Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Skip to main content
Erniawati Diningsih

    Erniawati Diningsih

    ABSTRAK. Salah satu alternatif pengendalian CMV yang menginfeksi tanaman krisan adalah menggunakan vaksin CARNA 5. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh CARNA 5 pada umur tanaman yang berbeda untuk mengendalikan CMV pada... more
    ABSTRAK. Salah satu alternatif pengendalian CMV yang menginfeksi tanaman krisan adalah menggunakan vaksin CARNA 5. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh CARNA 5 pada umur tanaman yang berbeda untuk mengendalikan CMV pada varietas krisan Reagent Orange. Penelitian dilaksanakan di Rumahkaca dan Laboratorium Virologi Balai Penelitian Tanaman Hias di Segunung, Pacet, Cianjur, Jawa Barat, pada bulan Januari sampai Desember 2002. Percobaan menggunakan rancangan petak terpisah dengan rancangan dasar acak kelompok dengan 3 ulangan. Sebagai petak utama adalah umur tanaman saat disambung, yaitu (1) 2 minggu setelah tanam (MST), (2) 4 MST, dan (3) 6 MST. Sebagai anak petak adalah perlakuan vaksin dan CMV, yaitu (1) perlakuan tanpa vaksin dan tanpa CMV, (2) perlakuan tanpa vaksin tetapi dengan CMV, (3) perlakuan dengan vaksin tetapi tanpa CMV, dan (4) perlakuan dengan vaksin + CMV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman krisan yang diberi perlakuan vaksin dan tanaman kontrol tida...
    ABSTRAK. Virus mosaik ketimun (CMV) merupakan salah satu patogen penting pada berbagai tanaman hortikultura, termasuk tanaman anthurium. Untuk mengetahui secara dini infeksi virus pada tanaman, maka perlu dikembangkan metode deteksi... more
    ABSTRAK. Virus mosaik ketimun (CMV) merupakan salah satu patogen penting pada berbagai tanaman hortikultura, termasuk tanaman anthurium. Untuk mengetahui secara dini infeksi virus pada tanaman, maka perlu dikembangkan metode deteksi cepat. Salah satu metode serologi yang paling banyak digunakan dewasa ini untuk deteksi virus secara cepat adalah ELISA. Penelitian ini bertujuan mengetahui konsentrasi optimal dari antiserum CMV untuk deteksi cepat pada tanaman anthurium. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Virologi, Balai Penelitian Tanaman Hias, Segunung (1.100 m dpl.), dari bulan April sampai Juli 2005. Antiserum diproduksi dengan cara penyuntikan virus murni CMV secara bertahap pada kelinci dengan konsentrasi setiap penyuntikan sebesar 1 mg/ml yang dilakukan pada penelitian sebelumnya. Konsentrasi antiserum diukur dengan spektrofotometer pada panjang gelombang 280 nm. Pengujian kepekaan antiserum terhadap antigen dilakukan dengan metode ELISA tidak langsung. Hasil pengujian men...
    �a�a �i�e�an��-Pa�et, �ian��� ��2�� �a�a �i�e�an��-Pa�et, �ian��� ��2�� Naska� dite�ima tan����al 2� Septembe� 2006 dan diset���i �nt�k dite�bitkan tan����al 27 Ma�et 2007 ABSTRAK. Sala� sat� vi��s �an�� men�e�an�� tanaman k�isan adala�... more
    �a�a �i�e�an��-Pa�et, �ian��� ��2�� �a�a �i�e�an��-Pa�et, �ian��� ��2�� Naska� dite�ima tan����al 2� Septembe� 2006 dan diset���i �nt�k dite�bitkan tan����al 27 Ma�et 2007 ABSTRAK. Sala� sat� vi��s �an�� men�e�an�� tanaman k�isan adala� �MV. Alte�natif pen��endalian �MV pada tanaman adala� men�����nakan vaksin �A�NA �. T���an penelitian adala� men����i teknik p�oteksi silan�� �nt�k men��endalikan �MV pada bebe�apa va�ietas k�isan. Penelitian dilaksanakan di Labo�ato�i�m Vi�olo��i Balai Pene-litian Tanaman Hias Se���n�n��, Pa�et, �ian���, Jawa Ba�at, pada b�lan A���st�s sampai Desembe� 200�. Pe��obaan men�����nakan �an�an��an petak te�pisa� den��an �an�an��an dasa� a�ak kelompok den��an � �lan��an. Petak �tama adala� � va�ietas k�isan, �ait� W�ite �ea��ent, Town Talk, Da�k Fi�i, St�oika, dan �eve�t. Seba��ai anak petak adala� pe�lak�an vaksin dan �MV, �ait� pe�lak�an tanpa vaksin dan tanpa �MV, pe�lak�an �MV tanpa vaksin, pe�lak�an vaksin tanpa �MV, dan pe�lak�an vaksin dan �MV. Hasi...
    Carnation mottle virus (CMV) is an important virus on carnation plants in the world. A Rapid and easy virus detection is necessary to monitor the disease on mother plant stok. The aim of the research was to evaluate three methods of rapid... more
    Carnation mottle virus (CMV) is an important virus on carnation plants in the world. A Rapid and easy virus detection is necessary to monitor the disease on mother plant stok. The aim of the research was to evaluate three methods of rapid and easy total RNA preparation from carnation plants as template of one step RTPCR. The total RNA source is from the CarMV infected leaf and stem of carnations. The evaluated mehod namely SDT, SEM, and commercial kit as control. Optimization was performed to a final concentration of primer (0.4 1.0 μM) and MgCl2 (1.5 and 2.0 mM). SDT and SEM method successfully obtained a total RNA from either leaf or stem of carnation plants. The intensity of DNA amplification using RNA obtained from SDT and SEM methods were comparable to that of commercial kit. Total RNA from leaves is the best source of one step RT-PCR template compared with stem. Total RNA preparation by SDT and SEM method were rapid, easy, and inexpensive method to provide an one step RT-PCR t...
    One of the most important obstacles of growing ornamental plants, such as impatiens is disease infections, including those caused by viruses. Identification of viruses infecting impatiens was carried out in the IOCRI Virology laboratory... more
    One of the most important obstacles of growing ornamental plants, such as impatiens is disease infections, including those caused by viruses. Identification of viruses infecting impatiens was carried out in the IOCRI Virology laboratory using serological techniques and RT-PCR. Infected plants showed different symptoms involving mosaic, mottle, malformation, and wrinkles (frizz) on the leaves. The results of serological test using 5 antisera, i.e. Impatiens necrotic spot virus (INSV), Tomato spotted wilt virus (TSWV), Cucumber mosaic virus (CMV), Turnip mosaic virus (TuMV), and Tobacco mosaic virus (TMV) on leaf samples showed negative reaction. Bioassay tests carried out using 5 different symptomatic viral inoculums showed that only 2 inoculums (no.1 and 3), i.e. those with mosaic symptoms was successfully transmitted by mechanical inoculation to Chenopodium quinoa. Virus confirmation from infected C. quinoa was carried out by RT-PCR using specific primer for INSV, TSWV, and CMV. Am...
    Bemisia tabaci Genn. (Hemiptera: Aleyrodidae) is a serious worldwide pest of greenhouse crops on horticultural commodities, especially in chrysanthemum. Besides being able to affect the plant vigor and reduce the quality of... more
    Bemisia tabaci Genn. (Hemiptera: Aleyrodidae) is a serious worldwide pest of greenhouse crops on horticultural commodities, especially in chrysanthemum. Besides being able to affect the plant vigor and reduce the quality of chrysanthemums, B. tabaci also transmits the plant virus. This study aims to determine the distribution and abundance of whitefly populations in six chrysanthemum cultivars (Sazeta, Nameswari, Cayapati, Yulimar, Kusuma Patria and Sabia) under glasshouse conditions. Numbers of whitefly adults, eggs, nymphs and pupa were observed every one week from the underside of the young, mature and old leaves. The total mean numbers of adults, eggs, nymphs and pupa were tested using one-way ANOVA with Tukey’s test at p <0.05. Our results showed that the population distribution of B. tabaci adults in six chrysanthemum cultivars was higher in young leaves than mature and old leaves. Number of eggs and nymphs were higher in mature and old leaves. Whitefly abundance (adults, e...
    Cymbidium mosaic virus (CymMV) dan tobacco mosaic virus strain orchid (TMV-O) merupakan dua virus yang paling penting pada tanaman anggrek di Indonesia dan di negara lain pengekspor anggrek. Infeksi kedua virus tersebut pada tanaman... more
    Cymbidium mosaic virus (CymMV) dan tobacco mosaic virus strain orchid (TMV-O) merupakan dua virus yang paling penting pada tanaman anggrek di Indonesia dan di negara lain pengekspor anggrek. Infeksi kedua virus tersebut pada tanaman anggrek dapat menghambat pertumbuhan dan menurunkan hasil dan kualitas bunga. Sampai saat ini belum diketahui status penyebaran kedua virus utama tersebut di Indonesia. Penelitian bertujuan (a) mendapatkan  data dan informasi status penyebaran CymMV dan TMV-O pada anggrek komersial di sentra-sentra produksi di Provinsi Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta,  serta Bali dan (b) mendapatkan konsentrasi optimal  senyawa antiviral ribavirin dalam eliminasi CymMV pada bahan perbanyakan tanaman anggrek Dendrobium. Sampel dikumpulkan dari perbenihan dan petani penganggrek di enam provinsi. Metode double antibody sandwich enzyme linked immuno sorbent assay (DAS ELISA) digunakan untuk deteksi virus dalam tiap sampel. Percobaan eliminasi virus...
    Anyelir merupakan salah satu komoditas andalan selain krisan dan mawar pada sektor agribisnis di Indonesia, namun produksi tanaman anyelir terus menurun sejak tahun 2015 hingga 2020, hal ini salah satunya disebabkan oleh serangan virus... more
    Anyelir merupakan salah satu komoditas andalan selain krisan dan mawar pada sektor agribisnis di Indonesia, namun produksi tanaman anyelir terus menurun sejak tahun 2015 hingga 2020, hal ini salah satunya disebabkan oleh serangan virus CarMV yang menginfeksi tanaman anyelir. Pengetahuan dasar mengenai suatu virus sangat diperlukan untuk menentukan pengendalian yang tepat untuk virus tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi sifat fisik dan sifat biologi CarMV. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium dan Rumah Kaca Virologi, Balai Penelitian Tanaman Hias, Pacet, Cianjur, Jawa Barat (1.100 m dpl.), pada bulan Mei sampai dengan Agustus 2021. Metode yang digunakan, yaitu metode deskriptif untuk mengamati karakter fisik dan biologi Carnation mottle virus isolat Jawa Barat melalui uji sifat fisik virus (DEP, TIP, LIV) serta uji biologi melalui penularan secara mekanik pada tanaman indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dilution End Point (DEP) CarMV 10-5, Thermal Ina...
    Carnation mottle virus (CarMV) merupakan salah satu virus penting pada tanaman anyelir dan semua kultivar anyelir yang ditanam di Jawa Barat terinfeksi oleh virus ini.  Penelitian bertujuan mendapatkan metode eliminasi CarMV yang efektif... more
    Carnation mottle virus (CarMV) merupakan salah satu virus penting pada tanaman anyelir dan semua kultivar anyelir yang ditanam di Jawa Barat terinfeksi oleh virus ini.  Penelitian bertujuan mendapatkan metode eliminasi CarMV yang efektif untuk membebaskan planlet anyelir dari virus. Inisiasi eksplant terinfeksi dilakukan pada media MSO dan perbanyakan planlet dilakukan pada media perbanyakan MS yang mengandung 1,0 ppm BA dan 0,5 ppm kinetin (MSZ). Metode eliminasi CarMV yang diuji terdiri atas perlakuan 2-thiourasil dan amantadin dengan konsentrasi masing-masing 0, 5, 10, 15, 20, 25, dan 30 ppm, dan ribavirin 5 ppm sebagai pembanding.  Tunas apikal planlet ditanam pada media perlakuan (MSZA).  Setelah tunas tumbuh, meristem terminal diambil 0,5 mm untuk ditanam pada media MSZ.  Kultur meristem terminal dari planlet pada perlakuan 2- thiourasil menghasilkan planlet bebas virus sebesar 0 – 57%.  Konsentrasi 2-thiourasil 25 ppm menghasilkan persentase planlet bebas virus tertinggi, nam...
    Carnation mottle virus (CarMV) termasuk anggota genus Carmovirus dalam famili Tombusviridae. Virus ini banyak ditemukan menginfeksi tanaman anyelir di Jawa Barat dan menyebabkan gejala mottle. Sebagai langkah awal untuk memproduksi... more
    Carnation mottle virus (CarMV) termasuk anggota genus Carmovirus dalam famili Tombusviridae. Virus ini banyak ditemukan menginfeksi tanaman anyelir di Jawa Barat dan menyebabkan gejala mottle. Sebagai langkah awal untuk memproduksi antiserum melalui teknik ekspresi gen CP perlu diklon pada vektor yang sesuai. Penelitian ini bertujuan mendapatkan klon CarMV yang berfungsi melalui kloning dan subkloning gen CP CarMV ke dalam vektor ekspresi yang sesuai. Penelitian dilakukan dalam beberapa tahap, yaitu ekstraksi RNA total dan amplifikasi cDNA CarMV dengan RT-PCR, menggunakan primer spesifik CarMVF dan CarMVR yang mengandung situs enzim restriksi XhoI dan BamHI, kloning dan subkloning DNA sisipan, serta konfirmasi transforman. Rekombinan gen sisipan CP CarMV dalam bakteri dikonfirmasi dengan koloni PCR. Gen CP CarMV berhasil dikloning ke dalam TA vektor pTZ57R/T dan disubkloning ke vektor ekspresi pET28a. Sekuen rekombinan CP CarMV berhasil dikonfirmasi melalui perunutan DNA. Penelitian...
    Vi rus mosaik ketimun merupakan salah satu patogen penting pada berbagai tanaman hortikultura, termasuk tanaman tapak dara. Untuk dapat mengetahui secara dini infeksi vi rus pada tanaman, perlu dikembangkan metode deteksi cepat. Salah... more
    Vi rus mosaik ketimun merupakan salah satu patogen penting pada berbagai tanaman hortikultura, termasuk tanaman tapak dara. Untuk dapat mengetahui secara dini infeksi vi rus pada tanaman, perlu dikembangkan metode deteksi cepat. Salah satu metode serologi yang pal ing banyak digunakan dewasa ini untuk deteksi vi rus secara cepat adalah en zyme-linked immunosorbent as say (ELISA). Penelitian ini bertujuan memperoleh gamma-glob u lin murni dari an ti - serum poliklonal cucumber mosaic virus (CMV) dan mengetahui konsentrasi optimalnya untuk deteksi cepat. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Virologi, Balai Penelitian Tanaman Hias, Segunung, dari bulan Januari sampai Desember 2001. An ti serum diproduksi dengan cara penyuntikan vi rus murni CMV secara bertahap pada kelinci dengan konsentrasi setiap penyuntikan sebesar 1 mg/ml yang dilakukan pada penelitian sebelumnya. Pemurnian gamma-glob u lin mengikuti metode Clark & Adam. Konsentrasi gamma-glob u lin diukur dengan spektrofotomet...
    Carnation has a highly economic demand of cut flower in Indonesia.  Field observations in West Java Indonesia was conducted in order to find the typical mottle symptoms that was a suspect caused by a virus disease. Identification of the... more
    Carnation has a highly economic demand of cut flower in Indonesia.  Field observations in West Java Indonesia was conducted in order to find the typical mottle symptoms that was a suspect caused by a virus disease. Identification of the virus was respectively conducted by performing ELISA test with four anti sera and characterizations held by bioassay, observing of virion particles, detecting of nucleic acid by RT-PCR and nucleotide sequencing. Total of 403 samples were collected from plants with or no virus-like symptoms. Among those all tested, 83% were found to be infected by Carnation mottle virus (CarMV), but negatively against Carnation ringspot virus (CRSV), Carnation laten virus (CLV), and Carnation vein mottle virus (CVMV) antisera. By mechanical inoculation, the virus was able to infect systemically Cenopodium quinoa and locally infect on others . However on Phalaenopsis sp and Gomprena globosa, there was symptompless found. The isometric CarMV particles size was approxima...
    ABSTRAK. Salah satu alternatif pengendalian CMV yang menginfeksi tanaman krisan adalah menggunakan vaksin CARNA 5. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh CARNA 5 pada umur tanaman yang berbeda untuk mengendalikan CMV pada... more
    ABSTRAK. Salah satu alternatif pengendalian CMV yang menginfeksi tanaman krisan adalah menggunakan vaksin CARNA 5. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh CARNA 5 pada umur tanaman yang berbeda untuk mengendalikan CMV pada varietas krisan Reagent Orange. Penelitian dilaksanakan di Rumahkaca dan Laboratorium Virologi Balai Penelitian Tanaman Hias di Segunung, Pacet, Cianjur, Jawa Barat, pada bulan Januari sampai Desember 2002. Percobaan menggunakan rancangan petak terpisah dengan rancangan dasar acak kelompok dengan 3 ulangan. Sebagai petak utama adalah umur tanaman saat disambung, yaitu (1) 2 minggu setelah tanam (MST), (2) 4 MST, dan (3) 6 MST. Sebagai anak petak adalah perlakuan vaksin dan CMV, yaitu (1) perlakuan tanpa vaksin dan tanpa CMV, (2) perlakuan tanpa vaksin tetapi dengan CMV, (3) perlakuan dengan vaksin tetapi tanpa CMV, dan (4) perlakuan dengan vaksin + CMV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman krisan yang diberi perlakuan vaksin dan tanaman kontrol tida...
    Bunga krisan merupakan tanaman hias populer di Indonesia. Saat ini telah dilaporkan 14 jenis virus yang dapat menginfeksi tanaman krisan, sehingga akan menurunkan hasil bunga krisan. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan... more
    Bunga krisan merupakan tanaman hias populer di Indonesia. Saat ini telah dilaporkan 14 jenis virus yang dapat menginfeksi tanaman krisan, sehingga akan menurunkan hasil bunga krisan. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan diidentifikasi penyakit tanaman krisan yang disebabkan oleh virus dengan menggunakan teknik RT-PCR. Penelitian diawali dengan pengamatan gejala penyakit pada daun yang diindikasikan terinfeksi virus. Sampel daun bergejala kemudian diambil untuk diidentifikasi dengan teknik RT-PCR meliputi proses ekstrasi total DNA dan ampilifikasi nukleotida dengan menggunakan pasangan primer berupa primer forward (F) (5’-CAACTGAAGCTTCAACGCCTT-3’) dan primer reverse (R) (5’-AGGATTACTCCTGTCTCGCA-3’). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gejala yang diamati pada daun krisan adalah warna kuning pada daun dan kerdil pada tanaman krisan diduga adanya infeksi CSVd (Chrysantenum Stunt Viroid). Konfirmasi melalui teknik RT-PCR teridentifikasi bahwa gejala tersebut disebabkan oleh CSVd den...