Kepemimpinan di Kementerian Dalam Negeri menggabungkan gaya transformasional, transaksional, dan partisipatif. Kepemimpinan transformasional memberikan visi yang jelas, kepemimpinan transaksional menggunakan sistem penghargaan dan... more
Kepemimpinan di Kementerian Dalam Negeri menggabungkan gaya transformasional, transaksional, dan partisipatif. Kepemimpinan transformasional memberikan visi yang jelas, kepemimpinan transaksional menggunakan sistem penghargaan dan hukuman, dan kepemimpinan partisipatif melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan.
Gaya kepemimpinan ini signifikan terhadap kinerja pegawai, meningkatkan motivasi dan hasil kerja melalui iklim saling percaya, penghargaan terhadap gagasan, dan pengakuan prestasi. Namun, faktor seperti kecerdasan kepemimpinan, kedewasaan, hubungan sosial, dan motivasi diri juga penting. Pendekatan holistik diperlukan untuk pengembangan karyawan yang optimal.
Gaya kepemimpinan ini signifikan terhadap kinerja pegawai, meningkatkan motivasi dan hasil kerja melalui iklim saling percaya, penghargaan terhadap gagasan, dan pengakuan prestasi. Namun, faktor seperti kecerdasan kepemimpinan, kedewasaan, hubungan sosial, dan motivasi diri juga penting. Pendekatan holistik diperlukan untuk pengembangan karyawan yang optimal.
Research Interests:
Kepemimpinan di Kementerian Dalam Negeri menggabungkan gaya transformasional, transaksional, dan partisipatif. Kepemimpinan transformasional memberikan visi yang jelas, kepemimpinan transaksional menggunakan sistem penghargaan dan... more
Kepemimpinan di Kementerian Dalam Negeri menggabungkan gaya transformasional, transaksional, dan partisipatif. Kepemimpinan transformasional memberikan visi yang jelas, kepemimpinan transaksional menggunakan sistem penghargaan dan hukuman, dan kepemimpinan partisipatif melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan.
Gaya kepemimpinan ini signifikan terhadap kinerja pegawai, meningkatkan motivasi dan hasil kerja melalui iklim saling percaya, penghargaan terhadap gagasan, dan pengakuan prestasi. Namun, faktor seperti kecerdasan kepemimpinan, kedewasaan, hubungan sosial, dan motivasi diri juga penting. Pendekatan holistik diperlukan untuk pengembangan karyawan yang optimal.
Gaya kepemimpinan ini signifikan terhadap kinerja pegawai, meningkatkan motivasi dan hasil kerja melalui iklim saling percaya, penghargaan terhadap gagasan, dan pengakuan prestasi. Namun, faktor seperti kecerdasan kepemimpinan, kedewasaan, hubungan sosial, dan motivasi diri juga penting. Pendekatan holistik diperlukan untuk pengembangan karyawan yang optimal.
Research Interests:
Makalah Uas Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia. Oleh Zita Hapsari-223515516119