji (arillus)
Selaput biji merupakan pertumbuhan dari tali pusar.Pada
biji ada kalanya tali pusar ikut tumbuh dan berubah
sifatnya menjadi selaput biji (arillus).Salut biji ada yang
berdaging, misalnya pada biji durian dan ada yang
berair misalnya pada biji rambutan.Serta ada juga yang
menyerupai kulit dan hanya menutupi sebagian biji,
misalnya pada biji pala.
b) Embrio
Embrio adalah suatu tanaman baru yang terjadi dari
bersatunya gamet-gamet jantan dan betina pada suatu
proses pembuahan. Embrio yang perkembangannya
sempurna akan memiliki struktur sebagai berikut:
epikotil (calon pucuk), hipokotil (calon akar) dan
kotiledon (calon daun).
c) Cadangan Makanan
B. Bagian Biji Luar
a) Lapisan kulit dalam (tegmen)
Biasanya tipis seperti selaput, disebut juga dengan kulit
ari.Pada tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae), kulit biji
terdiri dari tiga lapisan sebagai berikut.
1) Kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal berdaging. Pada waktu
masih muda berwarna hijau, kemudian berubah menjadi
kuning, dan akhirnya merah.
2) Kulit tengah (sclerotesta), suatu lapisan yang kuat, keras, dan
berkayu.
3) Kulit dalam (endotesta), biasanya tipis seperti selaput dan
seringkali melekat erat pada inti.
b) Lapisan kulit luar (testa)
Pelindung biji terdiri atas kulit biji, sisa-sisa nucleus,
endosperm dan kadang-kadang bagian dari buah.
c) Sayap (ala) dan Rambut (coma)
Berbagai jenis tumbuhan mempunyai alat tambahan yang berupa
sayap pada kulit luar biji, dengan demikian biji tumbuhan tersebut
mudah dipencar oleh angina.
TERIMAKASI
H

Anda mungkin juga menyukai