Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Skip to main content
Perkembangan teknologi peralatan listrik saat ini telah banyak menggunakan komponen elektronika daya untuk untuk menghemat penggunaan energi listrik. Salah satu implementasinya adalah penggunaan peralatan elektronika daya lampu... more
Perkembangan teknologi peralatan listrik saat ini telah banyak menggunakan komponen
elektronika daya untuk untuk menghemat penggunaan energi listrik. Salah satu implementasinya adalah
penggunaan peralatan elektronika daya lampu penerangan, seperti Lampu Hemat Energi
(LHE) atau Compact Flourescent Lamp (CFL) yang menggunakan ballast elektronik dan
Light-Emitting Diode (LED). Lampu Hemat Energi (LHE) atau Compact Fluorescent
Lamp (CFL) yang menggunakan ballast elektronik dan Light- Emitting Diode (LED)
adalah peralatan elektronik yang sangat luas penggunaannya. Penggunaan peralatan
tersebut, menghasilkan harmonisa yang menimbulkan efek buruk terhadap kualitas daya
listrik. Namun, LHE dan LED merupakan beban non-linier yang menimbulkan masalah
kualitas daya listrik yaitu menghasilkan bentuk gelombang tegangan dan arus yang tidak
sinusoidal lagi. Bentuk gelombang yang tidak sinusoidal atau terdistorsi menyebabkan
gelombang harmonisa yang mempunyai frekuensi berkelipatan dari frekuensi dasar.
Jumlah nilai efektif komponen harmonik dari bentuk gelombang terdistorsi dihitung dalam
besaran total harmonic distortion (THD).
Research Interests:
The Industrial Revolution 4.0 has fundamentally changed human life and work patterns. Likewise in the manufacturing industry which produces products for today's communication service needs not only voice, but also data and video. So we... more
The Industrial Revolution 4.0 has fundamentally changed human life and work patterns. Likewise in the manufacturing industry which produces products for today's communication service needs not only voice, but also data and video. So we need a reliable network that is able to provide good performance, one of which is the Fiber Optic network. Fiber optic communication media is the main choice for users who want excellent quality in communicating because it is made with technology that is fairly sophisticated and expensive, is a network cable that can transmit light. This study analyzes and repairs attenuation which causes power losses by taking into account the risk factors of attenuation performance on bending, fiber break and inner diameter variables. Cable research was carried out using the Six Sigma DMAIC method and measurements using the OTDR (Optical Time-Domain Reflectometer) and the cable attenuation value refers to the ITU-R (International Telecommunications Union-Recommendation) standard G.652-D-201611 at wavelength λ= 1310 with the maximum attenuation is 0.35 dB/km. and λ= 1550 nm with a maximum attenuation of 0.21 dB/km. From the research results, it was found that the performance improvement of Fiber Optic cable attenuation became 0.30 dB/km for λ= 1310 nm and 0.18 dB/km for λ= 1550 by optimizing the tubing process on bending, fiber break and inner diameter fiber optic cable variables.
Research Interests:
Teknologi mempunyai peran penting dalam mengendalikan krisis karena dampak COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknologi dan tranformasi digital yang tepat dan bisa diterapkan untuk di masa pandemi COVID-19. Dengan adanya... more
Teknologi mempunyai peran penting dalam mengendalikan krisis karena dampak COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknologi dan tranformasi digital yang tepat dan bisa diterapkan untuk di masa pandemi COVID-19. Dengan adanya pandemi maka terbuka pintu menuju transformasi digital khususnya di bidang pendidikan dengan pembelajaran online. Penelitian ini melakukan kajian transformasi digital yang dikarenakan adanya pandemi COVID-19 di dunia pendidikan dengan tujuan untuk membekali dengan keterampilan dan kompetensi yang penting bagi mereka. Dengan teknologi dan tranformasi digital diharapkan dapat membangkitkan minat belajar. Dalam penelitian ini diberikan metode pembelajaran berdasarkan penggunaan teknologi yang digunakan selama adaptasi kebiasaan. Selain itu disampaikan tantangan karena situasi saat ini dan rekomendasi untuk implementasi serta praktik terbaik.Telah diperoleh hasil bahwa metode dan teknik yang digunakan sangat membantu dan telah meningkatkan pembelajaran dan antusiasme siswa di masa sulit ini.

Kata Kunci : Teknologi, Covid-19, Transformasi Digital, Pembelajaran Online
Research Interests:
Peran Information and Communication Technology (ICT) dalam memasarkan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ekonomi kreatif menjadi suatu manajemen bisnis agar UMKM yang selama ini product oriented menjadi market oriented.... more
Peran Information and Communication Technology (ICT) dalam memasarkan produk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) ekonomi kreatif menjadi suatu manajemen bisnis agar UMKM yang selama ini product oriented menjadi market oriented. Strategi pemasaran melalui ICT memberikan kesempatan kepada UMKM mendapatkan informasi dan berkomunikasi serta menyampaikan ide produknya kepada stakeholder sehingga dapat meningkatkan segmen pasar bahkan melakukan ekspor dan peluang bisnis lainnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dimana yang menjadi objeknya adalah produk UMKM ekonomi kreatif . Tujuan penelitian adalah 1). Untuk mengetahui bagaimana manajemen bisnis pemasaran berbasis ICT yang telah dilakukan pelaku UMKM. 2). Dampak ICT berperan dalam meningkatkan volume penjualan produk UMKM. Dari hasil penelitian diketahui bahwa manjemen bisnis ICT memudahkan pelaku UMKM untuk memberikan informasi dan berinteraksi secara langsung dengan konsumen, memperluas pangsa pasar, meningkatkan awareness dan meningkatkan penjualan bagi pelaku UMKM. Manajemen bisnis pemasaran yang dilakukan UMKM adalah memanfaatkan ICT dengan membuat jejaring sosial seperti Youtube, Facebook, Twitter dan lain sebagainya. ICT berperan positif dalam memperluas pemasarannya. Informasi melalui sosial media sangat membantu distribusi produk UMKM.

Kata Kunci : manajemen bisnis, ICT, UMKM
Research Interests:
Teknologi mempunyai peran penting dalam mengendalikan krisis karena dampak COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknologi dan tranformasi digital yang tepat dan bisa diterapkan untuk di masa pandemi COVID-19. Dengan adanya... more
Teknologi mempunyai peran penting dalam mengendalikan krisis karena dampak COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui teknologi dan tranformasi digital yang tepat dan bisa diterapkan untuk di masa pandemi COVID-19. Dengan adanya pandemi maka terbuka pintu menuju transformasi digital khususnya di bidang pendidikan dengan pembelajaran online. Penelitian ini melakukan kajian transformasi digital yang dikarenakan adanya pandemi COVID-19 di dunia pendidikan dengan tujuan untuk membekali dengan keterampilan dan kompetensi yang penting bagi mereka. Dengan teknologi dan tranformasi digital diharapkan dapat membangkitkan minat belajar. Dalam penelitian ini diberikan metode pembelajaran berdasarkan penggunaan teknologi yang digunakan selama adaptasi kebiasaan. Selain itu disampaikan tantangan karena situasi saat ini dan rekomendasi untuk implementasi serta praktik terbaik.Telah diperoleh hasil bahwa metode dan teknik yang digunakan sangat membantu dan telah meningkatkan pembelajaran dan antusiasme siswa di masa sulit ini.

Kata Kunci : Teknologi, Covid-19, Transformasi Digital, Pembelajaran Online
Research Interests:
- Misi : - Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Berbudaya dan Berkualitas - Mewujudkan Pemerintahan yang Semakin Handal untuk Meningkatkan Pelayanan Publik - Mewujudkan Kota Metropolitan yang Dinamis dan... more
- Misi :
    - Mewujudkan Kehidupan Masyarakat yang Berbudaya dan
    Berkualitas
  -  Mewujudkan Pemerintahan yang Semakin Handal untuk
      Meningkatkan Pelayanan Publik
  -  Mewujudkan Kota Metropolitan yang Dinamis dan Berwawasan
    Lingkungan
-  Memperkuat Ekonomi Kerakyatan Berbasis Keunggulan Lokal dan
    Membangun Iklim Usaha yang Kondusif

- Visi :
  Menciptakan Kota Perdagangan dan Jasa yang Hebat Menuju Masyarakat Semakin Sejahtera
Research Interests:
Bagaimana menciptakan dan menentukan strategi yang cocok dalam melaksanakan implementasi Teknologi IoT pada Jaringan PT. XYZ khususnya untuk Smart home? Berdasarkan metode SWOT disimpulkan bahwa PT. XYZ saat ini berada pada kondisi Growth... more
Bagaimana menciptakan dan menentukan strategi yang cocok dalam melaksanakan implementasi Teknologi IoT pada Jaringan PT. XYZ khususnya untuk Smart home?
Berdasarkan metode SWOT disimpulkan bahwa PT. XYZ saat ini berada pada kondisi Growth Oriented Strategy dimana strategi terbaik adalah melakukan strategi agresif dan penetrasi pasar.
Kondisi perusahaan PT. XYZ saat ini berada pada kuadran 1 pada Matriks Internal Eksternal, yakni pada posisi Grow and Build (tumbuh dan mengembang) dalam melakukan implementasi Teknologi IoT sebagai bentuk pengembangan produk dan penetrasi pasar.
Posisi PT. XYZ pada Matriks Strategi Besar adalah pada kuadran 1, yakni melakukan penetrasi pasar dan pengembangan produk.
Research Interests:
- Comfort of ease of Control
- Remote Control of Devices
- Entertainment
- Security
- Convenience at All Time
- Lifestyle Personalization
- User Friendly
Research Interests:
The Industrial Revolution 4.0 has fundamentally changed human life and work patterns. Likewise in the manufacturing industry which produces products for today's communication service needs not only voice, but also data and video. So we... more
The Industrial Revolution 4.0 has fundamentally changed human life and work patterns. Likewise in the manufacturing industry which produces products for today's communication service needs not only voice, but also data and video. So we need a reliable network that is able to provide good performance, one of which is the Fiber Optic network. Fiber optic communication media is the main choice for users who want excellent quality in communicating because it is made with technology that is fairly sophisticated and expensive, is a network cable that can transmit light. This study analyzes and repairs attenuation which causes optical losses by taking into account the risk factors of attenuation performance on bending, fiber break and inner diameter (dimension) variables. Cable research was carried out using the Six Sigma DMAIC method and measurements using the OTDR (Optical Time-Domain Reflectometer) and the cable attenuation value refers to the ITU-R (International Telecommunications Union-Recommendation) standard G.652-D-201611 at wavelength λ= 1310 with the maximum attenuation is 0.35 dB/km. and λ= 1550 nm with a maximum attenuation of 0.21 dB/km. From the research results, it was found that the performance improvement of Fiber Optic cable attenuation became 0.30 dB/km for λ= 1310 nm and 0.18 dB/km for λ= 1550 by optimizing the tubing process on bending, fiber break and inner diameter fiber optic cable variables.




Keywords: Fiber Optic, attenuation, bending, fiber break, inner diameter,  Six Sigma DMAIC,wavelengths λ=1310 nm and λ=1550 nm
Research Interests:
The Industrial Revolution 4.0 has fundamentally changed human life and work patterns. Likewise in the manufacturing industry which produces products for today's communication service needs not only voice, but also data and video. So we... more
The Industrial Revolution 4.0 has fundamentally changed human life and work patterns. Likewise in the manufacturing industry which produces products for today's communication service needs not only voice, but also data and video. So we need a reliable network that is able to provide good performance, one of which is the Fiber Optic network. Fiber optic communication media is the main choice for users who want excellent quality in communicating because it is made with technology that is fairly sophisticated and expensive, is a network cable that can transmit light. Attenuation of light transmission in the form of attenuation causes optical losses. This study analyzes and repairs damping by taking into account risk factors for attenuation performance on bending, fiber break and inner diameter variables. By using the Six Sigma DMAIC method and measurements using the OTDR (Optical Time Domain Reflectometer) and the cable attenuation value refers to the ITU-R (International Telecommunications Union-Recommendation) standard G.652-D-201611 and STEL K-016-2009 from PT. Telkom Indonesia on the wavelength λ= 1310 with a maximum attenuation of 0.35 dB/km. and λ= 1550 nm with a maximum attenuation of 0.21 dB/km. From the results of the study, it was found that the attenuation performance of Fiber Optic cables was improved to 0.30 dB/km for λ= 1310 nm and 0.18 dB/km for λ= 1550 by improving the bending and fiber break variables by improving the standard length of fiber optic cable reels and dimensional variables were optimized using the Design of Experiments (DOE) tools resulting in the best setting being flow jelly 43 gr/minute, line speed of 80 mpm, 6 pcs of fiber needed and with an inner diameter of 1.2 mm. The result of this research is a novelty from previous research.