Location via proxy:   [ UP ]  
[Report a bug]   [Manage cookies]                
Skip to main content
Kurdi Rahman

    Kurdi Rahman

    Danau Toba memiliki berbagai fungsi dengan tingkat pemanfaatan yang cukup intensif antara lain sebagai sumber air untuk pembangkitan PLTA, wilayah aktivitas pariwisata, wilayah perikanan tangkap dan budidaya, serta menjadi sumber air... more
    Danau Toba memiliki berbagai fungsi dengan tingkat pemanfaatan yang cukup intensif antara lain sebagai sumber air untuk pembangkitan PLTA, wilayah aktivitas pariwisata, wilayah perikanan tangkap dan budidaya, serta menjadi sumber air baku. Dalam rangka menunjang salah satu kegiatan pengelolaan WS Toba Asahan diperlukan suatu kajian daya tampung lingkungan hidup ekosistem Danau Toba untuk mengetahui karakteristik kemampuan ekosistem merespon dampak aktivitas manusia yang berkembang di DTA dan perairan Danau Toba. Hasil analisis parameter kualitas air yang dilakukan pada penelitian ini menunjukkan gambaran kondisi fisik kimia perairan Danau Toba umumnya masih mencirikan perairan alami, pH cenderung basa (>7,5), tingkat kecerahan perairan danau rendah hingga sedang yang mencirikan perairan pada status meso-eutrofik. Status perairan danau mengacu pada beberapa parameter kualitas air penciri antropogenik menunjukkan kondisi yang beragam. Berdasarkan kadar Total Nitrat (TN) kondisi perairan danau umumnya pada status oligotrofik, mengacu pada kadar TP statusnya eutrofik, berdasarkan kadar klorofil mencirikan hipertrofik, dan berdasarkan tingkat kecerahan kondisi perairan berada pada status tropik mesotrofik-eutrofik. Dari hasil studi ini dapat menjadi salah satu masukan dalam penentuan kebijakan sebagai langkah preventif dan korektif terhadap kondisi perairan khususnya dalam pengaturan kebijakan budidaya perikanan dan pengelolaan perairan Danau Toba.
    Banjir akibat meluapnya Kali Tawing yang merendam sebelas desa di Kecamatan Gandusari dan Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek, Rabu tanggal 17 Agustus 2016 terjadi akibat curah hujan yang tinggi. Data curah hujan maksimum yang tercatat... more
    Banjir akibat meluapnya Kali Tawing yang merendam sebelas desa di Kecamatan Gandusari dan Kecamatan Kampak Kabupaten Trenggalek, Rabu tanggal 17 Agustus 2016 terjadi akibat curah hujan yang tinggi. Data curah hujan maksimum yang tercatat pada Automatic Rainfall Record (ARR) Karangrejo sebesar 341 mm (kumulatif dalam 7 jam) dengan curah hujan maksimum 137 mm per jam (pukul 04.00, tanggal 17 Agustus 2016) dan debit maksimum Parit Raya yang tercatat di Dam Bendo sebesar 414 m 3 /det. Banjir mengakibatkan genangan seluas kurang lebih 125 ha. Anomali cuaca dan menguatnya La Nina akibat perubahan iklim telah meningkatkan curah hujan secara nyata dan potensi hujan yang tinggi, selain itu kondisi daerah pengaliran sungai yang telah berubah dan pendangkalan sungai menjadi penyebab utama terjadinya banjir. Untuk mengendalikan banjir di Sungai Tawing di Kabupaten Trenggalek perlu dilakukan upaya struktural antara lain normalisasi sungai, pembangunan tanggul dan merealisasikan rencana pembangunan Bendungan Kampak.